Kista Odontogenik presentasi

download Kista Odontogenik presentasi

of 14

Transcript of Kista Odontogenik presentasi

Pembimbing Dr. Azwar Ridwan, Sp.MK, Sp.THT-KL

Anatomi gigiy Terdapat dua perangkat gigi geligi yang tumbuh pada

saat yang berbeda beda dalam kehidupan, yaitu: gigi decidua ( bersifat sementara ) dan gigi tetap. y Gigi decidua : berjumlah 20 buah : 4 incisivus, 2 caninus dan 4 molar y Gigi tetap berjumlah 32 buah : 4 incisivus, 2 caninus, 4 premolar, dan 6 molar pada setiap rahang.

Maksila dengan gigi giligi susu

odontogenesisy Tahapan dental lamina : invaginasi dari oral y y y y

epithelium ke dalam jaringan di bawahnya Tahapan enamel organ awal pembentukan tunas dari epithelium dari dental lamina. Tahapan kuman gigi enamel organ, dental papilia, dental sac Inisiasi dari pembentukan dentin dan enamel di dalam gigi. Tahapan enamel organ & bantalan akar yang direduksi.

y Tahapan erupsi aktif

pemecahan dari bantalan akar (root sheath) dan mulai pembentukan cementum. y Tahapan epithelium darurat dan gabungan enamel epithelium yang direduksi menjadi epithelium gabungan dan gigi masuk rongga mulut. y Tahapan bidang occlusal gigi dalam posisis fungsional.

Kista OdontogenikDefinisi : rongga patologis yang berisi cairan atau semicairan, tidak disebabkan oleh akumulasi pus, sebagai suatu struktur dengan garis epithelial yang diperoleh dari epitel odontogenik.

Klasifikasiy Kista inflamasi

- Kista Periapikal - Kista Paradentaly Kista Developmental

-

Kista dentigerosa Kista Periodontal lateral Keratokista Odotogenik (OKC) Kista odontogenik glandular (OGC)

EpidemiologiSebenarnya epidemiologi kista odontogenik dibagi berdasarkan jenis kista. y Kista radikuler (periapikal) merupakan kista odontogenik tersering (65%). y Kista dentigerosa merupakan kista developmental tersering (24%). y Keratokista odontogenik glandular (OKC) berjumlah sekitar 11% dari seluruh kista rahang.

y Umumnya kista odontogenik lebih sering menyerang

pria dibandingkan wanita. y Angka kejadian kebanyakan jenis kista odontogenik adalah pada dekade 3 hingga 4.

Diagnosisy Konsep terpenting adalah riwayat penyakit yang

lengkap dan pemeriksaan fisik yang tepat. Perlu ditanyakan tentang : nyeri, gigi tanggal, erupsi gigi yang terlambat, edema, dan disestesia (perdarahan didalam mulut). Dari pemeriksaan parastesia dan trismus mengindikasikan kemungkinan adanya kista. Pemeriksaan radiologis biasanya merupakan tindakan pilihan pertama pada evaluasi kista yang berhubungan dengan rahang

PenatalaksanaanPilihan pertama terapi adalah penanganan endodontik konvensional. Apabila lesi menetap setelah beberapa periode lebih dari 2 tahun, direkomendasikan penanganan secara pembedahan.