Kel.1 Prokariotik

download Kel.1 Prokariotik

of 30

description

MAKALAH PROKARIOTIK

Transcript of Kel.1 Prokariotik

MIKROBIOLOGI DASARPROKARIOTIK

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 1Andrew Akbar Firmansyah (135080300111011)Yuni Shara (135080300111049)Desy Mutiara Sari T (135080300111095)Elvirda Maya Regina (135080300111100)

TEKNOLOGI HASIL PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS BRAWIJAYATAHUN AKADEMIK 2013/201427

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Prokariotik untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dasar pada semester genap.Pada kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan makalah ini, serta sumber yang dapat kami jadikan sebagai bahan referensi yang mendukung penulisan makalah ini.Kami menyadari bahwa penulisan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar penulisan makalah dalam kesempatan berikutnya dapat lebih baik dari sebelumnya.Demikian, selaku penulis makalah, apabila ada kesalahan dalam penulisan ini kami mohon maaf yang sebesarnya. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 7 Maret 2014

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata PengantariDaftar IsiiiBab I Pendahuluan11.1. Latar belakang11.2. Rumusan Masalah11.3. Tujuan2Bab II Pembahasan52.1. Prokariotik52.1.1. Definisi Prokariotik2.1.2. Karakteristik Prokariotik2.1.3. Perbedaan Prokariotik dengan Eukariotik2.1.4. Macam macam Prokariotik2.2. Struktur Eksternal Prokariotik52.2.1. Flagella2.2.2. Pili (Fimbriae)2.2.3. Glikokaliks2.2.4. Kapsul dan Lendir2.2.5. Dinding Sel2.3. Struktur Internal Prokariotik82.3.1. Sitoplasma2.3.2. Nukleoid2.3.3. Ribosom2.3.4. Kromosom2.3.5. Plasmid2.3.6. Endospora2.4. Zat Simpanan172.4.1. Gas Vesicle2.4.2. Poly--hydroxobutirate2.4.3. Magnetosom2.4.4. Poli Phospat (PP)2.4.5. Belerang (Sulfur)2.4.6. KarboksisomBab III Penutup213.1. Pertanyaan213.2. Kesimpulan21DAFTAR PUSTAKA22

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi jalur zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai kehidupan.Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel. Sel pertama kali ditentukan oleh Robert Hooke pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan. Sel terbagi atas dua bagian yaitu prokariotik dan eukariotik. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada bab 2 tentang sel prokariotik.

1.2. Rumusan MasalahTerdapat tiga masalah yang dibahas dalam karya tulis ini. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut.1. Apa yang dimaksud dengan prokariotik?2. Bagaimana karakteristik prokariotik mulai dari bentuk, formasi dan ukurannya? 3. Bagaimana struktur sel prokariotik mulai dari eksternal hingga internal?

1.3. TujuanSesuai dengan masalahyang telah dirumuskan pada bagian 1.2, tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut.1. Memahami sel prokariotik secara detail dan mendalam2. Menjelaskan karakteristik prokariotik mulai dari bentuk, formasi dan ukurannya.3. Menjelaskan struktur sel prokariotik mulai dari eksternal hingga internal beserta komponen-komponenya.

BAB IIPEMBAHASAN2.5. Prokariotik2.1.1. Definisi Prokariotik2.1.2. Karakteristik Prokariotik2.1.3. Perbedaan Prokariotik dengan Eukariotik2.1.4. Macam macam Prokariotik2.6. Struktur Eksternal Prokariotik2.2.1. FlagellaStruktur yang menyerupai benang yang mencuat menembus dinding sel dan seluruh tubuhnya terdiri dari subsatuan protein(flagellin) disebut flagella. Flagellin tersebut bersatu untuk membentuk struktur silindris kosong. Flagella menyebabkan motilitas (pergerakan) pada sel bakteri. Flagella melekat pada sel bakteri melalui suatu struktur yang kompleks yang tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen.

a.Keberadaan FlagellaTidak semua bakteri mempunya flagella. Biasanya terdapat pada basilus dan spirilum Contoh : Pseudomonas . Ukuran panjang flagella biasanya lebih panjang dari panjang tubuh selnya (15-20m) , diameternya jauh lebih kecil dari diameter selnya (12-30nm)..b.Tipe FlagellaAda 4 jenis pengaturan flagella yang dikenal. Berdasarkan letaknya dan jumlahnya, flagella dibagi menjadi Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya. Contohnya : Pseudomonas aeruginosa Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya. Contohnya : Pseudomonas fluorescens Amfitrik, mempunyai sejumlah flagel pada kedua ujungnya. Contohnya: Spirillum serpens Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. Contohnya: Salmonella typhi.

2.2.2. Pili (Fimbriae) Banyak bakteri gram negatif mempunyai embel-embel seperti filamen yang bukan flagella. Pili (bahasa Latin untuk rambut) atau fimbriae (bahasa Latin untuk daerah pinggir). Pili lebih halus dan lebih pendek dari flagella. Berbeda dengan flagella, pili bukan untuk bergerak. Namun ada beberapa fungsi dari pili yang dibedakan menjadi 2 kelas yaitu pili biasa dan pili seks. Pili biasa memegang peranan dalam perlekatan bakteri pada jaringan tubuh hewan atau tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan nutrien bakteri tersebut. Sedangkan pili seks untuk sebagai pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antara bakteri (Waluyo,2012).2.2.3. GlikokaliksGlikokaliks disusun oleh gugus gula yang berikatan dengan lipid maupun protein. Glikokaliks ada di permukaan luar membran sel . Berperan dalam melindungi sel dari kerusakan mekanik dan kemis dengan memberikan jarak bagi sel terhadap obyek dan sel asing.Selubung gula yang berfungsi untuk menutup bagian permukaan sel. Biasanya mengandung polisakarida & polipeptida yang dibuat didalam bagian internal sel dan disekresikan ke permukaan. Berfungsi untuk melindungi sel bakteri dari fagositosis sel hospes (Bacillus antrachis (antrak), Streptococcus pneumoniae (pneumonia), Klebsielle (sal napas)).2.2.4. Kapsul dan LendirLapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal itu adalah kapsul, bila lapisannya tipis adalah lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air, merupakan bahan kental yang mengelilingi dinding sel bakteri. Fungsi kapsul bagi bakteri yaitu sebagai pelindung dan penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkatkan daya virulensi untuk menginfeksi inangnya. Ukuran kapsul sangat dipengaruhi oleh medium tempat ditumbuhkannya bakteri itu. Sedangkan lendir berfungsi sebagai tempat melekatnya patogen-patogen yang dapat membahayakan keadaan sel prokariotik.2.2.5. Dinding SelDibawah substansi ekstraseluler seperti kapsul atau lendir dan di luar membran sitoplasma, terletak dinding sel, yaitu suatu struktur amat kaku yang memberikan bentuk pada sel. Dinding sel pada Eubacteria memiliki kandungan: asam teikoat, protein, polisakarida, lipoprotein, lipopolisakarida, dan peptidoglikan (N-asetil glukosamin (NAG), N-asetil muramat (NAM), Peptida: alanian, glutamat, lisin dan D-Asam Amino). Pada Archaebacteria, dinding sel mengandung peptidoglikan (NAM dan D-Asam Amino). Dinding sel berfungsi melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan lingkungan di luarnya. Selain itu, karena kekakuannya, dinding sel dapat memberi bnetuk pada sel. Ada dua tipe utama bakteri berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu Gram positif dan Gram negatif . a.Gram PositifMemiliki karakteristik utama yaitu lapisan peptidoglikan pada dinding sel lebih tebal. Selain itu Gram positif biasa ditemukan pada Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae, dan Bacillus subtilis. Memiliki asam teikoat yang berfungsi untuk transpor ion positif dari dan keluar sel. Juga untuk penyimpanan fosfor.b.Gram NegatifMemiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Biasanya ditemukan pada Propionibacterium, Streptococcus sp. dan Escherichia coli. Membran luarnya mengandung lipopolisakarida, protein dan fosfolipid yang berperan untuk menselektif senyawa yang masuk dan keluar sel. Lipopolisakarida (LPS) disusun oleh Lipid A (merupakan endoksitoksin), Polisakarida inti (suatu antigen permukaan utama darisel kuman yang dinamakan Antigen-O), Antigen O (tempat penempelan bakteriofage pada sel bakteri).2.7. Struktur Internal Prokariotik2.3.1 SitoplasmaSitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organel) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 1 mikron, dan bersifat transparan. Bagian yang merupakan lingkungan dalam sel adalah matrik sitoplasma. Tiap-tiap organel mempunyai struktur dan fungsi khusus. (Admin, 2014). Berikut adalah beberapa fungsi sitoplasma:1. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.2. Sitoplasma adalah tempat dimana semua pekerjaan dalam sel dilakukan. Nutrisi yang diserap, diangkut, dan diproses dalam sitoplasma. Sitoplasma juga menyediakan struktur fisik untuk sel. Sitoplasma memainkan peran mekanik, yaitu (misalnya) untuk mempertahankan bentuk, konsistensi sel dan memberikan suspensi kepada organel. Ini juga merupakan tempat penyimpanan bahan kimia diperlukan untuk kehidupan. Reaksi metabolik penting terjadi di sini, misalnya glikolisis anaerob dan sintesis protein.3. Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat zat melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.4. Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.5. Sitoplasma mengalir di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.6. Memfasilitasi transportasi zat dari satu bagian sel ke bagian lain.(Sasrawan, 2013)2.3.2. NukleoidNukleoid adalah daerah dalam sel prokariotik yang berisi materi DNA utama. (Sebagai catatan, beberapa DNA juga akan di bagian lain dari sel, tetapi bahan utama akan di nukleoid tersebut.) nukleoid memiliki bentuk yang tidak teratur dibandingkan dengan inti sel eukariotik, yang melingkar. DNA dalam nukleoid adalah melingkar, dan mungkin memiliki beberapa salinan pada suatu waktu tertentu. Selain itu, DNA di nukleoid mungkin superkoil, yang berarti memiliki liku dalam bentuk yang melingkar yang membuatnya lebih kompak. Seperti sel-sel tumbuh, DNA dalam nukleoid dapat memperpanjang ke dalam sitosol (cairan sel). Wilayah Nukleoid juga mengandung protein, enzim (katalis biologis), dan RNA. Protein ini diperlukan untuk beberapa proses yang terjadi di wilayah ini. Sebagai contoh, adalah protein histon yang membantu dengan melingkarkan dan pengemasan DNA. Sementara itu, enzim, seperti topoisomerase, membantu dengan replikasi (menyalin) DNA. Komponen ini membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan sel melalui pemeliharaan dan memfasilitasi proses seluler ini dan lainnya.2.3.3. Ribosom Ribosom merupakan salah satu organel kecil, padat, dan tidak bermembran yang ditemukan pada semua sel. Diameter ribosom sekitar 17-20 m. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Molekul utama penyusun ribosom adalah ribosomal RNA atau disingkat rRNA serta protein. Ribosom terdapat pada sel eukariot dan prokariot dan berjumlah sampai 1000 buah. (Sasrawan, 2013).Ribosom berperan penting dalam proses sintesis protein, sebuah proses menerjemahkan mRNA menjadi protein. Seluruh proses sintesis protein disebut juga sebagai dogma sentral. Protein yang disintesis oleh ribosom bebas hanya digunakan di dalam sitoplasma. Fungsi ribosom yang lain adalah transkripsi. Transkripsi adalah sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense. Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.2.3.4. Kromosom Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa informasi genetik, oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA merupakan persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli. (Mira, 2013)2.3.5. Plasmid Plasmid adalah struktur genetik kecil yang ditemukan di banyak bakteri yang mengandung untai DNA melingkar. DNA plasmid tidak digunakan dalam reproduksi. Sebaliknya, plasmid melaksanakan fungsi spesifik dan penting lainnya. Ketika bakteri berkembang biak, plasmid membawa bersama sifat khusus seperti resistensi obat antibiotik, resistensi terhadap logam berat dan faktor yang diperlukan untuk infeksi hewan atau tanaman. Properti ini memberi keuntungan dan perlindungan tertentu terhadap bakteri. (Sasrawan, 2013)Plasmid mempunyai berat molekul yang berkisar antara 1 x 106 - 200 x 106 dalton yaitu 0.04 % - 8 % dari ukuran kromosom Escherichia coli (berat molekul 2.7 x 106 dalton, panjang 1.3 mm). Di dalam bakteri, kebanyakan mo1eku1 plasmid berada dalam bentuk "covalently closed circle" (CCC). Artinya tidak terdapat putusan pada salah satu dari kedua serat polinukleotida yang membentuk serat ganda. (Sianturi, 2013)2.3.6. EndosporaEndospora adalah struktur spesifik yang ditemukan pada beberapa jenis bakteri. Karena kandungan air endospora sangat rendah bila dibandingkan dengan sel vegetatifnya, maka endospora berbentuk sangat padat dan sangat refraktil bila dilihat di bawah mikroskop. Dua jenis bakteri yang dapat membentuk spora misalnya Clostrodium dan Bacillus. Clostrodium adalah bakteri yang bersifat anaerobik, sedangkan Bacillus pada umumnya bersifat aerobik. Struktur endospora mungkin bervariasi untuk setiap jenis spesies, tapi umumnya hampir sama. Endospora bakteri merupakan struktur yang tahan terhadap keadaaan lingkungan yang ekstrim misalnya kering, pemanasan dan keadaan asam.2.8. Zat Simpanan2.4.1. Gas VesicleGas vesicle merupakan suatu zat simpanan yang terdiri dari beberapa atau banyak gelembung-gelembung gas yang berbentuk gelendong (tabung yang ujung-ujungnya melancip). Dinding gas vesicle terdiri dari protein murni dengan struktur helai terlipat yang tebalnya hanya 2 nm. Gas vesicle berfungsi agar bakteri dapat mengapung dipermukaan air untuk memperoleh cahaya. Gas vesicle pada bakteri memberikan kemampuan kepada sel untuk mengubah massa jenisnya sehingga dapat melayang dalam air. Gas vesicle terdapat pada bakteri air yang melakukan fotosintesis. Misalnya, bakteri fototrof, halobakteri (Halobacterium halobium) dan beberapa Clostridium.2.4.2. Poly--hydroxobutiratePoly--hydroxobutirate merupakan suatu poliester yang larut kloroform dan tidak larut eter, terdiri dari rantai-rantai dengan lebih kurang 60 residu asam- -hydroxobutirate. Asam Poly--hydroxobutirate ini dibuat oleh banyak bakteri aerob, sianobakter dan bakteri anaerob. Pada bakteri aerob, zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi dan sumber karbon serta diikutsertakan pada metabolisme dan direspirasi.2.4.3. MagnetosomMagnetosom merupakan partikel magnet intraseluler dengan struktur seperti rantai. Magnetosom merupakan badan inklusi yang mengandung besi dalam bentuk magnetite. Magnetosom digunakan oleh bakteri untuk berorientasi terhadap bidang magnet bumi. Magnetosom terdapat pada bakteri Magnetospirillum magnetotacticum. 2.4.4. Poli Phospat (PP)Polifosfat disebut juga granula voluntin atau granula metakromatik karena dapat menyebakan perubahan warna khas pada bakteri dan Spirillum volutans (ganggang hijau). Polifosfat berfungsi sebagai penyimpan fosfat, yang memungkinkan bahwa sel pada keadaan defisiensi fosfat masih mengadakan pembelahan sel beberapa kali dengan menggunakan zat simpanan ini. Makna polifosfat sebagai kekayaan-energi tidak seberapa.2.4.5. Belerang (Sulfur)Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino.Belerang mengoksidasi sulfida menjadi sulfat dalam daur sulfur. Lalu belerang untuk sementara disimpan dalam bentuk bola-bola pembias yang kuat. Dalam bakteri, belerang yang baik disimpan dalam intrasel maupun yang disekresi ke luar sel. Jumlah belerang yang disimpan tergantung dari kandungan H2S lingkungan.Belerang berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri pengoksidasi H2S dan sebagai donor hidrogen pada bakteri lembayung-belerang fototrof anaerob(Chromatium).Inklusi belerang yang dikandung oleh sianobakteri dan Spahaerotilus natans dapat dipandang sebagai produk detoksifikasi dari H2S yang kerap terdapat di tempat tumbuh MO ini.2.4.6. KarboksisomDidalam beberapa bakteri ototrof terdapat karboksisom. Karboksisom merupakanbentuk-bentuk yang poliedrik sebesar kepala fage dan mengandung di samping sedikit DNA juga enzim ribulosebisfosfat-karboksilase. Karboksisom-karboksisom ini telah ditemukan pada Nitrosomonas, Thiobacillus, dan bnayak sianobakteri.BAB IIIPENUTUP3.1. Pertanyaan1. Andaru Wicaksono (135080300111047). Keadaan lingkungan seperti apa yang memicu munculnya endospora?. Jawab : Endospora dibentuk oleh bakteri, pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas atau sangat dinging serta racun. (Neli, 2010)2. Kasyanto (135080300111023). Mengapa jenis bakteri Clostridium dapat menghasilkan atau membentuk endospora?. Jawab : Karena endospora sendiri terbentuk jika kondisi tidak menguntungkan seperti keadaan sangat panas, kekurangan nutrisi, sedangkan Clostridium adalah bakteri anaerob yang mampu bertahan tanpa oksigen. Jadi endospora yang dibentuk oleh Clostrodium berfungsi sebagai bentuk pertahanan terhadap kondisi lingkungan tersebut. (Admin, 2012)3. Rizal Fadillah (135080300111006). Apakah endospora itu berada diluar lapisan dinding bakteri?. Jawab : Tidak. Endospora berada di tengah-tengah sel (di dalam dinding bakteri).4. Yulis Wima G.(135080301111078). Bentuk dari granula pada sitoplasma itu seperti apa?. Jawab : Berbentuk seperti butir-butir (mirip ribosom). (Google image 2014)5. Siti Saadah Nurjanah (135080300111003). Tadi dikatakan bahwa endospora tahan terhadap keadaan ekstrim seperti kering, asam dan panas. apakah endospora juga tahan terhadap keadaan basa?. Jawab : Ya.6. Yussi Rosalina Dwi P.(135080300111035). Apa fungsi dari endospora?. Jawab : Fungsi endospora adalah sebagai bentuk pertahanan bakteri terhadap kondisi lingkungan yang terlalu asam, terlalu dingin atau terlalu panas. (Wijaya. 2013) 7. Iis Nur Vianingrum (135080301111027). Pada kondisi dorman, bagaimana bakteri dapat tetap bertahan hidup hingga tiba saat bakteri tersebut sadar kembali saat kondisi lingkungan membaik?. Jawab : Pada kondisi dorman, bakteri membentuk endospora dan eksospora. Spora pada bakteri merupakan struktur yang tahan panas dan bahan kimia.8. Dwi Wulan S (135080300111010). Apa fungsi gen pada plasmid? Apakah sel prokariotik bisa tetap hidup tanpa plasmid?. Jawab : Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang dapat bereplikasi sendiri yang terdapat pada kromosom bakteri dan eukariotik uniseluler. Fungsi plasmid adalah memelihara sejumlah ciri-ciri yang stabil dari generasi ke generasi. Plasmid berfungsi sebagai vektor atau pemindah. Gen yang dibawa oleh plasmid tidak mutlak diperlukan bagi kelangsungan hidup sel bakteri sehingga biasanya bakteri dapat hidup tanpa plasmid (Broda, 1979 dalam Sianturi, 2013)9. Jodhy Rizkianda Putra (135080301111032). Pada materi Cyanobacteria tadi terdapat habitat kosmopolitan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan habitat kosmopolitan!. Jawab: Cyanobacteria bersifat kosmopolitan artinya Cyanobacteria terdapat diman-mana baik itu di air, tanah, maupun udara. 10. Randy Fahrudin Ardiansyah (135080301111042). Apa perbedaan antara Cyanobacteria (ganggang biru hijau) dengan algae?Jawab : Sama saja. Alga biru-hijau kini dimasukkan sebagai bakteri sehingga dinamakan Cyanobacteria ("bakteri biru-hijau", dulu disebut Cyanophyceae, "alga biru-hijau") Dengan demikian, sebutan "alga" menjadi tidak valid. Cyanobacteria memiliki struktur sel prokariotik seperti halnya bakteri, namun mampu melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil.11. Yulistiana Silvi (135080300111097). Ada berbagai macam bentuk flagella. Apakah perbedaan bentuk tersebut dapat mempengaruhi pergerakan bakteri? Jawab : Flagella berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa jenis bakteri yang berbentuk batang dan spiral. Flagella memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan atau menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Mungkin bentuk flagella dapat mempengaruhi pergerakan bakteri tergantung dimana ia tinggal. Misalnya, bakteri belerang akan bergerak menuju lingkungan yang mengandung senyawa kimia belerang. Bakteri yang melakukan fotosintesis bergerak menuju lingkungan dengan intensitas cahaya yang optimal bagi kehidupannya.12. Yefta Kristiyani (135080301111022). Sebutkan contoh prokariotik dan tahapan terbentuknya!Jawab : E. Coli, Lactobacillus bulgaricus, Mycobacterium tubercolosis, dll. Pembelahan pada sel prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan ini berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga dikenal dengan proses pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang tidak melibatkan kromosom. Pembelahan biner dapat ditemukan pada sel bakteri, proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma. Pada pembelahan biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma. Kemudian akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom tersebut. Hal ini untuk melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan dinding sel kemudian terbentuk sehingga 2 sel anak terbentuk.13. Hilmi Amanah A. C. (135080300111063). Dalam prokariotik maupun eukariotik disebutkan terjadi proses regulasi sintesis protein. Apa fungsi protein pada bakteri?Jawab : Peranan protein pada bakteri diantaranya sebagai katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat gerak, sistem transpor, dan respon kimiawi.14. Aqni Grahito (135080301111115). Bagaimana kita mengetahui penataan bakteri pada masing masing individu/organisme?Jawab : Penataan bakteri dapat diketahui dengan mengamati bakteri tersebut secara mikroskopik.15. Fitarina Sartika (135080300111015). Bagaimana generatif para seksual bisa terjadi?Jawab : Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya,seperti yang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidakmengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteriterjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karenaitu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebutperkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteridapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dantransduksi. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atauDNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidakterjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNApenerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNAdari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke selpenerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virusyang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus danmembawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.16. Lailin Nur Farida Haryanto (135080301111045). Jelaskan sifat heterotrof pada eubacteria!Jawab : Bakteri heterotrof (Yunani, hetero = yang lain, thropos = makanan) adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit. Bakteri saprofitBakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organisme atau produk organisme lain. Sisa-sisa organisme, misalnya daun yang gugur dan kotoran hewan, sedangkan produk organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme atau produk organisme yang mengandung bakteri akan mengalami proses penguraian. Bakteri saprofit merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam. Contoh bakteri saprofit adalahEscherichia coli,Lactobacillus bulgaricus (bakteri untuk pembuatan yoghurt), danMycobacterium(bakteri pengurai sampah). Bakteri parasitBakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri adalah tumbuhan, hewan, atau manusia. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya, bakteri disebut sebagai bakteri pathogen. Contoh bakteri parasit adalahMycobacterium tuberculosis(penyebab penyakit TBC pada manusia),Bacillus anthracis, dan Clostridium tetani(penyebab tetanus).17. M. Arif Imam Al Kadir (135080301111076). Apakah bakteri spiral dapat berevolusi?Jawab : Mungkin saja. Menurut Margulis, sel eukariotik berevolusi daari sel prokariotik melalui suatu proses evolusi perlahan-lahan, yaitu organel pada sel prokariotik perlahan lahan berkembang menjadi lebih kompleks. Margulis membuktikan teori yang sebelumnya diabaikan, yaitu organel-organel tertentu pada sel eukariotik, terutama mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang berukuran kecil. Sel prokariotik tersebut menempati sitoplasma sel inang yang berukuran besar sehinga terbentuk sel eukariotik. Hipotesis ini disebut sebagai teori endosimbiotik. Teori endosimbiotik bermakna bahwa sel tunggal yang kompleks berevolusi dari dua atau lebih sel yang lebih sederhana, yang hidup simbiotik dengan sel inangnya.18. Bora Anggraeni R.P. (135080300111077). Apa perbedaan dari tetrakokus dan sarcina?Jawab : Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.

Sarcina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus.

19. Moh. Ainurrofiqin (135080300111001). Apa perbedaan mendasar antara Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria?Jawab : Archaebacteria Sel bersifat prokaryotik. Lipida pada membran sel bercabang. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam. Berukuran 0,1 mikron sampai 15 mikron, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.

Eubacteria Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil. Bersifat heterotrof. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.

Cyanobacteria Bersifat prokariotik Tubuh bersel satu atau bersel banyak Mempunyai klorofil, bersifat fotoautotrof Habitat kosmopolitan (terdapat dimanamana) Beberapa hidup dengan bersimbiosis dengan makhluk hidup lainnya Berkembang biak secara aseksual .20. Nurmala (135080300111085). Apakah cyanobakteria ganggang hijau?Jawab : Ya. Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik. Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi.21. Siti Suriyani (135080301111170). Bagaimana proses transkripsi dalam sintesis protein?Jawab : Transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu:inisiasi(permulaan),elongasi(pemanjangan),terminasi(pengakhiran) rantai mRNA.1. InisiasiDaerah DNA di mana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. Suatu promoter menentukan di mana transkripsi dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.2. ElongasiSaat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka pilinan heliks ganda DNA, sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.3. TerminasiTranskripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi; yaitu, polimerase mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.22. Luthfi Zakariya (135080300111005). Bagaimana cara pengklasifikasian bakteri dengan pewarnaan gram?Jawab : Pewarnaan Differensial dimaksudkan untuk membedakan 2 jenis bakteri berdasarkan daya rekat dinding bakteri terhadap zat warna. Salah satu jenis pewarnaan differensial adalah Pewarnaan Gram, yang menggunakan 2 macam zat warna yaitu Zat warna Primer (Kristal Violet) dan Zat warna Sekunder (Fucshin atau Safranin).Bakteri dapat membentuk bulat/kokus/coccus dengan susunan berkelompok atau berantai, sebagian besar bakteri ini bersifat Gram Positif. Bakteri berbentuk berbentuk batang/basil/bacil dapat bersusun satu-satu, berantai ataupun bertumpuk seperti kayu bakar, sebagian besar bersifat Gram negatif. Cara Pewarnaan:1.Sediaan yang sudah direkat diwarnai dengan karbol Kristal Ungu selama 5 menit.2. Zat warna dibuang dan diganti dengan larutan Lugol dibiarkan selama 45-60 detik.3. Larutan Lugol dibuang dan sediaan dicuci dengan Alkohol 96% selama 30 detik atau digoyang-goyangkan sampai tidak ada zat warna yang mengalir lagi.4. Sediaan dicuci dengan air dan diwarnai dengan air Fukhsin selama 1-2 menit. Sediaan dicuci, dikeringkan dan diperiksa dibawah mikroskop.Hasil dapat dibaca sebagai berikut:-Kuman Positif Gram berwarna Ungu- Kuman Negatiif Gram berwarna Merah23. Nur Kholifah (135080300111103). Apa perbedaan bentuk spiral dan spiroseta?Jawab : Berbentuk spirillum (spiral). Bakteri spirillum ada yang berbentuk koma, spiral, dan spiroseta (spirochete). Bentuk spiroseta mirip dengan bentuk spiral, hanya lebih berkelok dengan ujung yang lebih runcing. Contoh bakteri berbentuk spirillum, Vibrio comma (bentuk koma), Spirillum sp. (bentuk spiral), dan Spirochaeta palida (bentuk spiroseta).24. Liza Meiriza (135080300111***) Apakah perbedaan yang mendasar antara flagella dan pili?25. Santi Novita Sari (135080301111039) Mengapa glikokaliks menutup bagian permukaan sel untuk membentuk polisakarida?26. Riky Pratama (135080300111009) Jelaskan perbedaan gram positif dan negatif dan juga fungsi dari poly--hydroxobutirate?27. Nitha Sarah Carolina T.(135080301111044) Kenapa pada lipid-A dalam polisakarida disebut endotoksin?Jawab : Karena lipid-A merupakan komponen Lipoposakharida uang merupakan endotoksin.Lipopolisakarida ini disebut endotoksin karena terikat pada bakteri dan dilepaskan saat mikroorganisme mengalami lisis atau pecahnya sel.28. A.Fairuz.Abadi (135080300111037) Siapa promotor yang pertama kali menyebarkan informasi tentang prokariotik?Jawab : Carl Woose pada tahun 197729. Siti Sofiyah (135080300111016) Jelaskan asal usul gram negatif dan positif!30. Nor Alawiyatun N.(135080300111017) Pada lapisan kapsul bakteri dijelaskan ada lendir yang menghalang bakteri patogen untuk masuk, apakah bakteri patogen tersebut juga tersusun dari kapsul yang punya lendir juga?31. I Gusti Ayu Gita A.A.(135080300111104) Apakah hifae itu sama dengan flagella?32. M.Faizal Z.(135080300111019) Jika pada eukariotik transkripsi terjadi pada inti sel dan translasi terjadi di membran sel, bagaimana dengan prokariotik?Jawab : Sel prokariotik tidak memiliki membran inti. Baik transkripsi maupun translasi terjadi di sitoplasma. Kedua proses ini dapat hampir serentak dilakukan (translasi dapat dilakukan sebelum proses transkripsi selesai.33. rya Bima S.(135080300111055) Seberapa cepat sel prokariotik membelah?Jawab : Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel.34. Rahmad Ardiansyah H.(135080300111054) Apa perbedaan monotrik dan lofotrik?Jawab : Jumlah flagellanya. Monotrik hanya satu, sedangkan lofotrik lebih dari satu.35. Desi Tri Anggita S.(135080300111020) Apa yang terjadi pada bakteri jika terjadi kerusakan mekanis?Jawab : Bakteri akan mati karena jika terjadi kerusakan mekanis, bakteri tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.36. Agita Eka Lestari (135080301111021) Apa perbedaan dari flagella dan fili yang lebih rinci?Jawab : Flagella digunakan untuk bergerak, sedangkan fili untuk menyerap jaringan sebagai kebutuhan nutrisi mereka. Selain itu flagella lebih panjang dari fili.

3.2. Kesimpulan

Daftar PustakaAdmin. 2012. Pengertian Endospora dalam http://ilmubiologi.com/pengertian-endospora. diakses pada hari Selasa tanggal 4Maret 2014 pukul 17.45 WIB.Admin. 2014. Struktur dan Fungsi Sitoplasma dalam http://smakita.net/struktur-dan-fungsi-sitoplasma/. Diakses pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 pukul 20.09 WIBSianturi, Christiani. 2013. rekayasa genetik dengan biotransfor berupa plasmid dalam http://christianisianturi.blogspot.com/2013/08/biotranfer-berupa-plasmid-dalam.html. diakses pada hari Selasa 4 Maret 2014 pukul 19.08 WIB.Sasrawan, Hadi. 2013. Sitoplasma dalam http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/10/sitoplasma-artikel-lengkap.html. Diakses pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 pukul 20.19 WIB.Mira. 2013. e learning dalam http://gulasemanis.blogspot.com/p/e-learning_6404.html. Diakses pada hari Kamis tanggal 6 Maret 2014 pukul 20.15 WIB.

Neli. 2010. Endospora dalam http://neli1390.blogspot.com/2010/04/endospora.html. diakses pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2014 pukul 17.09 WIB.Wijaya, David. Pembentukan Endospora pada Bakteri dalam http://blajarbio.blogspot.com/2013/03/pembentukan-endospora-pada-bakteri.html. diakses pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2014 pukul 17.56 WIB.