KIMTER KARBOHIDRAT

9
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kimia terapan yang berjudul “Uji Sukrosa, Laktosa, Amilum, dan Selulosa” Dengan adanya laporan ini, semoga dapat membantu meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman. Selain itu kami juga berharap agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang materi ini karena akan meningkatkan mutu individu kita. Kami menyampaikan maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Jika dalam penulisan laporan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang diharapkan oleh kami dapat dicapai dengan sempurna. Amin. Banyuwangi, 13 Desember 2014 Penyusun

description

KIMTER KARBOHIDRAT

Transcript of KIMTER KARBOHIDRAT

Page 1: KIMTER KARBOHIDRAT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kimia terapan yang berjudul “Uji Sukrosa, Laktosa, Amilum, dan Selulosa”

Dengan adanya laporan ini, semoga dapat membantu meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman. Selain itu kami juga berharap agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang materi ini karena akan meningkatkan mutu individu kita.

Kami menyampaikan maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Jika dalam penulisan laporan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang diharapkan oleh kami dapat dicapai dengan sempurna. Amin.

Banyuwangi, 13 Desember 2014

Penyusun

Page 2: KIMTER KARBOHIDRAT

I. TUJUAN PRAKTIKUM : Pengujian terhadap sukrosa, laktosa,amilum, dan selulosa dengan pereaksi Fehling.

II. TEMPAT/TANGGAL PRATIKUM : Laboratorium Kimia SMAN 1 Banyuwangi Kamis, 9Oktober 2014

III. DASAR TEORI :

Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia.Manusia yang aktif memerlukan banyak karbohidrat, namun kelebihan karbohidrat akan disimpan sebagai glikogen dan asam lemak. Karbohidrat merupakan senyawa yang banyak dijumpai di alam terutama kerena merupakan dari hasil sintesis CO2 dan H2O dengan pertolongan sinar metahari dan klorofil. Hasil fotosintesis ini kemudian mengalami polimerisasi menjadi pati dan senyawa senyawa bermolekul besar lain yang menjadi cadangan makanan bagi tanaman. Secara alami terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana. Monosakarida larut dalam air dan tidak larut dalam alkohol dan ester. Contoh monosakarida antara lain glukosa, fruktosa , arabinosa dan galaktosa. glukosa, fruktosa dan galaktosa merupakan senyawa heksosa sebab memiliki enam atom karbon, sedangkan arabinosa merupakan pentosa sebab memiliki lima atom karbon. Bentuk oligosakarida yang paling umum adalah disakarida yang terbentuk dari kondensasi dua molekul monosakarida, contohnya antara lain maltosa, laktosa, dan sukrosa. Oligosakarida yang mengandung tiga, empat atau lebih monosakarida sangat jarang terdapat di alam, meskipun dapat dijumpai dalam jumlah yang sedikit dalam tanaman.

Senyawa dalam polisakarida terdiri dari molekul molekul mengandung banyak satuan monosakarida yang disatukan dengan ikatan glukorida. Polisakarida mmiliki tiga maksud dalam kehidupan yaitu sebagai bahan pembangunan, bahan makanan, dan sebagai zat speritik. Polisakarida sebagai bahan bangunan, contohnya selulosa dan kitin. Polisakarida sebagai nutrisi yang lazim adalah pati dan glikogen. Contoh suatu zat epintik adalah heparin yang berguna untuk mencegah koagulasi darah. Selulosa adalah senyawa organik paling melimpah di bumi.

Page 3: KIMTER KARBOHIDRAT

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan

Tabung reaksi Gelas ukur Gelas kimia Lampu spiritus Pipet tetes Lumpang Korek api Penggerus

Gula pasir Susu Amilum Glukosa Kertas saring H2SO4 NaOH Fehling A dan Fehling B Air

V. LANGKAH KERJA

Siapkan alat dan bahan

Percobaan 1

1. Masukkan glukosa ke dalam tabung reaksi

2. Lalu teteskan 10 tetes fehling A dan fehling B

Percobaan 2

1. Masukkan sukrosa atau gula pasir ke dalam tabung reaksi

2. Lalu teteskan 10 tetes fehling A dan fehling B

Percobaan 3

1. Masukkan susu 10 ml ke dalam tabung reaksi

2. Lalu teteskan 10 tetes fehling A dan fengling B

Percobaan 4

1. Gerus kertas saring sampai halus

2. Teteskan H2SO4 pekat 5 tetes

3. Lalu tambahkan 2 ml air

Percobaan 5

1. Masukkan amilum ke dalam tabung reaksi

2. Lalu teteskan H2SO4 pekat 5 tetes

3. Kemudian tambahkan 2 ml air

Page 4: KIMTER KARBOHIDRAT

Setelah semua percobaan dilakukan panaskan air hingga mendidih Lalu masukkan semua tabung reaksi dalam percobaan diatas kedalam air

yang telah mendidih tersebut Amati perubahan warnanya hingga 5 menit Setelah itu untuk percobaan 4 dan 5 angkat tabungnya lalu teteskan NaOH 5 tetes dan

fehling A dan fehling B 5 tetes.

VI. HASIL PENGAMATAN

I. Sebelum dipanaskan

No Nama Percobaan Warna1. Uji glukosa Hijau2. Uji sukrosa Biru3. Uji susu Biru muda4. Uji kertas saring Biru tua5. Uji amilum Hitam

II. Sesudah dipanaskan

NoNama

PercobaanWarna

1. Uji glukosa Merah bata

2. Uji sukrosaHijau tua dan ada endapan merah bata

3. Uji susu Orange4. Uji kertas saring ungu

5. Uji amilumHitam dan ada gumpalan

Dari hasil percobaan di atas membuktikan bahwa larutan yang mengandung glukosa dan sukrosa setelah diteteskan dengan fehling A dan fehling B dan dipanaskan ada endapan berwarna merah bata. Sedangkan pada larutan yang mengandung amilum setelah diteteskan NaOH, fehling A dan fehling B berwarna biru tua/kehitaman.

VII. ANALISIS DATA

1. Zat apa yang tidak bereaksi dengan pereaksi fehling?Jawab: Zat yang tidak bereaksi dengan pereaksi fehling adalah amilum dan keras saring

2. Apa fungsi asam sulfat pekat pada percobaan ini? Jawab: Berfungsi sebagai hidrolisis dan agen dehidrasi yang bertindak pada gula untuk membentuk furfural dan turunannya yang kemudian dikombinasikan dengan alfa-naftol untuk membentuk produk berwarna.

Page 5: KIMTER KARBOHIDRAT

VIII. KESIMPULAN

1. Suatu karbohidrat dapat dibuktikan dengan terbentuknya cincin berwarna ungu pada amilum, dekstrin, sukrosa, maltosa, galaktosa, fruktosa, glukosa dan arabinosa.

2. Polisakarida dibuktikan dengan terbentuknya kompleks berwarna spesifik, amilum berwarna biru dan dekstrin berwarna merah anggur sehingga menandakan polisakarida.

3. Gula reduksi pada suatu karbohidrat dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan berwarna merah bata pada maltosa, galatosa, fruktosa, glukosa dan arabinosa, hijau kekuningan pada dekstrin, dan jingga pada maltosa.

4. Monosakarida dan disakarida dapat dibedakan dengan terbentuknya endapan merah bata pada monosakarida sedangkan pada disakarida tidak terbentuk endapan merah bata.

5. Pada pengujian ketosa dibuktikan dengan terbentuknya senyawa kompleks berwarna merah orange pada fruktosa sehingga mengandung ketosa.

6. Karbohidrat tersebut dibedakan dari gambar kristalnya. Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk hidrazon atau osazon. Sukrosa tidak membentuk osazon karena gugus aldehida atau keton yang terikat pada monomernya sudah tidak bebas.

7. Glukosa dan galaktosa dibedakan berdasarkan bentuk kristalnya, Kristal glukosa bertebaran dan sangat jarang, sedangkan kristal galaktosa tepisah-pisah dan berjauhan.

8. Hasil hidrolisis amilum diidentifikasi dengan terbentuknya endapan merah bata dan warna larutan bening kebiruan.

9. Hasil hidrolisis sukrosa dengan pengujian Benedict menghasilkan endapan merah bata, dengan Seliwanoff berwarna orange, dan dengan Barfoed tidak berubah

warna.

Page 6: KIMTER KARBOHIDRAT

DAFTAR PUSTAKA

1. http://agnymar.blogspot.com/2014/02/laporan-praktikum-biokimia-tentang_18.html 2. Beran,J.A. 2000. Chemistry in the Laboratory. 2nd ed. Jhon Willey and Sons,Inc. New

York.3. Donald.et.al. 2002. Animal Nutrition Sixth Edition. Person Prentice Hall. England4. Gilvery, M.C and Giddstein. 1996. Biokimia Suatau Pendekatan dan Fungsional.

Airlangga  5. University Press. 219P6. Sumardjo, Damin. Pengantar Kimia:Buku Panduan Kuliah Mahsiswa Kedokteran dan 7. Program Strata 1 Fakultas Bioeksata. EGC Penerbit. Jakarta.