REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

31
1 BAB I PENDAHULUAN Thorax dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi di superior oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding thorax yang disusun oleh vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat. Rongga thorax dibatasi dengan rongga abdomen oleh diafragma. Rongga thorax dapat dibagi ke dalam dua bagian utama, yaitu : paru-paru kiri dan kanan! dan mediastinum. "ediastinum dib agi ke dal am # bag ian: superi or , ant eri or , dan pos ter ior . "ediast inum terletak diantara paru kiri dan kanan dan merupakan daerah tempat organ-organ penting tho rax sela in par u-paru yaitu : jantun g, aorta, arte ri pul monal is, vena cavae, esofagus, trakhea, dll.!. Thoracic inlet merupakan $pintu masuk% rongga thoraks yang disusun oleh: permukaan ventral vertebra torakal & posterior!, bagian medial dari iga & kiri dan kanan lateral!, serta manubrium sterni anterior!. Thoracic inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior. "anubrium sterni terletak kira-kira setinggi verteb ra toraka l &&. 'atas ba(ah rongga thorak s atau thorac ic outle t pint u kelua r thora ks! adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebra torakal )&&, lateral oleh batas ba(ah iga dan anterior oleh processus xiphoideus. *iafragma sebagai pembatas rongga thoraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk seperti kubah dengan punca k menjo rok ke super ior, sehing ga sebag ian rongg a abdomen sebenarnya terletak di dalam $area% thoraks. Trauma paru merupakan komponen yang penting dalam trauma thoraks. +idera thoraks memberikan impak medis dan social yang besar, dengan kontribusi terhadap trauma yang menyebabkan kematian kira-kira dan menyumbang secara signifikan sebanyak dari seluruh penyebab kematian. Trauma thoraks merupakan penyebab utama kematian, cacat, ra(at inap, pertambahan gol ong an kur ang upa ya pad a mas yar akat di ame rika dar i umur / tahun sehing ga umu r  pertengahan decade 0. 1ehingga kini, trauma merupakan masalah besar kesehatan tingkat nasional.

Transcript of REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 1/31

1

BAB I

PENDAHULUAN

Thorax dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi di superior oleh thoracic inlet dan

inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding thorax yang disusun oleh

vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat.

Rongga thorax dibatasi dengan rongga abdomen oleh diafragma. Rongga thorax dapat

dibagi ke dalam dua bagian utama, yaitu : paru-paru kiri dan kanan! dan mediastinum.

"ediastinum dibagi ke dalam # bagian: superior, anterior, dan posterior. "ediastinum

terletak diantara paru kiri dan kanan dan merupakan daerah tempat organ-organ penting

thorax selain paru-paru yaitu: jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus,

trakhea, dll.!.

Thoracic inlet merupakan $pintu masuk% rongga thoraks yang disusun oleh: permukaan

ventral vertebra torakal & posterior!, bagian medial dari iga & kiri dan kanan lateral!, serta

manubrium sterni anterior!. Thoracic inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian anterior 

terletak lebih inferior dibanding bagian posterior. "anubrium sterni terletak kira-kira setinggi

vertebra torakal &&. 'atas ba(ah rongga thoraks atau thoracic outlet pintu keluar thoraks!

adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebra torakal )&&, lateral oleh batas ba(ah igadan anterior oleh processus xiphoideus.

*iafragma sebagai pembatas rongga thoraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk 

seperti kubah dengan puncak menjorok ke superior, sehingga sebagian rongga abdomen

sebenarnya terletak di dalam $area% thoraks.

Trauma paru merupakan komponen yang penting dalam trauma thoraks. +idera thoraks

memberikan impak medis dan social yang besar, dengan kontribusi terhadap trauma yang

menyebabkan kematian kira-kira dan menyumbang secara signifikan sebanyak dari

seluruh penyebab kematian.

Trauma thoraks merupakan penyebab utama kematian, cacat, ra(at inap, pertambahan

golongan kurang upaya pada masyarakat di amerika dari umur / tahun sehingga umur 

 pertengahan decade 0. 1ehingga kini, trauma merupakan masalah besar kesehatan tingkat

nasional.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 2/31

2

BAB II

ISI

&. 232T4"& T54R26 

*ada berisi organ vital paru dan jantung. 7ernapasan berlangsung dengan

 bantuan gerak dinding dada. 8aringan paru dibentuk oleh jutaan alveolus yang

mengembang dan mengempis tergantung mengembang atau mengecilnya rongga

dada. &nspirasi terjadi karena kontraksi otot pernafasan, yaitu m.interkostalis dan

diafragma, yang menyebabkan rongga dada membesar dan rongga paru mengembang

sehingga udara dapat terhisap masuk ke alveolus melalui trachea dan bronkus.

Toraks adalah daerah pada tubuh manusia yang berada di antara leher dan

 perut abdomen!. Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi di superior 

oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding

toraks yang disusun oleh vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan ikat.

1edangkan rongga toraks dibatasi oleh diafragma dengan rongga abdomen.

Rongga Toraks dapat dibagi kedalam dua bagian utama, yaitu : paru-paru kiri dan

kanan! dan mediastinum. "ediastinum dibagi ke dalam # bagian: superior, anterior,

dan posterior. "ediastinum terletak diantara paru kiri dan kanan dan merupakan

daerah tempat organ-organ penting toraks selain paru-paru yaitu: jantung, aorta,

arteri pulmonalis, vena cavae, esofagus, trakhea, dll.!.

Thoracic inlet merupakan 9pintu masuk9 rongga toraks yang disusun oleh:

 permukaan ventral vertebra torakal & posterior!, bagian medial dari iga & kiri dan

kanan lateral!, serta manubrium sterni anterior!. Thoracic inlet memiliki sudut

deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior.

"anubrium sterni terletak kira-kira setinggi vertebra torakal &&.

'atas ba(ah rongga toraks atau thoracic outlet pintu keluar toraks! adalah

area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebra torakal )&&, lateral oleh batas ba(ah iga

dan anterior oleh processus xiphoideus.

*iafragma sebagai pembatas rongga toraks dan rongga abdomen, memiliki

 bentuk seperti kubah dengan puncak menjorok ke superior, sehingga sebagian rongga

abdomen sebenarnya terletak di dalam 9area9 toraks.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 3/31

3

ambar / : ambaran Toraks anterior

1truktur *inding Toraks

/. 1ternum

7ada garis tengah dibagian anterior terletak sternum yang terdiri dari # bagian,

manubrium sterni, korpus sterni, dan prosesus xiphoideus. Titik paling atas sternum

dikenal sebagai sternal notch atau insisura jugularis, yang tampak berupa lekukan

antara kedua kaput klavikula. &nsisura ini setinggi batas ba(ah dari vertebra torakal

ke-.

"anubrium sterni merupakan bagian atas sternum masing-masing sisinya bersendi

dengan clavicula, cartilgines costales / dan bagian atas cartilagines costales &&.

"anubrium sterni terletak berhadapan dengan vertebra thoracica &&& dan &.

'agian atas corpus sterni bersendi dengan manubrium sterni melalui sebuah

 juncture fibrocartilaginea yang disebut symphisis xiphosternalis. 'agian ba(ah ,

corpus sterni beresendi dengan processus xiphoideus pada symphisis xiphosternalis.

7ada setiap sisi terdapat lekukan-lekukan untuk bersendi dengan bagian ba(ah

cartilagines costales && dan cartilagines costales &&& sampai &. +artilagines costales &&-

& bersendi dengan sternum melalui juncture synovialis.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 4/31

4

ambar : 7ermukaan anterior sternum

2ngulus sternalis ludovixci! adalah tonjolan yang terjadi oleh karena

 pertemuan bagian korpus dan manubrium sterni yang membentuk sudut. 1udut ini

tampak nyata pada orang yang kurus. 2ngulus sternalis ludovici! adalah penanda

anatomi permukaan oleh karena terletak setinggi iga ke- dan vertebra torakal <-.

1etinggi angulus ini terdapat organ-organ penting: arkus aorta dan karina.

'agian terakhir sternum adalah processus xiphoideus yang dapat diraba

sebagai ujung ba(ah yang lunak dari sternum; kira-kira setinggi vertebra torakal =.

>ateral terhadap sternal terdapat iga dan sela iga yang dapat dibedakan dan

dihitung melalui palpasi. 5ampir seluruh iga tertutup oleh otot, tetapi hanya iga &

yang tidak dapat teraba oleh karena tertutup oleh klavikula. 'atas ba(ah rongga iga di

sebelah anterior dibentuk oleh processus xiphoideus, ra(an kartilago dari iga &&-),

dan ujung kartilago dari iga )&-)&&.

. +artilagines +ostae

Rangka toraks terluas adalah iga-iga costae! yang merupakan tulang jenis

osteokartilaginosa. "emiliki penampang berbentuk konus, dengan diameter 

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 5/31

5

 penampang yang lebih kecil pada iga teratas dan makin melebar di iga sebelah ba(ah.

*i bagian posterior lebih petak dan makin ke anterior penampang lebih memipih.

Terdapat / pasang costae yang melekat pada vertebrae thoracica. ? costae

 pertama melekat pada vertebra yang bersesuaian, dan di sebelah anterior ke sternum

melalui cartilagines costales. &ga &&&-) merupakan iga palsu false rib! yang melekat

di anterior ke ra(an kartilago iga diatasnya, dan iga terakhir merupakan iga yang

melayang karena tidak berartikulasi di sebelah anterior.

ambar # : +ostae dan toraks anterior 

1etiap iga terdiri dari caput head!, collum neck!, tuberculum, corpus shaft! dan

angulus costae. *an memiliki ujung : permukaan artikulasi vertebral dan sternal.

Tempat untuk bersendi dengan corpus vertebrae yang nomornya sama dan dengan

vertebra yang terletak diatasnya.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 6/31

6

ambar < : +ostae

'agian posterior iga kasar dan terdapat foramen-foramen kecil. 1edangkan bagian

anterior lebih rata dan halus. Tepi superior iga terdapat krista kasar tempat melekatnya

ligamentum costotransversus anterior, sedangkan tepi inferior lebih bulat dan halus.

7ada daerah pertemuan collum dan corpus di bagian posterior iga terdapat

tuberculum. Tuberculum terbagi menjadi bagian artikulasi dan non artikulasi.

7enampang corpus costae adalah tipis dan rata dengan permukaan eksternal dan

internal!, serta tepi superior dan inferior!. 7ermukaan eksternal cembung convex!

dan halus; permukaan internal cekung concave! dengan sudut mengarah ke superior.

*iantara batas inferior dan permukaan internal terdapat costal groove, tempat

 berjalannya arteri-vena-nervus interkostal.

&ga pertama merupakan iga yang penting oleh karena menjadi tempat melintasnya

 plexus brachialis, arteri dan vena subklavia. ".scalenus anterior melekat di bagian

anterior permukaan internal iga & tuberculum scalenus!, dan merupakan pemisah

antara plexus brachialis di sebelah lateral dan avn subklavia di sebelah medial dari

otot tersebut.

1ela iga ada // sela iga ke / tidak ada! dan terisi oleh m. intercostalis externus dan

internus. >ebih dalam dari m. intercostalis internus terdapat fascia transversalis, dan

kemudian pleura parietalis dan rongga pleura. 7embuluh darah dan vena di bagian

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 7/31

7

dorsal berjalan di tengah sela iga lokasi untuk melakukan anesteri blok!, kemudian

ke anterior makin tertutup oleh iga. *i cekungan iga ini berjalan berurutan dari atas ke

 ba(ah vena, arteri dan syaraf 23!. "ulai garis aksilaris anterior pembuluh darah

dan syaraf bercabang dua dan berjalan di ba(ah dan di atas iga. *i anterior garis ini

kemungkinan cedera pembuluh interkostalis meningkat pada tindakan pemasangan

@1*.

#. 4tot dinding toraks

ambar : "usculus dinding toraks

o 1erratus posterior superior:

'erfungsi untuk elevasi rusuk,

4rigo: prosesus spinosum +?-T#

&nsersi: batas superior rusuk ke dan <

o

1erratus posterior inferior  'erfungsi untuk depresi rusuk 

4rigo: prosesus spinosum T//- 1

&nsersi: batas inferior rusuk A dan / dekat sudutnya

o >evator costarum

'erfungsi untuk elevasi rusuk 

4rigo: prosesus transversum T?-T//

&nsersi: rusuk diba(ahnya antara tuberkel dan sudut

o Transverse thoracic

'erfungsi untuk depresi rusuk lemah!

4rigo: permukaan posterior sternum ba(ah &nsersi: permukaan internal kartilago kosta -B

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 8/31

8

o Cxternal intercostal

'erfungsi untuk elevasi rusuk saat forced inspiration

4rigo: batas inferior rusuk 

&nsersi: batas superior rusuk diba(ahnya

o &nternal intercostal dan innermost intercostal

'erfungsi untuk depresi rusuk interosseous! dan elevasi

rusuk interchondral! saat respirasi aktif  forced !

4rigo dan insersi sama dengan external intercostal

o 1ubcostal

6emungkinan berfungsi sama seperti internal intercostal

4rigo: permukaan internal rusuk ba(ah dekat dengan

sudutnya

&nsersi: permukaan superior rusuk dan # diba(ahnya.

<. *iagfragmao "erupakan shared wall  sebenarnya atapDlantai! yang memisahkan

toraks dan abdomen.

o Eungsi vitalnya adalah otot utama saat inspirasi

. &nervasi dinding toraks

o Terdapat / pasang saraf spinal torakalis yang menginervasi.

o 1etelah keluar dari foramen &, saraf spinalis torakal terbagi

menjadi anterior dan posterior primary rami

o 2nterior rami saraf T/-T// membentuk saraf intercostal yang berjalan sepanjang celah intercostal. 2nterior ramus T/ saraf 

subcostal

o 7osterior rami berjalan kearah posterior mele(ati lateral dari

 prosesus artikulare dari vertebra untuk mensuplai sendi, otot, dan

kulit pada punggung di bagian torakal.

B. askularisasi dinding toraks

o 7ola vaskularisasi sesuai dengan struktur rangka toraks, yaitu

 berjalan di celah intercostal dan parallel terhadap rusuk.

o 2rteri:

Thoracic aorta, melalui posterior intercostal dan subcostal

Subclavian artery, melalui internal thoracic dan supreme

intercostal arteries

 Axillary artery, melalui superior dan lateral thoracic arteries

o ena:

ena intercostal berjalan bersama arteri dan saraf 

intercostal dan terletak paling superior dari costal grooves.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 9/31

9

Terdapat // vena intercostal posterior dan / vena subcostal

ditiap sisinya. ena intercostal posterior bernastomosis

dengan vena intercostal anterior.

5ampir seluruh vena intercostal posterior berakhir di

azygous/hemiazygous venous system yang akan memba(a

darah ke 1+.

ena intercostal anterior berakhir di internal thoracic vein, dan

diba(a ke vena subklavian dan menuju 1+.

Gambar 6 : Vena Intercostalis

F ambar ? : 2rteri 1ubclavicula

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 10/31

10

7apilla mammae pada pria yang kurus berada di sekitar sela iga kiri sedikit

lateras garis mid-klavikula.Triangulus auskultatorius adalah area segitiga yang

dibentuk oleh skapula di lateral, superior oleh batas inferior m.trapeGius dan inferior 

oleh batas superior m. latissimus dorsi yang terjadi saat skapula tertarik ke lateral-

anterior pada posis lengan melipat ke depan dada dan ke depan. 2rea ini merupakan

 petunjuk klinis penting karena sela-sela iga di tempat ini hanya tertutup oleh jaringan

sub-kutan dan merupakan tempat yang baik untuk pemeriksaan auskultasi toraks.

6lavikula dapat dengan mudah diraba atau dilihat karena hanya ditutupi oleh

subkutis dan kulit.1kapula dapat diraba dari permukaan dengan margo vertebralis,

angulus inferior, dan spina.

Hntuk vertebra, sebagai patokan hanya dapat diraba prosesus spinosus

vertebra; pada bagian atas yang terbesar dan paling menonjol adalah vertebra

servikalis ke-? dan diba(ahnya adalah vertebra torakalis pertama.

aris-garis imajiner! yang penting adalah linea midsternalis midline!, linea

 parasternalis, dan midklavikularis. *i toraks lateral ada garis aksilaris anterior sesuai

sisi lateral ".pektoralis mayor!, linea aksilaris medius sesuai dengan puncak aksila!

dan linea aksilaris posterior sesuai dengan ".latissimus dorsi!

'iasanya otot yang diinsisi pada (aktu melakukan torakotomi posterolateral

hanya otot latissimus dorsi. 'ila diinginkan lebih lebar: ke posterior dapat dipotong

muskulus trapeGius dan rhomboideus mayor dan minor; ke anterior dapat dipotong

muskulus seratus anterior di origonya bagian depan otot! untuk menghidari

kerusakan nervus torakalis longus.Hntuk torakotomi anterior dilakukan pemotongan

dari ".pektoralis

2rea 7re-cordial adalah area proyeksi dari jantung ke dinding dada anterior, yaitu

daerah dengan :

 batas superior: iga && kiri

 batas inferior : pinggir ba(ah toraks iga! kiri

 batas kanan : garis parasternal kanan

 batas kiri : garis mid-klavikula kiri

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 11/31

11

&&. *CE&3&1&

Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang

dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax

yang disebabkan oleh benda tajam atau bennda tumpul dan dapat menyebabkan

keadaan ga(at thorax akut.  Trauma thorax atau cedera dada dapat menyebabkan

kerusakan dinding dada, paru, jantung, pembuluh darah besar serta organ disekitarnya

termasuk viscera berbagai organ dalam besar di dalam rongga dada!.

&&&. C7&*C"&4>4&

1ecara keseluruhan angka mortalitas trauma thorax adalah /0 , dimana

trauma thorax menyebabkan satu dari empat kematian karena trauma yang terjadi di

2merika Htara. 'anyak penderita meninggal setelah sampai di rumah sakit dan

 banyak kematian ini seharusnya dapat dicegah dengan meningkatkan kemampuan

diagnostik dan terapi. 6urang dari /0 dari trauma tumpul thorax dan hanya / I #0

dari trauma tembus thorax yang membutuhkan tindakan torakotomi. "ayoritas

kasus trauma thorax dapat diatasi dengan tindakan teknik prosedur yang akan

diperoleh oleh dokter yang mengikuti suatu kursus penyelamatan kasus trauma

thorax.

&. CT&4>4&

- Tension pneumothorak-trauma dada pada selang dada

- 7enggunaan therapy ventilasi mekanik yang berlebihan

- 7enggunaan balutan tekan pada luka dada tanpa pelonggaran balutan.

- 7neumothorak tertutup-tusukan pada paru oleh patahan tulang iga, ruptur oleh

vesikel flaksid yang seterjadi sebagai seJuele dari 774".

- Tusukan paru dengan prosedur invasif.

- 6ontusio paru-cedera tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau tertimpa benda

 berat.

- 7neumothorak terbuka akibat kekerasan tikaman atau luka tembak!

- Eraktur tulang iga

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 12/31

12

- Tindakan medis operasi!

- 7ukulan daerah torak 

. 6>21&E&621&

• Trauma Tembus

o Terjadi diskontinuitas dinding toraks laserasi! langsung akibat

 penyebab trauma. Terutama akibat tusukan benda tajam pisau, kaca, dsb! atau

 peluru. 1ekitar /0-#0 memerlukan operasi torakotomi

/. 7neumothoraks terbuka

. 5emothoraks

#. Trauma tracheobronkial

<. +ontusio 7aru

. Ruptur diafragma

B. Trauma "ediastinal

• Trauma Tumpul

o Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks. Terutama akibat kecelakaan

lalu-lintas, terjatuh, olahraga, crush atau blast injuries. 6elainan tersering

akibat trauma tumpul toraks adalah kontusio paru. 1ekitar K/0 yang

memerlukan operasi torakotomi

/. Tension pneumothoraks

. Trauma tracheobronkhial

#. Elail +hest

<. Ruptur diafragma

. Trauma mediastinal

B. Eraktur kosta

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 13/31

13

&. 72T4E&1&4>4&

2kibat dari trauma thorax atau dada yang terjadi, menyebabkan gagal ventilasi

keluar masuknya udara!, kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar organ kecil

 pada paru yang mirip kantong!, kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik 

sirkulasi darah!. 6etiga faktor ini dapat menyebabkan hipoksia kekurangan suplai

4! seluler yang berkelanjutan pada hipoksia jaringan.

5ipoksia pada tingkat jaringan dapat menyebabkan ransangan terhadap

cytokines yang dapat memacu terjadinya 2dult Respiratory *istress 1yndrome

2R*1!, 1ystemic &nflamation Response 1yndrome 1&R1!, dan sepsis. 5ipoksia,

hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh trauma thorax. 5ipokasia jaringan

merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen ke jaringan oleh

karena hipovolemia kehilangan darah !, pulmonary ventilation/perfusion mismatch

contoh kontusio, hematoma, kolaps alveolus! dan perubahan dalam tekanan

intrathorax contoh : tension pneumothorax, pneumothorax terbuka !. 5iperkarbia

lebih sering disebabkan oleh tidak adekuatnya ventilasi akibat perubahan tekanan

intrathorax atau penurunan tingkat kesadaran. 2sidosis metabolik disebabkan oleh

hipoperfusi dari jaringan syok !.

&&. 6C>2&323 26&'2T TR2H"2 T54R26 

2. Trauma dinding thorax dan paru

/. Eraktur &ga

"erupakan komponen dari dinding thorax yang paling sering mengalami

trauma, perlukaan pada iga sering bermakna, 3yeri pada pergerakan akibatterbidainya iga terhadap dinding thorax secara keseluruhan menyebabkan gangguan

ventilasi. 'atuk yang tidak efektif untuk mengeluarkan sekret dapat mengakibatkan

insiden atelaktasis dan pneumonia meningkat secara bermakna dan disertai timbulnya

 penyakit paru I paru. Eraktur sternum dan skapula secara umum disebabkan oleh

 benturan langsung, trauma tumpul jantung harus selalu dipertimbangkan bila ada

fraktur sternum. Lang paling sering mengalami trauma adalah iga begian tengah iga

ke I < sampai ke I = !.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 14/31

14

6ompresi anteroposterior dari rongga thorax akan menyebabkan lengkung iga

akan lebih melengkung lagi kea rah lateral dengan akibat timbulnya fraktur pada titik 

tengah bagian lateral! iga. +edera langsung pada iga akan cenderung menyebabkan

fraktur dengan pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke dalam rongga pleura dan

 potensial menyebabkan cedera intratorakal seperti pneumothorax. 7atah tulang iga

terba(ah /0 sampai /! harus dicurigai adanya cedera hepar atau lien.

7ada penderita dengan cedera iga akan ditemukan nyeri tekan pada palpasi

dan krepitasi. 8ika teraba atau terlihat adanyadeformitas harus curiga fraktur iga. Eoto

Thoraks harus dibuat untuk menghilangkan kemungkinan cedera intratorakal dan

 bukan untuk mengidentifikasi fraktur iga. 7lester iga, pengikat iga dan bidai eksternal

merupakan kontra indikasi. Lang penting adalah menghilangkan rasa sakit agar 

 penderita dapat bernafas dengan baik. 'lok interkostal, anestesi epidural dan analgesi

sistemik dapat dipertimbangkan untuk mengatasi nyeri.

. Elail +hest

Terjadi ketika segmen dinding dada tidak lagi mempunyai kontinuitas dengan

keseluruhan dinding dada. 6eadaan tersebut terjadi karena fraktur iga multipel pada

dua atau lebih tulang iga dengan dua atau lebih garis fraktur. 2danya segmen flail

chest segmen mengambang! menyebabkan gangguan pada pergerakan dinding dada.

8ika kerusakan parenkim paru di ba(ahnya terjadi sesuai dengan kerusakan pada

tulang maka akan menyebabkan hipoksia yang serius. 6esulitan utama pada kelainan

Elail +hest yaitu trauma pada parenkim paru yang mungkin terjadi kontusio paru!.

@alaupun ketidak-stabilan dinding dada menimbulkan gerakan paradoksal dari

dinding dada pada inspirasi dan ekspirasi, defek ini sendiri saja tidak akan

menyebabkan hipoksia. 7enyebab timbulnya hipoksia pada penderita ini terutama

disebabkan nyeri yang mengakibatkan gerakan dinding dada yang tertahan dan trauma

 jaringan parunya.

Elail +hest mungkin tidak terlihat pada a(alnya, karena splinting terbelat!

dengan dinding dada. erakan pernafasan menjadi buruk dan toraks bergerak secara

asimetris dan tidak terkoordinasi. 7alpasi gerakan pernafasan yang abnormal dan

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 15/31

15

krepitasi iga atau fraktur tulang ra(an membantu diagnosis. *engan foto toraks akan

lebih jelas karena akan terlihat fraktur iga yang multipel, akan tetapi terpisahnya sendi

costochondral tidak akan terlihat. 7emeriksaan analisis gas darah yaitu adanya

hipoksia akibat kegagalan pernafasan, juga membantu dalam diagnosis Elail +hest.

 Terapi a(al yang diberikan termasuk pemberian ventilasi adekuat, oksigen

yang dilembabkan dan resusitasi cairan. 'ila tidak ditemukan syok maka pemberian

cairan kristoloid intravena harus lebih berhati-hati untuk mencegah kelebihan

 pemberian cairan. 'ila ada kerusakan parenkim paru pada Elail +hest, maka akan

sangat sensitif terhadap kekurangan ataupun kelebihan resusitasi cairan. 7engukuran

yang lebih spesifik harus dilakukan agar pemberian cairan benar-benar optimal.

Terapi definitif ditujukan untuk mengembangkan paru-paru dan berupa

oksigenasi yang cukup serta pemberian cairan dan analgesia untuk memperbaiki

ventilasi. Tidak semua penderita membutuhkan penggunaan ventilator. 7encegahan

hipoksia merupakan hal penting pada penderita trauma, dan intubasi serta ventilasi

 perlu diberikan untuk (aktu singkat sampai diagnosis dan pola trauma yang terjadi

 pada penderita tersebut ditemukan secara lengkap. 7enilaian hati-hati dari frekuensi

 pernafasan, tekanan oksigen arterial dan penilaian kinerja pernafasan akan

memberikan suatu indikasi timing D (aktu untuk melakukan intubasi dan ventilasi.

#. 6ontusio 7aru

6ontusio paru adalah kelainan yang paling sering ditemukan pada golongan

 potentially lethal chest injury. 6egagalan bernafas dapat timbul perlahan dan

 berkembang sesuai (aktu, tidak langsung terjadi setelah kejadian, sehingga rencana

 penanganan definitif dapat berubah berdasarkan perubahan (aktu. "onitoring harus

ketat dan berhati-hati, juga diperlukan evaluasi penderita yang berulang-ulang.

7enderita dengan hipoksia bermakna 7a4 K B mm5g atau A,B k7a dalam udara

ruangan, 1a4 K =0 ! harus dilakukan intubasi dan diberikan bantuan ventilasi pada

 jam-jam pertama setelah trauma.

6ondisi medik yang berhubungan dengan kontusio paru seperti penyakit paru

kronis dan gagal ginjal menambah indikasi untuk melakukan intubasi lebih a(al dan

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 16/31

16

ventilasi mekanik. 'eberapa penderita dengan kondisi stabil dapat ditangani secara

selektif tanpa intubasi endotrakeal atau ventilasi mekanik. "onitoring dengan pulse

oximeter, pemeriksaan analisis gas darah, monitoring C6 dan perlengkapan alat

 bantu pernafasan diperlukan untuk penanganan yang optimal. 8ika kondisi penderita

memburuk dan perlu ditransfer maka harus dilakukan intubasi dan ventilasi terlebih

dahulu.

<. 7neumothoraks 1ederhana

7neumotoraks disebabkan masuknya udara pada ruang potensial antara pleura

viseral dan parietal. *islokasi fraktur vertebra torakal juga dapat ditemukan bersama

dengan pneumotoraks. >aserasi paru merupakan penyebab tersering dari

 pnerumotoraks akibat trauma tumpul. *alam keadaan normal rongga toraks dipenuhi

oleh paru-paru yang pengembangannya sampai dinding dada oleh karena adanya

tegangan permukaan antara kedua permukaan pleura. 2danya udara di dalam rongga

 pleura akan menyebabkan kolapsnya jaringan paru. angguan ventilasi-perfusi terjadi

karena darah menuju paru yang kolaps tidak mengalami ventilasi sehingga tidak ada

oksigenasi.

6etika pneumotoraks terjadi, suara nafas menurun pada sisi yang terkena dan

 pada perkusi hipesonor. Eoto toraks pada saat ekspirasi membantu menegakkan

diagnosis. Terapi terbaik pada pneumotoraks adalah dengan pemasangan chest tube

 pada sela iga ke < atau ke , anterior dari garis mid-aksilaris. 'ila pneumotoraks

hanya dilakukan observasi atau aspirasi saja, maka akan mengandung resiko. 1ebuah

selang dada dipasang dan dihubungkan dengan @1* dengan atau tanpa penghisap,

dan foto toraks dilakukan untuk mengkonfirmasi pengembangan kembali paru-paru.

 2nestesi umum atau ventilasi dengan tekanan positif tidak boleh diberikan

 pada penderita dengan pneumotoraks traumatik atau pada penderita yang mempunyai

resiko terjadinya pneumotoraks intraoperatif yang tidak terduga sebelumnya, sampai

dipasang chest tube. 7neumotoraks sederhana dapat menjadi life thereatening tension

 pneumothorax, terutama jika a(alnya tidak diketahui dan ventilasi dengan tekanan

 positif diberikan. Toraks penderita harus dikompresi sebelum penderita

ditransportasiDrujuk.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 17/31

17

. 7neumothorax terbuka 1ucking chest (ound !

*efek atau luka yang besar pada dinding dada yang terbuka menyebabkan

 pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga pleura akan segera menjadi sama

dengan tekanan atmosfir. 8ika defek pada dinding dada mendekati D# dari diameter 

trakea maka udara akan cenderung mengalir melalui defek karena mempunyai

tahanan yang kurang atau lebih kecil dibandingkan dengan trakea. 2kibatnya ventilasi

terganggu sehingga menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia.

>angkah a(al adalah menutup luka dengan kasa stril yang diplester hanya

 pada # sisinya saja. *engan penutupan seperti ini diharapkan akan terjadi efek flutter 

Type alve dimana saat inspirasi kasa penutup akan menutup luka, mencegah

kebocoran udara dari dalam. 1aat ekspirasi kasa penutup terbuka untuk 

menyingkirkan udara keluar. 1etelah itu maka sesegera mungkin dipasang selang dada

yang harus berjauhan dari luka primer. "enutup seluruh sisi luka akan menyebabkan

terkumpulnya udara di dalam rongga pleura yang akan menyebabkan tension

 pneumothorax kecuali jika selang dada sudah terpasang. 6asa penutup sementara

yang dapat dipergunakan adalah 7lastic @rap atau 7etrolotum auGe, sehingga

 penderita dapat dilakukan evaluasi dengan cepat dan dilanjutkan dengan penjahitan

luka.

B. Tension 7neumothorax

Tension pneumorothorax berkembang ketika terjadi one-way-valve fenomena

ventil!, kebocoran udara yang berasal dari paru-paru atau melalui dinding dada masuk 

ke dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar lagi one-way-valve!. 2kibat udara

yang masuk ke dalam rongga pleura yang tidak dapat keluar lagi, maka tekanan di

intrapleural akan meninggi, paru-paru menjadi kolaps, mediastinum terdorong ke sisi

 berla(anan dan menghambat pengembalian darah vena ke jantung venous return!,

serta akan menekan paru kontralateral.

 7enyebab tersering dari tension pneumothorax adalah komplikasi penggunaan

ventilasi mekanik ventilator! dengan ventilasi tekanan positif pada penderita dengan

kerusakan pada pleura viseral. Tension pneumothorax dapat timbul sebagai

komplikasi dari penumotoraks sederhana akibat trauma toraks tembus atau tajam

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 18/31

18

dengan perlukaan parenkim paru tanpa robekan atau setelah salah arah pada

 pemasangan kateter subklavia atau vena jugularis interna. 6adangkala defek atau

 perlukaan pada dinding dada juga dapat menyebabkan tension pneumothorax, jika

salah cara menutup defek atau luka tersebut dengan pembalut occhusive dressings!

yang kemudian akan menimbulkan mekanisme flap-valve. Tension pneumothorax

 juga dapat terjadi pada fraktur tulang belakang toraks yang mengalami pergeseran

displaced thoracic spine fractures!.

  *iagnosis tension pneumotorax ditegakkan berdasarkan gejala klinis, dan

tetapi tidak boleh terlambat oleh karena menunggu konfirmasi radiologi. Tension

 pneumothorax ditandai dengan gejala nyeri dada, sesak, distres pernafasan, takikardi,

hipotensi, deviasi trakes, hilangnya suara nafas pada satu sisi dan distensi vena leher.

1ianosis merupakan manifestasi lanjut. 6arena ada kesamaan gejala antara tension

 pneumothorax dan tamponade jantung maka sering membingungkan pada a(alnya

tetapi perkusi yang hipersonor dan hilangnya suara nafas pada hemitoraks yang

terkena pada tension pneumothorax dapat membedakan keduanya.

Tension pneumothorax membutuhkan dekompresi segera dan penanggulangan

a(al dengan cepat berupa insersi jarum yang berukuran besar pada sela iga dua garis

midclavicular pada hemitoraks yang mengalami kelainan. Tindakan ini akan

mengubah tension pneumothorax menjadi pneumothoraks sederhana catatan :

kemungkinan terjadi pneumotoraks yang bertambah akibat tertusuk jarum!. Cvaluasi

ulang selalu diperlukan. Tetapi definitif selalu dibutuhkan dengan pemsangan selang

dada chest tube! pada sela iga ke garis putting susu! diantara garis anterior dan

midaxilaris.

?. 5emothorax

7enyebab utama dari hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari

 pembuluh darah interkostal atau arteri mamaria internal yang disebabkan oleh trauma

tajam atau trauma tumpul. *islokasi fraktur dari vertebra torakal juga dapat

menyebabkan terjadinya hemotoraks. 'iasanya perdarahan berhenti spontan dan tidak 

memerlukan intervensi operasi. 5emotoraks akut yang cukup banyak sehingga terlihat

 pada foto toraks, sebaiknya diterapi dengan selang dada kaliber besar.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 19/31

19

1elang dada tersebut akan mengeluarkan darah dari rongga pleura,

mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah di dalam rongga pleura, dan dapat

dipakai dalam memonitor kehilangan darah selanjutnya. Cvakuasi darah atau cairan

 juga memungkinkan dilakukannya penilaian terhadap kemungkinan terjadinya ruptur 

diafragma traumatik.

 @alaupun banyak faktor yang berperan dalam memutuskan perlunya indikasi operasi

 pada penderita hemotoraks, status fisiologi dan volume darah yang kelura dari selang

dada merupakan faktor utama. 1ebagai patokan bila darah yang dikeluarkan secara

cepat dari selang dada sebanyak /.00 ml, atau bila darah yang keluar lebih dari 00

ml tiap jam untuk sampai < jam, atau jika membutuhkan transfusi darah terus

menerus, eksplorasi bedah herus dipertimbangkan.

A. 5emothorax "asif 

5emotoraks masif yaitu terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari /.00 cc

di dalam rongga pleura. 5al ini sering disebabkan oleh luka tembus yang merusak 

 pembuluh darah sistemik atau pembuluh darah pada hilus paru. 5al ini juga dapat

disebabkan trauma tumpul. 6ehilangan darah menyebabkan hipoksia. ena leher 

dapat kolaps flat! akibat adanya hipovolemia berat, tetapi kadang dapat ditemukan

distensi vena leher, jika disertai tension pneumothorax. 8arang terjadi efek mekanik 

dari adarah yang terkumpul di intratoraks lalu mendorong mediastinum sehingga

menyebabkan distensi dari pembuluh vena leher. *iagnosis hemotoraks ditegakkan

dengan adanya syok yang disertai suara nafas menghilang dan perkusi pekak pada sisi

dada yang mengalami trauma.

Terapi a(al hemotoraks masif adalah dengan penggantian volume darah yang

dilakukan bersamaan dengan dekompresi rongga pleura. *imulai dengan infus cairan

kristaloid secara cepat dengan jarum besar dan kemudian pmeberian darah dengan

golongan spesifik secepatnya. *arah dari rongga pleura dapat dikumpulkan dalam

 penampungan yang cocok untuk autotransfusi. 'ersamaan dengan pemberian infus,

sebuah selang dada chest tube! no. #A Erench dipasang setinggi puting susu, anterior 

dari garis midaksilaris lalu dekompresi rongga pleura selengkapnya. 6etika kita

mencurigai hemotoraks masif pertimbangkan untuk melakukan autotransfusi. 8ika

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 20/31

20

 pada a(alnya sudah keluar /.00 ml, kemungkinan besar penderita tersebut

membutuhkan torakotomi segera. 'eberapa penderita yang pada a(alnya darah yang

keluar kurang dari /.00 ml, tetapi pendarahan tetap berlangsung. &ni juga

mamebutuhkan torakotomi.

6eputusan torakotomi diambil bila didapatkan kehilangan darah terus menerus

sebanyak 00 ccDjam dalam (aktu sampai < jam, tetapi status fisiologi penderita

tetap lebih diutamakan. Transfusi darah diperlukan selama ada indikasi untuk 

toraktomi. 1elama penderita dilakukan resusitasi, volume darah a(al yang

dikeluarkan dengan selang dada chest tube! dan kehilangan darah selanjutnya harus

ditambahkan ke dalam cairan pengganti yang akan diberikan. @arna darah arteri atau

vena! bukan merupakan indikator yang baik untuk dipakai sebagai dasar dilakukannya

torakotomi. >uka tembus toraks di daerah anterior medial dari garis puting susu dan

luka di daerah posterior, medial dari skapula harus disadari oleh dokter bah(a

kemungkinan dibutuhkan torakotomi, oleh karena kemungkinan melukai pembuluh

darah besar, struktur hilus dan jantung yang potensial menjadi tamponade jantung.

Torakotomi harus dilakukan oleh ahli bedah, atau dokter yang sudah berpengalaman

dan sudah mendapat latihan.

=. +edera trakea dan 'ronkus

+edera ini jarang tetapi mungkin disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma

tembus, manifestasi klinisnya yaitu yang biasanya timbul dramatis, dengan hemoptisis

 bermakna, hemopneumothorax, krepitasi subkutan dan ga(at nafas. Cmfisema

mediastinal dan servical dalam atau pneumothorax dengan kebocoran udara masif.

7enatalaksanaan yaitu dengan pemasangan pipa endotrakea melalui kontrol

endoskop ! di luar cedera untuk kemungkinan ventilasi dan mencegah aspirasi darah,

 pada torakostomi diperlukan untuk hemothorax atau pneumothorax.

'. Trauma 8antung dan 2orta

/. Tamponade 8antung

Tamponade jantung sering disebabkan oleh luka tembus. @alaupun demikian,

trauma tumpul juga dapat menyebabkan perikardium terisi darah baik dari jantung,

 pembuluh darah besar maupun dari pembuluh darah perikard. 7erikard manusia terdiri

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 21/31

21

dari struktur jaringan ikat yang kaku dan (alaupun relatif sedikit darah yang

terkumpul, namun sudah dapat menghambat aktivitas jantung dan mengganggu

 pengisian jantung. "engeluarkan darah atau cairan perikard, sering hanya / ml

sampai 0 ml, melalui perikardiosintesis akan segera memperbaiki hemodinamik.

*iagnosis tamponade jantung tidak mudah. *iagnostik klasik adalah adanya

Trias 'eck yang terdiri dari peningkatan tekanan vena, penurunan tekanan arteri dan

suara jantung menjauh. 7enilaian suara jantung menjauh sulit didapatkan bila ruang

ga(at darurat dalam keadaan berisik, distensi vena leher tidak ditemukan bila keadaan

 penderita hipovolemia dan hipotensi sering disebabkan oleh hipovolemia.

7ulsus paradoxus adalah keadaan fisiologis dimana terjadi penurunan dari

tekanan darah sistolik selama inspirasi spontan. 'ila penurunan tersebut lebih dari /0

mm5g, maka ini merupakan tanda lain terjadinya tamponade jantung. Tetapi tanda

 pulsus paradoxus tidak selalu ditemukan, lagi pula sulit mendeteksinya dalam ruang

ga(at darurat. Tambahan lagi, jika terdapat tension pneumothorax, terutama sisi kiri,

maka akan sangat mirip dengan tamponade jantung.

Tanda 6ussmaul peningkatan tekanan vena pada saat inspirasi biasa! adalah

kelainan paradoksal tekanan vena yang sesungguhnya dan menunjukkan adanya

temponade jantung. 7C2 pada keadaan tidak ada hipovolemia dan tension

 pneumothorax harus dicurigai adanya temponade jantung. 7emasangan +7 dapat

membantu diagnosis, tetapi tekanan yang tinggi dapat ditemukan pda berbagai

keadaan lain. 7emeriksaan H1 Cchocardiografi! merupakan metode non invasif 

yang dapat membantu penilaian perikardium, tetapi banyak penelitian yang

melaporkan angka negatif yang lebih tinggi yaitu sekitar 0 . 7ada penderita trauma

tumpul dengan hemodinamik abnormal boleh dilakukan pemeriksaan H1 abdomen,

yang sekaligus dapat mendeteksi cairan di kantung perikard, dengan syarat tidak 

menghambat resusitasi. Cvakuasi cepat darah dari perikard merupakan indikasi bila

 penderita dengan syok hemoragik tidak memberikan respon pada resusitasi cairan dan

mungkin ada tamponade jantung. Tindakan ini menyelamatkan nya(a dan tidak boleh

diperlambat untuk mengadakan pemeriksaan diagnostik tambahan.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 22/31

22

"etode sederhana untuk mengeluarkan cairan dari perikard adalah dengan

 perikardiosintesis. 6ecurigaan yang tinggi adanya tamponade jantung pada penderita

yang tidak memberikan respon terhadap usaha resusitasi, merupakan indiksi untuk 

melakukan tindakan perikardiosintesis melalui metode subksifoid. Tindakan alternatif 

lain, adalah melakukan operasi jendela perikad atau torakotomi dengan

 perikardiotomi oleh seorang ahli bedah. 7rosedur ini akan lebih baik dilakukan di

ruang operasi jika kondisi penderita memungkinkan.

@alaupun kecurigaan besar besar akan adanya tamponade jantung, pemberian

cairan infus a(al masih dapat meningkatkan tekanan vena dan meningkatkan cardiac

output untuk sementara, sambil melakukan persiapan untuk tindakan

 perikardiosintesis melalui subksifoid. 7ada tindakan ini menggunakan plastic-sheated

needle atau insersi dengan teknik 1eldinger merupakan cara paling baik, tetapi dalam

keadaan yang lebih ga(at, prioritas adalah aspirasi darah dari kantung perikard.

"onitoring Clektrokardiografi dapat menunjukkan tertusuknya miokard peningkatan

voltase dari gelombang T, ketika jarum perikardiosintesis menyentuh epikardium!

atau terjadinya disritmia.

. 6ontusio "iocard

Terjadi karena ada pukulan langsung pada sternum dengan diikuti memar 

 jantung dikenal sebagai kontusio miocard. "anifestasi klinis cedera jantung mungkin

 bervariasi dari petekie epikardial superfisialis sampai kerusakan transmural. *isritmia

merupakan temuan yang sering timbul. 7emeriksaan 8antung yaitu dengan &soenGim

+76 merupakan uji diagnosa yang spesifik, C6 mungkin memperlihatkan

 perubahan gelombang T I 1T yang non spesifik atau disritmia.

#. Trauma Tumpul 8antung

Trauma tumpul jantung dapat menyebabkan kontusio otot jantung, ruptur 

atrium atau ventrikel, ataupun kebocoran katup. Ruptur ruang jantung ditandai dengan

tamponade jantung yang harus di(aspadai saat primary survey. 6adang tanda dan

gejala dari tamponade lambat terjadi bila yang ruptur adalah atrium. 7enderita dengan

kontusio miokard akan mengeluh rasa tidak nyaman pada dada tetapi keluhan tersebut

 juga bisa disebabkan kontusio dinding dada atau fraktur sternum danDatau fraktur iga.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 23/31

23

*iagnosis pasti hanya dapat ditegakkan dengan inspeksi dari miokard yang

mengalami trauma.

ejala klinis yang penting pada miokard adalah hipotensi, gangguan hantaran

yang jelas ada C6 atau gerakan dinding jantung yang tidak normal pada

 pemeriksaan ekokardiografi dua dimensi. 7erubahan C6 dapat bervariasi dan

kadang menunjukkan suatu infark miokard yang jelas. 6ontraksi ventrikel perematur 

yang multipel, sinus takikardi yang tak bisa diterangkan, fibrilasi atrium, bundle

 branch block biasanya kanan! dan yang paling sering adalah perubahan segmen 1T

yang ditemukan pada gambaran C6. Clevasi dari tekanan vena sentral yang tidak 

ada penyebab lain merupakan petunjuk dari disfungsi ventrikel kanan sekunder akibat

kontusio jantung. 8uga penting untuk diingat bah(a kecelakaannya sendiri mungkin

dapat disebabkan adanya serangan infak miokard akut. 7enderita kontusio miokard

yang terdiagnosis karena adanya kondusksi yang abnormal mempunyai resiko

terjadinya disrtimia akut, dan harus dimonitor < jam pertama, karena setelah interval

tersebut resiko disritmia kaan menurun secara bermakna.

<. Ruptur 2orta Traumatic 2ortic *isruption!

Ruptur aorta traumatic sering menyebabkan kematian segera setelah

kecelakaan mobil tabrakan frontal atau jatuh dari ketinggian. Hntuk penderita yang

selamat, sesampainya di rumah sakit kemungkinan sering dapat diselamatkan bila

ruptur aorta dapat diidentifikasi dan secepatnya dilakukan operasi. 7enderita dengan

ruptur aorta yang kemungkinan bisa ditolong!, baisanya laserasi yang terjadi tidak 

total dan dekat dengan ligamentum arteriosum.

 6ontinuitas dari aorta dipertahankan oleh lapisan adventitia yang masih utuh

atau adanya hematom mediastinum yang mencegah terjadinya kematian segera.

@alaupun ada darah yang lolos ke dalam mediastinum, tetapi pada hakekatnya ini

adalah suatu hematoma yang belum pecah. 5ipotensi menetap atau berulang akan

ditemukan sedangkan perdarahan di tempat lain tidak ada. 'ila rupture aorta berupa

transeksi aorta, maka perdarahann yang terjadi masuk ke dalam rongga pleura dan

menyebabkan hipotensi biasanya berakibat fatal dan penderita harus dilakukan

operasi dalam hitungan menit.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 24/31

24

1eringkali gejala ataupun tanda spesifik ruptur aorta tidak ada, namun adanya

kecurigaan yang besar atas ri(ayat trauma, adanya gaya deselerasi dan temuan

radiologis yang khas diikuti arteriografi merupakan dasar dalam penetapan diagnosis.

2ngiografi harus dilakukan secara agresif karena penemuan foto thorax, terutama

 pada posisi berbaring, hasilnya tidak dapat dipercaya. 2pabila ditemukan pelebaran

mediastinum pada foto thorax dan diberlakukan kriteria indikasi agresif untuk 

 pemeriksaan angiografi maka hasil positif untuk rupture aorta adalah sekitar #.

2ngiografi merupakan pemeriksaan gold standard tetapi Transesofageal

Cchokardiografi TCC! merupakan pemeriksaan minimal invasive yang dapat

digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis. +T helical dengan kontras saat ini

merupakan cara terbaik untuk skrining cedera aorta.

+. "anifestasi +edera Thorax >ain

/. Cmfisema 1ubkutis

Cmfisema subkutis dapat disebabkan oleh cedera air(ay, parenkim paru, atau

yang jarang yaitu cedera ledakan. @alaupun tidak memerlukan terapi, penyebab

timbulnya kelainan ini harus dicari. 8ika penderita menggunakan ventilasi tekanan

 positif , pemasangan selang dada harus dipertimbangkan untuk dipasang pada sisi

yang terdapat emfisema subkutis sebagai antisipasi terhadap berkembangnya tension

 pneumothorax.

. +rushing &njury to The +hest Traumatic 2sphyxia!

Tergencetnya thorax akan menimbulkan kompresi tiba-tiba dan sementara

terhadap vena cava superior dan menimbulkan plethora serta petechiae yang meliputi

 badan bagian atas, (ajah dan lengan. *apat terjadi edema berat, bahkan edema otak.

Lang harus diterapi adalah cedera penyerta.

&&&. T2T2>261232

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 25/31

25

Penanganan cedera toraks

I. Toraksosentesis arum

amabr / : +ara dalam torakosintesis jarum

&ndikasi di lakukan toraksosentesis jarum adalah penderita tension pneumotoraks.

1edangkan jika toraksosentesis jarum di lakukan pada penderita bukan tension

 pneumotoraks, maka dapat terjadi pneumotoraks danDatau kerusakan pada parenkim

 paru. 2dapun langkah I langkah pelaksanaan toraksosentesis jarum, yaitu :• &dentifikasi toraks penderita dan status respirasi

• "emberikan oksigen dengan aliran tinggi dan ventilasi sesuai kebutuhan

• "enidentifikasi sela iga && di linea midklavikula di sisi tension pneumotoraks

• 2sepsis dan antisepsis dada

• 7enderita di anastesi local

• 7enderita dalam posisi tegak, apabila tidak terdapat fraktur servikal

• >uer lok di ujung distal kateter dipertahankan, insersi jarum kateter panjang

#-B cm! ke kulit secara langsung tepat diatas sela iga ke dalam sela iga.

• 7leura parietal ditusuk 

• "emidahkan luer-lok dari kateter dan mendengarkan keluarnya udara ketika

 jarum memasuki pleura parietal, menandakan tension pneumotoraks telah

teratasi.

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 26/31

26

• "emindahkan jarum dengan mengganti luer lok di ujung distal kateter.

6ateter plastik ditinggalkan pda tempatnya dan di tutup dengan plester atau

kain kecil.

+hest tube disiapkapkan dan dipasang setinggi puting susu anterior lineamidaksilaris pada hemitoraks yang terkena.

• "enghubungkan chest tube ke @1* atau katup tipe flutter dan kateter yang

digunakan di cabut, untuk dekompresi tension pneumotoraks.

• "elakukan foto ronsen toraks.

6omplikasi toraksosentesis jarum dapat berupa hematom lokal, infeksi pleura,

empiema dan pneumotoraks.

II. Torakotomi

Torakotomi dapat dilakukan pada penderita dengan luka tembus dan trauma

tumpul pada toraks. 7ada tindakan terapi efektif yang dapatdilakukan selama

torakotomi adalah :

• Cvakuasi darah di perikard yang menyebabkan tamponade jantung

•"engontrol secara langsung sumber perdarahan pada perdarahan intratoraks

• 7ijatan jantung terbuka

• "engklem silang aorta descendens

5al-hal diatas tidak efektif hasilnya, apabila dilakukan pada penderita yang

mengalami henti jantung setelah trauma tumpul. &ndikasi pelaksaan torakotomi :

• 7enderita yang kehilangan darah terus menerus sebanyak 00 ccDjam dalam

(aktu -< jam

• 7enderita yang sejak a(al sudah kehilangan darah /00 ml

• 7ada a(alnya penderita kehilangan darah kurang dari /00 ml, tetapi

 perdarahan masih berlangsung.

6ontraindikasi torakotomi adalah luka tembus toraks di daerah anterior, medial

dari garis puting susu atau luka di daerah posterior dan medial skapula. 5al ini

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 27/31

27

dikarenakan pembuluh darah besar, struktur hilus terluka oleh trauma atau jantung

yang potensial menjadi tamponade jantung.

III. Insersi !"est Tube

a! Resusitasi cairan melalui paling sedikit satu kateter vena kaliber besar, dan

monitor tanda-tanda vital harus dilakukan

 b! Tentukan tempat insersi, biasanya setinggi putting sela iga ! anterior linea

midaksilaris pada area yang terkena.

c! 1iapkan pembedahan dan tempat insersi ditutup dengan kain.

d! 2nestesi lokal kulit dan periosteum iga.

e! &nsisi transversal -# cm pada tempat yang telah ditentukan dan diseksi tumpul

melalui jaringan subkutan, tepat di atas iga

f! Tusuk pleura parietal dengan ujung klem dan masukkan jari ke dalam tempat

insisi untuk mencegah melukai organ yang lain dan melepaskan perlekata,

 bekuan darah, dan lain-lain.

g! 6lem ujung proksimal tube toraksostomi dan dorong tube ke dalam

ronggapleura sesuai panjang yang diinginkan.

h! +ari adanya fogging pada chest tube pada saat ekspirsi atau dengar aliran

udara

i! 1ambung ujung tube toraksostomi ke @1*

 j! 8ahit tube ditempatnya

k! Tutup dengan kainDkassa dan plester 

l! 'uat foro rontgen toraks

m! 7emeriksaan analisa gas darah sesuai kebutuhan

6omplikasi

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 28/31

28

• >aserasi atau menusuk intratoraksDatau organ abdomen yang dapat dicegah

dengan tekhnik jari sebelum melakukan insersi

• &nfeksi pleura empiema!

• 6erusakan saraf intrakostal, arteri, vena

• 7osisi tube yang keliru, ekstratoraksDintratoraks

• >epasnya chest tube dari dinding dada atau lepasnya sambungan dengan @1*

• 7neumotoraks persisten

• Cmfisema subkutis

• 7neumotoraks rekuren sesudah pencabutan tube; penutupan luka toraksostomi

tidak segera dilakukan

• agalnya paru untuk mengembang akibat adanya plak bronkus, perlu

 bronkoskopi

• Reaksi anafilaktik atau alergi obat anestesi atau persiapan bedah.

I#. Perikardiosentesis

• "onitor tanda vital penderita, +7, dan C6 sebelum dan sesudah prosedur 

• 7ersiapan bedah pada area xiphoid dan subxiphoid

• 2nestesi lokal di tempat pungsi jika perlu

• unakan M/B-M/A gauge, B inchi/ cm! atau kateter jarum yang lebih

 panjang, terpasang pada tabung jarum yang kosong # ml dengan # (ay

stopcock 

• &dentifikasi adanya pergeseran mediastinum yang menggeser jantung secara

 bermakna

• Tusuk kulit /- cm inferior xiphokondrial junction kiri, dengan sudut <

derajat

• *orong jarum secara hati-hati ke arah sefalad dan ditujukan ke ujung scapula

kir 

• 8ika jarum yang didorong terlalu jauh ke otot ventricular! pola cedera

misalnya, perubahan ekstrim gelombang 1T-T atau melebar dan

membesarnya kompleks NR1! muncul pada monitor C6. 7ola ini

mengindikasikan jarum perikardiosentesis harus ditarik sampai pola C6

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 29/31

29

sebelumnya muncul kembali. 6ontraksi ventricular premature dapat pula

terjadi, sekunder terhadap iritasi pada miokard ventrikel.

• 6etika ujung jarum memasuki perikard yang terisi darah, hisap sebnyak 

mungkin• 1elama aspirasi, epikardium kembali mendekat dengan permukaan dalam

 perikard, juga mendekati ujung jarum. 2kibatnya pola cedera pada C6

muncul kembali. 5al ini menandakan jarum perikardiosentesis harus ditarik 

sedikit. 8ika pola cedera ini persisten, tarik seluruh jarum

• 1esudah aspirasi selesai cabut tabung jarum, dan sambungkan ke # (ay

stopcock, tinggalkan stopcock tertutup. 7ertahankan posisi kateter di

tempatnya.• 8ika gejala tamponade jantung persisten, buka stopcock dan perikard diaspirasi

ulang. 8arum plastic perikardiosentesis dapat dijahit atau diplester dan ditutp

dengan kainDkassa kecil untuk memungkinkan dilakukandekompresi

 berulangatau pada saat pemindahan penderita ke fasilitas medis yang lain.

6omplikasi

2spirasi darah ventrikel dan bukan darah pericardium• >aserasi ventrikel epikardDmiokard

• >aserasi arteriDvena coroner 

• 5emoperikardium baru, sekunder terhadap laserasi arteriDvena koroner, dan

atau ventrikel epikrdDmiokard

• Eibrilasi ventrikel

• 7neumotoraks, sekunder terhadap pungsi paru

• 7enusukan pembuluh darah besar dengan akibat memburuknya temponade

 jantung

• 7enusukan esophagus dengan akibat mediastinitis

• 7enusukan peritoneum dengan akibat peritonitis, atau aspirasi cairan yang

 false positive

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 30/31

30

DA$TA% PUSTA&A

/. 6omisi Trauma &62'&.00<. Advanced Trauma ife Support !ntu" #o"ter . 8akarta :

6omisi Trauma &62'&.

. 1jamsuhidajat R, *e 8ong @im.00<. $u"u Ajar %lmu $edah. Cdisi ke-. 8akarta :

7enerbit 'uku 6edokteran C+.

#. 1nell R. 00B. Anatomi &lini" untu" 'ahasiswa &edo"teran edisi ( .8akarta: 7enerbit

'uku 6edokteran C+

8/20/2019 REFERAT TRAUMA THORAKS YANG BARU.doc

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-thoraks-yang-barudoc 31/31

<. 7rice, 1ylvia 2 O @ilson, >orraine ". 00B. )atofisiologi &onsep &linis )roses-

 proses )enya"it* Cd.B. 8akarta : 7enerbit 'uku 6edokteran C+.