OBAT ANTIBIOTIK

39
OBAT ANTIBAKTERIAL

description

farmakologi 1

Transcript of OBAT ANTIBIOTIK

  • OBAT ANTIBAKTERIAL

  • Antibiotik Berasal dari bahasa yunani: Anti (lawan), Bios (hidup )Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.

  • PENGERTIANObat antibakterial/antimikrobial adalah substansi yg menghambat pertumbh atau membunuh bakteri/MO lain (bakteri, jamur, protozoa, virus, riketsia)Antibiotik: zat kimia yg dihasilkan oleh satu macam MO yg menghambat pertumbh atau membunuh MO yg lain.Obat bakteriostatik: menghambat pertumbh bakteri (tetrasiklin, sulfonamid)Obat bakterisid: membunuh bakteri (penisilin, sefalosporin)

  • Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penggunaan AntibiotikaGambaran klinis adanya infeksi yang diderita Faktor sensitivitas bakteri terhadap antibiotikFungsi ginjal dan hati pasienBiaya pengobatan

  • Antibiotika Kombinasi diberikan apabila pasien :Pengobatan infeksi campuranPengobatan pada infeksi berat yang belum jelas penyebabnyaEfek sinergis Memperlambat resistensi

  • PENGERTIANAntibiotik spektrum luasEfektif thd organisme baik gram positif maupun gram negatifContoh : tetrasiklin dan sefalosporinSering dipakai utk mengobati infeksi yg belum dilakukan uji kultur dan sensitivitas.Antibiotik spektrum sempitEfektif utk melawan satu jenis organismeContoh: penisilin dan eritromisin efektif utk mengobati infeksi yg disebabkan oleh bakteri gram positif.

  • PENGELOMPOKAN OBAT ANTIBAKTERIALPENISILINSEFALOSPORINMAKROLIDTETRASIKLINLINKOSAMIDAMINOGLIKOSIDAKLORAMFENIKOLPEPTIDAVANKOMISIN

  • MEKANISME KERJA ANTIBAKTERIAL

    KERJAEFEKOBATMenghambat sintesis dinding selSintesanya terganggu shg dinding mjd kurang sempurna & tdk tahan thd tekn osmotis dari plasma dgn akibat pecahEfek bakterisidal:Memecah enzim dinding selMenghambat enzim dlm sintesis dinding selPenisilin, sefalosporin, vankomisinMengubah permeabilitas membran.Molekul lipoprotein dari membran plasma (didlm ddg sel) dikacaukan sintesanya shg mjd lbh permeabel, shg zat2 penting dari isi sel dpt merembes keluarEfek bakteriostatik atau bakterisid:Meningkatkan permeabilitas membran. Hilangnya substansi selular menyebabkan sel mjd lisisNistatin, Polimiksin, Kolistin

  • MEKANISME KERJA ANTIBAKTERIAL

    KERJAEFEKOBATMenghambat sintesis protein:Asam-asam inti (DNA,RNA)Efek bakteriostatik/bakterisid:Mengganggu sintesis protein tanpa mempengaruhi sel-sel normal.Menghambat tahap2 sintesis proteinAminoglikosida, tetrasiklin, eritromisin, linkomisinMengganggu metabolisme selularEfek bakteriostatik.Mengganggu tahap-tahap metabolisme di dalam selSulfonamid, Trimetoprim, INH, Rifampisin.

  • RESISTENSI THD ANTIBAKTERIALResistensi alami (inheren)Tjd tanpa didahului paparan thd obat antibakterial.Contoh bakteri gram negatif (pseudomonas aeruginosa) resisten thd penisilin GResistensi didapatDisebabkan oleh pemajanan thd antibakterial.Contoh: staphylococcus aureus, dulu pernah sensitif thd penisilin.Pemajanan sebelumnya telah membuat organisme ini resisten thd penisilin G.Resistensi silangTjd antara obat2 antibakteri yg memp kerja samaContoh: penisilin dan sefalosporinUtk menentukan efek obat antibakterial pd MO ttt: culture and sensitivity test.

  • Faktor resistensiPengobatan yg terlambatDosis terlalu rendahKuman adaptasi d/ obatPemberian A.B tidak tepat sasaranKeadaan fisik penderita t/ mendukung terbentuknya kuman d/ cepat

  • EFEK SAMPING OBAT ANTIBAKTERIAL

    JENISPERTIMBANGANAlergi/hipersensitifitasAlergi ringan: pruritus, dan biduranAlergi berat: syok anafilasis (sesak napas, kolaps vaskuler, edema laring, bronkospasme & henti jantung).Alergi berat: biasanya tjd dlm waktu 20 mnt. SuperinfeksiSuper infeksi mrpkn infeksi sekunder, yg tjd jika flora normal tubuh terganggu selama terapi antibiotik.Superinfeksi dpt tjd pd mulut, sal napas, usus halus, traktus genitourinarius atau kulit.Toksisitas organGinjal & hati, mrpkn organ yg terlibat dlm metabolisme & ekskresi obat.Antibakterial dpt mengakibatkan kerusakan hati & ginjalContoh: aminoglikosida menyebabkan nefrotoksis dan ototoksis

  • PENISILINAgen antibakterial alami Dihasilkan dari jamur penicilliumStruktur beta laktam penisilin menghambat sintesis dinding sel bakteri dg menghambat enzim bakteri yg diperlukan utk pemecahan sel & sintesis selular bakteri mati (lisis)Contoh: penisilin G, dan penisilin VDipakai scr berlebhn resisten

  • PENISILIN SPEKTRUM LUASDipakai utk mengobati bakteri gram positif maupun negatifLbh mahal harganya drpd penisilinContoh: ampisilin, amoksisilin, siklasilin, bakampisilin.Amoksisilin derivat penisilin yg paling sering diresepkan

  • Tiap sendok teh (5 ml) suspensi mengandung amoksisilin trihidrat setara dgn amoksisilina anhidrat 125 mg.Tiap kapsul mengandung amoksisilina trihidrat setara dgn amoksisilin anhidrat 250 mgTiap kap/tab mengandung amoksisilin trihidrat setara dgn amoksisilina anhidrat 500 mg.Dosis :Anak dgn BB < 20 kg: 20 40 mm/kg BB sehari, terbagi dlm 3 dosis.Dewasa atau anak dgn BB > 20 kg: 250500 mg sehari, sebelum makan.

  • SEFALOSPORINBerasal dari jamur cephalosporium acremonium.Jamur ini aktif melawan bakteri gram positif dan gram negatif.Memp struktur laktam beta (spt penisilin)Bekerja dg menghambat enzim bakteri yg diperlukan utk mensintesis dinding sel lisis

  • SEFALOSPORINGenerasi pertama:Efektif melawan bakteri gram negatif: (streptokokus, stapilokokus) dan gram positif (E. Coli, Kliebsela, Salmonela, Shigela)Contoh: Sefazolin, sefadroksil, sefalotin, sefamandol.Generasi kedua:Sama efektinya dg generasi pertamaMemiliki spektrum yg lbh luas (hemophilus influenza, Neiseria Gonorrhoe, Neiseria meningitis)Contoh: sefonisid, sefaklor, sefuroksim, seforanidGenerasi ketiga:Sama efektifnya dg generasi pertama & keduaEfektif melawan gram negatif (pseudomonas aeruginosa, acinetobacter sp) dan gram positifContoh: sefotaksim (claforan), seftriakson (rocephin), sefazidin (fortaz), SEFIKSIM, SEFZIDIM, dll.Generasi keempat : Meropenem, dll

  • FARMAKOKINETIKSefazolin dan sefamandol diberikan scr IM/IV.Pengikatan dg protein: sefazolin > sefamandolWaktu paruh : pendek

  • FARMAKODINAMIKSefazolin dan sefamandol menghambat sintesis dinding sel bakteri & menghasilkan kerja bakterisidal.Mula kerja: cepatESO: mual, muntah dan diare, perubh dlm pembekuan darah & nefrotoksis

  • INTERAKSI OBATDpt tjd apabila sefalosporin diminum ketika pasien minum alkohol.Akibat: pusing, sakit kepala, mual, muntah dan kram otot.

  • MAKROLID (ERITROMISIN)Eritromisin: turunan dari bakteri streptomyces erythraeusEritromisin: menghambat sintesis proteinDosis rendah sedang: memp efek bakteriostatikDosis tinggi: memp efek bakterisidEritromisin dpt diberikan: PO/IVUtk mengurangi disolusi (pecah) di dlm lambung krn asam lambung, berbagai garam eritromisin (etilsuksinat, stearat & estolat) dpt digunakan.Eritromisin: aktif melawan hampir semua bakteri gram positif & cukup aktif melawan bakteri gram negatifSering diresepkan sbg pengganti penisilin (apabila resisten)

  • FARMAKOKINETIKEritromisin oral diabsorbsi dg baik pd sal GI.Pemberian IV hrs diencerkan dg 100 c salin atau dekstrose 5% utk mencegah plebitis atau rasa terbakar pd tempat suntikan.Waktu paruh: singkat Awal kerja: 1 jam (PO)Waktu puncak: 4 jamLama kerja: 6 jamPengikatan protein: sedangDiekskresikan ke dlm empedu, feses & urin.ESO: mual, muntah, diare, hepatotoksis (bila dipakai bersama asetaminofen (dosis tinggi), fenotiasin & sulfonamid

  • TETRASIKLINDiisolasi dari streptomyces aureofaciensAntibiotik spektrum luasEfektif melawan bakteri gram negatif & gram positif (mikobakterium, riketsia, spirochaeta, & klamidia)Bekerja: menghambat sintesis protein bakteri (bakteriostatik)Tdk fektif melawan staphylococcus aureus, pseudomonas, atau proteus sp.

  • TETRASIKLINSering diresepkan POPemakaian IM/IV menimbulkan nyeri pd tempat injeksi & iritasi jaringanPreparat tetrasiklin yg baru: doksisiklin, minosiklin lbh cepat & lbh mdh diabsorbsi.Tetrasiklin tdk boleh diminum bersama preparat magnesium & aluminium (antasid), produk susu yg mengandung kalsium, obat yg mengandung besi krn dpt berikatan dg tetrasiklin dan mencegah absorbsi obat.ESO: mual, muntah, diareBumil trimester III & anak usia < 8 thn tdk boleh memakai tetrasiklin krn akan tjd perubh warna menetap pd gigi.Minosiklin dpt menyebabkan kerusakan vestibuler (telinga dalam)

  • AMINOGLIKOSIDABekerja menghambat sintesis protein bakteriDipakai utk melawan bakteri gram negatif (E.Coli, Proteus sp, Pseudomonas sp)Contoh: streptomisin sulfat (diturunkan dr bakteri streptomyces griseus)Aminoglikosida pertama yg digunakan utk mengobati TBC.Obat ini jarang dipakai krn efek samping ototoksisitas & resistensi bakteri.Aminoglikosida yg sering dipakai: gentamisin, amikasin, dan netilmisin (terbaru).

  • FARMAKOKINETIKNetilmisin diberikan IM/IVTdk diabsorbsi dg cepat pd sal GI, shg tdk diberikan POPengikatan dg protein: 10%Waktu paruh: singkat (2-3 jam)90% diekskresi melalui ginjal ke dlm urin

  • FARMAKODINAMIKNetilmisin menghambat sintesis protein bakteri & memp efek bakterisidalAwal kerja: cepatWaktu utk mencapai konsentrasi puncak: 0,5 1,5 jam.Aminoglikosida dpt diberikan bersama sefalosporin dan penisilin.ESO: ototoksis & nefrotoksis.s

  • Kombinasi Obat-Obat AntimikrobaPemberian AB tunggal lebih dianjurkan untuk :

    Organisme penyebab infeksi spesifik.Menurunkan kemungkinan superinfeksi.Menurunkan resistensi organisme.Mengurangi toksisitas

  • Kombinasi Obat2 AntimikrobaPemberianAntibiotik kombinasi untuk keadaan khusus : Infeksi campuran.Ada risiko resistensi organisme, misalnya padaTBC.Keadaan yang membutuhkan AB dengan dosis besar, misalnyasepsis, dan etiologiinfeksi yang belum diketahui.

  • Kombinasi Obat2 AntimikrobaKeuntungan Pemberian Antibiotik kombinasi : Efek sinergistik / potensiasi, misalnya : a) Betalaktam + Aminoglikosid; b) Kotrimoksazol (Sulfametoksazol + Trimetoprim); c) MDT pada AIDS (AZT + Ritonavir + 3TC).Mengatasi & mengurangi resistensi, misalnya : a) Amoksisilin + Asam klavulanat; b) Obat-obat TBC& lepra; c) MDT pada AIDS. Mengurangi toksisitas, misalnya : Trisulfa + sitostatika.

  • Kombinasi Obat2 AntimikrobaKerugian Pemberian Antibiotik kombinasi :

    Antagonisme pada penggunaan bakteriostatika & bakterisid yang bekerja pada fase tumbuh

  • Resistensi ObatDefinisi resisten :Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat dihambat oleh antibiotikpada kadar maksimal yang dapat ditolerir host Penyebab resistensi :Perubahan genetik, Mutasi spontan DNA,Transfer DNA antar organisme (konjugasi, transduksi, transformasi),Induksi antibiotik.

  • Perubahan ekspresi protein pada organisme yang resisten : Modifikasi tempat target, Menurunnya daya penetrasi obat (adanya lapisan polisakarida, adanya sistem efluks), Inaktivasi oleh enzim.

  • Antibiotika Profilaktik Pemberianantibiotik untuk pencegahan infeksi, bukan untuk pengobatan infeksi.Lama pemberian ditentukan oleh lamanya risiko infeksi.Dapat timbul resistensi bakteri & superinfeksi.

  • Komplikasi Terapi AB Hipersensitivitas, misalnya pada pemberian Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik. Toksisitas langsung, misalnya pada pemberian Aminoglikosid berupa ototoksisitas. Superinfeksi, misalnya pada pemberian antibiotik spektrum luas atau kombinasi akan menyebabkan perubahan flora normal tubuh sehingga pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi berlebihan dan resistensi bakteri.

  • Kegagalan TerapiBukan etiologi infeksi (kanker, fever)Obat tidak berpenetrasi ke tempat infeksiLama terapi tidak cukupDosis terlalu rendahDugaan tempat kuman tidak tepatResisten, super infeksi, antagonisFaktor penyakit pasien (diabetik)

  • Toksisitas AntibiotikHipersensitivitas : rash, urticaria, anaphilaksisSensitifitas silang : cefalosporin vs penisilinOtotoksisitas : aminoglikosida, eritromisinNefrotoksisitas : aminoglikosida, amfoterisinHepatotoksisitas : flucloxacillin, makrolida, tetrasiklin, sulfonamida, ketokonazol

  • Monitoring Pasien Resolusi tanda gejala infeksiMonitoring efek samping obat (ESO) dan toksisitasPerubahan fungsi ginjal, penilaian kadar obat.

  • *