Referat Uro Latest 1

download Referat Uro Latest 1

of 45

Transcript of Referat Uro Latest 1

PROFIL ANALISIS PENYAKITBATU SALURAN KEMIHDI DEPARTEMEN BEDAH UROLOGI RSU Dr. SAIFUL ANWARDARI MEI 2009 HINGGA MEI 2011 REFERAT OIeh: Alia Daniella Bt Abd Halim 0610714006 Ananadarajah Shanmugam0610714006 Faizanah Bt Mohd Shaul Hameed0610714009 Jihad Bt Ahmad Kamarudin0610714010 Fadillah Mutaqin0610714006 Putu Made Sasmita0610714006 Pembimbing I : dr. Besut Daryanto, SpB, SpU Pembimbing II : dr. Oka DEPARTEMEN BEDAH UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RSU. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2011

LEMBAR PERSETUJUAN

PROFL ANALSS PENYAKTBATU SALURAN KEMH D DEPARTEMEN BEDAH UROLOG RSU Dr. SAFUL ANWAR DAR ME 2009 HNGGA ME 2011

Disusun oleh: 1.AIia DanieIIa Bt Abd HaIim 0610714006 2.Ananadarajah Shanmugam0610714006 3.Faizanah Bt Mohd ShauI Hameed0610714009 4.Jihad Bt Ahmad Kamarudin0610714010 5.FadiIIah Mutaqin0610714006 6.I Putu Made Sasmita0610714006

Disetujui untuk dibacakan pada: Hari: Tanggal :

Menyetujui : Pembimbing utamaPembimbing kedua

Dr. Besut, Sp.U(K) dr. Oka

KATA PENGANTAR

Dengansegalakerendahanhati,pujidansyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWTyangtelahmelimpahkantaufikdanhidayah-Nya,sehinggapenulistelahdiberikemudahandalampelaksanaanpenelitianini.AdapunjudulpenelitianiniProfil AnalisisPenyakitBatuSaluranKemihdiDepartemenBedahUrologiRSUdr.Saiful AnwardariMei2009hinggaMei2011.Terwujudnyapenelitianinitidakterlepasdari bantuandandorongansertado`adariberbagaipihak.Olehkarenaitu,pada kesempataninipenulistidaklupamenyampaikanrasaterimakasihyangsetulus-tulusnya kepada:1.dr.BesutSp.Usebagaipembimbingutamayangtelahmemberikanpetunjukserta saran kepada penulis.2.dr.Oka,selakupembimbingyangtelahmemberikanbanyakmasukandemisempurnanya penelitian ini.3.dr. Albert Linnardy yang telahmemberikan banyak masukan.4.Kepala ruang dan staff di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.5.Kepala bagian rekam medik RSU. Dr. Saiful Anwar Malang. SemogaAllahSWTmembalassemuakebaikandanjasa-jasayangtelahdiberikankepada penulis. Amien

Malang , Juni 2011

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BeIakangBatu saluran kemih (BSK) merupakan penyakit yang sering di di ndonesia. BSK adalahterbentuknyabatuyangdisebabkan oleh pengendapansubstansiyangterdapatdalamairkemihyangjumlahnyaberlebihanataukarenafaktorlainyangmempengaruhidayalarutsubstansi(Lina,2008).BSKsudahdideritamanusiasejak zamandahulu,halinidibuktikandengandiketahuiadanyabatusalurankemihpada mummi Mesir yang berasal dari 4800 tahun sebelum Masehi. 1 BSKpadasistemkolektivusdapatmenyebabkankelainansebagaikolektivus ginjalatauinfeksidalamsumbatansalurankemih.Kelainantersebutmenyebabkan nyeri karena dilatasi sistem sumbatan dengan peregangan reseptor sakit dan iritasi lokal dinding ureter atau dinding pelvis ginjal yang disertai edema dan penglepasan mediator sakit(RatuGetal,2009).Salahsatukomplikasibatusalurankemihyaituterjadinya gangguan fungsi ginjal yang ditandai kenaikan kadar ureum dan kreatinin darah sampai timbulnya sindroma uremia dan gagal ginjal. 2 Kejadian BSK di Amerika Serikat dilaporkan 0,1-0,3 per tahun dan di Eropa Utara 3-6%,sedangkandiEropaBagianSelatandisekitarlauttengah6-9%.DiJepang7% dandiTaiwan9,8%.Dindonesia,penderitaBSKmasihbanyak,tetapidatalengkap kejadianpenyakitinimasihbelumbanyakdilaporkan.Hardjoenodkk1diMakassar (19771979)menemukan297.Rahardjodkk(19791980)245penderitaBSK,Puji Rahardjo dariRSUP Dr. Cipto Mangunkusumo menyatakan penyakitBSK yang diderita pendudukndonesiasekitar0,5%,bahkandiRSPGCikinimenemukansekitar530 orang penderita BSK pertahun.3 BSKseringdipermasalahkanbaikdarisegikejadian(insidens),etiologi, patogenesis maupun dari segi pengobatan. Kejadian (insidens), maupun komposisi batupenderita BSK ini tidak sama diberbagai belahanbumi, bervariasi menurut suku bangsa dangeografisehinggadatayangdikemukanolehsetiappenelitimenunjukkanangka yangberbeda-beda.Bedasarkanhaltesebut,makapenelitianiniberusaha mengumpulkandata-datatentangBSKagarmenjadimasukandalambentukdatabagi pendidikandokterspesialisBedahUrologiRSUdr.SaifulAnwarsertamenjadidata dasardalamupayapelayanandanpeningkatankualitaskesehatandiRSUdr.Saiful Anwar Malang khusunya di Departemen Bedah Urologi.

1.2 Rumusan MasaIah BagaimanakarakteristikpenderitabatusalurankemihdiRSUdr.SaifulAnwar pada periode Mei 2009 hingga Mei 2011? 1.3Tujuan PeneIitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahuikarakteristikpenderita batusaluran kemihdiRSU dr.SaifulAnwar pada periode Mei 2009 hingga Mei 2011. 1.3.2Tujuan Khusus a.Mengetahui total presentase kasus yang datang ke RSU dr. Saifull Anwar pada periode Mei 2009 hingga Mei 2011. b.MengetahuidistribusiproporsipenderitaBSKberdasarkan sosiodemografiyaituumur,jeniskelamin,tingkatpendidikan,jenis pekerjaan. c.Mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keluhanutama. d.Mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan jenisbatu. e.Mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan letakbatu. f.Mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkanpenatalaksanaan medis. g.Mengetahui distribusi penderita BSK berdasarkan lama rawatan rata-rata. h.Mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keadaansewaktu pulang. 1.4Manfaat PeneIitian Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadimasukandalambentukdatabagi pendidikandokterspesialisBedahUrologiRSUdr.SaifulAnwarsertamenjadi data dasardalam upayapelayanandan peningkatankualitaskesehatandiRSU dr. Saiful Anwar Malang khusunya di Departemen Bedah Urologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Batu SaIuran Kemih Batudidalamsalurankemih(kalkulusuriner)adalahmassakerassepertibatu yangterbentukdisepanjangsalurankemihdanbisamenyebabkannyeri, perdarahan,penyumbatanalirankemihatauinfeksi.Batuinibisaterbentukdidalam ginjal(batuginjal)maupundidalamkandungkemih(batukandungkemih).Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis, dan dapat terbentuk pada : 1. Ginjal (Nefrolithiasis) 2. Ureter (Ureterolithiasis) 3. Vesica urinaria (Vesicolithiasis) 4. Uretra (Urethrolithiasis). 4 2.2 EtioIogi 1. Faktor ntrinsik a. Heriditer/ Keturunan SalahsatupenyebabbatuginjaladalahfaktorketurunanmisalnyaAsidosis tubulus ginjal (ATG). ATG menunjukkan suatu gangguan ekskresi H+ dari tubulus ginjal ataukehilanganHCO3dalamairkemih,akibatnyatimbulasidosismetabolik.Riwayat BSKbersifatketurunan,menyerangbeberapaorangdalamsatukeluarga.Penyakit-penyakit heriditer yang menyebabkan BSK antara lain: 1).Dent'sdiseaseyaituterjadinyapeningkatan1,25dehidroksivitaminD sehinggapenyerapankalsiumdiususmeningkat,akibathiperkalsiuria, proteinuria,glikosuria,aminoasiduriadanfosfaturiayangakhirnya mengakibatkan batu kalsium oksalat dan gagal ginjal. 2).SindromaBarter,padakeadaaniniterjadipoliuria,beratjenisairkemih rendah hiperkalsiuria dan nefrokalsinosis. 1 b. Umur BSKbanyakterdapatpadagolonganumur30-60tahun.Hasilpenelitianyang dilakukanterhadappenderitaBSKdiRSDRKariadiselamalimatahun(1989-1993), frekuensi terbanyak pada dekade empat sampai dengan enam. 1 c. Jenis kelamin KejadianBSKberbedaantaralaki-lakidanwanita.Padalaki-lakilebihsering terjadidibandingwanita3:1.Serumtestosteronmenghasilkanpeningkatanproduksi

oksalatendogenolehhati.Rendahnyaserumtestosteronpadawanitadananak-anak menyebabkan rendahnya kejadan batu saluran kemih pada wanita dan anak-anak. 1 2. Faktor Ekstrinsik 5 a. Geografi Padabeberapadaerahmenunjukkanangkakejadianbatusalurankemihyang lebihtinggidaripadadaerahlain,sehinggadikenalsebagaidaerahstonebelt(sabuk batu),sedangkandaerahBantudiAfrikaSelatanhampirtidakdijumpaipenyakitbatu saluran kemih. b. klim dan temperatur c. Asupan air Kurangnyaasupanairdantingginyakadarmineralkalsiumpadaairyang dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih. d. Diet Dietbanyakpurin,oksalat,dankalsiummempermudahterjadinyapenyakitbatu saluran kemih. e. Pekerjaan Seringdijumpaipadaorangyangpekerjaannyabanyakdudukdankurang aktifitas atau sedentary life. 2.3 Patogenesis Pembentukan Batu SaIuran Kemih 5 Secarateoritisbatudapatterbentukdiseluruhsalurankemihterutamapada tempattempatyangseringmengalamihambatanaliranurine(statisurin),yaitupada sistem kalises ginjal atau buli-buli. Banyak teori yang menerangkan proses pembentukan batu di saluran kemih; tetapi hingga kini masih belum jelas teori mana yang paling benar. Beberapa teori pembentukan batu adalah : 1. Teori Nukleasi Batuterbentukdidalamurinekarenaadanyaintibatusabukbatu(nukleus). Partikel-partikelyangberadadalamlarutanyangterlalujenuh(supersaturated)akan mengendapdidalamnukleusitusehinggaakhirnyamembentukbatu.ntibatudapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih. 2. Teori Matriks Matriksorganikterdiriatasserum/proteinurine(albumin,globulin,dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.

3. Penghambatan kristalisasi Urine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal, antara lain : magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran kemih.onmagnesium(Mg2+)dikenaldapatmenghambatpembentukanbatukarena jikaberikatandenganoksalat,membentukgarammagnesiumoksalatsehinggajumlah oksalatyang akanberikatan dengankalsium(Ca2+)untukmembentukkalsiumoksalat menurun.Beberapaproteinatausenyawaorganiklainmampubertindaksebagai inhibitordengancaramenghambatpertumbuhankristal,menghambatagregasikristal, maupun menghambat retensi kristal. Senyawa itu antara lain : 1. Glikosaminoglikan (GAG) 2. Protein Tamm Horsfall (THP) / uromukoid 3. Nefrokalsin 4. Osteopostin. 2.4 Jenis-Jenis Batu Pada SaIuran Kemih Batusalurankemihpadaumumnyamengandungunsur:kalsiumoksalatatau kalsiumfosfat(75%),asamurat(8%),magnesium-amonium-fosfat(MAP)(15%), xanthyn dan sistin, silikat dan senyawa lain (1%). 6 1. Batu Kalsium Batujenisinidijumpailebihdari80%batusalurankemih,baikyangberikatan dengan oksalat maupun fosfat. Gambar 2. Gambaran bentuk batu kalsium oksalat 7 Etiologi : 1.Hiperkalsiuri,yaitukadarkalsiumdalamurinelebihbesardari250-300mg/24jam. Terdapat 3 macam penyebab terjadinya hiperkalsiuri, antara lain : 1.Hiperkalsiuriabsorptif,terjadikarenapeningkatanabsorpsikalsiummelalui usus.

2.Hiperkalsiurirenal,terjadikarenaadanyagangguankemampuanreabsorpsi kalsium melalui tubulus ginjal. 3.Hiperkalsiuriresorptif,terjadikarenaadanyapeningkatanresorpsikalsium tulang,yangbanyakterjadipadahiperparatiroidismeprimerataupadatumor paratiroid. 2.Hiperoksaluri,adalahekskresioksalaturinemelebihi45gramperhari.Keadaanini banyak dijumpai pada pasien yang mengalami gangguan usus passca operatif usus dan pasien yang banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan oksalat, seperti : teh, kopi instan, minuman soft drink, arbei, jeruk sitrun, dan sayuran hijau terutama bayam. 3. Hiperorikosuria, yaitu kadar asam urat dalam urine melebihi 850 mg/24 jam. 4.Hipositraturia.Didalamurine,sitratbereaksidengankalsiummembentukkalsium sitratyangbersifatlebihmudah larut,sehingga menghalangikalsiumberikatan dengan oksalatataufosfat.Hipositraturiadapatterjadipadapenyakitasidosistubulusginjal, sindrom malabsorpsi, atau pemakaian diuretik golongan thiazid dalam waktu lama. 5. Hipomagnesuria. Sama seperi sitrat, magnesium bertindak sebagai inhibitor timbulnya batukalsium,karenadidalamurinemagnesiumbereaksidenganoksalatmembentuk magnesium oksalat, sehingga mencegah ikatan kalsium oksalat.5 2. Batu StruvitBatuinidisebutjugabatuinfeksikarenapembentukannyadisebabkanoleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab adalah kuman golongan pemecah urea atauureasplitteryangdapatmenghasilkanenzimureasedanmengubahpHurine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak, seperi pada reaksi :CO(NH2)2 + H2O 2NH3 + CO2 Suasanabasainimemudahkangaram-garammagnesium,amonium, fosfatdan karbonat untuk membentuk batu magnesium amonium fosfat (MAP). Gambar 3. Gambaran bentuk batu struvit 7

Kuman-kumanyangtermasukpemecahureadiantaranyaadalah:Proteusspp, Klebsiella,Serratia,Enterobakter,PseudomonasdanStafilokokus.E.colibukan termasuk pemecah urea. 5 3. Batu asam urat 5 Batu asam urat merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih. Di antara 75-80%batuasamuratterdiriatasasamuratmurnidansisanyamerupakancampuran kalsium oksalat. Gambar 4. Gambaran bentuk batu asam urat 7 Penyakitinibanyakdideritaolehpasiendenganpenyakitgout,penyakit mieloproliferatif,pasienyangmendapatkanterapiantikanker,danyangbanyak menggunakanobaturikosurik,sepertisulfinpirazone,thiazide,dansalisilat.Obesitas, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang besar untuk mendapatkan penyakitini.Asamuratrelatiftidaklarutdalamurine,sehinggapadakeadaantertentu mudah sekali membentuk kristal asam urat, dan selanjutnya membentuk batu asam urat. Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah : 1. urine yang terlalu asam (pH urine < 6), 2. volume urine yang jumlahnya sedikit (< 2 liter/hari) atau dehidrasi, 3. hiperurikosuri atau kadar asam urat yang tinggi. Batuasamuratbentuknyahalusdanbulat,sehinggaseringkalikeluarspontan. Bersifatradiolusen,sehinggapadapemeriksaanPVtampaksebagaibayanganfilling defect pada saluran kemih sehingga harus dibedakan dengan bekuan darah. 4. Batu jenis lain 5 Batu sistin, batu xanthin, batu triamteren, dan batu silikat sangat jarang dijumpai. Batu sistin didapatkan karena kelainan metabolisme sistin, yaitu kelainan absorpsi sistin

di mukosa usus. Batu xantin terbentuk karena penyakit bawaan berupa defisiensi enzim xanthin oksidase. Gambar 5. Gambaran bentuk bati sistin 7 2.5 Diagnosis 2.5.1 Anamnesis 7 PasiendenganBSKmempunyaikeluhanyangbervariasimulaidaritanpa keluhan,sakitpinggangringansampaidengankolik,disuria,hematuria,retensiourin, anuria.Keluhaninidapatdisertaidenganpenyulitberupademam,tanda-tandagagal ginjal. Penyakit terdahulu : 1. Riwayat keluarga dengan penyakit batu saluran kemih 2. Gangguan usus (BS /ritable bowel syndrom) 3. Fraktur tulang 4. Osteoporosis 5. Riwayat SK dengan batu saluran kemih 6. Riwayat Gout 7. Solitari Ginjal 8. Kelainan anatomi 9. Renal nsufficiency 10. Batu dengan komposisi : cystine, asam urat, struvite 2.5.2. Pemeriksaan Fisik 7 Pemeriksaan fisik pasien dengan BSK dapat bervariasi mulai tanpa kelainan fisik sampaitanda-tandasakitberattergantungpadaletakbatudanpenyulityang ditimbulkan. Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, febris, anemia, syok Pemeriksan fisik khusus urologi

1. Sudut kosto vertebra : nyeri tekan, nyeri ketok, pembesaran ginjal 2. Supra simfisis : nyeri tekan, teraba batu, buli-buli penuh 3. Genitalia eksterna : teraba batu di uretra 4. Colok dubur : teraba batu pada buli-buli (palpasi bimanual) 2.5.3. Pemeriksaan Laboratorium 7 Pemeriksaan urin rutin untuk melihat eritrosituri, lekosituria, bakteriuria (nitrit), pH urindankultururin.Pemeriksaandarahberupahemoglobin,lekosit,ureumdan kreatinin. Urinalysis : pH > 7.5 : lithiasis karena infeksi pH < 5.5 : lithiasis karena asam urat 2.5.4. Pencitraan 7 Diagnosisklinissebaiknyadidukungolehprosedurpencitraanyangtepat. Pemeriksaanrutinmeliputifotopolosperut(KUB)denganpemeriksaanultrasonografi atau intravenous pyelography (VP) atau spiral CT. Pemeriksaan VP tidak boleh dilakukan pada pasien-pasien berikut : 1. Dengan alergi kontras media 2. Dengan level kreatinin serum > 200mol/L (>2mg/dl) 3. Dalam pengobatan metformin 4. Dengan myelomatosis Gambar 6. Temuan radiologis nefrolithiasis 7

Gambar 7. Temuan radioIogis ureteroIithiasis 7 Temuan gambaran : 1. Batu radioopak : kalsium oksalat, kalsium fosfat, 2. Semiopak : magnesium ammonium phosphate (struvit), cystine. 3. Batu radiolucent : asam urat, xanthine, triamterene 4. VP : batu radiolucen, kelainan anatomi 2.6 Diagnosa Banding 7 1. Pielonefritis akut, 2. Tumor ginjal, ureter dan vesika urinaria, 3. Tuberkulosis ginjal, 4. Nekrosis piala ginjal, 5. Kolesistitis akut, dan 6. Appendisitis akut. 2.7KompIikasi 7 1.Hidronefrosis,2.pielonefrosis,3.uremia4.gagal ginjal.

2.8 Batu GinjaI (NefroIithiasis) Batu terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada dikaliks, infundibulum, pelvis ginjal,danbahkanbisamengisipelvissertaseluruhkaliksginjal.Batuyangmengisi pielum dan lebih dari duakaliks ginjalmemberikan gambaranmenyerupaitandukrusa, sehinggadisebutbatustaghorn.Kelainandanobstruksipadasistempelvikalisesginjal (penyempitaninfundibulumdanstenosisuteropelvik)mempermudahtimbulnyabatu saluran kemih.5 Gambar 8. Batu ginjaI 7 2.8.1 GejaIa kIinis 7 Keluhan yang disampaikan pasien tergantung pada : posisi atau letak batu, besar batu,danpenyulityangtelahterjadi.Batudidalamginjalatausalurankemihyang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat keluar sendiri bersama air seni. Tetapi batu yang lebih besar dapat menimbulkan hambatan atau bahkan sumbatan aliran air seni. Jika hal ini terjadi maka akan timbul berbagai macam gejala, yang antara lain : 1. Rasa nyeri yang berat dan tiba-tiba di daerah pinggang yang menjalar sampai pangkal paha.Rasanyeritidakberkurangwalaupunpenderitamencobaposisiposisitertentu, misalnyaberbaring,membungkuk,dll.Penderitabiasanyaharusmenggeliatmenahan sakit.Bahkankarenarasasakityangamatsangat,seringkalipenderitabasahkuyup oleh keringat. 2. Biasanya ada keluhan mual dan muntah. 3. Walaupun tidak selalu, kadang kala dijumpai darah pada air seni. Hal ini terjadi karena batu mengiritasi saluran kemih sehingga menimbulkan luka. 4. Perasaan terbakar di saluran kemih saat kencing. 5. Rasa sangat ingin kecing. 6. Demam.

Gambar 9. Batu staghorn 7 2.9. Batu Ureter (UreteroIithiasis) 7 Batuureterpadaumumnyaadalahbatuyangterbentukdidalamsistimkalik ginjal, yang turun ke ureter. Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter yang biasanya menjadi tempat berhentinya batu yang turun dari kalik yaitu ureteropelvic junction (UPJ), persilangan ureter dengan vasa iliaka, dan muara ureter di dinding buli. Komposisi batu uretersamadengankomposisibatusalurankencingpadaumumnyayaitusebagian besar terdiri dari garam kalsium, seperti kalsium oksalat monohidrat dan kalsium oksalat dihidrat. Sedang sebagian kecil terdiri dari batu asam urat, batu struvit dan batu sistin.Beberapafaktoryangmempengaruhipenangananbatuureterantaralainletak batu,ukuranbatu,adanyakomplikasi(obstruksi,infeksi,gangguanfungsiginjal)dan komposisibatu.Haliniyangakanmenentukanmacampenangananyangdiputuskan. Misalnyacukupdilakukanobservasi,menunggubatukeluarspontan,ataumelakukan intervensi aktif. Batuureterdenganukuran60 tahun b.Jeniskelaminadalahjeniskelaminyangdimilikipenderitasesuaidenganyang tercatat di rekam medik, yaitu : i.Laki-laki ii.Perempuan c.Pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuhpenderita sesuai dengan yang tercatat di rekam medik, dibedakan atas : i.SD/Sederajat ii.SLTP/Sederajat iii.SLTA/Sederajat iv.Akademi/Perguruan Tinggi d.Pekerjaanadalahkegiatanutamayangdilakukanpenderitauntukmemenuhikebutuhanhidupnyasesuaidenganyangtercatatdirekammedik,dibedakan atas : i.PNS/TN/POLR/Pensiunan ii.Wiraswasta iii.Pegawai Swasta iv.bu Rumah Tangga v.Pelajar/Mahasiswa vi.Petani vii.lain-lain

e.Keluhan utama adalah keluhan yang dialami penderita BSK sesuai dengan yang tercatat di rekam medik, dibedakan atas : i.KeluhanMiksi(Urgensi,Hesitansi,PancaranLemah,ntermittensi, Tidak Puas, frekuensi, nokturia, disuria, inkontinensia) ii.Retensi Urine iii.Hematuria iv.Nyeri(Pinggang,PerutAtas,suprapubis,KantungZakar,Skrotum, Suprasimfisis, Penis) v.Benjolan/Massa vi.Panas/ Demam vii.Lain/Lain f.Letakbatuadalahlokasidimanabatuberadasesuaidenganyangtercatatdi rekam medik, dibedakan atas : i.Batu ginjalii.Batu ureteriii.Batukandung kemihiv.Batu Uretrav.Dextra atau sinistra vi.Unilateral atau Bilateral g.Jenis Batuadalahkomposisiyangterkandungdalambatu salurankemih,dapat dibedakan atas : i.Batu Kalsium ii.Batu struvit iii.Batu asam urat h.Riwayatkeluargaadalahadanyaketurunanyangmempunyaipenyakitbatu saluran kemih. a.Ada b.Tidak Ada i.Penatalaksanaanmedisadalahpenatalaksanaanyangdilakukanuntuk menanggulangipenderitaBSKsesuaidenganyangtercatatdirekammedik, dibedakan atas : i.Konservatif ii.Operatif j.Kebiasaanadalahkegiatanhari-hariyangdilakukanyangbisamemicu pembentukkan batu saluran kemih, dibedakan atas: a.Merokok

b.Minum Kopi c.Alkohol k.LamarawatanadalahlamanyapenderitaBSKdirawatinapdiRSUDr.Saiful Anwarsesuaidenganyangtercatatdirekammedik,ditentukandenganlama rawatan rata-rata. l.KeadaansewaktupulangadalahkondisiataukeadaanpenderitaBSKpada waktukeluardariRSUDr.SaifulAnwarsesuaidenganyangtercatatdirekam medik, dibedakan atas : i.Sembuh ii.Pulang Paksa iii.Belum Sembuh iv.Meninggal dunia 3.8Bahan dan Cara Kerja Data untuk penelitian diperoleh dari : 1.SistempencatatandanpelaporanataurekammedikRSUDSaifulAnwar Malang. 2.Catatan operasi rakam medic RSUD Saiful Anwar Malang. Dari bahan penelitian tersebut dicatat mengenai hal berikut : a.Total presentasekasusyangdatangkeRSU dr. SaifulAnwarpadaperiode Mei 2009 hingga Mei 2011. b.DistribusiproporsipenderitaBSKberdasarkansosiodemografiyaituumur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. c.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keluhan utama. d.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan letak batu. e.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan jenis batu. f.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan kebiasaan g.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan riwayat keluarga h.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan penatalaksanaan medis. i.Distribusi penderita BSK berdasarkan lama rawatan rata-rata. j.Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keadaan sewaktu pulang. 3.9 PengoIahan Data Dari hasil pengumpulan catatan tersebut dirangkum dalam bentuk table induk dan disajikan dalam bentuk distribusi jumlah dan persentase.

BAB IV HASIL PENELITIAN Setelahmelakukanpengumpulandatadenganmetodepencatatandatarekam medikdaribagianpengelolaanmedikRSUdr.SaifulAnwarperiodeMei2009hingga Mei 2011, didapatkan 178 kasus batu saluran kemih dalam rekam medik yang ditangani oleh Departemen Bedah Urologi yang memenuhi kriteria penerimaan.Karateristikpenderitabatusalurankemihdisajikandalambentuktabeljumlah dan presentase serta bentuk pie berdasarkan jumlah kasus umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,jenispekerjaan,keluhanutama,jenisbatu,letakbatu,penatalaksanaan medis, lama rawatan, berdasarkan keadaan sewaktu pulang. 4.1Distribusi Proposi Penderita BSK Berdasarkan Umur UmurJumIah% 0-20105.6 21-404625.8 41-609251 >603016.9 TabeI 1 Distribusi Proposi Penderita BSK Berdasarkan UmurPadaTabel1diatasdapatdilihatbahwadistribusiproporsipenderitaBSK berdasarkanumurdiRSUdr.SaifulAnwardariperiodeMei2009hinggaMei2011. KelompokumuryangpalingseringterkenaBSKmerupakandari41-60tahunyaitu92 orang (51 %), Kelompokumur 21-40 tahun yaitu 46 orang (25.8 %) dan >60 tahun yaitu 30orang(5.6%)dankelompokumuryangpalingterrendah21 hari50.03 TabeI 14Distribusi Proposi Penderita BSK Berdasarkan lama rawatan rata-rata Pada Tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan lama rawatan rata-rata di RSU dr. Saiful Anwar dari periode Mei 2009 hinggaMei2011.Berdasarkanlamarawatanrata-ratayangpalingtertinggiyang adalah selama 1-7hari yaitu sebanyak 66 kasus (42.5%) dan diikuti selama 8-14 hari

sebanyak59kasus(38%),15-21harisebanyak25kasus(16.1%),>21hari sebanyak 5 kasus (0.03%). 4.12Distribusi Proporsi Penderita BSK Berdasarkan Keadaan Sewaktu PuIang. Keadaan Sewaktu PuIangJumIah% Sembuh14286.0 Belum Sembuh90.05 Pulang Paksa70.04 Meninggal70.04 TabeI 15Distribusi Proposi Penderita BSK Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Pada Tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa distribusi proporsi penderita BSK berdasarkankeadaansewaktupulangdiRSUdr.SaifulAnwardariperiodeMei 2009 hingga Mei 2011. Berdasarkan keadaan sewaktu pulangyang paling tertinggi yangadalahpasiensembuhyaitusebanyak142kasus(85.0%)dandiikutipasien yang belum sembuh sebanyak 9 kasus (0.05%), pulang paksa dan meninggal dunia sebanyak0.04 kasus (16.1%)

BAB V PEMBAHASAN DatarekammedikdaribagianpengelolaanmedikRSUdr.SaifulAnwardidapatkan178kasusbatusalurankemihdalamrekammedikyangditanganioleh Departemen Bedah Urologi selama Mei 2009 hingga Mei 2011. MenurutTarihoran(2003), diRumahSakitH.AdamMalikMedanterdapat 105 kasuspenderitaBSKselamatahun2001hinggatahun2002.MenurutHardjoeno (2005),dariRumahSakitdr.WahidinSudirohusodoMakassar,199orangjumlah pasiendenganBSKselamatahun2002hinggatahun2004.MenurutSinagadkk (2005),di Rumah Sakit Haji Medan terdapat 436 penderita BSK dari tahun 2000-2004. 5.1 Sosiodemografi Penderita BSK Sosiodemografi penderita BSK medik RSU dr. Saiful Anwardapatdilihat berdasarkan umur, jenis kelamin,jenispekerjaan dantingkat pendidikan. 5.1.1Umur DistribusiproporsipenderitaBSKberdasarkanumurdiRSUdr.Saiful Anwarperiode Mei 2009 hingga Mei 2011 dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut ini. Gambar5.1.DiagramPiePenderitaBSKBerdasarkanUmurdiRSUdr. Saiful Anwarperiode Mei 2009 hingga Mei 2011 Berdasarkangambardiatas,kelompok umuryangpalingseringterkenaBSK merupakan dari 41-60 tahun yaitu 92 orang (51 %), Kelompokumur 21-40 tahun yaitu 3623831169ersentase 8erdasarkan Umur0202140416060

46 orang (25.8 %) dan >60 tahun yaitu 30 orang (5.6%) dan kelompok umur yang paling terrendah 21hari sebanyak 5 kasus (0.03%). Lama rawatan penderita BSK dapat dikaitkan dengan penatalaksanaan yang dilakukan.Penatalaksanaanmedisterbanyakdengantindakanoperasi,sehingga lama rawatan semakin panjang. Hal ini juga dilihat dari kondisi pasien pada saat itu. JikakondisipenderitaBSKbelummemungkinkanuntukpulang,doktertidakakan memberi izin pulang. Sedangkan lama rawatan yang paling singkat yaitu 1 hari, bisa 42638116132resentase 8erdasarkan Lama kawatan katakata17 harl814 harl1321 harl21 harl

disebabkan karena permintaan dari pasien atau keluarga pasien sendiri atau karenakeadaanpasienyangtidakperludilakukantindakanoperasi,tapihanyadengan diberikan obat atau dengan minum air putih yang banyak. 5.9 Distribusi Proporsi Penderita BSK Berdasarkan Keadaan Sewaktu PuIang Distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan penatalaksanaan medis di RSUdr.SaifulAnwarperiodeMei2009hinggaMei2011dapatdilihatpada Gambar 5.12 berikut ini. Gambar5.11DiagramPiePenderitaBSKBerdasarkanLamaRawatanRata-Rata di RSU dr. Saiful Anwarperiode Mei 2009 hingga Mei 2011 Berdasarkan keadaan sewaktu pulangyang paling tertinggi yang adalah pasiensembuhyaitusebanyak142kasus(85.0%)dandiikutipasienyangbelum sembuhsebanyak9kasus(0.05%),pulangpaksadanmeninggaldunia sebanyak0.04kasus(16.1%)HalinisesuaidenganhasilpenelitianTarihoranYM (2003) di RSUP. H.Adam Malik Medan yang melaporkan keadaan sewaktu pulang penderita paling besar dengan pulang berobat jalan (PBJ) sebesar 90,4%.Angka kekambuhan BSKrata-rata7%pertahunataukuranglebih50%dalam10tahun.Karenaitu, diperlukantindakan-tindakan pencegahandisertai motivasikepadapenderitauntuk mencegah timbulnya kembali penyakit BSK. 861334242resentase 8erdasarkan keadaan 5ewaktu u|angembuh8elum embuhulana aksaMenlnaaal

Penderita BSK harus rutin memeriksakan dirinya ke dokter, hal inilah yang menyebabkandoktermemberikanizinpulangkepadapenderitaBSKtapidengan berobatjalan.PenderitaBSKyangmeninggaldisebabkansudahmengalamigagal ginjal.

BAB VI KESIMPULAN 7.1 KesimpuIan DarihasilRekamMedikRSUDSaifulAnwarMalangDep.BedahUrologi menunjukkanbahwaselamaperiodeMei2009Mei2010dianalisissebanyak178 sampel penderita BSK . Kejadian BSK lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. PenderitaBSKterbanyakditemukanpadarentangumur4160tahun.Berdasarkan jenispekerjaan,penderitaBSKyangpalingtertinggipadapenderitayangtidakpunya pekerjaandanpadatingkatpendidikanyangpalingtertinggiadalahSD/Sederajat. KebanyakankeluhanutamayangdideritapenderitaBSKadalahnyeripinggang. Berdasarkan lokasi batu yang paling tertinggi adalah batu ureterdan unilateral bagian dextra. kebiasaan yang paling tertinggi yang menderita BSK adalah perokok.Penderita BSK yang tidak mempunyai riwayat keluarga mencatat nilai tertinggi berbanding dengan yang mempunyai riwayat penyakit.Penatalaksanaan medis yang paling tertinggi adalah operatif dan berdasarkan lama rawatan rata-rata yang paling tertinggi adalah selama 1-7hari. Padakeadaan sewaktu pulangyang paling tertinggi yang adalah pasien sembuhyaitu sebanyak142 kasus (85.0%). 7.2 Saran Dari hasilRekam MedikRSUDSaifulAnwarMalangDep.BedahUrologi,tidak tercatat jenis batu pada penderita BSK. ni merupakan satu kekurangan karena dari data mengenai kandungan atau komposisi zat yang terdapat pada batu sangat penting untuk usaha pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya batu residif.

DAFTAR PUSTAKA 1.Lina N, 2008, Faktor-Faktor Risiko Kejadian Batu Saluran Kemih Pada Laki-Laki, Universitas Diponegoro Semarang, ndonesia, halaman xix -xciv 2.Ratu, 2008, Profil Analisis Batu Saluran Kemih di LaboratoriumPatologi Klinik, RSWS Makassar, halaman114-117 3.Syafrina, 2008, Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih (BSK) Rawat Inap Di RumahSakitHajiMedanTahun2005-2007,FakultasKesehatanMasyarakat, Universitas Sumatera Utara Medan, halaman 1- 694.Medicastore2010.BatuSaluranKemih http://medicastore.com/penyakit/90/Batu_Saluran_Kemih.htmldiaksespada Jumat 24 Jun 2011 5.Purnomo,B,Basuki.2009.Dasar-dasarUrologi.Ed-2.Jakarta:CV.Sagung Seto, Halaman 57-68 6.Shires Schwartz.2000.ntisari Prinsip-prinsiplmuBedah.Ed-6. Jakarta :EGC, 588-589. 7.Wahyu.2011.BatusaluranKemih.UniversitasAbulyatama,Acheh.halaman5-21 8.Sastrowordoyo Sumarsono, 1997. Urologi Penuntun Praktis. FKU, Jakarta