Konsep Model Betty Newman
-
Upload
nurlin-firdaus -
Category
Documents
-
view
31 -
download
5
description
Transcript of Konsep Model Betty Newman
APLIKASI KONSEP PROMOSI KESEHATAN PADA
MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN (HEALTH CARE SYSTEM)
A. PENDAHULUAN
Perkembangan keperawatan saat ini bukan hanya terjadi karena adanya
pergeseran masalah kesehatan di masyarakat, akan tetapi juga karena adanya tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan serta perkembangan
profesi keperawatan dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan pelayanan
kesehatan. Selain itu tuntutan dari profesi kesehatan lain yang mengharapkan profesi
keperawatan mampu menyertai kecepatan perkembangan di bidang kesehatan yang
mengharuskan profesi keperawatan untuk mengkaji dan manata posisi dan
kontribusinya dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Untuk menghadapi masalah tersebut, maka banyak hal yang harus kita perbuat
antara lain menguatkan konsep dan praktek keperawatan professional. Berbagai
konsep sentral keperawatan telah dikembangkan oleh beberapa ahli seperti Jean
Watson dengan human science and human care, Sister Callista Roy dengan konsep
model stress dan adaptasi, Dorothea E. Orem dengan konsep model self care, Betty
Neuman dengan konsep model health care system, dan lain sebagainya. Dalam tulisan
ini akan dibahas tentang konsep sentral/paradigma yang dikembangkan oleh Betty
Neuman yang dikenal dengan health care system, meliputi paradigma dan konsep
sentralnya dipadukan dengan konsep promosi kesehatan (health promotion) sebagai
salah satu upaya mendasar dalam memberikan pelayanan keperawatan di
komunitas/masyarakat.
B. PARADIGMA KEPERAWATAN HEALTH CARE SYSTEM
Betty Neuman mengemukakan empat konsep sentral (paradigma keperawatan)
sebagai berikut :
1. Manusia
Manusia menurut pandangan Neuman adalah manusia dengan system terbuka
yang selalu mencari keseimbangan yang harmoni dan merupakan kesatuan dari
variable-variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
1
Lingkungan meliputi semua factor internal dan eksternal atau yang saling
berpengaruh dengan system sehingga klien dapat mempertahankan berbagai
tingkat keseimbangan yang harmonis
3. Sehat
Sehat didefinisikan suatu keseimbangan bio-psiko-sosio-kultural pada tiga garis
pertahanan klien, yaitu garis pertahanan normal, fleksibel dan resisten
4. Keperawatan
Keperawatan berkaitan dengan intervensi yang bertujuan menurunkan stressor
melalui pencegahan primer, skunder dan tertier.
Dari keempat konsep sentral diatas dapat dijelaskan bahwa manusia sebagai
makhluk sosial dikodratkan sebagai manusia dengan system terbuka, manusia tidak
dapat menutup diri terhadap lingkungan dimanapun dia berada. Betapapun
keunggulan manusia, ia tetap sebagai makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain
sejak ia dilahirkan hingga pada akhir hayatnya.
Dengan system terbukanya manusia, maka selama proses pertumbuhan dan
perkembangannya atau selama berinteraksi dengan lingkungan, ia akan dipengaruhi
dan mempengaruhi lingkungan, dengan demikian lingkungan mempunyai dampak
terhadap pembentukan perilaku manusia selain faktor genetika yang telah ada. Faktor
lingkungan tersebut baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal saling
berpengaruh pada system sehingga manusia dapat mempertahankan berbagai tingkat
keseimbangan yang harmonis dalam rangka mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Dari keterangan diatas jelaslah bahwa untuk mencapai tingkat keseimbangan
yang harmonis, manusia baik secara individu, kelompok atau masyarakat secara luas
memiliki kecenderungan untuk belajar mengendalikan faktor lingkungan internal dan
eksternal.
C. KONSEP PROMOSI KESEHATAN DIKAITKAN DENGAN PENGEMBANGAN PARADIGMA KEPERAWATAN MODEL HEALTH CARE SYSTEM
1. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan revitalisasi kesehatan pada masa lalu, promosi
kesehatan bukan hanya sebatas proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan
2
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai
upaya-upaya memfasilitasi perubahan perilaku.
Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and
improve, their health (WHO). Makna utama yang terkandung dalam pengertian diatas
yaitu pemberdayaan yang berarti upaya untuk membangun daya atau
mengembangkan kemandirian yang dilakukan dengan menimbulkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan serta mengembangkan iklim/lingkungan (fisik, sosial
budaya dan suasana disekitarnya) yang mendukung kemandirian tersebut.
Dari pengertian promosi kesehatan diatas terkandung pengertian operasional
sebagai berikut :
a. Promosi kesehatan merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat secara
keseluruhan
b. Promosi kesehatan lebih bersifat promotif-preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabilitatif.
c. Pemberdayaan dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat dalam lingkungan yang sehat.
d. Pemberdayaan merupakan upaya kemitraan berbagai pihak dan masyarakat aktif
sebagai pelaku atau subjek.
e. Pemberdayaan dilakukan sesuai kondisi social budaya setempat.
2. Misi Promosi Kesehatan
a. Advokat (Advocate)
Melakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil keputusan,
berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Melakukan
advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar pembuat keputusan atau
penentu kebijakan tersebut mempercayai dan meyakini bahwa program
kesehatan yang ditawarkan perlu didukung melalui kebijakan-kebijakan
atau keputusan politik.
a. Menjembatani (Mediator)
Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan
sektor terkait dengan kesehatan, dalam melaksanakan program kesehatan
perlu bantuan dan kerja sama dengan program lain di lingkungan
kesehatan maupun sektor lain.
3
b. Memampukan (Enable)
Memberikan kemampuan dan memberikan kemungkinan-kemungkinan
kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Hal ini berarti masyarakat
diberikan kemampuan atau keterampilan agar mereka mandiri dibidang
kesehatan termasuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mareka.
3. Strategi Promosi Kesehatan
Untuk mewujudkan misi promosi kesehatan diperlukan cara atau pendekatan
strategis agar tercapai secara efektif dan efisien. Strategi dimaksud adalah :
a. Strategi Global menurut WHO
1) Advokasi (Advocacy)
2) Dukungan Sosial (Social Support)
3) Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
b. Strategi berdasar Piagam Ottawa
1) Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy Public Policy)
2) Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
3) Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)
4) Keterampilan individu (Personal Skill)
5) Gerakan Masyarakat (Community action)
Dari kedua pendapat diatas, maka dikenal strategi promosi kesehatan dengan sebutan
STRATEGI ABG yakni : Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Masyarakat.
D. APLIKASI KONSEP PROMOSI KESEHATAN DALAM PROSES KEPERAWATAN MODEL HELATH CARE SYSTEM
a. Pengkajian
Yang perlu dikaji pada komunitas/masyarakat :
1.1. Core/inti meliputi : data demografi terdiri dari umur, pendidikan, jenis
kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya
kelompok/komunitas
1.2. Delapan subsistem yang mempengaruhi konumitas terdiri dari perumahan,
pendidikan komunitas, keamanan dan keselamatan, politik dan kebijakan
4
pemerintah terkait kesehatan, pelayanan kesehatan yang tersedia, system
komunikasi, ekonomi serta rekreasi.
Semuanya diarahkan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan
komunitas/masyarakat dalam meningkatkan kesehatannya sendiri.
b. Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan ditegakan berdasarkan tingkat reaksi komunitas
terhadap stressor yang ada disertai tingkat kebutuhan promosi kesehatan.
Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen yaitu problem/masalah,
etiologi/penyebab dan manifestasi/data penunjang
c. Perencanaan
Perencanaan keperawatan difokuskan pada upaya promosi kesehatan berisikan
advokasi, menjembatani dan memberdayakan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Untuk hal
tersebut maka diperlukan upaya pencegahan primer untuk mencegah
maladaptasi, pencegahan skunder untuk memperbaiki/memulihkan adaptasi
dan pencegahan tertier untuk memelihara adaptasi.
d. Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya :
1) Bantuan untuk mengatasi masalah di komunitas, mempertahankan
kondisi sehingga dapat meningkatkan kesehatan
2) Mendidik komunitas berperilaku sehat untuk mencegah gangguan
3) Sebagai advokat komunitas sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan kesehatan komunitas.
4) Cara Intervensi keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan system melalui promosi kesehatan terhadap seluruh
komponen yang terlibat langsung mapun tidak langsung terdadap
terciptanya masyarakat sehat dan hidup di lingkungan yang sehat.
Cara Intervensi dalam kaitan dengan promosi kesehatan dimaksud
adalah :
Pencegahan Primer
Jika stressor dicurigai atau dikenali sebelum reaksi dengan system
terjadi, tujuannnya adalah untuk :
- Mengurangi kemungkinan serangan dari stressor
5
- Memperkuat garis pertahanan terhadap reaksi
Pencegahan Skunder
Intervensi terjadi setelah stressor melanggar garis pertahanan dan
menimbulkan reaksi, tujuannya adalah untuk :
- Membantu individu kembali ke status kesehatan yang normal
(pemulihan)
- Memulihkan adaptasi dan stabilitas
Pencegahan Tertier
Intervensi umumnya dimulai setelah tahap pengobatan, tujuannya adalah
untuk :
- Membantu individu untuk memelihara atau menstabilkan status
kesehatan
- Menghirdarkan kemungkinan kambuh kembali
e. Penilaian
Dilakukan dengan cara :
1) Menilai respon verbal dan non verbal komunitas setelah intervensi
dilakukan
2) Mencatat adanya penurunan atau peningkatan kasus terutama kasus baru.
3) Masyarakat telah menunjukan perilaku sehat serta lingkungan yang sehat
E. PENUTUP.
Sehat dan kesehatan merupakan dua hal yang sinergis, dipengaruhi dan saling
berkaitan dengan faktor lain, untuk mencapai keadaan sehat atau kesehatan perlu
ditata system yang ada dimasyarakat untuk lebih mengarahkan pada perilaku yang
sehat diserta lingkungan yang sehat juga. Betty Neuman memandang bahwa manusia
sebagai sitem terbuka selalu dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan untuk terjadi
keseimbangan.
Betty Neuman dengan health care systemnya menitikberatkan bahwa
keseimbangan system tadi akan terwujud dengan memberdayakan atau memandirikan
masyarakat untuk berperilaku sehat dan hidup di lingkungan yang sehat. Untuk hal
tersebut mutlak diperlukan promosi kesehatan sebagai bentuk intervensi dalam
mengembangkan keperawatan kesehatan komuniti/masyarakat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Allender J.A, Walton B. (2001), Community Health Nursing – Concepts and Practice, Five Edition, Philadelphia, Lippincott.
Departemen Kesehatan RI. (2002), Promosi Kesehatan, Jakarta
Ellizabeth T.A, Judith M. (1988), Community as Client, Application of The Nursing Process, Philadelphia, Lippincot.
Hunt R. (2001), Introduction to Community Based Nursing, Second Edition, Philadelphia, Lippincot.
Marriner A. (1994), Nursing Theorists and Their Work, Third Edition, Philadelphia, Mosby Year Book, Inc
Notoatmodjo S. (2003), Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Cetakan Pertama, Jakarta, PT. Asdi Mahasatya.
7