Kelompok 01_Pemurnian NaCl

27
PEMURNIAN NaCl DAN IODISASINYA Kelompok 01 : 1.Umi Lailatul H (4301413069) 2.Fahmi Rizal (4301413074) 3.Rilo A.S (4301413082) 4.Carnawi (4301413085) 5.Ziyyana W (4301413106)

description

tugas presentasi

Transcript of Kelompok 01_Pemurnian NaCl

Slide 1

PEMURNIAN NaCl DAN IODISASINYAKelompok 01 :1.Umi Lailatul H(4301413069)2.Fahmi Rizal(4301413074)3.Rilo A.S(4301413082)4.Carnawi(4301413085)5.Ziyyana W(4301413106)

TujuanMempelajari metode rekristalisasi NaCl dengan penambahan bahan pengikat pengotorMenghitung kadar NaClLandasan TeoriRekristalisasi adalah suatu metode yang digunakan untuk memurnkan padatan (Mohrig, 1979).Metode rekristalisasi dilakukan pada perbedaan daya larut antara zat yang dimurnikan dengan pengotor dalam suatu pelarut tertentu. Syarat pelarut yang baik untuk proses rekristalisasi: 1. Perbedaan daya larut cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor2. Tidak meninggalka zat pengotor pada kristal3. Mudah dipisahkan dari kristal4. Bersifat inert (tidak mudah bereaksi dengan kristal) Bahan pengikat pengotor adalah bahan atau zat yang dapat digunakan untuk mengikat zat-zat asing yang keberadaanya tidak dikehendaki dalam zat murni.Untuk meningkatkan kemurnian NaCl pada garam, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan pengikat pengotor untuk mengikat pengotor di dalamnya melalui pembentukan endapan.Senyawa pengotor yang akan diikat oleh bahan pengikat pengotor, seperti MgCl, MgSO, CaSO, CaCO, KBr, dan KCl.Menurut SNI nomor 01-3556-2000, garam beriodium adalah garam konsumsi yang mengandung komponen utama NaCl 94,7%, air maksimal 5%, dan Kalium Iodidat mineral 30 ppm.

Alat dan Bahan1.Alat

Neraca DigitalPembakar SpirtusKassa & Kaki TigaBuret 25 mlErlenmeyerPlat TetesPipet TetesGelas ArlojiGelas BekerSpatula

Gelas Ukur 10 ml dan 25 ml

Pengaduk kacaCawan Penguapan

Labu takar 100 mlBall pipet2.Bahan1.Garam Krosok7.NaCl p.a2.Serbuk CaO8.Larutan AgNO33.Aquadest9.Indikator K2CrO4 5%4.Larutan Ba(OH)2 1M10.Kertas Indikator pH5.Larutan (NH4)2CO3 0,1M11.Kertas saring6.HCl encer

Langkah Kerja

1.Pemurnian NaCl

2.Penentuan Kadar NaCl

Penentuan Kadar NaCl garam Hasil Rekristalisasi Data Pengamatan

Analisis Data1. Perhitungan molaritas NaCl p.a denganKadar = 99,99%Massa = 0,25 gram Volume = 100 ml

2. Standarisasi larutan AgNO

3. Menghitung Kadar NaCl

4. Menghitung rendemen garam dapur murni

PembahasanPercobaan ini bertujuan untuk mempelajari metode rekristalisasi kadar NaCl dengan penambahan bahan pengikat kotoran, serta menghitung kadar NaCl baik sebelum dan sesudah rekristalisasiLangkah pertama memanaskan air dan memasukkan garam krosok kedalamnya, diaduk dan disaring. Tujuan untuk melarutkan garam NaCl sehingga terbentuk ion-ionnya karena NaCl merupakan senyawa polar yang dapat larut dalam airFiltrat yang diperoleh + CaO dihasilkan endapan dan kemudian disaring. Penambahan CaO bertujuan untuk memutihkan NaCl dan memperbesar daya larut antara NaCl dan pengotornya. Reaksi yang terjadi:2 NaCl(aq) + CaO(s) + H2O (l) CaCl2(s) + 2Na+ (aq) + 2OH-(aq)

Filtrat hasil penyaringan ditambah Ba(OH)2 tetes demi tetes sampai tidak terjadi endapan lagi. Tujuan nya untuk memisahkan ion Cl- dari CaCl2. Selain itu Ba(OH)2 juga berfungsi mengikat zat pengotor seperti Fe2+ ,Mg2+ , dan Al3+Reaksi yang terjadi:2NaCl(aq) + CaO(s) + Ba(OH)2(aq) + H2O BaCl2(s) + Na+ (aq) + 4 OH-(aq) + Ca2+

Kemudian larutan disaring dan ditambahkan (NH4)2CO3 untuk mengikat zat pengotor yaitu Ba2+ dan Ca2+ sehingga diperoleh endapan putih.Reaksi yang terjadi:BaCl2(s) + Na+ + 4OH- + Ca2+ + (NH4)2CO3 (aq) BaCO3(s) + NH3(g) + Na2CO3(aq) + CaCl2(s)Setelah itu larutan dibiarkan 5 menit dan disaring kembali. Kemudian dinetralkan dengan HCl encer. Tujuan nya untuk pembentukan garam karena pada dasarnya garam bersifat netral.Setelah netral larutan diuapkan agar zat pelarut dan ion-ionmudah menguap teruapkan.Terakhir dititrasi dengan menggunakan AgNO3 untuk menentukan kadar garam setelah rekristalisasi dan dibandingkan dengan sebelum rekristalisasi. Dari data yang diperoleh dari semua kelompok yang melakukan percobaan ternyata terdapat hal yang tidak sesuai teori yaitu kadar garam setelah rekristalisasi lebih rendah dibandingkan sebelum rekristalisasiPenyebabnya adalah larutan AgNO3 yang digunakan ketika percobaan tidak persiapkan dengan baik sebelum praktikum. Larutan AgNO3 mudah mengalami perubahan bila dibiarkan selama satu mingguOleh karena itu perlu ada standarisasi larutan AgNO3 sebelum praktikum.

SimpulanRekristalisasi adalah metode pemurnian, dalam hal ini adalah garam dapur dengan pembentukan kristal kembali guna menghilangkan zat pengotorBahan pengikat pengotor yang digunakan dalam percobaan ini adalah CaO, Ba(OH), dan (NH)CO yang dapat mengikat ion pengotor seperti Ca+, Mg2+, SO42-, dan Br-