tosilitis difteri
-
Upload
jessie-widyasari -
Category
Documents
-
view
522 -
download
15
Embed Size (px)
Transcript of tosilitis difteri

1
Referat
Tonsilitis difteri
Oleh:Jessie Widyasari (2005730037)
Pembimbing:Dr. Sondang BRS, Sp. THT, MARSBagian Ilmu THT RSUD Cianjur

2
Anatomi

3
Faring
Nasofaring
Orofaring
Hipofaring

4
Tonsil
• Kutub atas tonsil :
– celah intratonsil yang merupakan sisa
kantong faring yang kedua
• Kutub bawah tonsil :
–melekat pada dasar lidah Anatomi Klinik Snell, 2001

5
Tonsil
• Permukaan medial tonsil :
– bentuknya beraneka ragam dan mempunyai celah
yang disebut kripte
• Permukaan lateral tonsil :
– melekat pada fasia faring yang sering juga disebut
kapsul tonsil. Kapsul ini tidak melekat erat pada
otot faring, sehingga mudah dilakukan diseksi.
Anatomi Klinik Snell, 2001

6
TonsilCincin Waldayer :
» Tonsil faringeal» Tonsil palatina» Tonsil lingual
» Tonsil tuba Eustachius
• Vaskularisasi :• A. Palatina minor• A. Palatina asenden cabang tonsil
A. Maksila eksterna dan A. Faring asenden
• A. Lingualis dorsal
Anatomi Klinik Snell, 2001

7
Klasifikasi tonsilitis
• Tonsilitis akut• Tonsilitis membranosa– Tonsilitis difteri– Tonsilitis septik– Angina Plaut Vincent– Penyakit kelainan darah
• Tonsilitis kronis
THT-KL FKUI, 2001

8
Difteri tonsil
• Adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Corynebacterium diphteri
Buku ajar THT Boies, 1997

9
Epidemiologi
• Anak : < 10 tahunDewasa : jarang
• Amerika kematian 10%
Head and Neck Surgery-Otolaryngology, 2001

10
Penularan
• Ditularkan melalui kontak dengan carrier– Air liur– Batuk– Bersin– Berbicara
Buku ajar THT Boies, 1997

11
PatofisiologiKuman difteri masuk ke
mulut dan hidung
Menemel di mukosa saluran nafas atas
2-4 hari masa inkubasi
Toksin + sel kuman enzim
Menghancurkan NAD
Sintesa protein putus
Nekrosis sel
Produksi toksin >>>
Perlengketan
Eksudat fibrin
Membran menjadi
abu-abu - hitam
Infeksi meluas
Udema sulit bernafas
Jaringan tubuh rusak (jantung, saraf, ginjal)
Buku ajar THT Boies, 1997

12
Gejala dan tanda
Gejala umumsubfebris, pusing, anoreksia, badan lemah, nadi lambat, nyeri menelan
Gejala lokalTonsil bengkak ditutup bercak putih kotor yang makin lama makin meluas membentuk membran semu bull neck
Gejala akibat eksotoksinMiokarditis, dekompensasio kordis, kelumpuhan otot palatum, otot pernafasan dan albuminuria (THT-KL FKUI, 2001)

13
Diagnosis• Sediaan apus pada agar MacConkey atau
media Loeffler + tes toksinogenesitas • Fluorescent antibody technique• Polymerase Chain Reaction (PCR)
Buku Ajar THT Boies, 1997

14
Penyulit
• Obstruksi jalan nafas• Efek toksin• Infeksi sekunder dengan bakteri lain
www.pediatric.com

15
Penatalaksanaan
• Isolasi• Pengobatan :– Umum• Bedrest 2 minggu• Pemberian cairan• Diet yang adekuat
(THT-KL FKUI, 2001)www.pediatric.com

16
Penatalaksanaan (lanjutan)
–Khusus• Antitoksin : ADS 20.000 – 100.000
IU/hari selama 14hari.• Antibiotika (penisilin, eritromisin 25 –
50 mg/kgBB)• Kortikosteroid 1,2 mg/kgBB• Antipiretik
(THT-KL FKUI, 2001)

17
Komplikasi
• Laringitis difteri• Miokarditis• Kelumpuhan otot palatum mole,
otot mata, otot faring, otot pernafasan
• Albuminuria
THT-KL FKUI, 2001

18
Prognosa
• Usia penderita• Waktu pengobatan antitoksin• Tipe klinis difteri tingkat obstruksi• Keadaan umum penderita
www.pediatric.com

19
Tonsilitis kronis
• Faktor predisposisi:– Rangsangan menahun dari rokok– Beberapa jenis makanan– Higiene mulut yang buruk– Pengaruh cuaca– Kelelahan fisik– Pengobatan tonsilitis akut yang tak
adekuat
(THT-KL FKUI, 2001)

20
Patofisiologi
Radang berulang
Jaringan limfoid terkikis
Limfoid jaringan parut
Kripta melebar
Kripta diisi detritus
Menembus kapsul tonsil
Perlengketan
Pembesaran kelenjar limfa submandibula
(THT-KL FKUI, 2001)

21
Gejala dan tanda
• Tonsil membesar, permukaan tidak rata
• Kripta melebar dan terisi detritus
• Rasa mengganjal di tenggorok, kering, nafas berbau
(THT-KL FKUI, 2001)

22
Penatalaksanaan
• Higiene mulut denganberkumur atau obat isap
• Tonsilektomi
(THT-KL FKUI, 2001)

23
Indikasi tonsilektomi
1) Indikasi relatifa) Hiperplasia tonsil dan sumbatan jalan
nafasb) Sleep apneac) Gangguan meneland) Gangguan berbicarae) Cor pulmonale syndrome
(THT-KL FKUI, 2001)

24
2) Indikasi absolutb) Infeksi telinga tengah yang berulangc) Rinitis dan sinusitis yang kronisd) Peritonsiler absese) Abses kelenjar limfe yang berulangf) Gejala nyeri tenggorok menetap, nafas
baug) Tonsil sebagai fokal infeksi dari organ
tubuh lain
(THT-KL FKUI, 2001)

25
Kepustakaan• Adams, GL. Penyakit-penyakit Nasfaring dan Orofaring. Dalam: BOIES
Buku Ajar Penyakit THT (Fundamentals of Otolaryngology), edisi enam. EGC : Jakarta. 1997.
• Soepardi E., Iskandar N. Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi ke lima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2004.
• Thomson, LDR., Wenig, BM., Kornblut, AD. Pharyngitis. In: BYRON J. BAILEY Head and Neck Surgery-Otolaryngology Volume II, 3rd edition. Lippincot Williams & Wilkins : Philadephia. 2001.
• Snell. Buku Ajar Ilmu Anatomi Klinik. Jilid I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 2001.
• www.pediatric.com

26
Terima kasih