Kebijakan Dan Strategi Program Imunisasi Nasional Dan Penanggulangan Klb Difteri [Compatibility m

7/22/2019 Kebijakan Dan Strategi Program Imunisasi Nasional Dan Penanggulangan Klb Difteri [Compatibility m

1/80

KebijakanKebijakan,, StrategiStrategi

ProgramProgram ImunisasiImunisasi &&

PenanggulanganPenanggulangan KLBKLB DifteriDifteri

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERI

Subdit Imunisasi

Ditjen PP & Pl Kementerian Kesehatan RIDisampaikan pada :

Pertemuan Sosialisasi Lintas Sektor dan Program

Kabupaten Bangkalan 30 Oktober 2012


2/80

Persepsi kita bisa berbeda-beda

Meluruskan Informasi



3/80

PengertianPengertian ImunisasiImunisasi

UpayaUpaya uunnttuukk menimbulkanmenimbulkan//meningkatkanmeningkatkanimunitasimunitas ((kekebalankekebalan)) seseorangseseorang secarasecara aktifaktif

ttererhhaaddapap PPenyakit yangenyakit yang DDapatapat DDicegahicegah DDenganenganIImunisasi (PD3I)munisasi (PD3I) ,, dengandengan caracara pemberianpemberian bahanbahan

imunobiologikimunobiologik ((vaksinvaksin)) sehinggasehingga bilabila terpaparterpapar


ddenenggaann penyakitpenyakit tterersseebbutut tidaktidak akanakan sakitsakit atauatausakitsakit ringanringan

UsahaUsaha PencegahanPencegahan KesehatanKesehatan PrimerPrimer


4/80

Tujuan ImunisasiTujuan ImunisasiMenurunkanMenurunkan angkaangka kesakitankesakitan,,

kecacatankecacatan && kematiankematian akibatakibat

PenyakitPenyakit YangYang DapatDapat DicegahDicegahDenganDengan ImunisasiImunisasi (PD3i)(PD3i)

MelindungiMelindungi seseorangseseorang terhadapterhadap penyakitpenyakittertentutertentu (intermediate goal)(intermediate goal)

MenurunkanMenurunkan prevalensiprevalensi penyakitpenyakit

((mengubahmengubah epidemiologiepidemiologi penyakitpenyakit))


Eradikasi,Eliminasi & ReduksiEradikasi,Eliminasi & Reduksi

EradikasiEradikasi penyakitpenyakit (final goal)(final goal)


5/80

KasusKasus PD3IPD3I AnakAnak ygyg tdktdk terimunisasiterimunisasi

S. pneumoniae

28%S. pneumoniae

28%


WHO 2004 Global Immunization Data

CDC. MMWR 2006 55:511-515


6/80

19561956 ImunisasiImunisasi CacarCacar

19731973 ImunisasiImunisasi BCGBCG 19741974 ImunisasiImunisasi TTTT pdpd ibuibu hamihamill

19761976 ImunisasiImunisasi DPTDPT untukuntuk bayibayi

19771977 PProgramrogram pengembanganpengembangan imunisasiimunisasi dimulaidimulai dislrhdislrh negaranegara

brkmbangbrkmbang ((EPIEPI--Expanded ProgramExpanded Program onon IImmunizationmmunization)) 11981981 ImunisasiImunisasi PolioPolio

19821982 ImunisasiImunisasi CampakCampak

19841984 ImunisasiImunisasi DTDT diberikandiberikan pdpd anakanak sekolahsekolah utkutk


mmempertahankanempertahankan tktk kekebalankekebalan thdpthdp difteridifteri && tetanustetanus19901990 IndonesiaIndonesia mencapaimencapai UU CC IINasionalNasional

19971997 ImunisasiImunisasi HBHB

20042004 IntroduksiIntroduksi DPT/HBDPT/HB didi 44 propinsipropinsi

20062006 DPT/HBDPT/HB didi seluruhseluruh IndonesiaIndonesia 20072007 IPV (DIY)IPV (DIY)

20112011 Imunisasi Td diberikan pd anak sekolah (BIAS)Imunisasi Td diberikan pd anak sekolah (BIAS)

Indonesia Bebas CacaIndonesia Bebas Cacarr

25 April 1974 Indonesia Bebas cacar25 April 1974 Indonesia Bebas cacar


7/80

Imunisasi bermanfaat mencegahImunisasi bermanfaat mencegahwabah, sakit berat, cacat danwabah, sakit berat, cacat dan

kematian bayi balita ?kematian bayi balita ?


Benar ,Benar ,

Buktinya :Buktinya : 194 negara194 negara sampaisampai

sekarang terus melakukan programsekarang terus melakukan programimunisasi, dengan cakupan 85imunisasi, dengan cakupan 85 98 %98 %


8/80



9/80



10/80

PenurunanPenurunan penyakit menularpenyakit menular

setelah program imunisasi di A.Ssetelah program imunisasi di A.S

Nama penyakit Jumlah kasusmaksimum (th)

Laporan th 1999 Perubahan(%)

Difteri

Campak

Gondongan

206.939 (1921)

894.134 (1941)

152.209 (1968)

1

86

352

-99.99

-99.99

-99.76


Polio

Rubella

C Rubella Sind

Tetanus

Invasiv HiB

.

21.269 (1952)

57.686 (1969)

20.000 (1965)

1560(1984)

20.000 981)

0

238

3

33

33

.

--100.00

-99.58

--99.98

-97.99

-99.83

Total 1.693.066 6.777 -99.58


11/80

Imunisasi bermanfaat mengurangi wabah,Imunisasi bermanfaat mengurangi wabah,sakit berat, cacat dan kematian bayi balita ?sakit berat, cacat dan kematian bayi balita ?

Benar ,Benar ,

Bukti :Bukti :

cakupan imunisasi meningkat, wabah dan sakit beratcakupan imunisasi meningkat, wabah dan sakit berat


u uu u ..

Cakupan imunisasi rendahCakupan imunisasi rendah//tidaktidak berkualitasberkualitas :: wabahwabah terjaditerjadi

Polio 2005Polio 2005 di Sukabumi, bantendi Sukabumi, banten 305 lumpuh permanen305 lumpuh permanen

Campak 2010Campak 2010 (3044 kasus , meninggal 7),(3044 kasus , meninggal 7),2011 (2774 kasus, meninggal 9)2011 (2774 kasus, meninggal 9)

Difteri 2009Difteri 2009--20112011 di Jatimdi Jatim 11232232 kasus, meninggalkasus, meninggal 7171 anakanak


12/80

Kejadian luar biasa (KLB) PolioKejadian luar biasa (KLB) Polio

di Indonesia, 2005 & 2006di Indonesia, 2005 & 2006Mop Up PIN

Kasusindex

PIN

26 Juni, 2006

e

PIN


Daerah Mop Up

Daerah Non Mop Up Virus Virus

VirusVirus Minggu

Ca


13/80

Imunisasi bermanfaat mencegahImunisasi bermanfaat mencegahwabah, sakit berat, cacat danwabah, sakit berat, cacat dankematian bayi balita ?kematian bayi balita ?

Benar ,Benar ,

Hasil enelitian badanHasil enelitian badan--badan en awasanbadan en awasan


pengkajian dan penelitian imunisasi ,pengkajian dan penelitian imunisasi ,universitas, organisasi profesi, dlluniversitas, organisasi profesi, dll

menyimpulkan bahwa:menyimpulkan bahwa:

imunisasi bermanfaat mencegah wabah,imunisasi bermanfaat mencegah wabah,sakit berat , cacat dan kematiansakit berat , cacat dan kematian


14/80

DDasarasar HukumHukum

UU No 36 th 2009 Kesehatan

UU No 23 th 2002 Perlindungan Anak

Pasal 130Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkapkepada setiap bayi dan anak.

-Pasal 132 , Ayat 3

Pasal 8

Setiap anakBERHAKmemperoleh

ela anan

Pasal 77

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan :b. penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan

anak mengalami sakit / penderitaan, baik fisik, mental,


TurunnyaTurunnya angkaangka kesakitankesakitan,, kecacatankecacatan && kematiankematian akibatakibatpenyakitpenyakit yangyang dapatdapat dicegahdicegah dengandengan imunisasiimunisasi

Eradikasi,Eliminasi & ReduksiEradikasi,Eliminasi & Reduksi

Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasarSesuai dg ketentuan yg berlaku utk mencegah tjdpenyakit yg dpt dihindari melalui imunisasi

kesehatan

,

c. dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda paling byk Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah).


15/80

Jenis PenJenis Penyelenggaraanyelenggaraan ImunisasiImunisasi Oleh PemerintahOleh PemerintahKepmenkesKepmenkes No. 1611/No. 1611/MenkesMenkes/SK/XI/2005/SK/XI/2005


Imunisasi Pilihan : Pediacel, MMR dll Vaksin tidak disediakan Pemerintah


16/80


/ Td


17/80

Indikator KeberhasilanIndikator Keberhasilan

INDIKATORINPRES NO. 14/

2011INPRES NO. 3/

2010RPJMN/

RENSTRA

2012 2012 2014

% Bayi (0-11 bulan)terimunisasi lengkap B04

21,25 %B0635,42 %B0956,67 %B1285 %-

- 90 %

-


mencapai UCI

% Bayi 0-11 bulanmendapatkan Imunisasi

Campak

B04 22%B06 36,67 %B0958,67 %B12 88 %

92 %

% Cakupan BIAS 95 % 95 % 95 %


18/80


19/80

Target Pencapaian ImunisasiTarget Pencapaian Imunisasi Target cakupan tahun 2012Target cakupan tahun 2012

Imunisasi Target Imunisasi Target

Hepatitis B 0 80 % DPT-HB 2-3 90 %

BCG 95 % Campak 90 %

Polio 1 95 % BIAS 95 %

Polio 2-4 90 % Imunisasi tambahan 95 %


2012; target UCI adalah 90 % desa/ kelurahan.2012; target UCI adalah 90 % desa/ kelurahan.Cakupan sampai dengan 31 Agustus 2012 adalah :Cakupan sampai dengan 31 Agustus 2012 adalah :

BCGBCG : 54,5 %: 54,5 % DPTDPT--HB 3HB 3 : 54,5 %: 54,5 %

Polio 4Polio 4 : 54,8 %: 54,8 %

CampakCampak : 54,0 %: 54,0 %

DPT-HB 1 95 %


20/80

PenguatanPenguatan ImunisasiImunisasi RutinRutinmelalui :melalui :

Gerakan Akselerasi ImunisasiGerakan Akselerasi ImunisasiNasional (GAIN) UCINasional (GAIN) UCI

Intensifikasi Rutin ImunisasiIntensifikasi Rutin ImunisasiIRIIRI


PenguatanPenguatan PWSPWSMenyiapkan dan memanfaatkanMenyiapkan dan memanfaatkan

berbagai sumber daya.berbagai sumber daya.

PemberdayaanPemberdayaan masyarakatmasyarakat..

PemerataanPemerataan jangkauanjangkauan

Melakukan Imunisasi Tambahan:Melakukan Imunisasi Tambahan:


21/80

MelaksanakanMelaksanakan KesepakatanKesepakatan Global:Global:

Universal Child Immunization (UCI)Universal Child Immunization (UCI)

Polio eradication (ERAPO)Polio eradication (ERAPO)

Maternal & Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)Maternal & Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)

MeaslesMeasles elimationelimation EliminasiEliminasi CampakCampak

Safe injectionSafe injection dandan manajemenmanajemen limbahlimbah imunisasiimunisasi

StrategiStrategi (Lanjutan)(Lanjutan)


MeningkatkanMeningkatkan KuantitasKuantitas && KualitasKualitas ProgramProgram ImunisasiImunisasi ::

>>>> JangkauanJangkauan PelayananPelayanan,,

MenghindarkanMenghindarkan Missed Opportunity ,Missed Opportunity ,

>>>> KinerjaKinerja && EfisiensiEfisiensi,,

>>>> KemitraanKemitraan && SosmobSosmob,,>>>> KemandirianKemandirian MasyMasy SertaSerta

MemantauMemantau DampakDampak ProgramProgram


22/80

StrategiStrategi (Lanjutan)(Lanjutan)Penyelenggaraan dilaksanakan olehPenyelenggaraan dilaksanakan oleh pemerintah, swasta danpemerintah, swasta danmasyarakatmasyarakat,, dengan prinsip keterpaduandengan prinsip keterpaduan KerjasamaKerjasama dg CSOdg CSO,, organisasiorganisasi profesiprofesi dandan LSMLSM utkutkpenggerakanpenggerakan masyarakatmasyarakat, dg, dg bantuanbantuan danadana GAVIGAVI KerjasamaKerjasama dengandengan LS/LS/ LP: malaria,LP: malaria, KIA,PromkesKIA,Promkes,, SatgasSatgasAdvokasiAdvokasi dsbdsb

TWG, ITAGI, KOMNASTWG, ITAGI, KOMNAS dandan KomdaKomda PP KIPIPP KIPI

MengupayakanMengupayakan pemerataanpemerataanjangkauan pelayananjangkauan pelayanan


MengupayakanMengupayakan kualitas pelayanankualitas pelayanan.. PenguatanPenguatan ssiistemstem melaluimelalui HSS (HSS (HealthHealth SSystemystemSStrengtheningtrengthening) dg) dg bantuanbantuan danadana GAVI.GAVI.MengupayakanMengupayakan kesinambungankesinambunganpenyelenggaraan melaluipenyelenggaraan melalui

perencanaan program dan anggaran terpaduperencanaan program dan anggaran terpadu..Perhatian khusus diberikan untuk wilayahPerhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosialrawan sosial,,rawan penyakitrawan penyakit(KLB) dan(KLB) dan daerahdaerah--daerah sulitdaerah sulitsecarasecarageografisgeografis..

SOS (SOS (SSustainableustainable OOutut--reachreach SServiceervicess) u) unnttuukk daerahdaerah sulitsulitsecarasecara geografisgeografis atauatau sosialsosial..


23/80

IndikatorIndikator KeberhasilanKeberhasilan

Input: SDM Pengelola Program imunisasi:

Pedoman penyelenggaraan imunisasi

Logistik (Vaksin,ADS yang bundling dll)

Rantai vaksin/Cold chain


Dana operasional penyelenggaraan imunisasi

Proses:

Monev/Pemantauan ; RR, PWS, Supervisi suportive, DQS, EVSMSurveilens KIPI, SOP

23


24/80

Prinsip ImuniPrinsip Imunisasisasi VaksinVaksin

Vaksin untuk imunisasiVaksin untuk imunisasi HarusHarus ppootenttent punyapunya

kemampuankemampuan merangsangmerangsang sistemsistem imunimun tubuhtubuh utkutkmembuatmembuat antibodiantibodi ygyg cukupcukup..

Vaksin untuk imunisasiVaksin untuk imunisasi HarusHarus amanaman tidaktidak bolehboleh


menimbulkanmenimbulkan masalahmasalah TidakTidak bolehboleh mempunyaimempunyaikejadiankejadian ikutanikutan ygyg mmembahayakanembahayakan penerimapenerima vaksinvaksin..

VaksinVaksin ygyg diberikandiberikan memenuhimemenuhi persyaratanpersyaratanpembuatanpembuatan dandan penyimpananpenyimpanan ygyg sudahsudah dibakukandibakukan pembuatanpembuatan vaksinvaksin mengikutimengikuti persyaratanpersyaratan globalglobal dandan diawasidiawasi

secarasecara berkalaberkala dengandengan teraturteratur oleholeh WHOWHO

penyimpananpenyimpanan vaksinvaksin yangyang baikbaik dandan ketatketat pengawasannyapengawasannya

Sikl V k i P I i iSikl V k i P I i i


25/80

Siklus Vaksin Program ImunisasiSiklus Vaksin Program Imunisasi

InputBeban Penyakit;Analisa manfaat

ITAGI,

ProsesTWG, KOMNAS-KOMDA PP

KIPI,BPOMProgram Pusat- Puskesmas (

SOP,Penyuntikan Yang Aman,MONEV RR, PWS,DQS,EVSM/EVM,

Surveilans KIPI)


OutputKuantitas dan Kualitas Cakupan

OutcomeEradikasi,Eliminasi, Reduksi

Kasus PD3I


26/80

HPV

HIV/AIDS

um/ilmiah

Pneumococcal

TB

Malaria

JalurJalur vaksinvaksin -- kedepankedepan..

Vaksin

potensial

Generasi

kedepan


1960 1980 2000

Kepastian

u

YF

Polio

Tetanus

Measles

HepB

Hib

Rotavirus

Thn/antisipasi thn

mulai tersediaSize of circle indicates number of deaths (400,000 deaths, 2002 data) Left side of circle aligned with expected introduction date

1970 1990 2010

Meningococcal AJE

Typhoid

Cholera

Influenza

Tersedia &

Kurang terpakai

Imm Tradisional


27/80

Vaksin Mencegah penyakitVaksin Mencegah penyakit

BCGBCG

Hepatitis B,Hepatitis B,

TuberkulosisTuberkulosis

Kanker hatiKanker hati

Penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (1)


PolioPolioDD

PP

TT

CampakCampak

Hemofilus infuenza tipe bHemofilus infuenza tipe b

Polio (lumpuh)Polio (lumpuh)DifteriDifteri

Pertusis (batuk rejan)Pertusis (batuk rejan)

TetanusTetanus

Campak, pneumoniaCampak, pneumonia

Pneumonia, meningitisPneumonia, meningitis


28/80

MumpsMumps

RubelaRubela

GondonganGondongan

RubelaRubelaMMR

Vaksin Mencegah penyakitVaksin Mencegah penyakit

Penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (2)


PneumokokusPneumokokusCacar air (varisela)Cacar air (varisela)

TifusTifus

Human papiloma virusHuman papiloma virusHepatitis AHepatitis A

Pneumonia, meningitisPneumonia, meningitisCacar air (varisela)Cacar air (varisela)

TifusTifus

Kanker serviks (leher rahim)Kanker serviks (leher rahim)Hepatitis AHepatitis A

P ki D Di h D I i iP ki D Di h D I i i


29/80

Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan ImunisasiPenyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I)(PD3I)

Polio TetanusDifteri


Tuberculosis

Pertusis

Campak

Hepatitis B


30/80

Anak rentan terhadap penyakit menular

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIRubela, kelainan jantung bawaan

Polio, kelumpuhan Campak, pneumonia, radang otak

Cacar air, pneumonia


31/80



32/80

VARIOLLA

TERBASMI TH

1974

VAKSINASI


TH 1980

Saving:

1 milyardUSD

Per tahun

Kasus Polio di Lebak ( 102 Kasus )


33/80

Kasus Polio di Lebak ( 102 Kasus )thn 2005-2006


K P li


34/80

KASUSLUMPUH

POLIO

CACAT

Kasus Polio


Rojudin, CampangWay Handak, lumpuhtgl 28-05-05

Foto 03-07-05

Cacad

Menetap


35/80


36/80

Imunisasi berbahaya, menyebabkanImunisasi berbahaya, menyebabkan

sakit berat, cacat, meninggalsakit berat, cacat, meninggal ??Tidak benarTidak benar

Bukti :Bukti : 194 negara tetap menjalankan imunisasi rutin194 negara tetap menjalankan imunisasi rutin


Tidak ada badan penelitian yang menyatakanTidak ada badan penelitian yang menyatakan

imunisasi berbahayaimunisasi berbahaya

Tidak ada negara yang menghentikanTidak ada negara yang menghentikan

imunisasiimunisasi


37/80

PenanggulanganPenanggulanganKLBKLB DifteriDifteri



38/80

Difteri

Gejala:

-

Disebabkan oleh bakteri

Corynebacterium Diphtheriae


,

- Hilang nafsu makan

- Demam ringan,

- Dalam 2-3 hari timbul selaputputih kebiru - biruan pada tenggorokandan tonsil

50% meninggal karena gagal jantung

Dift iDift i


39/80

penyakit infeksi toksik akut, menular disebabkan Corynebacterium diphtheriae

DifteriDifteri


ditandai pembentukan pseudomembranpada kulit dan/atau mukosa

GejalaGejala KlinisKlinis


40/80

GejalaGejala KlinisKlinis

Bervariasi dari tanpa gejala fatal

LesiLesi khaskhas sebagaisebagai suatusuatu membranmembran asimetrikasimetrik ((taktak simetrisimetri)) keabukeabu--abuanabuan

dikelilingidikelilingi oleholeh daerahdaerah inflamasiinflamasi

TenggorokanTenggorokan sakitsakit ((NyeriNyeri telantelan),), KelenjarKelenjar limfelimfe membesarmembesar && melunakmelunak..

ppenyumbatanenyumbatan jalanjalan nafasnafas // sesaksesak nafasnafas


(BULLNECK)(BULLNECK)

Keluhan dan gejala tergantung :

tempat infeksi

status imunitas penjamu

distribusi toksin kedalam sirkulasi


41/80

PenularanPenularan

PenyakitPenyakit rere--emerging (emerging (meningkatmeningkat kembalikembali))

MasaMasa ppenularanenularan beragamberagam,, tetaptetap menularmenular sampaisampai


22 mingguminggu atauatau kurangkurang..

CarrierCarrier kroniskronis (( pengidappengidap tapitapi taktak sakitsakit )) dapatdapat

menularkanmenularkan penyakitpenyakit sampaisampai 66 bulanbulan

G b Kli i


42/80

PSEUDOMEMBRANPSEUDOMEMBRANBULLNECKBULLNECK

DIFTERI BIBIRDIFTERI BIBIR

Gambaran Klinis


DIFTERI KULITDIFTERI KULIT

PERDARAHAN HIDUNGPERDARAHAN HIDUNG

DIFTERI MATADIFTERI MATA

PENYULIT MIOKARDITISPENYULIT MIOKARDITIS

KASUS DIFTERI


43/80

KASUS DIFTERI



44/80



45/80

DifteriDifteri kulitkulit dandan mukosamukosaDifteri mata, secret serosanguineus



46/80

Difteri kulit nanah dan membran kuning pada dasartukak


K Dif i (J Ti )K Dif i (J Ti )


47/80

Kasus Difteri (Jawa Timur)Kasus Difteri (Jawa Timur)

proporsi kasus dari total kasus nasional dariproporsi kasus dari total kasus nasional dariterus meningkat yaitu 35%(2008), : 76%terus meningkat yaitu 35%(2008), : 76%(2009) dan 68,5% sampai Juni 2010(2009) dan 68,5% sampai Juni 2010

jumlah kasus:jumlah kasus: Th 2010: 123 (4 Juli 2010) dg kematian 8Th 2010: 123 (4 Juli 2010) dg kematian 8

(6,5%),(6,5%),

Th 2009: 140 dg kematian 8 (5,7%),Th 2009: 140 dg kematian 8 (5,7%),

Th 2008: 77 dg kematian 11(14,3%),Th 2008: 77 dg kematian 11(14,3%),


Th 2007: 86 dg kematian 6 (6,97%).Th 2007: 86 dg kematian 6 (6,97%).

data kasus difteri Jan s/d Juni 2010 sebesardata kasus difteri Jan s/d Juni 2010 sebesar103 dibandingkan dengan data dibulan yang103 dibandingkan dengan data dibulan yangsama pada tahun 2009 sebesar 63sama pada tahun 2009 sebesar 63meningkatmeningkat 1,6 kali. Juga ada peningkatan1,6 kali. Juga ada peningkatankematian dari 4,8% (2009) menjadi 6,5%kematian dari 4,8% (2009) menjadi 6,5%(2010)(2010)

Diantara kasus :Diantara kasus : uumur 1mur 1--4 tahun 43 %4 tahun 43 %, u, umur 5mur 5--99tahun 42 %tahun 42 %,, dandan usiausia 1010 1414 tahuntahun 15% t15% telahelahmendapat imunisasi DPTmendapat imunisasi DPT--HB 58 %HB 58 % dandan mmenyebarenyebarpada 25 kab/ kotapada 25 kab/ kota

KLB Difteri Indonesia 2011= Total 806KLB Difteri Indonesia 2011= Total 806(status imunisasi 443) kematian 38 dengan(status imunisasi 443) kematian 38 dengan

SITUASI DIPHTERI DI DUNIA tahun 1980 - 2008


48/80

SITUASI DIPHTERI DI DUNIA tahun 1980 2008

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIJATIM - 36 32 18 16 11 5 15 52 44 44 77

Number of Diphtheria Cases by Province in IndonesiaNumber of Diphtheria Cases by Province in Indonesia

20102010 20122012


49/80

20102010 -- 20122012

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIData as of 30 September 2012 - www.surveilans.org

Source: Integrated VPD Surveillance data

Vaccine Preventable Diseases


50/80

SEAR, SEPT - 2011

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERI50Updated on 26 Sep 2011

8 OKT 2011 = JATIM ( 323 / 12 )

Distribution and Age Group of Diphtheria Cases by Province

Indonesia 2011 2012


51/80

Indonesia, 2011-2012

2011: 806 cases 3%

18%

18%

30%

31%

< 1 yr 1-4 yr 5-9 yr 10-14 yr > 14 yr

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIData as of 30 September 2012 -www.surveilans.org: 1 Diphtheria case

Source: Integrated VPD Surveillance data

*Dots are randomly placed within provinces

2012: 866 cases2%

18%

28%

23%

29%< 1 yr 1-4 yr 5-9 yr 10-14 yr > 14 yr

TREND MINGGUAN KLB DIFTERI DI JATIM TAHUN 2011TREND MINGGUAN KLB DIFTERI DI JATIM TAHUN 2011 20122012(Mi k 41(Mi k 41 T l 12 Okt b 2012 )T l 12 Okt b 2012 )


52/80

(Minggu ke 41(Minggu ke 41 Tgl. 12 Oktober 2012 )Tgl. 12 Oktober 2012 )

23

30

33

38

28

25

2726

25

29

23

26

29

32

30

27

25

30

35

40

STATEMENT KLB

ORI - BLF

- Puasa

- Idul Fitri


7

12

4

7

11

3

12

5

8

65

12

10

12

2

7

9

76 6

13

10

9

17

6 67

10

8

1617

11

1

4

10

9

2

13

6

21 212020

10

15

20

16

13

18

21

14

20

11

13

21

17

1415

21

9

10

15

1211

4

1112

16

13

1111

0

5

10

15

20

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51

DISTRIBUSIDISTRIBUSI KLB DIPHTERKLB DIPHTERI DI JATIMI DI JATIM TH 2000TH 2000 20201122 (12 Okt )


53/80

Jml Kab/Ko

Jml kasus

6 6 5

70 2

25

30

35

40

500

600

700

800Kab/Kota Kasus

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIbwk keren

Tahun

12 13 14 20 10 0 4 8 10 9 9 11 6 3 9 15 17 20 21 24 31 38 383 6 3 04 7

71

4 0

0

2 3 2 0 17 11 515

524 4

8 676

140

3 0 4

3 21618

0

5

10

15

20

199

0

199

1

199

2

199

3

199

4

199

5

199

6

199

7

199

8

199

9

200

0

200

1

200

2

200

3

200

4

200

5

200

6

200

7

200

8

200

9

201

0

201

1

201

2

0

100

200

300

400

SEBARAN DIPHTERI DI JATIMSEBARAN DIPHTERI DI JATIM s/d 12 Okts/d 12 Okt 20120122


54/80

7 17/1

59/1

23 2319/1

16

36

87/11

205

5/1


(16 Mei )

N = 31

1

N : 31

16

2

4

1423

13 11

47/2

24

Jml kasus = 702

Jml mati = 28

Jml kab/ko = 38

19/1

8

22/110

16/1

11 85 17/1

5 6

WIL SUB PIN 2012


55/80

Result of Coverage Survey in 8 District/CityResult of Coverage Survey in 8 District/City


56/80

g y yg y y

East Java, 2009East Java, 2009--20102010

No District/CityCoverage (%)

Complete Valid Dose1 Blitar 62.9 61.4


. .

3 Bojonegoro 85.2 48.6

4 Malang 89.5 42.4

5 Lumajang 56.7 41.4

6 Surabaya 79.5 40.5

7 Bangkalan 68.6 31.9

8 Sumenep 55.7 15.2

Komponen Utama Dalam PemantauanKomponen Utama Dalam Pemantauan


57/80

``

Pelayanan

2.Kebutuhan & KualitasVaksin, Logistik

5. Manajemenprogram


mun sas(Capaian Imunisasi Rutin &

Tambahan)

4. Advokasi &Komunikasi

3.SurveilansPD3I & KIPI

Strategi PemantauanStrategi Pemantauan


58/80

PrinsipPrinsip:: SistematisSistematis && TerencanaTerencana1.Rutin :1.Rutin :

TeraturTeratur ((Harian,Mingguan,bulananHarian,Mingguan,bulanan,, triwulantriwulan))((KohorKohor bayibayi,, Kohor IbuKohor Ibu RekapitulasiRekapitulasi),), PWS,SurveilansPWS,Surveilans KIPI,KIPI,

RRRR berbasisberbasis webweb PencatatanPencatatan dandan Pela oranPela oran


2.Periodik2.Periodik Internal (DQS, EVSM/EVM, SS, RCA)Internal (DQS, EVSM/EVM, SS, RCA)

EksternalEksternal ((DQA,CoverageDQA,Coverage SurveiSurvei, VMA (, VMA (VaksinVaksin ManagementManagement

AssesmentAssesment))

PenilaianPenilaian

e omen ase omen as((KomiteKomite PenasehatPenasehat AhliAhli ImunisasiImunisasi NasionalNasional))


59/80

((KomiteKomite PenasehatPenasehat AhliAhli ImunisasiImunisasi NasionalNasional))KomunikasiKomunikasi,, InformasiInformasi dandan EdukasiEdukasi (KIE)(KIE)

StrategiStrategi penanggulanganpenanggulangan difteridifteri == didi JatimJatim

JangkaJangka pendekpendek

1.1. MelakukanMelakukan ORIORI didi daerahdaerah risikorisiko tinggitinggi,,

2.2. Supplementary immunization activitySupplementary immunization activity (SIA)(SIA) padapada anakanak berumurberumur 90%)


.. -- ..

3.3. PenguatanPenguatan program BIASprogram BIAS yaituyaitu imunisasiimunisasi DT pdDT pd anakanak kelaskelas 1 & Td1 & Td kelaskelas 2 , 3.2 , 3.4.4. ImunisasiImunisasi tambahantambahan DPT/DT/TdDPT/DT/Td selamaselama 33 putaranputaran berturutberturut--turutturut dengandengan interval 6interval 6 1212

bulanbulan..

5.5. PenguatanPenguatan surveilanssurveilans PD3IPD3I secarasecara umumumum dandan khususnyakhususnya difteridifteri..

6.6. PenguatanPenguatan surveilanssurveilans KIPI (KIPI (post marketing surveillancepost marketing surveillance).).

7.7. MelatihMelatih tenagatenaga pelayananpelayanan kesehatankesehatan utkutk meningkatkanmeningkatkan pengetahuanpengetahuan ttgttg deteksideteksi dinidinidandan tatatata laksanalaksana//manajemenmanajemen kasuskasus difteridifteri..


60/80



61/80



62/80


PokokPokok KegiatanKegiatan PenanggulanganPenanggulangan KLBKLB DifteriDifteri


63/80

MenekanMenekan kematiankematian kasuskasus (short term)(short term) PenguatanPenguatan deteksideteksi dinidini dandan rujukanrujukan

PenguatanPenguatan manajemenmanajemen kasuskasus

MenekanMenekan transmisitransmisi && kasuskasus barubaru (short term)(short term) PeningkatanPeningkatan SurveilansSurveilans / PE/ PE


ORIORI didi daerahdaerah kasuskasus PemberianPemberian imunisasiimunisasi tambahantambahan difteridifteri

MencegahMencegah KLBKLB (long term)(long term)

MeningkatkanMeningkatkan dandan meratakanmeratakan cakupancakupan meniadakanmeniadakankantongkantong

MeningkatkanMeningkatkan kualitaskualitas pelayananpelayanan ((termasuktermasuk cold chain)cold chain)

RencanaRencana PemberianPemberian ImunisasiImunisasi TambahanTambahan


64/80

SesuaiSesuai rekomendasirekomendasi hasil reviewhasil review KLBKLB DifteriDifteri blnbln JuniJuni20122012

DilaksanakanDilaksanakan didi 19 Kabupaten / kota yang19 Kabupaten / kota yang

endemisitasendemisitas dandan toxisitastoxisitas tinggitinggi sertaserta kecekecennderunganderungan

cakupan imunisasi rutin rendahcakupan imunisasi rutin rendah..


TargetTarget usiausia 22 blnbln 15 tahun dengan vaksin :15 tahun dengan vaksin :DPTDPT--HB untuk usiaHB untuk usia 22 blnbln 3 tahun3 tahun

DT untuk usiaDT untuk usia 44 tahuntahun 77 tahuntahun

Td untukTd untuk 88 -- 1515 tahuntahun

RencanaRencana BiayaBiaya OperasionalOperasional


65/80

RencanaRencana BiayaBiaya OperasionalOperasionalImunisasiImunisasi TambahanTambahan DifteriDifteri TahunTahun 20122012

KontribusiKontribusi PemdaPemda JATIM (JATIM (APBDAPBD):): Rp.Rp.

1.635.900.000,00. (Satu milyar enam ratus tiga puluh1.635.900.000,00. (Satu milyar enam ratus tiga puluhlima juta sembilan ratus ribu rupiah).lima juta sembilan ratus ribu rupiah). AlokasiAlokasi APBNP Ditjen PP dan PL terdiri dari (rincianAPBNP Ditjen PP dan PL terdiri dari (rincian


er amp rer amp r

Dana Operasional pusat : Rp . 6Dana Operasional pusat : Rp . 68282.130.000,00 (Enam.130.000,00 (Enamratusratus delapandelapan puluhpuluh duadua juta seratus tiga puluh ribujuta seratus tiga puluh riburupiah).rupiah).

Dana operasionalDana operasional imunisasiimunisasi daerahdaerah (D(Dekonekon)) sebesar Rp.sebesar Rp.

14.113.321.000.00 (Empat belas milyar seratus tigabelas14.113.321.000.00 (Empat belas milyar seratus tigabelasjuta tigaratus duapuluh satu ribu rupiah)juta tigaratus duapuluh satu ribu rupiah)

DanaDana operasionaloperasional surveilanssurveilans RpRp. 1.600.000.000 (. 1.600.000.000 (SatuSatumilyarmilyar enamenam ratusratus jutajuta rupiah)rupiah)

KegiatanKegiatan OperasionalOperasional


66/80

KegiatanKegiatan OperasionalOperasional SosialisasiSosialisasi dandan mobilisasimobilisasi sosialsosial::

SosialisasiSosialisasi keke LP/LS,LP/LS, tokohtokoh agamaagama dandan masyarakatmasyarakat SosialisasiSosialisasi keke profesiprofesi (IDI, IDAI, IBI(IDI, IDAI, IBI dlldll)) PenggerakanPenggerakan KaderKader dandan pengawaspengawas pelaksanaanpelaksanaan

imunisasiimunisasi ((termasuktermasuk pamongpamong prajapraja))


,,

PenyelidikanPenyelidikan epidemiologiepidemiologi PelaksanaanPelaksanaan imunisasiimunisasi::

TransportTransport petugaspetugas,, kaderkader,, pengamananpengamanan keke POSPOS

ImunisasiImunisasi MonitoringMonitoring dandan EvaluasiEvaluasi

SerologiSerologi


67/80

Titer Serologi Pre dan Post Difteri

0.01 IU/mL

Nilai Proteksi n GMTStandar

Deviasi

Titer AntibodiNilai P

Minimum Maksimum


Difteri

Pre 159 0,159772

(0,12 0,19)

29,96 0 1,2828

0,000Post 159 1,228033

(0,57 1,88)

92,01 0 39,955

Tetanus

Pre 159 1,861616

(1,38 2,33)

1,31 0,0016 33,9304

0,009Post 159 10,60675

(8,58 12,62)

30,39 0,0042 118,6768


68/80



69/80



70/80


Luka di kornea mata, menyebabkan buta 0,1%

Komplikasi CampakKomplikasi Campak


71/80

KEBIJAKAN,STRATEGI PROGRAM IMUNISASI & PENANGGULANGAN KLB DIFTERIM E A S L E S 8

Pnemonia 2-27% CFR 56-86%( difisiensi Vit.A & sistem kekebalan

rendah

Diare 8-15% , Otitis Media 7-15%

PemeriksaanPemeriksaan TiterTiter AntibodiAntibodi


72/80

PemeriksaanPemeriksaan TiterTiter AntibodiAntibodi



73/80



74/80

KesimpulanKesimpulan ImunisasiImunisasi ;;

HakHak anakanak..UtkUtk kepentingankepentingan anakanak..


memutuskanmemutuskan rantairantai penularanpenularan penypenyberbahayaberbahaya..

TdkTdk hanyahanya bergunaberguna utkutk diridiri sendirisendiri ttpttp jgjgbergunaberguna bagibagi orangorang lainlain disekitarnyadisekitarnya..


75/80


Imunisasi berkualitasadalah Hak mereka 75

HIDUPHIDUP adalahadalah BELAJARBELAJAR


76/80

BelajarBelajar BERSYUKURBERSYUKUR meskimeski TAK CUKUPTAK CUKUPBelajarBelajar MEMAHAMIMEMAHAMI meskimeski TAK SEHATITAK SEHATI

BelajarBelajar MEMBERIMEMBERI meskimeski TAK SEBERAPATAK SEBERAPA

BelajarBelajar IKHLASIKHLAS meskimeski TAK RELATAK RELA


BelajarBelajar TAATTAAT meskimeski BERATBERATBelajarBelajar TENANGTENANG meskimeski GELISAHGELISAH

BelajarBelajar SABARSABAR meskimeski TERBEBANI..TERBEBANI..

BelajarBelajar menerimamenerima:: Tidak dapat yang disuka,Tidak dapat yang disuka,sukai yang didapatsukai yang didapat

Yang ..Yang ..


77/80

BahwaBahwa YangYang singkatsingkat ituitu WAKTU,WAKTU, YangYang dekatdekat ituitu MATI,MATI,

YangYang besarbesar ituitu NAFSU,NAFSU, YangYang beratberat ituitu AMANAH,AMANAH,


angang susu uu ,,

YangYang mudahmudah ituitu BERBUAT DOSABERBUAT DOSA

YangYang abadiabadi ituitu AMAL KEBAJIKAN,AMAL KEBAJIKAN,

YangYang akanakan didi investigasiinvestigasi ituitu AMAL PERBUATAN,AMAL PERBUATAN,

YangYang jauhjauh ituitu MASA LALU.MASA LALU.

HIDUP: Doa dan Berkarya


78/80

l Setiap pikiran, ucapan, dan

tindakan adalah DOA kita yangsesungguhnya


l MARI KITA BERKARYA

dimanapun anda dan kita berada


79/80



80/80


Kebijakan Dan Strategi Program Imunisasi Nasional Dan Penanggulangan Klb Difteri [Compatibility m

Documents

Transcript of Kebijakan Dan Strategi Program Imunisasi Nasional Dan Penanggulangan Klb Difteri [Compatibility m