Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

download Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

of 29

description

Korupsi utamanya adalah penyalahgunaan kepercayaan demi kepentingan pribadi dan keuntungan pribadi. Oleh karena itu, korupsi adalah suatu bentuk pencarian keuntungan pribadi (Tjiptoherijanto, 2007)C = M + D – A  Korupsi = Monopoli + Diskresi – Akuntabilitas (Klitgaard, 1998)

Transcript of Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    1/29

    Ahmad Buchari

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    2/29

    Definisi & Sifat 1/4 Korupsi utamanya adalah penyalahgunaan

    kepercayaan demi kepentingan pribadi dankeuntungan pribadi. Oleh karena itu, korupsiadalah suatu bentuk pencarian keuntunganpribadi (Tjiptoherijanto, 2007)

    C = M + D AKorupsi = Monopoli + Diskresi Akuntabilitas (Klitgaard, 1998)

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    3/29

    Penyebab 4/8budaya politik;

    struktur dan institusi politik;

    sistem kepartaian, partai pemerintah, partaipolitik dan politisi; serta

    ekonomi politik antara sektor publik dan

    sektor privat

    Bull & Newell, 2003

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    4/29

    Penyebab 5/8budaya politik;

    struktur dan institusi politik;

    sistem kepartaian, partai pemerintah, partaipolitik dan politisi; serta

    ekonomi politik antara sektor publik dan

    sektor privat

    Bull & Newell, 2003

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    5/29

    Penyebab 6/8kualitas manajemen sektor publik;

    sifat alamiah (kondisi) hubungan

    akuntabilitas antara pemerintah danmasyarakat;

    kerangka hukum; serta

    tingkatan dimana proses sektor publikdilengkapi dengan transparansi dandiseminasi informasi

    Shah, 2007

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    6/29

    Penyebab 7/8 Langsung

    (1) pengaturan dan otorisasi; (2) perpajakan; (3) kebijakanpengeluaran/anggaran; (4) penyediaan barang dan jasa dibawah hargapasar; (5) kebijakan diskresi lainnya; serta (6) pembiayaan partai politik

    Tidak Langsung (1) kualitas birokrasi; (2) besaran gaji di sektor publik, (3) sistem hukuman;

    (4) pengawasan institusi; (5) transparansi aturan, hukum dan proses; serta(6) teladan dari pemimpin

    Karakteristik Individu seorang individu itu serakah atau tidak bisa menahan godaan, lemah dan

    tidak memiliki etika sebagai seorang pejabat publik

    Pengaruh Struktural (1) birokrasi atau organisasi yang gagal; (2) kualitas keterlibatan

    masyarakat; serta (3) keserasian sistem hukum dengan permintaanmasyarakat

    Tanzi, 1998 dan Nas, Price dan Weber , 1986

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    7/29

    Penyebab 8/8 Korupsi merupakan persoalan ekonomi & politik meskipun

    berakar pada sejarah dan budaya

    Korupsi sebagai sebuah masalah ekonomikepentingan

    ekonomi & kesenjangan ekonomi Suap

    Korupsi oleh pejabat dalam pembuatan kebijakanterkait kontrak

    Korupsi sebagai Masalah Budaya Korupsi sebagai Masalah Politik

    Kleptokrasi

    Demokrasisistem pemilihan (pemberian suara) & carapembiayaan kampanye

    Ackerman, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    8/29

    Penyebab di Negara Berkembang the widespread poverty and low level of public

    sector salaries; lack of any risk spreading mechanisms such as

    insurance and a well-developed market; opportunities presented by complex, poorly-

    defined, constantly changing and inadequate rulesand regulations;

    lack of properly established laws and principles, orcode of conduct applicable to public officials andlack of institutions to enforce them;

    lack of watchdog agencies (Kaufmann et al., 2000).

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    9/29

    Penyebab di Indonesia faktor politik

    kesenjangan akuntabilitas, transparansi, institusi demokrasi danpers yang bebas

    faktor ekonomi intervensi pemerintah yang ekstensif dalam perekonomian

    faktor budaya Jawa memiliki akar pada tradisi budaya masa lalu Indonesia, khususnya

    budaya yang berlaku di Jawa. Sejumlah praktek KKN mengakar

    pada kebiasaan Jawa kuno sehingga untuk kemudian dianggapsebagai sesuatu hal yang wajar. Kebiasan-kebiasan ini meliputikebiasaan dalam memberikan hadiah kepada penguasa; loyalitaskepada keluarga yang lebih kuat dibandingkan kepada negara; sertakonsep kekuasaan Jawa yang hirarkhis, tetap dan patrimoni

    Snape, 1999

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    10/29

    Tahapan The first stage at which corruption is relatively restricted

    without affecting a wide area of social life. It can be foundin governmental bureaucracy because of governmentsalaries are so low that civil servants expect additionalremuneration for conducting special assignments

    The second stage is where corruption has become rampantand all pervading. The best example is corruption whichdistorted for private gain. They always need payment forservices

    The third stage is when corruption become self destructive,having destroyed the fabric of society. The so-called grandscale rent seeking behavior, or the culture of corruption

    Alatas, 1999 dalam

    Tjiptoherijanto, 2007

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    11/29

    Impak/Dampak 1/5Economic cost:

    Exploitative and non-productive

    Affecting foreign investment decision

    Social costdamaging governmentauthority, accountability and the rule of law

    Tjiptoherijanto, 2007

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    12/29

    Impak/Dampak 2/5 Corruption leads government to spend less on

    education and health but more on public

    investment Public budget deficit increases due to low tax

    collection and high spending, which in turn causesinterest rates and/or inflation to rise

    More politically unstable

    Bayar, 2005

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    13/29

    Impak/Dampak 3/5 Economic

    corruption distorts incentives

    reduces state funds through its negative effect on tax income by

    opening up loopholes in tax collection inflating the cost of doing business

    reduces investment and, as a consequence, reduces the rate ofgrowth

    reduces expenditure on education and health, which does not lenditself easily to manipulation by high level officials to get bribes andincreases expenditure in public projects that led themselves easilyto corruption

    creates high excess burdens resulting from the cost of searching forthose to whom the bribe must be paid and the cost of negotiatingand paying the bribe

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    14/29

    Impak/Dampak 4/5Social

    reduces or distorts the fundamental role

    of government in such areas asenforcement of contracts and protectionof property right

    reduce the availability of governmentfunds for development-related activity

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    15/29

    Impak/Dampak 5/5 Politic

    hampers political development and contributes topolitical instability

    hinders political development and weakens civil society Undermines the legitimacy of governments as citizens

    come to believe that the government is simply for sale tothe highest bidder

    the privileged and the well-connected enjoy economic

    rent which represents abnormal or monopoly profitsthat can bestow large benefits to increase income inequality because it allows well-

    positioned individuals to take advantage of governmentactivities at the cost of the rest of the population

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    16/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 1/10Economic/market reformsprivatization

    & tax reformsinvolve economicliberalization designed to promote a vibrantprivate sector and reduce public sector waste

    Administrative/bureaucratic reformscode of ethics and public sector pay increaseencompass civil service reforms designedto enhance the performance of thegovernment bureaucracy

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    17/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 2/10Accountability/transparencyauditor-general

    office and anti-corruption commissioninvolvemeasures designed to open up the work of

    government to public scrutiny as a way of holdingpublic officials answerable for their actions

    Democratic accountabilitypolitical competitionand party financing lawsdesigned to promote

    effective citizen participation and genuine politicalcompetition

    Desta, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    18/29

    Klitgaaard, 1998

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    19/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 4/10 strategi terkait masyarakat

    norma etika, pendidikan, dan kewaspadaan publik

    strategi terkait hukum pengenaan aturan hukum terhadap tindak pidana korupsiakan lebih efektif

    jika diperkuat oleh strategi pendukung lain seperti keberadaan auditor daninvestigator independen, komisi khusus yang dapat melakukan tindakanhukum terhadap pelaku korupsi, serta peningkatan besar hukuman bagi pelakukorupsi

    strategi terkait pasar mengurangi intervensi pemerintah dalam perekonomian serta

    mengurangi regulasi yang kompleks dan berlapis

    strategi terkait politik kewenangan; akses terhadap proses politik; serta reformasi

    administrasi/birokrasi

    Gillespie dan Okruhlik, 1991

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    20/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 5/10 memfokuskan pada penegakkan hukum dan

    penghukuman terhadap pelaku

    melibatkan masyarakat dalam mencegah dan mendeteksi

    korupsi

    melakukan upaya reformasi sektor publik yang utama,dimana termasuk didalamnya kegiatan penguatanakuntabilitas, transparansi, dan pengawasan; serta

    memperkuat aturan hukum, meningkatkan kualitas UUanti korupsi, penanganan tindakan pencucian uang, danmempromosikan tata kelola pemerintahan yang baik

    Widjajabrata dan Zacchea, 2004

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    21/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 6/10 meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

    penilaian keinginan politik dan titik masuk untuk

    memulai mendorong partisipasi masyarakat

    mendiagnosa masalah yang ada; serta

    melakukan reformasi dengan menggunakanpendekatan yang holistik

    de Asis, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    22/29

    Prioritas Strategi disesuaikan dengan

    Tingkatan Korupsi dan GovernancePengaruh Korupsi/Kualitas Tata

    Kelola Pemerintahan

    Prioritas Upaya Anti Korupsi

    Tinggi/buruk Pembuatan aturan hukum; memperkuat partisipasi dan

    akuntabilitas dalam institusi; pembuatan citizen charter;

    membatasi intervensi pemerintah; melaksanakan reformasi

    kebijakan ekonomi

    Menengah/sedang Desentralisasi dan reformasi kebijakan ekonomi dan

    manajemen publik; memperkenalkan akuntabilitas kinerja

    Rendah/baik Pembentukan badan anti korupsi; memperkuat akuntabilitas

    keuangan; meningkatkan kesadaran masyarakat dan pejabat

    publik; membutuhkan ikrar anti penyuapan; melakukan

    penuntutan terhadap tokoh besar

    Huther dan Shah, 2000 (dalam Shah, 2007)

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    23/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 8/10 Mengurangi insentif & meningkatkan biayabagi pelanggar aturan

    (penerima suap)

    Eliminasi program

    Membentuk proses swastanisasi yang dapat dipercayatransparansi & pengawasan

    Reformasi program publikperbaikan program yang ada

    Tekanan kompetitif dalam administrasi

    Efek penangkal UU anti korupsisanksi berat; perlindungan;

    imbalan Reformasi dalam pengadaaan (pemantauan harga pasar); Reformasi

    Pelayanan Sipil; Insentif

    Ackerman, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    24/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 9/10 Reformasi Kepegawaian Pemerintah

    membangun sistem kepegawaian yang profesional& berbasis merit

    Reformasi penggajian

    Konflik kepentingan

    Reward & punishmentpengawasan

    Korupsi Hirarkhimengurangi petugas;reformasi pelayanan

    Sistem kontrak dengan swasta

    Ackerman, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    25/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi 10/10 Mengawasi Kekuatan Politik

    Pengawasan & perimbangan dalam proses legislasicheck and balances

    Implementasi bertanggung jawabtransparansi & pengawasanmasyarakat

    Federalisme: exit dan suaraperan dari struktur pemerintahan yang lebihtinggi

    Lembaga peradilan dan kejaksaan yang independenprofesionalisme;gaji; dukungan kerja; insentif dan disinsentif

    Badan anti korupsi yang independen

    Keterbukaan & akuntabilitas

    Informasi dan auditing Media dan opini masyarakat

    Asosiasi swasta & organisasi nirlaba sebagai prakarsa perubahan

    Menyalurkan keluahan peroranganmekanisme & perlindungan

    Ackerman, 2006

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    26/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi yang

    Telah Dilakukan1/3 Berbagai upaya telah dilakukan sejak 1957 sampai dengan dibentuknya KPK (2003)

    namun tidak berhasil karena sejumlah alasan (Jasin dalamwww.setneg.go.id) Dasar hukum untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam pemberantasan korupsi tidak kuat,

    program pemberantasan korupsi tidak dilakukan secara sistematis dan terintegrasi,

    sebagian lembaga yang dibentuk tidak punya mandat atau tidak melakukan program

    pencegahan, sementara penindakan tindak pidana korupsi dilaksanakan secarasporadis,sehingga tidak menyurutkan pelaku korupsi lain dalam melakukan pelanggaran yangsama,

    masyarakat mempunyai persepsi bahwa lembaga anti korupsi yang dibentuk berafiliasi kepadagolongan/partai tertentu sehingga masyarakat tidak mempercayai keberhasilan lembagatersebut dalam memberantas korupsi

    tidak mempunyai sistem sumber daya manusia yang baik, sistem rekrutmennya tidaktransparan, program pendidikan dan pelatihan tidak dirancang untuk meningkatkan

    profesionalisme pegawai dalam bekerja, sehingga SDM yang ada pada lembaga tersebut tidakmemiliki kompetensi yang cukup dalam melaksanakan tugas dalam pemberantasan korupsi,

    tidak didukung oleh sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel. Sistempenggajian pegawai yang tidak memadai, mekanisme pengeluaran anggaran yang tidak efisiendan pengawasan penggunaan anggaran yang lemah,

    lembaga dimaksud menjalankan tugas dengan benar hanya pada tahun pertama dan kedua,maka setelah itu menjadi lembaga pemberantas korupsi yang korup dan akhirnya dibubarkan

    http://www.setneg.go.id/http://www.setneg.go.id/
  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    27/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi

    yang Telah Dilakukan2/3 Laporan Tahunan KPK Tahun 2008

    penindakan kepada banyak pejabat negara yang memanfaatkan uang dan aset negara untukkepentingan pribadi dan golongan

    koordinasi dan supervisi di bidang penegakan hukum, KPK menggandeng penegak hukum lainuntuk bersama-sama berkomitmen dan menjaga kesolidan dalam pemberantasan korupsimelalui cara represif

    berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan perbaikan dan perubahanterhadap peraturan yang justru dapat menjadi celah untuk melakukan korupsi

    peran dalam upaya perbaikan sistem tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik

    meningkatkan efektivitas peran pengawasan internal dengan mengundang segenap jajaranpengawas internal pada institusi dan lembaga pemerintah, baik dari tingkat pusat maupundaerah untuk duduk bersama membahas bagaimana menciptakan pengawasan yang berdayaguna dan mampu melakukan pencegahan korupsi

    berperan sebagai trigger mechanism, KPK melaksanakan upaya perbaikan dengan terlebih dulumelakukan kajian sistem

    Mengampanyekan pentingnya tatakelola pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi untukmenciptakan iklim yang positif di Indonesia

    mengajak aparat penegak hukum dan penyelenggara negara untuk mengucapkan deklarasiantikorupsi

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    28/29

    Strategi Pemberantasan Korupsi

    yang Telah Dilakukan 3/3 Upaya Pemerintah:

    Belum terlihat upaya yang sistematis dan komprehensif dalam melakukanpencegahan dan penindakan korupsi Reformasi birokrasi

    Penguatan peran dan fungsi kejaksaan dan kepolisian

    Penguatan tata kelola pemerintahan Penyediaan peraturan perundang-undangan pendukung

    Berdasarkan Laporan Tahunan KPK Tahun 2008, sejumlah kendala yang dihadapioleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi yang berasal dari eksternal: Keengganan sebagian penyelenggara Negara untuk berkomitmen melakukan perubahan dan

    pemberantasan korupsi dikarenakan kondisi saat ini yang telah membuat dirinya nyaman

    Jikapun telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan sistem dan pencegahan korupsi,

    ternyata hanya pada tataran teori Kemauan politik untuk menjamin kepastian hokum terkait dengan belum juga disahkannya

    Rancangan Undang-undang Pengadilan Tindak pidana Korupsi yang merupakan muara bagiseluruh kasus yang ditangani KPK

    Selain itu, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, ternyata malahmembangkitkan segelintir orang untuk berupaya mempreteli kewenangan, bahkanmengusulkan agar KPK dibubarkan

  • 5/20/2018 Akuntabilitas dan pemberantasan korupsi

    29/29

    Langkah Bagi Pemberantasan

    Korupsi yang Lebih Komprehensif Penguatan strategi pemberantasan korupsi yang dapat

    menyentuh semua penyebab dari korupsi baik secaralangsung, tidak langsung, faktor individual, maupun

    faktor struktural sesuai dengan kondisi yang ada diIndonesia

    Memperkuat KPK

    Mendorong penyelenggara negara (selain KPK) untukmelakukan upaya-upaya dalam memperbaiki kondisibirokrasi dan tata kelola pemerintahan