KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf ·...

14
PUBLIKASI ILMIAH KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA (Higher Order Thinking Skills) HOTS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: SHERA LATIFAH ARSYDA A 410 160 008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Transcript of KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf ·...

Page 1: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

PUBLIKASI ILMIAH

KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA (Higher Order Thinking Skills)

HOTS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

SHERA LATIFAH ARSYDA

A 410 160 008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

i

Page 3: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

i

ii

Page 4: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

4

iii

Page 5: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

1

KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA (Higher Order Thinking Skills)

HOTS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kesalahan berdasarkan prosedur

Newman dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari gaya kognitif siswa terbagi

menjadi Field Dependent dan Field Independent. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri

1 Grogol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan tes GEFT, soal tes

SPLDV, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesalahan berdasarkan

prosedur Newman siswa kelas VIII F dalam menyelesaikan soal cerita Sistem

Persamaan Linier Dua Variabel antara siswa yang memiliki gaya kognitif field

dependent dan field independent memiliki perbedaan. Dari kelima tahap kesalahan

Newman memahami, mentransformasi, melakukan proses penyelesaian, penulisan

jawaban akhir sering dilakukan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent.

Sedangkan tahap kesalahan Newman melakukan proses penyelesaian, penulisan

jawaban akhir sering dilakukan siswa yang memiliki gaya kognitif field independent.

Kesalahan berdasarkan prosedur Newman gaya kognitif Field Dependent lebih banyak

melakukan kesalahan daripada gaya kognitif Field Independent.

Kata Kunci: analisis kesalahan newman, gaya kognitif, hots.

Abstract

This study aims to describe the error analysis based on Newman's procedure in solving

HOTS questions in terms of students' cognitive styles divided into Field Dependent and

Field Independent. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects

in this study were students of class VIII F of SMP Negeri 1 Grogol. Data collection

techniques used by the GEFT test, SPLDV test questions, interviews, and

documentation. The data analysis technique used is reducing data, presenting data, and

drawing conclusions. Error based on Newman procedure of class VIII F students in

solving the story problem of the Linear Equation System of Two Variables between

students who have cognitive style dependent fields and independent fields have

differences. From the five stages of error Newman understands, transforms, carries out

the process of completion, writing the final answer is often done by students who have a

field dependent cognitive style. Whereas the Newman error stage carries out the

completion process, writing the final answer is often done by students who have an

independent field cognitive style. Errors based on the Newman Field Dependent

cognitive style procedure make more mistakes than the Independent Field cognitive

style.

Keywords: error analysis of newman's theory, cognitive style, hots

Page 6: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana

pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan dari peserta didik. Pendidikan juga disebut

teknik pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman tentang sesuatu hal baru dan

membuatnya manjadi seseorang yang berpikir dan kritis.

Rising (1972) Matematika adalah pola pikir, mengatur pola, membuktikan logika yang,

matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan

representasi akurat dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide daripada

kedengarannya.

Menurut Polya (1973: 5), tahapan pemecahan masalah adalah memahami masalah,

merencanakan pemecahan, melaksanakan pemecahan, memeriksa kembali. Banyak faktor yang

tingkat kesalahan masih tinggi salah satunya siswa mengalami kesulitan dalam memahami

masalah. Oleh karena itu, berdampak pada nilai akhir siswa yang kurang memuaskan dan

kesalahan-kesalahan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita matematika masih

kategori tinggi.

Pada tanggal 8 mei 2018 kementrian pendidikan dan kebudayaan menyebutkan sebanyak 40%

siswa kesulitan menjawab soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada ujian Nasional 2018.

Hasil survey PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2015 menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa Indonesia tergolong rendah, peringkat ke 63 dari 69 negara yang

dievaluasi. Siswa Indonesia masih rendah dalam penguasaan materi dan kesulitan dalam menjawab

soal yang membutuhkan penalaran dan analitis pemecahan masalah. Banyak faktor yang tingkat

kesalahan masih tinggi salah satunya siswa mengalami kesulitan dalam memahami masalah. Oleh

karena itu, berdampak pada nilai akhir siswa yang kurang memuaskan dan kesalahan-kesalahan

siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita matematika masih kategori tinggi.

Menurut Newman (1977), kesalahan dalam mengerjakan soal matematika dibedakan menjadi

lima tipe kesalahan, yaitu: (1) reading error (kesalahan membaca), terjadi karena siswa salah

dalam membaca soal informasi utama sehingga siswa tidak menggunakan informasi tersebut dalam

mengerjakan soal dan jawaban siswa tidak sesuai dengan maksud soal; (2) comprehension error

(kesalahan memahami), terjadi karena siswa kurang memahami terutama di dalam konsep, siswa

tidak mengetahui apa yang sebenarnya ditanyakan pada soal dan salah dalam menangkap informasi

yang ada pada soal sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan; (3) transformation

error (kesalahan dalam transformasi) merupakan kesalahan yang terjadi karena siswa belum dapat

mengubah soal ke dalam bentuk matematika dengan benar serta salah dalam menggunakan tanda

operasi hitung; (4) process skills error (kesalahan dalam keterampilan proses), terjadi karena siswa

Page 7: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

3

belum terampil dalam melakukan perhitungan; (5) encoding error (kesalahan pada notasi)

merupakan kesalahan dalam proses penyelesaian.

Terdapat faktor lain yang mendasari kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

cerita, salah satunya adalah gaya kognitif siswa. Menurut Witkin (Coop, 1974: 254 dalam Mallala,

2003: 12) mengatakan bahwa gaya kognitif dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu Field

Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Seseorang dengan tipe gaya kognitif Field

Independent (FI) akan cenderung menyatakan sesuatu gambaran lepas dari latar belakang gambaran

tersebut; mampu membedakan obyek-obyek dari konteks sekitarnya; mempunyai kecenderungan

tidak mudah dipengaruhi lingkungan; dan dalam menyelesaikan masalah menghasilkan lebih baik.

Sedangkan seseorang dengan tipe gaya kognitif Field Dependent (FD) cenderung melihat pola

secara keseluruhan dan mengalami kesulitan dalam memisahkan aspek-aspek tertentu; situasi atau

pola lebih dipengaruhi oleh lingkungan; menanggulangi efek pengecoh dengan cara global; dan

dalam menyelesaikan masalah kurang baik.

Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Desy Yusnia dan Harina Fitriyani (2016)

mengelompokkan kesalahan setiap tahap-tahapnya. Pada tahapan kesalahan memahami masalah

siswa tidak memahami keseluruhan soal, faktor tersebut disebabkan karena 1) siswa tidak menulis

apa yang diketahui soal, 2) siswa tidak tepat menuliskan apa yang diketahui soal, 3) siswa tidak

menuliskan apa yang ditanya, 4) siswa tidak tepat menuliskan apa yang ditanya. Pada tahapan

kesalahan transformasi siswa kurang tepat dalam merencanakan solusi dalam menyelesaikan soal,

faktor ini disebabkan karena 1) siswa tidak dapat menulis model matematis, 2) siswa tidak tepat

menulis model matematis, 3) siswa tidak menentukan rumus, 4) siswa tidak tepat menentukan

rumus. Pada tahapan kesalahan ketrampilan proses siswa kurang teliti dan kurangnya variasi latihan

soal, faktor ini disebabkan karena 1) siswa salah memilih prosedur yang diterapkan, 2) siswa salah

melakukan perhitungan, 3) siswa salah menentukan konsep, 4) siswa tidak menulis proses

penyelesaian. Pada tahapan kesalahan jawaban akhir siswa tidak mengecek kembali jawaban akhir,

faktor ini disebabkan karena 1) siswa tidak tepat menuliskan jawaban akhir, 2) siswa tidak

menuliskan jawaban akhir.

Enjang (2017) menjelaskan bahwa Siswa mengalami berbagai bentuk kesalahan dalam

mengerjakan soal cerita dengan materi program linear. Hal-hal yang menjadi indikator kesalahan

ditinjau dari gaya kognitif siswa adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan operasi, dan

kesalahan prinsip. 1) Kesalahan Fakta dari kedua kategori yaitu gaya kognitif FI dan gaya kognitif

FD, yaitu siswa kurang teliti dalam melengkapi dan menentukan jawaban. 2) Kesalahan Konsep

dari kategori gaya kognitif Field Independent tidak melakukan kesalahan konsep. Namun, gaya

kognitif Field Dependent melakukan kesalahan konsep yang disebabkan karena siswa pasif dalam

bertanya dan terbatas dalam mengerjakan soal secara mandiri. 3) Kesalahan Operasi Kesalahan

Page 8: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

4

Konsep dari kategori gaya kognitif Field Independent tidak melakukan kesalahan operasi. Namun,

gaya kognitif Field Dependent melakukan kesalahan operasi disebabkan karena siswa kurang

memahami operasi, kurang memahami guru juga siswa hanya menghafal tanpa mengindahkan

jawaban.

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk: 1) Menganalisis jenis kesalahan siswa

menggunakan prosedur Newman dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS)

ditinjau dari gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD), 2) Menganalisis

penyebab kesalahan siswa menggunakan prosedur Newman dalam menyelesaikan soal Higher

Order Thinking Skills (HOTS) ditinjau dari gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field

Dependent (FD).

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi yang dijadikan tempat

penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VIII F SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh

peneliti. Lokasi sekolah beralamat di Jalan Ciu, Telukan, Kecamatan Grogol, Kabubaten

Sukoharjo, Jawa Tengah. Sekolah ini Sekolah Standar Nasional dan berakreditasi A. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dengan tes GEFT, soal tes SPLDV, wawancara, dan

dokumentasi. Soal tes GEFT ditujukan untuk mengelompokkan siswa menjadi siswa bergaya

kognitif field dependent (FD) dan siswa bergaya kognitif field independent (FI). Tujuan

dilaksanakan soal tes SPLDV ini untuk menganalisis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa

dalam menyelesaikan soal. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Dokumentasi

digunakan untuk mendokumentasikan proses dalam penelitian dan hasil penelitian.

Instumen dari penelitian ini ada dua yaitu instumen utama dan instrumen pendukung.

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung dalam

penelitian ini yaiti tes GEFT dan soal tes SPLDV. Sebelum soal tes diujikan untuk penelitian, soal

tes telah diuji oleh validator yang terdiri dari satu dosen program studi pendidikan matematika

Universitas Muhammadiyah Surakarta dan satu guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1

Grogol.

Indikator analisis kesalahan menggunakan Prosedur Newman diantaranya kesalahan membaca,

kesalahan pemahaman, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan

dalam penulisan jawaban.

Teknik analisis data yang digunakan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian berisi uraian analisis kesalahan menggunakan

Page 9: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

5

prosedur Newman dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) ditinjau dari

gaya kognitif siswa yang dikelompokkan menjadi FI dan FD.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan setelah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,

yang terdiri dari proposal penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan surat ijin

penelitian yang diserahkan pihak sekolah tempat penelitian, yaitu SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo.

Selain itu hal yang harus dipersiapkan dalam penelitian adalah instrumen penelitian. Pertama kali

yang dilaksanakan dalam penelitian adalah observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui

kondisi lingkungan sekolah serta kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa. tes ini dilakukan

pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 yang diikuti oleh 31 siswa. Tes pertama yang

dilakukan adalah tes GEFT untuk menentukan siswa yang tergolong dalam FD dan FI, tes tersebut

dilaksanakan selama 25 menit. Dari tes GEFT tersebut diperoleh 16 siswa dengan tipe FD dan 15

siswa dengan tipe FI.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diambil dari 2 subjek. Berikut ini akan

diuraikan pembahasan mengenai kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan prosedur Newman

yang terdiri dari 5 indikator kesalahan yaitu kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan

mentransformasi, kesalahan melakukan proses penyelesaian, kesalahan penulisan jawaban akhir

dan ditinjau dari gaya kognitif yang terdiri dari Field Dependent dan Field Independent. Subjek

dengan siswa tergolong FD diberi kode SFD. Subjek dengan siswa tergolong FD diberi kode SFI.

1. Analisis Kesalahan berdasarkan Prosedur Newman Subjek Field Dependent (FD)

a. Analisis Kesalahan Soal Pertama SFD

Harga 4 buah tumblr dan 5 buah kutek Rp 200.000,00 , sedangkan harga 3 buah kutek dan

2 buah tumblr yang sama Rp 110.000,00. Berapakah harga 6 buah tumblr dan 5 buah

kutek?

Gambar 1. Hasil jawaban dan wawancara SFD pada soal pertama terkait kesalahan pada indikator

kesalahan berdasarkan prosedur Newman

Pada soal pertama SFD tidak melakukan kesalahan pada 4 indikator Newman yaitu

kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan mentransformasi, kesalahan

melakukan proses penyelesaian. Namun melakukan kesalahan pada 1 tahap indikator

Page 10: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

6

Newman yaitu penulisan jawaban akhir. Karena mengira ketika sudah mendapat jawaban

itu pekerjaan telah selesai.

b. Analisis Kesalahan Soal Kedua SFD

Usia Riyanti

dari usia Susanti. Enam tahun yang akan datang jumlah usia mereka 42

tahun. Berapakah selisih usia Riyanti dan Susanti?

Gambar 2. Hasil jawaban dan wawancara SFD pada soal kedua terkait kesalahan pada indikator

kesalahan berdasarkan prosedur Newman

Pada soal kedua SFD tidak melakukan kesalahan pada 2 indikator Newman yaitu

kesalahan membaca dan kesalahan mentransformasi. Namun melakukan kesalahan pada 3

tahap indikator Newman yaitu kesalahan pemahaman, kesalahan keterampilan proses, dan

kesalahan dalam penulisan jawaban. Karena siswa belum memahami konsep soal SPLDV

dengan baik serta tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal sehingga mengira proses

transformasi yang dikerjakan merupakan proses penyelesaian soal dan jawaban akhir.

2. Analisis Kesalahan berdasarkan Prosedur Newman Subjek Field Independent (FI)

a. Analisis Kesalahan Soal Pertama SFI

Page 11: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

7

Harga 4 buah tumblr dan 5 buah kutek Rp 200.000,00 , sedangkan harga 3 buah kutek dan

2 buah tumblr yang sama Rp 110.000,00. Berapakah harga 6 buah tumblr dan 5 buah

kutek?

Gambar 3. Hasil jawaban dan wawancara SFI pada soal pertama terkait kesalahan pada indikator

kesalahan berdasarkan prosedur Newman

Pada soal pertama SFI tidak melakukan kesalahan pada 5 indikator Newman yaitu

kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan mentransformasi, kesalahan

melakukan proses penyelesaian, kesalahan penulisan jawaban akhir. Karena sudah

memahami soal dengan baik dan tepat.

b. Analisis Kesalahan Soal Kedua SFI

Usia Riyanti

dari usia Susanti. Enam tahun yang akan datang jumlah usia mereka 42

tahun. Berapakah selisih usia Riyanti dan Susanti?

Page 12: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

8

Gambar 4. Hasil jawaban dan wawancara SFI pada soal kedua terkait kesalahan pada indikator

kesalahan berdasarkan prosedur Newman

Pada soal kedua SFI tidak melakukan kesalahan pada 4 indikator Newman yaitu

kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan mentransformasi, kesalahan

melakukan proses penyelesaian. Namun melakukan kesalahan pada 1 tahap indikator

Newman yaitu penulisan jawaban akhir. Karena mengira ketika sudah mendapat jawaban

itu pekerjaan telah selesai.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa kesalahan tipe Field Dependent

(FD) sering dilakukan pada tahap memahami (comprehension), mentransformasi

(transformation), melakukan proses penyelesaian (process skill), penulisan jawaban akhir

(encoding). Hal ini dikarenakan siswa belum memahami konsep soal dengan benar, tidak bisa

menuliskan kalimat matematis dengan tepat, kurang memahami konsep dan kurangnya variasi

soal HOTS sehingga tidak tepat dalam memilih rumus juga tidak bisa menyelesaikan soal, serta

sering lupa untuk mengecek dan menuliskan kesimpulan jawaban akhir. Senada dengan

pernyataan Enjang (2017) bahwa kesalahan lainnya yaitu siswa mengalami miskonsepsi, siswa

malu bertanya pada guru materi yang belum dipahami, juga siswa masih asing dengan latian soal

ini karena kurangnya variasi soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa kesalahan tipe Field Independent

(FI) sering dilakukan pada tahap melakukan proses penyelesaian (process skill) dan penulisan

jawaban akhir (encoding). Hal ini dikarenakan siswa Field Independent (FI) kurang teliti dan

kurang latihan soal yang HOTS untuk memperdalam konsep. Penelitian diatas sebanding dengan

penelitian sebelumnya oleh Sulistyorini, dkk (2018) bahwa siswa gaya kognitif FI memiliki

pemahaman mendalam, namun kurang teliti dalam menyelesaikan soal. Sehingga bagi siswa gaya

kognitif FI peneliti memberi saran untuk diberikan soal yang sukar untuk memperdalam konsep.

Berdasarkan uraian di atas terdapat perbedaan bahwa subjek Field Dependent lebih

banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal daripada subjek Field Independent.

4. PENUTUP

Kesalahan berdasarkan prosedur Newman siswa kelas VIII F dalam menyelesaikan soal cerita

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel antara siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent

dan field independent memiliki perbedaan. Dari kelima tahap kesalahan Newman memahami,

mentransformasi, melakukan proses penyelesaian, penulisan jawaban akhir sering dilakukan siswa

yang memiliki gaya kognitif field dependent. Sedangkan tahap kesalahan Newman melakukan

Page 13: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

9

proses penyelesaian, penulisan jawaban akhir sering dilakukan siswa yang memiliki gaya kognitif

field independent.

Kesalahan berdasarkan prosedur Newman yang memiliki gaya kognitif Field Dependent lebih

banyak melakukan kesalahan daripada yang memiliki gaya kognitif Field Independent.

Page 14: KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM …eprints.ums.ac.id/83918/22/Naskah Publikasi-1.pdf · 2020. 8. 4. · 1 KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

10

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. H., Abidin, N. L. Z., & Ali, M. 2015. Analysis of students’ errors in solving Higher

Order Thinking Skills (HOTS) problems for the topic of fraction. Asian Social Science, 11(21),

133–142.

Abdurrahman As'ari, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Edisi Revisi Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Amalia, S. R. (2017). Analisis Kesalahan Berdasarkan Prosedur Newman Dalam Menyelesaikan Soal

Cerita Ditinjau Dari Gaya Kognitif Mahasiswa.

Ariawan, R., & Nufus, H. (2017). Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa dalam

Menyelesaikan Masalah pada Mata Kuliah Kalkulus 1 ditinjau berdasarkan Gaya Kognitif. Suska

Journal of Mathematics Education, 3(2), 102.

Brookhart, Susan M. “How to Assess Higher-Order Thinking Skills in Your Classroom”. Paper

presented at the annual meeting of ASCD, Los Angeles, 2010.

Fadhilah Zamzam, K., & Alfiana Patricia, F. (2018). Error Analysis of Newman to Solve the Geometry

Problem in Terms of Cognitive Style. 160(Incomed 2017), 24–27.

Goodson, FJ. King, Ludwika, & Faranak Rohani. 2013. Higher Order Thinking Skills (Definition,

Teaching Strategis, and Assessment).

Hidayat, B. R., Sugiarto, B., & Pramesti, G. (2013). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan

Soal Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa ((Penelitian dilakukan

di SMA Negeri 7 Surakarta Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012). Jurnal Pendidikan Matematika

Solusi, 1(1), 39–46.

Jha, S. K. (2012). Mathematics performance of primary school students in Assam (India): An analysis

using Newman Procedure. International Journal of Computer Applications in in Engineering

Sciences, II(I), 17–21.

Kemendikbud. (2015). PISA (Programme for International Student Assesment) Diakses pada 10

September 2019 (https://www.kemendikbud.go.id)

Mulyadi, Riyadi, & Subanti, S. (2015). Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada

Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Berdasarkan Newman’S Error Analysis (Nea) Ditinjau

Dari Kemampuan Spasial. Jurnal Elektronik Pembeljaran Matematika, 3(4), 370–382.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id

Mulyani, M., & Muhtadi, D. (2019). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Trigonometri Tipe Higher Order Thinking Skill Ditinjau Dari Gender. Jurnal Penelitian Dan

Pembelajaran Matematika, 12(1).

Rusmania, N. (2015). Analisis Kesalahan Siswa Smp Kelas Viii Dalam Menyelesaikan Masalah Soal

Cerita Matematika. 151(2), 10–17.

Santoso, D. A., Farid, A., & Ulum, B. (2017). Error Analysis of Students Working about Word

Problem of Linear Program with NEA Procedure. Journal of Physics: Conference Series, 855(1),

0–8.

Sutama. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, Mix Method, R&D.

Kartasura : CV Jasmine.

Tarigan, Henry Guntur. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Wijaya, Yeni Kurnia. (2018). Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linier

Dua Variabel (SPLDV) Berdasarkan Newman’s Error Analysis (Nea) Ditinjau Dari Gaya

Kognitif. Skripsi FKIP UMS.

Yusnia, D., & Fitriyani, H. (2010). Identifikasi Kesalahan Siswa Menggunakan Newman’s Error

Analysis (NEA) pada Pemecahan Masalah Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Seminar Nasional

Pendidikan, Sains Dan Teknologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Muhammadiyah Semarang, 78–83.