Sistem Instrumen Akustik
-
Upload
muhammad-syahdan -
Category
Documents
-
view
282 -
download
5
description
Transcript of Sistem Instrumen Akustik
Sistem Instrumen Akustik Kelautan
Kuliah 6: Akustik Kelautan
Variasi instrumen akustik
• Echosounder; dual-beam dan split echosounder, yang mengukur target strength secara langsung
• Fish finder, digunakan spesifik untuk bidang perikanan
• Sector-scanner dan multi-beam sonar, menghasilkan tenaga seperti layaknya radar dan menampilkan dalam dua dimensi
Konsep echosounding
Transducer dan Beam
• Transducer; merubah energi listrik kemudian mentransmikannya menjadi pulsa akustik (ping) dan ketika objek memantulkan ping kembali, maka transduser merubah echo akustik menjadi sinyal listrik yang akan diterima oleh penguat sinyal (amplifier)
• Beam; diekspresikan dalam sudut tertentu, merupakan cakupan yang berlangsung antara pentransmisian ping dan penerimaan sinyal saat dipantulkan
Struktur transducer
Echosounder
• Transmitter memproduksi burst electrical energy yang selanjutnya transduser merubahnya menjadi energi akustik yang merambat melalui air
• Sinyal yang diterima diperkuat oleh IC pada receiver dan ditampilkan dalam echogram
• Gambar suatu target menampilkan kedalaman atau rentang sebagai jarak dari titik transmisi pada echogram
• Tampilan vertikal menunjukkan tinggi dari objek (gerombolan ikan atau hamburan suatu lapisan), sedangkan horisontal menunjukkan perubahannya dalam waktu
Echosounder
1. Scientific echosounder; amplitudo stabil, banyak fitur tambahan, sinyal dikonversi dari analog ke digital dari awal prosesnya, fleksibilitas yang luas dan pengoperasian yang stabil
2. Echo integrator; menjumlahkan atau mengintegrasikan energi di dalam echo yang dikendalikan dari bagian tertentu pada echogram
3. Netsonde dasar; echosounder dengan transducer yang dipasang pada tali atas suatu jaring, spt trawl. Lebar beam 15-30o. Mendeteksi pergerakan ikan dan dasar perairan
4. Netsonde sapuan, transducer dipasang dengan pola rotasi secara otomatis
Echosounder
Netsonde dasar dan sapuan
Echosounder dual-beam
• Acoustic signal dipancarkan oleh narrow beam dan diterima oleh narrow-beam dan wide-beam secara bersamaan
• Beam pattern untuk wide-beam mendekati konstan pada main-lobe dari narrow-beam dan wide-beam adalah sama untuk suatu target pada sumbu utama beam (on-axis)
• Mengukur nilai σbs atau TS dari ikan tunggal yang dalam aplikasinya terdiri atas dual-beam transducer, echosounder dengan dua kanal receiver dan dual-beam processor
Persamaan dalam dual-beam transducer
Intensitas echo
Beam pattern
TS faktor
Split-beam transducer
• Menggunakan metode receiving transducer yang di-split menjadi empat kuadran
• Pemancaran simultan secara full beam, akan tetapi pada saat diterima secara split beam kemudian digabungkan kembali membentuk full-beam dan dua set split beam
• Target tunggal diisolasi dengan menggunakan output dari full-beam sedangkan posisi sudut target dihitung dari kedua set split-beam.
Prinsip dalam split-beam transducer
Persamaan dalam split-beam transducer
dimana :C = kecepatan perambatan suara di air laut,ω0 = angular frequency = 2pf (f = acoustic frequency), d = jarak antara pusat/ sumbu akustik dari kedua belahan transducer.
Persamaan dalam dual-beam transducer
• Intensitas echo pada narrow-beam dan wide-beam untuk suatu target pada koordinat sudut θ dan Ø adalah sebagai berikut :
dimana : k = suatu konstanta, b (θ,Ø) adalah faktor “beam-pattern” untuk narrow-beam transducer. σbs = backscattering cross section dari ikan.