Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

18
LAMPIRAN TUGAS KHUSUS Sebutkan dan jelaskan aplikasi peredam dalam kehidupan sehari- hari ! Fenny Rizky Putri (2410100016) 1. Peredam Suara pada Pistol Peredam suara peluru pistol sebenarnya bekerja berdasarkan prinsip yang cukup sederhana. Contoh sederhana yang sering terjadi adalah pada sebuah balon. Jika balon tersebut ditusuk dengan jarum maka akan terjadi suara letusan yang sangat keras. Namun, jika simpul balon dilepaskan secara perlahan maka hal itu akan membuat udara dalam balon keluar secara perlahan-lahan, sehingga suara letusan yang dihasilkan pun menjadi sangat kecil. Hal ini adalah prinsip dasar yang mengilhami pembuatan peredam suara pistol. Untuk menembakkan sebuah peluru dari senjata, bubuk mesiu akan dibakar di belakang peluru tersebut. Proses pembakaran bubuk mesiu tersebut akan menciptakan tekanan yang sangat tinggi dan berupa gas panas. Tekanan gas ini lah yang akan mendorong peluru menuju laras pistol. Ketika peluru tersebut keluar dari ujung laras pistol, tekanan di belakang peluru menjadi sangat besar, yakni sekitar 3.000 pound per inci persegi (psi), sehingga suara letusan pistol terdengar sangat keras. Sebuah peredam suara senjata yang dipasang pada ujung laras mempunyai volume yang lebih besar dibandingkan

description

lampiran tugas akustik

Transcript of Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Page 1: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

LAMPIRAN TUGAS KHUSUS

Sebutkan dan jelaskan aplikasi peredam dalam kehidupan sehari-hari !

Fenny Rizky Putri (2410100016)

1. Peredam Suara pada Pistol

Peredam suara peluru pistol sebenarnya bekerja berdasarkan prinsip yang cukup

sederhana. Contoh sederhana yang sering terjadi adalah pada sebuah balon. Jika balon

tersebut ditusuk dengan jarum maka akan terjadi suara letusan yang sangat keras.

Namun, jika simpul balon dilepaskan secara perlahan maka hal itu akan membuat

udara dalam balon keluar secara perlahan-lahan, sehingga suara letusan yang

dihasilkan pun menjadi sangat kecil. Hal ini adalah prinsip dasar yang mengilhami

pembuatan peredam suara pistol.

Untuk menembakkan sebuah peluru dari senjata, bubuk mesiu akan dibakar di

belakang peluru tersebut. Proses pembakaran bubuk mesiu tersebut akan menciptakan

tekanan yang sangat tinggi dan berupa gas panas. Tekanan gas ini lah yang akan

mendorong peluru menuju laras pistol. Ketika peluru tersebut keluar dari ujung laras

pistol, tekanan di belakang peluru menjadi sangat besar, yakni sekitar 3.000 pound per

inci persegi (psi), sehingga suara letusan pistol terdengar sangat keras.

Sebuah peredam suara senjata yang dipasang pada ujung laras mempunyai volume

yang lebih besar dibandingkan dengan volume laras senjata itu sendiri, yaitu sekitar

20 sampai 30 kali lebih besar. Dengan adanya peredam ini, gas yang mendorong

peluru memiliki ruang yang lebih besar untuk ruang mengembang. Sehingga tekanan

dari gas tersebut akan berkurang dengan signifikan. Ketika peluru tersebut akhirnya

keluar dari peredam, tekanan di belakang peluru telah turun menjadi jauh lebih kecil

hingga menjadi sekitar 60 psi. Oleh karena itu, suara letusan pistol terdengar jauh

lebih lembut. Peredam suara pistol memang dapat meredam suara letusan pistol,

namun tetap tidak dapat meredam suara penerbangan peluru. Suara penerbangan

peluru tidak dapat diredam karena peluru bergerak pada kecepatan supersonik.

Banyak hambatan bertenaga tinggi yang akan dijumpai pada kecepatan supersonik

sehingga peluru akan menciptakan sedikit dentuman suara dalam perjalanannya

menuju sasaran. Hal inilah yang menyebabkan bunyi desingan peluru tetap terdengar.

Page 2: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Spesifikasi:

Peredam suara produksi SIONICS

Panjang : 290,57 mm

Diameter : 54,10 mm

Berat : 0,54 kg

2. Peredam Suara pada Mobil

Setiap mobil memiliki sistem peredaman dengan tingkat kesenyapan yang berbeda-beda,

terutama antara mobil premium class dengan yang entry level class. Semakin tinggi tingkat

kesenyapan ruang kabin berarti semakin minimal suara bising yang masuk kedalam mobil.

Pemilihan yang tepat untuk hasil yang terbaik adalah Acourete paint, bahan peredam

suara mobil ini berbentuk cairan. Peredam suara mobil ini memiliki kemampuan untuk

mengurangi kebisingan dengan cara meredam getaran dan meningkatan massa jenis pelat

body mobil. Bahan peredam suara mobil ini memiliki massa jenis sebesar 1300 kg/m3

apabila berwujud cairan dan menjadi 1800 kg/m3 setelah kering dengan konten solid

sebanyak 80%.

Apabila diperlukan peredam suara mobil Acourete Paint dapat di encerkan dengan air

bersih dengan perbandingan 1:1. Waktu pengeringan yang di butuhkan oleh bahan peredam

suara mobilini adalah 3 jam sampai dengan 24 jam. Peredam suara mobil Acourete Paint

yang telah kering memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca, tahan terhadap air, tahan

terhadap pukulan, serta mampu bekerja pada cuaca panas maupun dingin. Peredam suara

mobil ini juga aman bagi lingkungan.

Pemasangan Peredam Suara Kap Mobil

Page 3: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Pemasangan Peredam Suara Mesin Mobil

Banyak merk dan jenis peredam yang bisa didapatkan dipasaran, masing-masing

memiliki kualitas bahan dan kemampuan sampai ketebalan yang berbeda. Peredam itu

sendiri ada yang mempunyai ketebalan 2 mm dan 3 mm. Soal jenisnya dan bahannya,

hampir tiap produsen peredam membuat berbagai jenis peredam yang dibuat sesuai

fungsinya untuk dipasang pada bagian tertentu, tiap titik pemasangan memiliki jenis

dan bahan peredam yang berbeda, terutama antara kap mesin dan doortrim.

Umumnya peredam berbentuk lembaran, namun saat ini ada juga produsen yang

membuat peredam dengan bentuk lain, terutama yang dikhususkan untuk bagian

pintu. Untuk jenis bahannya, produsen peredam ada yang menyebut produknya

terbuat dari karet bercampur bahan visco elastic, semi sintetik elastomer berpadu

bahan elastoplastomeric dan lain sebagainya. Di pasaran sangat banyak terdapat merk

peredam, diantaranya adalah seperti : Automat, Vibra System, Checkmat, Dynamat

dan banyak lagi.

Spesifikasi:

Acourete Paint EZ-1

Isi botol: 1 liter model semprot

Viskositas(cps): 215 (no spindle 4 60rpm)

Spesifikasi Graviti: 1.2-2.0 (Saat kering)

Isi padat (%): 60-80

Waktu untuk mengering: Kurang lebih 24 jam

Faktor peredaman: 0.15-0.23

Page 4: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

3. Peredam Kebisingan pada Kulkas

Bahan peredam suara acourete untuk meredam kebisingan yang timbul pada mesin

kulkas. Kulkas atau Lemari es hampir setiap orang memilikinya, di pergunakan untuk

menyimpan sekaligus mendinginkan makanan, minuman, sayuran, buah-buahan ataupun

juga bisa mengawetkan makanan. Slama beroperasi, terkadang terdengar suara berisik yang

keluar dari kulkas sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pemilik rumah. Untuk mengatasi

hal tersebut, Acourete adalah salah satu bahan peredam kebisingan yang bisa digunakan.

Berikut contoh penerapan peredamanan bising pada kulkas.

Peredam suara pada mesin kulkas

Spesifikasi :

Acourete Mat Resin

Ukuran per lembar : 1m x 1m

Tebal : 2mm

Factor serap getaran : 0,14

Berat : 4 kg

Densitas : 2000 kg/m3

Ikrarda Tegar Pambudi (2410100028)

Elastomer Bearing Pads digunakan secara ekstensif dalam industri konstruksi saat ini.

Meskipun Elastomer Bearing Pad / Bantalan Karet lebih banyak digunakan dalam

pembangunan jembatan, namun saat ini penggunaan Elastomer Bearing Pad ada dalam

Page 5: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

berbagai aplikasi di mana dukungan struktural yang fleksibel dan / atau getaran isolasi

diperlukan.

Aplikasi yang umum dalam penggunaan Elastomeric Bearing Pad antara lain :

* Rel Kereta Api

* Beton bangunan

* Area Garasi Parkir

* Peredam Storage tank

* Support Boiler/Peredam Boiler

* Support Pipa dan Pompa

* Support Mesin/Peredam Getaran segala Mesin

Elastomeric Bearing Pad Gada Bina Usaha diproduksi untuk melakukan fungsi-fungsi

berikut:

* Beban Dukungan vertikal dengan defleksi minimum

* Gerakan horisontal dengan resistensi minimal

* Mengurangi dampak merugikan karena penyusutan dan perubahan suhu

* Meminimalisasi gerakan rotasi dengan resistensi minimal

Spesifikasi :

Gada Bina Usaha memproduksi Bantalan Elastomer untuk toleransi dimensi dan s

tandar yang ditentukan dengan standart

SNI 03-3967-2008 Spesifikasi Perletakan Elastomer Jembatan Tipe Polos dan Tipe

Laminasi

AASHTO M 251 – 04 ( standard Specification for Plain and laminated Elatomeric

Bridge bearings ),

Bantalan Elastomeri Bearing Pad ini dapat diproduksi dengan kekerasan A Shore dari:

* 50 durometer

* 55 durometer

* 60 durometer

Page 6: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Indra Bagus Aji Pangestu (2410100031)

Insulasi Acourete Paint

Selain Thermax, peredam suara yang dapat digunakan adalah peredam suara dengan jenis

material insulasi Acourete Paint yang biasanya digunakan pada mobil untuk meredam suara,

kebisingan atau rambatan getaran karena mempunyai densitas yang tinggi untuk meredam getaran

tersebut. Peredam suara sangat diperlukan dalam ruangan seperti ruangan studio music,

perkantoran dan rumah. Untuk itu dalam memilih bahan untuk peredam suara sangat diperlukan

pemilihan yang teliti terutama pada bahan yang digunakan untuk hasil yang sesuai dengan

keinginan. Pemilihan bahan peredam suara nya pun juga harus disesuaikan dengan keadaan

ruangan, misalnya dilihat dari gema pada ruangan, baik dari segi level gema, frekuensi gema serta

waktu gemanya. Selain hal tersebut di atas, peredam suara masih sangat banyak jenis dan fungsinya.

Pemasangan peredam suara pun tidak hanya pada dinding ruangan, namun juga dapat dipasang

pada plafon ruangan itu sendiri, misalnya saja seperti peredam suara jenis acourete board yang

biasanya dipakai pada ruangan kelas di sekolah-sekolah. Beragam cara pun dilakukan orang agar

dapat meredam kebisingan suara di lingkungan di sekitar. Berbagai macam dan fungsi dari peredam

suara dapat Anda pilih untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikut adalah pemasangan

acourete paint pada suatu ruangan.

Mecha Garynda A.G (2410100035)

Page 7: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Setiap mobil memiliki sistem peredaman dengan tingkat kesenyapan yang berbeda-beda,

terutama antara mobil premium class dengan yang entry level class. Semakin tinggi tingkat

kesenyapan ruang kabin berarti semakin minimal suara bising yang masuk kedalam mobil.

Hampir semua mobil memiliki sistem peredaman yang sangat kurang, terutama untuk

yang berkelas entry level. Kebanyakan suara bising yang berasal dari luar, seperti suara

mesin kendaraan lain, gemuruh putaran ban, gemericik air hujan diatap (roof) bahkan sampai

suara mesin mobil itu sendiri masih sangat terdengar dari dalam kabin.

Tentunya semua kebisingan tersebut dapat mengurangi rasa nyaman dan mengganggu

konsentrasi ketika kita berada didalam kabin mobil, namun semua kebisingan itu dapat

diatasi dengan cara ditambahkan lembaran-lembaran peredam yang dibuat khusus untuk

memaksimalkan peredaman ruang kabin mobil agar tingkat kebisingan berkurang.

Agar dapat peredam berfungsi baik, pemasangan peredam harus pada titik yang

dibutuhkan pada body mobil, seperti pada :

1. Pintu / Doortrim : Untuk meredam resonansi pada plat body, biasanya pemasangan

peredam dititik ini lebih mengarah untuk keperluan audio, agar suara midbass dapat

terdengar lebih deep (jelas dan bulat).

2. Dinding Pembatas Mesin dan Kabin (Firewall) : Untuk meredam masuknya suara

mesin ke dalam kabin.

3. Bagian Dalam Spakbor (Ruang Roda) : Untuk meredam suara gemuruh putaran ban

(Road Noise) saat mobil melaju.

4. Kap Mesin (Engine Hood) : Dapat mengurangi noise dari mesin dan menahan panas

agar cat kap mesin tidak lekas pudar.

5. Lantai Kabin (Floor) : Dapat memaksimalkan peredaman untuk suara bising, seperti

dari ban dan gardan maupun panas yang berasal dari bawah mobil.

6. Atap (Plafon) : Dapat membuat kabin lebih meredam panas dan meminimalkan suara

air hujan yang terkena atap.

Jenis dan Bahan Peredam

Banyak merk dan jenis peredam yang bisa didapatkan dipasaran, masing-masing

memiliki kualitas bahan dan kemampuan sampai ketebalan yang berbeda. Peredam itu sendiri

ada yang mempunyai ketebalan 2 mm dan 3 mm. Soal jenisnya dan bahannya, hampir tiap

produsen peredam membuat berbagai jenis peredam yang dibuat sesuai fungsinya untuk

dipasang pada bagian tertentu, tiap titik pemasangan memiliki jenis dan bahan peredam yang

berbeda, terutama antara kap mesin dan doortrim.

Page 8: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Umumnya peredam berbentuk lembaran, namun saat ini ada juga produsen yang

membuat peredam dengan bentuk lain, terutama yang dikhususkan untuk bagian pintu. Untuk

jenis bahannya, produsen peredam ada yang menyebut produknya terbuat dari karet

bercampur bahan visco elastic, semi sintetik elastomer berpadu bahan elastoplastomeric dan

lain sebagainya. Dipasaran sangat banyak terdapat merk peredam, diantaranya adalah

seperti : Automat, Vibra System, Checkmat, Dynamat dan banyak lagi.

“Ada hal yang perlu diingat juga, pemasangan peredam harus disesuaikan dengan

kebutuhan, pemasangannya pun tidak boleh asal.., Kenapa?..Karena jika peredam yang

terpasang terlalu banyak dan tebal dapat membuat berat bobot mobil bertambah, efeknya

mobil bisa sedikit lebih terasa boros BBM, teknik pemasangannya pun jangan sampai

merusak jalur  kabel, terutama lagi jangan menutup saluran air yang sudah ada, karena hal ini

untuk menghindari karatyang tidak terlihat setelah adanya pemasangan lembaran

peredam.intinya jangan sampai merusak sesuatu yang sudah ada dari pabrikan”, terang

Hendrik, instalatur dari Audio Design.

Tips untuk  mengaplikasikan peredam :

1. Pasang peredam seperlunya saja, jadi kita harus mengetahui dan

menyesuaikanaplikasi peredam. Apakah itu hanya untuk sebatas keperluan tambahan

saja atau memang kebutuhan, seperti halnya untuk penghobi car audio

2. Ketahui dulu apa yang jadi faktor dominan penyebab berisik di mobil kita yang

masuk kedalam kabin.

Sebaiknya jangan lupa untuk bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya dalam segi aplikasi

peredam tambahan ini, agar tidak terjadi kesalahan yang membuat kerugian, baik dari segi

manfaat maupun financial.

Page 9: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Akhmad Bakhrul Fauzi (Mecha Garynda (24101000)

Engine Mounting (dudukan mesin kendaraan mobil sebagai peredam)

Engine Mounting memiliki fungsi utama sebagai dudukan mesin di sasis kendaraan.

Selain itu, komponen ini juga berperan sebagai peredam getaran mesin sehingga interior

mobil jadi semakin nyaman. Untuk mampu meredam getaran, engine mounting memiliki

bagian yang dibuat dari karet kenyal. Agar dapat memaksimalkan kemampuan meredam

getaran mesin produsen mobil saat ini membuat engine mounting dengan peredam hidraulis

yang mampu memberikan kenyamanan optimal. Posisi engine mounting yang cenderung

tersembunyi, membuat kondisi pegangan mesin ini kerap terabaikan. Salah satu cirinya bila

komponen ini mengalami kerusakan adalah getaran yang bisa dirasakan sampai ke dalam

kabin. Dan karena luput dari pengamatan, seringkali kinerja mesin yang tidak sempurna

dijadikan kambing hitam dari kerusakan engine mounting.

Beban yang diterima engine mounting terjadi ketika mobil sedang berakselerasi atau

deselerasi. Komponen ini harus menahan gerakan mesin yang disebabkan momen puntir,

selain getaran mesin yang terjadi saat mesin bekerja. Itu sebabnya, kerusakan engine

mounting lebih cepat terjadi pada mobil-mobil dengan karakter high performance atau high

torque. Atas alasan inilah, mobil balap atau mesin-mesin high performance menggunakan

material polyurethane atau teflon pada engine mounting. Dengan material ini, pergerakan

mesin menjadi lebih minim sehingga tidak mengganggu performa mesin. Terutama saat

menikung dengan kecepatan tinggi akibat terjadi pergerakan mesin yang akan membuat ban

kehilangan daya cengkeramnya. 

Belum lagi engine mounting harus menanggung bobot mesin yang harus ditopangnya.

Meterial karet yang digunakan juga akan getas seiring dengan berjalannya waktu sehingga

mempercepat kerusakan. Perubahan suhu dan sulitnya membersihkan bagian tersebut menjadi

salah satu faktor penyebab kerusakan, begitu dengan karakter berkendara agresif yang turut

Gambar x.x engine mounting

Page 10: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

menyumbangkan terpangkasnya usia pakai engine mounting. untuk mengetahui ciri

kerusakan, kami akan membaginya dalam dua bagian, yakni mesin melintang dengan

penggerak roda depan (FF) dan penggerak roda belakang (FR).

1. Front Engine –Front Wheel Drive (FF)

Dalam tipe ini, biasanya engine mounting terbagi menjadi 4 posisi: dua di sisi kanan

kiri, dua lagi di posisi depan dan belakang. Seperti Toyota Vios, Nissan Grand Livina

atau Honda Jazz. Sisi terberat dari komposisi ini terletak pada sisi kanan atau kiri dari

mesin – tergantung letak mesin dan transmisi.Makanya bagian tersebut memiliki

engine mounting paling besar. Bahkan beberapa produsen mobil menggunakan jenis

hidraulik karena sisi ini seklaigus merupakan penyumbang getaran terbesar. Bagian

ini juga bisa menjadi panduan untuk mendeteksi kerusakan bila Anda mulai

merasakan getaran mesin di interior terutama saat idle. Bila dibiarkan, posisi mesin

akan miring dan berdampak pada sudut as roda yang tidak lagi sama antara sisi kanan

dan kiri. Kemungkinan kerusakan as roda pun menjadi lebih besar. Posisi kedua

paling rentan terletak pada bagian depan dan belakang mesin atau berada di posisi

bawah intake manifold dan exhaust manifold. Engine mounting di bagian ini

terhubung oleh sub-frame dan perannya lebih sebagai penjaga agar mesin tidak

bergerak berlebihan saat mobil berakselerasi dan deselerasi. Cirinya akan terdengar

suara gemeretak atau logam yang saling bertumbukan.

2. Front Engine- Rear Wheel Drive (FR)

Bila pada mobil dengan konfigurasi FF engine mounting terbagi menjadi empat

bagian, pada mobil FR hanya 3 posisi: dua berada di sisi mesin lalu satu lagi berada di

area girboks. Contoh mobil yang menggunakan tipe ini adalah Toyota Kijang Innova,

Avanza, Daihatsu Terios, dan lain-lain. Untuk mendeteksi kerusakan engine mounting

pada mobil FF, cirinya dapat diketahui ketika mesin distart. Bila tuas persneling

bergetar hebat atau hingga terdengar suara “bletak…”, menandakan kerusakan engine

mounting telah terjadi. Dan selanjutnya tuas transmisi tetap bergetar kencang ketika

berada dalam kondisi idle. 

Lenzy Andre F.(2410100076)

Bantalan Karet (base isolation seismic bearing)

Page 11: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

Dalam aplikasinya, Bantalan karet tersebut dipasang pada setiap kolom, yaitu diantara

pondasi dan bangunan. Bantalan karet alam ini, berfungsi untuk mengurangi getaran akibat

gempa. Sedangkan lempengan baja, digunakan untuk menambah kekakuan bantalan karet,

sehingga penurunan bangunan saat bertumpu di atas bantalan karet tidak terlalu besar.

Adapun prinsip kerja dari bantalan karet (base isolation seismic bearing) ini adalah

mengurangi kerusakan yang parah akibat pengaruh gempa bumi yang sangat merusak

struktur bangunan, merupakan komponen getaran karet horizontal. Getaran tersebut, dapat

menimbulkan gaya reaksi yang besar. Bahkan, pada puncak bangunan, dapat terlihat hingga

mendekati dua kalinya. Oleh karena itu, apabila gaya yang sampai pada bangunan itu lebih

besar dari kekuatan struktur maka bangunan itu akan rusak.

Pada dasarnya, cara perlindungan bangunan oleh bantalan karet tahan gempa ini,

dicapai melalui penggunaan getaran gempa bumi ke arah horizontal. Dengan bantalan

tersebut, juga memungkinkan bangunan untuk bergerak bebas, pada saat berlangsung gempa

bumi, tanpa tertahan oleh pondasi. Bantalan karet tersebut, dapat mengurangi daya reaksi

hingga 70%. Karena, secara alami karet alam memiliki fleksibilitas yang tinggi dan dapat

menyerap energi. Peredam gempa berupa bantalan karet alam ini, kini mulai banyak

diaplikasikan pada bangunan-bangunan hunian maupun gedung-gedung bertingkat.

Bantalan elastomer atau jembatan yang diproduksi harus sesuai dengan persyaratan

mutu yang ditetapkan dalam standar ISO-dan SNI 03-3967-2008 ( Spesifikasi Perletakan

Elastomer Jembatan Tipe Polos dan Tipe Laminasi dan standart AASHTO M 251 – 04

( standard Specification for Plain and laminated Elastomeric Bridge bearings ) baik secara

Produksi maupun Quality control.Bantalan Elastomer ini dapat digunakan dalam kisaran suhu

- 30 ° C (243K) hingga +50 ° C (323K). Namun, jangka pendek pengaruh suhu sampai +70 °

C (343K) dapat ditoleransi.

Sifat dan karekter Bantalan Jembatan (elastomeric bearing pad)memungkinkan:

1. Simultan pergeseran dalam dua arah vertikal

2. Simultan miring di tiga pesawat vertikal

3. Penerimaan vertikal (normal) beban

4. Penerimaan beban horisontal

Spesifikasi dari bantalan ini adalah :

1. Bahan-bahan campuran karet yang digunakan dalam pembuatan bantalan ini harus

berupa polycholoprene asli (neoprene) tahan kristalisasi atau polyisoprene asli

(karet alam) saja sebagai polimer mentah. Bantalan elastomer yang terbuat dari

Page 12: Lampiran Tugas Khusus Akustik P-1

gabungan polycholoprene dan polyisoprene atau bahan lain, yang digabung dalam

bentuk kompon, bentuk lapisan penyusun atau bentuk lainnya tidak

diperkenankan. Seluruh bahan harus baru dan bukan daur ulang yang diambil dari

bantalan yang telah jadi.

2. Karet yang telah jadi harus memenuhi persyaratan minimum pada Tabel 1. Sifat

kompon karet yang tercantum pada Tabel dan harus ditentukan berdasarkan

pengambilan contoh dari bantalan yang akan digunakan.

3. Seluruh pengujian bahan harus dilakukan pada temperatur 23oC ± 2oC, jika

temperature lain tidak ditetapkan.

4. Minimum satu buah bantalan contoh dari setiap lot, harus diuji terhadap

kesesuaian dengan Tabel

5. Lapisan anyaman (fabric) - Lapisan anyaman harus dijalin dari 100% serat kaca

(fiberglass) tipe E dengan anyaman menerus. Banyaknya alur minimum pada

masing-masing arah adalah 10 alur per cm. Anyaman tersebut harus memiliki

kerisut atau suatu jalinan satin 8 ikatan (harness). Setiap lapisan anyaman harus

memiliki kuat putus minimum140 kN/m lebar untuk setiap arah.