Ketuban Pecah Dini 10 Langkah

4
PROSEDUR HAL PENTING EBM PENDAHULUAN Ketuban pecah premature atau Premature Rupture of Membran (PRM) / Prelabour Rupture of Membran (PROM) yaitu pecahnya membrane chorio-amnionitik sebelum persalinan, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Etiologi terjadinya ketuban pecah dini masih belum pasti, tetapi berbagai jenis faktor yang menimbulkan terjadinya PRM yaitu infeksi vagina dan serviks, fisiologi selaput ketuban yang abnormal, inkompetensi serviks, dan defisiensi gizi dari tembaga atau asam askorbat (vitamin C). Anamnesa KU : Perut terasa tegang dan keluar cairan dari vagina RPS : Pasien hamil 35-36 minggu dengan hari pertama haid terakhir 4 Juli 2014, dan hari perkiraan lahir 11 April 2015. Pasien datang dengan keluhan perut terasa tegang sejak 9 jam sebelum masuk rumah sakit. Terasa tegang di seluruh lapang perut yang awalnya bermulai dari perut bagian atas. Perut terasa tegang sebanyak 2 kali dalam 10 menit. Pasien juga mengeluhkan vaginanya keluar cairan 1 jam smrs berwarna pucat, bergaris warna darah, dan bau tidak seperti kencing. Sebelumnya pasien tidak mengalami demam, batuk pilek (-), diare (-), anyang-anyangen (-), maupun nyeri ketika BAK (-). Mual (-), muntah (-), lemas (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat Obstetri: kehamilan ke 2, anak pertama umur 2 th lahir spontan, berat lahir 2900 gram laki-laki. RPD: tidak mempunyai penyakit sistemik

description

kpd

Transcript of Ketuban Pecah Dini 10 Langkah

PROSEDURHAL PENTINGEBM

PENDAHULUANKetuban pecah premature atau Premature Rupture of Membran (PRM) / Prelabour Rupture of Membran (PROM) yaitu pecahnya membrane chorio-amnionitik sebelum persalinan, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Etiologi terjadinya ketuban pecah dini masih belum pasti, tetapi berbagai jenis faktor yang menimbulkan terjadinya PRM yaitu infeksi vagina dan serviks, fisiologi selaput ketuban yang abnormal, inkompetensi serviks, dan defisiensi gizi dari tembaga atau asam askorbat (vitamin C).

AnamnesaKU : Perut terasa tegang dan keluar cairan dari vaginaRPS : Pasien hamil 35-36 minggu dengan hari pertama haid terakhir 4 Juli 2014, dan hari perkiraan lahir 11 April 2015. Pasien datang dengan keluhan perut terasa tegang sejak 9 jam sebelum masuk rumah sakit. Terasa tegang di seluruh lapang perut yang awalnya bermulai dari perut bagian atas. Perut terasa tegang sebanyak 2 kali dalam 10 menit. Pasien juga mengeluhkan vaginanya keluar cairan 1 jam smrs berwarna pucat, bergaris warna darah, dan bau tidak seperti kencing. Sebelumnya pasien tidak mengalami demam, batuk pilek (-), diare (-), anyang-anyangen (-), maupun nyeri ketika BAK (-). Mual (-), muntah (-), lemas (-), demam (-), BAB dan BAK dalam batas normal.Riwayat Obstetri: kehamilan ke 2, anak pertama umur 2 th lahir spontan, berat lahir 2900 gram laki-laki. RPD: tidak mempunyai penyakit sistemikRPK: Hipertensi

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: baikKesadaran: compos mentisVital Sign:TD: 120/80 mmHgN: 112 x/menitRR: 28 x/menitS: 37,3 CStatus generalis : dalam batas normalStatus Obstetri :1. Pemeriksaan Luar Inspeksi: dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, striae (+), hipervenektasi (-), sikatriks (-)Palpasi: supel, nyeri tekan (-), teraba janin tunggal, intrauterine, TFU: 27 cm TBJ: 2325 gram, 4 jari di bawah proc. xiphoideus, letak kepala, belum masuk PAP, punggung kanan, HIS (+) jarang 10 detik.Auskultasi: DJJ (+)1. Pemeriksaan Dalam : V/V : cairan ketuban, Portio ; lunak, pembukaan 1 jari, teraba kepala, blood slyme (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANGUSG : pasien gravid 34 minggu, intra uterin, tunggal, hidup (DJJ +, pergerakan +), letak kepala, pu ka, placenta grade I di lateral kiri, lilitan tali pusat (-), air ketuban normal, TBJ 2,5 kg.

DIAGNOSIS KERJAWanita Usia 28 Tahun G1P1A0 hamil preterm (35-36 minggu) dengan Premature Rupture of Membrane (PRM).

TATALAKSANA Rehidrasi infus RL 20 tpm, D5% 20 tpm Inj. Cefotaxime 3x1 gr iv Inj. Kalmetasone / dexamethasone 2x3 amp iv selang 24 jam

INDIKASI Pastikan diagnosis ketuban pecah dini Tentukan umur kehamilan Evaluasi ada tidaknya infeksi maternal atau infeksi janin Apakah dalam keadaan inpartu, terdapat kegawatan janin

KONTRAINDIKASI Ceftriaxone merupakan sefalosporin obat yang terbukti ama di seluruh usia kehamilan

Syarat Jika umur kehamilan