Kelompok 2 Cemput

29
Kelompok 2 Cempaka Putih Tutor : Prof. DR. Dr. Myrnawati, MS, PKK

description

hggugffcfgfd

Transcript of Kelompok 2 Cemput

Page 1: Kelompok 2 Cemput

Kelompok 2 Cempaka Putih

Tutor : Prof. DR. Dr. Myrnawati, MS, PKK

Page 2: Kelompok 2 Cemput

Dalam 3 hari terakhir, Puskesmas Harapan telah menerima 12 balita dan 4 penderita dewasa yang menderita muntah berak. Padahal biasanya Puskesmas Harapan paling banyak menerima 2 penderita diare per harinya. Tujuh balita di antaranya telah dirujuk ke RSUD Kabupaten karena mengalami dehidrasi berat, sedang 3 penderita dewasa dipulangkan setelah diobservasi semalam karena telah menunjukkan perbaikan. Seluruh penderita di atas berasal dari 3 desa yang berdekatan. Menurut laporan kepala Puskesmas Harapan ke Camat dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, ketiga desa tersebut terletak di tepi sungai.

Petugas Puskesmas yang berkunjung ke rumah-rumah penduduk di 3 desa tersebut menemukan banyak anak yang juga menderita muntah berak, namun tidak separah anak-anak yang dibawa ke puskesmas. Oleh petugas puskesmas anak-anak ini diberi oralit dan kepada orang tuanya dijelaskan cara memberikan oralit dan cairan lain per oral serta pemberian makanan untuk anaknya. Bila gejala tidak berkurang, mereka dianjurkan untuk kontrol ke puskesmas Harapan.

Wilayah kerja Puskesmas Harapan meliputi 7 desa dengan 1275 penduduk. Tiga desa terletak di tepi sungai, sedangkan 4 desa lainnya terletak di dataran yang lebih tinggi. Di seluruh desa belum ada MCK yang memenuhi syarat kesehatan. Sungai merupakan satu-satunya sumber air bagi penduduk yang tinggal di 3 desa di tepi sungai, sedangkan desa yang terletak di daratan menggunakan sumur gali sebagai satu-satunya sumber air.

Skenario 2Kata Sulit :

-

Kata Kunci :

• 3 hari terakhir puskemas harapan menerima 12 balita dan 4 dewasa menderita muntaber

• Biasanya paling banyak 2 penderita per hari• 7 penderita dehidrasi berat dirujuk ke RSUD• 3 dewasa dipulangkan karena menunjukkan perbaikan• Seluruh penderita berasal dari desa yang berdekatan dan berada di

tepi sungai• Di 3 desa tersebut masih ditemukan banyak penderita muntaber• Anak anak diberikan oralit sedangkan orangtua diberikan edukasi• Wilayah kerja puskesmas di 7 desa berpenghuni 1275 penduduk• MCK belum memenuhi syarat kesehatan• Sungai merupakan satu satunya sumber air bagi 3 desa di tepi sungai• Sumur gali merupakan sumber air bagi 4 desa lain

1. Menentukan rumusan masalah yang sedang dihadapi ?2. Apakah kasus tersebut merupakan wabah ? Jika iya jelaskan cara penyelidikan

wabah ?3. Jelaskan 4 upaya penanggulangan wabah ?4. Jelaskan aspek klinis penyakit di skenario ?5. Bagaimana alur pelaporan wabahnya ?6. Jelaskan program nasional penanggulangan diare ?7. Bagaimana POA dalam menanggulangi wabah di skenario ?8. Bagaimana upaya memberdayakan masyarakat, serta cara menggerakan

potensi masyarakat untuk merivitalisasi posyandu, serta adakah peran posyandu pada wabah diare ?

9. Bagaimana upaya puskesmas untuk menciptakan kecamatan sehat ?10. Bagaimana kriteria jamban sehat ?11. Bagaimana menjalin kerjasama dengan pihak terkait ?12. Apakah penduduk di 3 desa mengambil airdari sungai ? Jika iya bagaimana

keadaan sungai tersebut ?13. apakah ada hubungannya air tercemar dengan penyakit diare pada 3 desa

tersebut ?14. Bagaimana program puskesmas terkait pengolahan air bersih dan jamban

sehat ?15. Bagaimana sosialisi dari kedua program diatas ?16. Bagaimana umpan balik pemerintah dari laporan diatas ?

PERTANYAAN

Page 3: Kelompok 2 Cemput

Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

Apa itu Wabah ?UU RI. No. 4

Tahun 1984

Wabah adalah suatu keadaan dimana jumlah penderita suatu penyakit tertentu dalam waktu dan tempat tertentu berada dalam jumlah yang berbeda bermakna dari keadaan biasa

Sudut

Epidemiologi

Page 4: Kelompok 2 Cemput

Rumusan Masalah ( AR dan CFR )

• Attack Rate = x 100 % = x 100% = 1,25 %

• Case Fatality Rate = x100% = x100%

= 6,25 %

Page 5: Kelompok 2 Cemput

Menegakkan diagnosis : klinis dan laboratoris atau dengan tabel distribusi

Memastikan telah terjadi wabah

Mendeskripsikan kasus- kasus dalam wabah menurut variabel O-T-W ( penelitian deskriptif )

Identifikasi sumber penyakit, cara penularan dan populasi beresiko (merumuskan hipotesis )

Buktikan kebenaran hipotesis ( Penelitian Analitik )

Menyusun laporan : penyebab pemberantasan yang dilakukan, rekomendasi pencegahan di masa datang

Upaya penanggulangan wabah

7 Langkah Penyelidikan Wabah

1. Menegakkan dan Memastikan Diagnosis

Page 6: Kelompok 2 Cemput

Memastikan Diagnosis Diare Gejala Jumlah Persentase

Muntah-berak 16 100 %

Dehidrasi berat 7 43.75 %

Kesadaran Menurun 5 31,25 %

Demam 3 18,75 %

Pucat 16 100 %

Page 7: Kelompok 2 Cemput

2. Memastikan Adanya Wabah

Page 8: Kelompok 2 Cemput

2012Bulan Minggu Kasus baru (x) (X-x) (X-x)2

Januari

1 0 -1 12 1 0 03 1 0 04 0 -1 1

Total 2

Febuari

1 1 0 02 2 1 13 1 0 04 0 -1 1

Total 4

Maret

1 1 0 02 1 0 03 1 0 04 2 1 1

Total 5

Total 11 = 5

Page 9: Kelompok 2 Cemput

2013Bulan Minggu Kasus baru (x) (X-x) (X-x)2

Januari

1 3 1 12 0 -2 43 1 -1 14 0 -2 4

Total 4

Febuari

1 2 0 02 4 2 43 1 -1 14 1 -1 1

Total 8

Maret

1 2 0 02 4 2 43 4 2 44 6 4 16

Total 16

Total 28 = 40

Page 10: Kelompok 2 Cemput

Batas wabah Rumus : X = • X2012 = = = = 0,91 = 1

• X2013 = = = = 2,33 = 2Ket :X : nilai rata-rata kasus perminggu : jumlah seluruh kasusN : jumlah minggu

Rumus : Standar Deviasi (SD) = • SD2012 == = 0,3

• SD2013 = = 1,9 = 2Ket :x : kasus baruX : rerata kasus permingguN : jumlah minggu

Perhitungan Batas Wabah

Batas wabah = (mean + 2 Standar Deviasi)• 2012 = {1+(2x0,3)} = 1,6• 2013 = {2+(2x2)} = 6apakah terjadi wabah ? Iya karena 6 > 1,6

Page 11: Kelompok 2 Cemput

3. Epidemiologi Deskriptif

Page 12: Kelompok 2 Cemput

Rentang waktu

3 desa 4 desa TotalPenderita

diareTotal

pendudukPenderita

diareTotal

pendudukPenderita

diareTotal

penduduk0-5 th 12 58 0 84 12 142

6-15 th 0 100 0 88 0 188

16-25 th 1 121 0 154 1 275

26-50 th 2 204 0 321 2 525

> 50 th 1 63 0 82 1 145

Total 16 546 0 729 16 1275

Tabel Distribusi Diare Menurut Orang

Page 13: Kelompok 2 Cemput

Tabel Distribusi Diare Menurut Tempat

Page 14: Kelompok 2 Cemput

Distribusi Menurut Waktu tahun 2012

minggu 1minggu 2

minggu 4minggu 4

00.20.40.60.8

11.21.41.61.8

2

Jan-12Feb-12Mar-12

Page 15: Kelompok 2 Cemput

Distribusi Menurut Waktu tahun 2013

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

0

1

2

3

4

5

6

januari 2013febuari 2013

maret 2013

januari 2013febuari 2013maret 2013

Page 16: Kelompok 2 Cemput

4-5. Merumuskan & Menguji Hipotesis

Hipotesis :“penggunaan air sungai yang tercemar

menyebabkan peningkatan kasus DIARE”

Page 17: Kelompok 2 Cemput

Hubungan Diare dengan komsumsi air sungai tercemar

DiareSungaiTercemar

+ - Jumlah

+ 8 22 30

- 2 28 30

Jumlah 10 50 60

O E O – E (O – E) 2 (O – E) 2 /E

8 5 3 9 1,8

22 25 -3 9 0,36

2 5 -3 9 1,8

28 25 3 9 0,36

Pengujian Chi Square

X2 : 1,8+0,36+1,8+0,36

X2 = 4,32

X2 = 4,32 > 3,841

HO = Di tolak

HA = Diterima Kesimpulan :

Page 18: Kelompok 2 Cemput

Faktor Risiko

OR = a : c a + b c + d = 8 : 2 8+22 2+28 = 0,26 : 0,06 = 4,3

Kesimpulan : Mereka yang menggunakan air sungai tercemar berisiko 4,3 kali lebih besar terserang diare daripada mereka tidak menggunakan sumber air tercemar

Page 19: Kelompok 2 Cemput

6-7. Pelaporan & Penanggulangan Wabah

Page 20: Kelompok 2 Cemput

Upaya Pelaporan Wabah• Menyusun laporan hasil epidemiologi deskriptif dan analitik• Pencegahan yang sudah dilakukan• Melakukan penyuluhan tentang menjaga sterilitas sumber air

Page 21: Kelompok 2 Cemput

4 Upaya Penanggulangan Wabah

Untuk penderita yang telah ditemukan

• Memberikan pengobatan terhadap penderita• Melakukan pemeriksaan, pengobatan,

perawatan penderita Untuk penderita yang belum ditemukan

• Mengadakan kegiatan untuk mencari dan menemukan penderita yang lain → penyelidikan epidemiologi

Untuk masyarakat yang belum sakit

• Agar masyarakat mendapat pengetahuan tentang suatu penyakit dan dapat terlindungi.

• Mengadakan penyuluhan tentang penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan cara pencegahannya

Untuk pemusnahan sumber penyakit

• Menjaga kebersihan sumber air• Menggalakkan penggunaan jamban

keluarga

Page 22: Kelompok 2 Cemput

Faktor infeksi: faktor enteral (infeksi bakteri, virus dan parasit) dan faktor parenteral (OMA dsb).

Faktor bukan infeksi: alergi makanan, iritasi, obat-obatan serta rasa takut dan cemas.

Faktor malabsorbsi: malabsorbsi karbohidrat, lemak atau protein.

DIAREDiare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi feses melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar (BAB) lebih banyak dari biasanya (lazimnya3 kali atau lebih dalam sehari).

ETIOLOGI

CARA PENULARAN

Melalui air, misalnya air yang tercemar dan digunakan secara massal.

Melalui lalat, misalnya tinja terinfeksi dihinggapi oleh lalat dan lalat tersebut hinggap di makanan yang kita konsumsi.

Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih serta tidak mencuci tangan pada saat makan dan memasak.

Bisa dari barang-barang yang terkontaminasi oleh orang yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan tidak bersih sehabis BAB.

GEJALA KLINIS

Beberapa gejala dan tanda diare antara lain: Gejala umum:

1. BAB cair atau lembek dan sering

2. Mual dan muntah3. Tidak nafsu makan4. Demam dan sakit kepala5. Gejala dehidrasi: mata

cekung, turgor kulit berkurang, apatis bahkan gelisah, lesu dan lemah

Gejala Khusus1. Diare hebat, warna tinja

seperti cucian beras dan berbau amis.

2. Tinja berlendir dan berdarah

Page 23: Kelompok 2 Cemput

PATOFISIOLOGI

InfeksiHiperperistalti

kMalabsorbsi

Berkembang di usus

Diare

↑ isi usus

Hipersekresi air &

elektrolit

↑ tekanan osmotikPenyerapan

makanan usus ↓

Pergeseran air &

elektrolit ke usus

Page 24: Kelompok 2 Cemput

Pemberian cairan: Jenis cairan:

a. Cairan rehidrasi oral: formula lengkap mengandung NaCl, NaHCO3, KCl dan Glukosa.

b. Cairan parenteral. Jalan pemberian cairan:

peroral untuk dehidrasi ringan, intragastrik untuk dehidrasi sedang, dan IV untuk dehidrasi berat.

Jumlah cairan Jadwal (kecepatan)

pemberian cairan. Pengobatan dietetik:

Untuk anak < 1 tahun

dan > 1 tahun dengan BB < 7 kg: ASI, makanan setengah padat atau makanan padat, dan susu khusus.

Untuk > 1 tahun dengan BB > 7 kg: makanan padat atau makanan cair/susu.

Obat-obatan: Obat anti sekresi:

Asetosal, dan Klorpromazin

Obat anti spasmolitik: papaverine, opium, loperamid, dsb.

Obat pengeras tinja: kaolin, pektin, dsb. Antibiotik

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisis:Suhu tubuh ↑, gelisah, dan juga ditemukan gejala dehidrasi seperti mata cekung, BB ↓, turgor kulit berkurang, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit nampak kering

Anamnesis:Menanyakan bentuk feses, makanan dan minuman yang dikonsumsi 6-24 jam terakhir, adakah orang lain sekitarnya menderita hal serupa, atau dimana tempat tinggal penderita.

Pemeriksaan Penunjang:1. Pemeriksaan tinja2. Pemeriksaan ganguan

keseimbangan3. Pemeriksaan kadar ureum dan

kreatinin4. Pemeriksaan elektrolit5. Pemeriksaan intubasi

duodenum

PENGOBATAN

Page 25: Kelompok 2 Cemput

Alur Pelaporan Wabah

Pelaporan Rutin dan dalam Situasi Kejadian Luar Biasa• Pelaporan dari unit pelayanan kesehatan (selain puskesmas)• Pelaporan dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota• Pelaporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas

Kesehatan Provinsi• Pelaporan dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Pusat (Subdit,

Arbovirus, Ditjen P2M&/PL)

Page 26: Kelompok 2 Cemput
Page 27: Kelompok 2 Cemput

Langkah Kegiatan PenanggungJawab

YangTerlibat

Target Jadwal

MenegakkanDan

MemastikanDiagnosis

Anamnesis Petugas Puskesmas (Paramedis)

Petugas Puskesmas (Paramedis)

90% terdiagnosis dalam 3 hari

pertama

Langsung ketika menerima

laporan

Memastikan Wabah

Perhitungan batas wabah

Kepala Puskesmas,

Petugas Surveilans, dan

Penanggung Jawab

Penanggulangan Wabah

Petugas Puskesmas,

Tokoh Masyarakat,

Paramedis dan Petugas

Surveilans

Mengetahui jumlah insiden

sekarang secara berturut-turut dibandingkan

dengan minggu sebelumnya

Ketika anamnesis sudah terlaksana dan terdiagnosis

EpidemiologiDeskriptif

Memastikan gejala, memantau

pekerjaan dan melihat keadaan wilayah secara

menyeluruh menurut OTW

Petugas Puskesmas dan

Petugas Surveilans

Petugas Puskesmas,

Tokoh Masyarakat,

Paramedis dan Petugas

Surveilans

Memastikan peningkatan

jumlah penderita

menurut OTW

Setelah wabah telah dipastikan

Page 28: Kelompok 2 Cemput

Langkah Kegiatan PenanggungJawab

YangTerlibat

Target Jadwal

RumusanHipotesis

Melakukan perbandingan

angka serangan orang yang

terpajan dan tidak terpajan

Petugas Puskesmas dan Petugas Surveilans

Petugas Puskesmas dan Petugas Surveilans

Mengetahui jumlah angka

orang yang terkena wabah

Setelah terkumpulnya

hasil dari Epidemiologi

Deskriptif

Pelaporan Wabah

Melaporkan adanya wabah

Petugas Puskesmas dan Petugas Surveilans

Petugas dan Kepala

Puskesmas, Camat, Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten dan Tokoh

Masyarakat

Mengharapkan umpan balik

agar bisa mendapatkan penanganan secara dini

Setelah mendapatkan

hasil dari Rumusan Hipotesis

Page 29: Kelompok 2 Cemput

REFERENSI• Soerawidjaja, dkk. Penanggulangan Wabah oleh Puskesmas.

Jakarta : Binarupa Aksara• Suharyono. 2008. Diare Akut : Klinik dan Laboratorik.

Jakarta : PT Rineka Cipta• Hasmi. 2011. Teknik Penyidikan Wabah (Kejadian Luar Biasa).

Jakarta : CV. Trans Info Media• Sutrina, bambang. 2010. Pengantar Metode Epidemiologi.

Jakarta : Dian Rakyat• http://www.kesehatananak.depkes.go.id/• http://www.depkes.go.id/• http://www.promkes.depkes.go.id/• http://www.dinkes-tts.web.id/