Konjuntivitis Referat

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Peradanga n ters ebut menyebabkan timbuln ya  berbagai macam gejala, salah satunya adalah mata merah. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, atau kontak dengan benda asing, misalnya kontak lensa.  Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Pada konjungtivitis ini, mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis bakteri  biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam  jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan. Konjungtivitis alergi juga mengenai kedua mata. Tandanya, selain mata berwarna merah, mata juga akan terasa gatal. Gat al ini juga ser ingkal i dir asa kan dihidu ng. Produksi air mat a jug a ber leb iha n sehingga mata sangat berair. Konjungtivit is papiler raksasa ada lah konjungtivitis yang disebabkan oleh intoleransi mata terhadap lensa kontak. Biasanya mengenai kedua mat a, ter asa gat al, bany ak kot ora n mat a, air mata ber lebih, dan kada ng mun cul  benjolan di kelopak mata. Konjungtivitis virus biasanya tidak diobati, karena akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. alaupun demikian, beberapa dokter tetap akan memberikan larutan astringen agar mata senantiasa bersih sehingga in!eksi sekunder oleh bakteri tidak terjadi dan air mata buatan untuk mengatasi kekeringan dan rasa tidak nyaman di mata.  "bat tete s atau salep anti bi ot ik biasanya di gun akan untuk me ngo bat i konjungtivitis bakteri. #ntibiotik sistemik juga sering digunakan jika ada in!eksi di  bagian tubuh lain. Pada konjungtivitis bakteri atau virus, dapat dilakukan kompres 1

Transcript of Konjuntivitis Referat

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konjungtivitis adalah peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih

mata dan bagian dalam kelopak mata. Peradangan tersebut menyebabkan timbulnya

 berbagai macam gejala, salah satunya adalah mata merah. Konjungtivitis dapat

disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, atau kontak dengan benda asing, misalnya

kontak lensa. 

Konjungtivitis virus biasanya mengenai satu mata. Pada konjungtivitis ini,

mata sangat berair. Kotoran mata ada, namun biasanya sedikit. Konjungtivitis bakteri

 biasanya mengenai kedua mata. Ciri khasnya adalah keluar kotoran mata dalam

 jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan. Konjungtivitis alergi juga mengenai

kedua mata. Tandanya, selain mata berwarna merah, mata juga akan terasa gatal.

Gatal ini juga seringkali dirasakan dihidung. Produksi air mata juga berlebihan

sehingga mata sangat berair. Konjungtivitis papiler raksasa adalah konjungtivitis yang

disebabkan oleh intoleransi mata terhadap lensa kontak. Biasanya mengenai kedua

mata, terasa gatal, banyak kotoran mata, air mata berlebih, dan kadang muncul

 benjolan di kelopak mata. Konjungtivitis virus biasanya tidak diobati, karena akan

sembuh sendiri dalam beberapa hari. alaupun demikian, beberapa dokter tetap akan

memberikan larutan astringen agar mata senantiasa bersih sehingga in!eksi sekunder 

oleh bakteri tidak terjadi dan air mata buatan untuk mengatasi kekeringan dan rasa

tidak nyaman di mata.  

"bat tetes atau salep antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati

konjungtivitis bakteri. #ntibiotik sistemik juga sering digunakan jika ada in!eksi di

 bagian tubuh lain. Pada konjungtivitis bakteri atau virus, dapat dilakukan kompres

1

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 2/22

hangat di daerah mata untuk meringankan gejala. Tablet atau tetes mata antihistamin

cocok diberikan pada konjungtivitis alergi. $elain itu, air mata buatan juga dapat

diberikan agar mata terasa lebih nyaman, sekaligus melindungi mata dari paparan

alergen, atau mengencerkan alergen yang ada di lapisan air mata. %ntuk 

konjungtivitis papiler raksasa, pengobatan utama adalah menghentikan paparan

dengan benda yang diduga sebagai penyebab, misalnya berhenti menggunakan lensa

kontak. $elain itu dapat diberikan tetes mata yang ber!ungsi untuk mengurangi

 peradangan dan rasa gatal di mata. 

Pada dasarnya konjungtivitis adalah penyakit ringan, namun pada beberapakasus dapat berlanjut menjadi penyakit yang serius. %ntuk itu tidak ada salahnya

 berkonsultasi dengan dokter mata jika terkena konjungtivitis. 

2

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 3/22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang ditandai oleh dilatasi

vaskular, in!iltrasi selular dan eksudasi, atau &adang pada selaput lendir yang

menutupi belakang kelopak dan bola mata.

Konjungtivitis di bedakan menjadi akut dan kronis yang disebabkan oleh

mikro'organisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, iritasi bahan'bahan kimia

 2.2 Anatomi

Konjungtiva merupakan lapisan terluar dari mata yang terdiri dari membran

mukosa tipis yang melapisi kelopak mata, kemudian melengkung melapisi

 permukaan bola mata dan berakhir pada daerah transparan pada mata

3

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 4/22

yaitu kornea. $ecara anatomi, konjungtiva dibagi atas * bagian yaitu konjungtiva

 palpebra dan konjungtiva bulbaris. +amun, secara letak areanya, konjungtiva ibagi

menjadi area yaitu area marginal, tarsal, orbital, !orniks, bulbar dan limbal.

Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan

mukokutan) dan dengan epitel kornea pada limbus.Pada konjungtiva palpebra,

terdapat dua lapisan epithelium dan menebal secara bertahap dari !orniks ke limbus

dengan membentuk epithelium berlapis tanpa keratinisasi pada daerah marginal

kornea. Konjungtiva palpebralis terdiri dari epitel berlapis tanpa keratinisasi yang

lebih tipis. -ibawah epitel tersebut terdapat lapisan adenoid yang terdiri dari jaringan

ikat longgar yang terdiri dari leukosit. Konjungtiva palpebralis melekat kuat pada

tarsus, sedangkan bagian bulbar bergerak secara bebas pada sklera kecuali yang dekat

 pada daerah kornea.

Berikut adalah gambaran anatomi dari konjungtiva

.Gambar *.. #natomi Konjungtiva

4

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 5/22

#liran darah konjungtiva berasal dari arteri siliaris anterior dan arteri

 palpebralis. Kedua arteri ini beranastomosis bebas dan / bersama dengan banyak 

vena konjungtiva yang umumnya mengikut i pola arterinya / membentuk jaringjaring

vaskuler konjungtiva yang banyak sekali. Pembuluh lim!e konjungtiva tersusun

dalam lapisan super!isial dan lapisan pro!undus dan bersambung dengan pembuluh

lim!e palpebra hingga membentuk pleksus lim!atikus yang banyak.

Konjungtiva menerima persara!an dari percabangan pertama (o!talmik)

nervus trigeminus. $ara! ini hanya relati! sedikit mempunyai serat nyeri. 

0ungsi dari konjungtiva adalah memproduksi air mata, menyediakan

kebutuhan oksigen ke kornea ketika mata sedang terbuka dan melindungi mata,

dengan mekanisme pertahanan nonspesi!ik yang berupa barier epitel, akt ivitas

lakrimasi, dan menyuplai darah. $elain itu, terdapat pertahanan spesi!ik berupa

ekanisme imunologis seperti sel mast, leukosit, adanya jaringan lim!oid pada mukosa

tersebut dan antibodi dalam bentuk 1g#

Pada konjungtiva terdapat beberapa jenis kelenjar yang dibagi menjadi duagrup besar yaitu

2. Penghasil musina. Sel goblet 3 terletak dibawah epitel dan paling banyak ditemukan pada daerah

in!eronasal.

 b. Crypts of Henle3 terletak sepanjang sepertiga atas dari konjungtiva tarsalis

superior dan sepanjang sepertiga bawah dari konjungtiva tarsalis in!erior.

c. Kelenjar Manz 3 mengelilingi daerah limbus.

*. Kelenjar asesoris lakrimalis. Kelenjar asesoris ini termasuk kelenjar Krause dan

kelenjar ol!ring. Kedua kelenjar ini terletak dalam dibawah substansi propria.Pada sakus konjungtiva tidak pernah bebas dari mikroorganisme namun

karena suhunya yang cukup rendah, evaporasi dari cairan lakrimal dan suplai darah

5

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 6/22

yang rendah menyebabkan bakteri kurang mampu berkembang biak. $elain itu, air 

mata bukan merupakan medium yang baik. 

*.4 Etiologi

Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat5

1n!eksi olah virus atau bakteri

  &eaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang

  1ritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya3 sinar ultraviolet

dari las listrik atau sinar matahari. 

2. Klasifikasi

Konjungtivitis, terdiri dari5

2. Konjungtivitis bakterial #kut*. Konjungtivitis virus #kut

4. Konjungtivitis alergi

6. Konjungtivitis +eonatorum. Konjungtivitis iritasi atau kimia

2..1 Kon!"ngti#itis Bakterial Ak"t

-e!inisi

Peradangan pada konjungtiva yang disebabkan "leh $treptokokus,

Corynebacterium diptherica, Pseudomonas, neisseria, dan hemophilus. 

6

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 7/22

Terdapat dua bentuk konjungtivitis bacterial5 akut (dan subakut) dan menahun.

Penyebab konjungtivitis bakteri paling sering adalah Staphylococcus, Pneumococcus,

dan Haemophilus. Konjungtivitis bacterial akut dapat sembuh sendiri bila disebabkan

mikroorganisme seperti Haemophilus influenza. 7amanya penyakit dapat mencapai *

minggu jika tidak diobati dengan memadai.

Konjungtivitis akut dapat menjadi menahun. Pengobatan dengan salah satu dari

sekian antibacterial yang tersedia biasanya mengenai keadaan ini dalam beberapa

hari. Konjungtivitis purulen yang disebabkan  Neisseria gonorroeae atau  Neisseria

meningitides dapat menimbulkan komplikasi berat bila tidak diobati secara dini ,

-iagnosis

• 8iperemi Konjungtiva

• 9dema kelopak dengan kornea yang jernih

• Kemosis 5 pembengkakan konjungtiva

• :ukopurulen atau Purulen

Pemeriksaan• Pemeriksaan tajam penglihatan

• Pemeriksaan segmen anterior bola mata

• $ediaan langsung (swab konjungtiva untuk pewarnaan garam) untuk 

mengindenti!ikasi bakteri, jamur dan sitologinya. 

7

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 8/22

1n!eksi biasanya mulai pada satu mata dan menular ke sebelah oleh tangan.

1n!eksi dapat menyebar ke orang lain melalui bahan yang dapat menyebarkan kuman

seperti seprei, kain, dll.

Pemeriksaan 7aboratorium

Pada kebanyakan kasus konjungtivitis bacterial, organism dapat diketahui

dengan pemeriksaan mikroskopik terhadap kerokan konjungtiva yang dipulas dengan

 pulasan Gram atau Giemsa3 pemeriksaan ini mengungkapkan banyak neutro!il

 polimor!onuklear.  Kerokan konjungtiva untuk pemeriksaan mikroskopik dan biakan

disarankan untuk semua kasus dan diharuskan jika penyakit itu purulen, bermembran

atau berpseudomembran. $tudi sensitivitas antibiotika juga baik, namun sebaiknya

harus dimulai terapi antibiotika empiric. Bila hasil sensiti!itas antibiotika telah ada,

tetapi antibiotika spesi!ik dapat diteruskan. 

Terapi

Prinsip terapi dengan obat topical spectrum luas. Pada *6 jam pertama obat

diteteskan tiap * jam kemudian pada hari berikutnya diberikan 6 kali sehari selama 2

minggu. Pada malam harinya diberikan salep mata untuk mencegah belekan di pagi

hari dan mempercepat penyembuhan

Terapi spesi!ik terhadap konjungtivitis bacterial tergantung temuan agen

mikrobiologiknya. $ambil menunggu hasil laboratorium, dokter dapat mulai dengan

terapi topical antimikroba. Pada setiap konjungtivitis purulen, harus dipilih

antibiotika yang cocok untuk mengobati in!eksi N gonorroeae, dan N meningitides.Terapi topical dan sistemik harus segera dilkasanakan setelah materi untuk 

 pemeriksaan laboratorium telah diperoleh.

8

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 9/22

Pada konjungtivitis purulen dan mukopurulen akut, saccus konjungtiva harus

dibilas dengan larutan garam agar dapat menghilangkan secret konjungtiva. %ntuk 

mencegah penyebaran penyakit ini, pasien dan keluarga diminta memperhatikan

secara khusus hygiene perorangan.

Perjalanan dan Prognosis

Konjungtivitis bakteri akut hampir selalu sembuh sendiri, in!eksi dapat

 berlangsung selama 2;'26 hari3 jika diobati dengan memadai, 2'4 hari, kecuali

konjungtivitis sta!ilokokus (yang dapat berlanjut menjadi ble!arokonjungtivitis dan

memasuki tahap mnehun) dan konjungtivitis gonokokus (yang bila tidak diobati dapat

 berakibat per!orasi kornea dan endo!talmitis). Karena konjungtiva dapat menjadi

gerbang masuk bagi meningokokus ke dalam darah dan meninges, hasil akhir 

konjungtivitis meningokokus adalah septicemia dan meningitis.

 Konjungtivitis bacterial menahun mungkin tidak dapat sembuh sendiri dan

menjadi masalah pengobatan yang menyulitkan.

Pencegahan

• Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan

sesudahmembersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci

tangannya bersih'bersih.

• %sahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata

yang sakit.

• <angan menggunakan handuk atau lap bersama'sama dengan penghuni

rumah lainnya.

2..2 Kon!"ngti#itis $onore

9

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 10/22

:erupakan radang konjungtiva akut dan hebat disertai dengan sekret purulen.

Gonokok merupakan kuman yang sangat patogen, virulen dan bersi!at invasi!,

sehingga reaksi radang terhadap kuman ini sangat berat. 

1n!eksi pada neonatus terjadi pada saat berada pada jalan kelahiran, sedang

 pada bayi penyakit ini ditularkan oleh ibu yang menderita penyakit tersebut.

Gejala

• Konjungtiva yang kaku, dan sakit saat perabaan

• Kelopak mata membengkak dan kaku sehingga sukar di buka.

• Terdapat pseudomembran pada konjungtiva tarsal superior, sedangkan

konjungtiva bulbi merah.

• Pada stadium supurati! terdapat sekret yang kental.  .

Pemeriksan dan diagnosis

• Pemeriksaan sekret dan pewarnaan metilen blu dimana dapat terlihat diplokok 

di dalam sel leukosit.

Pengobatan

• Penisilin $alep dn $untikan pada bayi diberikan ;.;;; %=kgBB selama >

hari. 

2..% kon!"ngti#itis Ang"lar

Konjungtivitis #ngular terutama didapatkan di daerah kantus interpalpebra.

-isebabkan oleh Basil :ora?ella #?en!eld. 

Gejala

10

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 11/22

• 9kskoriasi kulit di sekitar daerah meradang

• $ekret mukopurulen

• Pasien sering mengedip

Pengobatan

Tetrasiklin dan basitrasin

2.. Kon!"ngti#itis m"ko&"r"len

Konjungtivitis mukopurulen merupakan konjungtivitis dengan gejala umum

konjungtivitis kiataral mukoid yang disebabkan oleh $taphylococcus atau basil Koch

eeks.

Gejala

• 8iperemi konjungtiva

• $ekret berlendir yang mengakibatkan kedua kelopak mata melekat terutama

saat bangun pagi.

2.' Kon!"ngti#itis (ir"s

11

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 12/22

2.'.1 Kon!"ngti#itis )olik"ler (ir"s Ak"t

a*. Demam )aringokon!"ngti#al

Tanda dan gejala

-emam 0aringokonjungtival ditandai oleh demam 4@,4'6; ⁰C, sakit

tenggorokan, dan konjungtivitis !olikuler pada satu atau dua mata. 0olikuler sering

sangat mencolok pada kedua konjungtiva dan pada mukosa !aring. :ata merah dan

 berair mata sering terjadi, dan kadang'kadang sedikit kekeruhan daerah subepitel.

Aang khas adalah lim!adenopati preaurikuler (tidak nyeri tekan).

 

7aboratorium

12

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 13/22

-emam !aringokonjungtival umumnya disebabkan oleh adenovirus tipe 4 dan

kadang / kadang oleh tipe 6 dan . irus itu dapat dibiakkan dalam sel 8e7a dan

ditetapkan oleh tes netralisasi. -engan berkembangnya penyakit, virus ini dapat juga

didiagnosis secara serologic dengan meningkatnya titer antibody penetral virus.

-iagnosis klinis adalah hal mudah dan jelas lebih praktis.

Kerokan konjungtiva terutama mengandung sel mononuclear, dan tak ada

 bakteri yang tumbuh pada biakan. Keadaan ini lebih sering pada anak'anak daripada

orang dewasa dan sukar menular di kolam renang berchlor.

Terapi

Tidak ada pengobatan spesi!ik. Konjungtivitisnya sembuh sendiri, umumnya dalam

sekitar 2; hari. 

+*. Keratokon!"ngti#itis E&i,emika

Tanda dan gejala

Keratokonjungtivitis epidemika umumnya bilateral. #walnya sering pada satu

mata saja, dan biasanya mata pertama lebih parah. Pada awalnya pasien merasa ada

in!eksi dengan nyeri sedang dan berair mata, kemudian diikuti dalam '26 hari oleh

!oto!obia, keratitis epitel, dan kekeruhan subepitel bulat. $ensai kornea normal.

 +odus preaurikuler yang nyeri tekan adalah khas. 9dema palpebra, kemosis, dan

hyperemia konjungtiva menandai !ase akut. 0olikel dan perdarahan konjungtiva

sering muncul dalam 6@ jam. -apat membentuk pseudomembran dan mungkin

diikuti parut datar atau pembentukan symblepharon.  

Konjungtivitis berlangsung paling lama 4'6 minggu. Kekeruhan subepitel

terutama terdapat di pusat kornea, bukan di tepian, dan menetap berbulan'bulan

namun menyembuh tanpa meninggalkan parut. 

13

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 14/22

Keratokonjungtiva epidemika pada orang dewasa terbatas pada bagian luar 

mata. +amun, pada anak'anak mungkin terdapat gejala sistemik in!eksi virus seperti

demam, sakit tenggorokan, otitis media, dan diare.

7aboratorium

Keratokonjungtiva epidemika disebabkan oleh adenovirus tipe @, 2D, *D, dan

4 (subgroub - dari adenovirus manusia). irus'virus ini dapat diisolasi dalam

 biakan sel dan diidenti!ikasi dengan tes netralisasi. Kerokan konjungtiva

menampakkan reaksi radang mononuclear primer3 bila terbentuk pseudomembran,

 juga terdapat banyak neutro!il.

Penyebaran

Transmisi nosokomial selama pemeriksaan mata sangat sering terjadi melalui

 jari'jari tangan dokter, alat'alat pemeriksaan mata yang kurang steril, atau pemakaian

larutan yang terkontaminasi. 7arutan mata, terutama anestetika topical, mungkin

terkontaminasi saat ujung penetes obat menyedot materi terin!eksi dari konjungtiva

atau silia. irus itu dapat bertahan dalam larutan itu, yang menjadi sumber 

 penyebaran. 

Pencegahan

Bahaya kontaminasi botol larutan dapat dihindari dengan dengan memakai

 penetes steril pribadi atau memakai tetes mata dengan kemasan unit'dose. Cuci

tangan secara teratur di antara pemeriksaan dan pembersihan serta sterilisasi alat'alat

yang menyentuh mata khususnya tonometer juga suatu keharusan. Tonometer 

aplanasi harus dibersihkan dengan alcohol atau hipoklorit, kemudian dibilas dengan

air steril dan dikeringkan dengan hati'hati. 

Terapi

14

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 15/22

$ekarang ini belum ada terapi spesi!ik, namun kompres dingin akan

mengurangi beberapa gejala. kortikosteroid selama konjungtivitis akut dapat

memperpanjang keterlibatan kornea sehingga harus dihindari. #gen antibakteri harus

diberikan jika terjadi superin!eksi bacterial. 

-*. K on!"ngti#itis (ir"s Her&es Sim&leks

 Tanda dan gejala

Konjungtivitis virus herpes simple? biasanya merupakan penyakit anak kecil,

adalah keadaan yang luar biasa yang ditandai pelebaran pembuluh darah unilateral,

iritasi, bertahi mata mukoid, sakit, dan !oto!obia ringan. Pada kornea tampak lesi'lesi

epithelial tersendiri yang umumnya menyatu membentuk satu ulkus atau ulkus'ulkus

epithelial yang bercabang banyak (dendritik). Konjungtivitisnya !olikuler. esikel

herpes kadang'kadang muncul di palpebra dan tepian palpebra, disertai edema hebat

 pada palpebra. Khas terdapat sebuah nodus preaurikuler yang terasa nyeri jika

ditekan. 

7aboratorium

Tidak ditemukan bakteri di dalam kerokan atau dalam biakan. <ika

konjungtivitisnya !olikuler, reaksi radangnya terutama mononuclear, namun jika

 pseudomembran, reaksinya terutama polimor!onuklear akibat kemotaksis dari tempat

nekrosis. 1nklusi intranuklear tampak dalam sel konjungtiva dan kornea, jika dipakai

!iksasi Bouin dan pulasan Papanicolaou, tetapi tidak terlihat dengan pulasan Giemsa.

-itemukannya sel / sel epithelial raksasa multinuclear mempunyai nilai diagnostic.

irus mudah diisolasi dengan mengusapkan sebuah aplikator berujung kain

kering di atas konjungtiva dan memindahkan sel'sel terin!eksi ke jaringan biakan.

 Terapi

15

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 16/22

<ika konjungtivitis terdapat pada anak di atas 2 tahun atau pada orang dewasa,

umunya sembuh sendiri dan mungkin tidak perlu terapi. +amun, antivirus local

maupun sistemik harus diberikan untuk mencegah terkenanya kornea. %ntuk ulkus

kornea mungkin diperlukan debridemen kornea dengan hati'hati yakni dengan

mengusap ulkus dengan kain kering, meneteskan obat antivirus, dan menutupkan

mata selama *6 jam. #ntivirus topical sendiri harus diberikan / 2; hari5 tri!luridine

setiap * jam sewaktu bangun atau salep vida rabine lima kali sehari, atau ido?uridine

;,2 E, 2 tetes setiap jam sewaktu bangun dan 2 tetes setiap * jam di waktu malam.

Keratitis herpes dapat pula diobati dengan salep acyclovir 4E lima kali sehari selama

2; hari atau dengan acyclovir oral, 6;; mg lima kali sehari selama hari.

%ntuk ulkus kornea, debridmen kornea dapat dilakukan. 7ebih jarang adalah

 pemakaian vidarabine atau ido?uridine. #ntivirus topical harus dipakai '2; hari.

Penggunaan kortikosteroid dikontraindikasikan, karena makin memperburuk in!eksi

herpes simple? dan mengkonversi penyakit dari proses sembuh sendiri yang singkat

menjadi in!eksi yang sangat panjang dan berat. 

,*. Kon!"ngti#itis Hemoragika Ak"t

 9pidemiologi

$emua benua dan kebanyakan pulau di dunia pernah mengalami epidemic

 besar konjungtivitis konjungtivitis hemoregika akut ini. Pertama kali diketahui di

Ghana dalam tahun 2DD. Konjungtivitis ini disebabkan oleh co?ackie virus #*6.

:asa inkubasi virus ini pendek (@'6@ jam) dan berlangsung singkat (' hari). 

Tanda dan Gejala

:ata terasa sakit, !oto!obia, sensasi benda asing, banyak mengeluarkan air 

mata, merah, edema palpebra, dan hemoragi subkonjungtival. Kadang'kadang terjadi

16

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 17/22

kemosis. 8emoragi subkonjungtiva umumnya di!us, namun dapat berupa bintik'

 bintik pada awalnya, dimulai di konjungtiva bulbi superior dan menyebar ke bawah.

Kebanyaka pasien mengalami lim!adenopati preaurikuler, !olikel konjungtiva, dan

keratitis epithelial. %veitis anterior pernah dilaporkan, demam, malaise, mialgia,

umum pada *E kasus. 

Penyebaran

irus ini ditularkan melalui kontak erat dari orang ke orang dan oleh !omite

seperti sprei, alat'alat optic yang terkontaminasi, dan air. Penyembuhan terjadi dalam

' hari

 Terapi

Tidak ada pengobatan yang pasti.

2. Kon!"ngti#itis Im"nologik /Alergik*

&eaksi 8ipersensitivitas 8umoral 7angsung

2.0 Kon!"ngti#itis Ato&ik 

 Tanda dan gejala

$ensasi terbakar, bertahi mata berlendir, merah, dan !oto!obia. Tepian

 palpebra eritemosa, dan konjungtiva tampak putih seperti susu. Terdapat papilla

halus, namun papilla raksasa tidak berkembang seperti pada keratokonjungtivitis

vernal, dan lebih sering terdapat di tarsus in!erior. Berbeda dengan papilla raksasa

 pada keratokonjungtivitis vernal, yang terdapat di tarsus superior. Tanda'tanda kornea

yang berat muncul pada perjalanan lanjut penyakit setelah eksaserbasi konjungtivitis

terjadi berulangkali. Timbul keratitis peri!er super!icial yang diikuti dengan

17

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 18/22

vaskularisasi. Pada kasus berat, seluruh kornea tampak kabur dan bervaskularisasi,

dan ketajaman penglihatan. 

Biasanya ada riwayat alergi (demam jerami, asma, atau ecFema) pada pasien

atau keluarganya. Kebanyakan pasien pernah menderita dermatitis atopic sejak bayi.

Parut pada lipatan'lipatan !leksura lipat siku dan pergelangan tangan dan lutut sering

ditemukan. $eperti dermatitisnya, keratokonjungtivitis atopic berlangsung berlarut'

larut dan sering mengalami eksaserbasi dan remisi. $eperti keratokonjungtivitis

vernal, penyakit ini cenderung kurang akti! bila pasien telah berusia ; tahun. 

7aboratorium

Kerokan konjungtiva menampakkan eosino!il, meski tidak sebanyak yang terlihat

sebanyak pada keratokonjungtivitis vernal. 

Terapi

#tihistamin oral termasuk ter!enadine (;'2*; mg *? sehari), astemiFole (2;

mg empat kali sehari), atau hydro?yFine (; mg waktu tidur, dinaikkan sampai *;;

mg) ternyata berman!aat. "bat'obat antiradang non'steroid yang lebih baru, seperti

ketorolac dan iodo?amid, ternyata dapat mengatasi gejala pada pasien'pasien ini.

Pada kasus berat, plasma!eresis merupakan terapi tambahan. Pada kasus lanjut

dengan komplikasi kornea berat, mungkin diperlukan transplantasi kornea untuk 

mengembalikan ketajaman penglihatannya. 

2. Kon!"ngti#itis Iatrogenik Pem+erian +at To&ikal

18

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 19/22

Konjungtivitis !olikular toksik atau konjungtivitis non'spesi!ik in!iltrate, yang

diikuti pembentukan parut, sering kali terjadi akibat pemberian lama dipive!rin,

miotika, ido?uridine, neomycin, dan obat'obat lain yang disiapkan dalam

 bahanpengawet atau vehikel toksik atau yang menimbulakan iritasi. Perak nitrat yang

diteteskan ke dalam saccus conjingtiva saat lahir sering menjadi penyebab

konjungtivitis kimia ringan. <ika produksi air mata berkurang akibat iritasi yang

kontinyu, konjungtiva kemudian akan cedera karena tidak ada pengenceran terhadap

agen yang merusak saat diteteskan kedalam saccus conjungtivae. 

Kerokan konjungtiva sering mengandung sel'sel epitel berkeratin, beberapaneutro!il polimor!onuklear, dan sesekali ada sel berbentuk aneh. Pengobatan terdiri

atas menghentikan agen penyebab dan memakai tetesan yang lembut atau lunak, atau

sama sekali tanpa tetesan. $ering reaksi konjungtiva menetap sampai berminggu'

minggu atau berbulan'bulan lamanya setelah penyebabnya dihilangkan. 

2.0.2 Kon!"ngti#itis (ernalis

suatu in!lamasi mata bagian luar yang bersi!at musiman dan dianggap sebagai

suatu alergi.

 

Konjungtiva banyak sekali mengandung sel dari sistem kekebalan (mast sel)

yang melepaskan senyawa kimia (mediator) dalam merespon terhadap berbagai

rangsangan (seperti serbuk sari atau debu tungau) . :ediator ini menyebabkan radang

 pada mata, yang mungkin sebentar atau bertahan lama. $ekitar *;E dari orang

memiliki tingkat mata merah alergi.

-iagnosis

• -itemukan adanya tanda'tanda radang konjungtiva

-itemukan adanya giant papil pada konjungtiva palpebra superior • -itemukan adanya tantras dot pada limbus kornea

• Kadang disertai shield ulcer 

• Bersi!at kumat'kumatan

Gejal danTanda 5 :ata merah (biasanya rekuren)

Kadang disertai rasa gatal yang hebat

19

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 20/22

#danya riwayat alergi

#danya hipertro!i papil di!us pada konjungtiva tersal terutama superior 

#danya penebalan limbus dengan tantras dot

-ischarge mukoid dan menjadi mukopurulen apabila terdapat in!eksi

sekunder 

Terapi

Kasus ringan 5 terapi edukasi (menghindari allergen, kompres dingin, ruangan

sejuk, lubrikasi, salep mata), pemberian antihistamin (topical levokabastin,

emestadine), vasokonstriktor (phenileprine, tetrahidroloFine), mast cell stabiliFer 

(cromolin sodium 6E alomide)

Kasus sedang'berat 5 mast cell stabiliFer (cromolin sodium 6E alomide),

antiin!lamasi steroid topika (ketorolac ;,E), kortikosteroid topical atau agen

modulator siklosporin. Pada pasien denga sheld ulcer bias diberikan sikloplegik yang

agresi! (atropine 2E, homatropin E, atau skopolamin ;,*E) dan antibiotic topikal-apat diberikan antihistamin sistemik.

2.0.% Kon!"ngti#itis Peker!aan ole3 Ba3an Kimia ,an Iritans

#sam, alkali, asap, angin, dan hamper setiap substansi iritan yangmasuk ke

saccus conjungtiva dapat menimbulkan konjungtivitis. Beberapa iritan umum adalah

 pupuk, sabun, deodorant, spray rambut, tembakau, bahan'bahan make'up, dan

 berbagai asam dan alkali. -i daerah tertentu,asbut (campuran asap dan kabut)

menjadi penyebab utama konjungtivitis kimia ringan. 1ritan spesi!ik dalam asbut

 belum dapat ditetapkan secara positi!, dan pengobatannya non'spesi!ik. Tidak ada

20

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 21/22

e!ek pada mata yang permanen, namun mata yang terkena seringkali merah dan

terasa mengganggu secara menahun. 

Pada luka karena asam, asam itu mengubah si!at protein jaringan dan e!ek 

langsung. #lkali tidak mengubah si!at protein dan cenderung cepat menyusup

kedalam jaringan dan menetap di dalam jaringan konjungtiva. -isini mereka terus

menerus merusak selama berjam'jam atau berhari'hari lamanya, tergantung

konsentrasi molar alkali tersebut dan jumlah yang masuk. Perlekatan antara

konjungtiva bulbi dan palpebra dan leokoma kornea lebih besar kemungkinan terjadi

 jika agen penyebabnya adalah alkali. Pada kejadian manapun, gejala utama luka bahan kimia adalah sakit, pelebaran pembuluh darah, !oto!obia, dan ble!arospasme.

&iwayat kejadian pemicu biasanya dapat diungkapkan. 

Pembilasan segera dan menyeluruh saccus conjungtivae dengan air atau

larutan garam sangat penting, dan setiap materi padat harus disingkirkan secara

mekanik. <angan memakai antidotum kimiawi. Tindakan simtomatik umum adalah

kompres dingin selama *; menit setiap jam, teteskan atropine 2E dua kali sehari, dan

 beri analgetika sistemik bila perlu. Konjungtivitis bacterial dapat diobati dengan agen

antibakteri yang cocok. Parut kornea mungkin memerlukan transplantasi kornea, dan

symblepharon mungkin memerlukan bedah plastic terhadap konjungtiva. 7uka bakar 

 berat pada kojungtiva dan kornea prognosisnya buruk meskipun dibedah. +amun jika

 pengobatan memadai dimulai segera, parut yang terbentuk akan minim dan

 prognosisnya lebih baik. 

21

7/23/2019 Konjuntivitis Referat

http://slidepdf.com/reader/full/konjuntivitis-referat 22/22

22