Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

41
Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Transcript of Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Page 1: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Page 2: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Keterangan Umum Survei

2

Nama Kegiatan : “Survei Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi”

Wilayah Survei I : Nasional (34 Provinsi)

Tanggal Survei : 4 – 11 Januari 2021

Metode Survei : Face to Face Interview (Home Visit)

Jumlah Responden : 2000 responden

Error Sampling : ± 2.19% pada interval kepercayaan 95.0%

Populasi : WNI usia 17 – 65 tahun

Enumerator : Lembaga Survei KedaiKOPI

Desain & Analisa Data : Lembaga Survei KedaiKOPI

Laporan Akhir : Lembaga Survei KedaiKOPI

Page 3: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pembobotan Data

3

Jenis Kelamin Kategori Usia Sampel Survei % Populasi (BPS) % Sampel Survei Bobot

Laki-laki Gen Z (17 - 24 tahun) 192 0,11 0,10 1,121

Gen Y (25 - 40 tahun) 375 0,21 0,19 1,141

Gen X (41 - 56 tahun) 317 0,14 0,16 0,889

Boomers (57 - 65 tahun) 85 0,04 0,04 0,929

Perempuan Gen Z (17 - 24 tahun) 171 0,11 0,09 1,255

Gen Y (25 - 40 tahun) 504 0,21 0,25 0,842

Gen X (41 - 56 tahun) 298 0,14 0,15 0,929

Boomers (57 - 65 tahun) 58 0,04 0,03 1,388

TOTAL 2000

Page 4: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Demografi

Page 5: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Jenis Kelamin & Kategori Usia

5

50.2 49.8

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Laki-laki Perempuan

%

Jenis Kelamin

Basis: Seluruh responden (n=2000) Basis: Seluruh responden (n=2000)

21.5

42.6

27.9

8.0

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Gen Z (17 - 24 tahun)

Gen Y (25 - 40 tahun)

Gen X (41 - 56 tahun)

Boomers (57 - 65 tahun)

%

Kategori Usia*

*Sumber klasifikasi: https://www.pewresearch.org/

Page 6: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pendidikan & Pekerjaan

6

Basis: Seluruh responden (n=2000) Basis: Seluruh responden (n=2000)

4.2

0.2

0.2

0.9

1.0

1.0

1.6

2.9

4.4

8.2

9.2

12.7

26.5

27.0

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Lainnya (buruh, supir, ojek online, dll)

Profesional (dokter, pengacara, dll.)

Pegawai BUMN

PNS

Pengajar/guru/dosen (dengan status tetap)

Pensiunan/purnawirawan

Pegawai honorer

Freelance/tidak tetap

Tidak/belum bekerja

Petani/nelayan

Mahasiswa/siswa

Karyawan swasta

Ibu rumah tangga

Berusaha sendiri/wiraswasta/pedagang

%

Pekerjaan

1.5

11.4

20.2

55.0

3.4

8.2

0.3

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Tidak tamat SD

Tamat SD sederajat

Tamat SLTP sederajat

Tamat SLTA sederajat

Tamat D1/D2/D3

Tamat D4/S1

Tamat S2/S3

%

Pendidikan

Page 7: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

SES (Status Ekonomi Sosial)

7

Basis: Seluruh responden (n=2000)

0.5

7.9

22.0

51.7

16.2

1.7

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Lower 2

Lower 1

Middle 2

Middle 1

Upper 2

Upper 1

%

SES

*Berdasarkan 4 perhitungan:1. Sumber air minum keluarga2. Bahan bakar memasak rumah tangga3. Daya listrik rumah tangga4. Pengeluaran rata-rata per bulan melingkupi: makan, minum,

sekolah, transport, listrik, air, pakaian. TIDAK termasuk tabungan, pembelian barang mewah/ elektronik, cicilan rumah

Page 8: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

PemberantasanKorupsi di Indonesia

Page 9: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tidak mengkhawatirkan,

10.4

Mengkhawatirkan, 89.6

0.3 0.8 0.9 1.4 7.0

20.2 21.125.0

11.0 12.3

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%Praktik KKN di Indonesia

9

“Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak mengkhawatirkan s.d. 10=Sangat mengkhawatirkan), menurut Anda seberapa mengkhawatirkanpraktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia saat ini?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:7,36

Page 10: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Korupsi & PemberantasannyaSepanjang 2020

10

“Dibandingkan sepanjang tahun 2019, bagaimana pemberantasan korupsi di Indonesia sepanjang tahun 2020?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

16.6

47.5

35.9

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Pemberantasan korupsi di Indonesia pada2020 semakin lemah dibanding 2019

Pemberantasan korupsi di Indonesia pada2020 sama saja dibanding 2019

Pemberantasan korupsi di Indonesia pada2020 semakin kuat dibanding 2019

%

Page 11: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan Strategi Represif

Page 12: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan StrategiRepresif

12

“Menurut Anda, apakah kepanjangan dari OTT?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

1.8

75.1

2.2

20.9

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Operasi TindakanTak Terduga

Operasi TangkapTangan

Opsional TangkapTak Terduga

Tidak tahu

%

Apa yang bukan menjadi strategi represif KPK dalampenanggulangan korupsi?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

9.8 10.4

45.7

34.1

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Penyelidikan Penyidikan Pengadilan Tidak Tahu

%

Page 13: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan StrategiEdukasi

Page 14: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan StrategiEdukasi

14

“Apa yang bukan menjadi program Pendidikan anti-korupsi?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

4.8 9.7

36.7

48.8

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Jelajah NegeriAnti-Korupsi

FestivalIntegritas

Korupsi

ProgramMerdeka Belajar

Tidak tahu

%

“Pada tingkatan Pendidikan apa saja Pendidikan anti-korupsidiselenggarakan?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

22.6

5.9

41.4

30.1

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

SD-SMA TK-SMA TK-Universitas Tidak Tahu

%

Page 15: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tingkat Pengetahuan StrategiEdukasi

15

43.5

34.7

21.8

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Rendah (benar 0 pertanyaan) Sedang (benar 1 pertanyaan) Tinggi (benar 2 pertanyaan)

%

Pengukuran Pengetahuan Strategi Edukasi dihitung dari jumlah jawaban benar dari 2 pertanyaan berikut ini :1. Program Pendidikan anti-korupsi 2. Tingkatan Pendidikan anti-korupsi

Page 16: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan StrategiPerbaikan Sistem

Administrasi

Page 17: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tingkat Pengetahuan StrategiPerbaikan Sistem Administrasi

17

54.2

40.0

5.8

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Rendah (benar 0-1 pertanyaan) Sedang (benar 2-3 pertanyaan) Tinggi (benar 4-5 pertanyaan)

%

Pengukuran Pengetahuan Strategi Perbaikan Sistem Administrasi dihitung dari jumlah jawaban benar dari 5 pertanyaan berikut ini:1. Kepanjangan LHKPN 3. Manfaat E-budgeting 5. Kepanjangan APIP2. Tindakan Gratifikasi 4. Manfaat E-Procurement

Page 18: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tidak efektif, 28.6

Efektif, 71.4

1.3 1.5 3.1 4.6

18.1

27.920.9

15.9

4.7 2.00.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

Efektivitas PemberantasanKorupsi

18

“Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak efektif s.d. 10=Sangat efektif), menurut Anda seberapa efektif upaya pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:6,26

Page 19: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi EfektivitasStrategi Edukasi

Page 20: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tidak efektif, 31.2

Efektif, 68.8

1.3 1.9 2.8 4.5

20.7

31.4

18.4 13.2

4.0 1.8 -

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

Persepsi Efektivitas StrategiEdukasi

20

“Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak efektif s.d. 10=Sangat efektif), menurut Anda apakah strategi sosialisasi/kampanye tentang Pendidikan anti korupsi di lingkungan Anda efektif untuk pemberantasan korupsi di Indonesia?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:6,12

Page 21: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi EfektivitasStrategi Represif

Page 22: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi Efektivitas StrategiRepresif

22

“OTT atau disebut dengan Operasi Tangkap Tangan adalah upaya pemberantasan korupsi melalui sebuah operasi rahasia (silent operation), dan terstruktur guna menangkap basah pelaku saat melakukan tindak korupsi (Asyari, 2017)

Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak efektif s.d. 10=Sangat efektif), menurut Anda apakah strategi Operasi Tangkap Tangan (OTT) efektif untuk pemberantasan korupsi di Indonesia?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Tidak efektif, 15.7

Efektif, 84.3

0.4 1.1 1.5 2.0 10.7

26.1 25.2 21.3

7.7 4.0

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

Rata-rata:6,82

Page 23: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi EfektivitasStrategi Perbaikan Sistem

Administrasi Negara

Page 24: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Resume Persepsi EfektivitasStrategi Perbaikan SistemAdministrasi Negara

24

72.6

73.9

74.4

76.1

76.3

77.4

77.9

27.4

26.1

25.6

23.9

23.7

22.6

22.1

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Pemanfaatan E-Procurement

Pembentukan APIP

Pemanfaatan E-Budgeting

Pertukaran informasi dengan KEMENDES

Peningkatan sinergi dengan APH lainnya

Memperkuat koordinasi dan hubungansecara eksternal

LHKPN

%

Efektif

Tidak efektif

Page 25: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi terhadapKinerja KPK

Page 26: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Pengetahuan MengenaiKasus OTT

26

23.5

56.4

57.7

76.5

43.6

42.3

- 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna

Menteri KKP Edhy Prabowo

Menteri Sosial Juliari Peter Batubara

%

Tahu

Tidak tahu

“Apakah anda mengetahui kasus OTT terhadap tokoh berikut ini?” Basis: Seluruh responden (n=2000)

Page 27: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tidak berhasil, 18.7

Berhasil, 81.3

0.2 1.1 1.9 2.8

12.7

31.7

22.0 19.5

4.6 3.5

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%Persepsi KeberhasilanStrategi Pencegahan Korupsi

27

“Pada hari Rabu 25 November 2020 KPK melakukan OTT terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo. Selanjutnya, Walikota Cimahi Ajay Priatna ditangkap dalam operasi OTT pada Jumat 28 November 2020. Selain itu, pada awal Desember, tepatnya Minggu, 06 Desember 2020 KPK melakukan OTT terhadap Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak berhasil s.d. 10=sangat berhasil), menurut anda dengan tiga OTT (operasi tangkap tangan) dalambeberapa bulan terakhir apakah telah menunjukan bahwa KPK berhasil melaksanakan strategi pencegahan korupsi di Indonesia?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:6,59

Page 28: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Persepsi Keberhasilan StrategiRepresif KPK dengan Tiga OTT

28

“Dari skala 1-10 (1=Sangat tidak berhasil s.d. 10=sangat berhasil), menurut anda dengan tiga OTT (operasi tangkap tangan) dalambeberapa bulan terakhir apakah telah menunjukan bahwa KPK telah berhasil melaksanakan strategi represif melaluipenindakan (penanganan, penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan) di Indonesia?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Tidak berhasil, 19.2

Berhasil, 80.8

0.3 1.4 2.1 2.5

12.9

32.5

22.9 18.2

4.9 2.3 -

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

Rata-rata:6,52

Page 29: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

PersepsiKeberhasilan KPK

Page 30: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

OTT Terhadap KeberhasilanKPK

30

“Kondisi seperti apa yang membuat anda menilai bahwa KPK telah berhasil menjalankan tugasnya?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

85.8

14.2

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

Banyak Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hampir tidak ada OTT

%

Page 31: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Banyak OTT, 50.7 Korupsi sedikit, 49.3

3.0 3.8 4.2 5.8

33.9

17.9 12.0 11.7

4.2 3.5

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%OTT vs. Korupsi Sedikit

31

“Dari skala 1-10 (1=Banyak OTT s.d. 10=Korupsi sedikit), menurut anda, apa yang paling penting menjadi indikator keberhasilan KPK?”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:5,73

Page 32: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

OTT vs. Korupsi SedikitBerdasarkan Demografi (1)

32

Banyak OTTKasus korupsi

sedikitTotal

Aceh 53.4 46.6 100.0

Bali 42.4 57.6 100.0

Banten 71.7 28.3 100.0

Bengkulu 9.3 90.7 100.0

DI Yogyakarta 90.5 9.5 100.0

DKI Jakarta 39.6 60.4 100.0

Gorontalo 0.0 100.0 100.0

Jambi 45.5 54.5 100.0

Jawa Barat 54.4 45.6 100.0

Jawa Tengah 44.7 55.3 100.0

Jawa Timur 44.9 55.1 100.0

Kalimantan Barat 40.2 59.8 100.0

Kalimantan Selatan 26.9 73.1 100.0

Kalimantan Tengah 52.9 47.1 100.0

Kalimantan Timur 73.3 26.7 100.0

Kalimantan Utara 50.9 49.1 100.0

Kep. Bangka Belitung 100.0 0.0 100.0

Kep. Riau 38.3 61.7 100.0

Provinsi

Banyak OTTKasus korupsi

sedikitTotal

Lampung 34.0 66.0 100.0

Maluku 88.5 11.5 100.0

Maluku Utara 78.8 21.2 100.0

Nusa Tenggara Barat 65.8 34.2 100.0

Nusa Tenggara Timur 62.3 37.7 100.0

Papua 85.3 14.7 100.0

Papua Barat 30.7 69.3 100.0

Riau 20.2 79.8 100.0

Sulawesi Barat 78.5 21.5 100.0

Sulawesi Selatan 68.8 31.2 100.0

Sulawesi Tengah 29.8 70.2 100.0

Sulawesi Tenggara 10.2 89.8 100.0

Sulawesi Utara 47.7 52.3 100.0

Sumatera Barat 70.8 29.2 100.0

Sumatera Selatan 15.5 84.5 100.0

Sumatera Utara 70.2 29.8 100.0

Rural 49.8 50.2 100.0

Urban 51.7 48.3 100.0

WILAYAH

Page 33: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

OTT vs. Korupsi SedikitBerdasarkan Demografi (2)

33

Banyak OTTKasus korupsi

sedikitTotal

Gen Z (17 - 24 tahun) 50.5 49.5 100.0

Gen Y (25 - 40 tahun) 51.4 48.6 100.0

Gen X (41 - 56 tahun) 49.2 50.8 100.0

Boomers (57 - 65 tahun) 53.2 46.8 100.0

Tidak tamat SD 56.8 43.2 100.0

Tamat SD sederajat 58.4 41.6 100.0

Tamat SLTP sederajat 52.7 47.3 100.0

Tamat SLTA sederajat 49.0 51.0 100.0

Tamat D1/D2/D3 43.0 57.0 100.0

Tamat D4/S1 49.2 50.8 100.0

Tamat S2/S3 50.4 49.6 100.0

Upper 1 31.2 68.8 100.0

Upper 2 46.1 53.9 100.0

Middle 1 51.9 48.1 100.0

Middle 2 52.5 47.5 100.0

Lower 1 53.3 46.7 100.0

Lower 2 28.6 71.4 100.0

KATEGORI USIA

PENDIDIKAN

SES

Page 34: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Tingkat Kepercayaan Terhadap KPK

Page 35: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kepercayaan terhadapLembaga Negara

35

“Berikan tingkat kepercayaan Anda terhadap Lembaga Negara dibawah ini dengan skala 1-10 (1 = sangat tidak percaya; 10 = sangat percaya)” Basis: Seluruh Responden (n=2000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TNI (Tentara Nasional Indonesia) 7,04 0,5 1,2 1,5 1,2 7,3 22,5 24,6 26,9 9,9 4,4 11,7 88,3

Presiden RI 6,98 1,1 1,6 2,1 1,8 10,2 19,9 21,4 23,0 11,9 7,0 16,8 83,2

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) 6,90 0,8 1,7 1,6 1,4 8,7 22,2 24,8 27,5 7,1 4,2 14,2 85,8

KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) 6,59 0,9 2,9 1,6 1,9 11,3 27,9 22,3 23,4 5,6 2,2 18,6 81,4

Komnas HAM (Hak Asasi Manusia) 6,46 1,1 2,0 2,7 2,4 13,1 28,3 23,9 19,5 5,1 1,9 21,3 78,7

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) 6,28 0,9 2,0 2,6 3,5 16,4 30,6 23,0 15,6 4,2 1,2 25,4 74,6

POLRI 6,26 2,1 2,7 2,8 3,7 16,8 25,4 22,9 16,2 5,0 2,4 28,1 71,9

MA (Mahkamah Agung) 6,17 0,9 2,8 3,2 3,4 17,1 31,0 22,8 13,7 3,7 1,4 27,4 72,6

MK (Mahkamah Konstitusi) 6,17 1,3 3,0 2,7 3,3 16,4 32,1 21,6 14,8 3,6 1,2 26,7 73,3

Kejaksaan 6,07 1,4 2,5 3,0 5,0 20,7 28,4 21,1 12,8 3,6 1,5 32,6 67,4

KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) 5,98 1,4 2,9 2,9 3,4 21,2 33,6 20,6 10,3 2,9 0,8 31,8 68,2

KPU (Komisi Pemilihan Umum) 5,98 2,4 3,1 3,1 4,0 21,0 28,4 20,3 13,8 2,8 1,1 33,6 66,4

Komisi Yudisial 5,96 1,2 2,5 3,3 4,5 22,3 31,1 21,0 10,9 2,4 0,8 33,8 66,2

Ombudsman 5,91 1,4 3,2 3,4 3,9 24,2 30,5 18,8 10,4 3,2 1,0 36,1 63,9

MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) 5,87 2,5 3,4 3,6 4,8 22,7 28,2 18,4 12,2 2,9 1,3 37,0 63,0

DPD (Dewan Perwakilan Daerah) 5,60 2,9 3,7 4,4 6,7 26,8 28,4 16,3 7,5 2,3 1,1 44,5 55,6

DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) 5,39 4,4 6,0 4,6 9,4 24,8 24,7 14,9 7,9 2,2 1,1 49,2 50,8

Lembaga Rata-rataTidak Percaya

(skala 1 s.d. 5)

Percaya (skala 6

s.d. 10)

Skala

Page 36: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Institusi dengan Tingkat Transparansi Terbaik

36

“Menurut Anda, institusi mana yang memiliki transparansi paling baik di Indonesia?” (open question)Basis: Seluruh responden (n=2000)

51.6

5.9

0.5

0.6

0.7

0.7

0.8

0.9

0.9

1.4

1.5

2.4

5.3

7.1

19.7

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Tidak tahu

Lainnya

Pengadilan

Mahkamah Konstitusi (MK)

Mahkamah Agung (MA)

Komisi Nasional HAM (Komnas HAM)

Bank

Kepresidenan Republik Indonesia

Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)

Badan Pengawas Keuangan (BPK)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kepolisian Republik Indonesia (Polri)

Pemerintah Daerah

Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

%

Page 37: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Belum baik, 14.5

Baik, 85.5

0.5 0.8 1.2 1.9

10.1

27.7 23.7 24.3

6.6 3.2

-

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

%

Penilaian Kinerja KPK

37

“Berikan penilaian Anda terhadap kinerja KPK saat ini dengan skala 1-10 (1=sangat belum baik s.d. 10=sangat baik)”Basis: Seluruh responden (n=2000)

Rata-rata:6,83

Page 38: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Alasan Penilaian Kinerja KPK Belum Baik

38

“Mengapa Anda memberi penilaian kinerja KPK belum baik?” (open question)Basis: Responden yang menjawab skala 1 s.d. 5 (n=288)

11.3

1.0

1.0

1.1

1.4

1.5

2.2

2.4

2.4

2.9

6.4

7.8

13.5

17.4

27.7

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Tidak memberi alasan

Tidak mendengar sepak terjang KPK

KPK sendiri bisa disuap

Pilah-pilih kasus/tidak semua kasus ditangani

Tidak profesional/kurang independen

Banyak masalah internal

Belum menyentuh sampai ke daerah

Lebih baik tahun sebelumnya (mengalami penurunan)

Tidak ada hukuman berat/efek jera

Banyak kasus besar belum terungkap

Kurang sigap/cepat/tegas/gesit

Tidak memberantas korupsi secara tuntas

Kinerjanya kurang maksimal

Masih ada koruptor yang belum tertangkap

Masih banyak korupsi

%

Page 39: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Alasan Penilaian Kinerja KPK Baik

39

15.3

0.2

0.3

1.1

1.6

1.7

2.5

2.7

5.5

14.0

55.1

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Tidak memberi alasan

Pemberantasan korupsi hingga daerah

Berhasil menanamkan anti-korupsi

Tidak pilah-pilih kasus

Independen dan berintegritas

Tindakannya cepat/sigap

Korupsi berkurang

Lebih baik dari sebelumnya

Tegas dan berani melawan korupsi

Kinerjanya terbukti

Banyak koruptor tertangkap

%

“Mengapa Anda memberi penilaian kinerja KPK baik?” (open question)Basis: Responden yang menjawab skala 6 s.d. 10 (n=1712)

Page 40: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi

Saran untuk KPK

40

“Apa yang anda sarankan untuk KPK agar lebih efektif dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi?” (open question)Basis: Seluruh responden (n=2000)

7.4

3.0

1.2

1.3

2.2

2.7

3.5

3.7

4.1

4.8

5.3

5.4

7.0

8.3

9.2

9.5

10.4

11.0

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0

Tidak ada

Lainnya (rutin melakukan sidak, perbaiki layanan pengaduan, dll.)

Tetap semangat memberantas korupsi

Pengawasan/laporan keuangan secara rutin

Kerja sama/sinergi dengan pihak lain

Hukuman mati bagi tersangka

Transparansi kasus korupsi

Menyelidiki kasus hingga daerah terkecil

Sosialisasi/kampanye anti-korupsi ditingkatkan

Menambah intensitas penangkapan koruptor

Pengawasan lebih ditingkatkan

Sigap/cepat/teliti dalam penyelidikan korupsi

Mengusut kasus secara tuntas

Memperkuat internal KPK

Pengungkapan korupsi tanpa pandang bulu

Kinerja lebih ditingkatkan lagi

Hukuman lebih berat agar jera

Lebih tegas dan berani dalam menangani kasus

%

Page 41: Kata Publik tentang Pemberantasan Korupsi