Contoh Kasus Emboli Air Ketuban

8/19/2019 Contoh Kasus Emboli Air Ketuban

1/27

contoh kasus emboli air ketuban

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba

terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock. Sindrom cairan ketuban adalah sebuah gangguan langka dimana sejumlah besar cairan

ketuban tiba – tiba memasuki aliran darah. Emboli cairan ketuban adalah masuknya cairan ketuban beserta komponennya ke dalam

sirkulasi darah ibu. Yang dimaksud komponen di sini ialah unsur-unsur yang terdapat di air ketuban seperti lapisan kulit janin yang

terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin, dan musin/cairan kental. yang dapat menghambat pembuluh darah dan mencairkan darah yang

mempengaruhi koagulasi. Dua tempat utama masuknya cairan ketuban dalam sirkulasi darah maternal adalah ena yang dapat robek

sekalipun pada persalinan normal. !uptura uteri meningkatkan kemampuan masuknya cairan ketuban. "dr. #rsjad $ustaman, Sp%&.'(()*

Emboli cairan ketuban dapat terjadi bila ada pembukaan pada dinding pembuluh darah dan dapat terjadi pada +anita tua/ usia lebih

dari ( tahun, sindrom janin mati, ultiparitas, anin besar intrauteri, #nsidensi yang tinggi kelahiran dengan operasi, enconium dalam

cairan ketuban dan kontraksi uterus yang kuat. Dua puluh lima persen +anita yang menderita keadaan ini meninggal dalam +aktu jam.

Emboli air ketuban atau E01 "0mniotic fluid embolism* merupakan kasus yang sangat jarang terjadi. 1asusnya antara 2 3.((( sampai 2

3(.((( kelahiran. $ahkan hingga tahun )4(, hanya ada 5 kasus yang pernah dilaporkan. Sesudah tahun )4(, jumlah kasus yang

dilaporkan sedikit meningkat. Dalam kenyataannya memang emboli cairan ketuban jarang dijumpai, namun kondisi ini dapat

mengakibatkan kematian ibu dengan cepat. Sekalipun mortalitas tinggi, emboli cairan tidak selalu memba+a kematian pada tiap kasus.


2/27

546 +anita meninggal sebagai akibat langsung emboli. Sisanya meninggal akibat perdarahan yang tidak terkendali. eskipun jarang

terjadi, tetapi bila edema cairan ketuban terjadi pada +anita, maka akan menyumbat aliran darah ke paru, yang bila meluas akan

mengakibatkan penyumbatan dijantung, sehinggaa iskemik dan kematian jantung secara mendadak bisa terjadi. 1arena +anita tersebut

akan mengalami gangguan penapasan, syok, hipotermi, Dyspnea, $atuk, 7ipotensi perubahan pada membran mukosa akibat dari hipoksia

8ardiac arrest. 1oagulopati atau pendarahan parah karena tidak adanya penjelasan lain "D#8 terjadi di 36 pasien.*. !isiko emboli cairan

ketuban tidak bisa diantisipasi jauh-jauh hari karena emboli paling sering terjadi saat persalinan. Dengan kata lain, perjalanan kehamilan

dari bulan ke bulan yang lancar-lancar saja, bukan jaminan ibu aman dari ancaman E01. Sementara bila di persalinan sebelumnya ibu

mengalami E01, belum tentu juga kehamilan selanjutnya akan mengalami kasus serupa. $egitu juga sebaliknya.

B. Rumusan masalah

0dapun rumusan masalah pada makalah ini 2

. engetahui apa yang dimaksud emboli air ketuban

'. engetahui penyebab timbulnya emboli air ketuban

. engetahui faktor – faktor resiko dari emboli air ketuban

9. engetahui gejala klinis dari emboli air ketuban

4. engetahui diagnosis sampai penanganan emboli air ketuban

C. Tuuan !an "an#aat

:ujuan dari penulisan makalah ini untuk menambah +a+asan pengetahuan tentang emboli air ketuban yang meliputi 2

• Definisi emboli air ketuban• ;enyebab timbulnya emboli air ketuban

•


3/27

• ;enanganan emboli air ketuban

BAB II

PE"BAHA$AN

%. DE&INI$I

Emboli air ketuban adalah penyumbatan arteri pulmoner "arteri paru-paru* ibu oleh cairan ketuban. Emboli cairan ketuban

merupakan sindrom dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang

akut dan shock. Suatu emboli adalah suatu masa dari bahan asing yang terdapat didalam pembuluh darah. eskipun sangat jarang terjadi,

emboli bisa terbentuk dari cairan ketuban. emboli air ketuban umumnya terjadi pada kasus aborsi, terutama jika dilakukan setelah usia

kehamilan ' minggu, $isa juga saat amniosentesis "tindakan diagnostik dengan cara mengambil sampel air ketuban melalui dinding

perut*. #bu hamil yang mengalami trauma / benturan berat juga berpeluang terancam emboli air ketuban. emboli air ketuban terjadi pada his

yang kuat dengan ketuban yang biasanya sudah pecah . Emboli air ketuban merupakan kasus yang berbahaya yang dapat memba+a pada

kematian. $agi yang selamat, dapat terjadi efek samping seperti gangguan saraf.'. ETI(L()I

;atofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bah+a terjadi kerusakan penghalang fisiologi antara ibu dan janin sehingga

bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk kedalam sirkulasi paru dan menyebabkan 2


4/27

1egagalan perfusi secara massif

$ronchospasme

!enjatan

amun, bahan janin tidak selalu ditemukan dalam

sirkulasi ibu pada pasien dengan E01, dan materi berasal dari janin yang sering ditemukan pada +anita yang tidak mengembangkan E01.

;erjalanan cairan amnion memasuki sirkulasi ibu tidak jelas, mungkin melalui laserasi pada ena endoserikalis selama diatasi

seriks, sinus ena subplasenta, dan laserasi pada segmen uterus bagian ba+ah. 1emungkinan saat persalinan, selaput ketuban pecah dan

pembuluh darah ibu "terutama ena* terbuka. 0kibat tekanan yang tinggi, antara lain karena rasa mulas yang luar biasa, air ketuban beserta

komponennya berkemungkinan masuk ke dalam sirkulasi darah. ?alaupun cairan amnion dapat masuk sirkulasi darah tanpa

mengakibatkan masalah tapi pada beberapa ibu dapat terjadi respon inflamasi yang mengakibatkan kolaps cepat yang sama dengan syok

anafilaksi atau syok sepsis. Selain itu, jika air ketuban tadi dapat menyumbat pembuluh darah di paru-paru ibu dan sumbatan di paru-paru

meluas, lama kelamaan bisa menyumbat aliran darah ke jantung. 0kibatnya, timbul dua gangguan sekaligus, yaitu pada jantung dan paru-

paru. ;ada fase #, akibat dari menumpuknya air ketuban di paru-paru terjadi asospasme arteri koroner dan arteri pulmonalis. Sehingga


5/27

menyebabkan aliran darah ke jantung kiri berkurang dan curah jantung menurun akibat iskemia myocardium. engakibatkan gagal jantung

kiri dan gangguan pernafasan. ;erempuan yang selamat dari peristi+a ini mungkin memasuki fase ##. #ni adalah fase perdarahan yang

ditandai dengan pendarahan besar dengan rahim atony dan 8oagulation #ntaraakuler Diseminata " D#8 *. asalah koagulasi sekunder

mempengaruhi sekitar 9(6 ibu yang bertahan hidup dalam kejadian a+al. Dalam hal ini masih belum jelas cara cairan amnion

mencetuskan pembekuan. 1emungkinan terjadi akibat dari embolisme air ketuban atau kontaminasi dengan mekonium atau sel-sel gepeng

menginduksi koagulasi intraaskuler.

+. TANDA )E,ALA

:anda-tanda dan gejala yang menunjukkan kemungkinan emboli cairan ketuban2

:ekanan darah turun secara signifikan dengan hilangnya diastolik pada saat pengukuran " 7ipotensi *

Dyspnea/ sesak nafas yang sekonyong – konyongnya

$atuk

Sianosis perifer dan perubahan pada membran mukosa akibat dari hipoksia.

;ulmonary edema.

8ardiac arrest.

!ahim atony2 atony uterus biasanya mengakibatkan pendarahan yang berlebihan setelah melahirkan.

1oagulopati atau pendarahan parah karena tidak adanya penjelasan lain "D#8 terjadi di 36 pasien.*

1ejang , kadang perdarahan akibat 1#D merupakan tanda a+al

-. PENATALA$ANAAN

a. ;enatalaksanaan primer bersifat suportif dan diberikan secara agresif2

* :erapi krusnal , meliputi 2 resusitasi , entilasi , bantuan sirkulasi , koreksi defek yang khusus " atonia uteri , defek koagulasi *.


6/27

'* ;enggatian cairan intraena @ darah diperlukan untuk mengkoreksi hipoolemia @ perdarahan .

* %ksitosin yang di tambahkan ke infus intraena membantu penanganan atonia uteri.9* orfin " ( mg * dapat membantu mengurangi dispnea dan ancietas .

4* 7eparin membantu dalam mencegah defibrinasi intraaskular dengan menghambat proses perbekuan.

A* 0mniofilin " '4( – 4(( mg * melalui #B mungkin berguna bila ada bronkospasme

5* #soproternol menyebabkan asodilatasi perifer, relaksi otot polos bronkus, dan peningkatan frekuensi dan kekuatan jantung. %bat ini di

berikan perlahan – lahan melalui # untuk menyokong tekanan darah sistolik kira – kira (( mm7g.

3* 1ortikosteroid secara #B mungkin bermanfaat .

)* 7eparin membantu dalam mencegah defibrinasi intraaskuler dengan menghambat proses pembekuan.

(* %ksigen diberikan dengan tekanan untuk meningkatkan.

* =ntuk memperbaiki defek koagulasi dapat digunakan plasma beku segar dan sedian trombosit

b. $ila anak belum lahir, lakukan Sectio 8aesar dengan catatan dilakukan setelah keadaan umum ibu stabil

c. C ray torak memperlihatkan adanya edema paru dan bertambahnya ukuran atrium kanan dan entrikel kanan.d. aboratorium 2 asidosis metabolik " penurunan ;a%' dan ;a8%'*

e. :erapi tambahan 2

* !esusitasi cairan'* #nfuse Dopamin untuk memperbaiki cardiac output

* 0drenalin untuk mengatasi anafilaksis

9* :erapi D#8 dengan fresh frooen plasma

4* :erapi perdarahan pasca persalinandenganoksitosin

A* Segera ra+at di #8=


7/27

A$UHAN EBIDANAN PADA IBU BER$ALIN PAT(L()I

N/. 0 U"UR '1 TAHUN )'P%A2Ah% U *3 "IN))U

DI BP" RE$PATI4 TA,E"4 $LE"AN4

/()/AARTA

>o. !egister 2 #/39'3/'(

asuk !S/;1/$; :anggal/ ;ukul 2 4 aret '( / (3.( ?#$

Dira+at diruang 2 ;eriksa

#. ;E>&10#0> D0:0 :gl/;ukul 24 aret '(/ (3.( %leh2$idan

0. data Subjektif

. $iodata #bu Suami

. >ama 2 >y. C :n. 0

'. =mur 2 '3 tahun 'tahun

. 0gama 2 #slam #slam

9. Suku/bangsa 2 a+a/#ndonesia a+a/#ndonesia


8/27

4. ;endidikan 2 S; S0

A. ;ekerjaan 2 #!: ?iras+asta5. 0lamat 2 $abarsari !: (' !? (5 Sleman

3. >o 7; 2(3'AAFFFFFF

'. 0namnesa

. 0lasan datang/dira+at

#bu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

'. 1eluhan utama

#bu mengatakan nyeri pada perutnya disertai kenceng-kenceng, keluar darah ber+arna merah kehitaman dari jalan lahir sejak pukul (4.44

?#$ tanggal 4 aret '(

. !i+ayat menstruasi

enarche 2 ' tahun Siklus 2 '3 hari

ama 2 4 hari :eratur 2 Ya

Sifat darah 2 cair 1eluhan 2 :idak ada

9. !i+ayat perka+inan

Status perka+inan 2sah enikah ke 2

ama menikah 2A tahun =sia menikah pertama kali 2'' tahun


9/27

4. !i+ayat %bstertik 2 &';0(0h

7am

il

ke-

=mu

r

keha

mila

n

;ersalinan $$ >ifas

ta

hu

n

;en

olo

ng

:e

mp

at

1ompli

kasi

$$

1

7/ lakta

si

1o

mpl

ikas

i

0ter

m

'(

(3

$id

an

$;

:idak

ada

'3(

(

7 Ya :id

ak

ada

7amil ini

A. !i+ayat kontrasepsi yang digunakan

> enis ;asang epas


10/27

o kontrase

psi

tangg

al

%le

h

:emp

at

1eluh

an

:angg

al

ole

h

:emp

at

alasa

n

Suntik '(() $id

an

$; &emu

k

'( - - #ngg

in

hami

l

5. !i+ayat kehamilan sekarang

a. 7;7: 2 ') uni '(' 7;2 4 0pril '( =12 5 minggu

b. 0>8 pertama umur kehamilan 2 3 minggu

c. 1unjungan 0>8:rimester #


11/27

d. #munisasi :: 2 ' kali

:: 2 tanggal ' September '(':: ' 2 tanggal ' 0gustus '('

e. ;ergerakan janin selama '9 jam "dalam sehari*

#bu mengatakan merasakan pergerakan janin lebih dari 4 F dalam sehari.

3. !i+ayat kesehatan

a. ;enyakit yang pernah/sedang diderita "menular, menurun dan menahun*

#bu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ":$8, 7#B, 7epatitis*, menurun "D, 7ipertensi, 0sma*,dan

menahun "antung,ginjal*

b. ;enyakit yang pernah/sedang diderita keluarga "menular, menurun dan menahun*#bu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ":$8, 7#B, 7epatitis*,

menurun "D, 7ipertensi, 0sma*,dan menahun "antung,ginjal*

c. !i+ayat keturunan kembar #bu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak ada ri+ayat keturunan kembar

d. !i+ayat operasi

#bu mengatakan tidak pernah operasi apapun

e. !i+ayat alergi obat

#bu mengatakan tidak memiliki ri+ayat alergi terhadap obat

). ;ola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Sebelum hamil Saat hamil

a. >utrisi


12/27


13/27

1eluhan 2 tidak ada tidak ada

:idur malam

ama 2 5 jam/hari 3 jam/hari

1eluhan 2 tidak ada tidak ada

d. ;ersonal 7ygiene

andi 2 'F/hari ' F/hari

&anti pakayan 2 'F/hari ' F/hari

&osok &igi 2 'Fhari ' F/hari

1eramas 2 F/minggu F/minggu

e. ;ola seksualitas


14/27


15/27

:elinga 2lubang telinga simetris, tidak ada sumbatan serumen, fungsi pendengaran baik, terdapat gendang telinga.

eher 2 tidak ada pembesaran pada kelenjar parotis, kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan pembengkakan pada ena jugularisDada 2 tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi +heeing ataupun mengi.

;ayudara 2 simetris, puting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi, tidak ada masa, tidak nyri tekan.

0bdomen 2 tidak ada bekas luka, tidak ada bekas operasi, ada linea nigra, ada striae gridarum, ada nyeri tekan.

;alpasi "tidak dilakukan*

eopold # 2 :


16/27

. ;emeriksaan penunjang tgl/pukul2 4 maret '(/().(( ?#$

7b 2 ),3 gr6

9. Data penunjang

:idak ada

##. #>:E!;!E:0S# D0:0

0. Diagnosa kebidanan

>y. C umur '3 tahun &';0(0h umur kehamilan 5 minggu janin tunggal, hidup intra uterin, hamil dengan emboli air ketuban.

Data dasar2

Data subjektif2

- ibu mengatakan bernama >y. C dan berumur '3 tahun

- ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua- ibu mengatakan tidak pernah keguguran

- ibu mengatakan 7;7: nya tanggal ') juni '('

- ibu mengatakan perutnya sakit disertai kenceng-kenceng

- ibu mengatakan dari jalan lahirnya keluar darah ber+arna merah kehitaman

Data objektif2

1eadaan umum 2 baik

1esadaran 2 composmentis

Status emosional 2 stabil

:anda ital

:ekanan darah 2 3(/A( mm7g >adi 2 )3F/menit

;ernafasan 2 '5 F/menit Suhu 2 A.3 o8


17/27

$$ 2 A' kg :$ 2 43cm

Djj 2 5 F/menit

7b 2 ),3 gr6

$. asalah

#bu merasa 8emas

Data Subjektif2

#bu mengatakan merasa pusing

#bu mengatakan takut terhadap keadaan bayi dan dirinya.

Data objektif2

:ekanan darah 2 3(/A( mm7g >adi 2 )3F/menit

;ernafasan 2 '5 F/menit Suhu 2 A.3 o8

?ajah 2 oal, tidak ada cloasma graidarum, tidak ada odema, tidak ada bekas luka, muka agak pucat

###. #DE>:# D#0&>%S0 ;%:E>S#0

polihidramnion

#B. 0>:#S#;0S# :#>D010> SE&E!0

0. andiriakukan pemasangan >a8l menggunakan tranfusi set dan menyiapkan pendonor darah "jika diperlukan*.

$. 1olaborasi

:idak ada

8. !ujukan

akukan rujukan ke !umah Sakit yang memiliki fasilitas lengkap


18/27

B. ;E!E>80>00>

* $eritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

'* elaskan pada ibu tentang keluhan yang dialaminya

* elaskan pada ibu dan keluarga tentang bahaya emboli air ketuban

9* $eri ibu dukungan emosional

4* !ujuk ibu ke !S terdekat

A* akukan pendokumentasian dibuku register, askeb dan sebagainya

B#. ;E01S0>00>

* emberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu :D 2 3(/A( mmhg, 1eadaan ibu pucat, dari jalan lahir ibu keluar darah ber+arna

merah kehitaman.

'* enjelaskan keluhan yang di rasakan ibu yaitu akibat perut selalu kontraksi sehingga mengakibatkan nyeri, timbulnya darah disebabkan

karena darah mencari jalan keluar antara selaput janin dan dinding rahim tapi tersumbat.ini dapat di katakana bah+a #bu mengalami emboli

air ketuban yaitu penyumbatan arteri pulmoner "arteri paru-paru* ibu oleh cairan ketuban.

* enjelaskan pada ibu dan keluarga penyebab emboli air ketuban, yaitu akibat adanya penghalang fisiologis antara ibu dan janin sehingga

bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi paru yang menyebabkan kegagalan perfusi

secara masif, bronchospasma, dan renjatan.

9* emberi dukungan kepada ibu agar ibu tidak cemas, memberi semangat agar ibu tetap optimis bah+a ibu tidak akan terjadi apa-apa.


19/27

4* enyiapakn kelengkapan merujuk seperti inform consent, transportasi, tempat merujuk, pendamping merujuk dan melakukan rujukan ke

!umah Sakit terdekat dan memiliki fasilitas yang lengkap.

A* elakukan pendokumentasian pada buku register, askeb, buku kunjungan dan sebagainya.

B##. EB0=0S#

* #bu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan

'* #bu sudah memahami tentang keluhan yang dirasakan

* #bu sudah mengerti tentang bahaya emboli air ketuban

9* #bu melakukan timbal balik dengan dukungan yang diberikan. Dengan bukti ibu semakin bersemangat dan optimis.

4* 1elengkapan merujuk sudah disiapkan dan akan dilakukan rujukan ke !umah Sakit.

A* :elah dilakukan pendokumentasian pada buku register, askeb, buku kunjungan dan sebagainya.


20/27


21/27

i. 1esan panggul normal

j. ;elepasan lender,darah dan air jernih

9. :anda-tanda ital

a. :ekanan darah 2 ((/5( mm7g

b. >adi 2 )(F/menit

c. Suhu 2 5J8

d. ;ernapasan 2 '3 F/menit

4. ;erineum tampak menonjol

A. Bula dan anus terbuka

Assesment 6A7 2

#npartu kala ##, dengan emboli air ketuban

Planning 6P7 8

. elihat tanda dan gejala kala ## 2 ada dorongan yang kuat untuk meneran, tekanan pada anus,perineum menonjol, ula dan agina terbuka.

'. emastikan kelengkapan alat dan bahan pertolongan persalinan 2 alat sudah lengkap

. emakai 0;D lengkap

9. emastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan dan mencuci tangan dengan abun diba+ah air mengalir dan keringkan dengan handuk

bersih

4. emakai sarung tangan D::

A. engisi spuit dengan oksitosin ( #=

5. embersihkan ula dan perineum

3. elakukan pemeriksaan dalam


22/27

). endekontaminasi sarung tangan

(. engobserasi D 2 AF/menit

. emberitahu ibu bah+a pembukaan sudah lengkap, keadaan janin baik

'. embantu ibu mengambil posisi meneran K ibu dalam posisi litotomi

. emimpin ibu meneran saat ada his

9. emasang handuk bersih diatas perut ibu dan duk steril di ba+ah bokong ibu

4. emakai handskun steril/D::

A. enyokong perineum saat kepala bayi membuka ula 4-A cm dengan tangan kanan dan menahan puncak kepala dengan tangan kiri

5. embersihkan muka, mulut dan hidung bayi dengan kasa steril

3. emeriksa adanya lilitan tali pusat K tidak ada lilitan tali pusat

). enunggu kepala melakukan putaran paksi luar

'(. elahirkan bayi dengan cara kedua tangan diletakkan secara biparietal pada kepala bayi lalu menarik kepala kearah ba+ah untuk

melahirkan bahu depan dan menarik kepala keatas untuk melahirkan bahu belakang, kemudiaan melahirkan bayi secara sangga susur K bayi

lahir pukul (A.'4 ?ita, jenis kelamin laki-laki

'. enilai bayi segera setelah lahir K menangis spontan, kulit kemerahan, pergerakan aktif

''. engeringkan dan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan kering

'. emeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal K janin tunggal

Data 5erkembangan kala III

:anggal 2 4 maret '( jam 2 (.( +ita

Data $ubekti# 6$7 8


23/27

. mengatakan perutnya terasa sangat mulas

'. #bu mengatakan terasa mual dan mau muntah

. mengatakan sesak nafas

9. mengatakan badan terasa lemah

Data (bekti# 6(7 8

. keadaan umum ibu >ampak lemah

'. 1ala ## berlangsung ( menit

. $ayi lahir pukul (.( +ita, dengan jenis kelamin laki-laki

9. :


24/27

5. eletakkan tangan kiri di atas simphisis dan tangan kanan memegang tali pusat

3. enunggu uterus berkontraksi kemudian melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan, sementara tangan kiri

melakukan tekanan pada uterus secara dorsocranial

). emput plasenta dengan kedua tangan, putar plasenta searah jarum jam sampai plasenta dan selaput ketuban lahirK plasenta dan selaput

ketuban lahir lengkap pukul (.4 +ita

Data 5erkembangan kala I9

:anggal2 4 maret '( jam 2 (.9( +ita

Data $ubekti# 6$7 2

. #bu mengatakan perut masih terasa mulas

'. #bu mengatakan nafas terasa sesak

. #bu mengatakan badan terasa lemah

Data (bekti# 6(7 8

. ;lasenta lahir lengkap jam (A.( +ita

'. #bu nemapak pucat, sianosis, lemah

. :anda-tanda ital 2

:D 2 )(/5( mm7g

> 2 )( F/menit

; 2 '3 F/menit

9. :


25/27

4. 1ontraksi uterus kuat

A. ;erdarahan H (( cc mengalir

Assesment 6A7 8

#npartu kala #B, dengan emboli air ketuban

Planning 6P7 8

. elakukan masase uterusK uterus teraba keras dan bundar

'. emeriksa robekan jalan lahirK ada robekan jalan lahir tingkat ##

. emasang infuse

9. emasang %'

4. elaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini dan harus dirujuk

A. $erikan suport pada ibu dengan melibatkan keluarga dan orang terdekat

5. ;ersiapan rujukan dengan $01S%1=D0


26/27

BAB III

E$I"PULAN DAN DA&TAR PU$TAA

A. E$I"PULAN

Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana setelah sejumlah cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba

terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock. 8ara masuknya cairan ketuban Dua tempat utama masuknya cairan ketuban kedalam

sirkulasi darah maternal adalalah ena endocerical "yang dapat terobek sekalipun pada persalinan normal* dan daerah utero

plasenta.!uputra uteri meningkat kemungkinan masuknya cairan ketuban. 0bruption plasenta merupakan peristi+a yang sering di jumpai,

kejadian ini mendahului atau bersamaan dengan episode emboli. Etiologinya 1ematian janin intrauteri, anin besar intrauteri, ultiparitas

dan =sia lebih dari ( tahun. #nsidensi yang tinggi kelahiran dengan operasi, enconium dalam cairan ketuban, 1ontraksi uterus yang

kuat.

1etika emboli cairan ketuban terjadi, maka akan terjadi penyumbatan aliran darah ibu, lama-kelamaan akan mengalami penumbatan

diparu, bila meluas akan terjadi penyumbatan aliran darah ke jantung, hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan di jantung, dan dapat

menyebabkan kematian, terutama pada +anita yang sudah tua.

;erdarahan juga bisa terjadi, akibat emboli cairan ketuban, sehingga pasien akan mengalami kekurangan olume cairan akibat

perdarahan, jika tidak diatasi segera, pasien dapat mengalami syok.

B. DA&TAR PU$TAA

>ugroho,:aufan.'('. Patologi Kebidanan.>uha edica2Yogyakarta

armi, 0.!etno urti Suryaningsih dan Eri


27/27

harlindalinda.blogspot.com/'('//emboli-air-ketuban-askeb.html

Contoh Kasus Emboli Air Ketuban

Documents

Transcript of Contoh Kasus Emboli Air Ketuban