tosilitis difteri

26
Referat Tonsilitis difteri Oleh: Jessie Widyasari (2005730037) Pembimbing: Dr. Sondang BRS, Sp. THT, MARS Bagian Ilmu THT RSUD Cianjur 1

Transcript of tosilitis difteri

Page 1: tosilitis difteri

1

Referat

Tonsilitis difteri

Oleh:Jessie Widyasari (2005730037)

Pembimbing:Dr. Sondang BRS, Sp. THT, MARSBagian Ilmu THT RSUD Cianjur

Page 2: tosilitis difteri

2

Anatomi

Page 3: tosilitis difteri

3

Faring

Nasofaring

Orofaring

Hipofaring

Page 4: tosilitis difteri

4

Tonsil

• Kutub atas tonsil :

– celah intratonsil yang merupakan sisa

kantong faring yang kedua

• Kutub bawah tonsil :

–melekat pada dasar lidah Anatomi Klinik Snell, 2001

Page 5: tosilitis difteri

5

Tonsil

• Permukaan medial tonsil :

– bentuknya beraneka ragam dan mempunyai celah

yang disebut kripte

• Permukaan lateral tonsil :

– melekat pada fasia faring yang sering juga disebut

kapsul tonsil. Kapsul ini tidak melekat erat pada

otot faring, sehingga mudah dilakukan diseksi.

Anatomi Klinik Snell, 2001

Page 6: tosilitis difteri

6

TonsilCincin Waldayer :

» Tonsil faringeal» Tonsil palatina» Tonsil lingual

» Tonsil tuba Eustachius

• Vaskularisasi :• A. Palatina minor• A. Palatina asenden cabang tonsil

A. Maksila eksterna dan A. Faring asenden

• A. Lingualis dorsal

Anatomi Klinik Snell, 2001

Page 7: tosilitis difteri

7

Klasifikasi tonsilitis

• Tonsilitis akut• Tonsilitis membranosa– Tonsilitis difteri– Tonsilitis septik– Angina Plaut Vincent– Penyakit kelainan darah

• Tonsilitis kronis

THT-KL FKUI, 2001

Page 8: tosilitis difteri

8

Difteri tonsil

• Adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteri

Buku ajar THT Boies, 1997

Page 9: tosilitis difteri

9

Epidemiologi

• Anak : < 10 tahunDewasa : jarang

• Amerika kematian 10%

Head and Neck Surgery-Otolaryngology, 2001

Page 10: tosilitis difteri

10

Penularan

• Ditularkan melalui kontak dengan carrier– Air liur– Batuk– Bersin– Berbicara

Buku ajar THT Boies, 1997

Page 11: tosilitis difteri

11

PatofisiologiKuman difteri masuk ke

mulut dan hidung

Menemel di mukosa saluran nafas atas

2-4 hari masa inkubasi

Toksin + sel kuman enzim

Menghancurkan NAD

Sintesa protein putus

Nekrosis sel

Produksi toksin >>>

Perlengketan

Eksudat fibrin

Membran menjadi

abu-abu - hitam

Infeksi meluas

Udema sulit bernafas

Jaringan tubuh rusak (jantung, saraf, ginjal)

Buku ajar THT Boies, 1997

Page 12: tosilitis difteri

12

Gejala dan tanda

Gejala umumsubfebris, pusing, anoreksia, badan lemah, nadi lambat, nyeri menelan

Gejala lokalTonsil bengkak ditutup bercak putih kotor yang makin lama makin meluas membentuk membran semu bull neck

Gejala akibat eksotoksinMiokarditis, dekompensasio kordis, kelumpuhan otot palatum, otot pernafasan dan albuminuria (THT-KL FKUI, 2001)

Page 13: tosilitis difteri

13

Diagnosis• Sediaan apus pada agar MacConkey atau

media Loeffler + tes toksinogenesitas • Fluorescent antibody technique• Polymerase Chain Reaction (PCR)

Buku Ajar THT Boies, 1997

Page 14: tosilitis difteri

14

Penyulit

• Obstruksi jalan nafas• Efek toksin• Infeksi sekunder dengan bakteri lain

www.pediatric.com

Page 15: tosilitis difteri

15

Penatalaksanaan

• Isolasi• Pengobatan :– Umum• Bedrest 2 minggu• Pemberian cairan• Diet yang adekuat

(THT-KL FKUI, 2001)www.pediatric.com

Page 16: tosilitis difteri

16

Penatalaksanaan (lanjutan)

–Khusus• Antitoksin : ADS 20.000 – 100.000

IU/hari selama 14hari.• Antibiotika (penisilin, eritromisin 25 –

50 mg/kgBB)• Kortikosteroid 1,2 mg/kgBB• Antipiretik

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 17: tosilitis difteri

17

Komplikasi

• Laringitis difteri• Miokarditis• Kelumpuhan otot palatum mole,

otot mata, otot faring, otot pernafasan

• Albuminuria

THT-KL FKUI, 2001

Page 18: tosilitis difteri

18

Prognosa

• Usia penderita• Waktu pengobatan antitoksin• Tipe klinis difteri tingkat obstruksi• Keadaan umum penderita

www.pediatric.com

Page 19: tosilitis difteri

19

Tonsilitis kronis

• Faktor predisposisi:– Rangsangan menahun dari rokok– Beberapa jenis makanan– Higiene mulut yang buruk– Pengaruh cuaca– Kelelahan fisik– Pengobatan tonsilitis akut yang tak

adekuat

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 20: tosilitis difteri

20

Patofisiologi

Radang berulang

Jaringan limfoid terkikis

Limfoid jaringan parut

Kripta melebar

Kripta diisi detritus

Menembus kapsul tonsil

Perlengketan

Pembesaran kelenjar limfa submandibula

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 21: tosilitis difteri

21

Gejala dan tanda

• Tonsil membesar, permukaan tidak rata

• Kripta melebar dan terisi detritus

• Rasa mengganjal di tenggorok, kering, nafas berbau

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 22: tosilitis difteri

22

Penatalaksanaan

• Higiene mulut denganberkumur atau obat isap

• Tonsilektomi

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 23: tosilitis difteri

23

Indikasi tonsilektomi

1) Indikasi relatifa) Hiperplasia tonsil dan sumbatan jalan

nafasb) Sleep apneac) Gangguan meneland) Gangguan berbicarae) Cor pulmonale syndrome

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 24: tosilitis difteri

24

2) Indikasi absolutb) Infeksi telinga tengah yang berulangc) Rinitis dan sinusitis yang kronisd) Peritonsiler absese) Abses kelenjar limfe yang berulangf) Gejala nyeri tenggorok menetap, nafas

baug) Tonsil sebagai fokal infeksi dari organ

tubuh lain

(THT-KL FKUI, 2001)

Page 25: tosilitis difteri

25

Kepustakaan• Adams, GL. Penyakit-penyakit Nasfaring dan Orofaring. Dalam: BOIES

Buku Ajar Penyakit THT (Fundamentals of Otolaryngology), edisi enam. EGC : Jakarta. 1997.

• Soepardi E., Iskandar N. Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi ke lima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2004.

• Thomson, LDR., Wenig, BM., Kornblut, AD. Pharyngitis. In: BYRON J. BAILEY Head and Neck Surgery-Otolaryngology Volume II, 3rd edition. Lippincot Williams & Wilkins : Philadephia. 2001.

• Snell. Buku Ajar Ilmu Anatomi Klinik. Jilid I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 2001.

• www.pediatric.com

Page 26: tosilitis difteri

26

Terima kasih