kwn FATIMAH Baru.doc

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, memiliki dan menggunakan bahasa daerahdan dialek, menganut berbagai macam agama, terikat beraneka macam agama, terikat beraneka macam adat istiadat dan kebiasaan, memiliki wilayah yang berbentuk negara kepulauan serta terletak pada posisi silang di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan samudera besar yaitu Pasifik dan Hindia. Kondisi wilayah yang berbentuk negara kepulauan dan terletak pada posisi silang dunia, membawa konsekuensi logis yaitu menjadi pusat lalu lintas kekuatan dan pengaruh asing yang terbuka lebar, setiap saat dari segala penjuru,baik yang menguntungkan maupun merugikan kepentingan bangsa Indonesia. Posisi dan lokasi Indonesia pada posisi silang, di satu sisi merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya namun di sisi lain menjadi sumber mara bahaya dan ancaman, terutama jika dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang melaksanakan kehendaknya. Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang – ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak 1

Transcript of kwn FATIMAH Baru.doc

Page 1: kwn FATIMAH Baru.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, memiliki dan menggunakan bahasa

daerahdan dialek, menganut berbagai macam agama, terikat beraneka macam agama, terikat

beraneka macam adat istiadat dan kebiasaan, memiliki wilayah yang berbentuk negara

kepulauan serta terletak pada posisi silang di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan

samudera besar yaitu Pasifik dan Hindia. Kondisi wilayah yang berbentuk negara kepulauan

dan terletak pada posisi silang dunia, membawa konsekuensi logis yaitu menjadi pusat lalu

lintas kekuatan dan pengaruh asing yang terbuka lebar, setiap saat dari segala penjuru,baik

yang menguntungkan maupun merugikan kepentingan bangsa Indonesia. Posisi dan lokasi

Indonesia pada posisi silang, di satu sisi merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya

namun di sisi lain menjadi sumber mara bahaya dan ancaman, terutama jika dimanfaatkan

oleh pihak-pihak tertentu yang melaksanakan kehendaknya.

Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan

interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam hal ini bangsa

Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang –

ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan

nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada

wujud wilayah nusantara sehingga disebut Wawasan Nusantara. Karena hanya dengan

upanya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan

menuju mayarakat yang adil, makmur dan sentosa.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut kita dapat menarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa definisi wawasan nusantara ?

2. Apa hakikat wawasan nusantara ?

3. Apa yang menjadi dasar hukum wawasan nusantara ?

4. Apa dasar pemikiran wawasan nusantara ?

5. Apa saja unsur dasar wawasan nusantara ?

1

Page 2: kwn FATIMAH Baru.doc

6. Apa tujuan wawasan nusantara ?

1.3 Tujuan

a. Memahami definisi dari wawasan nusantara dan mampu menerapkan wawasan

nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

b. Mengetahui dan memahami komponen dari hakikat wawasan nusantara.

c. Mengetahui dasar hukum wawasan nusantara.

d. Mampu memahami dasar pemikiran dari wawasan nusantara.

e. Mampu Mengetahui dan menyebutkan unsur dasar wawasan nusantara.

f. Mengetahui tujuan wawasan nusantara dan ikud serta dalam berpartisipasi dalam

menjaga keutuhan wawasan nusantara.

2

Page 3: kwn FATIMAH Baru.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi wawasan NusantaraKata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa Jawa ) yang berarti melihat

atau memandang. Dan wawasan nusantara berasal dari dari kata wawasan dan

nusantara, secara etomologi, arti setiap kata tersebut adalah :

Wawasan : pandangan, penglihatan,peninjauan, tanggap indrawi

: cara pandang, cara melihat, cara meninjau, dan cara menanggapi.

Nusantara : satu kesatuan untuk wilayah, dalam wilayah mana terdapat pulau-

pulau dan gugusan pulau-pulau yang dihubungkan,didekatkan dan

dipersatukan oleh laut. Bangsa Indonesia memandang bahwa wilayah

darat dan laut sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat dan berdaulat

penuh dalam tata hukum Indonesia.

Secara umum menurut Tim Dosen UGM 2002 wawasan nasional berarti cara

pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar

falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya

untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.

Wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri

dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta sesuai

dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa

dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.

2.2 Hakikat Wawasan NusantaraCita-cita nasional bangsa Indonesia sebgaimana yang dituangkan dalam alenia

II Pembukaan UUD 1945,esensinya adalah bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan

akhir perjuangan bangsa Indonesia melainkan alat untuk mewujudkan negara

Indonesia yang mrdeka, berdatu, berdaulat,adil, dan makmur. Esensi cita-cita dan

tujuan nasional pada dasarnya adalah masyarakat Adil Makmur berdasar pancasila

(MAM Pancasila) yaitu kehidupan yang memiliki karakteristik religius, hidup serba

3

Page 4: kwn FATIMAH Baru.doc

selaras,serasi dan seimbang,demokratis dan berkeadilan. Dalam rangka mewujudkan

cita-cita dan tujuan nasional itulah maka bangsa Indonesia merumuskan,

mengembangkan dan menentapkan wawasan nasional yang dijadikan landasan,arah

dan pedoman dalam memandang diri dan lingkungannya.

Wawasan nasional sebagai carapandang bangsa Indonesia adalah penjabaran

falsafah bangsa berdasar keadaan geografis negara (Indonesia dikelilingi laut

teritorial,benua dan samuderayang luas), penduduk serta sejarah yang dialaminya

sehingga diharapkan mampu mejadi sumber utama dan landasan yang kokoh

menyelenggarakan kehidupan nasional. Dalam hal ini wawasan nasional akan

menentukan:

Bagaimana bangsa Indonesia memanfaatkan kondisi geografis, sejarah

dan kondisi budaya yang ada di dalamnya untuk mencapai cita-cita dan

tujuan nasional serta kepentingan nasionalnya.

Bagaimana bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya.

2.3 Dasar Hukum Wawasan NusantaraSecara konstitusional, wawasan nusantara dikukuhkan dalam ketetapan MPR

sejak TAP MPR tahun 1978, secara kronologisnya sebagai berikut :

a. Tap MPR No IV tahun 1987

b. Tap MPR No II tahun 1983

c. Tap MPR No II tahun 1988

d. Tap MPR No II tahun 1993

Dalam setiap ketetapan tersebut, masing-masing dimuat dalam Bab II

menyatakan bahwa Wawasan Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Nasional

Disebut Wawasan Nusantara, yang mencakup:

Perwujudan kepulauan nusantarasebagai satu kesatuan politik

Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi

Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya

Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan

keamanan.

4

Page 5: kwn FATIMAH Baru.doc

2.4 Dasar Pemikiran wawasan NusantaraUntuk menghadapi keadaan dunia yang dinamis, penuh konflik dan

pergolakan maka bangsa Indonesia mengambil sikap tegas yaitu memperjuangkan

aspirasi dan kepentingan politik dengan dengan berpedoman pada wawasan nusantara.

Dasar pemikiran yang digunakan :

a. Dasar Pemikiran Geografis,Geostrategis dan Geopolitik

Dasar pemikiran Geografis

Negara Indonesia ditilik dari sisi geografis merupakan negara terluas di

Asia Tenggara sedang jumlah penduduknya terbanyak ke 4 dunia. Kondisi

wilayah, sebagian besar merupakan wilayah laut(2/3 wilayah) sedang

sisanya (1/3 wilayah) berwujud wilayah daratan yang terbagi dalam 17.557

pulau dan gugusan pulau besar dan kecil.

Wilayah daratan, pada umumnya merupakan wilayah yang subur,

kecuali beberapa bagian wilayah di pulau Kalimantan dan Irian Jaya,

tanahnya bnyak mengandung kekayaan alam baik potensial maupun efektif

dan bahkan bernilai strategis.

Panjang wilayah terjauh dapt diukur dari utara-selatan mencapai 1.118

Km sedang dari timur-barat sejauh 5.118 Km atau 1/8 panjang katulistiwa.

Jika diukur dari sudut perbintangan wilayah Indonesia dibatasi paling

5

Dasar pemikiran

A. Geografis ,Geos

trategis, geo politik

B. Historis Yuridis Formal

C. Kepentingan Nasional

Page 6: kwn FATIMAH Baru.doc

Utara 6º LU dan paling Selatan 11º LS, sedang paling Timur 95º BT dan

paling Barat 141º BT. Ditinjau dari lokasinya, negara Indonesia terletak

pada posisi silang antara dua benua yaitu Asia (Utara) dan Australia

(Selatan) dan dua samudera yaitu Pasifik (Utara) dan Hindia (Selatan).

Negara Indonesia yang berbentuk negara kepulauan tidak memisahkan

anatara wilayah daratan dengan unsur lautnya namun memandang

keduanya sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat. Oleh karena itu

bangsa Indonesia menyebut negaranya juga dengan sebutan ibu

pertiwi,tanah air,tanah tumpah darah dan sebagainya.

Dasar pemikiran Geostrategis

Geostrategis Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan

Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada

kondisi geografi bercirikan maritim,maka diperlukan strategi besar (grand

strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan

fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harusdipertahankan adalah laut.

Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim

(maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah

dari berbagai ancaman.

Dasar pemikiran Geopolitik

Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang dua pertiga

wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau

Jawa membentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara

kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah

satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar

negeri bebas aktif.

6

Page 7: kwn FATIMAH Baru.doc

Teori-teori geopolitik (ilmu bumi politik)

1. Rudolf Kjellen

Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk

mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan

memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan

pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.

2. Nicholas J. Spykman

Teori daerah batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi, yang

menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam pelaksanaannya

disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu Negara.

3. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)

Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”.

Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga

pada akhirnya menguasai dunia.

4. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep

wawasandirgantara)

Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di

udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat

melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan

itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.

b. Dasar pemikiran Historis Yuridis Formal

Dasar pemikiran Historis Yuridis Formal ini menggunakan dua aspek

peninjauan, yaitu :

Pertama : Dilihat dari proses gagasan wawasan nusantara.

Gagasan wawasan nusantara berpangkal tolak konsepsi azas kepulauan

yang dikaitkan dengan proklamasi,cita-cita dan tujuan nasional, UUD 1945,

Pancasila, Kepentingan Nasional serta sebuah konsepsi pengembangan

nasional. Bagi bangsa Indonesia pengembangan wawasan nusantara

merupakan usaha yang universal,karena cara pandangnya disasarkan pada

kondisi alamiah dan kondisi sosisal bangsa Indonesia sendiri.oleh karena itu

konsepsi wawasan nusantara bukanlah penyempurnaan konsepsi barat.

7

Page 8: kwn FATIMAH Baru.doc

Gagasan wawasan nusantara, bermula dari konsepsi unsur-unsur ABRI

(sekarang TNI Polri) dimana setiap unsurmengembangkan doktrin sendiri-

sendiri. aSehingga hal ini menyebabkan perselisihan, Akhirnya setelah Orde

Baru hal tersebut diatasi dengan menyatukan unsur-unsur ABRI ke dalam satu

atap dengan semboyan CATUR DHARMA EKA KARMA(CADEK),Cadek

merupakan pedoman untuk ikud serta menyusun,membina dan meningkatkan

ketahanan nasional dan hukum laut serta wawasan nusantara.

Kedua : Dilihat dari hukum laut sebagai pelengkap gagasan wawasan nusantara.

Wawasan Nuusantara dikembangakan guna menjawab hukum laut yang

pernah berlaku sejak berabad-abad yang lalu (abad XVII) yaitu :

1. Res Nullius

Laut tidak ada yang punya dan karenanya tidak dapat diambil atau dim

iliki oleh satu negara dengan cara apapun, agar setiap negara bebas umtuk

menggunakannya.

2. Res Communis

Laut adalah milik bersama bangsa, oleh karenanya tidak dapt diambil oleh

negara manapun.

Disamping itu berkembang teori pemikiran laut :

a. Grotius dengan ajarannya Mare Liberum (Laut Bebas)

Laut itu tidak dapat dimilki oleh suatu bangsa/negaradengan jalam

merampas atau korupsi, sehingga berdasar sifatnya llaut adalah bebas

b. J.Seldon dengan ajarannya Mare Clausum (Laut Tertutup)

Laut dapat dimiliki oleh suatu negara, karena pada dasar sifatnya laut

merupakan laut yang berdaulat.

Namun bangsa Indonesia tidak mengikuti teori pemikiran laut karena

tidak sesuai dengan wawasan nusantara. Konsepsi wawasan nusantara

dikembangkan secara utuh. Dengan demikian bangsa Indonesia masih

mengikuti hukum laut yang ditinggalkan penjajah yaitu Ordinasi 1939.

8

Page 9: kwn FATIMAH Baru.doc

1. Ordinasi 1939 (Territorial Zee en Maritime Kringen Ordinate 1939)

Isinya :

a. Batas wilayah laut suatu negara ditetapkan selebar 3 mil laut di ukur dari

pantai surut rendah.

b. Batas tersebut diukur dengan mengikuti azas pulau demi pulau.

Akibat berlakunya Ordinat 1939 di dalam wilayah Indonesia terdapat laut

bebas karena jarak antar pulau pada umumnya lebih lebar dari pada 2 x 3 mil

laut sehingga sangat merugikan dan membahayakan kemerdekaan, kedaulatan

bangsa dan negara, kepentingan nasional serta upaya menjamin kelangsungan

hidup bangsa selama mungkin. Karena itu pemerintah Indonesia membuat

tahanan baru di bidang hukum laut yaitu :

2. Deklarasi Juanda 13 Desember 1957.

Isinya :

a. Batas wilayah laut negara ditetapkan 12 mil dari pantai surut terrendah (garis

batas)

b. Dihitung mengikuti azas : point to point theory yaitu menarik garis lurus dari

titik-titik terluar setiap pulau terluar.

c. Ditetapkan pertaman kali azas nusantara yang memandang nusantara sebagai

satu kesatuan yang utuh dan bulat.

Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial

Indonesia tidak lagi sejauh 3 mil melainkan selebar 12 mil dan secararesmi

menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU

No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi :

1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman

Indonesia.

2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut.

3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak  pada sisi

dalam dari garis dasar.

Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara

dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung. UU

mengenai perairan Indonesia diperbaharui dengan UU No.6 Tahun 1996

tentang PerairanIndonesia Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam forum

internasional.

9

Page 10: kwn FATIMAH Baru.doc

Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh

PBB tahun 1982. Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga

macam, yaitu zona Laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona Ekonomi

Eksklusit.

Zona Laut Teritorial

Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari

garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau Iebih menguasai suatu

lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial

di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak

antara garis dengan garis batas teritorial di sebut laut teritorial.

Zona Landas Kontinen

Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun

morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman

lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan

kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah

laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini,

Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya

laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran dan

pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai

dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen, dan

batas zona ekohomi eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling

tumpang tindih, maka ditetapkan garis-garis yang menghubungkan titik yang

sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya.

10

Page 11: kwn FATIMAH Baru.doc

c. Dasar Pemikiran Kepentingan Nasional

Sebagai bangsa Indonesia yang sudah bernegara bangsa Indonesia selalu

berusaha untuk memprtahankan kelangsungan hidupnya selama mungkin.

Penyelenggaraan kelangsungan hidup ini merupakan suatu kebulatan yang utuh

menyeluruh sesuai dengan prinsip-prinsip kesatuan dan keseimbangan pancasila. Hal

tersebut merupakan jaminan dan penyelenggaraan atas kepentingan nasional

Indonesia. Untuk itulah wawasan nusantara sebagai cara pandang yang utuh

menyeluruh.

Pembinaan dan penyelenggaraan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan

wawasan nusantara, selalu berlandaskan pada :

- Garis-Garis Besar haluan Negara (GBHN)

- Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun)

- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

2.5 Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Unsur dasar wawasan nusantara terdiri dari 3 unsur diantaranya :

A. Unsur Dasar Wadah

a. Wujud Wilayah

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di

dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan.

Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh

perairan didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik

Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan

wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara

itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud

infrastruktur politik. Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua

samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu

banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu

dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

b. Tata Inti Organisasi

Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang

menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem

11

Page 12: kwn FATIMAH Baru.doc

pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan

yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan

sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahan,

menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan bersadarkan UUD

1945. Indonesia adalah Negara hukum ( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan

( Machtsstaat ).

c. Tata Kelengkapan Organisasi

Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran

bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik,

golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang

dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945

dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.

B. Unsur Dasar Isi

Isi wawasan nusantara terdiri dari 3 unsur, yaitu :

a. Cita-cita dan tujuan

Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD

1945 yang menyebutkan :

Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.

Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

b. Sifat dan ciri-ciri

Sifat dan ciri-ciri wawasan nusantara adalah manunggal dan utuh menyeluruh.

Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal,

utuh menyeluruh meliputi : Satu kesatuan wilayah nusantara yang

mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.

Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya

serta satu ideologi dan identitas nasional.

12

Page 13: kwn FATIMAH Baru.doc

Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat

Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu

tertib hukum.

Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan

asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.

Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu

sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).

Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan

hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

c. Cara Kerja

Cara kerja wawasan nusantara berpedoman pada ideologi Pancasila sebagai

kebulatan ajaran, pandangan hidup serta satu-satunya asas dalam kehidupan

bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Dengan demikian, bangsa Indonesia

dapat menjadi bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang memiliki kepribadian

kuat dan tidak mudah larut atau terpengaruh oleh berbagai pengaruh atau faham

yang bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia sendiri.

C. Unsur Dasar Tatalaku

Tatalaku wawasan nusantara terwujud dalam dua unsur yaitu :

a. Tatalaku batiniyah

Tatalaku batiniyah terbentuk dan tumbuh berdasar proses pertumbuhan yang

dipengaruhi oleh nilai-nilai agama, budaya, tradisi serta lingkungan hidup. Atas

dasar perkembangan tersebut bangsa Indonesia harus mampu

mengimplementasikan nilai-nilai terluhur budaya bangsa sendiri.

b. Tatalaku lahiriyah

Tatalaku lahiriyah terwujud dalam tata perencanaan, tata pelaksanaan dan tata

pengendalian dalam proses pembangunannasional.

Dengan singkat disimpulkan bahwa unusr dasar wawasan nusantara dalam

beberapa inti berikut :

Isi negara kesatuan republik Indonesia adalah falsafah pancasila dan UUD

1945

Wadah republik Indonesia adalah nusantara yang manakala diisi akan

nampak sebagai wawasan nusantara

13

Page 14: kwn FATIMAH Baru.doc

Tatalaku republik Indonesia berwujud UUD 1945 bila diterapkan atau diisi

dengan wawasan nusantara akan menghasilkan ketahanan nasional

Indonesia.

Ajaran wawasa nusantara adalah wujud dan inti kepribadian bangsa sesuai

dengan jati diri bangsa indonesia.

2.6 Tujuan wawasan nusantara- Tujuan Ke Dalam

Tujuan ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan

kesatuansegenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial.

Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangasa indonesia harus peka

dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor

penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina

dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

- Tujuan Ke Luar

Tujuan ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional

dalamduna serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,

dan keadilansosial, serta kerja sama dan sikap saling menghormati. Arah pandang

ke luar mengandung arti bahwa kehidupan internasionalnya, bangsa Idonesia

harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek

kehidupan demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera pada Pembukaan

UUD1945.

14

Page 15: kwn FATIMAH Baru.doc

BAB III

PENUTUP3.1 Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD

1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka berdaulat dalam mencapai

tujuan perjuangan nasional.

Fungsi wawasan nusantara sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu

dalam menentikan segala kelejaksaan keputusan, tindakan dan perbuatan bagi

penyelenggaraan ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Beberapa implementasinya yaitu : pada

kehidupan politk, sosial, budaya, ekonomi dan pertahanan nasional.

Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara

penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal ika.Wawasan nasional bangsa Indonesia

adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional

menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus

diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.

Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan

karakteristik bangsa Indonesia.

15

Page 16: kwn FATIMAH Baru.doc

DAFTAR PUSTAKA

Suwanda,I Made. dkk.2013. Pendidikan Kewarganegaraandi Perguruan Tinggi,Edisi Revisi

4.Surabaya: Unesa University Press

H Kaelan. dkk.2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Cet. Edisi Pertama. Yogyakarta ;

Pardigma.

http://makalahkomplit.blogspot.com/2012/09/contoh-makalah-wawasan-nusantara.html

http://pancasilazone.blogspot.com/2012/04/wawasan-nusantara.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

http://nadyapuspaningrum.blogspot.com/2012/04/wawasan-nusantara-latar-belakang.html

16