Betty Neuman

24
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah dengan mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. model keperawatan Neuman, dikenal dengan model adaptasi dimana Neuman memandang pengalaman klinis dikeperawatan distrik dan psikiatrik. Dari berbagai tingkatan usia.Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori Neuman di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Neuman. Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Sister Neuman diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Neuman dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan . 1.2 Rumusan Masalah - Seperti apa riwayat hidup Betty Neuman? - Apa saja konsep dasar keperawatan menurut Betty Neuman? - Darimanakah sumber-sumber teori Betty Neuman? - Bagaimana perkembangan system Betty Neuman? - Apa saja paradigma keperawatan itu? - Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori Betty Neuman? - Bagaimanna analisis keperawatan menurut Neuman? 1.3 Tujuan Pembelajaran - Untuk mengetahui riwayat hidup Betty Neuman Betty Neuman Page 1

description

semoga bermanfaat

Transcript of Betty Neuman

Page 1: Betty Neuman

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah dengan mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. model keperawatan Neuman, dikenal dengan model adaptasi dimana Neuman memandang pengalaman klinis dikeperawatan distrik dan psikiatrik.

Dari berbagai tingkatan usia.Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori Neuman di Rumah Sakit telah banyak diterapkan namun sedikit sekali perawat yang mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep teori Neuman.

Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan mengkaji lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Sister Neuman diilapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Neuman dapat diaplikasikan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan .

1.2 Rumusan Masalah- Seperti apa riwayat hidup Betty Neuman?- Apa saja konsep dasar keperawatan menurut Betty Neuman?- Darimanakah sumber-sumber teori Betty Neuman?- Bagaimana perkembangan system Betty Neuman?- Apa saja paradigma keperawatan itu?- Apa saja kelebihan dan kekurangan dari teori Betty Neuman?- Bagaimanna analisis keperawatan menurut Neuman?

1.3 Tujuan Pembelajaran- Untuk mengetahui riwayat hidup Betty Neuman- Agar dapat mengetahui berbagai konsep dasar keperawatan menurut Neuman.- Untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman- Untuk mempelajari perkembangan system Betty Neuman- Agar dapat mempelajari paradigma keperawatan- Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan teori Betty Neuman- Agar dapat menganalisa berdasarkan teori Neuman

Betty Neuman Page 1

Page 2: Betty Neuman

BAB IIPEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup Betty Neuman

Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957 dan meadapatkan gelar BS. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi, psikologi, sosiokultural, dan aspek pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic. Setalah 2 tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi(1982,1989,1995).

B.  Konsep Dasar

Konsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan tentang masing-masing veriabel

1. Stressor (kekuatan)Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk

menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :

Betty Neuman Page 2

Page 3: Betty Neuman

a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmuneb. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran

c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.

2. Garis pertahanan dan perlawananGaris pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis

pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan

stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakan adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel.Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai buffer.

Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman’s merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya mekanisme sistem immun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

3. Tingkatan pencegahan Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari

pencegahan primer, sekunder dan tersier.a.  Pencegahan primer

Betty Neuman Page 3

Page 4: Betty Neuman

Terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.

b. Pencegahan sekunderMeliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan

sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.

c. Pencegahan Tersier Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder.

Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.

4. Sistem klienModel Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis

terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi masalah keperawatan dan pemahaman terbaik dari interaksi klien dengan lingkungannya. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue (Tomey & Alligood, 1998). Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut. Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya, bahkan lingkungan sosialnya.

Neuman meyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien merupakan cerminan secara wholistik dan multidimensional (Fawcett, 2005). Dimana secara wholistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Perubahan istilah dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang secara keseluruhan.

Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit atau kematian.tan atau stabilitasasi system. perubahan dapat mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-

Betty Neuman Page 4

Page 5: Betty Neuman

kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.

5. Struktur dasar Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa

terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut yaitu variabel sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.

6. Intervensi Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan

memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.

7. Rekonstitusi Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang terjadi

berkaitan dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor..Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line defense ke tingkat sebelumnya, menstabilkan sistem pada tingkat yang lebih rendah, dan mengembalikannya pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

Model Sistem Neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan pada pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada komunitas sebagai sistem klien.

C.  Sumber-Sumber Teori Betty NeumanModel mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt

mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

D.  Perkembangan Sistem Model NeumanModel sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia

sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka

Betty Neuman Page 5

Page 6: Betty Neuman

kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan

Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.

E.  Model keperawatan menurut Betty Neuman

Betty Neuman Page 6

Page 7: Betty Neuman

Model Sistem NeumanModel keperawatan menurut Neuman ini disebut The Neuman Health Care System. Model

Neuman menggambarkan peran dan fungsi perawat yang bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi) dalam satu system yang terbuka yang merupakan rangkaian dari input, proses, dan output. Ini berarti bahwa system berfungsi sebagai penyaring untuk fungsi tertentu. Komponen dari system ini adalah Stres dan Reaksi terhadap stress.

Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya.

Betty Neuman Page 7

Page 8: Betty Neuman

Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.

Betty Neuman membuat modelnya dalam proses mendapatkan pengalaman klinis di keperawatandistrik dan psikiatrik. model konseptuanya dibuat berdasarkan pengalaman umumnya dalam bidang layanan kesehatan dan keperawatan. oleh karena itu Neuman memandang keperawatan sebagai profesi yang unik, dan pada saat yang sama, teorinya dapat diterapkan oleh banyak profesi dibidang Kesehatan.

Bagian utama dari system ini dibuat berdasarkan teori. dalam model Neuman ini seseorang berinteraksi dengan lingkungan secara kontinyu. orang tersebut dipandang sebagai system terbuka, yang komponen stress dan reaksi terhadap stress memainkan peranan besar. Neuman memulai modelnya dari dasar pemikiran sebagai berikut :

1. setiap individu memiliki konstitusi atau sifatnya masing-masing dan kuantitas energi terkait, yang merupakan kondisi vital dan tidak hanya membedakan diri dengan orang lain, tetapi juga menunjukkan ia sama dengan orang lain.

2. setiap manusia merupakan kesatuan yang terdiri dari factor biologi, psikologis, social budaya dan perkembangan. factor-faktor yang berkaitan secara kontinu.

3. setiap individu rentan terhadap stress dari 3 jenis yang berbeda yaitu, intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal.

4. setiapa individu memiliki garis pertahan yang uni, yang memungkinkan ia bereaksi terhadap stress pada setiap peristiwa jika keseimbangan normalnya terganggu.

5. bagaimana individu bereaksi pada stress tidak hanya bergantung pada jumlah stress, namun juag pada ketahanan individu. setiap individu memiliki sejumlah cara yang memungkinkannya untuk menahan stress, sehingga keseimbangan normalnya dapat pulih dan terjaga.

Neuman mengidentifikasi pendekatan spesifik ketika individu, sendiri atau dibantu oleh pemberi asuhan. dapat menatalaksanakan atau mengatasi stress. Berikut ada 3 tingkat bantuan yang berbeda :

1. pencegahan primer : pencegahan stress2. pencegahan sekunder : mengatasi stress3. pencegahan tertier : reimplikasi pencegahan primer setelah pencegahan sekunder yang

dilakukan sudah berhasil dilakukan

Betty Neuman Page 8

Page 9: Betty Neuman

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :

1. Intervensi yang bersifat promosiDilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel

yang berupa :a. Pendidikan kesehatan.b.  Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

2. Intervensi yang bersifat prevensiDilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :a.   Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dllb.   Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah

3.  Intervensi yang bersifat kuratif Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.4.  Intervensi yang bersifat rehabilitatif

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.

Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komonitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan :

a.  Pengkajianb.   Diagnosis keperawatan komonitasc.   Perencanaand.   Pelaksanaane.   Evaluasi

F.  Konsep Keperawatan Menurut NeumanKeperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya

dengan penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk

mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.

Sehat adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.

Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.

Betty Neuman Page 9

Page 10: Betty Neuman

Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan. Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal, dan lingkungan yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.

Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi aktual respon terhadap stressor.

Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil. Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.

G.  Paradigma Keperawatan Menurut Neuman

a. Manusia menurut Neuman

Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. 1)    Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh 2)   Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental 3)   Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi.4)   Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5)   Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan. Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah:

Betty Neuman Page 10

Page 11: Betty Neuman

Garis Pertahanan Tubuh

1) Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1) Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal

atau perlindungan pada sistem dari stressor. 2) Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of

defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.

3) Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.

4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi

struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.

Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

Betty Neuman Page 11

Page 12: Betty Neuman

Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

b. Lingkungan menurut NeumanMenurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang

berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :1) Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.2) Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.3) Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :       Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun.         Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran.         Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

c. Sehat menurut NeumanSehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu

harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi. Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.

Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang

Betty Neuman Page 12

Page 13: Betty Neuman

terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar

d.Keperawatan menurut NeumanNeuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan

keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan .

Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

e. Aktivitas KeperawatanPerawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang

mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang.

Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dan klien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai.

Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive.

Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-

Betty Neuman Page 13

Page 14: Betty Neuman

sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status kesehatan.

Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver.

Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.

f.Hubungan antara keempat konsep sentral.Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan

interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .

Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah1) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah – ubah2) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien/ sistem klien.

H. Kelebihan dan Kekurangan Teori Betty Neuman

a) Kelebihan1) Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan2) Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan

b) Kekurangan

Betty Neuman Page 14

Page 15: Betty Neuman

1) Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik2) Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas3) Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

I. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman

• Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.

• Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum.

• Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan. Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien.

• Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil.

• Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.

Betty Neuman Page 15

Page 16: Betty Neuman

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Neuman mendeskripsikan modelnya sebagai aktivitas keperawatan yang yang luas,

serbaguna dan dinamik yang disertai struktur, organisasi dan arahan. Ia membahas individu, kelompok (terutama keluarga), dan komunitas, dari berbagai perspektif dan dalam interaksi yang kontinu dengan stress yang ada dilingkungan mereka

B. Saran1)  Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutama mahasiswa keperawatan2)  Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan.

Betty Neuman Page 16

Page 17: Betty Neuman

DAFTAR PUSTAKA

http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/model-keperawatan-betty- neuman.html

http://ayuarwana.wordpress.com/

Betty Neuman Page 17