tugas kel 1

29
Decky Firmansyah Asikin Ika Ardianni Tri Handayani Putri Vira Dwi Martha Waode Adriani Hasan Zulfan Azra’i Nasution The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

description

metopen

Transcript of tugas kel 1

Page 1: tugas kel 1

 

Decky Firmansyah AsikinIka Ardianni

Tri Handayani PutriVira Dwi Martha

Waode Adriani HasanZulfan Azra’i Nasution

The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation

Page 2: tugas kel 1
Page 3: tugas kel 1

Ciri atau karakteristik utama dari penelitian ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Tujuannya Jelas (Purposiveness)2. Ketepatan (Rigor)3. Dapat diuji (Testability) 4. Dapat direplikasi (Replicability)

5. Presisi dan Keyakinan(Precicion and Confidence)

6. Keobjektifan (Obyectivity)7. Keumuman (Generalizability)8. Ringkas (Parsimony)

Page 4: tugas kel 1

Contoh: meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi.

Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya akan menguntungkan organisasi.

Dengan begitu, penelitian memiliki tujuan yang jelas.

Page 5: tugas kel 1

Dasar teoritis yang baik dan desain metodologis akan menambah ketepatan sebuah penelitian purposive.

Rigor berarti kejelian, dan tingkat ketepatan dalam penyelidikan penelitian.

Page 6: tugas kel 1

1. Kesimpulan yang salah karena didasarkan hanya pada tanggapan dari beberapa karyawan.

2. Cara membingkai dan menyikapi pertanyaan bisa memperkenalkan bias dalam tanggapan yang diberikan.

3. Mungkin ada banyak pengaruh penting lainnya tapi tidak dibahas selama wawancara, dan peneliti tidak memasukkan pengaruh tersebut dalam penelitian (kerangka teori yang kurang baik).

Kesimpulan yang diambil dari penyelidikan yang tidak memiliki kerangka teori dan kecanggihan metodologi yang baik akan tidak ilmiah.

Page 7: tugas kel 1

Sebuah hipotesis ilmiah harus dapat diuji.

Hipotesis yang tidak dapat diuji sering merupakan pernyataan yang tidak jelas, atau menempatkan sesuatu yang tidak dapat diuji secara eksperimental.

Page 8: tugas kel 1

Replikasi mendemonstrasikan bahwa hipotesis tersebut bukan hanya didukung kebetulan semata

Refleksi dari pernyataan yang benar mengenai hubungan-hubungan dalam populasi.

Page 9: tugas kel 1

Presisi mengacu pada temuan yang mendekati "realitas" berdasarkan sampel. Dengan kata lain, presisi mencerminkan tingkat akurasi atau ketepatan dari hasil atas dasar sampel, yang benar-benar terjadi di universal. Keyakinan mengacu pada probabilitas bahwa estimasi benar. Artinya, tidak cukup hanya harus tepat, tetapi juga penting bahwa kita yakin bisa mengklaim bahwa 95% dari hasil akan

benar dan hanya ada 5% peluang kesalahan.

Page 10: tugas kel 1

Kesimpulan yang ditarik melalui interpretasi hasil analisis data harus objektif; yaitu, mereka harus didasarkan pada fakta-fakta temuan yang berasal dari data aktual, dan bukan pada nilai-nilai subjektif atau emosional kita sendiri.

Page 11: tugas kel 1

Generalisasi mengacu pada lingkup penerapan temuan penelitian dalam satu pengaturan organisasi untuk pengaturan lainnya. Lebih luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan dalam penelitian.

Page 12: tugas kel 1

Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau masalah yang terjadi dan dalam menghasilkan solusi untuk masalah, selalu memilih kerangka penelitian yang kompleks yang mempertimbangkan sejumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.

Page 13: tugas kel 1

Metode hipotesis deduktif, dipopulerkan oleh filsuf Austria Karl Popper, yang merupakan versi khas dari metode ilmiah.

Metode ini merupakan metode yang berguna menyediakan pendekatan sistematis untuk menghasilkan pengetahuan guna memecahkan masalah dasar dan manajerial. 

Page 14: tugas kel 1
Page 15: tugas kel 1

Langkah ini merupakan langkah awal dimana peneliti harus mengerti betul mengenai luasnya permasalahan atau objek yang akan diteliti. Dengan mengerti akan hal ini peneliti diharap dapat lebih fokus terhadap penelitiannya sehingga objek permasalahan tidak akan melebar saat penelitian sedang berjalan.

Page 16: tugas kel 1

Mengumpulkan informasi awal tentang faktor-faktor yang mungkin terkait dengan masalah akan membantu untuk mempersempit daerah masalah yang luas dan untuk menentukan pernyataan masalah.

Page 17: tugas kel 1

Jaringan asosiasi antara masalah dan variabel-variabel yang mempengaruhi diidentifikasi.

Hipotesis ilmiah harus memenuhi dua persyaratan:

1. Hipotesis harus diuji2. Hipotesis harus difalsifikasi

Page 18: tugas kel 1

Variabel dalam kerangka teori harus dapat diukur dalam beberapa cara.

Adapun dalam menentukan pengukuran ada beberapa cara yaitu:Operasionalisasi, Penentuan Skala/ Tingkat PengukuranValiditasReabilitas

Page 19: tugas kel 1

Data sehubungan dengan masing-masing variabel dalam hipotesis harus diperoleh.Ada dua jenis data:

data kualitatif data kuantitatif

Page 20: tugas kel 1

Dalam langkah ini, data yang dikumpulkan secara statistik dianalisis untuk melihat apakah hipotesis yang dihasilkan telah didukung.

Analisis data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan untuk menentukan apakah hubungan tertentu yang penting.

Page 21: tugas kel 1

Sekarang kita harus memutuskan apakah hipotesis kita didukung atau tidak dengan menafsirkan arti dari hasil atau analisis data.

Berdasarkan hasil ini, peneliti akan membuat rekomendasi untuk memecahkan masalah yang ada.

Page 22: tugas kel 1

Penalaran deduktif, di mulai dengan teori umum dan kemudian menerapkan teori untuk kasus tertentu. Sedangkan penalaran induktif bekerja dalam arah yang berlawanan yaitu proses di mana kita mengamati fenomena tertentu dan atas dasar ini sampai pada kesimpulan umum.

Page 23: tugas kel 1

Pada kenyataannya proses deduktif lebih sering digunakan dalam studi kuantitatif, sedangkan proses penelitian induktif secara teratur digunakan dalam studi kualitatif.

Page 24: tugas kel 1
Page 25: tugas kel 1

Dalam pandangan penganut positivisme (positivist), ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah dilihat sebagai jalan untuk mendapatkan kebenaran. Penganut positivisme menggunakan hubungan sebab-akibat dan observasi empiris dalam melakukan penelitiannya.

Page 26: tugas kel 1

Bertentangan dengan paham positivisme, penganut paham konstruktivisme tidak mencari adanya objective truth. Metode penelitian dari para peneliti konstruktivisme sering kali merupakan kualitatif alami. Asumsi dasar dalam pendekatan konstruktivis ini adalah realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah, namun tidak juga ada dengan sendirinya. Tapi sebaliknya, ia dibentuk dan dikonstruksi.

Page 27: tugas kel 1

Critical realism merupakan sebuah kombinasi dari kepercayaan dalam realitas eksternal (kebenaran objektif) dengan penolakan terhadap klaim bahwa realitas eksternal dapat diukur secara objektif. Observasi terhadap fenomena-fenomena yang sulit untuk diukur (mis; kepuasan, motivasi, dan budaya) biasa dilakukan dalam penelitian Critical realism.

Page 28: tugas kel 1

Pragmatisme tidak berfokus pada apa yang membuat penelitian itu baik. Menurut penganut pragmatisme dalam penelitian, realita eksternal (kebenaran objektif), fenomena yang dapat diobservasi, dan makna subjektif dapat menghasilkan pengetahuan yang berguna, bergantung pada pertanyaan penelitian. Fokus dalam pendekatan pragmatisme yaitu pada ranah practical, dan beberapa pandangan dalam penelitian terapan untuk menyelesaikan masalah (khususnya masalah bisnis).

Page 29: tugas kel 1

TERIMAKASIH