Kongenital Gastrointetinal Fix

download Kongenital Gastrointetinal Fix

of 36

Transcript of Kongenital Gastrointetinal Fix

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kelainan kongenital atau bawaan adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir

    yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik. Ilmu yang mempelajari

    kelainan bawaan disebut dismorfologi.1 Menurut World Health Organization (WHO!

    setelah keberhasilan penanggulangan penyakit akibat infeksi dan gangguan gi"i!

    masalah yang akan mun#ul ke permukaan adalah masalah genetik (termasuk di

    dalamnya kelainan bawaan. WHO memperkirakan adanya $%&.&&& kematian (' dari

    seluruh kematian neonatus yang disebabkan oleh kelainan kongenital di tahun $&&). *i

    negara maju! +& dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit anak terdiri dari

    penderita dengan kelainan kongenital dan akibat yang ditimbulkannya. $

    *i ,uang -erinatologi ,umah akit /nak dan 0unda (,/0 Harapan Kita

    akarta!dari tahun 122)3$&&4 kelainan bawaan terdapat $!44 dari seluruh bayi yang

    lahir. *i ,umah akit -endidikan /l3,amadi! Irak ditemukan )&.4 kelainan kongenital

    per 1&&& kelahiran! dan )&.5 per 1&&& kelahiran yang hidup! $' per 1&&& yang

    meninggal. 1

    alah satu kelainan kongenital yang terjadi adalah kelainan kongenital traktus

    gastrointestinal. enis kelainan kongenital yang termasuk dalam kelainan kongenital

    traktus gastrointestinal adalah stenosis pilorus! atresia atau stenosis duodenum! atresia

    atau stenosis yeyunum atau ileum! malrotasi dengan atau tanpa 6ol6ulus neonatus! ileus

    mekonium! penyakit Hirs#hsprung! anus imperforata! duplikasi3duplikasi dan

    di6ertikulum! obstruksi usus akuisita! intususepsi! malformasi anorektal. +

    Kelainan kongenital traktus gastrointestinal banyak menyebabkan morbiditas

    dan mortalitas. ebelas bayi yang lahir dengan kelainan kongenital traktus

    gastrointestinal! tiga diantaranya meninggal karena mempunyai hubungan dengan

    kelainan yang lain. )

    1

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    2/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    e#ara embriologi! saluran pen#ernaan berasal dariforegut, midgut dan hindgut.

    Foregut akan membentuk faring! sistem pernafasan bagian bawah! esofagus! lambung

    sebagian duodenum! hati dan sistem bilier serta pankreas. Midgut membentuk usus

    halus! sebagian duodenum! sekum! appendik! kolon asenden sampai pertengahan kolon

    trans6ersum.Hindgut meluas dari midgut hingga ke membrana kloaka! membrana ini

    tersusun dari endoderm kloaka! dan ektoderm dari protoderm atau analpit. 4

    7ambar 1. 8mbriologi aluran 9erna

    1. ATRESIA ESOFAGUS

    A. Anatomi Esofagus

    8sofagus merupakan organ memanjang seperti tabung yang

    menghubungkan pharyn: dan gaster. ebagian besar esofagus terdapat di dalam

    rongga thora: dan menembus diafragma untuk masuk ke dalam #a6itas

    abdominalis beberapa sentimeter! esofagus lalu men#apai gaster pada sisi

    kanannya. *i tempat peralihan ini (dekat #ardia! di sebelah kanan esofagus

    terdapat lobus hepatis sinister dan di posteriornya terdapat #rus sinistrum dari

    diafragma. ;er6us 6agus terdapat di anterior dan posteriornya. -eralihan

    2

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    3/36

    esofagus ke gaster berfungsi sebagai sphin#ter esofagus bagian bawah. Makanan

    yang masuk akan tertahan sementara di sini dan sphin#ter ini juga berguna untuk

    men#egah kembalinya isi gaster ke dalam esophagus. %

    B. Em!io"ogi Esofagus

    8sofagus berkembang pertama kali dari postpharyngeal foregut pada

    masa ) minggu embrio berkembang. *an di saat yang bersamaan trakea mulai

    berkembang menonjol ke anterior dari esofagus yang sedang berkembang! trakea

    terbentuk menjadi di6ertikulum 6entral dari pharyn: primiti6e (bagian #audal

    dari foregut. eptum trakeoesofagus terbentuk pada tempat dimana

    pembungkus trakeoesopagus longitudinal bergabung ke arah garis tengah danmenyatu. eptum ini terbagi menjadi bagian 6entral (tuba laringotrakheal dan

    bagian dorsal (esofagus! septum bagian 6entral ini yang akan berkembang

    menjadi paru paru. '! 5

    7ambar $. -erkembangan *i6ertikulum ,espiratorium dan 8sofagus. /. /khir

    minggu ke3+! 0! 9 dan * Minggu ke3)/danya gangguan pada stadium ini dapat menyebabkan kelainan

    #ongenital seperti atresia esofagus dengan fistula trakeoesofagus. /tresia

    esofagus terjadi jika septum trakeoesofagus de6iasi ke posterior. *e6iasi ini

    membuat pemisahan esofagus dari saluran laringotrakea tidak komplit sehingga

    terjadi fistula trakeoesofagus.

    #. D$finisi At!$sia Esofagus

    3

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    4/36

    /tresia esophagus adalah kelainan pada esofagus yang ditandai dengan

    tidak menyambungnya esofagus bagian proksimal dengan esofagus bagian

    distal! esophagus bagian proksimal mengalami dilatasi yang kemudian berakhir

    sebagai kantung dengan dinding muskuler yang mengalami hipertrofi yang khas

    memanjang sampai pada tingkat 6ertebra torakal segmen $3). 0agian distal

    esophagus merupakan bagian yang mengalami atresia dengan dinding muskuler

    yang tipis dan berdiameter ke#il. Keadaan ini meluas sampai diatas diafragma.5!2

    Klasifikasi atresia esophagus! yang paling sering digunakan adalah

    klasifikasi 7ross of 0oston< 1&

    7ambar +. (a /tresia 8sofagus tanpa fistula 431& (b /tresia 8sofagus

    dengan fistula trakeoesofagus di pro:imal 1 (# /tresia 8sofagus dengan

    fistula trakeoesofagus di distal 5&32& (d /tresia 8sofagus dengan fistula

    trakeoesfogaus di pro:imal dengan distal $3+ (e =istula >rakeoesofagus tanpa

    atresia esofagus ( H3>ype 435 (f tenosis esophagus kongenital

    D. Diagnosis %an &anif$stasi K"inis

    0ayi baru lahir dengan ibu polihidramnion dapat dites dengan

    nasogastri# tube yang dapat masuk sampai ke lambung setelah kelahiran untuk

    menyingkirkan kemungkinan adanya atresia esofagus. 0ayi dengan /tresia

    8sofagus tidak mampu menelan sali6a dan ditandai dengan sali6a yang banyak!

    sering batuk dan memerlukan su#tion berulang oleh karena atresia esofagus yang

    menyebabkan isinya tertumpuk di bagian pro:imal esofagus. -ada /tresia

    8sofagus! kateter tidak bisa lewat melebihi 231& #m dari hidung ke gaster. 5! 11

    4

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    5/36

    /tresia 8sofagus mempunyai gambaran klinis terdapat banyak

    gelembung mukus yang berbusa! dan putih di mulut bayi! serta kadang kadang

    pada hidung. 0ayi juga mengalami pernapasan yang tersedak disertai episode

    batuk dan muntah serta sianosis. 8pisode ini terjadi karena regurgitasi air ludah

    atau minuman pertama. ika terdapat fistula pada trakeoesofagus maka akan

    tampak berkembang distensi abdomen oleh karena adanya gas pada saluran

    pen#ernaan.1$! 1+! 1)

    E. P$m$!i'saan P$nun(ang

    >erdapat beberapa pemeriksaan radiologi yang dapat menunjang

    diagnosis atresia esophagus ampak orogastri# tube di bagian pro:imal esofagus serta

    terlihat gas pada usus di abdomen.

    5

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    6/36

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    7/36

    7ambar '.-ada pemeriksaan barium meal posisi pronasi oblik menunjukkan

    aspirasi pada paru kanan akibat adanya fistula trakeoesofagus pro:imal.

    ). =istula >rakeoesofagus tanpa atresia esofagus-enggambaran fistula sulit dilakukan. ejumlah udara akan terlihat

    pada esophagus. -emeriksaan dengan kontrak non3ionik merupakan pilihan?

    dilusi barium dapat digunakan sebagai kontras alternatif. ika pasien

    diintubasi atau dengan foto kontras menunjukkan trakea tanpa gambaran

    fistula! maka esofagram sebaiknya dilakukan pada pasien ini.2

    7ambar 5. =oto Kanan < =istula trakeoesofagus tanpa atresia. -ada

    pemeriksaan esofagogram menunjukkan adanya fistula ( tanda panah dari

    bagian anterior esofagus (e menuju bagian posterior trakea (t. =oto Kiri rakeoesofagus

    #T+S#AN

    -emeriksaan 9>3#an sangat jarang dilakukan untuk mendiagnosa

    atresia esofagus. 7ambar 9>3s#an penampakan aksial sulit untuk diindefikasi!

    fistula kemungkinan hanya terlihat sebagian! tidak. -emeriksaan 9>

    7

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    8/36

    penampakan sagita digunakan untuk mendiagnosis atresia esofagus pada

    neonatus se#ara akurat! dapat memperlihatkan gambar panjang esofagus!

    lengkap dengan atresia! fistula dan batas3batasnya.2

    7ambar 2. -ada gambaran 9> heli#al tran6ersal menunjukkan adanya distensi

    udara pada esofagus proksimal ( tanda panah .

    USG

    @7 merupakan pemeriksaan yang digunakan sebelum kelahiran!

    ditemukan adanya gelembung udara pada perut fetus yang dikombinasikan

    dengan polihidramnion pada ibu. >erdapat area anehoik pada bagian tengah

    leher fetus. >erdapatnya dilatasi kantung esofagus yang buntu didapatkan se#aralangsung pada usia $% minggu masa gestasi.2

    7ambar 1&. -ada ultrasound sagittal sisi kiri fetus menunjukkan jantung!

    polihidramion dan tidak adanya gambaran lambung

    &RI

    eperti pemeriksaan @7! M,I tidak disarankan untuk diagnosa atresia

    esofagus pada bayi setelah kelahiran. Meskipun begitu! M,I memberikan

    8

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    9/36

    gambar esofagus dan sekitarnya pada posisi sagital dan karonal! dan resolusi

    kontrasnya lebih baik dibandingkan 9>3s#an.2

    7ambar 11. Ini merupakan fetus berumur +$ minggu dengan atresia esofagus

    dan tidak adanya lambung! hasil yang ditandai polihidramion.

    ,. STENOSIS P-LORUS HIPERTROFI

    A. Anatomi P"o!us

    -ylorus adalah bagian dari gaster yang terhubung ke duodenum!

    merupakan suatu daerah sfingter yang menebal di sebelah distal untuk

    membentuk musculus sphincter pylori. fingter pylorus merupakan suatu #in#in

    otot polos yang berfungsi untuk mengatur pengosongan isi gaster melalui ostium

    pyloricum ke dalam duodenum. -ylorus terbagi menjadi $! yaitu < pyloric

    antrum yang menghubungkan ke #orpus gaster serta pyloric canal yang

    menghubungkan ke duodenum. 14

    7ambar 1$. /natomi gaster yang menunjukkan bagian pylorus

    B. D$finisi

    9

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    10/36

    tenosis pylorus hipertrofi (hypertrophic pyloric stenosis atau H-

    merupakan suatu kelainan yang terjadi pada otot pylorus yang mengalami

    hipertrofi pada lapisan sirkuler sehingga menyebabkan penyempitan pada

    pylorus. 1%

    Kelainan ini biasanya baru diketahui setelah bayi berumur $3+ minggu

    dengan gejala muntah yang proyektil (menyemprot beberapa saat setelah

    minum susu dimana yang dimuntahkan hanya susu saja. 1'

    #. Patofisio"ogi

    -ada stenosis pylorus! lapisan otot sirkular menebal! yang mempersempit

    saluran pylorus A menyebabkan pylorus memanjang. elama proses ini mukosa

    menjadi berlebihan dan menjadi hipertrofi. /kibat dari perpanjangan dan

    penebalan otot! pylorus menyimpang ke atas mendekati kantong empedu! hal ini

    berfungsi sebagai penanda! dimana pylorus dapat dilihat berdekatan dengan

    kantong empedu dan anteromedial ginjal kiri. -ylorus yang menebal

    mempersempit saluran pylorus sehingga menyebabkan onstruksi lambung dan

    distensi lambung. 1'

    7ambar 1+. -erbedaan anatomi gaster normal denganpyloric stenosis

    D. &anif$stasi K"inis

    7ejala stenosis pylorus adalah muntah proyektil mulai umur $3+

    minggu! dan tidak berwarna hijau ( nonbilious 6omiting. 0ayi senantiasa

    menangis sesudah muntah dan akan muntah kembali setelah makan. Hal ini

    disebabkan karena obstruksi pylorus. >erkadang dijumpai muntah berwarna

    hijau dan dapat pula muntahan ber#ampur darah oleh karena adanya iritasi

    10

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    11/36

    pada mukosa lambung. -enurunan berat badan yang disertai dengan

    penurunan turgor kulit merupakan tanda adanya dehidrasi. 1'

    Konstipasi merupakan gejala yang sering mun#ul karena sedikitnya

    jumlah #airan yang melalui pilorus menuju usus halus. /nak juga tampak gelisah

    dan terus menangis. 1'

    7ambar 1). 7ejala utama hypertrophic pyloric stenosisberupa muntah proyektil

    E. Diagnosis

    *iagnosis ditegakkan melalui anamnesa riwayat yang #ermat dan

    pemeriksaan fisik! serta pemeriksaan penunjang radiologi juga biasanya

    dibutuhkan. Harus ada ke#urigaan terjadi stenosis pilorus pada bayi muda

    dengan muntah parah. 1'

    -ada pemeriksaan fisik! palpasi abdomen dapat mengungkapkan massa

    berbentuk buah "aitun di epigastrium. -ada palpasi juga dirasakan gelombang

    peristaltik yang teraba jelas dan sering (atau bahkan terlihat karena perut

    berusaha memaksa keluar isi lambung akibat pilorus menyempit. 1'! 15

    F. P$m$!i'saan P$nun(ang

    1. ,adiografi

    ,adiografi abdomen mungkin menunjukkan perut berisi #airan atau

    udara! menunjukkan adanya obstruksi lambung. -erut yang melebar dengan

    in#isura yang besar3besar (caterpillar sign! yang mewakili peningkatan

    gerak peristaltik lambung. 1%

    11

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    12/36

    7ambar 14. caterpillar sign! berupa gambaran lusen pada bagian kiri atas

    abdomen-emeriksaan saluran #erna atas merupakan pilihan yang tepat untuk

    stenosis pylorus hipertrofi. Hasil yang didapatkan adalah< 15

    >ertundanya pengosongan lambung (jika parah! hal ini dapat men#egah

    barium lewat ke pilorus.

    Filling defect pada antrum di#iptakan oleh prolaps dari otot yang

    hipertrofik.

    Mushroomatau umbrella sign(yaitu! penebalan otot yang menonjol kedalam duodenum

    7ambar 1%.Mushroom sign! gambaran seperti jamur karena penebalan otot

    sfingter pylorus ke arah duodenum! disertai juga gambaranstring sign

    Double tract sign yaitu! mukosa berlebihan dalam lumen pylorus yang

    sempit! menghasilkan pemisahan kolom barium menjadi $ saluran.

    12

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    13/36

    7ambar 1'. 7ambaranDouble tract sign

    String sign< barium melewati saluran menyempit! men#iptakan satu garis

    yang tipis dan memanjang

    $. @ltrasonografi

    -emeriksaan ultrasonography menghasilkan gambaran perubahan

    dini yang terjadi pada H-. *alam sebuah studi oleh Beaphart dkk!

    ultrasonografi menegaskan stenosis pilorus hipertropi ketika ketebalan otot

    pilorus (M> lebih besar dari ) mm dan panjang saluran pilorus (9B lebih

    besar dari 14 mm. ;amun! pada bayi baru lahir untuk ketebalan otot pylorus

    (M> nilai batasnya adalah +!4 mm.1'

    7ambar 15.

    7ambar ultrasonografi melintang pada pasien dengan stenosis pilorus hipertropi

    >anda3tanda H- yang ditemukan pada pemeriksaan ultrasonografi! adalah

    sebagai berikut< 1'

    M> lebih dari ) mm

    Target signpada pylorus.

    13

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    14/36

    -anjang saluran pilorus lebih besar dari 1' mm

    Ketebalan pylorus (serosa ke serosa 14 mm atau lebih besar

    Kegagalan saluran untuk membuka selama minimal 14 menit s#anning

    ntral nipple sign (yaitu! prolaps mukosa berlebihan ke dalam antrum!

    yang men#iptakan pseudomass

    7ambar 12. @ltrasonogram longitudinal menunjukkan mukosa berlebihan

    yang men#iptakan antral nipple sign

    /. ATRESIA DUODENU&A. Anatomi

    *uodenum adalah bagian pertama dari usus halus. Memiliki panjang $4

    #m dan melengkung di sisi #aput pan#reas. =ungsi utama dari duodenum adalah

    absorbsi produk pen#ernaan. Walaupun se#ara relatif tidak panjang! luas

    permukaan mukosa diperbesar oleh lipatan3lipatan mukosa atau 6illi! yang

    terlihat se#ara mikroskopis.*uodenum adalah organ penting karena merupakan

    tempat bermuara dari du#tus #holedo#hus dan du#tus pan#reati#us.

    *uodenum dibagi menjadi ) bagian sebagai berikut.12

    1. -ars superior duodenum

    $. -ars des#endens duodenum

    +. -ars hori"ontalis duodenum

    ). -ars as#endens duodenum

    etengah bagian atas duodenum diperdarahi oleh arteri

    pan#reati#oduodenalis superior! #abang arteri gastroduodenalis. etengah bagian

    14

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    15/36

    bawah diperdarahi oleh arteri pan#reati#oduodenalis inferior! #abang arteri

    mesenteri#a superior. *rainase 6ena berasal dari 6ena pan#reati#oduodenalis

    superior yang bermuara ke 6ena porta dan 6ena pan#reati#odeuodenalis inferior

    yang bermuara ke 6ena mesenteri#a superior.12

    7ambar $&. /natomi duodenum

    B. Em!io"ogi

    Minggu ) pertumbuhan lapis epitel usus lebih #epat dibandingkan

    panjang lempeng usus!sehingga terdapat sumbatan usus. eiring pertumbuhan

    usus! mulai pula proses 6akuolisasi sehingga terjadi rekanalisasi usus.

    ,ekanalisasi berakhir minggu 5C1&. -enyimpangan rekanalisasi menyebabkan!

    stenosis! atresia!webD diafgrama mukosa. -enyimpangan rekanalisasi paling

    sering di daerah papila 6ateri. /tresia duodenum disebabkan kegagalan

    rekanalisasi duodenal pada fase padat intestinal bagian atas! terdapat oklusi

    6as#ular dalam duodenum. $&

    15

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    16/36

    7ambar $1. >ipe anomali rekanalisasi duodenum. *ilatasi segmen proksimal

    yang normal diperlihatkan pada masing3masing tipe. /. *iafragma? 0. olid

    #ord dan atresia? 9. segmental absen#e.

    #. D$finisi

    /tresia duodenum adalah kondisi dimana duodenum (bagian pertama

    dari usus halus tidak berkembang dengan baik! sehingga tidak berupa saluran

    terbuka dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan makanan dari

    lambung ke usus. $&

    7ray dan kandalakis membagi atresia duodenum menjadi tiga jenis!

    yaituipe I (2$

    Mukosal web utuh atau intak yang terbentuk dari mukosa dan

    submukosa tanpa lapisan muskularis. Bapisan ini dapat sangat tipis mulai

    dari satu hingga beberapa millimeter. *ari luar tampak perbedaan diameter

    proksimal dan distal. Bambung dan duodenum proksimal atresia mengalami

    dilatasi (Mucosal !eb Tipe " atresia. /rteri mesenterika superior intak.

    $. >ipe II (1

    *ua ujung buntu duodenum dihubungkan oleh pita jaringan ikat

    (Fibrous cord Tipe "" atresia. /rteri Mesenterika intak.

    +. >ipe III ('

    *ua ujung buntu duodenum terpisah tanpa hubungan pita jaringan

    ikat (#omplete separation Tipe """ atresia.

    7ambar $$. >ipe /natomis /tresia *uodenum

    16

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    17/36

    D. &anif$stasi K"inia

    >anda dan gejala yang ada adalah akibat dari obstruksi intestinal letak

    tinggi. /tresia duodenum ditandai dengan onset muntah dalam beberapa jam

    pertama setelah lahir. eringkali muntahan tampak biliosa! namun dapat pula

    non3biliosa karena 14 kelainan ini terjadi proksimal dari ampula Eaterii.

    arang sekali! bayi dengan stenosis duodenum melewati deteksi abnormalitas

    saluran #erna dan bertumbuh hingga anak3anak! atau lebih jarang lagi hingga

    dewasa tanpa diketahui mengalami obstruksi parsial.$$! $+

    *istensi abdominal tidak sering terjadi dan terbatas pada abdomen

    bagian atas. 0anyak bayi dengan atresia duodenal mempunyai abdomen

    s#aphoid! sehingga obstruksi intestinal tidak segera di#urigai. Kadang dapat

    dijumpai epigastrik yang penuh akibat dari dilatasi lambung dan duodenum

    proksimal. -engeluaran mekonium dalam $) jam pertama kehidupan biasanya

    tidak terganggu. *ehidrasi! penurunan berat badan! ketidakseimbangan elektrolit

    segera terjadi ke#uali kehilangan #airan dan elektrolit yang terjadi segera

    diganti. ika hidrasi intra6ena belum dimulai! maka timbullah alkalosis

    metabolik hipokalemiDhipokloremi dengan asiduria paradoksikal! sama seperti

    pada obstruksi gastrointestinal tinggi lainnya. >uba orogastrik pada bayi dengan

    suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan #airan berwarna empedu (biliosa

    dalam jumlah bermakna. aundi#e terlihat pada )& pasien! dan diperkirakan

    karena peningkatan resirkulasi enterohepatik dari bilirubin. $+

    ,iwayat kehamilan dengan penyulit polihidramnion dan bayi dengan sindroma

    *own harus di#urigai menderita atresia duodenal. -olihidramnion terlihat pada

    4& dengan atresia duodenal.$$! $+

    E. P$m$!i'saan P$nun(ang

    Foto Po"os A%om$n

    -ada pemeriksaan foto polos abdomen bayi dalam keadaan posisi tegak

    akan terlihat gambaran $ bayangan gelembung udara (double bubble!

    gelembung lambung dan duodenum proksimal atresia. 0ila 1 gelembung

    mungkin duodenum terisi penuh #airan! atau terdapat atresia pylorus atau

    17

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    18/36

    membrane prapilorik. /tresia pilorik sangat jarang terdapat dan harus ditunjang

    muntah tidak hijau. 0ila $ gelembung disertai gelembung udara ke#il ke#il di

    distal! mungkin stenosis duodenum! diafgrama membrane mukosa! atau

    malrotasi dengan atau tanpa 6ol6ulus. $)

    7ambar $+.=oto polos abdomen posisi /- dan lateral yang memperlihatkan

    gambaran Fthe double$bubble signG pada atresia duodenum.

    USG A%om$n

    -enggunaan @7 telah memungkinkan banyak bayi dengan obstruksi

    duodenum teridentifikasi sebelum kelahiran. -ada penelitian #ohort besar untuk

    15 ma#am malformasi kongenital di 11 negara 8ropa! 4$ bayi dengan

    obstruksi duodenum diidentifikasi sejak in utero. Obstruksi duodenum ditandai

    khas oleh gambaran double3bubble (gelembung ganda pada @7 prenatal.

    7elembung pertama menga#u pada lambung! dan gelembung kedua menga#u

    pada loop duodenal postpilorik dan prestenotik yang terdilatasi.$1! $$

    7ambar $).-renatal sonogram pada potongan sagital oblik memberikan

    gambaran double bubble signpada fetus dengan atresia duodenum. In utero! the

    stoma#h (S dan duodenum (D terisi oleh #airan.

    18

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    19/36

    0. DIERTIKULU& &E#KEL

    A. Anatomi %an Em!io"ogi

    *uktus omphalomesenterik atau 6itelline merupakan duktus yang

    menghubungkan yol% sac dengan midgut yang sedang berkembang. -ada

    minggu keenam perkembangan embrio! midgut memanjang dan herniasi menuju

    korda umbilikus. *i dalam korda umbilikus! midgut kemudian berotasi 2&

    berlawanan arah jarum jam di sekitar a:is dari arteri mesenterik superior. -ada

    waktu yang bersamaan midgutjuga memanjang untuk membentuk jejunum dan

    ileum dan lumen dari duktus omphalomesenterik akan menutup. -ada mingguke34 sampai ke35 perkembangan embrio! midgut kembali menuju ka6um

    abdomen dan duktus omphalomesenterik akan menjadi pita fibrosis! yang mana

    akan mengalami disintegrasi dan absorpsi. ika duktus omphalomesenterik

    mengalami kegagalan atrofi total dan disintegrasi! maka duktus ini akan terus

    tumbuh. Karena kegagalan ini akan menyebabkan berbagai kelainan kongenital!

    yaitu< $+! $)

    1. *i6ertikulum me#kel! bila hanya bagian umbili#al duktus yang menutup

    $. =istula anatara ileum dan umbili#us! sewaktu seluruh duktus tetap paten+. *i6ertikulum me#kel dengan pita ke umbili#us! sewaktu sebagian duktus

    omfalomesenterikus atau pembuluh darah tetap sebagai tali fibrosa

    ). Kista (enterokistoma! bila ujung proksimal dan distal duktus tertutup! tetapi

    tetap ada lubang di tengah

    4. -ita fibrosa diantara ileum dan umbili#us

    19

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    20/36

    7amba$4. enis3jenis kelainan tubulus omphalomesenterik. a. =istula

    umbilikoileal! b. inus duktus omphalomesenterik! #. Kista duktus

    omphalomesenterik! d. -ita fibrosis! e. *i6ertikulum Me#kel dengan paten pita

    fibrosis! f. *i6ertikulum Me#kel dengan obliterasi penuh.B. D$finisi

    *i6ertikulum Me#kel adalah sebuah kantong pada dinding bagian bawah

    usus yang hadir pada saat lahir (kongenital! dapat berisi jaringan yang identik

    dengan jaringan perut atau pankreas. Hal itu disebabkan oleh penyerapan tidak

    lengkap duktus 6itelline (yaitu! saluran omphalomesenteri#. $4

    #. &anif$stasi K"inis $4

    >anda dan gejala sering terjadi selama beberapa tahun pertama kehidupan.erlihat darah dalam tinja

    7ejala di6ertikulum Me#kel biasanya terjadi selama tahun pertama kehidupan

    seorang anak! namun dapat terjadi ketika dewasa. 7ejala meliputi s#an abdomen mempunyai sensiti6itas spesifisitas yang baik untuk

    mendiagnosis adanya obstruksi usus! termasuk 6ol6ulus. ;amun! 9> s#an

    jarang digunakan untuk mendiagnosis malrotasi tanpa 6ol6ulus. 7ambaran

    9> s#an malrotasi dengan 6ol6ulus meliputi gambaran pembuluh darah

    mesenterika dan usus yang melilit (whirl pattern! edema mesenterika akibat

    obstruksi pembuluh 6ena dan limfe serta dilatasi lambung dan duodenum. +

    3. HIRS#HSPRUNG DISEASE

    A. D$finisi

    -enyakit Hirs#hsprung juga disebut dengan aganglionik megakolon

    #ongenital adalah salah satu penyebab paling umum dari obstruksi usus neonatal

    (bayi berumur &3$5 hari.+)

    -enyakit Hirs#hsprung merupakan penyakit dari usus besar (kolon

    berupa gangguan perkembangan dari sistem saraf enterik. -ergerakan dalam

    usus besar didorong oleh otot. Otot ini dikendalikan oleh sel3sel saraf khusus

    yang disebut sel ganglion. -ada bayi yang lahir dengan penyakit Hirs#hsprung

    tidak ditemui adanya sel ganglion yang berfungsi mengontrol kontraksi dan

    relaksasi dari otot polos dalam usus distal. >anpa adanya sel3sel ganglion

    (aganglionosis otot3otot di bagian usus besar tidak dapat melakukan gerak

    peristaltik (gerak mendorong keluar feses.+4

    B. &anif$stasi K"inis

    1. P$!io%$ N$onata".

    25

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    26/36

    /da trias gejala klinis yakni pengeluaran mekonium yang terlambat!

    muntah hijau dan distensi abdomen. -engeluaran me#onium yang terlambat

    (lebih dari $) jam pertama merupakan tanda klinis yang signifikan. Muntah

    hijau dan distensi abdomen biasanya dapat berkurang manakala mekonium

    dapat dikeluarkan segera. +%

    7ambar $5. =oto pasien penderita Hirs#hsprung berusia + hari. >erlihat

    abdomen sangat distensi dan pasien kelihatan menderita sekali

    ,. P$!io%$ ana'

    -ada anak yang lebih besar! gejala klinis yang menonjol adalah konstipasi

    kronis dan gi"i buruk (failure to thri&e. *apat pula terlihat gerakan

    peristaltik usus di dinding abdomen. -enderita biasanya buang air besar tidak

    teratur! sekali dalam beberapa hari dan biasanya sulit untuk defekasi. +%

    7ambar $2. =oto anak yang telah besar! sebelum dan sesudah tindakan

    definitif bedah. >erlihat status gi"i anak membaik setelah operasi

    #. P$m$!i'saan P$nun(ang

    Foto 4o"os a%om$n 5BNO6

    26

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    27/36

    ulit untuk membedakan antara distensi kolon dengan distensi pada usus

    ke#il jika hanya melalui foto polos abdomen. +'

    P$m$!i'saan a!ium $n$ma

    -emeriksaan yang merupakan standar dalam menegakkan diagnosa

    Hirs#hsprung adalah barium enema! dimana akan dijumpai + tanda khas < +%

    1. >ampak daerah penyempitan di bagian rektum ke proksimal yang

    panjangnya ber6ariasi?

    $. >erdapat daerah transisi! terlihat di proksimal daerah penyempitan ke arah

    daerah dilatasi?

    +. >erdapat daerah pelebaran lumen di proksimal daerah transisi

    7ambar +&. >ampak rektum yang mengalami penyempitan! dilatasi sigmoid

    serta pelebaran di bagian atas dari "ona transisi.

    7ambar +1. Jona transisi yang khas! tampak dilatasi di antara kolon yang terisi

    massa feses dibagian atas dan rektum yang relatif menyempit di bagian bawah.

    7. ATRESIA ANI

    27

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    28/36

    A. D$finisi

    /tresia ani atau anus imperforata atau malformasi anorektal adalah suatu

    kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak sempurna! termasuk didalamnya

    agenesis ani, agenesis re%ti dan atresia re%ti.+5

    B. K"asifi'asi

    1. e#ara =ungsional +2

    a. >anpa anus tetapi dengan dekompresi adekuat traktus gastrointestinalis

    di#apai melalui saluran fistula eksterna.

    b. >anpa anus dan tanpa fistula traktus yang tidak adekuat untuk jalan keluar

    tinja

    $. 0erdasarkan Betak

    a. /nomali rendah +2! )&

    ,ektum mempunyai jalur desenden normal melalui otot puborektalis!

    terdapat sfingter internal dan eksternal yang berkembang baik dengan

    fungsi normal dan tidak terdapat hubungan dengan saluran genitourinarius.

    b. /nomali intermediet

    ,ektum berada pada atau di bawah tingkat otot puborektalis? lesung anal

    dan sfingter eksternal berada pada posisi yang normal.

    #. /nomali tinggi

    @jung rektum di atas otot puborektalis dan sfingter internal tidak ada. Hal

    ini biasanya berhubungan dengan fistula genitourinarius3retrouretral (pria

    atau re#to6agina (perempuan. arak antara ujung buntu rektum sampai

    kulit perineum lebih dari 1 #m.

    +. Klasifikasi Wingspread )1! )$

    a. enis Kelamin Baki3laki

    7olongan I

    3 Kelainan fistel urin

    ika ada fistel urin! tampak mekonium keluar dari

    orifisium eksternum uretra! mungkin terdapat fistel ke uretra

    maupun ke 6esika urinaria. 9ara praktis menentukan letak fistel

    adalah dengan memasang kateter urin. 0ila kateter terpasang dan

    urin jernih! berarti fistel terletak uretra karena fistel tertutup

    kateter. 0ila dengan kateter urin mengandung mekonuim maka

    fistel ke 6esika urinaria. 0ila e6akuasi feses tidak lan#ar!

    penderita memerlukan kolostomi segera.

    28

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    29/36

    3 /tresia rektum-ada atresia rektum tindakannya sama pada perempuan.

    -ada atresia rektum! anus tampak normal tetapi pada

    pemerikasaan #olok dubur jari tidak dapat masuk lebih dari 13$

    #m. >idak ada e6akuasi mekonium sehingga perlu segera

    dilakukan kolostomi.

    3 -erineum datar

    >idak ada keterangan lebih lanjut.

    3 =istel tidak ada

    ika fistel tidak ada dan udara 1 #m dari kulit pada

    in6ertogram! maka perlu segera dilakukan kolostomi.

    7olongan II

    3 Kelainan fistel perineum

    =istel perineum sama dengan pada perempuan! lubangnya

    terletak lebih anterior dari letak anus normal! tetapi tanda timah

    anus yang buntu menimbulkan obstipasi.

    3 Membran anal

    -ada membran anal biasanya tampak bayangan mekonium

    di bawah selaput. 0ila e6akuasi feses tidak ada sebaiknya

    dilakukan terapi definit se#epat mungkin.

    3 tenosis anus

    -ada stenosis anus! sama dengan perempuan. -ada

    stenosis anus! lubang anus terletak di tempat yang seharusnya!

    tetapi sangat sempit. 86akuasi feses tidak lan#ar sehingga

    biasanya harus segera dilakukan terapi definitif.

    3 =istel tidak ada

    ika fistel tidak ada dan udara 1 #m dari kulit pada

    in6ertogram! maka perlu segera dilakukan kolostomi.

    29

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    30/36

    7ambar +$. Malformasi anorektal pada laki3laki

    b. enis Kelamin -erempuan

    7olongan I

    3 Kelainan kloaka0ila terdapat kloaka maka tidak ada pemisahan antara

    traktus urinarius! traktus genetalis dan jalan #erna. 86akuasi feses

    umumnya tidak sempurna sehingga perlu #epat dilakukan

    kolostomi.

    3 =istel 6agina

    -ada fistel 6agina! mekonium tampak keluar dari 6agina.

    86akuasi fe#es menjadi tidak lan#ar sehingga sebaiknya

    dilakukan kolostomi.3 =istel rekto6estibular

    -ada fistel 6estibulum! muara fistel terdapat di 6ul6a.

    @mumnya e6akuasi feses lan#ar selama penderita hanya minum

    susu. 86akuasi mulai terhambat saat penderita mulai makan

    makanan padat. Kolostomi dapat diren#anakan bila penderita

    dalam keadaan optimal.

    3 /tresia rektum

    -ada atresia rektum! anus tampak normal tetapi pada

    pemerikasaan #olok dubur jari tidak dapat masuk lebih dari 13$

    #m. >idak ada e6akuasi mekonium sehingga perlu segera

    dilakukan kolostomi.

    3 =istel tidak ada

    ika fistel tidak ada dan udara 1 #m dari kulit pada

    in6ertogram! maka perlu segera dilakukan kolostomi.

    7olongan II

    3 Kelainan fistel perineum

    30

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    31/36

    Bubang fistel perineum biasanya terdapat diantara 6ul6a dan

    tempat letak anus normal! tetapi tanda timah anus yang buntu

    menimbulkan obstipasi

    3 tenosis anus

    -ada stenosis anus! lubang anus terletak di tempat yang

    seharusnya! tetapi sangat sempit. 86akuasi feses tidak lan#ar

    sehingga biasanya harus segera dilakukan terapi definitif.

    3 =istel tidak ada

    ika fistel tidak ada dan udara 1 #m dari kulit pada

    in6ertogram! maka perlu segera dilakukan kolostomi

    7ambar ++. Malformasi anorektal pada perempuan

    #. &anif$stasi '"inis7ejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal terjadi dalam

    waktu $)3)5 jam. 7ejala itu dapat berupa< )&

    1. -erut kembung

    ,. Muntah

    /. >idak bisa buang air besar

    0. -ada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak serta terbalik dapat dilihat

    sampai dimana terdapat penyumbatan.

    0eberapa jenis kelainan yang sering ditemukan bersamaan dengan

    malformasi anorektaladalah< )$! )+

    1. Kelainan kardio6askuler

    *itemukan pada sepertiga pasien dengan anus imperforata. enis

    kelainan yang paling banyak ditemui adalah atrial septal defect danpaten

    ductus arteriosus! diikuti oleh tetralogi of fallot dan &ebtri%ular septal

    defect.

    $. Kelainan gastrointestinal

    31

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    32/36

    Kelainan yang ditemui berupa kelainan trakeoesofageal (1&!

    obstruksi duodenum (13$.

    +. Kelainan tulang belakang dan medulla spinalis

    Kelainan tulang belakang yang sering ditemukan adalah kelainan

    lumbosakral seperti hemi&ertebrae, s%oliosis, butterfly &ertebrae, dan

    hemisacrum. edangkan kelainan spinal yang sering ditemukan adalah

    myelomeningocele, meningocele, dan teratoma intraspinal.

    ). Kelainan traktus genitourinarius

    Kelainan traktus urogenital kongenital paling banyak ditemukan pada

    malformasi anorektal. Kelainan tersebut dapat berdiri sendiri ataupun

    mun#ul bersamaan sebagai E/>8, (0ertebrae, norectal,

    Tracheoesophageal and )enal abnormality dan E/9>8,B (0ertebrae,

    norectal, #ardio&ascular, Tracheoesophageal, )enal and 1imb

    abnormality.

    D. Diagnosis

    1. /namnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti. -ada anamnesis dapat

    ditemukanidak ditemukan anus! kemungkinan juga ditemukan adanya fistula

    8. 0ila ada fistula pada perineum maka mekoneum (L dan kemungkinan

    kelainan adalah letak rendah

    ,. -emeriksaan penunjang

    a. ,adiologi dengan 0arium 8nema

    /kan terlihat gambaran klasik seperti daerah transisi dari lumen

    sempit ke daerah yang melebar.

    -ada foto $) jam kemudian! terlihat retensi barium dan gambaran

    mikrokolon pada Hirs#hsprung segen panjang.

    . 0iopsi hisap rektum

    *igunakan untuk men#ari tanda histologik yang khas! yaitu tidak

    adanya sel ganglion parasimpatik di lapisan muskularis mukosa! dan

    adanya serabut saraf yang menebal.

    -ada pemeriksaan histokimia! akti6itas kolinesterase meningkat.

    32

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    33/36

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 8ffendi H! Indrasanto 8. 0uku /jar ;eonatologi. 1st ed. akarta< 0adan -enerbit

    I*/I? $&&5.

    $. World Health Organi"ation. 0irth *efe#ts ,eport by the e#retariat. 7ene6a

    (wit"erland< World Health Organi"ation. $&1&.

    +. 0ehrman ,8! Kliegman ,! /r6in /M. ;elson Ilmu Kesehatan /nak. 14th ed.

    akarta< 879? $&1$.

    ). >alukder 7! harma /. 7eneti# 9auses of 9ongenital Malformation in India.

    International ournal Human 7eneti#. $&&%?%(1W. BangmanNs medi#al embryology< system3based embryology< mus#ular

    system! respiratory system! urogenital system. 11th ed. -hiladelphia< Bippin#ott

    WilliamsAWilkins? $&1&.

    %. Wibowo! *aniel . dan Widjaja -aryana. /natomi tubuh manusia. 7raha Ilmu.

    Indoneisa. $&&2. Hal. +$)3+$4.

    33

  • 7/25/2019 Kongenital Gastrointetinal Fix

    34/36

    '. ;elson 8W. ;elson te:tbook of pediatri#s. 8d.15. 8dited by ,obert M. Kliegman!

    Hal 0. enson! ,i#hard 8. 0ehrman and 0onita =. tanton. aunders 8lse6ier.

    /merika erikat. $&&'. 9hapter +14 -age 14)1 A 9hapter +1% -age 14)+314)).

    5. 9lark! *wayne 9. 8sophagealatresia and tra#heosophageal fistula. (Online @pdated

    14 =ebruari 1222 (9ited on $' september $&11. /6ailable from @,B