lapkas

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di kalangan ahli kedokteran dikenal dua macam abortus (keguguran kandungan) yakni abortus spontan dan abortus buatan. Abortus spontan adalah merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu. Penyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan kelainan pada sistem reproduksi. Lain halnya dengan abortus buatan, abortus dengan jenis ini merupakan suatu upaya yang disengaja untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu, dimana janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar. Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni : Abortus buatan legal Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus therapicus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk menyelamatkan nyawa/menyembuhkan si ibu. Abortus buatan ilegal Yaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain dari pada untuk menyelamatkan/ menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga

description

lapkas

Transcript of lapkas

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di kalangan ahli kedokteran dikenal dua macam abortus (keguguran kandungan) yakni abortus spontan dan abortus buatan. Abortus spontan adalah merupakan mekanisme alamiah yang menyebabkan terhentinya proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu. Penyebabnya dapat oleh karena penyakit yang diderita si ibu ataupun sebab-sebab lain yang pada umumnya berhubungan dengan kelainan pada sistem reproduksi.Lain halnya dengan abortus buatan, abortus dengan jenis ini merupakan suatu upaya yang disengaja untuk menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu, dimana janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di dunia luar.Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni : Abortus buatan legalYaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus therapicus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk menyelamatkan nyawa/menyembuhkan si ibu.

Abortus buatan ilegalYaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain dari pada untuk menyelamatkan/ menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak memenuhi syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Abortus golongan ini sering juga disebut dengan abortus provocatus criminalis, karena di dalamnya mengandung unsur kriminal atau kejahatan.Di Indonesia sendiri pada tahun 2011, dilakukan di Jakarta diperoleh hasil bahwa sekitar 6-20 persen anak SMU dan mahasiswa di Jakarta pernah melakukan hubungan seks pranikah. Sebanyak 35 persen dari mahasiswa kedokteran di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta sepakat tentang seks pranikah. Dari 405 kehamilan yang tidak direncanakan, 95 persennya dilakukan oleh remaja usia 15-25 tahun. Angka kejadian aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta kasus, 1,5 juta diantaranya dilakukan oleh remaja. Lalu, polling yang dilakukan di Bandung menunjukkan, 20 persen dari 1.000 remaja yang masuk dalam polling pernah melakukan, seks bebas. Diperkirakan 5-7 persennya adalah remaja di pedesaan. Sebagai catatan, jumlah remaja di Kabupaten Bandung sekitar 765.762. Berarti, bisa diperkirakan jumlah remaja yang melakukan seks bebas sekitar 38-53 ribu. Kemudian, sebanyak 200 remaja putri melakukan seks bebas, setengahnya kedapatan hamil dan 90 persen dari jumlah itu melakukan aborsi.Sedangkan abortus spontan, menurut Prof. Wimpie Pangkahila abortus di Indonesia tingkat abortus cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju didunia, yakni mencapai 2,3 jutaabortus per tahun. 1 juta diantaranya adalah abortus spontan, 0,6 juta disebabkan oleh kegagalan KB, dan 0,7 juta karena tidak pakai alat kontrasepsi KB.

Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat negara kita, merupakan negara dengan mayoritan penduduk muslim. Tak hanya itu, berkembangnya paham liberalisme dimana pada paham ini menghendaki kebebasan individu dalam segala bidang selain paham liberalisme berkembang juga paham sekularisme yaitu paham yang memisahkan antara agama dan kehidupan sehari hari manusia. Akibatnya, opini masyarakat terpecah menjadi dua yaitu, kelompok pro life dan pro choice.Kelompok pro life menekankan hak janin untuk hidup sebaliknya kelompok pro choice menekankan pada hak seorang perempuan untuk tetap atau menghentikan kehamilannya. Perdebatan antara kelompok pro life dan pro choice ini memang masih dirasakan sehingga timbullah suatu tuntutan dari masyarakat terhadap perkembangan peraturan perundang undangan terhadap abortus.

DAFTAR ISI

BAB II

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIENNama pasien : Ny. Lodivika weyaiUmur: 28 tahunPendidikan: D3 TekhnikPekerjaan: SwastaSuku: BiakAgama: Kristen ProtestanAlamat: Jl. Selat KarimataNo.RM: 2-156-980Masuk RS: 14 Mei 2015 pukul 03.10 WIT

II. DATA DASARAutoanamnesa pada tanggal 14 Mei 2015 Keluhan utama : Nyeri hebat di daerah symphisis pubis Riwayat penyakit sekarang :Penderita merupakan pindahan dari UGD masuk dengan keluhan Nyeri hebat di daerah symphisis pubis disertai dengan keluar darah dari jalan lahir di alami penderita sejak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit, selain itu penderita juga mengeluhkan rasa pusing dan lemas sampai tidak kuat untuk berjalan. Perangai pasien :Selama pemeriksaan pasien kooperatif Riwayat haid : Menarche: 13 tahun Siklus : 30 hari Lamanya: 7 hari Nyeri haid : Iya Banyaknya: 2- 3 kali ganti pembalut per hari Riwayat terlambat haid : Pasien tidak mengakui pernah terlambat haid Riwayat KB- Belum pernah Riwayat imunisasi- Belum pernah Riwayat pernikahan- Belum menikah Riwayat obstetric- Hamil ini Riwayat penyakit dahuluRiwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, asma, alergi, sakit maag di sangkal Riwayat operasi (-) Riwayat penyakit keluarga(-)

III. PEMERIKSAAN FISIKI. Status Generalis Keadaan umum: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis Habitus: Piknikus Berat badan: Tidak di timbang Tinggi badan: 165 cm Tanda-tanda vital Tekanan darah: 100/70 mmHg Frekuensi nadi: 100x/m Pernafasan : 24x/m Suhu : 36,90C Mata: Palpebra cekung (-/-), edema (-/-) Konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-) Dada: Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-) Paru: Sonor, vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Jantung: Bunyi jantung I-II regular, mur-mur (-), gallop (-) Abdomen: Perut datar, nyeri tekan (+) di daerah symphisis pubis Ektremitas: Akral hangat, edema (-/-) pucat (-), CRT