Konsep Dasar Keperawatan Lansia

22
KONSEP DASAR KEPERAWATAN LANSIA 1. PENGERTIAN USIA LANJUT Usia tua adalah penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah “ beranjak jauh “ dari priode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dar waktu yang penuh manfaat. Usia ada 3 tahap a. Usia lanjut dini : 60-70 b. Usia lanjut : mau berakhir c. Usia tua : sedikit lebih tua 2. CIRI – CIRI USIA LANJUT Biasanya cenderung menuju dan membawa penyesuaian yang buruk dan kesengsaraan karena takut akan kematian atau penyakit yang datang Tidak evolusial (menua) Kemunduran fisik dan mental (senescence yaitu masa proses menjadi tua) Usia lanjut merupakan periode kemunduran Pada usia lanjut mereka tidak evolusional lagi, yang mencabut regresi kepada tahap awal. Terjadi perubahan struktur baik fisik maupun mental dan keberfungsiannya. Seseorang menjadi eksentrik kurang perhatian dan terasing secara sosial, maka penyesuaian dirinyapun buruk, hal ini biasanya disebut uzur

description

askep lansia

Transcript of Konsep Dasar Keperawatan Lansia

KONSEP DASAR KEPERAWATAN LANSIA

1. PENGERTIAN USIA LANJUTUsia tua adalah penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah beranjak jauh dari priode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dar waktu yang penuh manfaat.Usia ada 3 tahapa. Usia lanjut dini : 60-70b. Usia lanjut : mau berakhirc. Usia tua : sedikit lebih tua

2. CIRI CIRI USIA LANJUT Biasanya cenderung menuju dan membawa penyesuaian yang buruk dan kesengsaraan karena takut akan kematian atau penyakit yang datang Tidak evolusial (menua) Kemunduran fisik dan mental (senescence yaitu masa proses menjadi tua) Usia lanjut merupakan periode kemunduran Pada usia lanjut mereka tidak evolusional lagi, yang mencabut regresi kepada tahap awal. Terjadi perubahan struktur baik fisik maupun mental dan keberfungsiannya. Seseorang menjadi eksentrik kurang perhatian dan terasing secara sosial, maka penyesuaian dirinyapun buruk, hal ini biasanya disebut uzur biasa terjadi pada usia 50an. Kemunduran ini sebagian datang dari factor fisik dan factor psikologis. Perbedaan individu pada efek menuaOrang menjadi tua secara berbeda karena mereka mempunyai sifat bawaan yan bebeda, sosioekonomi, latar pendidikan dan pola hidup yang berbeda. Usia tua dinilah dengan kriteria yang bebedaBanyak orang usia lanjut melakukan segala apa yang dapat mereka sembunyikan atau samarkan yang menyangkut tanda-tanda penuan fisik dengan memakai pakaian yang biasa di pakai orang muda dan berpura-pura mempunyai tenaga muda Berbagai stereotip orang lanjut usiaa. Cerita rakyat dan dongeng yang diturunkan dari generasi ke generasi, hal ini cenderung melukiskn usia lanjut sebagai usia tidak menyenangkan khususnya wanita menjadi sangat cerewet dan jahat walaupun ada juga yang bersifat baik dan pengertian.b. Usia lanjut sering diberi tanda dan diartikan orang secara tidak menyenangkan, misalnya kehilangan gigi, kehilangan penglihatan, kehilangan pendengaran, kehilangan pengecapan dan kepikunan.c. Umur dan canda yang berbeda juga menyangkut aspek negatife orang usia lanjut yang tidak menyenangkan dan klise (gambaran negative) yang lebih menekankan ketololand. Keadaan fisik dan mental yang menurun, sering pikun, bungkuk dan sulit hidup dengan orang lain yang lebih muda Sikap social terhadap usia lanjutSikap social pada usia lanut cenderung menjadi tidak menyenankan sebagian besar pendapat orang usia lanjut lebih merasa senang terhadap keadaan diri mereka sendiri dari pada kelompok lain. Orang usia kanjut mempunyai status social minoritasStatus kelompok minoritas ini terutama terjadi karena akibat dari sikap social yang tidak menyenangkan terhadap orang usia lanjut dan diperkuat oleh pendapat klise yang tidak menyenangkan tentang mereka oleh karena itu, kelompok orang usia lanjut disebut warga Negara kelas dua. Menua membutuhkan kebutuhan peran.Sama seperti orang usia muda harus belajar untuk menyesuaikan diri. Orang usia lanjut diharapkan untuk mengurangi peran aktifnya dalam urusan masyarakat dan sosial maupun dunia usaha. Penyesuaian yang buruk .Orang usia lanjut cenderung sebagai kelompok lebih banyak untuk menyesuaikan diri secara buruk ketimbang orang yang lebih muda, karena menurut Butler semakin hilangnya status karena kegiatan sosial didominasi oleh orang-orang yang lebih muda. Keinginan menjadi muda kembali sangat kuat pada usia lanjut.Status kelompok minoritas pada orang berusia lanjut berkeinginan untuk tetap seperti orang muda seperti penggunaan zat kimia, tukang sihir, obat-obatan manjur supaya tetap menjadi awat muda.

3. PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PERUBAHAN FISIK dan PERUBAHAN KEMAMPUAN PADA USIA LANJUT a) Perubahan Penampilan Daerah Kepala Hidung menjulur lemas Bentuk mulut berubah akibat hilangnya gigi atau karena memakai gigi palsu Mata kelihatan pudar dan sering mengeluarkan cairan Pipi berkerut dan bergelombang Dagu berlibat dua atau tiga Kulit berkerut dan kering, berbintik hitam, banyak tahi lalat atau ditumbuhi kutil Rambut menipis dan berwarna putih Tumbuh rambut halus dalam hidung, telinga, dan alis Daerah Tubuh Bahu membungkuk dan tampak mengecil Perut membesar dan membuncit Pinggul tampak mengendur dan lebih lebar Garis pinggang melebar menjadikan badan seperti terisap Payudara bagi wanita mengendur dan melorot Daerah Persendian Pangkal tangan menjadi kendur dan terasa berat, sedangkan ujung tangan tampak mengendur Kaki menjadi kendur dan pembuluh darah balik menonjol, terutama yang ada di sekitar pergelangan kaki Tangan menjadi kurus kering dan pembuluh vena di sepanjang bagian belakang tangan menonjol Kaki membesar karena otot-otot mengendur, timbul benjolan-benjolan, ibu jari membengkak dan bisa meradang sertasering timbul kolosis Kuku tangan dan kaki menebal, mengeras dan mengapurb) Perubahan Umum Fungsi Inderawi Penglihatan Ada penurunan yang konsisten dalam kemampuan melihat objek dan menurunnya sensitivitas dalam warna. Orang berusia lanjut pada umumnya tidak bisa melihat jarak jauh secara jelas, karena elastisitaslensa mata berkurang Pendengaran Bagi orang berusia lanjut kehilangan kemampuan mendengarkan bunyi nada yang sangat tinggi, akibat dari berhentinya pertumbuhan saraf dan berhentinya pertumbuhan organ basal yang mengakibatkan matinya rumah siput di dalam telinga. Menurut pengalaman, pria cenderung mengalami kehilangan pendengaran pada usia tua dibandingkan wanita. Perasa Perubahan alat perasa pada usia lanjut adalah sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan tunas perasa yang terletak di lidah dan di permukaan bagian dalam pipi. Saraf perasa yang berhenti tumbuh semakin bertambah banyak sejalan dengan bertambahnya usia. Penciuman Daya penciuman menjadi kurang tajam, karena pertumbuhan sel dalam hidung berhenti dan sebagian lagi karena semakin lebatnya buku rambut di lubang hidung sejalan dengan bertambahnya usia. Perabaan Karena kulit menjadi semakin kering dan keras, maka indera peraba di kulit semakin kurang peka. Sensitivitas Terhadap Rasa Sakit Menurunnya ketahanan terhadap rasa sakit untuk setiap bagian tubuh berbeda. Bagian tubuh yang sangat menurun antara lain bagian dahi dan tangan, sedangkan pada kaki tidak seburuk organ tersebut. c) Perubahan Umum Kemampuan Motorik Kekuatan Penurunan Kekuatan yang paling nyata adalah pada kelenturan otot-otot tangan bagian depan dan otot-otot yang menopang tegaknya tubuh. Orang berusia lanjut lebih cepat lelah dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dari keletihan . Kecepatan Penurunan kecepatan dalam bergerak pada usia lanjut dapat dilihat dari tes terhadap waktu reaksi dan keterampilan dalam bergerak seperti dalam menulis dengan tangan. Belajar Keterampilan Baru Pada waktu orang usia lanjut percaya bahwa belajar keterampilan baru akan menguntungkan kepribadian mereka, mereka lebih lambat dalam belajar dan hasil akhirnya cenderung kurang memuaskan. Kekakuan Orang usia lanjut cenderung menjadi canggung dan kagok, yamg menyebabkan sesuatu yang dibawa dan dipegangnya tetumpah dan jatuh, dan melakukan sesuatu tidak dengan hati-hati dan dikerjakan secara tidak teratur.d) perubahan mental pada usia lanjut Belajar mereka memerlkan waktu yang lama untuk bisa mengintegrasikan jawaban mereka, kurang mampu mempelajari hal-hal baru dan kurang tepat dibandingkan orang yang lebih muda.

Berpikir dalam memberi argumentasi terdapat penurunan kecepatan dalam mencapai kesimpulan, baik dalam alasan induktif maupun deduktif. Kreativitas prestasi kreativitas dalam menciptakan hal-hal penting pada orang berusia lanjut secara umum relative kurang disbanding mereka yang lebih muda. Ingatan cenderung lemah dalam mengingat hal-hal yang baru yang baru dipelajari, sebagian dari ini disebabkan karena tidak termotivasinya untuk mengingat dengat kuat. Mengingat kembali dan mengenang-dalam mengingat orang usia lanjut banyak menggunakan tanda-tanda, symbol visual, suara, dan gerakan untuk membantu mengingat. Rasa humor mereka kehilangan rasa dan keinginan terhadap hal yang lucu-lucu.

Penderharaan kata terjadi penurunan sangat kecil, karena mereka secara konstan menggunakan kata yang biasa mereka gunakan pada masa muda. Kekerasan mental kekerasan mental sangat tidak bersifat universal bagi usia lanjut, yang bertentangan dengan pendapat klise bahwa orang berusia lanjut mempunyai mental yang keras.e) Kondisi umum yang mempengaruhi perubahan minat pada usia lanjut Kesehatan Menurunnya minat pada kegiatan yang memerlukan kekuatan fisik dan tenaga Status Sosial Pada kelompok social yang lebih tinggi mempunyai tingkat keinginan yang lebih tinggi disbanding kelompok-kelompok social yang rendah Status Ekonomi Mereka yang tidak mempunyai cukup uang menghentikan banyak kegiatan yang penting bagi mereka dan memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan Tempat Tinggal Mereka yang tinggal di rumah sendiri dengan anggota keluarga biasanya mereka lakukan terus menerus. Seks Wanita sebagai kelompok lebih banyak mempunyai minat pada usia tua dibandingkan pria. Status Pernikahan Pria dan wanita yang tidak menikah pada awal dewasa dan usia madya lebih banyak waktu memenuhi keinginan dibandingkan mereka yang menikah sama halnya dengan usia lanjut. Nilai Pada usia lanjut, perubahan nilai keinginan lebih umum terjadi yang biasanya mengarah ke sikap konservasi.f) Pengaruh Umum dari Perubahan Keagamaan Selama Usia Lanjut Toleransi Keagamaan Dengan meningkatnya usia seseorang tidak sulit mengikuti agamanya dengan sikap yang lebih lunak terhadap perbedaan keperceyaan. Keyakinan Keagamaan Perubahan keyakinan selama usia lanjut umumnya pengarahan menerima keyakinan tradisional yang dikaitkan dengan kepercayaan seseorang. Ibadah Keagamaan Wanita lebih banyak berpartisipasi dari pada pria dalam hubungan sosial. Di usia lanjut dipengaruhi oleh factor-faktor kesehatan yang memburuk untuk melakukan ibadah itu sendiri.

4. BAHAYA PENYESUIAN PRIBADI dan SOSIAL PADA USIA LANJUTa) Penyakit dan hambatan fisikOrang berusia lanjut biasanya banyak terserang gangguan sirkulasi darah, gangguan dalam sistem metabolisme, gangguan yang melibatkan mental, gangguan pada persendian, penyakit tumor, sakit jantung, reumatik, encok, pandangan dan pendengaran berkurang, tekanan darah tinggi, berjalan gontai, kondisi mental dan saraf terganggu. b) Kurang giziPenyakit kurang gizi pada usia lanjut lebih banyak disebabkan oleh faktor psikologi dibandingkan faktor ekonomi. Pengaruh psikologi yang terbesar adalah hilangnya salera karena rasa takut dan depresi mental, tidak ingin makan sendiriran, dan tidak ingin makan karena merasa curiga sebelumnya.c) Gangguan gigi Cepat atau lambat, orang berusia lanjut pada umumnya akan kehilangan sebagian gigi bahkan banyak yang hilang semua. d) Mengendurnya kemampuan seksualHilangnya kemampuan seksual pada usia lanjut banyak mempengaruhi orang usia lanjut seperti halnya kehilangan emosi yang mempengaruhi anak kecil. Orang yang kehidupan perkawinannya bahagia dapat menyebabkan hidupnya lebih sehat dan hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak menikah atau kehilangan pasangan.e) KecelakaanOrang berusia lanjut biasanya lebih mudah terkena kecelakaan disbanding orang yagn lebih muda. Bahkan walaupun kecelakaan terseut tidak fatal, dapat mengakibatkan seseorang berusia lanjut tidak dapat hidup.

5. PENYESUAIAN PEKERJAAN PADA USIA LANJUT dan PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MASA PENSIUN Kondisi yang membatasi kesempatan kerja bagi usia lanjut.a. Wajib pensiunKarena pemeritah mewajibkan pekerja pada usia tertentu untuk pensiun, dari usia 60an sampai 70 tahun. b. Kebijakan pengrekrutan Jika perusahaan dijabat oleh yang masih muda, maka para usia lanjut akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. c. Rencana pensiunBiasanya ditentukan dari pihak perusahaand. Sikap sosial Para pekerja yang sudah tua mudah terkena kecelakaan, kerjanya lambat, hal ini bisa menjadi penghalang bagi perusahaan untuk mempekerjakan orang-orang usia lanjut.e. Pluktuasi dalam mendaur usahaApabila kondisi usaha mengalami kemunduran, biasanya pekerja usia lanjutlah yang menjadi perhatian dan kemudian digantikan oleh pekerja usia muda.f. Jenis pekerjaanDengan bertambahnya usia mereka Pekerja yang terampil,pekerja kurang terampil, dan pekerja tidak terampilmenyadari bahwa kekuatan dan kecepatan mereka berkurang dan mundur sejalan.g. Jenis kelaminWanita pada umumnya lebih sulit dibandingkan pria dalam mendapatkan pekerjaan di usia lanjut. Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian terhadap masa pensiun para pekerja yang pensiun secara sukarela akan menyesuaikan diri lebih baik dibandingkan dengan mereka yang pensiun dengan terpaksa. Kesehatan yang buruk pada waktu pensiun memudahkan penyesuaian sedangkan orang sehat mungkin cenderung melawan untuk melakukan penyesuaian diri. Banyak pekerja yang merasa bahwa berhenti dari pekerjaan secara bertahap teryata lebih baik efeknya dibandingkan dengan mereka yang tiba-tiba berhenti dari kebiasaan berkerja. Bimbingan dan perencanaan pra pensiun akan membantu penyesuaian diri Pekerja yang mengembangkan minat tertentu guna menggantikan aktivitas kerja rutin, yang sangat bermanfaat bagi mereka, dan menghasilakan kepuasan yang dulu diperoleh dari pekerjaannya. Kontak social, sebagaimana diketemukan dalam rumah-rumah jompo, membantu mereka dalam penyesuaian diri terhadap masa pensiun. Semakin sedikit perubahan yang harus dilakukan terhadap kehidupan semasa pensiun semakin baik penyesuaian diri dapat dilakukan. Status ekonomi yang baik, memungkinkan seseorang untuk hidup dengan nyaman dan menyenangkan, penting untuk penyesuaian yang baik pada masa pensiun. Status perkawinan yang bahagia sangat membantu penyesuaian diri terhadap masa pensiun. Semakin para pekerja mencintai pekerjaan mereka, semakin buruk penyesuaian terhadap pensiun . Tempat tinggal seseorang mempegaruhi penyesuaian terhadap masa pensiun. Sikap anggota keluarga terhadap masa pensiun mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sikap pekerja, terutama sikap terhadap pasangan hidupnya.

6. PENYESUAIAN TERHADAP BERBAGAI PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA PADA USIA LANJUT Hubungan dengan pasanganPenyesusaian pertama yang penting yang berpusat sekitar hubungan keluarga, yang harus dilakukan orang usia lanjut adalah pembangunan hubungan yang baik dengan pasangan hidupnya. Perubahan perilaku seksualAda bukti-bukti bahwa perubahan perilaku seksual pada orang usia lanjut lebih banyak disebabkan oleh alasan psikis dari pada fisik. Hubungan dengan anakHubungan antara orang usia lanjut dengan anak untuk sebagian besar jauh kurang memuaskan dibandingkan dengan apa yang diperkirakan dengan kepercayaan, bahkan selama usia madya, dimana hubungan ini mulai mengalami penyimpangan. Untuk bagian terbesar wanita usia lanjut lebih luas dalam menyesuaikan diri dalam hungan mereka denga anak-anaknya ketimbang pria usia lanjut. Ketergantungan orang tuaPenyesuaian ini berpusat disekitar hubungan keluarga yang harus dilakukan orang usia lnjut adalh kemungkinan ketergantungan orang tua. Hubungan dengan cucuPada saat pria dan wanita mencapai usia lanjut, cucu-cucu mereka mungkin telah menginjak remaja, atau dewasa muda. Dalam kasus seperti ini, kakek dan nenek tidak lagi dimintai pertolongan untuk merawatnya. Biasanya hubungan antara kakek maupun nenek dengan cucu lebih akrab. Penilaian pemyasuaian terhadap perubahan dalam kehidupan keluargaOrang yang secara umum merasa perkawinannya bahagia, mereka akan merasa bahwa makin tua usia perkawinnnya, makin lebih memuaskan mereka. Hilangan pasangan hidup usia lanjutOrang pada usia 60an dan 70an juga ada yang melakukan perceraian tetapi jauh lebiah jarang terjadi pada pasangan muda.

7. PERKAWINAN dan HIDUP BERSAMA PADA USIA LANJUTSalah satu cara orang usia lanjut dalam mengatasi masalah kesepian dan hilangnya aktivitas seksual yang disebabkan karena tidak mempunyai pasangan hidup salah satunya adalah menikah kembali. Dalam pernikahan terjadi perbedaan usia sehingga menimbulkan masalah dalam oenyesuaian diri. Minsalnya masalah penyesuaian diri dengan pasangan hidup yang baru,kerabat yang baru, rumah baru dalam lingkungan yang sama, dan kadang-kadang dengan lingkungan yang baru.

Hidup bersama dalam usia lanjut merupakan suatu hal yang dianggap dapat mengatasi masalah kesepian dan hilangnya kesempatan untuk melakukan hubungan seksual.

8. PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KESENDIRIAN PADA USIA LANJUTKepercayaan umum mengatakan bahwa usia lanjut tidak pernah menikah akan tidak bahagia dan tidak benar kalau perasaan kesepian dimasa usia lanjut disebabkan oleh pengalaman nyata. Dizaman modern, wanita usia lanjut yang membujang membangun kehidupan sendiri seperti yang dilakukan oleh pria.sebagai akibatnya,mereka harus menjaga terus agar dirinya bahagia sampai usia tua.

9. POLA HIDUP BAGI USIA LANJUT dan MOBILITAS GEOGRAFIS Pola hudup bagi para usia lanjutPola kehidupan lebih beragam dibandingkan pada masa usia tengah baya, karena pola hidupnya sudah distandarisir. Dewasa ini ada lima pola hidup orang usia lanjut yang bersifat yaitu, tinggal sendiri hanya dengan pasangannya, seseorang usia lanjut yang hidup sendiri di rumahnya sendiri, dua atau lebih anggota dari usia yang sama tinggal bersama dengan status tanpa perkawinan (saudara laki-laki, saudara perempuan ), dan orang usia lanjut yang tinggal dalam rumah penampungan orang usia lanjut. Beberapa kondisi yang mempengaruhi pilihan pola hidup bagi kaum usia lanjut: status ekonomi status perkawinan kesehatan kemudahan dalam perawatan jenis kelamin anak-anak keinginan untuk mempunyai teman iklim Mobilitas geografis pada masa usia lanjutKarena orang sering kali harus berpindah-pinda dari rumah yang ditinggali kerumah lain nya dan kejadian seperti ini hamper terjadi selama masa dewasa mereka, dalam rangka mencari tempat tinggal yang layak bagi orang usia lanjut, dan mobilitas perpindahannya banyak terjadi diantara orang usia lajut. Ada banyak alasan mengapa orang usia lanjut suka berpindah-pinda tempat tinggal. Alasan yang terpenting karena adanya perubahan kondisi keuangan setelah pensiun, kesehatan nya menurun, kesepian, keinginan untuk tetap dekat dengan keluarga, mencri iklim yang lebih menyenagkan, atau karena adanya perubahan status pernikahan.

10. RESIKO KELUARGA dan PEKERJAAN BAGI USIA LANJUTKarena penting nya factor keluarga dan pekerjaan bagi orang usia lanjut, maka segala hal yang menghambat penyesuaian terhadap kedua factor tersebut dapat diartikan sebagai bahaya atau resiko potensial dalam penyesuaian pribadi dan social. Sedangkan reiko yang berhubungan dengan setiap usia selama masa hidup, seperti yang telah dijelaskan berkali-kali, bahwa perbedaan antara resiko usia lanjut dengan mereka usia muda, adalah orang usia lanjut mempunyai control yang kecil bahkan tidak mempunyai control terhadap berbagai kondisi, yang bertanggungjawab terhadap resiko tersebut.

11. Resiko pekerjaan Seberapa penting peranan resiko pekerjaan terhadap penyesuaian pribadi dan social orang usia lanjut sangat dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pekerjaan tersebut.Ada dua resiko pekerjaan yang dianggap penting dalam masa usia lanjut, yaitu: dilarang bekerja dan diharuskan pensiun.keduanya itu sangat mengandung resiko bagi penghargaan pribadi dan bahkan dapat mengarah pada perasaan dirinya tidak ada gunanya dan sia-sia. Dengan demikian maka menimbulkan bahaya dalam penyesuian pribadi dan social.

12. PENILAIAN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA USIA LANJUTKriteria yang dapat dipakai untuk menilai jenis penyesuaian yang dilakukan oleh orang-orang berusia lanjut. Kriteria tersebut adalah kualitas pola prilaku, perubahan-perubahan dalam tingkah emosional, perubahan-perubahan pad kepribadian, dan kepuasan atau kebahagian dalam hidup.Beberapa factor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan usia lanjut. Persiapan untuk hari tua Pengalaman masa lampau Kepuasan dari kebutuhan Kenangan akan persahabatan lama Anak-anak yang telah dewasa Sikap social Sikap pribadi Metode penyesuaian diri Kondisi Kondisi Beberapa kondisi penting yang menunjang kebahagian pada masa usia lanjut Sikap yang menyenagkan terhadap usia lanjut berkembang sebagai akibat dari kontak pada usia sebelumnya dengan orang usia lanjut yang menyenangkan. Kenangan yang mengembirakan pada masa anak-anak sampai masa dewasanya Bebas untuk mencapai gaya hidup yang di inginkan tanpa ada interpensi dari luar Sikap yang realistis terhadap kenyataan dan mau menerima kenyataan tentang perubahan fisik dan psikis sebagai akibat dari usia lanjut yang tidak dapat dihindari Menerima kenyataan diri dan konisi hidup yang ada sekarang, walaupun kenyataan tersebut berada dibawah kondisi yang diharapkan Mempunyai kesempatan untuk memantapkan kepuasan dan pola hidup yang di terima oleh kelompok social dimana ia sebgai anggota Terus berpartisipasi dengan yang berarti dan menarik Menikmati rekreasional yang direncanakan oleh usia lanjut Menikmati kegiatan social yang dilakukan oleh kerabat dan teman Melakukan kegiatan yang produktif Kesehatan cukup bagus tanpa mengalami masalah kesehatan