Rehabilitasi Pada Or

21
REHABILITASI pada SPORTS MEDICINE

description

or

Transcript of Rehabilitasi Pada Or

Page 1: Rehabilitasi Pada Or

REHABILITASIpada

SPORTS MEDICINE

Page 2: Rehabilitasi Pada Or

MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK dan BERPARTISIPASI DALAM

KEGIATAN OLAH RAGA ADALAH MERUPAKAN HAL

PENTING DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI ORANG NORMAL YANG BERBADAN SEHAT dan

CACAT

Page 3: Rehabilitasi Pada Or

SEJAK ZAMAN YUNANI KUNO BAHWA LATIHAN FISIK TELAH DIKETAHUI BERPERAN DALAM

KESEHATAN

FISIK YANG AKTIF MEMBAWA BANYAK PERUBAHAN YANG

MENGUNTUNGKAN BAIK SECARA FISIOLOGIS maupun PSIKOLOGIS

Page 4: Rehabilitasi Pada Or

MANFAAT FISIOLOGIS1. Meningkatkan kapasitas kerja fisik2. Meningkatkan ketahanan otot3. Pengurangan adiposty ; dan4. Perubahan lipid dan lipoprotein

darah

Page 5: Rehabilitasi Pada Or

MANFAAT PSIKOLOGISSukar ditentukan secara objektifTapi latihan yang reguler membantu

menghilangkan ketegangan ototMembuat seesorang merasa nyaman dan tidur

nyenyakMeningkatkan semangat dan kewaspadaan Dan membantu memotivasi memperbaiki

kebiasaan sehat lainnya, seperti diet dan tidak merokok

Page 6: Rehabilitasi Pada Or

SEBALIKNYA…………..

Kurangnya aktivitas fisik dan latihan menimbulkan kerusakan yang progresif kinerja dan efisiensi kardiomuskular dan muskuloskeletal

Gangguan metabolikDan sukar untuk menjaga berat

badan normal

Page 7: Rehabilitasi Pada Or

Although participation in sport and physical activity

Has not been proved to increase the years of one’s life

It certainly will add life to the years

Page 8: Rehabilitasi Pada Or

TETAPI……..Berolah raga dan melakukan aktivitas fisik dapat menimbul kan cedera

Tapi bila dibandingkan risiko dan manfaatnya maka jauh lebih baik untuk aktif fisik dan berolah taga

Page 9: Rehabilitasi Pada Or

Karena berolahraga dan melakukan aktivitas fisik merupakan komponen pemeliharaan kesehatan maka : HCP perlu membantu seseorang pada

program latihannyaPeran HCP dalam merawat atlit yang

cedera adalah 2 kali lipatMengajarkan/menyarankan cara untuk

mengurangi risiko cedera selama latihan dan

Bila tak terjadi cedera, membantu untuk mencapai pemulihan sesempurna mungkin

Page 10: Rehabilitasi Pada Or

Rehabilitasi cedera pada atletik adalah merupakan konsep lamaPenggunaan therapeutic exercise sudah

dikenal sejak 1000 BC oleh bangsa India dan China

Pelatih Yunani yang merawat atlitnya diharuskan mengerti mengenai diet, pijat dan terapi latihan

Penggunaan hidroterapi dan angkat berat dianjurkan kepada pasien paska bedah sesegera mungkin diawal abad ke 5

Page 11: Rehabilitasi Pada Or

Rehabilitasi yang tepat dan adekwat pada atlit yang trauma merupakan salah satus fokus utama kedokteran olahraga

Smodlaka : treatment atlit yang cedera paling sering adalah non bedah, memerlukan penggunaan logika/akal sehat, obat bila diperlukan dan terapi latihan.

Sebagian kecil atlit yang trauma memerlukan tindakan bedah dan diikuti rehabilitasi yang tepat dan adekwat

Page 12: Rehabilitasi Pada Or

According to two noted Orthopedic Surgeons,

“Rehabilitation of the athlete following injury or surgery is perhaps the most important aspect of treatment, for often the degree of rehabilitation determines the ability of the athlete to safely and effectively return to competition,” and

“……… much of sports medicine is indeed, rehabilitation”

Page 13: Rehabilitasi Pada Or

Untuk hal ini

Spesialis KFR mesti terlibat dalam menangani atlit yang trauma

Diharapkan dokter nantinya dapat meresepkan program latihan yang spesifik, pada atlit yang cedera sama dengan meresepkan obat saat ini

Termasuk dalam resep latihan yang spesifik, indikasinya, frekwensi, intensitas dan lamanya

Page 14: Rehabilitasi Pada Or

Patofisiologi penyembuhan jaringan lunak

Kebanyakan cedera olah raga berhubungan dengan jaringan lunak

Ada 2 mekanisme utama pada cedera olah raga Bersifat akut seperti akibat pukulan atau Disebabkan oleh mikrotrauma yang berulang, akhirnya

menimbulkan cedera yang berlebihanTerlepas dari penyebab cedera pemahaman tentang

proses penyembuhan jaringan lunak sangat diperlukan sehngga cedera dapat diobati dengan tepat dan atlit dapat kembali berolah raga dengan aman dan cepat

Page 15: Rehabilitasi Pada Or

Medoff menyimpulkan :

Komposisi jaringan lunak tdd otot, tendon, ligament dan berbagai jaringan lubak lainnya

Tapi semuanya terdiri elemen selluler dan non selluler

70 % berat dari jaringan lunak adalah air

Page 16: Rehabilitasi Pada Or

Penyembuhan jaringan lunak

Fase cederaFase inflamatoryFase perbaikan

Fase remodelling

Page 17: Rehabilitasi Pada Or

Efek samping istirahat terhadap kebugaran fisik

Efek pada kekuatan dan ketahanan ototEfek pada gerakan

Efek pada kebugaran kardiorespirasiEfek pada metabolismeEfek pada koordinasi

Page 18: Rehabilitasi Pada Or

Rehabilitasi cedera olah ragaRehabilitasi cedera overuse

Faktor-faktor cedera overuse

EKTRINSIK INTRINSIKTraining error time over distance repetitions intensity hills technique fatigueSurfaces hard soft cantedFootwear and equipmentEnvironmental conditions

Malalignment excessive pronation femoral neck anteversion orthopedic disordersLeg length discrepancyMuscular imbalanceMuscular weaknessFlexibility

Page 19: Rehabilitasi Pada Or

Rehabilitasi cedera olah raga akutFase 1 : Acute treatment

PPPK : RICEFase 2 : Subacute treatmentFase 3 : Supervised progressive exercise

programKekuatan dan ketahanan ototKecepatan ototKoordinasi pola gerakanKebugaran kardiorespirasi

Fase 4 : Return to competition

Page 20: Rehabilitasi Pada Or

Pencegahan trauma

Program pencegahan sbb1. Correction of training2. Provision of optimum equipment3. Prophylactic ankle taping4. Controlled rehabilitation following injuries5. Players with grave knee instability were excluded6. Information was given to the coaches and players at

training camp7. Correction and supervision of these measures were

regularly made by physician

Page 21: Rehabilitasi Pada Or

Terima kasih