LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di...

19
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI SD NEGERI 4 PANJI Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. NIP. 197712172003121002 Ni Wayan Yuningrat, S.T., M.Sc. NIP. 1976011920032003122001 I Putu Parwata, S.Si., M.Si. NIP. 197806032002121004 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK Nomor: 161/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN ANALIS KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015

Transcript of LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di...

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS CAIR DI SD NEGERI 4 PANJI

Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc.

NIP. 197712172003121002

Ni Wayan Yuningrat, S.T., M.Sc.

NIP. 1976011920032003122001

I Putu Parwata, S.Si., M.Si.

NIP. 197806032002121004

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

Dengan SPK Nomor: 161/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 5 Maret 2015

JURUSAN ANALIS KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

1

HALAMAN PENGESAHAN

1

.

Judul : Pelatihan pembuatan kompos cair di SD Negeri 4 Panji

2

.

Ketua Pelaksana

a) Nama Lengkap : Dr. rer. nat. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T.,

M.Sc.

b) Jenis Kelamin : Laki-laki

c) NIP : 197712172003121002

d) Disiplin Ilmu : Kimia Kelautan

e) Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

f) Jabatan : Asisten Ahli

g) Fakultas/Jurusan : FMIPA/Analis Kimia

h) Alamat : Jl. Udayana 11 Singaraja

i) Telp/Faks/Email : 083117230599/[email protected]

j) Alamat Rumah : Jl. Ki Barak Panji Gang Lely no.8, Singaraja-Bali

81161

3

.

Jumlah anggota pelaksana : 2 (orang)

4

.

Lokasi Kegiatan

a) Nama Desa : Panji

b) Kecamata : Sukasada

c) Kabupaten/Kota : Buleleng

d) Provinsi : Bali

e

.

Jumlah biaya kegiatan : Rp. 9.500.000,-

f

.

Lama Kegiatan : 8 (delapan) bulan

Singaraja, 8 Oktober 2015

NIP. 197712172003121002

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa karena berkat

asung kerta wara nugraha Beliaulah laporan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) ini bisa

diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dan masukan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir

kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat untuk semua pihak.

Singaraja, Oktober 2015

Penulis

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

3

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ............................................................................................................1

Kata Pengantar .......................................................................................................................2

Daftar Isi ...............................................................................................................................3

Daftar Tabel ..........................................................................................................................4

Daftar Gambar ......................................................................................................................5

Bab I Pendahuluan ................................................................................................................6

1.1. Analisis Situasi ...............................................................................................................6

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah .............................................................................8

1.3. Tujuan Kegiatan .............................................................................................................8

1.4. Manfaat Kegiatan ...........................................................................................................9

BAB II Metode Pelaksanaan .................................................................................................10

2.1. Kerangka Pemecahan Masalah ......................................................................................10

2.2. Khalayak Sasaran ...........................................................................................................10

2.3. Metode Kegiatan ............................................................................................................11

2.4. Rancangan Evaluasi .......................................................................................................11

BAB III Hasil dan Pelaksanaan ............................................................................................12

3.1. Hasil Kegiatan ................................................................................................................12

3.2. Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................................................13

BAB IV Simpulan dan Saran ................................................................................................14

3.1. Simpulan ........................................................................................................................14

3.2. Saran ..............................................................................................................................14

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

4

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................................10

Tabel 2.2. Keterkaitan Tujuan dan Metode Kegiatan ...........................................................11

Tabel 3.1. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan ..................................................12

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Tempat Pembuangan Sampah di SDN 4 Panji .................................................8

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten terluas di Provinsi Bali dengan luas

wilayah 1.365.88 km². Sebagai kabupaten yang terletak di pantai utara Pulau Bali, Buleleng

terkenal dengan obyek-obyek wisata pantainya, seperti Kawasan Wisata Kalibukbuk dengan

pantai Lovinanya, Pantai Penimbangan, Pantai Camplung, Pelabuhan Buleleng, dan lain-lain.

Seiring dengan semakin padatnya kawasan pemukiman penduduk, Kabupaten

Buleleng menghadapi masalah sampah yang serius. Sampah-sampah seringkali terlihat

menumpuk bahkan meluber di bak-bak penampungan sampah. Hal ini diperparah dengan

perilaku masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan, baik di got, tanah kosong,

sungai, maupun di pantai. Beberapa cara sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengubah

perilaku masyarakat ini. Sebagai contoh, tulisan-tulisan dilarang membuang sampah

sembarangan sudah diletakkan dimana-mana. Penyuluhan-penyuluhan di berbagai lapisan

masyarakat juga sudah dilakukan. Begitu pula dengan pelatihan-pelatihan pengolahan

sampah juga sudah diberikan. Akan tetapi, semua yang telah diupayakan ini belum

membuahkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan masyarakat sudah terbiasa membuang

sampah sembarangan sehingga susah untuk dirubah lagi. Untuk itu, diperlukan suatu metode

yang tepat, murah, dan mudah sehingga masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik.

Berbeda dengan daerah lainnya, permasalahan sampah di Pulau Bali, termasuk

Kabupaten Buleleng, didominasi oleh sampah organik. Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi Bali, mengungkapkan bahwa volume sampah di Bali rata-rata 10 ribu m3 per hari

dan 67 persen di antaranya adalah sampah organik (www.metrobali.com). Sampah-sampah

organik ini kebanyakan berasal dari rumah tangga, yang umumnya tidak memikirkan cara

untuk mengolah sampah. Jika tidak dibuang sembarangan, sampah biasanya hanya dibuang

ke tempat-tempat sampah yang nantinya akan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA)

dan menimbulkan masalah pencemaran, terutama bau yang tidak sedap dan estetika. Bau

tidak sedap ini disebabkan oleh proses pembusukan sampah organik. Proses pembusukan

konvensional ini memerlukan waktu yang relatif lama, sekitar 2-3 bulan. Oleh karena itu,

diperlukan metode lain yang ramah lingkungan dan bisa dilakukan oleh setiap rumah tangga,

yaitu dengan melalui proses fermentasi.

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

7

Teknologi fermentasi sudah dikembangkan sejak lama di negara-negara lain, terutama

di Jepang. Dengan menggunakan bantuan mikroorganisme tertentu, maka penguraian sampah

organik menjadi kompos akan menimbulkan sedikit (atau bahkan tidak ada) bau. Cara ini

juga akan menghasilkan kompos dengan lebih cepat, sekitar 3-4 minggu. Bahkan metode ini

tidak memerlukan tanah yang luas sehingga bisa dilakukan di setiap lingkungan keluarga.

Akan tetapi, mengajak setiap keluarga untuk melakukan pengolahan sampah organik menjadi

kompos melalui metode fermentasi ini bukanlah perkara yang mudah. Orang sudah terbiasa

dengan pola pikir membuang sampah ke tempat sampah dan tidak memikirkan bagaimana

cara untuk mengolahnya. Untuk itulah, program pengabdian pada masyarakat ini menyasar di

sekolah dasar, untuk melatih guru-guru mengolah sampah organik menjadi kompos.

Diharapkan, nantinya guru-guru SD ini akan mengikutsertakan siswa-siswa SD dalam

pengolahannya sehingga pola pikir siswa-siswa ini terhadap sampah akan berubah.

Perubahan pola pikir inilah yang nantinya akan dibawa ke lingkungan rumah masing-masing.

Kegiatan P2M pengelolaan sampah ini akan diadakan bagi guru-guru SD Negeri 4

Panji yang terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Sekolah ini

mengalami masalah yang cukup serius dalam penanganan sampah, dimana yang dihasilkan

sebagian besar adalah sampah organik. Dulu sekolah ini terbiasa membakar sampah-sampah

yang ada di sebuah bak sampah permanen. Namun, setelah membangun perpustakaan di

tempat dimana dulunya bak sampah ditempatkan, sekolah ini tidak lagi mempunyai bak

sampah. Untuk menyuruh siswa-siswa SD membuang sampah di tempat pembuangan

sementara (TPS) juga tidak mungkin, karena TPS terdekat berjarak sekitar 300 m. Oleh

karena itu, siswa-siswa SD kemudian membuang sampah di bekas kali yang sudah

mongering. Padahal, kantin sekolah berada dekat sekali dengan bekas kali tersebut (Gambar

1). Bisa dibayangkan bahwa makanan yang dijual di kantin sekolah tidak terjamin

kebersihannya. Besar kemungkinan lalat dan nyamuk dari tumpukan sampah hinggap di

makanan-makanan yang dijual dan membawa bibit-bibit penyakit. Jika makan terkontaminasi

tersebut dibeli dan dimakan oleh siswa-siswa SD, maka besar kemungkinan siswa-siswa

tersebut akan menjadi sakit.

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

8

Gambar 1.1. Tempat Pembuangan Sampah di SDN 4 Panji

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, maka bisa diketahui bahwa ada permasalahan

mengenai pengelolaan sampah di SD Negeri 4 Panji. Sebelumnya, sampah di sekolah ini

hanyalah sebatas pembakaran saja, belum meliputi pengelolaan sampah yang baik. Setelah

bak sampah permanennya ditiadakan, maka sampah hanya dibuang ke bekas kali yang

terletak di dekat kantin sekolah. Sampah yang sebagian besar merupakan sampah organik ini

akhirnya akan membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, tumpukan sampah ini

berpotensi menyebarkan kuman-kuman penyakit melalui kantin sekolah yang terletak di

dekatnya.

Dengan demikian, permasalahan utama yang dialami oleh SD Negeri 1 ini adalah

menyangkut pengolahan sampah organik. Pada P2M ini, kegiatan akan difokuskan untuk

mengolah sampah organik menjadi kompos cair di sekolah tersebut dengan menggunakan

metode yang murah dan mudah.

1.3. Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, kegiatan

pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan

pengolahan sampah organik menjadi kompos cair kepada guru-guru SDN 4 Panji dengan

menggunakan metode yang murah dan mudah.

1.4. Manfaat Kegiatan

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

9

Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Guru-guru SD Negeri 4 Panji akan mendapatkan pengetahuan mengenai pengolahan

sampah organik menjadi kompos cair.

2) Sampah-sampah organik di SD Negeri 4 Panji tidak akan dibuang sembarang lagi.

Sekolah juga akan menghasilkan pupuk kompos yang bisa digunakan untuk

menyuburkan tanaman.

3) Setelah memperoleh pelatihan, maka guru-guru akan melibatkan para siswa untuk

mengolah sampah organik menjadi kompos cair.

Jika para siswa sudah terbiasa mengolah sampah dengan baik, maka mereka akan

menularkannya kepada keluarga terdekat dan lingkungan tempat tinggal mereka. Generasi

inilah yang kelak akan mengubah perilaku sosial masyarakat terhadap penanganan sampah.

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

10

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka Pemecahan Masalah

Masalahan pokok yang akan dipecahkan dalam kegiatan P2M ini adalah kurangnya

pengetahuan guru-guru SD Negeri 4 Panji dalam mengolah sampah organik, sehingga

sampah hanya dibuang bekas kali dan membusuk di sana. Permasalahan ini akan dipecahkan

dengan berbagai alternatif kegiatan seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 2.1. Kerangka Pemecahan Masalah

No Permasalahan Akar Masalah Alternatif Pemecahan Masalah

1 Sampah dibuang di

bekas kali

Tidak ada tempat

sampah.

Pelatihan pembuatan komposter.

Komposter bisa digunakan

sebagai tempat sampah organik

sekaligus untuk pembuatan

kompos.

2 Sampah

membusuk dan

menimbulkan

pencemaran

Guru-guru tidak

mengetahui metode

pengolahan sampah

organik menjadi

kompos cair dengan

bantuan effective

microorganism.

Pelatihan pembuatan kompos

cair

2.2. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan P2M ini adalah guru-guru SD Negeri 4 Panji. Pemilihan ini

berdasarkan pertimbangan bahwa tujuan utamanya adalah menyelesaikan masalah sampah di

sekolah tersebut, yang sementara ini dibuang ke bekas kali. Dengan melatih guru-guru SD di

sana dalam pembuatan kompos cair, maka ke depannya, guru-guru akan melibatkan semua

siswa dalam pengelolaan sampah.

2.3. Metode Kegiatan

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

11

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

adalah pelatihan. Melalui metode ini, diharapkan nantinya guru-guru SD Negeri 4 Panji

memahami dengan baik metode pembuatan kompos cair dan terampil dalam pembuatannya.

Keterkaitan metode yang digunakan dengan tujuan kegiatan P2M ini dapat dilihat pada Tabel

2.2.

Tabel 2.2. Keterkaitan Tujuan dan Metode Kegiatan

No Tujuan Metode

1 Meningkatkan keterampilan guru-guru

SD Negeri 4 Panji dalam membuat

komposter.

Pelatihan.

2 Meningkatkan keterampilan guru-guru

SD Negeri 4 Panji dalam pembuatan

kompos cair.

Pelatihan.

2.4. Rancangan Evaluasi

Evaluasi proses dilakukan terhadap variabel-variabel berikut: kehadiran peserta dalam

kegiatan, semangat/antusiasme peserta dalam kegiatan, dan keterampilan peserta dalam

pembuatan kompos cair. Kehadiran peserta diukur dengan absensi kegiatan, kemudian

dinyatakan dalam bentuk persentase kehadiran peserta. Semangat/antusiasme peserta

mengikuti kegiatan dilihat dari interaksi selama pelatihan. Keterampilan peserta dilihat dari

mampu tidaknya peserta membuat kompos cair secara mandiri.

Indikator yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan kegiatan yang dilakukan

sebagai berikut.

1. Kehadiran peserta mengikuti kegiatan: lebih dari 85%.

2. Peserta mengikuti pelatihan dengan semangat.

3. Peserta terampil membuat kompos cair secara mandiri.

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

12

BAB III

HASIL DAN PELAKSANAAN

3.1. Hasil Kegiatan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diadakan di SD Negeri 4 Panji pada hari

Senin tanggal 8 Juni 2015. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah dan 8 orang Guru di

SDN 4 Panji. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan hasil yang cukup

memuaskan, terlihat dari hasil evaluasi dari proses kegiatan. Hasil evaluasi meliputi

kehadiran peserta mengikuti kegiatan, antusiasme peserta, dan respon terhadap pelaksanaan

kegiatan. Hasil penilaian terhadap parameter-parameter evaluasi ditunjukkan di bawah ini.

3.1.1. Kehadiran Peserta

Peserta yang disasar dalam kegiatan ini adalah semua guru di SDN 4 Panji yang

berjumlah 10 orang (termasuk kepala sekolah). Sedangkan peserta yang hadir dalam kegiatan

adalah sebanyak 9 orang sehingga kehadiran peserta bisa dianggap memuaskan.

3.1.2. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan

Kegiatan P2M ini diikuti oleh peserta dengan antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat

dari perhatian yang ditunjukkan oleh hampir semua peserta, dari awal sampai akhir kegiatan.

Bahkan, dalam sesi sosialisasi dan pelatihan, peserta juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang menunjukkan antusiasme mereka dan bahkan, kemungkinan untuk menerapkan metode

ini secara berkelanjutan. Data hasil penilaian terhadap antusiasme peserta dalam mengikuti

kegiatan, ditunjukkan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Kegiatan

No Aspek yang Diamati Nilai

Sangat

Baik

Baik Cukup Kurang Sangat

Kurang

1 Perhatian selama kegiatan berlangsung √

2 Keterlibatan dalam diskusi √

3 Semangat peserta dalam mengajukan

pertanyaan terkait materi

4 Kerjasama peserta selama kegiatan √

3.1.3. Tanggapan Peserta Terhadap Pelaksanaan Kegiatan

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

13

Kepala sekolah dan guru-guru SD Negeri 4 Panji menanggapi positif kegiatan P2M

ini. Selain terlihat dari antusiasme peserta, hal ini juga tercermin dari pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan dan juga permintaan sekolah untuk mendampingi mereka dalam pembuatan

pupuk kompos cair.

3.2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan P2M ini dilaksanakan pada hari hari Senin tanggal 8 Juni 2015. Adapun

peserta kegiatan ini adalah guru-guru di SD Negeri 4 Panji. Kegiatan P2M yang dilakukan ini

secara umum menyasar pada pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos cair, yang

diberikan dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi. Sosialisasi diberikan untuk

meningkatkan pemahaman guru-guru SDN 4 Panji mengenai pemilahan dan pengolahan

sampah organik. Kegiatan demonstrasi bertujuan untuk memberikan gambaran kepada guru-

guru mengenai cara pembuatan komposter sederhana dan kompos cair.

Pada kegiatan sosialisasi, pemberian materi ditekankan pada cara untuk mengajak

para siswa memilah sampah organik dan non organik. Untuk keperluan pemilahan ini, maka

kegiatan P2M ini juga membantu pengadaan tempat sampah permanen organik dan non

organik, lengkap dengan tutupnya, untuk mencegah air hujan masuk ke tempat sampah.

Sosialisasi juga menekankan pada pembuatan kompos cair secara sederhana, yang bisa

dilakukan dengan mudah di sekolah-sekolah, dengan biaya yang murah. Untuk mencegah bau

tidak sedap yang bisa mengganggu kegiatan belajar di sekolah, maka pembuatan kompos cair

dilakukan dengan metode anaerob menggunakan bantuan EM4. Selain itu, pembuatan

kompos cair secara anaerob juga memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan secara

aerob.

Berdasarkan pelaksanaan P2M ini, bisa dikatakan bahwa kegiatan ini memberikan

manfaat yang cukup besar terhadap pengelolaan sampah organik di SD Negeri 4 Panji.

Melalui kegiatan inilah guru-guru mengetahui cara membuat kompos cair secara sederhana

dan murah. Dengan demikian, sampah-sampah organik yang biasanya dibakar, bisa diolah

menjadi pupuk kompos dan bermanfaat untuk menyuburkan tanaman-tanaman di sekolah

tersebut.

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

14

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah

dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Kegiatan P2M yang telah dilakukan mampu meningkatkan pemahaman guru-guru

SDN 4 Panji terhadap pemilahan sampah di sekolah.

2. Kegiatan P2M ini memberikan wawasan dan keterampilan pada guru-guru SDN 4

Panji dalam pembuatan komposter dan kompos cair secara anaerob.

4.2. Saran

Kegiatan P2M ini sebaiknya dilakukan juga di sekolah-sekolah lain di Desa Panji

mengingat pembuatan kompos cair secara anaerob ini belum lazim dilakukan, padahal cara

yang sederhana ini bisa menghasilkan pupuk kompos dengan kualitas yang baik.

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

15

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng. Buleleng dalam angka 2011. Bali: Badan Pusat

Statistik.

Gunawan, K. 2011. Pengelolaan sampah sebagai implementasi falsafah Tri Hita Karana

(Studi Kasus di Kabupaten Buleleng Bali). Media Komunikasi FIS, 10(1).

Gregson, N. and Crang, M. 2010. Materiality and Waste: Inorganic Vitality in a Networked

World. Environment and Planning A., 42(5): 1026-1032.

Kementerian Lingkungan Hidup. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008

Tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Metrobali. 2014. Volume Sampah Bali 10.005,83 m3

perhari. (Online),

(http://metrobali.com/2014/09/16/volume-sampah-bali-10-00583-m3-per-hari/,

diakses 17 September 2014).

Oviantari, dkk., 2008. Pemberdayaan Petani Kelurahan Banyuning untuk Menanggapi Isu

Pemanasan Global Melalui Pembuatan Kompos dan Pakan Ternak dari Jerami.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Pemerintah Provinsi Bali. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Bali Tahun

2010. Bali: Pemerintah Provinsi Bali.

Suryaputra, dkk., 2014. Peningkatan pemahaman guru-guru SD di Kecamatan Buleleng

terhadap pengelolaan dan daur ulang sampah untuk mendukung implementasi

Kurikulum 2013. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

16

Lampiran 2. Peta Lokasi Pelaksanaan

SD Negeri 4 Panji

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

17

Lampiran 3. Foto-foto Kegiatan

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir... · di Jepang. Dengan menggunakan ... sana dalam pembuatan kompos cair, ... memahami dengan

18