Landasan Teori Medis Hipertiroid

11
LANDASAN TEORI MEDIS HIPERTIROID 1. PENGERTIAN o Hipertiroid adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang berlebihan. (Dongoes E, Marilynn , 2000) o Terdapat dua tipe hipertiroidisme yaitu penyakit graves dan goiter nodular toksik. (Price A, Sylvia, 1995). 2. ETHIOLOGI Penyebab-penyebabnya antara lain: a. Herediter b. Toksik Adenoma c. Tumor kelenjar hipofise d. Tiroiditis sub akut e. Kanker tiroid f. Terapi hormon tiroid berlebihan (Price A, Sylvia, 1995 dan Dongoes E, Marilynn , 2000) Faktor resiko Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki Pada usia lebih dari 50 tahun Post trauma emosional Peningkatan stress (Long C, Barbara 1996) 3. MANIFESTASI KLINIS Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah : Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik, Mual, Muntah Intoleransi panas dan banyak keringat Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium

description

Hipertiroid

Transcript of Landasan Teori Medis Hipertiroid

Page 1: Landasan Teori Medis Hipertiroid

LANDASAN TEORI MEDISHIPERTIROID

1. PENGERTIANo Hipertiroid adalah suatu ketidakseimbangan metabolik yang merupakan akibat dari

produksi hormon tiroid yang berlebihan. (Dongoes E, Marilynn , 2000)

o Terdapat dua tipe hipertiroidisme yaitu penyakit graves dan goiter nodular toksik. (Price A, Sylvia, 1995).

2. ETHIOLOGI

Penyebab-penyebabnya antara lain:a. Herediterb. Toksik Adenomac. Tumor kelenjar hipofised. Tiroiditis sub akute. Kanker tiroidf. Terapi hormon tiroid berlebihan(Price A, Sylvia, 1995 dan Dongoes E, Marilynn , 2000)

Faktor resikoTerjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-lakiPada usia lebih dari 50 tahunPost trauma emosionalPeningkatan stress(Long C, Barbara 1996)

3. MANIFESTASI KLINIS

Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :

Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik, Mual, Muntah

Intoleransi panas dan banyak keringat

Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium

Amenorea dan infertilitas

Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal), Mudah lelah

Apatis

Kulit lembab

Mata melotot, kedipan mata berkurang(Smeltzer C. Suzanne, 2002 dan Price A, Sylvia, 1995)

Page 2: Landasan Teori Medis Hipertiroid

4. PATHOGENESISHipertiroid pada penyakit graves adalah akibat antibody reseptor thyroid stimulating

hormone (TSH) yang merangsang aktivitas thyroid, sedangkan pada goiter multi nodular toksit berhubungan dengan autonomi tiroid itu sendiri ada pula hipertiroidisme sebagai akibat peningkatan sekresi TSH dari hipofisis, namun jarang ditemukan. Hipertiroidisme pada T3 terotoksitosis mungkin yang diakibatkan oleh deiodenasi T4 pada tiroid atau meningkatnya T3 pada jaringan di luar tiroid. Pada terotoksitosis terjadi kebocoran hormone. Masukan hormone tiroid dari luar yang berlebihan dan terdapatnya jaringan tiroid ektopik dapat mengakibatkan terotoksitosis tanpa hipertiroidisme.5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan pemeriksaan tentang ada atau tidaknya pembesaran di daerah leher dan tes darah. Dalam tes darah, bila kadar thyroxine stimulating hormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid. Normalnya, kadar TSH 1-5 mikro-unit per liter. Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok (hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran di sekitar leher pada penyakit gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid, pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.

6. PENATALAKSANAAN

TERAPI UMUM a. Obat antitiroid, biasanya diberikan sekitar 18-24 bulan. Contoh obatnya: propil tio urasil (PTU),     karbimazol. b. Pemberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur 35 tahun/lebih atau pasien yang hipertiroid-nya kambuh setelah operasi. c. Operasi tiroidektomi subtotal.

Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkan hanya dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua), dan untuk pasien yang alergi terhadap obat/yodium radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam waktu 1 tahun.

FARMAKOTERAPI Obat-obat antitiroid selain yang disebutkan di atas adalah: 1. Carbimazole (karbimasol)

Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid. Mula-mula dosisnya bisa sampai 3-8 tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja sehari. Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid.

Efek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih (agranulositosis) dan gangguan pada fungsi hati. Ciri-ciri agranulositosis adalah sering sakit tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam. Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah kanan, serta timbulnya warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit. 2. Kalmethasone (mengandung zat aktif deksametason)

Merupakan obat hormon kortikosteroid yang umumnya dipakai sebagai obat anti peradangan. Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan di kelenjar tiroid (thyroiditis). 3. Artane (dengan zat aktif triheksilfenidil)

Obat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-gejala parkinson, seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. Di dalam pengobatan hipertiroid, obat ini dipakai untuk mengobati tangan gemetar dan denyut jantung yang meningkat. Namun penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus

Page 3: Landasan Teori Medis Hipertiroid

berhati-hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang cepat (takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali per menit) dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun verapamil.

7. KOMPLIKASI

Penyakit jantungGagal ginjal kronisFrakturKrisis tiroid(Smeltzer C. Suzanne, 2002)

Page 4: Landasan Teori Medis Hipertiroid

LANDASAN TEORI KEPERAWATAN HIPERTIROID

1. PENGKAJIAN

a) Aktivitas dan istirahat

Gejala :

Tanda :

Insomnia, sensitivitas meningkatOtot lemah, gangguan koordinasiKelelahan berat

Atrofi otot

b) Sirkulasi

Gejala :

Tanda :

PalpitasiNyeri dada

Disritmia (fibrilasi atrium), irama galop, murmurPeningkatan tekanan darah, takikardi saat istirahatSirkulasi kolaps

c) Integritas ego

Gejala :

Tanda :

Mengalami stress yang berat baik emosional maupun fisik

Emosi labil (euforia sampai delirium), depresi

d) Eliminasi

Gejala : Urin dalam jumlah banyakPerubahan dalam feses : diare

e) Makan/ minum

Gejala :

Tanda :

Kehilangan BB yang mendadakNafsu makan meningkat, makan banyak, makan sering, kehausan. Mual muntah

Pembesaran tiroid, goiterEdema non pitting terutama daerah pretibial

f) Sensori neural

Tanda :Bicara cepat dan parauGanggguan status mental dan perilaku seperti bingung, disorentai, gelisah, peka rangsang, delirium, sikosis, stupor,koma

Page 5: Landasan Teori Medis Hipertiroid

Tremor halus pada tanan, tanpa tujuan, beberapa bagian tersentak-sentakHiperaktif reflekstenon dalam (RTD)

g) Nyeri / kenyamanan

Gejala : Nyeri orbital, fotofobiah) Respirasi

Tanda : Frekuensi pernapasan meningkat, takipneaDispnea

i) Keamanan

Gejala :

Tanda :

Tidak toleransi terhadap panas, keringat berlebihanAlergi terhadapiodium 9 mungkin digunakan pada pemeriksaan)

Suhu meningkat diatas 37,4 C, diaforesisKulit halus, hangat dan kemerahan, rambut tipis, mengkilat dan lurusEksoptalmus: retraksi, iritas pada kinjungtiva dan berair. Pruritus, lesi eritema ( sering terjadi pada pretibial yang menjadi sangat parah

j) Seksualitas

Tanda : Penurunan libido, hipomenorea, amenorea dan impotenk) Penyuluhan/ pembelajaran

Gejala : Riwayat keluarga yang mengalami masalah tiroidRiwayat hipotiroidis, terapi hormontiroid atau pengobatan antitiroid, dihentikan terhadap pengobatan antitiroid, dilakukan pembedahan tiroidektomi sebagianriwayat pemberian insulin yang menyebabkan hipoglikemia, gangguan jantung trauma, pemeriksaan rontgen dengan zat kontras

2. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

o Tes ambilan RAI: Meningkat pd penyakit graves & toksik goiter noduler,mnurun pd tiroiditis

o T4 dan T3 serum: meningkat

o T4 dan T3 bebas serum:meningkat

o TSH: tertekan dan tidak bereson pd TRH

o Tiroglobulin: meningkat

o Stimulasi TRH : dikatakan tiroid jk TRH dr tidak ada sampai meningkan setelah pemberian TRH

o Ambilan tiroid131:meningkat

Page 6: Landasan Teori Medis Hipertiroid

o ikatan protei iodiun : meningkat

o gula darah:meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal)

o kortisol plasma: turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal)

o pemeriksaan fungsi heper : abnormal

o elektrolit: hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera cairan pengganti.hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan diuresis

o katekolamin serum: menurun

o kreatinin urine: meningkat

o EKG: fibrilasi atrium,waktu sistolik memendek,kardio megali

3. DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.

Tujuan asuhan keperawatan : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisisan kapiler normal, stauts mental baik, tidak ada disritmia

Intervensi Rasional

MANDIRI Pantau tekanan darah pada posisi

baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan

Pantau CVP jika klien menggunakannya

Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang dikeluhka klien

Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunyi jantung tambahan adanya irama gollap & murmur sistolik

Auskultasi suara nafas

MANDIRI

Hipotensi umum dpt terjadi sbg akibat vasodilatasi perifer yg berlebihan & panurunan volome sirkulasi

Memberikan ukuran volume sirkulasi yg langsung & lebih akurat dan mengukur fungsi jantung secara langsung pula

Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung

S1 dan murmur yg menonjol b’hub dng curah jantung meningkat pd keadaan hipermetabolikadanya S3 sbgai tanda adanya kemungkinan gagal jantung

Tanda awal adanya kongesti paru yg berhub dgn timbulnya gagal jantung

Page 7: Landasan Teori Medis Hipertiroid

KOLABORASI

Berikan cairan melalui IV sesuai dng indikasi

Berikan obat sesuai dng idikasi

Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi

KOLABORASI

Pemberian cairan IV dng cpt perlu u/ memperbaiki volume sirkulasitetapi harus di imbangi dng perhatian terhadap tanda & gejala gagal jantung

2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh.

Tujuan asuhan keperawatan : Megungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi, menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktifitas.

Data penunjang : mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum, penurunan penampilan, labilitas/peka rangsang emosional, gugup, tegang, perilaku gelisah, kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Intervensi RasionalMANDIRI

Kaji pola aktivitas pasie Pantau tanda vital & catat tanda

vital baik saat istirahat maupun saat melakukan aktivitas

Catat berkembangnya Takipnue,dipneu,pucat,dan sianosis

Berikan/ciptakan lingkungan yg tenang;ruangan dingin,turunkan stimulasi sensori,warna2 yg sejuk,musik santai

Sarankan klien u/ mengurangi aktivitas & meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak2 nya jk memungkinkan

Berikan tindakan yg membuat klien nyaman,separti;masase

KOLABORASI

Barikan obat sesuai dengan indikasi

MANDIRI Untuk mengetahui hal-hal yang

dapat meningkatkan kelelahan Nadi secara luas meningkat dan

bahkan saat istirahat,takikar(diatas 160x/menit) mungkin akan ditamukan

Kebutuhan dan konsumsi oksigen akan di tingkatkan pada keadaan hipermetabolik,yg mrpakan potensial akan terjadi hipoksia saat melakukan aktivitas

Menurunkan stimulasi yangkemungkinan besar dpt menimbulkan agitasi,hiperaktif,dan insomni

Membantu malawan pengaruh dan meningkatkan metabolisme

Dpt menurunkan energi dlm saraf dan selanjutnya meningkatkan rilaksasi

KOLABORASI

u/ mengatasi keadaan(gugup),htperktif,dan

Page 8: Landasan Teori Medis Hipertiroid

Ex :sedatif : fenobarbital(luminal),insomnia

3Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d peningkatan metaboisme ( pe/ningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penururunan BB)Tujuan pasien / criteria evaluasiMenunjukkkan BB yang stabil disertai dengan nilai laboratorium yang normal dan terbebas dari tanda-tanda malnutrisi

Intervensi RasionalMandiri

Auskultasi bising usus Catat dan laporkan adanya

anoreksia, kelemahan umum/nyei,nyeri abdomen, munculnya mual-muntah

Pantau masukan makanan setiap hari. Dan timbang bb setipa hari serta laporkan adanya penurunan BB

Anjurkan kepada pasien untuk Hindari makanan yang dapat meningkatkan peristaltik usus (eh, kopi dan makanan berserat lainnya ) dan cairan yang menyebabkan diare

Kolaborasi :

Berikan obat dengan indikasi:a. glukosa,vit B kompleksb. Insulin (dengan dosis kecil)

Bising usus hipraktif mencerminkan peningkatan motilitas lambung yang menurunkan atau merubah fungsi absorpsi

Peningkatan aktivitas adrenergik dapat menyebabkan gangguan sekresi insulin atau terjadi resisten yang mengakibatkan hiperglikemi, polidipsia, poliuria, perubahan kecepatan dan kedalaman pernafasan.

Penurunan BB terus menerus dalam keadaan masukan kalori yang cukupmerupakan indikasi kegagalan terhadap terapi intiroid.

Peningkatan motilitas saluran cerna dapat mengakibatan diare dan gangguan absopsi nutrisis yang diperlukan.

Dierikan untuk memenuhi kalori yang diperlukan dan mencegah atau mengobati hioglikemi.

Dilakukan dalam mengendalikan glukosadarah jika kemungkinan dan peningkatan

Page 9: Landasan Teori Medis Hipertiroid

(Doenges E, Marilynn, 2000)