Kelainan Air Ketuban
-
Upload
septiawanpm -
Category
Documents
-
view
142 -
download
21
description
Transcript of Kelainan Air Ketuban
KELAINAN AIR KETUBAN
OLIGOHIDRAMNION
Jika produksinya makin berkurang, disebabkan beberapa hal diantaranya: insufisiensi plasenta, kehamilan post term, gangguan organ perkemihan-ginjal, janin terlalu banyak minum sehingga dapat menimbulkan makin berkurangnya jumlah air ketuban intrauteri “oligohidramnion” dengan kriteria:
1. Jumlahnya kurang dari 200 cc2. Kental 3. Bercampur meoneum
Komplikasi oligohidramnion dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Dari sudut maternalKomplikasi oligohidramnion pada maternal praktis tidak ada kecuali akibat persalinannya oleh karena:a. Sebagian persalinannya dilakukan dengan induksib. Persalinan dengan tindakan operasi seksio sesarea
Dengan demikian komplikasi maternal adalah trias komplikasi persalinan dengan tindakan perdarahan, infeksi, perlukaan jalan lahir.
2. Komplikasi terhadap janinnya adalah :a. Oligohidramnionnya menyebabkan tekanan langsung pada janin:
Deformitas janin :- Leher terlalu menekuk-miring- Bentuk tulang kepala janin tidak bnulat- Deformitas ekstermitas- Talipes kaki terpelintir keluar
Kompresi tali pusat langsung sehingga dapat menimbulkan fetal distres Fetal distres menyebabkan makin terangsangnya nervus vagus dengan
dikeluarkannya mekoneum semakin mengentalkan air ketuban- Oligohidramnion makin menekan dada sehingga saat lahir terjadi kesulitan
bernapas, karena paru mengalami hipoplasia sampai atelektase paru- Sirkulus yang sulit diatasi ini akhirnya menyebabkan kematian janin intrauteri
b. Amniotic band Karena sedikitnya air ketuban, dapat menyebabkan terjadi hubungan langsung
antara membran dengan janin sehingga dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin intarauteri. Dapat dijumpai ekstremitas terputus oleh karena hubungan atau ikatan dengan membrannya.
Diagnosis oligohidramnion
Untuk mengetahui oligohidramnion dengan jelas dapat dilakukan tindakan “amnioskopi” dengan alat khusus amnioskop. Indikasi amnioskopi adalah :
1. Usia kehamilan sudah diatas 37 minggu
2. Terdapat preeklamsia-berat atau eklampsisa3. Bad obstetrics history4. Terdapat kemungkinan IUGR5. Kelainan ginjal6. Kehamilan post date
Hasil yang diharapkan :
1. Kekeruhan air ketuban2. Pewarnaan dengan mekoneum
Komplikasi tindakan amnioskopi adalah :
1. Terjadi persalinan prematur2. Ketuban pecah-menimbulkan persalinan prematur3. Terjadi perdarahan-perlukaan kanalis servikalis4. Terjadi infeksi asendens
Teknik diagnosis oligohidramnion dapat mempergunakan Ultrasonografi yang dapat menentukan :
1. Amniotic fluid index (AFI) kurang dari 5cm2. AFI kurang dari 3cm disebut moderate oligohidramnion3. AFI kurang dari 2-1 cm disebutnya servere oligohidramnion
Salah satu bentuk oligohidramnion adalah akibat ketuban pecah menjelang aterm sehingga dapat menimbulkan komplikasi serius pada janin.
Polihidramnion atau Hidramnion
Batasan hidramnion (polihidramnion) adalah jika air ketuban melebihi 2000 cc atau dalam pemeriksaan AFI di atas 25cm atau satu poket air ketuban diatas 8cm
Batasan lain menyebutkan bahwa jika air ketuban melebihi persentil ke-95 (atau hampir dua kali lipat jumlah normal)
Diagnosis hidramnion