Kelainan Uro

05/01/2011

1

NURSING CARE PLAN :STRIKTUR URETRA

Dewi Baririet Baroroh., S. Kep., Ns

Medical Surgical Department

PSIK FIKES UMM

Penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya

Banyak pada pria daripada wanita 1) pria

lebih panjang, 2) tekanan luar uretra, ex: tumor, 3) uretritis, BPH, penyakit seksual

Penyakit kambuhan, sehingga harus perikasa secara teratur.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

05/01/2011

2

MANIFESTASI KLINIS

Sulit berkemih, harus mengejan, nyeri

pancaran air kencing yang kecil, bercabang menetesatau berhenti sama sekali

Pembengkakan di perineum, skrotum sampai timbul bercak darah

Meatus sempit, teraba spongiofibrosis

Buli teraba penuh

PENGKAJIAN KEPERAWATAN


05/01/2011

3

MANIFESTASI KLINIS

Hematuri

Nyeri di bawah pelvis

Bila disertai infeksi : urin keruh , febris

Riw. adanya trauma, infeksi sal kencing ataukateterisasi/ op prostatperlu di tanyakan.

Kaji Etiologi :1. Infeksi ikutan dari

pemasangan kateter, uretritis, STD (Gonococcus)

2. Trauma uretra pembedahan/tindakan yang melewati uretra (kateterisasi, reseksi transuretra), trauma selakangan (straddle injury), fraktur pelvis, keluar batu secara spontan, trauma hubungan intim/melahirkan

3. Kelainan bawaan


05/01/2011

4

CERMATI PROSES PENYAKIT

(PATOFISIOLOGI)

Proses radang krn trauma atau infeksi fibrosissikatrik strikturhambatan aliran urin hambatan aliran sperma


05/01/2011

5

Kaji Derajat penyempitan, ada 3 tingkatan :

1. Ringan : oklusi terjadi < 1/3 diameter lumen uretra

2. Sedang : oklusi terjadi 1/3 – 1/2 diameter lumen uretra

3. Berat : oklusi terjadi < 1/2 diameter lumen uretra dan teraba spongiofibrosis

KAJI JENIS STRIKTUR (BERDASARKAN

TEMPAT) :

Pars membranosa Biasanya disebabkan oleh trauma pelvis atau kesalahan saat kateterisasi

Pars Bulbosa Cedera pada selakangan, pasca uretritis

Pars Bulbo membranosa Fiksasi kateter yag salah

Meatus Uretra Pasca meatitis


05/01/2011

6

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan Pola Eliminasi Urin b.d

Nyeri b.d

Resiko Infeksi b.d

Perubahan Pola seksualitas b.d

KOLABORASI PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :

Uroflometri kecepatan pancaran

Ureterografi

Ureteroskopi

RT

Bila ada sistosomi bipolar uretra sistografi

IVP (inra vena pielografi) dan USG jika dicurigai mulai gangguan prostat

Kultur urin

Retrograde urethrogram

PERENCANAAN KEPERAWATAN :


05/01/2011

7

TINDAKAN MANDIRI :

Manajemen Nyeri

Teknik Koping

Rawat sistosomi

KIE kebersihan diri

KIE seksualitas

Discharge Plan : CIC, kontrol, obat


05/01/2011

8

WASPADA KOMPLIKASI :

Retensi urin/ stasis urin ISK (prostatitis/sistitis) divertikel uretra/buli abses peri uretra fistel uretro-kutan karsinoma uretra

KOLABORASI DALAM PENENTUAN

PENATALAKSANAAN MEDIS :

Keadaan Darurat :

1. Retensi urin : sistosomi suprapubik

2. Infiltrat urin : insisi multipel dan drain

3. Abses perineum : bedah


05/01/2011

9

Dilatasi uretra periodik (businasi)

Uretrotomi interna : memotong jarigan sikatrik uretra

Uretrotomi eksterna : pemotongan jaringan fibrosis, kemudian anastomosis jaringan sehat


05/01/2011

10

Urethroplasty dan Permanent urethral stents

Bila gagal dengan ureterotomi sistosomi permanen

KOLABORASI MAINTENANCE :

Pencegahan kekambuhan :

1. Dilatasi berkala dengan busi (businasi)

2. CIC (clean intermitten catheterization)


05/01/2011

11

Tn. A di rawat di ruang bedah karena dilakukan operasi businasi. Tn. A mengeluh sulit berkemih. Berkemih di rasa tidak tuntas dan harus mengejan. Kadang terasa nyeri di daerah suprapubis jika urin tidak segera keluar. Saat Tn. A kecil, sulit berkemih dan pancaran urin lemah. Tn. A sudah menjalani 6 kali operasi ini untuk menyembuhkan sakitnya.

KERUSAKAN ELIMINASI URIN B.D OBSTRUKSI

ANATOMI AKIBAT STRIKTUR URETRA

NOC :

NIC


Kelainan Uro

Documents

Transcript of Kelainan Uro