LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA...

32
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Laudon & Laudon (2010, p64), Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum mereka terorganisir dan di susun menjadi bentuk yang orang-orang dapat memahami dan menunggunakanya. Sedangkan menurut O’Brien & Marakas (2008, P23), Data dapat di definisikan juga sebagai fakta mentah atau hasil observasi yang biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis 2.2 Pengertian Informasi Menurut Laudon & Laudon (2010, p64), Informasi adalah data yang telah di buat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. Sedangkan menurut O’Brien & Marakas (2008, P23), Informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu. Semakin lengkap dan baik informasi yang di sajikan maka semakin baik juga kualitas dari informasi tersebut. Agar informasi yang di sajikan dapat di pakai maka , perlu di perhatikan hal-hal berikut :

Transcript of LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA...

Page 1: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data

Menurut Laudon & Laudon (2010, p64), Data adalah aliran fakta-fakta

mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan

fisik sebelum mereka terorganisir dan di susun menjadi bentuk yang orang-orang

dapat memahami dan menunggunakanya.

Sedangkan menurut O’Brien & Marakas (2008, P23), Data dapat di

definisikan juga sebagai fakta mentah atau hasil observasi yang biasanya berupa

fenomena fisik atau transaksi bisnis

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Laudon & Laudon (2010, p64), Informasi adalah data yang telah di

buat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.

Sedangkan menurut O’Brien & Marakas (2008, P23), Informasi adalah data

yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai

akhir tertentu.

Semakin lengkap dan baik informasi yang di sajikan maka semakin baik

juga kualitas dari informasi tersebut. Agar informasi yang di sajikan dapat di

pakai maka , perlu di perhatikan hal-hal berikut :

Page 2: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

9

1. Akurat

Informasi yang di sampaikan haruslah bebas dari kesalahan serta harus

menggambarkan maksud dan tujuan yang hendak di capai.

2. Relevan

Informasi yang di sampaikan haruslah sesuai dengan fakta dan mudah di

pahami oleh para pemakai atau pengguna.

3. Tepat waktu

Informasi yang di hasilkan atau di butuhkan tidak boleh terlambat

(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,

sehingga kalau di gunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.

Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi,

sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkanya

memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

4. Lengkap

Informasi yang di hasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan

yang baik, karena bila informasi yang di hasilkan sebagian-sebagaian

tentunya akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan atau

menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh

terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suati

masalah dengan baik.

5. Dapat diakses

Informasi yang di butuhkan harus mudah ditemukan dan dapat di akses.

Page 3: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

10

Gambar 2.1 : Venn diagram yang menampilkan hubungan antara informasi

dan pengetahuan.

Sumber : Todd R. Groff & Thomas P.Jones (2003,p3)

2.3 Pengertian Knowledge

Menurut Amrit Tiwana (2008, p4) “knowledge is a fluid mix of framed

experience, values, contextual information, expert insight, and intuitition that

provides an environment and framework for evaluating and incorporating new

experience and information” yang artinya pengalaman campuran , nilai,

informasi kontekstual,wawasan ahli, dan intuisi yang menyediakan lingkungan

dan kerangka untuk mengevaluasi dan memasukan informasi dan pengalaman

baru.

Page 4: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

11

Menurut Todd R. Groff & Thomas P. Jones (2003,p3) “knowledge is

information combined with understanding and capability;it lives in the minds of

people” yang artinya adalah informasi yang dikombinasikan dengan pemahaman

dan kemampuan yang hidup dalam pikiran orang .

2.3.1 Tacit Knowledge

Menurut Amrit Tiwana (2008,p45) “Tacit knowledge is personal,

context-specific knowledge that is difficult to formulate, record, or

articulate;it is stored in the heads of people.” yang artinya Tacit knowledge

bersifat pribadi, konteks-spesifik pengetahuan yang sulit untuk

diformulasikan, direkam atau diutarakan; yang disimpan dalam kepala

orang.

Tacit knowledge terdiri dari berbagai komponen, seperti seperti intuisi,

pengalaman, Dasar kebenaran, penilaian, nilai, asumsi, keyakinan, dan

kecerdasan. Komponen Tacit ini terutama dikembangkan dengan

menggunakan proses percobaan dan kesalahan yang ditemui dalam praktek.

2.3.2 Explicit Knowledge

Menurut Amrit tiwana (2008,p45) “expilicit knowledge ia that That

component of knowledge that that can be codified and transmitted in a

systematic and formal language : document,database,webs,e-mail,

charts,etc.” Yang artinya explicit knowledge komponen pengetahuan yang

Page 5: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

12

yang dapat disusun dan ditransmisikan dalam bahasa sistematis dan formal:

dokumen, database, web, e-mail, grafik, dll.

2.4 Knowledge Management

Secara umum, knowledge dalam padanan kata bahasa Indonesia berarti

pengetahuan. Akan tetapi pengertian lebih luas dari pengetahuan yaitu

penggunaan secara menyeluruh dari informasi dan data yang diselaraskan dengan

kemampuan potensial, kompetensi, ide atau pikiran, komitmen dan motivasi

seseorang. Atau dengan kata lain pengetahuan merupakan pemahaman manusia

terhadap sesuatu yang telah didapatkan melalui proses pembelajaran dan

pengalamannya. Saat ini, pengetahuan dipandang sebagai komoditas dari aset

intelektual yang mempunyai komoditas yang berbeda dengan komoditas-

komoditas lainnya. Hal-hal yang membedakan pengetahuan dengan komoditas-

komoditas lainnya adalah:

a. Penggunaan dari pengetahuan tidak akan menghabiskan pengetahuan itu

sendiri.

b. Penyampaian pengetahuan kepada pihak lain tidak akan membuat pemberi

pengetahuan kehilangan pengetahuan tersebut.

c. Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan masih sangat sedikit

sedangkan pengetahuan sendiri sangat luas.

d. Kebanyakan dari pengetahuan berharga dari sebuah organisasi berakhir

sama seperti berakhirnya hari.

Page 6: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

13

Deng-Neng Chen et al (2010) menekankan bahwa knowledge management

adalah proses aktivitas manusia yang berhubungan dengan pengetahuan, namun

tidak berurusan dengan sifat istimewa dari berbagai jenis pengetahuan, atau relatif

pentingnya pengetahuan yang berbeda dalam suatu organisasi. Menjaga

keseimbangan pengetahuan yang berbeda dalam suatu organisasi sangatlah

penting.

Mengutip dari pendapat Davenport and Prusak, knowledge management

difokuskan pada proses dan mekanisme untuk menemukan serta bebagi apa yang

dikenal oleh organisasi atau stakeholder eksternal. Kemampuan untuk berbagi

pengalaman internal yang terbaik, dianggap penting untuk kinerja organisasi

secara keseluruhan. Memanfaatkan pengetahuan eksternal sangat penting dalam

mengarahkan inovasi produk baru serta kinerja organisasi secara umum (Michael

et al, 2009)

Menurut Ashok Jaspara (2011,p14) ” knowledge management can be

defined as : the effective learning process associated with exploration ,

exploitation and sharing of human knowledge (tacit & explicit) that use

appropriate technology and cultural enviroment to enhance an organitations

intelectual capital and performance”. yang artinya proses pembelajaran yang

efektif terkait dengan eksplorasi, eksploitasi dan membagikan pengetahuan

manuusia (Tacit & eksplisit) yang menggunakan teknologi tepat guna dan

lingkungan budaya untuk meningkatkan sebuah modal intelektual dari organisasi

dan kinerja.

Page 7: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

14

Menurut Amrit Tiwana (2008,p50) ada 3 proses dasar Knowledge

Management,yaitu :

1. Knowledge Aquisition

Proses pengembangan dan penciptaan wawasan, keterampilan, dan,

hubungan.

Untuk melihat dan menyerap eksternal knowledge yang dibutuhkan.

Knowledge yang akan diserap dan diterapkan tidak diterima secara

menyeluruh tetapi terlebih dahulu disesuaikan dengan budaya perusahaan.

Knowledge Acquisition baik dilakukan untuk memperkaya ide-

ide/knowledge yang nantinya akan sangat berguna untuk proses Knowledge

Development.

2. Knowledge Sharing

Menyebarkan dan membuat pengetahuan yang sudah ada.

Dengan Knowledge Sharing sangat penting didalam membangun sebuah

Knowledge Management karena dengan sharing diharapkan knowledge

tersebut tidak diam ditempat melainkan dapat membantu perkembangan

knowledge didalam organisasi.

Page 8: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

15

3. Knowledge Utilization

Pembelajaran yang terintegrasi ke dalam organisasi.

Dalam membangun sebuah Knowledge Management, perlu untuk

memastikan bahwa knowledge yang dimiliki dan yang akan digunakan harus

selaras dengan tujuan organisasi dan tidak menyimpang dari tujuan

organisasi.

Gambar 2.2 : 3 proses dasar Knowledge Management

Sumber : Amrit Tiwana (2008,p50)

Page 9: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

16

2.4.1 Keuntungan Knowledge Management

Menurut Dalkir Kimiz (2005,p20) knowledge management

mempunyai keuntungan untuk individual,komunitas, dan organisasi.

Individual :

� Membantu orang melakukan pekerjaan mereka dan menghemat

waktu melalui pengambilan keputusan yang lebih baik dan

pemecahan masalah.

� Membangun rasa ikatan komunitas dalam organisasi.

� Membantu orang untuk tetap up to date.

� Memberikan tantangan dan peluang untuk berkontribusi.

Community (Masyarakat atau komunitas) :

� Memfasilitasi dan melakukan kolaborasi dalam jaringan agar lebih

efektif

� Mengembangkan keterampilan profesional

� Mengembangkan kode etik profesi di mana anggotanya dapat

mengikutinya.

Organization :

� Memecahkan masalah dengan cepat

Page 10: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

17

� Meningkatkan pengetahuan yang tertanam dalam produk dan

layanan.

� Membangun memori organisasi

� Memungkinkan organisasi untuk tetap memenangkan persaingan

semakin baik

2.5 Siklus Knowledge

Untuk mendapatkan sebuah pengetahuan maka di perhatikan dasar

pengetahuan itu. Dasar dari pengetahuan aadalah data yang di olah menjadi

informasi kemudian informasi-informasi tersebut di olah kembali menjadi

kembali menjadi pengetahuan. Data adalah sekumpulan ciri-ciri, fakta atau

kejadian. Informasi adalah sebuah pesan yang biasanya dalam bentuk dokumen

atau komunikasi yang dapat dilihat atau didengar. Pengetahuan merupakan

gabungan pengalaman, nilai, dan informasi kontekstual, pandangan para ahli yang

menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi dan menggabungkan

pengalaman-pengalaman baru dan informasi.

Ikujiro Nonaka membuat formulasi yang terkenal dengan sebutan SECI atau

Knowledge Spiral (wahono,2008). Konsepnya bahwa dalam siklus

perjalanan kehidupan kita, pengetahuan itu mengalami proses yang kalau

digambarkan berbentuk spiral, proses itu disebut dengan Socialization –

Externalization – Combination – Internalization.

Page 11: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

18

Gambar 2.3: Knowledge Spiral

Sumber : http://romisatriawahono.net, 23 april 2012

• Proses eksternalisasi (externalization), yaitu mengubah tacit knowledge

yang kita miliki menjadi explicit knowledge. Bisa dengan menuliskan

know-how dan pengalaman yang kita dapatkan dalam bentuk tulisan artikel

atau bahkan buku apabila perlu. Dan tulisan-tulisan tersebut akan sangat

bermanfaat bagi orang lain yang sedang memerlukannya.

• Proses kombinasi (combination), yaitu memanfaatkan explicit knowledge

yang ada untuk kita implementasikan menjadi explicit knowledge lain.

Proses ini sangat berguna untuk meningkatkan skill dan produktifitas diri

sendiri. Kita bisa menghubungkan dan mengkombinasikan explicit

Page 12: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

19

knowledge yang ada menjadi explicit knowledge baru yang lebih

bermanfaat.

• Proses internalisasi (internalization), yakni mengubah explicit knowledge

sebagai inspirasi datangnya tacit knowledge. Dari keempat proses yang

ada, mungkin hanya inilah yang telah kita lakukan. Bahasa lainnya adalah

learning by doing. Dengan referensi dari manual dan buku yang ada, saya

mulai bekerja, dan saya menemukan pengalaman baru, pemahaman baru

dan know-how baru yang mungkin tidak saya dapatkan dari buku tersebut.

• Proses sosialisasi (socialization), yakni mengubah tacit knowledge ke tacit

knowledge lain. Ini adalah hal yang juga terkadang sering kita lupakan.

Kita tidak manfaatkan keberadaan kita pada suatu pekerjaan untuk belajar

dari orang lain, yang mungkin lebih berpengalaman. Proses ini membuat

pengetahuan kita terasah dan juga penting untuk peningkatan diri sendiri.

Yang tentu saja ini nanti akan berputar pada proses pertama yaitu

eksternalisasi. Semakin sukses kita menjalani proses perolehan tacit

knowledge baru, semakin banyak explicit knowledge yang berhasil kita

produksi pada proses eksternalisasi.

2.6 Learning Organization

Konsep mengenai learning organization pertama kali menjadi istilah yang

populer setelah peter senge melontarkan gagasanya dalam buku Fifth Discipline.

Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar

banyak di sebut dan di bicarakan di berbagai kesempatan.

Page 13: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

20

Menurut Peter Senge dalam buku Ashok Jashapara (2011,161 -163) ada 5

disiplin (lima pilar) yang membuat suatu organisasi menjadi organisasi

pembelajar.

1. Personal Mastery

Belajar untuk memperluas kapasitas personal dalam mencapai hasil kerja

yang paling di inginkan, dan menciptakan lingkungan organisasi yang

menumbuhkan seluruh anggotanya untuk mengembangkan diri mereka

menuju pencapaian sasaran dan makana bekerja sesusai dengan harapan

yang mereka pilih.

2. Mental Models

Proses bercermin, sinambung memperjelas, dan meningkatkan gambaran

diri kita tentang dunia luar, dan melihat bagaimana mereka membentuk

keputusan dan tindakan kita.

3. Shared Vision

Membangun rasa komitmen dalam suatu kelompok, dengan

mengembangkan gambaran tentang masa depan yang akan di ciptakan,

prinsip dan praktek yang menuntun cara kita mencapai tujuan masa depan

tersebut.

4. Team Learning

Menstransformasikan pembicaraan dan keahlian berpikir (thinking skills)

sehingga suatu kelompok dapat secara sah mengembangkan otak dan

kemampuan yang lebih besar di banding ketika masing-masing anggota

kelompok bekerja sendiri.

Page 14: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

21

5. System Thinking

Cara pandang, cara bahasa untuk menggambarkan dan meamahami

kekuatan dan hubungan yang menentukan perilaku dari suatu sistem.

Faktor kelima ini membantu kita untuk melihat bagaimana mengubah

sistem secara efektif dan untuk mengambil tindakan yang lebih pas sesuai

dengan proses interkasi antara komponen suatu sistem dengan lingkungan

alamnya.

Gambar 2.4 : 5 pilar pengetahuam Senge (Learning Organization Oriented)

Sumber : Ashok Jaspara (2011,p 162)

Page 15: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

22

Menurut Senge dalam buku Ashok Jashapara (2011,161) “ learning

organization are organizations where people continually expand their capacity to

create the results they truly desire, where new and expansive patterns of thinking

are nurtured, where collective aspiration is set free, and where people are

continually learning to see the whole together”

Yang artinya organisasi belajar adalah organisasi di mana orang terus-menerus

memperluas kapasitas mereka untuk menciptakan hasil yang mereka benar-benar

inginkan, dimana pola baru dan ekspansif pemikiran diasuh, dimana aspirasi

kolektif dibebaskan, dan di mana orang terus-menerus belajar melihat keseluruhan

bersama-sama.

2.7 Case Based Reasoning (CBR)

Leake (1996) menjelaskan bahwa CBR dalah belajar dengan cara

mengingat. Sedangkan Riesbeck dan Schank (1989), menyatakan bahwa CBR

memecahkan masalah baru dengan cara menyesuaikan dengan solusi yang pernah

digunakan untuk masalah yang lalu. Aamodt (1993) juga menjelaskan CBR

sebagai pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah serta untuk

belajar. Bahkan Kolodner (1993) menegaskan CBR sebagai cara dimana manusia

menggunakan kasus-kasus untuk memecahkan masalah dan cara dimana kita bisa

membuat mesin menggunakan kasus-kasus tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa CBR adalah suatu metode untuk membangun

suatu sistem komputer yang pintar dengan cara menirukan cara manusia

Page 16: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

23

menimbang dan berpikir. CBR akan menyimpan pengalaman/kasus-kasus

sebelumnya didalam memorinya untuk dapat diambil serta digunakan kembali

pada waktu menghadapi masalah yang serupa serta dapat dipakai sebagai saarana

belajar yakni pada saaat CBR menyimpan pengalaman yang baru didalam

‘ingatannya’.

2.7.1 Ciri Khas CBR

1. Sebuah kasus memiliki kadar informasi tertentu dan kadar kompleksitas

tertentu didalam penyusunannya. Itulah sebabnya suatu kasus tidak

cukup dideskripsikan hanya dengan sebuah feature vector.

2. Kasus dapat dimodifikasi atau disesuaikan solusinya.

3. Metode CBR juga menggunakan pengetahuan yang dideskripsikan

begitu umum, dan tidak terperinci, namun aturan yang dipakai di dalam

proses CBR ini bervariasi.

2.7.2 Karakteristik CBR

Sebuah sistem komputer yang menerapkan CBR mempunyai

karakteristik antara lain :

1. Sebuah basis kasus, atau sekumpulan contoh-contoh masalah beserta

solusinya, yang disebut dengan kasus-kasus.

Page 17: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

24

2. Sebuah metode penyimpanan kasus-kasus di dalan basis kasus yang

mempermudah pengambilan kasus-kasus nantinya.

3. Suatu pola pengindeksan untuk mengorganisasikan kasus-kasus.

4. Suatu metode pencocokan sebagian untuk menentukan kasus-kasus

mana saja yang paling berhubungan dengan masalah sekarang ini.

5. Suatu metode penyesuaian terhadap solusi lama agar bisa cocok dengan

masalah yang sekarang ini.

2.7.3 Dasar dari metode-metode yang digunakan dalam case-based

reasoning

CBR didasarkan pada alasan bahwa masalah baru seringkali mirip

dengan masalah sebelumnya yang ditemui oleh karna itu, Tugas pokok

CBR ialah mengidentifikasikan situasi masalah sekarang yang dihadapi,

mencari kasus lampau yang serupa dengan kasus yang baru, menggunakan

kembali kasus tersebut untuk mengusulkan solusi bagi masalah yang

sekarang ini, mengevaluasi solusi yang ditawarkan dan memperbaharui

sistem dengan cara belajar dari pengalaman ini.

Menurut Efraim Turban et al (2007, p580) Case Based Reasoning (CBR)

ada 4 proses yaitu :

1. RETRIEVE : mengambil dari kasus masa lalu yang paling mirip

dengan kasus yang sekarang dihadapi, yang relevan untuk

memecahkan kasus saat ini.

Page 18: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

25

2. REUSE : peta solusi dari kasus sebelumnya terhadap masalah baru.

Reuse merupakapkan solusi lama yang terbaik untuk memecahkan

kasus saat ini.

3. REVISE : menguji solusi baru dalam ke dunia nyata (atau simulasi)

dan, jika perlu merevisi solusi yang ditawarkan apabila pada proses

reuse terbukti bahwa solusi yang digunakan kembali tidak benar

4. RETAIN : setalah solusi sukses di adaptasikan dengan masalah yang

baru , simpan hasil solusi atau pengalaman tersebut supaya dapat

digunakan dalam menyelesaikan masalah yang akan datang.

Page 19: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

26

Gambar 2.5 : Alur proses CBR

Sumber : http://www.iiia.csic.es/People/enric/AICom.html#RTFToC4, 10 mei

2012.

Deskripsi awal dari suatu masalah (gambar no2.5 ) menjelaskan sebuah

kasus baru.Kasus baru ini digunakan untuk RETRIEVE sebuah kasus dari basis

kasus yang berisi sekumpulan kasus yang lampau (previous cases). Solusi dari

kasus yang diambil tadi diterapkan lagi (REUSE) pada kasus baru. Apabila solusi

yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dikehendaki maka solusi ini bisa

dievaluasi (REVISE) oleh seorang ahli adan diperbaiki apabila terjadi kesalahan.

Page 20: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

27

Selama proses RETAIN, pengalaman yang sukses disimpan untuk digunakan lagi

di lain waktu dan basis kasus diperbaharui oleh sebuah kasus yang baru atau oleh

modifikasi dari beberapa kasus yang ada.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar no 2.5 pengetahuan umum (general

knowledge) juga ikut terlibat dalam proses CBR ini. Perlu diketahui juga bahwa

siklus ini jarang terjadi tanpa intervensi atau campur tangan manusia karena

sebagian besar CBR tool hanya bertindak sebagai sistem yang mengambil kasus-

kasus yang tersimpan dan menggunakannya lagi. Sedangkan penyesuaian

solusinya ditangani oleh manager/pimpinan/pengelola dari basis kasus. Namun

hal ini bukanlah dipandang sebagai kelemahan dari sistem CBR yang

mengikutsertakan interaksi manusia dalam pengambilan keputusan.

2.7.4 Keuntungan CBR

Berikut ini adalah keuntungan menggunakan CBR:

1. Peningkatan knowledge acquisition. ini lebih mudah untuk membangun,

lebih mudah untuk mempertahankan, dan lebih murah untuk

mengembangkan dan mendukung knowledge acquisition.

2. Waktu sistem pengembangan lebih cepat dari pada ketika menggunakan

manual knowledge acquisition.

3. Memanfaatkan Pengetahuan dan data yang sudah ada.

Page 21: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

28

4. penjelasan menjadi lebih mudah. Daripada memperlihatkan banyak

aturan, rangkaian yang logis dapat ditampilkan

5. Mudah mengakuisisi kasus baru

6. Belajar dapat Timbul, baik dari keberhasilan dan kegagalan

2.8 Web 2.0

Menurut O’Reilly Web 2.0 sebagai revolusi bisnis dalam industri yang

menggunakan internet sebagai platformnya, dan untuk menunjang keberhasilanya,

perlu membangun aplikasi jaringan agar orang-orang menggunakanya dengan

mudah (Musser and O’Reilly,2006)

2.9 Analisis SWOT

Menurut Kotler (2003, p102), analisis SWOT merupakan evaluasi terhadap

keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis ini dibagi ke

dalam dua bagian yaitu analisis lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan

analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan).

a. Strength (Kekuatan)

Suatu keunggulan sumber daya yang relatif terhadap pesaing dan

kebutuhan dari pasar yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan.

Kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan

pesaing.

Page 22: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

29

b. Weakness (Kelemahan)

Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan

kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif perusahaan.

Keterbatasan dalam fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan

manajemen, keterampilan pemasaran merupakan sumber dari kelemahan.

c. Opportunity (Peluang)

Suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi

secara menguntungkan dan untuk merebut lebih banyak konsumen

dibandingkan dengan para pesaing.

d. Threat (Ancaman)

Tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh suatu perusahaan dari para

pesaing dalam merebut konsumen.

Analisis SWOT dapat di gunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan

analisis dalam usaha penetapan strategi.umumnya yang sering di gunakan adalah

sebagai kerangka kerja atau panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas

kondisi alternatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Jadi analisis Swot merupakan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan

internal organisasi serta analisis mengenai peluang dan ancaman yang di hdapai

(eksternal ) organisasi.

Page 23: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

30

2.10 Konsep Internet dan Intranet

Dalam buku Kotler dan amstrong (2010, p528), dikatakan bahwa internet

adalah web publik yang amat pesat dan dihubungkan oleh jaringan komputer,

yang menghubungkan berbagai tipe pengguna diseluruh dunia termasuk sehingga

membentuk suatu gudang informasi (Information repository) yang amat besar.

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p51), Internet adalah suatu jaringan

global yang menggunakan standar umum untuk menghubungkan jutaan jaringan

yang berbeda.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Internet adalah

sebuah jaringan komputer global yang dapat menghubungkan berbagai tipe

jaringan pengguna yang berbeda diseluruh dunia.

2.10.1 Pengertian Intranet

Laudon dan Laudon (2010, p51) mengartikan bahwa Intranet adakah

teknologi yang digunakan untuk membuat internet dalam perusahaan dan

organisasi.

Sedangkan Probst et al. (2010, p100), berpendapat bahwa banyak

organisasi memakai teknologi internet untuk membangun Intranet.

Dokumen internal seperti studi pasar,majalah In-house, laporan tahunan,

presentasi dan artikel dimasukkan pada komputer yang didirikan untuk

suatu tujuan, dan kemudian dapat diakses oleh karyawan. Intranet yang

efektif mengijinkan pengguna untuk mengakses kembali database internal

Page 24: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

31

perusahaan yang terkomputerisasi, sehingga memberikan akses cepat

informasi internal perusahaan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Intranet adalah sebuah jaringan

internal yang dapat membantu perusahaan untuk memberikan akses cepat ke

informasi internal perusahaan yang berbebntuk dokumen internal

perusahaan seperti studi pasar, majlah in-house, laporan tahunan, presentasi

dan artikel.

2.10.2 Pengertian E-Business

Menurut Dave Chaffey (2009, p13) E-business “all Electronically

mediated information excahage , both within an organization and with

external stakeholders supporting the range of business Processes”. Yang

artinya semua pertukaran informasi secara elektronik dimediasi, baik dalam

suatu organisasi dan dengan para stakeholder eksternal yang mendukung

Proses bisnis.

2.10.2.1 Manfaat E-business

Manfaat dari E-business adalah :

• Meningkat penjualan dari penjualan baru, yang memberikan

kenaikan untuk meningkatkan pendatan dari:

Page 25: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

32

- Pelanggan baru dan pasar yang baru

- Penjualan yang di dapatkan dengan konsumen yang membeli

dengan berulang (repeat-selling)

- Penjualan yang di dapat dari konsumen yang membeli produk

kompetitor kemudian berpindah dan memebeli produk kita (cross-

selling)

• Mengurangi biaya pemasaran, dari :

- pengurangan waktu dalam pelayanan pelanggan

- penjualan online

- mengurangi biaya cetak dan biaya distribusi komunikasi pemasaran

• Mengurangi biaya rantai pasokan, dari :

- mengurangi tingkat persediaan

- peningkatan persaingan dari pemasok

- siklus waktu lebih pendek dalam pemesanan

2.10.3 E-Commerce

Menurut Rainer & Turban (2009, p168) E-commerce

menggambarkan proses pembelian , penjualan, pengiriman, atau

Page 26: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

33

pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan-jaringan

komputer, termasuk di dalamnya penggunaaan internet.

Bagi sebagian besar perusahaan saat ini, e-commerce lebih dari

sekedar memebeli dan menjual produk secara on line. Sebaliknya e-

commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran,

penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai

produk jasa yang di perjualbelikan dalam pasar global berjaringan

para pelanggan , denga dukungan dari jaringan para mitra bisnis di

seluruh dunia

Sistem e-commerce bergantung pada sumber daya internet dan

banyak teknologi informasi lainya untuk mendukung setiap langkah

dari proses ini. Kita melihat bahwa banyak perusahaan besar atau

kecil terlibat dalam beberapa bentuk aktivitas e-commerce. Oleh

karena itu mengembangkan kemampuan e-commerce telah menjadi

pilihan penting yang harus di pertimbangkan oleh kebanyakan

perusahaan seakarang ini.

Page 27: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

34

2.10.3.1 Jenis-jenis Transaksi E-commerce

Transaksi e-commerce dapat di lakukan dengan cara berikut ini :

• Business to Business (B2B) : dalam transaksi B2B, kedua

belah pihak yaitu penjual dan pembeli merupakan suatu

organisasi.

• Business to Cunsumer (B2C) : dalam B2C, pihak penjual

merupakan suatu organisasi, dan pihak pembelinya

merupakan individu.

• Consumer to Business (C2B) : dalam C2B, konsumen

membuat daftar keperluan produk atau jasa yang ia

butuhkandan supplier berkompetisi untuk memberikan

barang atau jasa yang di inginkan oleh konsumen dan sesuai

dengan keinginanya.

• Consumer to Consumer (C2C) : dalam C2C, seorang

individu menjual produk atau jasa ke individu lainya.

• Mobile Commerce ( m-commerce ) : ketika e-commerce

telah memasuki lingkungan pengguna wireless, dan

memanfaatkan penggunaan mobile phone untuk mengakses

internet, kita menyebutnya dengan m-commerce.

Page 28: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

35

2.11 Penelitian terdahulu

No Nama Judul Volume Kesimpulan 1 Robby Tan Perancangan Model

Manajemen Pengetahuan

Menggunakan Model

Nonaka Takeuchi (Study

Kasus Administrasi

Akademik).

Vol 6 (1) : 51-64 Berdasarkan hasil penyusunan model knowledge

management system khususnya pada Bagian

Administrasi Akademik maka dapat disimpulkan

beberapa hal berikut:

1. Pengetahuan akan dapat dibuat lebih

terorganisasi dengan membuat sistem ini dan

membuat alur proses yang jelas terhadap

proses-proses yang ada.

2. Pengumpulan tacit dan explicit knowledge

dapat dilakukan dengan memasukkan

informasi atau pengetahuan yang baru pada

Page 29: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

36

forum dan kemudian dapat dibahas dengan

lebih detail jika benar-benar ingin

dimasukkan ke dalam KMS.

3. Pencarian prosedur atau dokumen dapat

dilakukan pada KMS ini sehingga akan

meningkatkan waktu pelayanan dan

ketepatan dalam melaksanakan prosedur.

4. Terdapat beberapa faktor teknis di dalam

melaksanakan prosedur ini yang sulit untuk

diungkapkan dalam menyusun KMS ini.

Faktor teknis ini antara lain dapat berupa

kedekatan dengan dosen atau

mahasiswa,kemampuan negosiasi,

kemampuan dalam menjelaskan sesuatu,

Page 30: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

37

kecerdasan linguistik

Model ini dapat disesuaikan sesuai dengan

kebutuhan dari masing-masing institusi.

2 Lim Bui Ho, Bawa

Wuryaningtyas,

Ronald, Richard

kumaradjaja

Penerapan Knowledge

Management System Pada

Perusahaan Bisnis

Konsultasi PT. Piramedia

Sejahtera Abadi (Red

Piramid )

Vol 11 (3) : 451-

468

Tujuan dan Manfaat implementasi “Knowledge

Management System pada Red Piramid dapat di

persingkat menjadi : “Knowledge Management

sebagai budaya berbagi pengetahuan bagi karyawan

Red Piramid dan penerapanya dapat meningkatkan

produktivitas kinerja Red Piramid sehingga Red

Piramid dapat memperoleh manfaat langsung berupa

peningkatan kinerja perusahaan untuk mencapai

keunggulan kompetitif yang di targetkan dan

mendorong klien tumbuh ke tingkat lebih yang lebih

Page 31: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

38

tinggi”. Tujuan dan manfaat itu di terjemahkan

berupa hasil implementasi dan dengan melakukan

standarisasi proses Knowledge Management, Red

Piramid dapat menghemat 74,8% biaya yang

biasanya di keluarkan setiap satu siklus knowledge.

Page 32: LANDASAN TEORI Pengertian Data - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00327...Sejak itu kata learning organization atau terjemahanya organisasi pembelajar banyak

39

1.12 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.6 : Kerangka Pemikiran

Sumber : Penulis

Dokumetasi pengetahuan

Sharing pengetahuan

Knowledge Management

SECI dan CBR pada Organisasi

Analisis internal & external perusahaan

• SWOT