Kejang demam sederhana
Click here to load reader
description
Transcript of Kejang demam sederhana
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.01
PRESENTASI KASUS
A. IDENTITAS
Nama Lengkap : An. Iwang Septiawan Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan tgl lahir : Temanggung, 12 Juni 2012 Umur : 3 tahun
Nama Ayah : Tn. Wintoro Umur Ayah : 25 tahun
Pekerjaan Ayah : Pedagang Pendidikan Ayah : SMP
Nama Ibu : Ny. Komala Sari Umur Ibu : 22 tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Ibu : SMP
Alamat : Banjarsari – Kandangan Diagnosa Masuk : Febris Konvulsi
Masuk RS tanggal : 12 Juni 2015 pukul 13.00
Preceptor : dr.Yushartiani, Sp.A Ko-asisten : Lusiana Pratiwi S
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu kandung pasien (14 Juni 2015 pukul 09.00 WIB)
Keluhan utama : riwayat kejang demam
Keluhan tambahan : demam, batuk, pilek
1. Riwayat Penyakit Sekarang :
1 hari SMRS : siang hari mulai demam (+) tidak diukur dengan termometer, demam terus
menerus, tidak diawali dengan menggigil kemudian berkeringat, batuk (+), pilek (+), sesak
nafas (-), nyeri perut (-), BAB 1x, keras, warna kuning kecoklatan, BAK (+) 6x/hari warna
kuning jernih. Minum obat penurun panas (+) dan dikompres (+), demam turun kemudian
malam naik lagi.
Saat masuk RS : post kejang di rumah, lama 3 menit, kejang seluruh tubuh dengan mata
mendelik ke atas, kaki dan tangan kaku, mulut mengatup rapat. Sebelum kejang pasien
sadar dan tidak ada kelumpuhan, selama kejang pasien tidak sadar, dan setelah kejang
pasien sadar dan langsung menangis. Saat kejang pasien demam tinggi, makan (+) mulai
berkurang, muntah (-), minum (+) cukup, batuk (+), pilek (+), BAK 5x/hari, BAB (-).
1 hari setelah masuk RS : kejang (-), demam (+), batuk (+) jarang, pilek (+), makan
berkurang, minum cukup, nyeri perut (-), muntah (-), BAB 1x, BAK 5x/hari.
2 hari setelah masuk RS : keadaan anak sudah membaik, kejang (-), deman (-), batuk (-),
pilek (-), makan (+), minum (+) mulai membaik.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.02
2. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat kejang demam sebelumnya (+) 1 tahun yang lalu.
Riwayat demam, batuk, pilek, (+) kadang-kadang (2-3 bulan sekali).
Riwayat alergi (-), gatal-gatal pada kulit (-) asma/sesak nafas (-).
Riwayat trauma kepala disangkal.
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat keluarga sakit panas/demam saat ini/sebelumnya (dalam 1 bulan ini) disangkal.
Riwayat keluarga sakit batuk, pilek saat ini/sebelumnya (dalam 1 bulan ini) disangkal.
Riwayat keluarga epilepsi (-).
Riwayat keluarga satu rumah ada yang merokok dibenarkan ayah pasien.
Ikhtisar Keturunan
Tidak ada riwayat penyakit keturunan pada keluarga
4. Riwayat Pribadi :
a. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
i. Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak pertama.
Ibu pasien belum pernah mengalami keguguran sebelumnya.
Ibu ANC teratur di bidan, setiap bulan sekali sampai usia kehamilan 9 bulan
(sampai melahirkan).
Selama hamil makan teratur, 3 – 4 kali/hari, dengan nasi , lauk, sayur dan buah-
buahan. Ibu minum susu biasa (bukan susu ibu hamil).
Selama hamil ibu tidak pernah demam, hipertensi dalam kehamilan, opname di RS
(-), operasi (-).
Selama hamil ibu pernah mengalami mual dan muntah, awal-awal kehamilan.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.03
Konsumsi tablet besi dan vitamin dari bidan (+).
Konsumsi rokok (-), jamu-jamuan (-), obat (-).
Imunisasi TT 1x saat menikah.
ii. Riwayat Persalinan
Anak dilahirkan secara normal, ditolong oleh bidan saat usia kehamilan 9 bulan lebih 3
hari. Bayi lahir langsung menangis keras, anggota badan bergerak aktif, kulit biru (-),
BB saat lahir 2900 gram, PB, LK, LD, LP dan LLA ibu lupa. Air ketuban dan tali pusat
ibu tidak tahu. Keadaan ibu sehat, perdarahan (-), kejang (-), demam (-).
iii. Riwayat Pasca Persalinan
Setelah anak dilahirkan, anak dibawa pulang dan dirawat dirumah oleh ibu dan
ayah. ASI keluar lancar ± 1 hari setelah melahirkan, anak mampu menetek kuat.
Riwayat bayi kuning (-), riwayat bayi biru (-), dan riwayat kejang (-).
Riwayat kemerahan pada tali pusat (-), nanah (-), bau (-).
Kesimpulan : riwayat kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan terpantau.
b. Riwayat Makanan :
0 – 6 bulan : anak mendapat ASI eksklusif, tanpa minuman atau makanan tambahan.
6 – 9 bulan : anak minum ASI + MPASI : bubur susu, biskuit bayi yang ditambah susu
atau air, buah yang dihaluskan, ati, telur, daging yang dihaluskan
9 – 12 bulan : anak minum ASI, mulai makan nasi tim, bubur saring, biskuit bayi dan
buah yang dihaluskan, telur, ati, daging yang dihaluskan, konsistensinya agak padat
> 12 bulan : makanan keluarga berupa nasi, lauk, sayur, dan kadang buah-buahan, susu
Kesimpulan : asupan sudah sesuai dengan ketentuan pemberian makanan.
c. Perkembangan dan Kepandaian :
Motorik kasar
Tangan dan kaki bergerak aktif : 0 bulan
Tengkurap dan terlentang sendiri : 4 bulan
Merangkak : 9 bulan
Duduk tanpa berpegangan : 10 bulan
Berdiri berpegangan : 12 bulan
Mulai jalan dititah : 15 bulan
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.04
Motorik halus
Meraih mainan : lupa
Menaruh benda di mulut : lupa
Mencoret-coret : lupa
Bahasa
Bersuara (ooo..aaaaa) : lupa
Mengoceh spontan : lupa
Mengucapkan satu kata : 12 bulan
Berbicara lancar : lupa
Berhitung : lupa
Sosial
Tertawa bila diajak bermain : lupa
Melambaikan tangan : lupa
Tepuk tangan : lupa
Menyatakan keinginan : lupa
Kesimpulan : riwayat perkembangan dan kepandaian anak tidak bisa dinilai.
d. Imunisasi :
Ibu pasien lupa riwayat imunisasi, tetapi mengaku jika imunisasi sudah sesuai dengan yang
dianjurkan posyandu.
e. Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
i. Sosial
Anak tinggal serumah bersama ayah, ibu, nenek dan pamannya.
Hubungan antar anggota keluarga, dengan anggota keluarga besar yang lain dan
tetangga sekitar baik.
ii. Ekonomi
Ayah bekerja sebagai pedagang sayuran dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pendapatan perbulan dari ayah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
iii. Lingkungan
Rumah dengan ukuran 10 x 9 meter dihuni oleh 5 orang.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.05
Dinding terbuat dari tembok, lantai berupa ubin kasar, dan atap rumah dari genting.
Terdapat 3 kamar tidur, setiap kamar terdapat jendela, terdapat 1 ruang tamu dengan
jendela dan pintu, terdapat satu ruang makan, dan ruang keluarga.
Memiliki 1 WC sendiri, terdapat septic tank, sumber air dari sumur.
Pencahayaan matahari cukup.
Kesimpulan : keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan baik
5. Anamnesis Sistem
Sistem neurologi : sadar (+), kejang (+), demam, (+)
Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (+), pilek (+)
Sistem kardiovasuler : sesak nafas (-), sianosis (-)
Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), BAB (+) dalam batas normal, cair (-)
Sistem urogenital : BAK (+) lancar, jernih kekuningan
Sistem muskuloskeletal : deformitas (-), tremor (-)
Sistem integumentum : pucat (-), kebiruan (-), kuning (-)
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik (dilakukan pada tanggal 14 Juni 2015 jam 10.00 WIB)
Pemeriksaan Umum
a. Kesan umum : compos mentis, rewel, terpasang Infus KAEN 3A 10 tpm, batuk (-)
tanda dehidrasi (-) : tampak lemas (-), mata cekung (-), bibir kering (-).
b. Tanda utama :
Nadi : 96 x/menit, isi dan tegangan cukup
RR : 32 x/menit, regular
Suhu : 36,7οC axilla
c. Status gizi
BB : 13 kg
TB : 95 cm
Umur : 3 tahun
Z score TB/U : -2SD s/d +2SD normal
Z score BB/U : -2SD s/d +2SD normal
Z score BB/TB : -2SD s/d +2SD gizi baik
Kesimpulan : berat dan tinggi normal menurut umur, status gizi baik
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.06
d. Kulit : kering (-), ruam dan papula (-), turgor kulit baik (+)
e. Kelenjar limfe : pembesaran lnn. cervicalis (-/-)
f. Otot : normal
g. Tulang : deformitas (-)
h. Sendi : normal
Pemeriksaan Khusus
a. Kepala
Bentuk : mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, ubun ubun cekung (-)
Mata : cekung (-), konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), reflek pupil (+/+)
Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga : deformitas (-), serumen (+/+),nyeri (-)
Mulut : mukosa lembab (+), sariawan (-), sianosis (-)
Lidah : kotor (-), tremor (-)
Faring : tonsil membesar (-), hiperemis (-)
Gigi : karies dentis (+)
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-), kelenjar tiroid (-), kaku kuduk (-)
b. Thorax
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : S1 S2 reguler, intensitas normal, suara tambahan (-)
Paru-paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : tidak ada ketinggalan gerak
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Kesimpulan : thorax dalam batas normal
c. Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : peristaltic (+) normal
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.07
Perkusi : timpani (+) normal
Palpasi : supel (+), nyeri tekan (-), turgor kulit kembali normal, lien hepar
tidak teraba
Kesimpulan : abdomen dalam batas normal
d. Ekstremitas
Atas : akral hangat, edema (-/-), perfusi normal, sianosis (-), CRT <2”
Bawah : akral hangat, edema (-/-), perfusi normal, sianosis (-), tremor (-), CRT <2”
Tungkai Lengan
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan bebas bebas bebas Bebas
Tonus normal normal normal Normal
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi Eutrofi
Kesimpulan : ekstremitas dalam batas normal
2. Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan di Laboratorium RSUD tanggal 14 Juni 2015 pukul 11.00 WIB
a. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Darah Lengkap
Hemoglobin 12 g/dL 12.00 – 16.00
Hematokrit 36 35 – 45
Jumlah leukosit 14.300/m3 5.0 – 13.0 x 10
3/ uL
Jumlah eritrosit 4.700.000 4.00 – 5.30 x 106/ uL
Jumlah trombosit 250.000 150 – 450 103/ uL
MCV 76.6 fl 75.0 – 91.0
MCH 25.5 pg 25.0 – 33.0
MCHC 33.3% 31.0 – 37.0
Hitung Jenis
Eosinofil 1 0 – 4
Basofil 0 0 – 2
Netrofil 68 32 – 52
Limfosit 21 30 – 60
Monosit 10 2 – 15
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.08
Morfologi darah tepi
Eritrosit : normokromik, normositik
Leukosit : persebaran merata, kelainan morfologi (-)
Trombosit : jumlah normal, persebaran merata
Kesimpulan : terdapat kenaikan jumlah angka leukosit dan netrofil, serta penurunan
jumlah limfosit.
b. Pemeriksaan Urin Rutin
Makroskopis
Warna Kuning muda
Kekeruhan Jernih
pH 7.0
Berat Jenis 1.005
Glukosa Negatif
Mikrosopis
Epitel -
Leukosit -
Eritrosit -
Bakteri -
Kesimpulan : Pemeriksaan urin dalam batas normal
c. Pemeriksaan Feses
Makroskopis
Warna Kuning kecoklatan
Konsistensi Padat
Lendir Negatif
Darah Negatif
Mikrosopis
Eritrosit -
Leukosit -
Amoeba -
Telur cacing -
Kesimpulan : pemeriksaan feses dalam batas normal
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.09
RINGKASAN ANAMNESIS &
PEMERIKSAAN FISIK
Nama : An. Iwang Septiawan
Umur : 3 tahun
Ruang : Seruni
Kelas : III, 8B
DATA DASAR
SINDROM 1 SINDROM 2 SINDROM 3 SINDROM 4
ANAMNESIS
1 hari SMRS : siang hari
mulai demam (+) tidak diukur
dengan termometer, demam
terus menerus. minum obat
penurun panas (+) dan
dikompres (+), demam turun
kemudian malam naik lagi.
Saat masuk RS : post kejang
di rumah, lama 3 menit,
kejang seluruh tubuh dengan
mata mendelik ke atas, kaki
dan tangan kaku, mulut
mengatup rapat. Sebelum
kejang pasien sadar dan tidak
ada kelumpuhan, selama
kejang pasien tidak sadar, dan
setelah kejang pasien sadar
dan langsung menangis. Saat
kejang pasien demam tinggi.
1 hari setelah masuk RS :
kejang (-), demam (+).
2 hari setelah masuk RS :
keadaan anak sudah membaik,
kejang (-), deman (-).
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat kejang demam
sebelumnya (+) 1 tahun
yang lalu.
Subjektif
1 hari SMRS anak
batuk (+), pilek
(+), disertai
demam (+). Gejala
masih ada sampai
pasien mondok
hari pertama.
Batuk (+) jarang,
pilek (+). Hari
kedua setelah
masuk RS batuk (-
), pilek (-).
Objektif
Kesan Umum :
Sadar, rewel,
terpasang Infus
KAEN 3A 10 tpm,
batuk (+) jarang
Mata : CA (-/-),
SI (-/-)
Hidung : nafas
cuping (-), sekret
(-)
Mulut : mukosa
lembab (+), T1 T1
tenang, hiperemis
(-)
Subjektif
Anak laki-laki
usia 3 tahun,
makan dan
minum
membaik, BAK
(+) biasa, BAB
1 kali,
berampas, lendir
(-).
Objektif
Kesan Umum :
Sadar, rewel,
terpasang Infus
KAEN 3A 10
tpm, tanda
dehidrasi (-) :
tampak lemas (-
), mata cekung
(-), bibir kering
(-).
Kepala : ubun-
ubun cekung (-)
Mata : CA (-/-),
SI (-/-), cowong
(-)
Hidung : nafas
cuping (-),
Status Gizi
BB : 13 kg
TB : 95 cm
Umur : 3 tahun
Z score:
TB/U :
-2SD s/d +2SD
BB/U :
-2SD s/d +2SD
BB/TB:
-2SD s/d +2SD
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.010
Riwayat demam, batuk,
pilek, (+) kadang-kadang
(2-3 bulan sekali).
Riwayat alergi (-), gatal-
gatal pada kulit (-)
asma/sesak nafas (-).
Riwayat trauma kepala
disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat keluarga sakit
demam saat
ini/sebelumnya (dalam 1
bulan ini) disangkal.
Riwayat keluarga sakit
batuk, pilek saat
ini/sebelumnya (dalam 1
bulan ini) disangkal.
Riwayat keluarga
epilepsi (-).
Riwayat keluarga satu
rumah ada yang merokok
dibenarkan ayah
pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum : compos
mentis, rewel, terpasang Infus
KAEN 3A 10 tpm.
Tanda utama :
Nadi : 96 x/menit,
RR : 32 x/menit
Suhu : 36,7οC
axilla
Pemeriksaan Khusus :
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : nafas cuping (-),
Thorax : simetris,
retraksi (-), Cor
dbn, pulmo : SDV
(+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
sekret (-)
Mulut : mukosa
lembab (+),
bibir kering (-)
Thorax :
simetris, retraksi
(-), Cor dbn,
pulmo : SDV
(+/+), ronkhi (-/-
), wheezing (-/-)
Abdomen : flat,
BU (+), supel,
turgor kulit
kembali norma
(+)
Ekstremitas :
akral hangat
(+/+), CRT <2”
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.011
sekret (-)
Mulut : mukosa lembab
Leher : simetris, kaku kuduk
(-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : datar, peristaltik
(+), turgor normal, nyeri tekan
(-), timpani.
Ekstremitas : akral hangat,
kekuatan otot 5-5-5-5
PEMERIKSAAN LAB
Darah rutin
Hb : 12 g/dL
AL : 14.300/m3
AE : 4.7 x 103 uL
AT : 250 x 103 uL
Urin rutin
Dalam batas normal
Feses rutin
Dalam batas normal
DD :
Kejang demam sederhana
Kejang demam kompleks
Epilepsi
Meningitis
DD :
ISPA
ISPB
DD :
Tanpa
dehidrasi
Dehidrasi
ringan -
sedang
Dehidrasi
berat
DD :
Status gizi baik
Status gizi kurang
Status gizi lebih
Assessment:
KDS
Assessment:
ISPA dalam
perbaikan
Assessment :
Tanpa dehidrasi
Assessment :
Status gizi baik
D. DIAGNOSA KERJA :
Anak laki-laki usia 3 tahun dengan kejang demam sederhana, ISPA, tanpa dehidrasi dan status
gizi baik.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PRESENTASI KASUS ILMU KESEHATAN ANAK NO.RM 192815
RM.012
E. PLANNING
1. RENCANA TERAPI
a. Terapi cairan
Infus KAEN 3A 10 tpm
b. Terapi medikamentosa
Injeksi Cefotaxim 2 x 300 mg i.v
Injeksi Diazepam 5 mg iv (jika kejang)
Sanmol 3 x Cth 1
c. Terapi Diet
Menjaga intake cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
Menjaga intake makanan yang cukup dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering
2. RENCANA PEMANTAUAN
a. Pemantaun keadaan umum dan vital sign
b. Pemantauan jika terjadi kejang
c. Pemantauan terhadap asupan nutrisi dan intake cairan
3. RENCANA EDUKASI
a. Memberikan informasi mengenai keadaan pada anak
b. Menjelaskan cara penanganan demam pada anak
c. Menjelaskan cara penanganan kejang di rumah
F. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Sanam : dubia ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam