KULIAH 1 Ak.manejemen

12
ULIAH 1 PENGANTAR: PERANAN, SEJARAH, DAN PER EMBANGAN A UNTANSI MANAJEMEN I. SKENARIO Review dan analisis dari beberapa komentar/pendapat dari beberapa orang yang berbeda latar belakang: A. Manajer pada Laboratorium Rumah Sakit “Saya baru saja menerima permintaan untuk mengajukan penawaran untuk melaksanan pekerjaan laboratorium oleh perusahaan farmasi. Persaingan terkait pelaksanaan pekerjaan ini sangat ketat. Setiap penawaran harus memberikan uraian spesikasi secara tertulis. ntuk itu! saya membutuhkan perhitungan biaya yang akurat untuk masing"masing pengujian laboratorium yang akan dilakukan. #etika saya memiliki perhitungan biaya untuk masing" masing pengujian laboratorium tersebut! saya akan mampu memperkirakan total biaya yang diperlukan berdasarkan ekpektasi volume pengujian laboratorium. $erdasarkan informasi ini!saya akan dapat menghitung penawaran minimum dengan tetap memperhitungkan tingkat pengembalian modal yang layak%. & Biaya Produksi dan Keputusan Penentuan Harga '. B. Operator Lokal “Saya percaya bahwa dengan melakukan pergantian terhadap beberapa bagian dalam mesin yang kita gunakan dan mendesain ulang proses produksi! akan mampu meningkatkan kualitas barang yang diproduksi dan menurunkan waktu produksi. (kan tetapi! saya ingin mengetahui berapa jumlah barang rusak yang diproduksi dapat diturunkan. Selain itu juga saya ingin mengetahui! berapa penghematan waktu yang terjadi akibat perubahan ini. )an pada akhirnya! saya ingin mengetahui berapa jumlah biaya yang dapat diturunkan dengan melaksanakan perubahan%. &Perbaikan berkelanjutan ' C. Manajer Bank “*uar biasa! penyaluran pinjaman tidak mencapai target yang ditentukan. $iaya penyaluran yang sangat tinggi.(pa yang terjadi+(pakah kita mengahabiskan banyak waktu untuk menangani setiap konsumen+ (pakah terdapat sedikit permintaan atas produk yang kita tawarkan+ (pakah biaya pemrosesan lebih besar dari yang dianggarkan+ (pakah sebagian besar pinjaman yang disalurkan tidak dapat ditagih+ Saya membutuhkan informasi terkait dengan semua ini sehingga kita dapat mengambil tindakan perbaikan,. & pengendalian operaional ' - ayan S. egara! S0. (k! 1.(cc. 2 3in. 3akultas 0konomi" niversitas 4indu -ndonesia "5

description

PERANAN, SEJARAH, DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN.

Transcript of KULIAH 1 Ak.manejemen

KULIAH 1PENGANTAR: PERANAN, SEJARAH, DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN

I. SKENARIO

Review dan analisis dari beberapa komentar/pendapat dari beberapa orang yang berbeda latar belakang:A. Manajer pada Laboratorium Rumah Sakit Saya baru saja menerima permintaan untuk mengajukan penawaran untuk melaksanan pekerjaan laboratorium oleh perusahaan farmasi. Persaingan terkait pelaksanaan pekerjaan ini sangat ketat. Setiap penawaran harus memberikan uraian spesikasi secara tertulis. Untuk itu, saya membutuhkan perhitungan biaya yang akurat untuk masing-masing pengujian laboratorium yang akan dilakukan. Ketika saya memiliki perhitungan biaya untuk masing-masing pengujian laboratorium tersebut, saya akan mampu memperkirakan total biaya yang diperlukan berdasarkan ekpektasi volume pengujian laboratorium. Berdasarkan informasi ini, saya akan dapat menghitung penawaran minimum dengan tetap memperhitungkan tingkat pengembalian modal yang layak. (Biaya Produksi dan Keputusan Penentuan Harga).B. Operator LokalSaya percaya bahwa dengan melakukan pergantian terhadap beberapa bagian dalam mesin yang kita gunakan dan mendesain ulang proses produksi, akan mampu meningkatkan kualitas barang yang diproduksi dan menurunkan waktu produksi. Akan tetapi, saya ingin mengetahui berapa jumlah barang rusak yang diproduksi dapat diturunkan. Selain itu juga saya ingin mengetahui, berapa penghematan waktu yang terjadi akibat perubahan ini. Dan pada akhirnya, saya ingin mengetahui berapa jumlah biaya yang dapat diturunkan dengan melaksanakan perubahan. (Perbaikan berkelanjutan)C. Manajer BankLuar biasa, penyaluran pinjaman tidak mencapai target yang ditentukan. Biaya penyaluran yang sangat tinggi. Apa yang terjadi? Apakah kita mengahabiskan banyak waktu untuk menangani setiap konsumen? Apakah terdapat sedikit permintaan atas produk yang kita tawarkan? Apakah biaya pemrosesan lebih besar dari yang dianggarkan? Apakah sebagian besar pinjaman yang disalurkan tidak dapat ditagih? Saya membutuhkan informasi terkait dengan semua ini sehingga kita dapat mengambil tindakan perbaikan. (pengendalian operasional)D. Direktur Utama Perusahaan Penerbanganlaba perusahaan mengalami penurunan akibat persaiangan yang sangat ketat. Direktur pemasaran beralasan bahwa kita dapat memperbaiki kondisi keuangan perusahaa dengan mengurangi harga tiket. Dia menjelaskan bahwa dengan mengurangi harga tiket 20% dan secara langsung dapat mengurangi biaya pemasaran sekitar 50%, akan meningkatkan jumlah penumpang sebanyak 20%. Untuk itu, saya harus memutuskan apakah ide tersebut menguntungkan perusahaan atau tidak. (Hubungan Biaya-Volume Laba)E. Pegawai Administratif di Rumah SakitSaya kurang puas dengan kinerja Ruang gawat Darurat. Laporan kinerja terakhir menunjukkan tidak adanya pengendalian biaya di ruangan tersebut. Biaya yang terjadi untuk setiap kategori selalu melebihi biaya yang dianggarkan. Disamping itu, pendapatan yang diterima lebih rendah dari yang seharusnya berdasarkan jumlah pasien yang menjalani perawatan. Untuk itu, saya perlu bertemu dengan assistant administratif pada ruangan tersebut (pengendalian manajerial).F. ManajerKita harus secepatnya memutuskan apakah pembelian komputer yang digunakan untuk membantu produksi merupakan pilihan yang menguntungkan atau tidak. Keputusan ini sangat penting mengingat pembelian ini membutuhkan dana yang sangat besar, berimplikasi dalam jangka waktu yang sangat panjang dan juga berpengaruh pada jumlah pegawai yang akan diperkerjakan. Untuk membantu kita, kontroller (Pengawas Keuangan) telah membantu kita didalam mengestimasi jumlah biaya yang diperlukan dan keuntungan setelah pajak sepanjang penggunaan peralatan tersebut. (Keputusan Investasi Modal dan Perencanaan Strategis)

Pertanyaan yang perlu direview dan dianalisis adalah:1. Siapa pengguna dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen?2. Digunakan untuk apa informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen?3. Haruskah sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi keuangan dan non keuangan?4. Organisasi seperti apa yang membutuhkan sistem informasi manajemen?

II. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) merupakan suatu sistem informasi yang menghasilkan output dengan dengan menggunakan input dan proses yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan manajemen secara spesifik. Proses merupakan jantung dari suatu sistem informasi akuntansi dimana didalamnya terdapat kegiatan seperti: mengumpulkan, mengukur, menyimpan, menganalisa, melaporkan dan mengelola informasi. Output terdiri dari laporan khusus sebagaimana yang diminta manajemen, biaya produksi, biaya konsumen, anggaran, laporan kinerja, dan juga komiunikasi antar karyawan. Untuk lebih detailnya lihat Gambar 1.1: Model Operasional: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

InputsProsesOutputsPengguna LaporanMengumpulkan, Mengukur, Menyimpan, Menganalisa, Melaporkan, MengelolaLaporan Khsusus, Biaya produksi, Biaya konsumen, Anggaran, laporan kinerja, dan Komiunikasi antar karyawanKejadian Ekonomis

SIAM memiliki 3 (tiga) tujuan yang utama yaitu:1. Memberikan informasi terkait dengan biaya produksi, biaya jasa, dan hal-hal lainnya yang menjadi perhatian manajemen perusahaan;2. Memberikan informasi untuk perencanaan, evaluasi, dan pengembangan secara terus menerus;3. Memberikan informasi terkait dengan pengambilan keputusan;

Berdasarkan tujuan diatas, para manajer perusahaan dan penggunan laporan lainnya membutuhkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen dan harus mengetahui bagaimana menggunakan informasi tersebut. Informasi Akuntansi Manajemen dapat membantu manager dalam mengidentifikasikan dan memecahkan permasalahan, dan juga mengevaluasi kinerja dari setiap proses dalam perusahaan. Lebih lanjut, informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen tidak terbatas hanya untuk perusahaan manufaktur, tetapi juga berlaku untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

III. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Sistem Informasi Akuntansi (sebagai salah satu sistem di perusahaan) terdiri dari 2 (dua) subsistem, yaitu: a. Sistem Akuntansi Manajemen danb. Sistem Akuntansi Keuangan. Kedua subsistem ini memiliki perbedaan dalam tujuan, sifat input dan jenis proses yang dilakukan untuk merubah input menjadi output. Sistem Informasi akuntansi keuangan pada dasarnya menekankan pada output yang ditujukan kepada pihak diluar perusahaan. Sistem ini menggunakan kejadian ekonomi yang spesifik sebagai input dan diproses agar mampu memenuhi aturan dan konvensi yang telah ditetapkan seperti Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh DSAK Indonesia dan juga Peraturan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK Departemen Keuangan. Tujuan utama dari Sistem ini adalah menyiapkan laporan bagi pihak eksternal seperti investor, kreditor, pemerintah dan pihak luar yang berkepentingan. Informasi tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan, evaluasi kinerja, monitor dan pengukuran kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.Sistem Akuntansi Manajemen memproduksi informasi yang diperuntukkan bagi pihak internal, seperti manager, eksekutif, dan juga karyawan. Akuntansi manajemen mengindentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan informasi yang berguna bagi pihak internal perusahaan dalam perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.Ketika memperbandingkan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan, terdapat beberapa perbedaan yang dapat diidentifikasi antara lain (lihat tabel: Perbandingan Akuntansi Manajemen danAkuntansi Keuangan)NoAkuntansi ManajemenAkuntansi Keuangan

1Fokus kepada Pihak Internal PerusahaanFokus kepada Pihak Eksternal Perusahaan

2Tidak aturan yang harus ditaati dalam penyusunan laporanTerdapat aturan yang ditetapkan oleh pihak eksternal yang berwenang yang harus diikuti

3Laporan terdiri dari: Laporan Keuangan dan Non Keuangan berdasarkan kebutuhan manajemenLaporan Keungan yang disusun berdasarkan PSAK dan Peraturan lainnya

4Berorientasi masa depanBeroentasi pada masa lalu

5Informasi yang disajikan sangat detail dan mayoritas berisi tentang evaluasi internalInformasi yang disajikan bersifat menyeluruh di bidang keuangan

6Informasi yang disajikan berasal dari berbagai macam bidang perspektif keilmuanInformasi yang disajikan dihasilkan dari satu atau dua bidang perpektif keilmuan

1. Target Pengguna LaporanAkuntansi Manajemen menekankan pada penyediaan informasi kepada pihak internal perusahaan (manajemen), sedangkan Akuntansi Keuangan menekankan pada penyediaan informasi bagi pihak eksternal perusahaan;2. Persyaratan untuk Input dan ProsesAkuntansi Manajemen tidak terikat oleh PSAK dan peraturan perundangan lainnya. Sedangkan, informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Keuangan dipersyaratkan untuk mengikuti PSAK dan peraturan lainnya. Input dan Proses yang digunakan oleh Akuntansi Manajemen harus mengikuti aturan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh DSAK. Berbeda dengan Akuntansi Manajemen dimana tidak terdapa lembaga yang mengatur standar penyusunan laporannya (input, proses, output). Manajemen bebas untuk menentukan pilihan tentang informasi apa yang akan menjadi input, bagaimana memproses informasi tersebut dan output laporan apa yang mereka inginkan.3. Jenis InformasiAkuntansi Keuangan diwajibkan untuk mengolah dan menghasilkan informasi yang bersifat objective dan dapat diverifikasi. Akantetapi, Akuntansi Manajemen bebas menentukan informasi yang mereka pilih dan hasilkan berdasarkan kebutuhan mereka (subjective)4. Orientasi WaktuAkuntansi Keuangan menjadikan catatan dan dokumen yang telah terjadi (masa lampau) sebagai input dalam pemrosesannya. Sedangkan Akuntansi Manajemen, disamping menggunakan dokumen di masa lampau, juga menggunakan kemungkinan-kemungkinan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang, didalam pemrosesan nya. Contoh: Majemen perusahaan mungkin tidak hanya membutuhkan informasi tentang berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, tetapi mereka juga berkeinginan untuk mengetahui berapa biaya yang mereka keluarkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, apabila ada satu beberapa asumsi yang mereka ingin kembangkan di masa yang akan datang.5. Cakupan informasiAkuntansi Manajemen memberikan informasi terkait dengan evaluasi kinerja dari perusahaan, departemen, divisi atau masing-masing produk, yang mana informasi yang disajikan sangat detail dan dikaji sangat mendalam. Disisi lain, Akuntansi Keuangan menekankan pada kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.6. Kedalaman pengkajianAkuntansi Manajemen menghasilkan informasi berdasarkan analisis dari berbagai macam bidang keilmuan seperti: aspek ekonomi, engineering, managerial science, dan aspek bidang keilmuan lainnya.

IV. FOKUS TERKINI DARI AKUNTANSI MANAJEMEN

Karena perkembangan lingkungan sosial dan ekonomi, menuntut Akuntansi Manajemen untuk selalu berkembang agar mampu memfasilitasi kebutuhan pihak manajemen perusahaan. Terdapat beberapa hal yang menajdi fokus perkembangan dibidang Akuntansi Manajemen, diantaranya:a. Manajemen berbasiskan AktivitasTuntutan untuk menghasilkan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan relevan menyebabkan berkembangnya Manajemen berbasiskan Aktivitas (Acitivity Based Management/ABM). ABM merupakan sistem yang terintegrasi yang menekankan pada perhatian manajemen pada aktivitas perusahaan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan pada akhirnya mampu meningkatkan laba perusahaan. ABM menekankan pada biaya berbasiskan aktivitas/ABC dan proses analisis berbasiskan nilai-nilai terbaik. ABC meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya ke produk-produk yang dihasilkan. Proses analisis berbasiskan nilai-nilai terbaik, disisi lain, menekankan pada analisis aktivitas (mengapa aktivitas ini dilakukan dan seberapa baik kinerja dari masing-masing aktivitas tersebut). Tujuan dari semua itu adalah mencari aktivitas-aktivitas yang paling efisien dalam memproduksi barang/jasa dan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak bermanfaat dan tidak efisien. Peter Ducker, Pakar dalam Bidang Akuntansi Manajemen, menjelaskan bahwa Akuntansi Biaya (traditional) tidak mencatat biaya yang tidak terkait dalam produksi seperti biaya gagal produksi, mesin yang tidak digunakan atau tidak diberdayakan secara maksimal. Dengan metode yang dikembangkan oleh akuntansi manajemen (sebagai perkembangan akuntansi biaya traditional) berupa ABC/ABM, telah mampu mencatat dan menganalisis biaya-biaya yang tidak dicatat dalam akuntansi biaya traditional, dan mengolah informasi tersebut untuk menjadi informasi yang memiliki nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Sehingga dia berkeyakinan bahwa 10 tahun kedepan, akuntansi manajemen akan memegang kendali dalam industri manufakturing di seluruh dunia.

b. Berorientasi Pada KonsumenABM berorientasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengelola aktivitas. Kepuasan pelanggan merupakan kunci karena perusahaan akan mampu menciptakan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan dan meningkatkan kepuasan pelanggannya dengan biaya lebih rendah dari para pesaingnya. Kepuasan pelanggan merupakan perbedaan antara apa yang pelanggan dapatkan dengan apa yang mereka korbankan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Apa yang pelanggan dapatkan terdiri dari keuntungan yang kasat mata dan tidak kasat mata yang konsumen dapatkan ketika membeli produk/jasa tersebut. Sedangkan, apa yang dikorbankan oleh konsumen dapat berupa harga dari produk/jasa yang ingin mereka dapatkan, waktU dan usaha yang mereka korbankan untuk mendapatkan/menggunakan produk/jasa tersebut.Meningkatkan kepuasan pelanggan berarti meningkatkan apa yang konsumen dapatkan atau menurunkan apa yang menjadi pengorbanan konsumen untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.c. Perspektive Lintas BidangMengelola apa yang menjadi kepuasan pelanggan berarti akuntansi manajemen harus memahami berbagai macam fungsi-fungsi dalam bisnis, mulai dari proses memproduksi barang sampai dengan memasarkan barang/jasa tersebut, dan juga pelayanan purna jual dari barang/jasa yang telah dibeli oleh konsumen. Hal ini semakin kompleks ketika perusahaan tersebut beroperasi lintas negara. Untuk itu, Akuntansi manajemen telah berkembangn diatas akuntansi biaya (tradisional) yang hanya mendefinisikan biaya produksi dari sisi yang sempit. Dalam pendekatan yang lebih modern, biaya produksi terdiri dari biaya design, biaya engineering dan juga biaya produksi, biaya distribusi, penjualan dan purna penjualan. Mempertimbangkan begitu banyak biaya yang terjadi dalam memproduksi barang/jasa, pemahaman atas biaya yang menyeluruh membantu manajemen dalam memilih informasi-informasi yang mana relevan dalam pembuatan keputusan.d. Manajemen Total Kualitas (Total Quality Management)Peningkatan mutu yang berkelanjutan merupakan fundamental dalam membangun proses produksi yang sempurna. Proses produksi yang sempurna adalah kunci kesuksesan perusahaan untuk mampu bersaing dalam kompetisi yang sangat ketat di dunia usaha. Memproduksi barang/jasa dengan meminimalkan produk yang cacat dan sesuai dengan spesifikasi merupakan dua sisi mata uang yang harus dicapai oleh perusahaan. Filosofi dari TQM adalah menciptakan lingkungan dalam memproduksi barang/jasa dengan tingkat kualitas terbaik dan tingkat ineffiesiensi serendah mungkin (zero defect product). Penekanan pada kualitas ini, telah menuntut Sistem Akuntansi Manajemen untuk menyediakan informasi baik yang bersifat keuangan dan juga non keuangan tentang kualitas.e. Waktu Sebagai Bagian Penting PersainganWaktu merupakann element yang sangat penting dalam semua proses value chain. Perusahaan berkelas dunia mengurangi waktu dari proses produksi sampai memasarkan produk mereka kepasar dengan mempersingkat waktu design, implementasi desain dalam proses produksi. Perusahaan-perusahaan ini melakukan pengurangan/penghilangan terhadap aktivitas yang tidak manambah nilai produk (non value added time) dan juga tidak menambah nilai bagi konsumen (non value to the customer). Yang sangat menarik, pengurangan terhadap non value added time ini,seiring dengan peningkatan kualitas terhadap barang/jasa yang diproduksi oleh perusahaan.f. EfisiensiPeningkatan kualitas barang dan penghematan waktu dalam proses produksi tanpa diiringi dengan peningkatan laba perusahaan merupakan suatu hal yang sangat merugikan. Untuk itu, peningkatan kualitas dan penghematan waktu harus mempertimbangkan efisiensi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Pengukuran perkembangan biaya dan proses produksi memberikan pengukuran efisiensi yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pengambilan keputusan.

V. PERANANAN AKUNTAN MANAJEMEN

Saat ini, bisnis bergerak lebih cepat daripada sebelumnya. Perubahan-perubahan dalam teknologi, komunikasi ekonomi, dan lingkungan hukum mempengaruhi perusahaan dan akuntan manajemen dalam cara-cara yang baru. Akuntan Manajemen harus mendukung manajemen dalam semua tahap pengambilan keputusan bisnis. Sebagai ahli dalam akuntansi, mereka harus cerdas, siap sedia, mengikuti perkembangan terbaru, serta memahami kebiasaan dan praktik dari semua negara tempat perusahaan mereka beroperasi. Akuntan manajemen harus dapat memberikan masukan yang signifikan dalam berbagai kebijakan dan keputusan melalui penyediaan dan penginterpretasian informasi akuntansi.

VI. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KODE ETIK

Etika merupakan nilai-nilai yang disepakati dan diyakini kebenarannya. Pada dasarnya akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajemen perusahaan untuk memaksimalkan laba perusahaan. Namun, memaksimalkan laba perusahaan harus dicapai dengan cara yang sesuai dengan hukum dan etika. Meskipun tampak berlawanan, pengorbanan kepentingan seseorang untuk kepentingan bersama tidak hanya benar dan memberi suatu nilai bagi individu, tetapi juga baik untuk bisnis. Perusahaan dengan kode etik yang kuat dapat menciptakan loyalitas yang tinggi bagi konsumen dan pekerjanya. Perusahaan yangmampu bertahan dalam jangka panjang menemukan bahwa perlakukan yang jujur dan loyal terhadap semua klien sangat bermanfaat.Berdasarkan standar perilaku etis yang dikeluarkan oleh Institute of Management Accountants (IMA), sebagai lembaga resmi yang mengatur para Akuntans Manajemen, menetapak 4 (empat) standar perilaku etis yang terdiri dari:a. KompetensiSetiap anggota bertanggung jawab:1. Mempertahankan tingkat keahlian profesional yang memadai dengan cara mengembangkan pengetahuan dan keahliannya secara terus menerus.2. Melakukan berbagai kewajiban profesional sesua dengan berbagai hukum, peratutan dan standar teknis yang relevan;3. Memberikan informasi pendukung keputusan dan berbagai rekomendasi yang akurat, jelas, singkat, dan tepat waktu.4. Mengetahui dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesi atau hambatan lainnya yang akan menghalangi penilaian secara bertanggungjawab ataupun kinerja yang baik dalam suatu aktivitasb. KerahasiaanSetiap anggota bertanggung jawab:1. Merahasiakan suatu informasi, kecuali jika pengungkapannya telah disahkan atau dibutuhkan secara hukum2. Memberitahukan kepada semua pihak yang relevan mengenai penggunaan yang benar atas informasi rahasia. Memonitor aktiivitas para bawahannya untuk memastikan ketaatan;3. Menghindari penggunaan informasi secara rahadia untuk kepentingan yang melangga hukum atau tidak etis.c. IntegritasSetiap anggota bertanggung jawab:1. Mengurangi berbagai pertentangan aktual; ber komunkasi secara reguler dengan para rekan bisnis untuk menghindari pertentangan kepentingan yang mungkin ada. Memberitahukan semua pihak mengenai potensi pertentangan;2. Menghindari keterlibatan dalam tindakan apapun yang akan menimbulkan kecurigaan dalam hal pelaksanaan kewajibannya secara etis;3. Tidak terlibat dalam tindakan atau mendukung aktivitas apapun yang dapat mendeskreditkan profesi.d. KredibilitasSetiap anggota bertanggung jawab:1. Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif2. Mengungkapkan semua informasi yang secara wajar dapat diperkirakan akan berpengaruh pada pemahaman pemakaian atas laporan, analisis, atau rekomendasi terkait;3. Mengungkapkan berbagai penundaan atau kekurangan dalam ketepatan waktu informasi, pemrosesannya, atau pengendalian internal sesuai dengan kebijakan perusahaan/atau hukum yang berlaku.

RESOLUSI UNTUK PERTENTANGAN KEPENTINGANDalam mengaplikasi Standar Praktik Profesional yang Beretika, Anda mungkin akan menghadapi berbagai masalah dalam mengidentiifikasi perilaku yang tidak beretika atau mengatasi konflik etika tertentu. Ketika dihadapkan pada berbagai masalah etika, Anda harus menaati kebijakan yang dibuat perusahaan mengenai resolusi untuk konflik semacam itu. Jika berbagai kebijakan ini tidak dapat mengatasi konflik etika terkait, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan berbagai tindakan berikut:Mendiskusikan masalah dengan atasal langsung Anda, kecuali jika ternyata atasan Anda terlibat. Jika atasan Anda terlibat, maka beri tahukan masalah tersebut kepada atasan pada tingkat selanjutnya. Jika anda tidak mendapatkan resolusi yang memuaskan, sampaikan masalah tersebut kepada pihak manajemen tingkat selanjutnyanya. Jika atasan langsung Anda adalah CEO perusahaan atau yang setingkat, maka pihak otoritas yang dapat diterima untuk melakukan pengkajian adalah kelompok seperti komite audit, komite eksekutif, dewan direksi, dewan komisaris atau para pemilik. Kontak dengan mereka yang berada yang berada di atas tingkat atasan langsung Anda harus dilakukan hanya dengan sepengetahuan atasan langsung Anda dengan Asumsi bahwa atasan langsung Anda tidak terlibat. Komunikasikan masalah itu kepada berbagai pihak berwenang atau orang-orang yang berada di luar perusahaan atau yang terlibat dengan suatu organisasi akan dianggap sebagai hal yang tidak pantas, kecuali jika Anda yakin telah terjadi pelanggaran hukum.Klasifikasikan berbagai masalah etika yang relevan dengan melakukan diskusi tertutup dengan baik atas berbagai kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan.Berkonsultasikan dengan pengacara Anda mengenai berbagai kewajiban hukum dan hak hukum Anda berkaitan dengan pertentangan etika.

BAHAN TUTORIAL KULIAH-1

I. Tindakan-tindakan berikut ini yang berhubungan dengan sistem informasi akutansi perusahaan adalah:a. Penyusunan laporan yang memerinci laba dari setiap pelangganb. Penyusunan laporan laba/rugi yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umumc. Penyusunan anggaran kas bulanand. Pelaporan biaya pengaman secara sukarela kepada investor dan calon investor yang adae. Penelitian untuk memutuskan cara melaporkan fasilitas yang tidak diasuransikan hancur dilanda banjirf. Pelaporan tren tingkat produk cacat pada manajer pabrikg. Penetapan biaya penghentian produkh. Penetapan biaya memproduksi produk barui. Penetapan biaya piutang ragu-ragu (bad debt) dalam neracaj. Penilaian biaya pasca pembeliank. Laporan yang menunjukkan tren dari biaya produk vergaransil. Pelaporan nilai dari sekuritas yang dapat diperdagangkanm. Penetapan cara mengkonsolidasikan laporan keuangan keuangan dari dua anak perusahaann. Laporan yang membandingkan biaya produksi berdasarkan aktivitas dengan biaya produksi yang dihitung secara tradisional

Diminta: Klasifikasikan tindakan-tindakan di atas sebagai tindakan akuntansi manajemen atau akuntansi keuangan

II. Hal-hal berikut ini berkaitan dengan sistem informasi akuntansi manajemen.a. Timbulnya biaya yang berkenaan dengan lingkunganb. Penyusunan laporan yang meringkas biaya yang berkenaan dengan lingkunganc. Laporan biaya produk yang diproduksid. Penggunaan tenaga kerja langsunge. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusanf. Timbulnya biaya kualitasg. Pengukuran biaya desainh. Penyediaan informasi untuk perencanaan dan pengendaliani. Laporan yang menunjukkan tren dari biaya kualitasj. Penggunaan listrik untuk pembuatan suatu produkk. Penghitungan biaya produk dan biaya pelanggangl. Laporan yang membandingkan biaya aktual bahan baku dengan biaya yang diperkirakanm. Pengukuran biaya kerugian penjualan karena produk cacatn. Penyediaan informasi biaya untuk pengambilan keputusan

Diminta : Klasifikasikan hal-hal diatas dalam salah satu kategori berikut:1. Masukan/input2. Proses3. Keluaran/output4. Tujuan sistemIII. Berikan penilaian dan komentar Anda untuk setiap pernyataan berikut yang juga muncul di kolom editorial surat kabar:a. Mahasiswa Jurusan Bisnis/Ekonomi berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Jika mereka belum pernah diajarkan mengenai etika oleh keluarganya atau ketika di sekolah dasar dan sekolah menengah, maka universitas hanya bisa memberikan sedikit pengaruh pada diri mereka;b. Mengorbankan kepentingan pribadi untukkepentingan bersama tidak akan terjadi , kecuali jika mayoritas rakyat Indonesia juga menerima pemikiran ini;c. Eksekutif yang berkompeten mengelola orang dan sumber daya demi kebaikan masyarkat. Manfaat moneter dan gelar hanyalah produk sampingan dari hasil melakukan pekerjaan dengan baik;d. Perusahaan dan individu yang tidak etis dalam menjalani kehidupan dan bisnisnya, akhirnya akan tersingkirkan secara keuangan.

I Wayan S. Negara, SE. Ak, M.Acc. & Fin. Fakultas Ekonomi-Universitas Hindu Indonesia -12