Pemilihan Bibit Jagung dengan Pemberian NaCl untuk Mendapatkan Bibit Jagung yang Tahan terhadap...
-
Upload
biology-education-indonesia-university-of-education -
Category
Education
-
view
2.848 -
download
7
description
Transcript of Pemilihan Bibit Jagung dengan Pemberian NaCl untuk Mendapatkan Bibit Jagung yang Tahan terhadap...
Mini Riset Fisiologi Tumbuhan
Pemilihan Bibit Jagung dengan Pemberian NaCl untuk Mendapatkan Bibit Jagung yang
Tahan terhadap Kekeringan
Kelompok 7
• Astri Marlina Sari0905886
• Himalaya Wana Kelana 0902202
• Khoerinissa Puspita Sari0905854
• Wulandari0902109
• Yuli Silva Suryanita 0902193
• Malsina0900407
Pendahuluan
Jagung merupakan sumber karbohidrat yang memegang peranan penting sebagai bahan pangan di Indonesia. Penanaman jagung di daerah yang kering harus ditangani lebih, dalam hal pemilihan benih. Untuk memilih benih yang tahan terhadap kekeringan dapat diuji melalui cekaman kekeringan dengan pemberian larutan NaCl pada perkecambahan.
Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah
Pengujian cekaman dilakukan pada benih, karena benih
merupakan bahan dasar dalam budidaya tanaman yang
memegang peranan yang sangat penting baik dalam
memperbanyak tanaman maupun dalam mendapatkan produk
hasil tanamannya.
Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengaruh pemberian larutan NaCl
sebagai cekaman kekeringan terhadap
perkecambahan jagung beberapa varietas (jagung
biasa,jagung manis,jagung pakan burung dan
jagung pop corn) ?
2. Biji jagung varietas manakah yang tahan dan
tidak tahan terhadap cekaman kekeringan ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan NaCl
sebagai cekaman kekeringan terhadap perkecambahan
jagung beberapa varietas (jagung biasa,jagung
manis,jagung pakan burung dan jagung pop corn) .
2. Untuk mengetahui varietas jagung yang tahan dan
tidak tahan terhadap cekaman kekeringan .
Hipotesis
Pemberian larutan NaCl berpengaruh terhadap
perkecambahan jagung dan dapat digunakan untuk
menduga ketahanan benih terhadap beberapa galur
atau varietas tehadap kekeringan.
Variabel Penelitian
• Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi larutan NaCl.
• Variabel terikat dalam penelitian ini adalah panjang radikula kecambah jagung, panjang koleoptil kecambah jagung dan banyaknya biji jagung yang berkecambah pada setiap perlakuan.
• Variabel pengendalian dalam penelitian ini adalah medium yang digunakan adalah jenis kapas yang sama, semua perlakuan ditempatkan pada tempat dan kondisi yag sama, setiap varietas yang digunakan dalam setiap perlakuan berasal dari tempat yang sama.
Kajian Pustaka
Pengujian cekaman PEG merupakan suatu teknik penguijan
benih atau tanaman akan ketahanannya terhadap
kekeringan, kondisi tanah yang kering dapat diuji dengan
mengatur waktu penyiraman atau juga bisa dikondisikan
pada media menjadi kering dengan menggunakan larutan
NaCL, larutan NaCl bersifat kering. Pengujian ini tergolong
kedalam pengujian benih terhadap ketahanan benih
terhadap kondisi suboptimum (cekaman kurang air).
Kajian Pustaka
Pada tanah yang mengandung kadar garam yang tinggi, terutama
NaCl dapat menebabkan perkecambahan menjadi terhambat, hal
ini dipengaruhi oleh tekanan osmosis yang dapat menyebabkan
embrio mengalami dehidrasi. Metode tekanan osmose tinggi
dapat digunakan untuk menduga ketahanan benih terhadap
beberapa galur atau varietas tehadap kekeringan dan ketahanan
salinitas. (Eko Purwadi,2011)
Dokumentasi
Pengamatan
Tahap Persiapan
Hari Ke-2 Hari Ke-3
Hari ke-5 Hari Ke-6
Hari ke-7
Hari ke-7
Hasil Pengamatan
Varietas A (Jagung Biasa) Varietas B (Jagung Manis) Varietas C (Jagung Pakan Burung)
Varietas D (Jagung Pop Corn)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Grafik Pertumbuhan Radikula pada Perkecambahan Empat Varietas Jagung
AquadesNaCl 0,05 MNaCl 0,10 MNaCl 0,15 MNaCl 0,20 M
Varietas Biji Jagung
Panjang Radikula(Cm)
Varietas A (Jagung Biasa)
Varietas B (Jagung Manis)
Varietas C (Jagung Pakan Burung)
Varietas D (Jagung Pop Corn)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Grafik Pertumbuhan Koleoptil pada Perkecambahan Empat Va-rietas Jagung
AquadesNaCl 0,05 MNaCl 0,10 MNaCl 0,15 MNaCl 0,20 M
Varietas Biji Jagung
Panjang Koleoptil(cm)
Varietas A (Jagung Biasa)
Varietas B (Jagung Manis) Varietas C (Jagung Pakan Burung)
Varietas D (Jagung Pop Corn)
0
1
2
3
4
5
Grafik Jumlah Biji jagung yang dapat Berkecambah pada hari ke-7
AquadesNaCl 0,05 MNaCl 0,10 MNaCl 0,15 MNaCl 0,20 M
Varietas Biji Jagung
Jumlah biji jagung
Kesimpulan
• Pemberian larutan NaCl berpengaruh terhadap
perkecambahan jagung, dimana semakin tinggi
konsentrasi NaCl yang diberikan maka semakin
rendah tingkat perkecambahan jagung .
Kesimpulan
• Varietas yang tahan/toleran terhadap kekeringan yaitu varietas A(jagung biasa) B(jagung manis) dan C (jagung pakan burung) ,dengan yg paling tahan yaitu varietas A dengan rata-rata pertumbuhan radikula 0,74 cm , rata-rata pertumbuhan koleoptil 0,2 cm dan jumlah biji yang berkecambah sebanyak 80 % (4 biji)pada konsentrasi NaCl 0,20 M.
Kesimpulan
• Varietas yang tidak tahan/toleran terhadap kekeringan yaitu varietas D(jagung pop corn), dengan rata-rata pertumbuhan radikula0,32 cm , rata-rata pertumbuhan koleoptil 0,04 cm dan jumlah biji yang berkecambah sebanyak 20 % (1 biji) pada konsentrasi NaCl 0,20 M.
Rekomendasi
• Varietas jagung D sebaiknya tidak ditanam pada daerah yang kering , sulit mendapatkan air dan daerah dekat pantai, karena varietas D yaitu jagung pop corn merupakan varietas yang tidak toleran/tahan terhadap kekeringan.
• Varietas jagung A yang merupakan jagung biasa dapat tumbuh baik pada daerah yang kering, sulit air dan dekat pantai, karena varietas tersebut termasuk varietas yang tahan/toleran terhadap kekeringan.
Daftar Pustaka
Andriani,N., Khoerunnisa,R., Nurmalasary,N. 2010. Pengaruh Osmotik Konsentrasi Garam Hara Terhadap Absorbsi Air Dan Pertumbuhan Tanaman Phaseolus vulgaris . Laporan miniriset Fisiologi tumbuhan : Bandung.
Danuarti, 2005.Uji Cekaman Kekeringan Pada Tanaman. IlmuPertanian Vol. 11 No.1. halaman : 22-31.
Purwadi,E.2011.Seleksi Benih Tahan Kering Melalui Uji PEG. [Online]. Tersedia : http://www.masbied.com/2011/05/24/2011/05/24/seleksi-benih-tahan-kering-melalui-uji-peg/. (15 Oktober 2011).
Utama dan Pratiwi. 2008. Teknologi Benih. Malang : Rajawali press
SELESAI…………..TERIMA KASIH, atas perhatiannya
^_^