Human Service Organization 1

download Human Service Organization 1

of 12

description

hso

Transcript of Human Service Organization 1

HUMAN SERVICE ORGANIZATION

HUMAN SERVICE ORGANIZATION(Organisasi Pelayanan Manusia) Oleh:KRIS HENDRIJANTO, S. Sos., MSi.

Hasenfeld (1983) menjelaskan bahwa organisasi pelayanan manusia, secara mendasar memiliki fungsi untuk melindungi, memelihara, atau meningkatkan kesejahteraan individu melalui pemahaman, pembentukan, atau pengubahan atribut personal mereka. Organisasi pelayanan manusia, merupakan organisasi yang mempekerjakan pekerja sosial atau kesejahteraan sosial, di dalamnya terdapat bermacam-macam orang, bervariasi dalam ukuran, naungan, bidang pelayanan, derajat profesionalisasi, struktur otoritas, dan sebagainya. Organisasi ini berbeda dengan birokrasi lainnya, dalam dua karakteristik kunci:Pertama, mereka bekerja dengan orangorang. Orang, dalam beberapa hal merupakan bahan baku mereka. Ke dua, mereka memperoleh mandat untuk melindungi dan meningkatkan tingkat kesejahteraan dari orang-orang yang mereka layani. 3 kriteria untuk memahami organisasi pelayanan manusia:Tujuan (purpose), Tujuan organisasi pelayanan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan konsumennya serta untuk memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Misalnya mempengaruhi kebijakan pembangunan sosial, melakukan advokasi dan perencanaan kegiatan Keberadaan orang di dalam organisasi pelayanan manusia dapat dikelompokkan sebagai: anggota atau pekerja dalam organisasi, pemilik atau manajer organisasi, konsumen penerima manfaat dari pelayanan organisasi, dan masyarakat luas, tempat organisasi tersebut beroperasi.

Organisasi pelayanan manusia memiliki perhatian utama yaitu konsumen.Konsumen adalah orang-orang yang memperoleh manfaat dari pelayanan organisasi. Hal ini yang membedakan dengan bentuk organisasi lainnya.Teknologi (technology),Peranan teknologi terutama adalah dalam pembentukan struktur organisasi, proses organisasi, dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap organisasi. Teknologi dalam organisasi pelayanan manusia adalah merupakan suatu cara untuk melakukan perubahan terdahap atribut orang.Cara melakukan perubahan terhadap atribut orang berbeda dengan perubahan terhadap atribut benda mati. Tantangan yang harus dihadapi organisasi berkenaan dengan penerapan teknologi, adalah bahwa raw material adalah manusia, yang memiliki identitas moral, sosial, dan politik. Disamping itu, mereka juga memiliki self activating artinya respon manusia selain ditentukan oleh agen perubah juga dipengaruhi oleh keinginan, harapan, motivasi dan tujuan mereka. Identitas moral, adalah bahwa organisasi pelayanan manusia harus mempertimbangkan terhadap standar masyarakat yang berlaku tentang cara yang dianggap adil, wajar masuk akal atau dapat diterima pada saat kita bekerja dengan manusia. Perlu juga membuat pertimbangan moralitas dan penerimaan terhadap perilaku organisasi dan konsumen.Identitas sosial, adalah bahwa organisasi pelayanan manusia akan mempengaruhi relasi dengan konsumen dimana konsumen memiliki atribut sosial yang mencakup kelas sosial, jender, jenis pekerjaan, budaya, etnis dan ras, serta lokasi geografis Identitas Politik, adalah bahwa organisasi pelayanan sosial ini berkaitan dengan keberadaan konsumen sebagai warga negara yang tentunya berhubungan dengan hak sebagai warga negara, hak yang berkaitan dengan hukum, dsb. Naungan (auspice).Naungan atau auspice dalam organisasi ini diartikan sebagai perlindungan atau mandat dibawah mana organisasi tersebut bekerja. Misalnya organisasi pelayanan manusia berada di bawah naungan publik/pemerintah.