makalah etbis baru.doc

23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua aktivitas bisnis dapat dianggap sebagai profesi.Karena dalam setiap bisnis dituntut untuk selalu bersikap professional dan beretika. Dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, selalu diikuti oleh norma-norma dan etika yang harus dipenuhi supaya tidak mengganggu dan merugikan orang lain. Namun semakin banyaknya bisnis yang dijalankan, akan semakin menambah resiko kerusakan lingkungan jika bisnis tersebut dilakukan tidak sesuai dengan etika yang ada. Kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung berkembangnya sebuah bisnis.Teknologi dimanfaatkan manusia sebagai sarana untuk memudahkan pekerjaan dan menjaga kelancaran dan keefektifan dalam berbisnis jika teknologi digunakan sebagaimana mestinya dan sesuai etika yang ada. Segala sesuatu yang dilakukan manusia akan berhasil baik jika dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan aturan-aturan moral yang berlaku. Dalam bisnis diatur beberapa kode etik yang harus diterapkan seperti kode etik sumber daya manusia, kode etik pemasaran, kode etik keuangan, dan sebagainya, yang harus dipenuhi oleh semua pebisnis demi kesuksesan bisnis tersebut. Etika Profesi Administrasi Page 1

Transcript of makalah etbis baru.doc

Page 1: makalah etbis baru.doc

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semua aktivitas bisnis dapat dianggap sebagai profesi.Karena dalam setiap bisnis

dituntut untuk selalu bersikap professional dan beretika. Dalam setiap aktivitas yang

dilakukan oleh manusia, selalu diikuti oleh norma-norma dan etika yang harus dipenuhi

supaya tidak mengganggu dan merugikan orang lain. Namun semakin banyaknya bisnis

yang dijalankan, akan semakin menambah resiko kerusakan lingkungan jika bisnis

tersebut dilakukan tidak sesuai dengan etika yang ada.

Kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung berkembangnya sebuah

bisnis.Teknologi dimanfaatkan manusia sebagai sarana untuk memudahkan pekerjaan

dan menjaga kelancaran dan keefektifan dalam berbisnis jika teknologi digunakan

sebagaimana mestinya dan sesuai etika yang ada. Segala sesuatu yang dilakukan manusia

akan berhasil baik jika dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan aturan-

aturan moral yang berlaku. Dalam bisnis diatur beberapa kode etik yang harus diterapkan

seperti kode etik sumber daya manusia, kode etik pemasaran, kode etik keuangan, dan

sebagainya, yang harus dipenuhi oleh semua pebisnis demi kesuksesan bisnis tersebut.

1.2. Rumusan Masalah .

Apa yang dimaksud dengan profesi ?

Bagaimana bisnis sebagai profesi ?

Bagaimana prinsip dan kode etik dalam bisnis ?

Bagaimana kode etik ditempat kerja ?

1.3. Tujuan .

Untuk mengetahui dan memberikan wawasan secara utuh mengenai profesi dalam

dunia bisnis dan kode etik dalam menjalankan suatu profesi.

Etika Profesi Administrasi Page 1

Page 2: makalah etbis baru.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PROFESI.

1. Menurut kamus besar Bahsa INsdonesia menjelaskan sebagai berikut :

Profesi adalah bidang pekerjaaan yan gdilandasai pendidikan keahlian (keterampilan,

kejujuran, dan sebagainya).

Sedangkan Profesional adalah besangkutan dengan profesi dan memerlukan kepandaian

khusu untuk menjalankannya, menharuskan adanya pembayaran unutk melakukannya.

Profesionalisme merupakan cirri suatu profesi atau orang yang professional.

2. Menurut HIdayat Nur Wahid dalam Economics, Business, Accounting Review,

edisi,11/april 2006: “profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang,

sebuah ‘pkerjaan’ yang secara khusus dipilih, dilakukan dengan konsisten, kontinu

ditekuni, sehingga orang bisa menyebut kalau dia memang berprofesi dibidang tersebut.

Sedangkan profesionalisme yang memayungi profesi tersebut adalah semangat,

paradigm, spirit, tingkah laku, ideollogi, pemikiran, gairah untuk terus menerus secara

dewasa (nature), secara intelek meningkat kualitas profesi mereka” .

3. Menurut Kanter (2001)

“profesi adalah pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang yang memiliki keahlian

khusus yang diperloehnya melalui training atau pengalaman lain, atau diperolaeh melalui

keduanya sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau member nasehat/ saran

juga melayani orang lain dalam bidangnya sendiri”.

4. Menurut Sonny Keraf (1998)

“Profesi adalah pekerjaan yang dilakukansebagai nafkah hidup dengan mengandaklkan

keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral)

yang mendalam. Dengan demikian, orang yang professional adalah orang yang menekuni

pekerjaannya dengan purna-waktu, dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan

keahlian dan keterampilan yang tinggi serta punya komitmen pribadi yang mendalam atas

pekerjaan itu”.

5. Menurut Brooks (2004)

Etika Profesi Administrasi Page 2

Page 3: makalah etbis baru.doc

“. . . it is a combination of features, duites, and right all framed within a set of common

professional values-values that determine how decisions are made and actions are taken”.

Artinya Profesi adalah suatu kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang semuanya

dibingkai dalam seperangkat nilai-nilai professional yang umum nilai-nilai yang

menentukan bagaimana keputusan dibuat dan bagaimana tindakan dilaksanakan. . ..”

6. Menurut Prof.Dr.Widjojo Nitisastro

Seorang professional akan selalu mempersoalkan (concern) apakah karyanya sesuai

dengan kaidah yang berlaku”. Daridefinisi yang diberikan oleh Widjojo Nitisastro, dapat

dipetik intisarinya sebagai berikut :

Karyanya berarti hasil karya (hasil pekerjaan0 dari seorang professional.

Kaidah berarti pedoman, aturan, noema, asas. Dalam kaitannya dengan profesi,

diperlukan minimal tiga unsur kaidah, yaitu: kaidah pengetahuan (keilmuan),

kaidah keterampilan (teknis), dan kaidah tingkah laku (kode etik)

Definisi Profesi dapat diartikan secara luas sampai ke definisi yang khusus dan terbatas :

1. Arti profesi dalam arti Luas Menurut Hidayat Nur Wahid adalah pekerjaan

2. Arti Profesi dalam arti Sempit Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pekerjaan yang ditandai oleh pendidikan dan keterampilan khusus

3. Arti Profesi dalam arti khusus adalah di tandai dengan tiga unsure penting yaitu

pekerjaan, pendidikan atau keterampilan khusus, dan adanya komitmen moral/etis

diberikan oleh Widjojo Nitisastro, Sonny Keraf dan Brooks.

Pengertian profesi ditandai oleh cirri-ciri sebagai berikut Menurut Widjojo, Sonny Keraf, dan

Brooks :

1. Profesi adalah suatu pekerjaan mulia

2. Untuk menekuni profesi ini diperlukan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan

tinggi.

3. Pengetahuan, keahlian, dan keterampilan diperoleh melalui pendidikan formal,

pelatihan dan praktik/pengalaman langsung.

4. Memerlukan komitmen moral (kode etik) yang ketat

5. Profesi ini dampaknya luas bagi kepentingan masyarakat umum

Etika Profesi Administrasi Page 3

Page 4: makalah etbis baru.doc

6. Profesi ini mampu memberikan penghasilan atau nafkah bagi penyandang profesi

untuk hidup layak.

7. Ada organisasi profesi sebgai wadah untuk bertukar pikiran, mengembangkan

program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, serta menyempurnakan,

menegakkan, dan mengawasi pelaksanaan kode etik di antara anggota profesi

tersebut.

8. Ada izin dar pemerintah unutk menekuni profesi ini.

2.2. BISNIS SEBAGAI PROFESI

Pengertian Profesi dalam arti yang lebih khusus atau terbatas maka akan muncul

perdebatan apakah bisnis dapat dianggap sebagai profesi atau tidak. Dalam konteks ini

diperlukan tiga hal yaitu pengetahuan, keterampilan, dan komitmen moral (etika).

Ada pandangan yang mengatakan bahwa bisnis itu adalah amoral.

Pandangan bisnis amoral berarti bahwa bisnis tidak ada hubungannya dengan masalah

moral atau etika. Bisnis adalah bisnis dan dalam bisnis jangan di gambungkan dengan masalah

etika . dalam dunia bisnis penuh dengan persaingan, karena siapa yang lemah akan terkalahkan

dan siapa yang kuat maka akan unggul dan melaju pesat. Dalam konteks ini persaingan adalah

musuh yang mengancam keberadaan perusahaan.

Banyak meyakini bahwa pandangan bisnis amoral akan ditinggalkan karena para

pelaku bisnis saat ini dan masa akan datang makin menyadari bahwa dalam berbisnis pun

diperlukan komitmen moral yang tinggi. Fakta-fakta yang makin banyak terungkap,

membuktikan bahwa suatu lembaga bisnis yang mengabaikan moralitas atau etika, serakah,

merusak lingkungan alam dan merugikan masyarakat umum secara luas pasti akan mengalami

gulung tikar atau mendapatkan penolakan dan perlawanan keras dari kalangan masyarakat.

Aktivitas bisnis disamping memberikan dampak positif bagi masyarakat berupa

penciptaan lapangan kerja dan sumber penghasilan bagi banyak orang. Tetapi disamping itu

aktivitas bisnis mampu memberikan dampak negative bagi kalangan masyarakat luas contohnya

seperti meluasnya pencemaran lingkungan, korupsi, meningkatnya penyalahgunaan wewenang,

korupsi dan kejahatan kerah putih yang dilakukan oleh para eksekutif yang dapat membawa

kebangkrutan bagi perusahaan.

Etika Profesi Administrasi Page 4

Page 5: makalah etbis baru.doc

Sebagaimana kita ketahui ternyata sudah banyak oang yang berpendapat bahwa

bisnis adalah suatu profesi dan hampir semua jabatan/fungsi/pekerjaan yang ada di dalam

organisasi bisnis sebenarnya merupakan profesi dantidak lagi dipandng hanya sebatas

“pekerjaan”. Karena hampir semua jabatan sekarang ini adalah profesi sehingga jabatan-jabatan

tersebut harus diisi oleh orang-oorang profesional. yang membedakan pekerjaan biasa dengan

profesi adalah pada dampak dari pekerjaan biasadan profesi tersebut pada masyarakat.

Pekerjaan biasa mempunyai dampak terbatas pada masyarakat, maka orang yang menggeluti

profesi tersebut dituntut untuk mempunyai kualifikasi ilmu dan keteramlpilan yang tinggi serta

komitmen moral yang sangat ketat. Sementara itu, orang yang hanya menjalankan pekerjaan

biasa tidak dituntut untuk memiliki ilmu dan keterampilan yang tinggi serta tidak memerlukan

komitmen moral

Peran bisnis saat ini dan di masa akan datang akan makin penting karena aktivitas

bisnis memengaruhi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian suatu Negara secara langsung.

Aktivitas bisnis sangat menentukan pertumbuhan investasi dan produksi yang pada gilirannya

akan menciptakan dan memperluas lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dll. Namun bisnis

juga terjadi bila bisnis dikelola oleh para pelaku bisnis yang tidak professional, bisa

menyebabkan suatu krisis yang ditandai oleh serangkaian kasus manipulasi dan kebangkruta

bagi banyak perusahaan. Oleh karena itu, bisnis adalah suatu profesi dan para pelaku bisnis

dituntut untuk bekerja secara profesional.

Berikut adalah ciri-ciri bahwa Bisnis dapat dikatakan sebagai profesi, yaitu :

1. Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis pekerjaaan

2. Sebagian besar jenis pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan dan keterampilan

yang tinggi baik melalui pendidikan yajng formal maupun melalui berbagai jenis

pelatihan dan pengalaman.

3. Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat. Saat ini pelaku

bisnis dituntut mempunyai tingkat kesadaran/kaidah moral yang tinggi.

4. Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis karena

pengalaman membuktikan bahwa perilaku para bisnis menentukan kinerja

perusahaan yang akan berpengaruh bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan Negara

secara positif.

Etika Profesi Administrasi Page 5

Page 6: makalah etbis baru.doc

2.3. PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNIS.

Prinsip dalam hal ini dapat diartikan sebagai asas atau dasar untuk berpikir dan

bertindak.dibawah ini beberapa contoh prinsip etika dari berbagai sumber .

1. Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Caux Round Table (Alois A. Nugroho.2001). bahwa

prinsip-prinsip etika bisnis merupakan suatu kombinasi yang dilandasi secara bersama

oleh konsep etika yang sifatnya lebih menekankan kebersamaan dan konsep etika barat

lebih menekankan pada penghormatan terhadap martabat atau nilai individu (human

dignity). Prinsip-prinsip etika menurut Caux Table adalah :

Tanggung jawab bisnis : maksudnya perlunya ada perubahan tentang tujuan

perusahaan dan fungsi perusahan dilihat dari keagenan. Tujuan perudahaan yaitu

menghasilkan barang dan jasa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dan

bukan hanya untuk kepentingan orang yang memiliki jabatan atau yang

memegang saham (pemilik perusahaan)

Dampak ekonomi dan social sari bisnis : menuju Inovasi, keadilan, dan komunitas

Dunia. Bahwa prinsip bisnis bukan hanya sekedar mengejar keuntungan saja

tetapi mempunyai dimensi social dan perlunya menegakkan keadilan dalam setiap

kegaitan bisnis.

Perilaku bisnis : menekankan pentingnya membangun sikap kebersamaan dan

sikap saling percaya. Maka dari itu perlaku bisnis diperluka memiliki sikap

integritas dan kepedulian sosial yang tinggi.

Sikap menghormati aturan : mengharuskan agar setiap pelaku bisnis untuk tunduk

dan menhormati hokum atau aturan multilateral tersebut.

Dukungan bagi perdagangan multilateral: mendukung perdagangan global dalam

mewujudkan satu kesatuan ekonomi dunia.

Sikap hormat bagi lingkungan alam : setiap pelaku bisnis harus memiliki

kesadaran akan pentingnya bersama-sama menjaga lingkungan alam dari berbagai

tindakan yang dapat menerobos sumber daya alam atau mencemarkan dan

merusak lingkungan hidup.

Etika Profesi Administrasi Page 6

Page 7: makalah etbis baru.doc

Menghindari operasi-operasi yang tidak etis : mewajibkan semua pelaku bisnis

untuk mencegah tindakan-tindakan tidak etis

Prinsip etika bisnis menurut Sonnya Keraf (1998) :

Berikut ini prinsip etika bisnis yang dapat dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam

menjalankan praktik bisnis, yaitu :

Prinsip Otonomin: yaitu sikap kemandirian, kebebasan dan tanggung jawab dalam

mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan

sesuai dengan apa yang diyakininya. Namun, harus didasari bahwa kebebasan

dalam hal ini harus disertai kesadaran akan pentingnya memupuk rasa tanggung

jawab.

Prinsip kejujuran : bagi pelaku bisnis kejujuran harus menjadi modal utama unutk

membangun dan menciptakan jaringan bisnis dan kerja tim yang didasari dengan

rasa pecaya satu sama lain .

Prinsip saling menguntungkan : dalam proses bisnis harus ditanamkan prinsip win-

win solution, artinya agar dalam setiap kegiatan bisnis semua pihak yang terlibat

dan mengmbil bagian harus merasa diuntungkan.

Prinsip integritas moral : prinsip ini mengatakan bahwa setiap pelaku bisnis ini

tidak merugikan orang lain dalam setiap kegiatan bisnis ataupun dalam

mengambil suatu keputusan.

2.4. KODE ETIK DI TEMPAT KERJA

Dalam setiap oraganisasi dimanapun pasti memerlukan suatu kerjasama untuk

mencapai suatu tujuan organisasi tersebut. Maka sebagai pelaku bisnis sangat diperlukan suatu

kerjasama yang terjalin dengan baik agar pelaku bisnis mampu mewujudkan dan mencapai

tujuan yang diharapkan oleh suatu organisasi.

Dalam suatu organisasi ataum perusahaan setiap pelaku bisnis untuk mencapai

suatu tujuan organisasi dan melakukan kerjasama, pasti ada perbedaan pelaku bisnis yang satu

dengan pelaku bisnis yang lainnya mengenai tanggung jawab, bekerjaan, tugas,keterampilan,

persyaratan dan pengetahuan. Agar terciptanya kerjasama yang baik dari setiap pelaku bisnis

Etika Profesi Administrasi Page 7

Page 8: makalah etbis baru.doc

yang memiliki jabatan berbeda, maka diperlukannya kode etik yang berlaku bagi setiap jabatan.

Berikut akan dibahas beberpa kode etika yang ada pada suatu jabatan dari pelaku bisnis .

1. Kode Etik Sumber Daya Manusia (Human Resource).

Dalam sebuah perusahaan karyawan adalah salah satu hal yang peran penting dalam

terjalinnya di perusahaan. Karena tidak mungkin perusahaan dapat mewujudkan

tujuannya bila tidak ada karyawan atau pelaku bisnis yang berperan didalamnya. Dalam

perusahaan departemen yang bertanggung jawab atas karyawan (SDM) adalah

departemen Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dilihat dari perkembangannya, menurut

A.M.Lilik Agung (2007) ada emapat peran dari departemen Sumber Daya Alam :

Peran Administratif : tugas awal suatu departemen SDM adalah perekrutan

karyawan, data karyawan, catatan gaji,dan upah karyawan

Peran Kontribusi : berperan dalam meningkatkan loyalitas, lingkuan kerja

karyawan dan meningkatkan produktivitas.

Peran Agen Perubahan : dimana SDM berperan memberikan materi pelatihan.

Seperti membangun integritas, kemampuan dalam menghadapi suatu perubahan

dilingkungan persahaan dan keuletan.

Peran Mitra Strategis : berperan dalam merumuskan berbagai kebijakkan bisnis

yang bersifat strategis .

Karyawan yang berkualitas adalah karyawan yang profesional yang berarti

memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang meliputi kemampuan

(skills), sikap (attitude) yang baik, dan pengetahuan (knowledge).

Perilaku yang tidak etis dari karyawan dalam perusahaan bisa merugikan karyawan di

perusahaan, bahkan bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Dalam pembuatan kode etik unutk karyawan hendaknya jangan berisi larangan, perintah

atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap karyawan. Tetapi juga harus

memperhatikan hak-hak karyawan yang harus kita hargai. Sehingga tidak ada kode etik

yang pelanggar hak asasi manusia. Hak-hak karyawan menurut Sonny Keraf (1998) yang

harus diperhatikan antara lain :

Hak atas pekerjaan yang layak

Etika Profesi Administrasi Page 8

Page 9: makalah etbis baru.doc

Hak atas kebebasan suara hati

Hak atas rahasia pribadi

Hak untuk berserikat dan berkumpul

Hak untuk diproses hokum secara sama

Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan

Banyak perusahaan yang menggunakan kode etik untuk dijadikan aturan yang

dalam berperilaku bagi setiap karyawan. Maka dari itu, perusahaan harus mengusahakan

agar kode etik yang berlaku diperusahaan tersebut dapat disadari, dipahami dan

dijalankan sebaik mungkin oleh setiap karyawan. Berikut ini terdapat enam dimensi

program etik agar kode etik dapat dipatuhi dan diikuti oleh setiap karyawan, yaitu :

Kode etik formal : yaitu kode etik yang di buat dan disahkan secara resmi oleh

suatu organisasi, profesi, asosiasi dan oleh lembaga tertentu

Kode etika : yaitu mengevaluasi tindakan, menghakimi pelanggaran-pelanggaran

dan menginvestasi.

Kode komunikasi etika : yaitu suatu cara untuk mensosialisasikan kode etik dan

perubahannya.

Pejabat etika : yaitu piha yang menyelidiki tuduhan pelanggaran etika dan

memberikan pendidikan

Program pelatihan etika : program yang menunjukan untuk meningkatkan

kesadaran dan membantu karyawan dalam merespon masalah-masalah etika

Proses penetapan disiplin : hal ini terjadi jika adanya perilaku tidak etis.

2. Kode Etika Pemasaran.

Peran pemasaran dalam peusahaan adalah memegang peran penting dalam

bersentuhan langsung dengan pelanggan di luar perusahaan, melaksanakan transaksi

penjualan produk perusahaan secara langsung kepada para pelanggan, merancang,

merumuskan sistem dan saluran distribusi yang dianggap strategis, menilai lokasi

penjualan yang dianggap tetap (places) dan saluran distribusi yang dianggap tepat

(distribution).

Etika Profesi Administrasi Page 9

Page 10: makalah etbis baru.doc

Pekerja di bidang pemasaran dan penjualan saat ini juga sudah dianggap sebagai

suatu profesi karena umtuk mendapatkan pekerjaan tersebut diperlukan pengetahuan

tentang produk dan bisnis (knowledge), sikap dan perilaku (attitude) dalam

berhubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan dalam rangka memperoleh

kepercayaan, loyalitas dan kepuasan pelanggan dan keterampilan menjual (skill).

3. Kode Etik Akuntansi

Peran bagian akuntansi dalam perusahaan yaitu merancang dan memelihara sistem

informasi akuntasi dan mampu menghasilkan laporan manajemen untuk kepentingan

manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan proses keputusan manajemen. Tugas selanjutnya dari seorang

akuntan yaitu membuat laporan keuangan (financial statements) sebagai alat

pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak diluar manajemen. Laporan

yang dibuat adalah andalan dalam perusahaan jika dibuat secara cermat (akurat),

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum, serta mengambarkan apa

adanya (netral, kebebasan dari konflik kepentingan dan objektif).

Laporan yang dibuat oleh seorang akuntan harus dapat memenuhi karakteristik

kualitatif. Maka akuntan perlu menguasai ilmu akuntansi dan disiplin yang relevan.

Dengan demikian, pekerjaan di bidang akuntansi disebut sebagai profesi, karena

dalam bidang pekerjaan akuntansi diperlukan pengetahuan akuntansi dari pendidikan

formal (knowledge), harus mempunyai sikap dan perilaku etis (attitude), dan

memerlukan keterampilan dalam mengelola data dan menyajikan laporan.

4. Kode Etik Keuangan .

Fungsi keuangan dalam suatu perusahaan mengelola kas, termasuk menetapkan

struktur permodalan dan mencari sumber-sumber dan jenis pembiayaan baik unutk

membiayai kegiatan operasi maupun untuk rencana investasi.

Pekerjaan dibidang keuangan dapat disebut profesi, karena pekerjaan tersebut memenuhi

persyaratan sebagai profesi yaitu : pengetahuan tentang manajemen keuangan, kredit, dan

Etika Profesi Administrasi Page 10

Page 11: makalah etbis baru.doc

perbankan, mempunyai sikap dan perilaku etis yang kuat dan keterampilan yang tinggi

(skill) dalam bernegosiasi dengan pejabat lembaga keuangan.

5. Kode Etik Teknologi Informasi.

Seiring pekembangan jaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi

serta komunikasi telah mendongkrak kegiatan bisnis yang terkait dengan sistem

informasi dan komunikasi untuk tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat.

Perkembangan dan kemajuan pesat teknologi telah memungkinkan ukuran fisik

makin kecil, kemampuan proses data makin cepat, dan kemampuan penyimpanan

data makin besar.

Penemuan dan perkembangan jaringan internet serta teknologi makin

mendukungnya pekembangan dan pertumbuhan bisnis, tetapi semakin

berkembangnya teknologi dan komunikasi sering terjadi isu etika yang makin serius ,

terutama dikalangan mereka yang berpotensi di bidang teknologi informasi dan

komunikasi tersebut.

Berikut ini ada beberapa konsep yang biasa muncul dalam pedoman kode etis suatu

profesi :

Integritas : menurut Cloud integritas adalah bukan hanya sekedar berarti

jujur tetapi jugamenyiratkan adanya sifat utuh, tidak berbagi, menyatu,

kokoh derta konsisten. Menyatu dan utuh adalah bahwa seseorang

profeional memerlukan kesatuan dan keseimbangan antara pengetahuan,

perilaku etis dan keterampilan. Utuh disini diperlukannya keseimbangan

kecerdasan fisik, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual serta

kecerdasan spiritual. Menyatu adalah secara serius bahwa seorang yang

professional dalam puna-waktu menekuni pekerjaannya atau menekuni

profesinya. Kokoh dan konsisten adalah pribadi yang tidak mudah

berpengaruh, percaya diri, tidak mudah goyah, dan berprinsip. Dengan

demikian integritas jika sudah melekat dalam diri seseorang yang

berprofesi maka dapat dikatakan memiliki kaarakter yang baik .

Etika Profesi Administrasi Page 11

Page 12: makalah etbis baru.doc

Whistleblowing : dalam konteks etika whistleblowing adalah tindakan

yang dilakukan oleh seseorang untuk membocorkan kecurangan yang

dilakukan oleh perusahan kepada pihak lainnya. Hal ini bisa dilaporkan

kepada atasanyang lebih tinggi ataupun masyarakat luas. Bila laporan ini

masih ditunjukan kepada pejabat diperusahan, maka tindakan ini disebut

sebagai internal whistleblowing. Namun jika tindakan pembocoran

dilakukan kepada masyarakat diluar perusahaan, maka tindakan ini disebut

eksternal whisleblowing.

Kompetensi : yaitu keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan

pekerjaan atau profesinya. Maka diperlukan penguasaan ilmu

pengetahuan, sikap dan perilaku yang sesuai untuk melaksanakan

pekerjaan, dan keterampilan yang mencukupi.

Objektivitas dan Independensi : objektitif berarti sesuai sasaran, tujuan,

selalu didasarkan atas fakta atau bukti yang mendukung dan tidak berat

sebelah yang menyiratkan bahwa segala sesuatu harus diungkapkan apa

adanya dan tidak menyembunyikan apa pun, berkata jujur dan wajar.

Independensi mencerminkan sikap tidak memihak sera tidak dibawah

pengaruh atau tekanan oihak tertentu dalam mengambil tindakan dan

keputusan. Independesi dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu

independent in fact yang artinya secaramental bersifat independen. Dan

Etika Profesi Administrasi Page 12

Page 13: makalah etbis baru.doc

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa semua

kegiatan bisnis yang dilakukan merupakan sebuah profesi yang menuntut profesionalisme

dan ketaatan terhadap kode etik yang berlaku. Jika suatu bisnis dilakukan terlalu

berlebihan dan sering menyimpang dari kode etik maka akan menimbulkan beberapa

kerusakan

3.2. SARAN

Hendaknya setiap pelaku bisnis menjalankan bisnisnya sesuai degan kode etik dan

prinsip etika yang berlaku. Semua hal yang dilakukan dengan benar, maka akan

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan banyak pihak. Kode etik dan

prinsip etika ini bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan di lingkungan sekitar.

Etika Profesi Administrasi Page 13

Page 14: makalah etbis baru.doc

LAMPIRAN :

Keterangan : Menggunakan Akun Rima untuk loginnya

Etika Profesi Administrasi Page 14