konfigurasi elektron
Click here to load reader
description
Transcript of konfigurasi elektron
ATURAN PENGISIAN ELEKTRON
elektron-elektron mulai
mengisi orbital dengan
tingkat energi terendah dan
seterusnya. Orbital yang
memenuhi tingkat energi
yang paling rendah adalah 1s
dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s,
3p, dan seterusnya.
1. Prinsip Aufbau
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f 5g
6s 6p 6d 6f 6g 6h
7s 7p 7d 7f 7g 7h 7i
Susunan konfigurasi elektron :
Keterangan urutan pengerjaan:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p 5g 6f 7d 6g 7f 6h 7g 7h 7i
Ingat bahwa :
s maksimum 2 elektron g maksimum 18 elektronp maksimum 6 elektron h maksimum 22 elektrond maksimum 10elektron i maksimum 26 elektronf maksimum 14 elektron
• Jadi urutan pengisian orbital adalah :1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p
7s 5f 6d 7pMengapa pengisian 3d setelah 4s ?--- ternyata 4s
mempunyai tingkat lebih rendah dari 3d ( 4s lbh dekat dg inti atom )
Contoh :21 Sc artinya Sc nomor atom 21, jd jumlah elektron 21. pada tiap orbit diisikan elektron maksimum lbh dulu dan ditulis sbg pangkatnya.
21 Sc : 1S2 2S2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2
Kulit K L M NJmlh elektron: 2 8 9 2
Dengan menghitung jumlah sub kulit maka dapt dihitung jumlah elektron maksimum pada tiap kulit :rumus jumlah orbital = n 2 jumlh elektron maks = 2 n 2 rumus ini hanya berlaku sampai kulit nomor 4
No No KuliKuli
tt
Macam sub kulitMacam sub kulit Jumlah Jumlah orbitalorbital
Elektron Elektron maksimummaksimum
n=1n=1
N=N=22
N=N=33
N=N=44
N=N=55
N=N=66
N=N=77
ss
s,ps,p
s,p,ds,p,d
s,p,d,fs,p,d,f
s,p,d,fs,p,d,f
s,p,ds,p,d
s,ps,p
11
44
99
1616
1616
99
44
22
88
1818
3232
3232
1818
88
2. Asas Larangan Pauli
• Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama.
• Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan.
3. Prinsip Hund
cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit yaitu elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron. Contoh :