KWn makalah.docx

19
MAKALAH KEWARGANEGARAAN “UU NO 12 TAHUN 2006 PASAL 39-46” Dosen Pembimbing : Bambang Dwiratno,M.Si Kelompok : Tri Robiyanti (2014004073) Khabibah Saniya R (2014004080) Novita Hidayatun (2014004086) Nur Alfiani Atikah (2014004091) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

Transcript of KWn makalah.docx

Page 1: KWn makalah.docx

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“UU NO 12 TAHUN 2006 PASAL 39-46”

Dosen Pembimbing : Bambang Dwiratno,M.Si

Kelompok :

Tri Robiyanti (2014004073)

Khabibah Saniya R (2014004080)

Novita Hidayatun (2014004086)

Nur Alfiani Atikah (2014004091)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: KWn makalah.docx

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Maksud kami menyusun makalah ini adalah untuk menambah wawasan dalam Pendidikan Kewarganegaraan dan pengetahuan mengenai UU No 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan khususnya mengenai “Pasal 39-46”, sehingga dapat membawa manfaat bagi kita semua.

Makalah ini penulis buat berdasarkan acuan dari berbagai sumber, baik itu buku Pendidikan Kewarganegaraan maupun hasil penjelajahan dari dunia maya (internet). Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Bambang Dwiratno,M.Si sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini. Tidak kalah pentingnya ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Yogyakarta , 10 Oktober 2015

Penulis

i

Page 3: KWn makalah.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULIAN

Latar Belakang ............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. UU No 12 tahun 2006 ..........................................................................2B. BAB VII (KETENTUAN PERALIHAN) ...........................................2C. BAB VIII (KETENTUAN PENUTUP) ..............................................3D. Penjelasan ............................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................9B. Saran ..............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10

ii

Page 4: KWn makalah.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Warga negara indonesia merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Status kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balik antara warga dan negaranya. Sebaliknya negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya

Berbagai macam produk hukum indonsia yang mengatur segala hak dan kewajiban sebagai masyarakat Indonesia menjadi kewarganegaran Indonesia. Bangsa Indonesia yang secara mendasar telah merubah paradigma bangsa Indonesia dalam memandang masalah kewarganegaraan dengan menghilangkan sifat diskriminasi yang merupakan warisan pemerintahan kolonial di masa lalu dan memberikan perlindungan semaksimal mungkin terhadap warga negara Indonesia.

WNI yang bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun atau lebih tidak melaporkan diri kepada Perwakilan Republik Indonesia dan telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia sebelum Undang-Undang nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia diundangkan dapat memperoleh kembali kewarganegaraannya dengan mendaftarkan diri di Perwakilan Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Undang-Undang nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia diundangkan sepanjang tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.

1

Page 5: KWn makalah.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. UU NO 12 TAHUN 2006

Pada tanggal 1 Agustus 2006, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia telah diundangkan dan diberlakukan sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958.Undang-Undang yang lama, yang pembentukannya didasarkan kepada Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950, yang sudah tidak berlaku lagi sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, secara filosofis, yuridis, dan sosiologis sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat dan ketatanegaraan Republik Indonesia.

B. BAB VII (KETENTUAN PERALIHAN)

1. Pasal 39

(1)Permohonan pewarganegaraan, pernyataan untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia, atau permohonan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia yang telah diajukan kepada Menteri sebelum Undang-Undang ini berlaku dan telah diproses tetapi belum selesai, tetap diselesaikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia.

(2)Apabila permohonan atau pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah diproses tetapi belum selesai pada saat peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini ditetapkan, permohonan atau pernyataan tersebut diselesaikan menurut ketentuan Undang-Undang ini.

2. Pasal 40

Permohonan pewarganegaraan, pernyataan untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia, atau permohonan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia yang telah diajukan kepada Menteri sebelum Undang-Undang ini berlaku dan belum diproses, diselesaikan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini.

3. Pasal 41

Anak yang lahir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf l dan anak yang diakui atau diangkat secara sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sebelum Undang-Undang ini diundangkan dan belum berusia18 (delapan belas) tahun atau belum kawin memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia

2

Page 6: KWn makalah.docx

berdasarkan Undang-Undang ini dengan mendaftarkan diri kepada Menteri melalui Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia paling lambat 4(empat) tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan.

4. Pasal 42

Warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun atau lebih tidak melaporkan diri kepada Perwakilan Republik Indonesia dan telah kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia sebelum Undang-Undang ini diundangkan dapat memperoleh kembali kewarganegaraannya dengan mendaftarkan diri di Perwakilan Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan sepanjang tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.

5. Pasal 43

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dan Pasal 42 diatur dengan Peraturan Menteri yang harus ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak Undang-Undang ini diundangkan.

C. BAB VIII (KETENTUAN PENUTUP)

1. Pasal 44

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:

1) Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1647) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3077) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2) Peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

2. Pasal 45

Peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini harus telah ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan sejak Undang-Undang ini diundangkan.

3

Page 7: KWn makalah.docx

3. Pasal 46

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

D. PENJELASAN

1. Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2)Pada pasal 39 , menerangkan bahwa permohonan kewarganegaraan yang telah diajukan kepada Menteri sebelum Undang-Undang ini berlaku dan telah diproses tetapi belum selesai, tetap diselesaikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958,sebagai berikut :

1) Seorang yang kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia termaksud dalam Pasal 17 huruf k memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia kembali jika ia bertempat tinggal di Indonesia berdasarkan Kartu Izin Masuk dan menyatakan keterangan untuk itu. Keterangan itu harus dinyatakan kepada Pengadilan Negeri dari tempat tinggalnya dalam 1 tahun setelah orang itu bertempat tinggal di Indonesia.

2) Seorang yang bertempat tinggal di luar negeri, yang telah kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia termaksud dalam Pasal 17 huruf k, karena sebab-sebab diluar kesalahannya, sebagai akibat dari keadaan di Negara tempat tinggalnya yang menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya kewajiban sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut, dapat memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia :

a. Jika ia melaporkan diri dan menyatakan keterangan untuk itu kepada Perwakilan Republik Indonesia di Negara tempat tinggalnya dalam jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal diundangkannya undang-undang ini;

b. Jika ia melaporkan diri dan menyatakan keterangan untuk itu kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara yang terdekat dari tempat tinggalnya dalam jangka waktu 2 tahun setelah berlakunya undang-undang ini.

3) Selain menyatakan keterangan untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia seperti tersebut dalam ayat (2), orang yang bersangkutan harus :

a. Menunjukkan keinginan yang sungguh-sungguh untuk menjadi warga negara Republik Indonesia;

b. telah menunjukkan kesetiaannya terhadap Negara Republik Indonesia.

4

Page 8: KWn makalah.docx

4) Seorang yang telah menyatakan keterangan sesuai dengan ketentuan dalam ayat (2), memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia dalam waktu 1 tahun setelah melaporkan diri dan menyatakan keterangan serta ternyata memenuhi syarat-syarat tersebut dalam ayat (3) dan setelah mendapat Keputusan Menteri Kehakiman.Keputusan Menteri Kehakiman yang memberikan kembalikewarganegaraan Republik Indonesia mulai berlaku pada hari pemohon menyatakan sumpah atau janji setia dihadapan Perwakilan Republik Indonesia dan berlaku surut hingga hari tanggal Keputusan Menteri Kehakiman tersebut.

Sumpah atau janji setia itu adalah sebagai berikut :

" Saya bersumpah (berjanji) :

" bahwa saya untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia; akan setia kepada Negara Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila;

" bahwa saya akan menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dan Hukum Republik Indonesia serta;

" bahwa saya akan membelanya dengan sungguh-sungguh;

" bahwa saya dengan tulus ikhlas akan memikul kewajiban ini dengan rela hati.

5) Seorang hanya memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia menurut ketentuan diatas, apabila ia pada saat itu tidak memiliki kewarganegaraan lain atau apabila setelah ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia ia tidak mempunyai kewarganegaraan lain.

6) Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh oleh seorang suami dengan cara seperti yang tersebut dalam ayat (4) berlaku bagi isterinya, kecuali setelah memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia ia masih mempunyai kewarganegaraan lain.

7) Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh oleh seorang ayah dengan cara seperti dalam ayat (4) berlaku bagi anak-anaknya yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin.

8) Segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan ketentuan- ketentuan ayat (1) sampai dengan ayat (7) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Kerugian : Ayat (1) dan (2) menyebabkan proses pewarganegaraan menjadi lebih lama karena membutuhkan proses yang panjang dan berbelit jika dibandingkan proses menurut UU No 12 tahun 2006. Sehingga dapat menghabiskan biaya yang cukup banyak pula.

Keuntungan:

5

Page 9: KWn makalah.docx

Warga Negara Indonesia yang telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia dapat memperoleh kembali kewarganeraan Indonesia dengan proses yang telah ditentukan(Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958)

Contoh kasus :

Seorang (TKW) yang bekerja diluar negeri selama kurun waktu 5 tahun tanpa melaporkan diri ke Kedutaan Besar Indonesia setempat ,status kewarganegaraannya akan hilang. Sehingga, jika TKW tersebut ingin mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia kembali maka TKW tersebut harus mendaftarkan diri kembali ke Kedutaan Indonesia setempat dan menyatakan keinginan untuk tetap menjadi warga negara Republik Indonesia dengan melalui proses-proses yang telah ditetapkan.

2. Pasal 40

Pasal ini menjelaskan bahwa permohonan pewarganegaraan, pernyataan untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia, atau permohonan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia dilaksanakan sesuai UU No 12 Tahun 2006 seperti yang telah dijelaskan pada Bab 3 (syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia) serta Bab 5 (syarat dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia.

Kerugian : WNA dapat dengan mudah menjadi WNIKeuntungan : WNI yang kehilangan kewarganegaraannya dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia kembali dengan melalui proses-proses yang telah ditentukan.Contoh kasus :

3. Pasal 41(sudah jelas)Kerugian : Jika anak yang masih dibawah 18 tersebut tidak segera didaftarkan maka anak tersebut akan mempunyai kewarganegaraan ganda dimana hal tersebut dapat menimbulkan kerancauan dalam menentukan hukum yang mengatur status personal seseorang.

Keuntungan : seorang anak yang lahir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf l dan anak yang diakui atau diangkat secara sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,dapat dengan mudah menjadi WNI dengan cara mendaftarkan diri kepada Menteri melalui Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia.

6

Page 10: KWn makalah.docx

Contoh kasus :

4. Pasal 42sesuai Peraturan Menteri permohonan pendaftaran untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia hanya dapat diproses apabila telah diajukan secara lengkap kepada Perwakilan Republik Indonesia paling lambat pada tanggal 1 Agustus 2009

Saran :

Para aparatur Negara yang mempunyai otoritas pembuat dan pengesahan sebuah UU harus mempunyai empati terhadap perlindungan seluruh warga Negara Indonesia.

Kritik :

Mungkin perlu dicermati dan lebih jeli lagi terhadap setiap masalah yang terjadi, sebenarnya semua masalah rakyat dan Negara itu harus diselesaikan dengan aturan UU, maksudnya adalah dapat diselesaikan dengan langkah kebijakan. Sebab banyaknya UU belum tentu mudah direalisasikan dalam masyarakat.

Kerugian :

Negara akan lebih mudah kehilangan warga Negara hanya dalam waktu singkat yaitu jika warga Negara Indonesia menetap di Negara lain paling lama selama 3 tahun maka WNI tersebut akan menjadi warga Negara setempat (kehilangankewarganegaraannya).

Pihak yang diuntungkan :

Negara lain yang ditempati oleh WNI. Karena akan lebih mudah mendapatkan tambahan warga Negara yang mungkin saja sangat berpotensi untuk diambil keuntungannya bagi Negara.

5. Pasal 43Dalam pasal ini diatur secara khusus tentang persyaratan dan prosedur pendaftaran untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No M.01-HL.03.01 Tahun 2006

kerugian :Keuntungan :Contoh kasus :

6. Pasal 44

7

Page 11: KWn makalah.docx

a. Pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang perubahan pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan Undang-undang yang baru yaitu UU No 12 Tahun 2006 karena Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 secara substansi jauh lebih maju dan demokratis daripada Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958, karena dalam pembentukan undang-undang tersebut telah mengakomodasi berbagai pemikiran yang mengarah pada pemberian perlindungan warga negaranya dengan memperhatikan kesetaraan gender, tetapi yang tidak kalah penting adalah pemberian perlindungan terhadap anak-anak hasil perkawinan campuran antara warga negara Indonesia dengan warga negara asing.

b. Masih berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia selama tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang baru.

Contoh kasus :

Perlindungan terhadap anak dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 adalah pemberian status kewarganegaraan ganda terbatas kepada anak hasil perkawinan campuran sampai dengan batas usia 18 tahun dan setelah sampai batas usia tersebut, ia diwajibkan memilih salah satu kewarganegaraannya, apakah tetap mempertahankan kewarganegaraan Indonesianya atau memilih kewarganegaraan asingnya. Dalam peraturan perundang-undangan sebelumnya (Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958), ketentuan semacam itu tidak diatur, karena status anak hasil perkawinan campuran ditentukan oleh garis keturunan ayahnya. Hal ini sesuai dengan asas yang dianut olehUndang-Undang Nomor 62 Tahun 1958, yaitu asas iussanguinis sebagai asas utama. Ketika seorang anak hasil dari perkawinan campuran itu menghendaki kewarganegaraan Indonesia, dilakukan melalui proses naturalisasi setelah anak tersebut mencapai batas usia dewasa (21 tahun).

7. Pasal 45

UU No 12 Tahun 2006 diundangkan pada tanggal 1 Agustus 2006, itu berarti pelaksanaan UU tersebut harus ditetapkan paling lambat tanggal 1 Januari 2007.

8. Pasal 46

Pada tanggal 1 Agustus 2006, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia telah diundangkan dan diberlakukan sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958.Undang-Undang yang lama, yang pembentukannya didasarkan kepada Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950, yang sudah tidak berlaku lagi sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, secara filosofis, yuridis, dan sosiologis sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat dan ketatanegaraan Republik Indonesia.

8

Page 12: KWn makalah.docx

9

Page 13: KWn makalah.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Warga negara indonesia merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Status kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balik antara warga dan negaranya. Sebaliknya negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya.

Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru menjamin pemenuhan hak asasi dan persamaan antar warganegara, memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak, dan mensetarakan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari masyarakat internasional dalam pergaulan global, yang menghendaki adanya persamaan perlakuan hukum serta adanya kesetaraan dan keadilan gender.

B. Saran

Berbagai macam produk hukum Indonesia yang mengatur segala hak dan kewajiban sebagai masyarakat Indonesia menjadi kewarganegaran Indonesia. Bangsa Indonesia yang secara mendasar telah merubah paradigma bangsa Indonesia dalam memandang masalah kewarganegaraan dengan menghilangkan sifat diskriminasi yang merupakan warisan pemerintahan kolonial di masa lalu dan memberikan perlindungan semaksimal mungkin terhadap warga negara Indonesia.

10

Page 14: KWn makalah.docx

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006

https://www.academia.edu/9949751/Undang _ undang_Kewarganegaraan_Nomor_12_Tahun_2006 (diakses tanggal 8 Oktober 2015)

http://id.wikipedia.org/wiki/Warga_negara_Indonesia (diakses tanggal 9 Oktober 2015)

11