KEPERAWATAN TERPADU PADA PELAYANAN PASIEN LANSIAATI SURYA M. UTOMO S.Kp. M.Kep.

ISSUE DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIAo Biaya Perawatan LANSIA terlalu mahal o Pasien LANSIA di RS sering ditelantarkan o Komunikasi perawat terhadap pasien LANSIA kurang berjalan baik. o Penanganan keperawatan LANSIA di RS sering terlambat o Perawat LANSIA kurang terampil o Advokasi terhadap pasien LANSIA tidak berjalan o Instruksi terhadap pasien LANSIA banyak tidak jelas o Perawat Tidak dikhususkan untuk pasien LANSIA o Kasus kurang bervariasi

of

The Nurseof The FacilitiesPATIENS LANSIA

of The Health Care Worker

of The Environment

of The Business

YANG DIHADAPI PASIEN LANSIA KETIKA DIRAWAT HIGH VOLUME, HIGH SPEED, HIGH STRESS

MD

illegible, unclear orders high volume MD orders high variety, myriad cases, symptoms

high volume patients

high volume prescription

highly sensitive impatient patients

high turnover medical staff

high stress, overworked medical staff

high speed emergencies

YANG DIHADAPI PASIEN LANSIA KETIKA Nurses working area FOR ONCOLOGY NURSING DIRAWAT HIGH VOLUME, HIGH SPEED, HIGH STRESS

dangerous equipment

use of invasive devices potent chemicals high risk, irreversible KCl procedures

potent body fluids look-alike, sound-alike drugs, chemicals, fluids

potent drugs

infectious environment

YANG DIHADAPI PASIEN LANSIA KETIKA DIRAWAT HIGH VOLUME, HIGH SPEED, HIGH STRESS

collegial silence

disease can mask medical error

incoherent, inarticulate patients

IR

punitive culture hierarchical cultureADMINISTRATOR

multiple handoffs

incomplete, error-prone documentation

MED. DIRECTOR

MANAGER MANAGER MANAGER

MANAGER

dual management

most errors are near misses, side effects

RS. SARANA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN LANSIA

KEGIATAN : PROMOTIF, CURATIF DAN REHABILITATIF

BISNISPELAYANAN KEPERCAYAAN

CITRA

DIPENGARUHI : TUMBUHYA RS INOVASI DAN PERSAINGAN

ALUR PELAYANAN PASIEN LANSIA

PASIEN DATANG SENDIRI RUJUKAN KIRIMAN D\OKTER A S K E S

U M U M

G A K I N

RAWAT INAP

CURRENT IMAGE

PLG

KIRIMAN

IGDPELAYANAN MEMUASKAN

IRJ

BERITA KEPADA KAWANKWALITAS PELAYANAN

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan LANSIA

Perkembangan pasien Aturan main dalam pelayanan terhadap pasien . Menyelesaikan masalah bukan memunculkan masalah baru bagi pasien . Koordinasi bukan kolusi atau benefisien Tujuan pelayanan pasien Konsultasi bagi pasien. Respek, kepercayaan pasien dan percaya diri.

Komunikasi yang efektif denganpasien . Informasi yang aktual terhadap pasien . Situasi yang menunjang kesembuhan pasien. Keterapilan berkomunikasi dalam: - Mengorientasikan keadaan pasien yang realistis - Siap fisik dan mental menghadapi pasien - berespon positif setiap saat terhadap pasien - Active listening mendengarkan keluhan pasien. - Mampu menerima dan memberikan informasi.

SEHINGGA PERAWAT LANSIA HARUS MAMPU MANAJEMEN ASUHAN MANAJEMEN UNIT/RUANG

PELAYANANDOING THE RIGHT THINGS THE RIGHT

FLOW OF CARE PEMENUHAN KDM PENDEKATAN PROSES

LINGKUNGAN KERJA KEKUATAN KERJA

PROSES

MAKING CONTINOUS IMPROVEMENT

KINERJA

STANDAR PERSEPSI PROFESIONAL

BAGAIMANA DITUANGKAN PROFESIONAL

PERAN PERAWAT LANSIA UNTUK DIRECT CARE Memahami perkembangan kondisi pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Bekerja berdasarkan alur problem solving. Dokumentasi apa yang dikerjakan yang mengerjakan apa yang didokumentasikan. Mengaplikasikan kesinergisan Kebutuhan pasien-masalah- implementasi dan Rencana tindak lanjut. Mengintegrasi kegiatan keperawatan kedalam kegiatan tim kesehatan lain

PERAN PENGELOLA ASUHAN PASIEN Menginventarisasi prioritas kebutuhan pasien. Menginventarisasi kekuatan tim kerja . Membagi tugas kepada anggota tim kerja Case leader Konferensikan kemampuan pada anggota tim Membantu aktivitas anggota tim.

nursing diagnosisNorth American Nursing Diagnoses Association (NANDA, 1999) is a statement about the patients response to her or his actual and potential health/life processes Provide the basis for selection of nursing intervention to achieve outcomes for which the nurse is accountable.

nursing car e plan Planning how best to help the patient. A written guide for nursing interven-tion assisting a patient to meet health needs.

nursing intervention

The implementation of the planned nursing care.

Intervention may be carried out by the nurse responsible for assessment, diagnosis, and planning; intervention also may be delegated to other nursing personnel.

TYPE OF INTERVENTIONS: Psychomotor : positioning, inserting, applying Psychosocial : supporting, exploring, encouraging Educational : demonstrating, teaching, observing, return demonstration Maintenance : skin care, hygiene Surveillance : detecting changes Supervisory : other health care provider Sociocultural : spending time, incorporating cultural, differences into care regimen)

nursing evaluationcomparing the patients response to the intervention with predetermined standards, often referred to as outcome criteria or evaluative criteria

Pelaksanaan kegiatan interdependen dalam perawatan pasien LANSIA KERJASAMA UNTUK SALING MENUMBUHKAN DAN MEMBERDAYAKAN . BELAJAR BERSAMA DENGAN SALING PERCAYA DAN TIDAK CEDERA JANJI.

TUJUAN KEMITRAAN PERAWAT ; MENYAJIKAN YANG TERBAIK BAGI PASIEN LANSIA DENGAN DUKUNGAN YANG SEPENUHNYA DARI PARA MITRA YANG LAIN. TERBUKA DAN JUJUR DALAM PELAYANAN PASIEN LANSIA KARENA MASING-MASING HARUS MENDAPATKAN SOLUSI YANG TERBAIK DARI MITRANYA

MITRA BAGI PERAWAT LANSIA TERPADUPASIEN KEPALA BAGIAN/ INSTALASI IPSRS DOKTER KEUANGAN

CSSDRUMAH TANGGA LABORATURIUM LOGISTIK SATPAM FARMASI

BENTUK KERJASAMA PERAWAT /BIDAN DAN TIM KESEHATAN LAIN DALAM PELAYANAN LANSIASISTEM INSTITUSI

MGT ASKEP INPUT : PENGETAHUAN ALUR PESAN (ORDER ) OBAT DISCHARGE PLANNING PELAYANAN LANSIA PROSES MONITORING PENGGUNAAN PENGELOLAAN ASKEP LANSIA PENINGKATAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN. ASKEP LANSIA PERTEMUAN REFLEKSI KASUS LANSIA DOKUMEN

OUTPUT (PS ) SEMBUH AKUNTABILITAS PELAYANAN OBAT KEPUASAN PASIEN DISCAHRGE PLANNING JELAS

PERAN KEPERAWATAN

MONITORING & EVALUASI SIMBIOSIS MUTUALISME

E F I S I E N S I & E F E K T I F

K U A L I

TA S Y A N

KENDALA KERJASAMA PERAWAT/BIDAN TIM KESEHATAN LAIN DALAM PELAYANAN KANKERSISTEM INSTITUSI K U INPUT : PERAWAT TDK USAH BANYAK TAHU ALUR PESAN (ORDER ) OBAT TIDAK JELAS DISCHARGE PLANNING PROSES BINGUNG SIABIDIBA TDK JELAS SEMUA INSTRUKSI ROBOT. TIDAK ADA PERTEMUAN SALING SALAHKAN REFLEKSI KASUS TDK TERGAMBAR DOKUMEN BOHONG

OUTPUT (PS) LAMA RAWAT OBAT MAHAL PASIEN MENGGERUTU. PASIEN PULANG BINGUNG. LAPOR MENTRI, LBH,DPR, WARTAWAN

A L I

TA S Y A N

Peran perawat dalam pendidikan pasien Satpel sederhana untuk pasien untuk program perbaikan kondisi pasien. Up date setiap hari program konsultasi pasien. Melibatkan orang sekeliling asien. Discharge planning programme.

Audit catatan keperawatan pasien setiap hari Audit kelancaran pelayanan dan pencatatan pasien setiap minggu Audit pelayanan keperawatan pasien setiap bulan Audit angket pasien setelah pelayanan setiap waktu Membicarakan hasil audit dan RTL perbaikan pelayanan keperawatan pasien

Evaluasi pengelolaan pelayanan keperawatan pasien

Peran Koordinator perawat Tempat berkonsultasi antar anggota team kesehatan dalam pelayanan . Tempat bertanya anggota tim keperawatan di tiap unit pelayanan Koordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan dan rencana tindak lanjutnya. Pembinaan dan konseling perawatan sesuai dengan filosofi pelayanan di RS. Pengembangan program primary nursing.

PERAN PERAWAT DALAM Managemen mutu pelayanan keperawatan LANSIA Kepekaan kepuasan pelanggan Perencaan strategik pelayanan keperawatan. Perencanaan dan implementasi Program Monitoring dan evaluasi.