KATEGORI ANTIBIOTIK

3
2. Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan. Kategori Antibiotik Obat dan antibiotik terdapat berbagai kategori, dan pemberiannya tergantung dari apakah aman jika dikonsumsi selama kehamilan. Antibiotik kategori A : Antibiotik ini adalah jenis yang paling aman, karena tidak membahayakan janin pada trimester pertama atau pada saat mau melahirkan. Contohnya Mycostatin. Antibiotik kategori B : Adalah antibiotik yang mayoritas dianggap aman selama kehamilan, karena tidak ada bukti cacat lahir atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Hal ini termasuk penisilin, cefixime, amoksisilin, naproxen, ampisilin, dan banyak lagi. Antibiotik kategori C : Ada data yang cukup mengenai efek samping dari antibiotik jenis ini selama kehamilan, sehingga harus dihindari selama kehamilan. Hal ini termasuk Bactrim, monistat, cipro, diflucan, dll. Antibiotik kategori D : antibiotik jenis ini harus dihindari apapun alasannya selama kehamilan dan pengobatan kehamilan, karena diketahui menyebabkan cacat lahir atau menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Antibiotik kategori ini termasuk oxytetracycline, naproxen, dll. Seiring dengan informasi tersebut diatas, ada beberapa faktor yang juga harus dipertimbangkan, yaitu : Jenis antibiotik. Dosis antibiotik yang diresepkan. Jangka waktu pengobatan. 3. ampisilin (ampicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum luas, aktif

description

ANTIBIOTIK KLASIFIKASI

Transcript of KATEGORI ANTIBIOTIK

Page 1: KATEGORI ANTIBIOTIK

2. Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.

Kategori Antibiotik

Obat dan antibiotik terdapat berbagai kategori, dan pemberiannya tergantung dari apakah aman jika dikonsumsi selama kehamilan.

Antibiotik kategori A : Antibiotik ini adalah jenis yang paling aman, karena tidak membahayakan janin pada trimester pertama atau pada saat mau melahirkan. Contohnya Mycostatin.

Antibiotik kategori B : Adalah antibiotik yang mayoritas dianggap aman selama kehamilan, karena tidak ada bukti cacat lahir atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Hal ini termasuk penisilin, cefixime, amoksisilin, naproxen, ampisilin, dan banyak lagi.

Antibiotik kategori C : Ada data yang cukup mengenai efek samping dari antibiotik jenis ini selama kehamilan, sehingga harus dihindari selama kehamilan. Hal ini termasuk Bactrim, monistat, cipro, diflucan, dll.

Antibiotik kategori D : antibiotik jenis ini harus dihindari apapun alasannya selama kehamilan dan pengobatan kehamilan, karena diketahui menyebabkan cacat lahir atau menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Antibiotik kategori ini termasuk oxytetracycline, naproxen, dll.

Seiring dengan informasi tersebut diatas, ada beberapa faktor yang juga harus dipertimbangkan, yaitu :

Jenis antibiotik. Dosis antibiotik yang diresepkan. Jangka waktu pengobatan.

3. ampisilin (ampicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. ampisilin (ampicillin) adalah bakteriocidal yang bekerja dengan cara menghambat secara irreversibel aktivitas enzim transpeptidase yang dibutuhkan untuk sintesis dinding sel bakteri. Secara spesifik ampisilin (ampicillin) menghambat tahap tiga-tahap akhir dari proses sintesis dinding sel bakteri yang merupakan awal dari kehancuran sel bakteri tersebut.

6. Pycin [sulfamicin (ampisilin + sulbaktam)]

Dengan Obat Lain :

Meningkatkan efek toksik:

Disulfiran dan probenezid kemungkinan meningkatkan kadar ampisilin.

Page 2: KATEGORI ANTIBIOTIK

Warfarin kemungkinan dapat meningkatkan kadar ampisilin Secara teori, jika diberikan dengan allopurinol dapat meningkatkan efek ruam.

Menurunkan efek:

Dicurigai ampisilin juga dapat menurunkan efek obat kontrasepsi oral.

Dengan Makanan :

Makanan dapat menurunkan tingkat absorbsi ampisillin, sehingga kemungkinan akan menurunkan kadar ampisillin.

Interaksi :

Allupurinol Meningkatkan risiko ruam saat amoxicillin atau ampicillin diberikan bersama allupurinol

Antibacterial Absorbsi phenoxymetilpenicilin berkurang oleh neomycin

Antikoagulan INR dapat terganggu dengan pemberian penisilin spectrum luas seperti ampicillin, meskipun studi gagal menunjukkan interaksi dengan coumarin atau phenindione

Citotoksik Penisilin mengurangi pengeluaran metotrexate (meningkatkan risiko toksisitas)

Probenesid Pengeluaran/ekskresi penisilin dikurangi oleh probenesid (risiko kecil)

Estrogen Mungkin mengurangi efek kontrasepsi dari estrogen

Sulfinpirazone Pengeluaran penisilin dikurangi oleh sulfinpirazon