kimia umum persentasi

download kimia umum persentasi

of 30

Transcript of kimia umum persentasi

  • KIMIA UMUM

  • Jenis sampelPlasma adalah bagian darah yang tidak mengandung sel dan merupakan kompartemen dari cairan ekstrasel yang mengandung protein (guyton). Plasma berada dalam keseimbangan dengan jaringan dan mengandung bahan-bahan yang keluar dari jaringan. Dengan demikian, hampir semua pengukuran kimiawi darah dilakukan pada plasma Serum yang diperoleh setelah sampel darah dibekukan dan bekuannya dipisahkan dengan pemusingan. Pemakaian serum sebagai pengganti plasma juga mencegah juga mencegah pencemaran spesimen oleh antikoagulan yang mungkin mempengaruhi satu atau lebih tes dan serum telah menjadi sampel yang hampir secara universal digunakan untuk pemeriksaan kimiawi.

  • Plasma adalah bagian darah yang tidak mengandung sel dan merupakan kompartemen dari cairan ekstrasel yang mengandung protein (guyton). Plasma berada dalam keseimbangan dengan jaringan dan mengandung bahan-bahan yang keluar dari jaringan. Dengan demikian, hampir semua pengukuran kimiawi darah dilakukan pada plasma Serum yang diperoleh setelah sampel darah dibekukan dan bekuannya dipisahkan dengan pemusingan. Pemakaian serum sebagai pengganti plasma juga mencegah juga mencegah pencemaran spesimen oleh antikoagulan yang mungkin mempengaruhi satu atau lebih tes dan serum telah menjadi sampel yang hampir secara universal digunakan untuk pemeriksaan kimiawi.

  • Bahan-bahan yang biasanya diukur di dalam serumBahan yang dalam keadaan normal memiliki fungsi dalam sirkulasiMetabolit (produk sisa yang tidak berfungsi dan sedang dalam proses pengeluaran)Bahan yang dikeluarkan dari sel akibat kerusakan sel dan kelainan permeabilitas atau kelainan proliferasi selObat dan zat toksik

  • Bahan-bahan yang paling sering diukur

  • GlukosaGlukosa dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk disakarida yaitu secara kimiawi terikat ke molekul gula lain (Sukrosa=glukosa+fruktosa, laktosa=glukosa+galaktosa, dan maltosa=2glukosa) dan sebagai kanji polisakarida kompleks. Dalam mukosa usus halus, disakarida diuraikan menjadi konstituen monosakaridanya oleh enzim-enzim dan diserap dalam bentuk monosakarida.Energi untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari glukosa. Glukosa didalam darah dikendalikan oleh beberapa mekanisme homeostatik yang dalam keadaan sehat, mempertahankan kadar dalam rentang 70-110 mg/dl dalam keadaan puasa. Setelah ingesti makanan yang mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak hormon ikut serta dalam mepertahankan kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal maupun sebagai respon terhadap stres.

  • Jenis sampel Dahulu pengukuran glukosa darah dilakukan terhadap darah lengkap, tetapi sekarang sebagian laboratorium melakukan pengukuran kadar glukosa dalam serum. Pada suhu lemari pendingin, glukosa tetap stabil selama beberapa jam di dalam darah. Pada suhu kamar, diperkirakan terjadi penurunan 1-2% glukosa/jam.

  • MetodologiMetode kimia lama yang memanfaatkan sifat mereduksi glukosa yang nonspesifik dalam suatu reaksi dengan bahan indikator yang berubah warna apabila tereduksi.Metode enzimatik (lebih spesifik untuk glukosa) dengan menggunakan automated chemistry analyzer.

  • Korelasi klinisKadar glukosa darah puasa memberikan petunjuk terbaik mengenai homeostasis glukosa keseluruhan dan sebagian besar pengukuran rutin harus dilakukan pada sampel puasa.Keadaan-keadaan yang mempengaruhi kadar glukosa :Hiperglikemik Persisten- DM- Hiperaktivitas korteks adrenal (sindrom cushing)- Hipertiroidisme- Akromegali- KegemukanHiperglikemik transien- Penyakit hati yang parah- Reaksi stres akut- Syok- Kejang

  • Hipoglikemik Persisten- Insulinoma- Insufisiensi korteks adrenal (penyakit addison)- Hipopituitarisme- Galaktosemia- Pembentukan insulin ektopik oleh tumorHipoglikemik Transien- Ingesti alkohol akut- Obat- Penyakit hati yang berat- Beberapa penyakit penimbunan glikogen- Hipoglikemik fungsional- Intoleransi fruktosa herediter

  • UreaUrea darah berasal dari penguraian protein, terutama protein yang berasal dari makanan yang akan berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Zat ini akan dipekatkan dalam urin untuk di ekskresikan. Pada keseimbangan nitrogen yang stabil, sekitar 25 gram urea di eksresikan setiap hari. Kadar dalam darah mencerminkan keseimbangan antara produksi dan ekskresi urea.

  • PengukuranMetode kimiawi untuk menentukan urea yaitu dengan metode enzimatik yang memanfaatkan urease sehingga sangat spesifik untuk urea. Di Amerika serikat, berdasarkan perjanjian pemeriksaan urea dikalibrasi dan angka-angkanya dinyatakan sebagai kandungan nitrogen molekul yang disebut nitrogen urea darah (BUN). Konsentrasi BUN serum normal adalah sekitar 5-20 mg/dl.

  • Pertimbangan KlinisLaki-laki memperlihatkan angka rata-rata yang sedikit lebih tinggi daripada perempuan. Pada orang sehat yang makananannya sering mengandung banyak protein, nitrogen urea darah biasanya berada di batas atas rentang normal.Kondisi kadar urea yang tinggi disebut uremia. Penyebab yang tersering adalah gagal ginjal yang menyebabkan gangguan eksresi. Azotemia mengacu kepada peningkatan semua senyawa nitrogen berberat molekul rendah pada gagal ginjal.Penyebab uremia yang lazim Prarenal- Penurunan aliran darah ke ginjal- Syok, kehilangan darah, dehidrasi- Peningkatan katabolisme protein- Cedera fisik berat, luka bakar, demam, perdarahan ke dalam jaringan lunak atau rongga tubuh, hemolisis

  • Renal- Gagal ginjal akut- Glomerulonefritis, hipertensi maligna, obat atau logam nefrotoksik, nekrosis korteks ginjal- Penyakit ginjal kronis3. Pascarenal- Obstruksi uretra oleh batu, tumor, peradangan, kesalahan pembedahan, obstruksi leher kandung kemih atau uretra oleh prostat, batu, tumor, peradangan.

  • KreatininKreatinin adalah produk akhir metabolisme kreatin. Kreatin sebagian besar dijumpai di otot rangka, tempat zat ini terlibat dalam penyimpanan energi sebagai kreatin fosfat (CP). Jumlah kreatin yang dihasilkan oleh seseorang setara dengan massa otot rangka yang dimilikinya. Nilai rujukan untuk kreatinin adalah 0,6-1,3 mg/dl(laki-laki), 0,5-1,0 mg/dl(perempuan). Pembentukan kreatinin harian umumnya tetap dengan pengecualian pada cedera fisik berat atau penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan masif pada otot.

  • Pertimbangan klinisKreatinin darah meningkat apabila fungsi ginjal menurun.Untuk menilai fungsi ginjal, permintaan pemeriksaan BUN dan kreatinin hampir selalu disatukan.Peningkatan kadar BUN pada seseorang pasien dengan kreatin normal mengisyarakatkan bahwa penyebab uremia adalah nonrenal biasanya prarenal.Pada gangguan ginjal jangka panjang yang parah, kadar urea terus meningkat, sedangkan kadar kreatinin cenderung mendatar, mungkin akibat eksresi melalui saluran cerna.

  • Asam uratAsam urat adalah produk akhir metabolisme purin. Purin(adenin guanin) merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat disintesis terutama dalam hati, dalam suatu reaksi yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat kemudian mengalir melalui darah ke ginjal, tempat zat ini difiltrasi, direabsorpsi sebagian, dan di ekskresi sebagian sebelum akhirnya di ekskresikan melalui urin.Pada diet rendah purin, ekskresi harian sekitar 0,5 gram, pada diet normal ekskresinya 1 gram perhari.Daging, leguminosa (tumbuhan polong), dan ragi merupakan makanan yang banyak mengandung purin.

  • Asam urat kurang larut dalam air, dan konsentrasi urat yang tinggi dalam urin mudah menyebabkan pengendapan kristal urat yang dapat membentuk batu ginjal urat. Kadar asam urat dalam darah yang tinggi sering menyebabkan pengendapan kristal urat di jaringan lunak terutama sendi (gout).Rentang acuan untuk asam urat di serum lebih tinggi pada laki-laki sehat dibandingkan pada perempuan sehat sehingga laki-laki lebih rentan menderita gout- pria: 4-8,5 mg/dl- wanita: 2,7-7,3 mg/dl

  • Faktor yang mempengaruhi kadar asam urat serumPeningkatan produksi, peningkatan kadar serum:- mekanisme idiopatik yang berkaitan dengan gout primer- diet purin yang berlebihan- pengobatan sitolitis untuk keganasan- polisitemia- metaplasia mieloid- psoriasis- anemia sel sabitPenurunan ekskresi, peningkatan kadar serum- ingesti alkohol- diuretik tiazid- asidosis laktat-ketoasidosis-gagal ginjal

  • Peningkatan eksresi, penurunan kadar serum:- probenesid, sulfinpirazon, aspirin dosis tinggi- kortikosteroid dan ACTH- Antikoagulan koumarin- EstrogenPenurunan produksi, penurunan kadar serum- Alopurinol

  • BilirubinPengolahan normal metabolik Hb setelah pembebasannya dari eritrosit tua menyebabkan terbentuknya molekul kecil hem. Hem pada gilirannya akan kehilangan atom besinya dan akan teroksidasi untuk membentuk pigmen kuning bilirubin, yang sangat tidak larut dalam air. Bilirubin berikatan dengan albumin sehingga zat ini dapat diangkut keseluruh tubuh yang disebut bilirubin tidak terkonjugasi dan sewaktu bilirubin tak terkonjugasi beredar melalui hati maka sel-sel hati akan melakukan penyerapan dan akan mengeksresikan bilirubin terkonjugasi ke dalam empedu untuk dikeluarkan dari tubuh. Bilirubin terkonjugasi ini larut dalam air. Apabila terjadi obstruksi atau kegagalan lain untuk mengekskresikan bilirubin terkonjugasi ini, zat ini akan masuk kembali ke hati dan tertimbun di dalam sirkulasi.

  • PengukuranBilirubin sering digunakan sebagai indikator yang peka untuk fungsi hati. Untuk tujuan klinis, bilirubin dinyatakan indirek(bentuk tidak terkonjugasi dan tidak larut pada air) dan direk(bentuk konjugasi dan larut pada air).Bilirubin direk diukur oleh suatu reaksi kimiawi spesifik (diazotisasi). Bilirubin indirek tidak di kuantifikasikan secara terpisah, tetapi dihitung sebagai perbedaan antara bilirubin total dan bilirubin direk.Rentang rujukan:- bil.total 0,3-1,1 mg/dl- bil.direk 0,1-0,4

  • Penyebab HiperbilirubinemiaPeningkatan bil.indirek- Hemolisis, hemoglobinopati,autoimun, reaksi transfusi hemolitik.- Perdarahan ke dalam jaringan lunak,eritropoesis yang tidak efisien, anemia pernisiosa- gangguan konjugasi atau penyerapan hepatoselulerPeningkatan bil.direk- Gangguan intrahepatik- Penyakit saluran empedu- obstruksi duktus empedu ekstrahepatik.

  • LipidLipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang umumnya hidrofobik, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.Golongan yang pentingLemak netralterdiri dari asam lemak (terutama oleat,linoleat,stearat,arakidonat, dan palmitat) dalam bentuk trigliserida (3molekul asam lemak teresterifikasi menjadi 1 molekul gliserol). Trigliserida disimpan pada jaringan adiposa.sumber: makanan dan kelebihan glukosa yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang bisa disimpan.

  • 2. Lipid terkonjugasiterbentuk dari pengikatan gugus fosfat atau gula ke molekul lemak. Fosfolipid dan glikolipid ini merupakan merupakan konstituen integral struktur dinding sel.Sterolberfungsi sebagai building block struktural di sel dan membran serta sebagai konstituen hormon dan metabolit lain. Kolesterol adalah sterol yang sangat penting.sumber: makanan dan sintesis endogen di tubuh.

  • Komponen lipid utama yang dijumpai dalam plasma adalah triglisedia, kolesterol dan fosfolipid. Ketiganya terdapat dalam darah sebagai lipoprotein dan dibantu oleh apolipoprotein untuk pengangkutannya. Lipoprotein terbesar dan paling rendah densitasnya adalah kilomikkron,lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL), lipoprotein densitas rendah (LDL), Lipoprotein densitas sedang (IDL), dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).Partikel-partikel LDL kaya kolesterol dapat diserap pleh hati 70% atau kedalam jaringan lain 30% tempat kolesterol menjadi membran, membentuk steroid, atau mengendam (Ateroma)

  • Partikwel HDL sewaktu beredar di sirkulasi partikel-partikel ini menyerap kolesterol dari jaringan.Efisiensi jalur pengangkutan dan bersihan lipid tergantung pada konsentrasi apolipoprotein yang ada dan juga pada beban lemak dari makanan terhadap tubuh. Kadar HDL yang tinggi berfungsi melindungi tubuh terhadap pembentukan aterosklerosis akibat pengendapan kolesterol.

  • PengukuranPengukuran lipid serum yang paling relevan adalah kolesterol total, trigliserida,HDL, dan LDL.Rentang rujukan- trigliserida: 35 mg/dl- LDL : 160mg/dl= risiko tinggi- kolesterol total:
  • Aminotransferase2 enzim yang paling sering berkaitan dengan kerusakan hepatoseluler adalah aminotransferase yang mengkatalisis pemindahan reversibel satu gugus amino dan sebuah asam alfa-keto.Aspartat aminotransferase (AST)/SGOT memerantai reaksi antara asam aspartat dan asam alfa-ketoglutamat.Alanin aminotransferase (ALT)/SGPTmemindahkan 1 gugus amino antara alanin dan asam alfa ketoglutamat.

  • Karakteristik aminotransferase terkait hati

    karakteristikASTALTTerdapat di jaringan selain hatiLebih banyak dijantung dibandingkan di hati,otot rangka,ginjal,dan otakKonsentrasinya relatif rendah di jaringan lain.Lokasi di hepatositMitokondria dan sitoplasmaHanya sitoplasmaRentang rujukan dalam darah(dewasa)10-40 IU/liter5-35 IU/literWaktu paruh dalam darah12-22 jam35-57 jamPerubahan pada kerusakan inflamatori akutSensitif sedangSangat sensitifPerubahan pada neoplasma primer dan sekunderMeningkat secara bermaknaPeningkatan sedang atau tidak ada peningkatan Perubahan pada sirosisMeningkat sedangMeningkat ringan atau sedangPerubahan pada infark miocardMeningkat secara bermaknaMeningkat ringan atau sedang