l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

40
OLEH : DRG ARWITA MULYAWATI

Transcript of l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Page 2: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014
Page 3: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Pasal 50 UUPKPasal 50 UUPKDokter atau dokter gigi dalam melaksanakan Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai hak :praktik kedokteran mempunyai hak :

a.a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;profesi dan standar prosedur operasional;

b.b. Memberikan pelayanan medis menurut standar Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;profesi dan standar prosedur operasional;

c.c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan dari pasien atau keluarganya; dan

d.d. Menerima imbalan jasa.Menerima imbalan jasa.

Page 4: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Pasal 51 UUPKPasal 51 UUPKDokter atau dokter gigi dalam melaksanakan Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :praktik kedokteran mempunyai kewajiban :a.a. Memberikan pelayanan medis sesuai Memberikan pelayanan medis sesuai

dengan standar profesi dan standar dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;medis pasien;

b.b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;pengobatan;

c.c. Merahasiakan segala sesuatu yang Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,bahkan juga diketahuinya tentang pasien,bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.setelah pasien itu meninggal dunia.

Page 5: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

d.d. Melakukan pertolongan darurat Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan , atas dasar perikemanusiaan , kecuali bila ia yakin ada orang lain kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu yang bertugas dan mampu melakukannya; danmelakukannya; dan

e.e. Menambah ilmu pengetahuan dan Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.kedokteran atau kedokteran gigi.

Page 6: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014
Page 7: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hak untuk memperoleh informasi Hak untuk memberikan pesetujuan Hak atas rahasia kedokteran Hak untuk memilih dokter Hak untuk memilih sarana kesehatan Hak untuk menolak pengobatan/perawatan Hak untuk menolak tindakan medis

tertentu Hak atas ‘second opinion’ Hak ‘inzage’ rekam medis Hak beribadat menurut agama dan

kepercayaannya.

HAK-HAK PASIEN YANG TERDAPAT DI DLM LETERATUR HUKUM KESEHATAN, YAITU :

Page 8: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hak pasien atas rahasia kedokteran, bersumber dari hak atas privacy, sedangkan hak-hak yang lain berasal dari hak atas badan sendiri.

Hak untuk memperoleh informasi dan Hak untuk memberikan pesetujuan umumnya disebut sebagai informend consent.

Page 9: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Pasal 52Pasien, dalam menerima pelayanan pada

praktik kedokteran, mempunyai hak :a. mendapatkan penjelasan secara lengkap

tentang tindakan medisb. meminta pendapat dokter atau dokter

gigi lain;c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan

kebutuhan medis;d. menolak tindakan medis; dane. mendapatkan isi rekam medis.

Page 10: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Pasal 53Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai kewajiban :a. memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya;b. mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;c. mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan; dand. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

Page 11: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014
Page 12: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Dokter adalah pihak yang mempunyai keahlian di bidang kedokteran, sedangkan pasien adalah orang sakit yang membutuhkan bantuan dokter untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Pada kedudukan ini, dokter adalah orang yang dianggap pakar dalam bidang kedokteran dan

Page 13: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

pasien adalah orang sakit yang awam akan penyakitnya dan mempercayakan dirinya untuk disembuhkan oleh dokter.

Page 14: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Dokter dan pasien adalah dua subyek hukum yang terkait dalam hukum kedokteran.

Keduanya membentuk baik hubungan medik maupun hubungan hukum.

Hubungan medik dan hubungan hukum antara dokter dan pasien adalah hubungan yang obyeknya pemeliharaan kesehatan pada umumnya dan pelayanan kesehatan pada khususnya.

Page 15: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Dalam melaksanakan hubungan antara dokter dengan pasien, pelaksanaan hubungan antara keduaanya selalu diatur dengan peraturan-peraturan tertentu agar terjadi keharmonisan dalam pelaksanaannya.

Hubungan tanpa peraturan akan menyebabkan ketidak harmonisan dan kesimpangsiuran.

Page 16: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hubungan antara dokter dan pasien dalam ilmu kedokteran umumnya berlangsung sebagai hubungan biomedis aktif-pasif yang disebut hubungan medik.

Dalam hubungan demikian superioritas dokter terhadap pasien dalam bidang ilmu biomedis jelas terlihat, yaitu hanya ada kegiatan pihak dokter sedangkan pasien tetap pasif.

Page 17: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hubungan ini tampak berat sebelah dan tidak sempurna, karena merupakan suatu pelaksanaan wewenang oleh yang satu terhadap yang lainnya.

Oleh karena hubungan dokter-pasien merupakan hubungan antara manusia, seyogyanya hubungan itu hubungan yang mendekati persamaan hak antar-manusia.

Page 18: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Pola dasar hubungan dokter - pasien terutama berdasarkan keadaan sosial budaya dan penyakit pasien dibedakan dalam tiga pola hubungan , yaitu :

1.Activity-passivity Pola hubungan ini seperti pola hubungan antara orangtua-anak yang merupakan pola hubungan klasik sejak profesi kedokteran mulai mengenalkan kode etik pada abad ke 5 S.M. disini dokter seolah-olah dapat sepenuhnya melaksanakan ilmunya tanpa campur tangan pasien, dengan suatu motivasi altruistis.

Page 19: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

2. Guidance-CooperationHubungan berupa membimbing-kerjasama seperti orangtua - remaja. Pola ini diketemukan apabila keadaan pasien tidak terlalu berat misalnya penyakit infeksi baru atau penyakit akut lainnya. Meskipun sakit, pasien tetap sadar dan memiliki perasaan serta kemauan sendiri. Ia berusaha mencari pertolongan pengobatan dan bersedia bekerjasama. Walaupun dokter mengetahui lebih banyak, ia tidak semata-mata menjalankan kekeuasaan,

Page 20: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

3. Mutual participation.Filosofi pola ini berdasarkan pemikiran bahwa setiap manusia memiliki martabat dan hak yang sama. Pola ini terjadi pada mereka yang ingin memelihara kesehatanya seperti medical ckeck-up atau pada pasien penyakit kronis. Pasien secara sadar aktif dan berperan dalam pengobatan terhadap dirinya. Hal ini tidak dapat diterapkan pada pasien dengan latar belakang pendidikanya dan sosial yang rendah, juga pada anak atau pasien dengan gangguan mental tertentu.

Page 21: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hak dan Kewajiban PasienHak pasien : merupakan hak yang asasi yang

bersumber dari hak dasar individual dalam bidang kes, The right of Self Determination.

Dalam hubungan dokter-pasien, relative pasien berada dalam posisi yang lebih lemah.

Kekurang mampuan pasien membela kepentingannya krn ketidaktahuan masalah pengobatan, menyebabkan timbulnya kebutuhan utk mempermasalahkan hak-hak pasien dalam menghadapi para professional kesehatan.

Page 22: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Dahulu hubungan antara dokter -pasien bersifat paternalistik .

Sekarang dokter adalah ‘partner’ pasien dan kedudukan keduanya sama secara hukum.

Pasien mempunyai hak dan kewajiban tertentu, demikian pula dokternya.

Secara umum pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi dan perawatan yang bermutu.

Page 23: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

•Dengan adanya perkembangan yang menuntut hubungan dokter-pasien bukan lagi merupakan hubungan yang bersifat paternalistik, tetapi menjadi hubungan yang didasari pada kedudukan yang seimbang/partner, maka hubungan tersebut menjadi kontraktual.

Page 24: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Hub kontraktual terjadi krn para pihak yaitu para dokter dan pasien masing-masing diyakini mempunyai kebebasan yang setara. Kedua belah pihak lalu mengadakan suatu perikatan atau perjanjian dimana masing-masing pihak harus melaksanakan peranan atau fungsinya satu terhadap yang lain. Peranan tersebut bisa berupa hak dan kewajiban. Hubungan karena kontrak tersebut biasa disebut dengan ”Transaksi Terapeutik”

Page 25: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Kewajiban yg timbul dari sifat perawatan medik dimana dokter hrs bertindak sesuai dg standar profesi medik atau menjalankan praktek kedokterannya scr LEGE ARTIS.

Kewajiban untuk menghormati hak pasien yg bersumber dari HAM bidang kesehatan.

Kewajiban yg berhubungan dg FUNGSI SOSIAL. Misalnya dokter harus mempertimbangkan penulisan resep obat yg harganya terjangkau dengan khasiat yang kira-kira sama dan tidak menulis resep obat yang tidak benar-benar diperlukan. Keputusan untuk merawat pasien di Rumah Sakit dilakukan dengan melihat keadaan sos-ek pasien dan kebutuhan pasien lain yang lebih memerlukan perawatan.

Leenen

membagi kewajiban dokter dlm 3 kelompok yaitu :

Page 26: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

PERJANJIAN MEDIK MEMBERIKAN HAK-HAK BAGI DOKTER, YAITU :

• Hak untuk bekerja sesuai dg standar profesi medik,

• Hak untuk menolak melakukan tindakan medik yg tdk dapat dipertanggung jawabkannya scr professional,

• Hak menolak melakukan tindakan medik yg bertentangan dengan hati nuraninya,

• Hak untuk memilih pasien,• Hak mengakhiri hubungan dengan pasien

apabila kerjasama sudah tidak dimungkinkan lagi,

Page 27: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

PERJANJIAN MEDIK MEMBERIKAN HAK-HAK BAGI DOKTER, YAITU :

• Hak atas ‘privacy’,• Hak atas itikad baik dari pasien

dalam memberikan informasi yang berkaitan dg penyakitnya,

• Hak atas suatu ‘fair play’,• Hak untuk membela diri,• Hak untuk menerima honorarium,• Hak untuk menolak memberikan

kesaksian mengenai pasiennya di pengadilan.

Page 28: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014
Page 29: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Page 30: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

Yang termasuk tenaga kesehatan adalah tenaga medis (dokter dan dokter gigi), tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis.

Page 31: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

PERLU DIFAHAMIPERLU DIFAHAMI Dokter,Dokter, perawat dan bidan pasti mendapatperawat dan bidan pasti mendapat perlindungi hukum, sepanjang: perlindungi hukum, sepanjang: a. memiliki kompetensi yang dibutuhkan;a. memiliki kompetensi yang dibutuhkan; b. patuh pada etika & tunduk pada hukum:b. patuh pada etika & tunduk pada hukum: c. c. ddisiplinisiplin dalam menjalankan peran profesi; dalam menjalankan peran profesi; d. bekerja dalam batas kewenangan, kecualid. bekerja dalam batas kewenangan, kecuali pasien dalam keadaan emergensi;pasien dalam keadaan emergensi; e. menghormati hak asasi pasien sbg manu- e. menghormati hak asasi pasien sbg manu- sia; sia; f. menghormati hak pesakit sebagai pasien.f. menghormati hak pesakit sebagai pasien.

Page 32: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

PERAN Dr, PERAWAT & BIDANPERAN Dr, PERAWAT & BIDAN

Sangat simultan, yaitu sebagai: Sangat simultan, yaitu sebagai: 1. 1. Expert (ahli di bidang kesehatan); Expert (ahli di bidang kesehatan); 2. Health advocate 2. Health advocate (penasehat kesehatan); 3. (penasehat kesehatan); 3. Professional (mengobati pesakit); Professional (mengobati pesakit); 4. Manager (menata problem 4. Manager (menata problem kes. pasien); 5. kes. pasien); 5. Collaborator (bekerjasama dg nakes lain); Collaborator (bekerjasama dg nakes lain); 6. Communicator 6. Communicator (penyampai informasi); 7. (penyampai informasi); 7. Scholar (ilmuwan dgn sifat-sifat melekat,Scholar (ilmuwan dgn sifat-sifat melekat, misalnya meneliti krn selalu ingin tahu).misalnya meneliti krn selalu ingin tahu).

Page 33: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

KEWENANGANKEWENANGAN PERAWAT PERAWAT1. Melakukan a1. Melakukan anamnesis namnesis untukuntuk memperoleh riwayat memperoleh riwayat

kesehatan kesehatan pasien yang pasien yang akurat.akurat.2. 2. Memeriksa dengan menggunakan semua indera Memeriksa dengan menggunakan semua indera serta serta alat bantu alat bantu gunaguna memastikan status kesehatan memastikan status kesehatan pasien pasien..3.3. Mengevaluasi guna meMengevaluasi guna membuat kesimpulan yang mbuat kesimpulan yang valid valid

kaitankaitannya dnya denganengan aset aset dandan potensi kesehatan individu. potensi kesehatan individu.4.4. Merujuk kepada dokter atau dokter gigi.Merujuk kepada dokter atau dokter gigi.5. 5. Merujuk ke profesional pembantu lainnya.Merujuk ke profesional pembantu lainnya.6. 6. Merawat Merawat pasienpasien selama selama dalam dalam periode periode ketergantunganketergantungan..7. 7. Berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya.Berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya.8.8. Bekerjasama dengan konsumen, provider dan Bekerjasama dengan konsumen, provider dan pembuatpembuat kebijakan.kebijakan.

Page 34: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

INTI KEWENANGAN PERAWAT INTI KEWENANGAN PERAWAT

Meliputi: Meliputi: 1. Decision: 1. Decision:

a. menentukan diagnosis keperawatan; a. menentukan diagnosis keperawatan; b. b. menetapkan kebijakan keperawatan. menetapkan kebijakan keperawatan. 2. Execution: 2. Execution:

a. a. menjalankan kebijakan keperawatan; menjalankan kebijakan keperawatan; b. b. memonitor dan mengevaluasi hasil.memonitor dan mengevaluasi hasil.

Tindakan medis (baik decision maupun exe-Tindakan medis (baik decision maupun exe-cution) harus atas dasar permintaan dokter. cution) harus atas dasar permintaan dokter.

Page 35: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

KEWENANGANKEWENANGAN BIDANBIDAN1. Melakukan a1. Melakukan anamnesis namnesis untukuntuk memperoleh riwayat memperoleh riwayat

kesehatan kesehatan pasien yang pasien yang akurat.akurat.2. 2. Memeriksa dengan menggunakan semua indera Memeriksa dengan menggunakan semua indera serta serta alat bantu alat bantu gunaguna memastikan status kesehatan memastikan status kesehatan pasien pasien..3.3. Mengevaluasi guna meMengevaluasi guna membuat kesimpulan yang mbuat kesimpulan yang valid valid

kaitankaitannya dnya denganengan aset aset dandan potensi kesehatan individu. potensi kesehatan individu.4.4. Merujuk kepada dokter atau dokter Merujuk kepada dokter atau dokter spesialisspesialis..5. 5. Merujuk keMerujuk kepadapada profesional pembantu lainnya. profesional pembantu lainnya.6. 6. Merawat Merawat pasienpasien selama selama dalam dalam periode periode ketergantunganketergantungan..7. 7. Berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya.Berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya.8. 8. Bekerjasama dengan konsumen, provider dan Bekerjasama dengan konsumen, provider dan pembuatpembuat kebijakan.kebijakan.

Page 36: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

KKESIMPULAN (1)ESIMPULAN (1)Berdasarkan Berdasarkan kajiankajian normatif maka normatif maka perawat:perawat: 1. 1. Tidak dibenarkan melakukan Tidak dibenarkan melakukan tindakan medis,tindakan medis, kecuali:kecuali:

a. a. ttindakan mediindakan mediss tersebut tersebut dilakukan atas dilakukan atas perintah tertulis dari dokterperintah tertulis dari dokter; atau; ataub. b. ttindakan mediindakan mediss tersebut tersebut dilakukan dilakukan

dalam dalam rangkarangka menyelamatkanmenyelamatkan jiwajiwa karenakarena pasien pasien dalam keadaan emergensi.dalam keadaan emergensi.

2. Tidak 2. Tidak berada di lintasanberada di lintasan jalur distribusi obat. jalur distribusi obat.

Page 37: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

KKESIMPULAN (2)ESIMPULAN (2)Berdasarkan Berdasarkan kajiankajian normatif maka normatif maka bidan:bidan: 1. 1. Tidak dibenarkan melakukan Tidak dibenarkan melakukan tindakan medis,tindakan medis, kecualikecuali tindakan medis yang tercantum dalam tindakan medis yang tercantum dalam

Kepmenkes.Kepmenkes. 2. Dibenarkan melakukan t2. Dibenarkan melakukan tindakan mediindakan medis diluar s diluar

kewenangannya apabila kewenangannya apabila pasien dalam keadaan pasien dalam keadaan emergensi.emergensi.

33. . Berada di lintasanBerada di lintasan jalur distribusi obat jalur distribusi obat melalui melalui Formulir VIFormulir VI..

Page 38: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

ttindakanindakan medimediss(medical care)(medical care)

aasuhansuhan keperawatankeperawatan

(nursing care)(nursing care)

kewenangan dokterkewenangan dokter kewenangan perawatkewenangan perawat

Page 39: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014

ttindakanindakan medimediss(medical care)(medical care)

aasuhansuhan kekebidananbidanan((midwiferymidwifery care) care)

kewenangan dokterkewenangan dokter kewenangan kewenangan bidanbidan

Bagian dari medical care yang boleh Bagian dari medical care yang boleh dilakukan bidan tanpa perintah dokter !!!dilakukan bidan tanpa perintah dokter !!!

Page 40: l 8.Hub Dokter Pasien 22 Des 2014