Kromatografi

21
Kromatografi Teknik pemisahan yang pertama kali digunakan untuk memisahkan zat-zat warna makanan Kromazat warna Defenisi : Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan atas perbedaan distribusi komponen campuran tersebut diantara dua fasa yakni fasa diam dan fasa bergerak.

description

Mata kuliah Analisis Hasil Pertanian materi Kromatografi

Transcript of Kromatografi

Page 1: Kromatografi

Kromatografi• Teknik pemisahan yang pertama kali digunakan

untuk memisahkan zat-zat warna makanan

Kromazat warna

• Defenisi :

Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan atas perbedaan distribusi komponen campuran tersebut diantara dua fasa yakni fasa diam dan fasa bergerak.

Page 2: Kromatografi

• Berdasarkan perbedaan sifat fisik dari zat yang menyusun campuran tersebut yaitu:

• Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk larut dalam suatu cairan

• Adanya tendensi molekul teradsorbsi pada butir zat padat dan permukaan yang luas

• Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk masuk kefase uap atau menguap

Page 3: Kromatografi

Konsep Adsorpsi :

Page 4: Kromatografi

• Karena perbedaan satu atau lebih dari sifat tersebut maka campuran dari berbagai zat dapat dipisahkan dalam suatu sistem yang bergerak secara kontinyu

Misal; campuran eter-air , daya larut bedadistribusi zat tidak sama, maka kecenderungan untuk dapat dipisah

Page 5: Kromatografi

Penting dalam kromatografi

• Polaritas• Adsorben• Partisi

Page 6: Kromatografi

Polaritas: adanya pemisahan kutub muatan + dan – dari suatu molekul sebagai akibat terbentuknya konfigurasi tertentu dari atom-atom yang menyusunnya, sehingga molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain yang juga mempunyai polaritas.

Adsorben dapat bersifat polar atau nonpolar Contoh : silika gel, alumina (polar) dapat

mengadsorb solut yg bersifat lebih polar dari pada solut yang bersifat nonpolar ; alkohol teradsob lebih kuat dari eter selanjutnya dari pada senyawa Hidrokarbon.

Adsorben non polar misal: arang

Page 7: Kromatografi

Proses Partisi

Partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua macam cairan

sehingga sangat peka terhadap perbedaan berat molekul solut

Pada Kromatografi Adsorbsi banyaknya solut yg ditampung dipermukaan adsorben dipengaruhi oleh konfigurasi solut tersebut

Page 8: Kromatografi

Alasan pemilihan kromatografi adsorbsi atau partisi

• Mudah tidaknya jenis kromatografi tersebut dipakai untuk menjalankan eksperimen tersebut

• Maksud dari pemisahan• Bentuk dari senyawa yang akan dipisahkan

Kromatografi Adsorbsi lebih mudah dilaksanakan

Page 9: Kromatografi

Klasifikasi berdasarkan fasa diam

• Padat : Gas, Cair (Plat, kolom)• Pertukaran ion : cair (anion,kation)• Gel : Cair

Page 10: Kromatografi

Jenis Kromatografi

• Berdasarkan fasa geraknya :• Gas chromatography• Liquid chromatography

Page 11: Kromatografi

dari bentuk tempat

• Kromatografi kolomtempat stasioner didalam tabung• Kromatografi planar kromatografi kertas,

kromatografi lapisan tipis

Page 12: Kromatografi

Kromatografi gas – cairan(gas liquid chromatography-glc)

• Konsep pemisahan dengan partisi• Penyangga padatnya dilapisi oleh cairan yang disebut

sebagai fasa stasioner• Sistemnya tertutup; komponennya tangki gas

pembawa,pengatur aliran gas/tekanan, injektor,kolom,detektor,oven pemanas, amplifier, dan rekorder

• Skema gambar

Page 13: Kromatografi

Proses kerja

• Gas pembawa dialirkan ketangki bertekanan tinggi melalui alat pengatur tekanan , sampel disiapkan terlebih dahulu sesuai syaratnya

• Sampel dimasukkan kedalam injektor yang telah dipanaskan berubah fasa gas

• Mengalir bersama gas pembawa ke kolom mengalami pemisahan secara partisi

• Sampel terpisah mengalir ke detektor

• Detektor mengirim sinyal kerekorder setelah mengalami amplifikasi

Page 14: Kromatografi

• Gas pembawa :Helium,Nitrogen,Hidrogen, Argon• Injektor; jumlah sampel ditentukan oleh;jmlh yg

tersedia,kapasitas kolom,kepekaan detektor• Kolom:Kolom isian (packed column) dan kolom pipa

terbuka (open tubular column)

• Penyangga padat:agar fase cair terdistribusi luas, tdk reaktif,ukuran seragam,tdk mudah pecah karena tekanan,tahan suhu tinggi,permukan luas misal tanah diatomae (senyawa silikat porous)

• Fase stasioner; polar untuk sampel polar (like dissolves like)• Detektor out put berupa kromatogram. Contoh

(TCD,FID,ECD,phosphorus detector)

Page 15: Kromatografi

Modifikasi senyawa untuk analisis

• Protein; dihidrolisis dahulu dengan 6 N HCl pada 1100 C dengan penangas minyak 20 jam

• Lemak;trigliserida dapat langsung• Karbohidrat; hidrolisis menjadi gula sederhana

senyawa derivat TMS(trimetil silil asetamida) standard internasional; α-D-glukopiranosida

Page 16: Kromatografi

Kromatografi cair

• Fasa geraknya zat cair• Proses distribusi fasanya :

• Adsorbsi,• Partisi cair-cair• Pertukaran Ion

Page 17: Kromatografi

Kromatografi lapis tipis

• TLC (thin layer chromatography)• Kategori kromatografi adsorbsi• Adsorben sebagai fasa stasioner misal: silika

gel,alumina,selulosa, yang paling banyak dipakai silika gel

Page 18: Kromatografi

• Contoh-contoh metoda analisa

• Contoh 1,2,8,12,20

Page 19: Kromatografi

Jenis Kromatografi

• Berdasarkan fasa geraknya :• Gas chromatography• Liquid chromatography

Page 20: Kromatografi
Page 21: Kromatografi

• Tugas individu analisis as.organik senyawa susu dgn HPLC dikumpul minggu depan THP B