Kontakt Or
-
Upload
bangkit-hadi-utomo -
Category
Documents
-
view
64 -
download
5
description
Transcript of Kontakt Or
NAMA KELOMPOK
1. Bangkit Hadi Utomo(1303131012)
2. Dwi Yuswanhadi (1303131013)
3. Ariefian Farizky (1303131015)
4. Rachmad Maulana Ramadhan (1303131016)
5. Ilham Ja’far Robbani(1303131017)
KONTAKTOR
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi.
The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak.
JENIS DAN KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET
1. Kontaktor Magnet Arus Searah (DC)
2. Kontaktor Magnet Aru bolak-balik (AC)
KONTAKTOR MAGNET ARUS SEARAH
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah kumparan yang intinya terbuat dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik angker yang sekaligus menutup/ membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup.
KONTAKTOR MAGNET ARUS BOLAK-BALIK
Bila koil (kumparan magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar (magnet), sekaligus menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open) menjadi sambung, dan kontak NC (normally close) menjadi lepas.
Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan NC. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk pesawat pemakai listrik misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alt bantu rangkaian, lampu-lampu indikator, dan lain-lain.
SIMBOL KONTAKTOR MAGNET
Terminal kumparan : A1 dan A2, disambungkan pada rangkaian kontrol.
Bagian sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk mengalirkan arus beban yang relatif besar.
Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke
sumber jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4,
dan 6 disambungkan ke beban (motor).
KONTAK UTAMA DAN KONTAK BANTU
Kontak Utama dan TOR
Berdasarkan fungsinya, kontak kontak pada
kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak
utama dan kontak bantu.
Kontak Utama :
• Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih
luas dan tebal, sehingga mampu dialiri arus listrik
yang relatif besar (arus beban).
• Terminal keluarnya yang ke beban (2, 4, dan 6)
bisa disambungkan ke rele pengaman arus lebih
(Thermal Overload Relay).
Konstruksi kontak-kontaknya berdimensi lebih sempit dan tipis, karena arus yang melaluinya relatif kecil (arus untuk rangkaian kontrol).
Penulisan terminal kontak-kontak bantu pada kontaktor magnit ditulis dengan angka dan digit, yaitu :
kontak-kontak NC, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 1 dan 2
kontak-kontak NO, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 3 dan 4.
kontak-kontak bantu untuk fungsi tertentu (misal dengan timer), kontak-kontak NC, digit kedua dengan angka 5 – 6. dan untuk kontak-kontak NC nya, digit kedua dengan angka 7 – 8.
Kontak Bantu
KARAKTERISTIK
Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.
APLIKASI KONTAKTOR
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal :Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.