Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

download Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

of 12

Transcript of Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    1/12

    HIDROLISIS PROTEIN ENZIMATIS

    Rury Ratnafuri

    230110130228

    Laboratorium Bioteknologi Unoversitas Padjadjaran

    Kelompok 16Kelas C

    ABSTRAK

    Untuk mendapatkan energi tidak hanya berasal dari karbohidrat,

    melainkan dari protein juga. Protein selain sebagai sumber energi juga sebagai zatpembangun dan pengatur. Dalam laporan praktikum ini dibahas mengenai hasil

    pengujian terhadap hidrolisis protein enzimatis. Tujuan dari hidrolisis protein

    enzimatis ini adalah untuk menguraikan protein menjadi senyawa yang berantai

    pendek (peptida). Digunakan enzim karena dapat menghasilkan peptida yang

    tinggi dan mudah dipecah-pecah. Hidrolisis protein enzimatis ini dilakukan

    dengan penambahan enzim spesifik untuk mempercepat proses hidrolis, yaitu

    enzim protease. Untuk menghasilkan enzim protease digunakan bantuan ekstrak

    pepaya dan nanas. Pada pepaya terdapat enzim papain, dan pada nanas terdapat

    enzim bromeilin. Adapun sampel yang digunakan untuk hidrolisis protein ini

    adalah susu, telur, dan tempe. Enzim protease yang berpengaruh dan bekerja

    optimal pada sampel adalah enzim yang berasal dari ekstrak nanas yaitu enzim

    bromeilin.

    Kata kunci:Hidrolisis protein, enzim protease, enzim papain, enzim bromeilin.

    PENDAHULUAN

    Dalam kehidupan protein dibutuhkan oleh tubuh karena berperan penting

    dalam pembentukan biomolekul daripada sumber energi. Protein adalah suatu zat

    makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsisebagai sumber energi juga sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah

    sumber asam- asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak

    dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino,

    yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Unsur nitrogen adalah unsur

    utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat

    di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat

    protein. Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    2/12

    hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya

    (Almatsier, 1989).

    Molekul protein merupakan rantai panjang yang tersusun oleh mata rantai

    asam-asam amino. Dalam molekul protein, asam-asam amino saling dirangkaikan

    melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan gugusan amino

    dari asam amino yang lain, sehingga terjadi ikatan yang disebut ikatan peptida.

    Ikatan pepetida ini merupakan ikatan tingkat primer. Dua molekul asam amino

    yang saling diikatkan dengan cara demikian disebut ikatan dipeptida. Bila tiga

    molekul asam amino, disebut tripeptida dan bila lebih banyak lagi disebut

    polipeptida. Molekul protein adalah suatu polypeptida, dimana sejumlah besar

    asam-asam aminonya saling dipertautkan dengan ikatan peptida tersebut (Gaman

    dan Sherrington, 1992).

    Gambar 1. Struktur Protein (Sherrington, 1992)

    Protein merupakan molekul yang sangat besar, sehingga mudah sekali

    mengalami perubahan bentuk fisik maupun aktivitas biologis. Banyak faktor yang

    menyebabkan perubahan sifat alamiah protein misalnya : panas, asam, basa,

    pelarut organik, pH, garam, logam berat, maupun sinar radiasi radioaktif.

    Perubahan sifat fisik yang mudah diamati adalah terjadinya penjendalan (menjadi

    tidak larut) atau pemadatan (Sudarmadji, 1989). Ada protein yang larut dalam air,

    ada pula yang tidak larut dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam pelarut

    lemak seperti misalnya etil eter. Daya larut protein akan berkurang jika

    ditambahkan garam, akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan.

    Berdasarkan hasil hidrolisa total suatu protein dikelompokkan sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    3/12

    (1) Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesa oleh tubuh

    dan harus tersedia dalam makanan yang dikonsumsi. Pada orang dewasa terdapat

    delapan jenis asam amino esensial : 1. Lisin 5. Threonin 2. Leusin 6. Phenylalanin

    3. Isoleusin 7. Methionin 4. Valin 8. Tryptophan. Sedangkan untuk anak-anak

    yang sedang tumbuh , ditambahkan dua jenis lagi ialah Histidin dan Arginin. (2)

    Asam amino non esensial yaitu asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh ialah

    : 1. Alanin 6. Tirosin 2. Asparagin 7. Sistein 3. Asam aspartat 8. Glisin 4. Asam

    glutamat 9. Serin 5. Glutamin 10. Prolin (Sediaoetama, 1985).

    Hidrolisis adalah istilah umum yang dipergunakan untuk menyebut reaksi

    suatu zat dengan air. Hidrolisis atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai

    Hydrolysis berasal dari kata hydro artinya air dan lysis artinya peruraian.

    jadi hidrolisis bisa diartikan sebagai peruraian oleh air. Sifat asam, netral, atau

    basa larutan garam ditentukan oleh reaksi hidrolisis baik kation atau anion garam

    tersebut.

    Hidrolisis adalah suatu proses kimia yang menggunakan H2O sebagai

    pemecah suatu persenyawaan termasuk inversi gula, saponifikasi lemak dan ester,

    pemecahan protein dan reaksi Grignard. H2O sebagai zat pereaksi dalam

    pengertian luas termasuk larutan asam dan basa (dalam senyawa organik,

    hidrlisis, netralisasi). Produk akhir dapat berbentuk cair, pasta atau bubuk/tepung

    yang bersifat higroskopis. Fungsi hidrolisis protein dapat sebagai penyedap atau

    sebagai "intermediates untuk isolasi dan memperoleh asam amino secara individu

    atau dapat pula untuk pengobatan yaitu sebagai obat diet untuk penderita

    pencernaan. Hidrolisis protein dengan menggunakan basa mempunyai kelebihan

    tidak menghancurkan triptofan dari protein dan pembentukan "humin" lebih

    sedikit. Kekurangannya. hidorlisis basa menghasilkan produk yang tidak

    mengandung semua asam amino dan mempunyai cita rasa yang kurang dibanding

    dengan hasil hidrolisis asam. Hidrolisis protein didefinisikan sebagai protein yang

    mengalami degradasi hidrolitik dengan asam atau basa kuat dengan hasil akhir

    berupa campuran beberapa hasil. Bila hidrolisis dilakukan dengan sempurna maka

    akan diperoleh hidrolisat yang terdiri dari campuran 18 sampai 20 macam asam

    amino.

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    4/12

    Hidrolisis protein dilakukan dengan bantuan enzim protease. Enzim

    protease adalah sekelompok enzim katalis yang berfungsi untuk menghidrolisis

    atau merusak protein. Protease mampu menghidrolisis hampir semua protein

    sepanjang komponen sel-sel hidup. Beberapa contoh enzim protease adalah enzim

    yang terdapat pada buah pepaya dan buah nanas. Pada buah pepaya disebut enzim

    papain dan pada buah nanas disebut enzim bromelin . Enzim papain adalah enzim

    protease yang terkandung dalam getah pepaya baik dalam buah, batang dan

    daunnya. Enzim bromelin adalah enzim yang secara alami terdapat pada buah dan

    batang nanas. Bromelin termasuk enzim protease yang membantu mencerna

    protein.

    Kata enzim diperkenalkan oleh Kuhne pada tahun 1878 untuk suatu zat

    yang bekerja pada suatu substrat. Kata enzim berasal dari bahasa Yunani yang

    berarti di dalam sel. Enzim adalah protein yang diproduksi dari sel hidup dan

    digunakan oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik. Enzim

    memiliki tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya lebih besar dari katalisator

    sintetik. Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya. Enzim dikatakan

    sebagai suatu kelompok protein yang berperan sangat penting dalam aktivitas

    biologis. Dalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu

    sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan hasil

    akhir reaksinya. Hampir semua enzim yang telah diketahui adalah protein

    sehingga enzim merupakan biokatalisator yang dibentuk dari molekul protein

    terutama yang berbentuk globulan. Enzim yang berperan penting dalam hidrolisis

    protein ada 2 yaitu protease yang dapat memecah ikatan protein menjadi peptide,

    dan peptidase yang dapat memecah ikatan peptida menjadi asam amino. Dengan

    kombinasi protease dan peptidase dapat memecah 90% ikatan peptide (Fennema

    ,1985).

    METODOLOGI

    Pelaksanaan praktikum hidrolisis protein enzimatis ini dilakukan pada hari

    Jumat, 14 November 2014 berlokasi di lantai 3 Gedung 4 Faperta Labortorium

    Bioteknologi Universitas Padjadjaran Jatinangor. Untuk melakukan praktikum

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    5/12

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    6/12

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hasil Pengamatan

    Kel. sampel perlakuanph Ph,

    tekstur,warna

    Tanpa

    perlakuanawal akhir

    9Tempe(5 gr)

    Papaya

    muda7 6

    Aroma tidak

    terlalu

    kuat,berair,teks

    tur lembut,

    warnanya tetap

    Teksturnyalembut dan

    berwarna crem

    Papaya tua 7 5

    Aromanya

    lebih keluar

    ,teksturnya

    lembut,warnanya tidak

    berubah dan

    ada sedikit air

    10Tempe

    (5gr)

    Nanas

    muda 7 5

    Teksturnya

    lebih lembut,

    warnanya lebih

    pucat,danaromanya

    tidak terlalu

    kuat

    Teksturnya

    lembut,warnan

    ya crem atauputih

    kekuningan.

    Belum ada

    perubahan

    ketika baru

    ditambah

    dengan ekstrak

    nanas muda

    dan nanas tua

    Nanas tua 7 5

    Teksturnya

    lembut,

    warnanya

    sama dengan

    sebelum

    penambahan

    ekstrak nanas

    tua

    11Telur

    (5ml)

    Pepaya

    muda10 9

    Terdapat

    banyak

    buih,warnanya

    kuning

    bening,filtrate

    papaya

    mengapung,str

    uktur larutan

    kental,dan ada

    dominan bau

    telur

    Teksturnya

    kental,warna

    sampelnya

    putih telur

    (bening

    kekuningan)

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    7/12

    Pepaya tua 10 8

    Ada sedikit

    buih,warnanya

    orange,filtratemenyebar di

    seluruh

    larutan,struktur

    nya sangat

    kental,domina

    n bau papaya

    dan tidak

    terdapat

    endapan

    12Telur

    (5ml)

    Nanas

    muda7 7

    Struktur cairan

    encer,adasedikit buih,

    warnanya

    kuning muda,

    dan dominan

    bau telur

    Teksturnya

    kental,warnany

    a bening

    kuning

    keemasan

    Nanas tua 7 7

    Struktur cairan

    encer, banyak

    buih, warnanya

    kuning tua,

    bau nanas

    lebih dominan

    13Susu

    (5ml)

    Pepaya

    muda7 6

    Larutan

    homogeny,tida

    k ada

    endapan,warna

    nya putih pekat

    Berwarna

    putih pekat

    dan encer

    Pepaya tua 7 7

    Tidak

    homogeny

    antara filtrate

    dan susu tidak

    menyatu,warnanya

    adalah putih

    kemerahan

    14Susu

    (5ml)

    Nanas

    muda7 6

    Larutan

    menyatu tapi

    ada gumpalan

    dari serat

    nanas yang

    merata

    Putih homogen

    dan encer

    Nanas tua 7 5

    Terjadi

    koagulasi,bagi

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    8/12

    an bawah cair

    tetapi bagian

    atasmenggumpal

    15Tempe

    (5gr)

    Pepaya

    muda7 5

    Tekstur

    menjadi lebih

    lembek, dan

    tidak ada

    perubahan

    warna

    Tidak ada

    perubahan

    Pepaya tua 7 5Tidak ada

    perubahan

    16Tempe

    (5gr)

    Nanas

    muda7 5

    Warna

    tape,aroma

    tidak

    kuat,warna

    tidakberubah,dan

    strukturnya

    lembut

    Tekstur tempe

    lembut,warna

    putih

    kekuningan,da

    n sebelum

    penambahan

    ekstrak tidak

    ada perubahanNanas tua 7 5

    Aromanya

    kuat, warnanya

    tidak

    berubah,berairdan teksturnya

    lembut

    PEMBAHASAN

    Praktikum ini yaitu hidrolisis protein enzimatis dengan perlakuan

    penambahan ekstrak pepaya dan nanas. Dari praktikum yang telah dilakukan

    didapatkan hasil yaitu, pada sampel tempe yang dilakukan oleh kelompok 9, 10,

    15, dan 16 pH awal dari semua kelompok sama, yaitu 7. Pada perlakuan dengan

    penambahan nanas maupun pepaya sebelum didiamkan tidak ada perubahan

    apapun. Setelah didiamkan selama 30 menit tekstur tempe yang telah ditumbuk

    menjadi lebih lembek, hanya saja pada perlakuan penambahan pepaya muda

    maupun nanas muda, aroma buahnya tidak dominan. Tetapi pada perlakuan

    penambahan nanas dan pepaya matang, aroma buah tersebut lebih dominan.

    Pengaruhnya reaksinya pun lebih signifikan dengan yang penambahan buah

    matang. Namun tidak ada perubahan warna yang terjadi.

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    9/12

    Pada sampel telur dengan perlakuan penambahan pepaya muda, setelah

    didiamkan 30 menit pada sampel terdapat banyak buih, dan warna telur tetap

    mendominasi. Berbeda dengan perlakuan penambahan nanas muda, setelah

    didiamkan buih yang dihasilkan sedikit namun lebih encer. Sedangkan pada

    perlakuan penambahan pepaya matang dan nanas matang aroma buahnya lebih

    dominan dibandingkan dengan aroma telur dan warnanya pun sedikit berubah.

    Perubahan warna ini bukan dikarenakan adanya reaksi terhadap perlakuan, tetapi

    akibat warna dari buah yang matang.

    Untuk sampel susu dengan perlakuan penambahan pepaya dan nanas

    muda, larutannya homogen, tetapi pada sampel dengan penambahan nanas muda

    saat didiamkan terdapat gumpalan sedangkan pada perlakuan pepaya muda tidak

    terdapat gumpalan maupun endapan. Pada perlakuan penambahan pepaya dan

    nanas matang larutan sama-sama tidak homogen, tetapi pada perlakuan

    penambahan nanas matang, pada sampel terjadi penggumpalan atau koagulasi

    pada bagian atas tabung reaksi, tetapi pada bagian bawahnya tetap cair. Adapun

    pengaruh terhadap pH setelah didiamkan adalah pH susu menjadi turun.

    Pada praktikum kali ini digunakan ekstrak buah pepaya karena pada

    pepaya terdapat enzim pemecah protein atau enzim proteolitik yang disebut

    papain (Kalie, 1999). Karena protein dapat dihidrolisis dengan bantuan enzim

    protease. Fungsi enzim protease yaitu untuk memutuskan ikatan peptida yang

    menyebabkan terjadinya perubahan tekstur. Oleh karena itu hasil praktikum

    dengan perlakuan penambahan ekstrak pepaya dan nanas tekstur sampel berubah,

    menjadi lebih lembek itu karena ikatan peptida pada protein tersebut telah

    diputuskan.

    Pepaya pun mengandung enzim-enzim protease yaitu papain dan

    kimopapain. Papain merupakan satu dari jenis enzim yang paling kuat yang

    dihasilkan oleh seluruh bagian tanaman pepaya. Berdasarkan klasifikasi the

    international union of biochemistry, papain termasuk enzim hidrolase yang

    mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu substrat dengan pertolongan molekul air.

    Aktivitas katalisis papain dilakukan melalui hidrolisis yang berlangsung pada sisi-

    sisi aktif papain (Wong, 1989 diacu dalam Budiman, 2003).

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    10/12

    Aktivitas enzim papain cukup spesifik karena papain hanya dapat

    mengkatalisis proses hidrolisis dengan baik pada kondisi pH serta suhu dalam

    kisaran waktu tertentu. Papain mempunyai kondisi pH 5,0 7,0, tetapi untuk pH

    optimumnya tergantung pada substrat (Muchtadi et al., 1992). Pada semua sampel

    memiliki suhu awal 7, sehingga enzim papain ini dapat bekerja dan bereaksi pada

    sampel.

    Sedangkan pada buah nanas terdapat enzim proteolitik juga, yaitu enzim

    bromeilin. Bromelin adalah enzim yang dapat diisolasi dari sari atau batang nanas

    (Winarno, 1986). Bromelin tergolong kelompok enzim protease sulfhidril

    (Chairunisa, 1985). Bromelin memiliki kemampuan untuk memecah struktur

    molekul protein menjadi bentuk lebih sederhana (asam amino) (Suprapti, 2008)

    KESIMPULAN

    Protein adalah suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena

    zat ini disamping berfungsi sebagai sumber energi juga sebagai zat pembangun

    dan pengatur. Protein adalah sumber asam- asam amino yang mengandung unsur

    C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Protein

    merupakan molekul yang sangat besar, sehingga mudah sekali mengalami

    perubahan bentuk fisik maupun aktivitas biologis. Hidrolisis protein adalah

    penguraian protein menjadi peptida. Hidrolisis protein dilakukan dengan bantuan

    enzim protease. Enzim protease adalah sekelompok enzim katalis yang berfungsi

    untuk menghidrolisis atau merusak protein. Enzim protease yang digunakan

    adalah enzim papain dan enzim bromeilin yang berasal dari ekstrak nanas dan

    pepaya. Susu, telur, tempe terbukti mengandung protein karena terjadi perubahan

    reaksi setelah dilakukan hidrolisis protein enzimatis.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim.Enzim Papain Dari Pepaya. http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_

    kesehatan/pangan/ipb/Enzim%20papain%20dari%20pepaya.pdf. Tekno

    Pangan dan Agroindustri volume 1 nomor 11. Jurusan teknologi Pangan

    dan Gizi. IPB

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    11/12

    Anonim. http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22563-BAB

    % 20II .pdf. Universitas Negeri Medan

    Utami, Dhiah Putri. 2010.Pengaruh Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas

    comosus L. Merr) Dan Waktu Pemasakan Yang Berbeda Terhadap

    Kualitas Daging Itik Afkir. Universitas Sebelas Maret Surakarta

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Hasil Dokumentasi Praktikum

    Gambar 1. Penuangan ekstrak Gambar 2. Ekstrak nanas

    Nanas muda dan nanas matang

  • 8/10/2019 Lapak Revisi Hidrolisis Protein Enzimatis

    12/12

    Gambar 3. Penumbukkan Gambar 4. Sampel tempe yang telah

    Tempe diberikan perlakuan penambahan ekstrak