KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu...

129

Transcript of KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu...

Page 1: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan
Page 2: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan
Page 3: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

i

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu

Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya

penyusunan buku Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD)

Kabupaten Jembrana untuk tahun 2017 telah selesai disusun.

Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan khususnya di Kabupaten

Jembrana perlu dilakukan langkah-langkah strategis secara terpadu, menyeluruh dan

berkelanjutan yang dapat berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan secara

signifikan dan hal tersebut merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam

penentuan keberhasilan pembangunan di setiap daerah khususnya di Kabupaten Jembrana.

Berawal dari hal tersebut, maka pemantauan program-program pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan yang telah dan sedang berjalan menjadi mutlak dan penting

untuk dilakukan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Jembrana Tahun 2017 ini masih

jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan data, personil

dan waktu yang sangat singkat. Tetapi kami berusaha untuk menyelesaikan laporan ini

sebaik mungkin guna penyempurnaan proses perencanaan pembangunan, arah kebijakan

dan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan pada tahun mendatang di

Kabupaten Jembrana.

Semoga Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD)

Kabupaten Jembrana ini dapat bermanfaat bagi seluruh stakeholders, pemangku

kepentingan dan lintas sektor lainnya.

Om Santi, Santi, Santi Om

Jembrana, Nopember 2017

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana, Selaku Sekretaris TKPKD Kabupaten Jembrana

Ir. I Ketut Swijana, M.T. Pembina Utama Muda NIP. 19611001 198702 1 002

Page 4: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan di Daerah (LP2KD)

Kabupaten Jembrana merupakan sebuah laporan yang disusun oleh Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah, dalam hal ini disusun oleh TKPKD Kabupaten Jembrana.

Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai bentuk penyampaian informasi

mengenai program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana,

mengingat TKPKD merupakan mitra kerja Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K), yang diharapkan dari TKPKD adalah mampu melakukan proses

perencanaan, penganggaran serta mampu memantau dan mengkoordinasikan program

penanggulangan kemiskinan di daerah.

LP2KD ini memberikan gambaran mengenai capaian kondisi pembangunan pada

berbagai sektor terkait, serta menginformasikan komitmen Pemerintah Daerah (Kabupaten

Jembrana) dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan sesuai target penurunan yang

sudah ditetapkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Propinsi Bali.

Dengan demikian dari LP2KD ini diharapkan sebagai bahan masukan kepada stakeholder

yang terkait dalam penanggulangan kemiskinan utamanya nanti pada jajaran Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Jembrana mengenai langkah-

langkah yang sudah dilakukan paling sedikit dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir

maupun selanjutnya dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan di tahun-

tahun mendatang.

Secara umum kebijakan dan program/kegiatan pembangunan di Kabupaten Jembrana

selama 5 tahun terakhir (2011-2016) sudah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin

dari (6,56%) menjadi (5,33%). Dari 5 (lima) sektor pembangunan yang paling terkait dengan

pengentasan kemiskinan yaitu Ketenagakerjaan, Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan

Ketahanan Pangan, beberapa diantaranya capaian indikatornya sudah cukup baik dengan

didukung oleh kondisi riil dilapangan serta hasil kajian kepuasan pelayanan publik yang

mencapai angka 91,21% dimana sebelumnya mencapai angka 81,28%. Namun demikian,

Kabupaten Jembrana masih memerlukan kebijakan, strategi dan program yang lebih tepat

serta melakukan pendekatan dari segi sosial budaya karena masyarakatnya masih perlu

didorong untuk lebih produktif dan lebih partisipatif terhadap kebijakan dan progam-

Page 5: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

iii

program pemerintah. Selain itu juga melakukan evaluasi terhadap kondisi dilapangan agar

memperoleh gambaran riil dalam rangka penyusunan rencana yang tepat dan pelaksanaan

yang efektif dan efisien merupakan langkah untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

Sebagai bahan evaluasi dan masukan, LP2KD ini masih memerlukan beberapa

penyempurnaan karena dalam penyusunannya mengalami beberapa hambatan terutama

dari segi SDM dan kurang berfungsinya unit pendataan, evaluasi dan pelaporan hasil

kegiatan program SKPD serta fungsi koordinasi penanggulangan kemiskinan sesuai Peraturan

Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2010, tentang Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam penyusunan LP2KD selanjutnya perlu

penyempurnaan data-data indikator masing-masing SKPD terkait dan memastikan

pentingnya memahami keberadaan dan partisipasi SKPD dalam TKPKD Kabupaten Jembrana

yang terbentuk baik secara fungsi maupun organisatoris.

Demikian ringkasan laporan ini disampaikan untuk maklum dan dipedomani

sebagaimana mestinya.

Jembrana, Nopember 2017

Page 6: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 iv

DAFTAR ISI

ISI HALAMAN

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii-iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv-vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ix-xi

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Gambaran Umum Kabupaten Jembrana ........................................................... 4

1.3 Maksud Dan Tujuan ............................................................................................ 4

1.4 Landasan Hukum ................................................................................................ 6

1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 7

BAB II. KONDISI KEMISKINAN .................................................................................... 9

2.1 Bidang Kemiskinan dan Ketenagakerjaan ........................................................... 9

2.1.1 Tingkat Kemiskinan (P0) ....................................................................... 10

2.1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) ...................................................... 17

2.1.3 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) ...................................................... 19

2.1.4 Tingkat Pengangguran .......................................................................... 20

2.1.5 Analisis Prioritas Bidang Kemiskinan dan Ketenagakerjaan ................. 22

2.2 Bidang Kesehatan ............................................................................................... 23

2.2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH ............................................ 23

2.2.2 Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 KH ........................................ 25

2.2.3 Angka Kematian Ibu (AKI) per- 100.000 KH........................................... 26

Page 7: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 v

2.2.4 Prevalensi Gizi Buruk pada Balita (%).................................................... 27

2.2.5 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk ...................................................... 29

2.2.6 Rasio Dokter/100.000 Penduduk ......................................................... 30

2.2.7 Jarak Puskesmas Rata-Rata (km) .......................................................... 31

2.2.8 Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) ........................................... 32

2.2.9 Penduduk dengan Pengobatan Sendiri (%) .......................................... 34

2.2.10 Kelahiran ditolong Tenaga Terlatih (%) ................................................ 36

2.2.11 Angka Kesakitan/Morbiditas (%)........................................................... 37

2.2.12 Analisis Prioritas Bidang Kesehatan ...................................................... 38

2.3 Bidang Pendidikan .............................................................................................. 40

2.3.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI, SLTP/MTs dan SLTA/MA........... 40

2.3.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTs dan SLTA/MA ......... 44

2.3.3 Angka Buta Huruf ................................................................................. 47

2.3.4 Angka Putus Sekolah (APS) ................................................................... 48

2.3.5 Analisis Prioritas Bidang Pendidikan ..................................................... 50

2.4 Bidang Infrastruktur Dasar ................................................................................. 53

2.4.1 Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%) ............................. 53

2.4.2 Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (AML) ................... 54

2.4.3 Proporsi Desa Dengan Akses Jalan R4 (%) ........................................... 56

2.4.4 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%)................................ 58

2.4.5 Analisis Prioritas Bidang Infrastruktur Dasar ....................................... 59

2.5 Bidang Ketahanan Pangan ................................................................................. 60

2.5.1 Analisis Perkembangan Harga Beras (Rp) ............................................ 60

2.5.2 Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok ............................................. 61

2.5.3 Luas Panen dan Produksi Padi ............................................................. 62

2.5.4 Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................ 63

Page 8: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 vi

2.5.5 Analisis Prioritas Bidang Ketahanan Pangan......................................... 64

BAB III. TINJAUAN ANGGARAN BELANJA UNTUK PENANGGULANGAN

KEMISKINAN DI DAERAH ............................................................................................

66

3.1 Komposisi Penerimaan Anggaran Daerah ......................................................... 66

3.2 Distribusi Anggaran Belanja Menurut Fungsi .................................................... 68

3.3 Komposisi Anggaran Belanja Sektoral ................................................................ 69

3.4 Efektifitas Perkembangan APBD Kabupaten Jembrana ..................................... 71

3.5 Anggaran Belanja Bidang Kemiskinan ................................................................ 72

3.5.1 Anggaran Belanja Sektor Ketenagakerjaan .......................................... 73

3.5.2 Anggaran Belanja Sektor Pendidikan ................................................... 76

3.5.3 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan .................................................... 80

3.5.4 Anggaran Belanja Sektor Infrastruktur Dasar ...................................... 84

3.5.5 Anggaran Belanja Sektor Ketahanan Pangan ...................................... 87

BAB IV. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH 90

4.1 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan ............................................................. 90

4.2 Strategi Penanggulangan Kemiskinan ................................................................ 92

4.3 Program Dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan ........................................ 94

4.3.1 Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Individu dan Keluarga ..............................................................................................

94

4.3.2 Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat .................................................................

95

4.3.3 Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil .....................................................................

96

4.3.4 Kelompok Program Lainnya ................................................................ 96

4.4

Penanganan Pengaduan Masyarakat ................................................................ 97

Page 9: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 vii

BAB V. KOORDINASI, PENGENDALIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN ..........................................................................

99

5.1 Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan ............................................................ 99

5.1.1 Koordinasi di Tingkat Daerah ............................................................... 101

5.1.2 Koordinasi dengan Pusat .................................................................... 102

5.2 Permasalahan Dalam Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan ........................ 104

5.3 Langkah-langkah Percepatan Penanggulangan Kemiskinan .............................. 105

5.4 Pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun 2016 ..................................................... 106

5.5 Pengendalian Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan ................... 106

5.5.1 Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Berbasis Rumah Tangga/Keluarga .................................................................................

106

5.5.2 Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Berbasis Kelompok Masyarakat .........................................................................................

107

5.5.3 Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Usaha Mikro dan Kecil .....................................................................................................

107

5.5.4 Program Penanggulangan Kemiskinan Pro Rakyat Lainnya (Inisiatif Daerah) ...............................................................................................

107

BAB VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................... 108

6.1 Prioritas Intervensi Sektoral Dan Wilayah ......................................................... 108

6.2 Implikasi Penyesuaian Program Dan Anggaran Belanja .................................... 109

6.3 Rencana Koordinasi Dan Pengendalian Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan ........................................................................................................

111

LAMPIRAN

Page 10: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perkembangan penduduk miskin 2009 – 2016 Kab. Jembrana. 10

2.2 Perkembangan penduduk miskin 2010 – 2016 BPS 11 3.1 Komposisi Realisasi Penerimaan Daerah (%) Kab. Jembrana 2009 – 2016 67

3.2 Distribusi Anggaran Belanja Menurut Bidang Kemiskinan 72

3.3 Belanja Sektor Ketenagakerjaan Menurut Sumber Pembiayaan. 73

3.4 Belanja Sektor Pendidikan Menurut Sumber Pembiayaan. 76

3.5 Belanja Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan di Kabupaten Jembrana. 80

3.6 Anggaran Belanja Bidang Infrastruktur Menurut Sumber Pembiayaan di Kab.

Jembrana.

84

3.7 Anggaran Belanja Bidang Ketahanan Pangan Menurut Sumber Pembiayaan di

Kabupaten Jembrana.

87

Page 11: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 1.1 Gambaran Umum Kabupaten Jembrana. 4

2.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Jembrana Tahun 2009–

2016.

13

2.2 Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan Kabupaten Jembrana 2016. 14

2.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan 2011-2016. 16 2.4 Analisis Tingkat Kemiskinan Per Kecamatan 2011-2016. 17 2.5 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Jembrana. 18 2.6 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Jembrana. 19 2.7 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Jembrana. 21 2.8 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kemiskinan Ekonomi Kab. Jembrana. 23 2.9 Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH 24 2.10 Perkembangan AKBA Kab. Jembrana. 25 2.11 Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran. 26 2.12 Perkembangan Prevalensi Balita Gizi Buruk (%) Kab. Jembrana. 28 2.13 Perkembangan Rasio Bidan Kab. Jembrana. 29 2.14 Analisis Perkembangan Rasio Dokter Kab. Jembrana. 30 2.15 Perkembangan Jarak Puskesmas Terdekat Kab. Jembrana 31 2.16 Perkembangan Penduduk dengan Keluhan Kesehatan. 32 2.17 Perkembangan Penduduk dengan Pengobatan Sendiri Kab. Jembrana. 34 2.18 Perkembangan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Kab.

Jembrana. 36

2.19 Analisis Perkembangan Angka Kesakitan. 37 2.20 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan terhadap Tingkat Kemiskinan

Kab. Jembrana. 38

2.21 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan Kab. Jembrana. 39 2.22 Perkembangan APK SD/MI Kabupaten Jembrana. 41 2.23 Perkembangan APK SMP/MTs Kabupaten Jembrana. 42 2.24 Perkembangan APK SMA/MA Kabupaten Jembrana. 43

Page 12: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 x

2.25 Perkembangan APM SD/MI Kabupaten Jembrana. 45 2.26 Perkembangan APM SMP/MTs Kabupaten Jembrana. 45 2.27 Perkembangan APM SMA/MA Kabupaten Jembrana. 46 2.28 Perkembangan Angka Buta Huruf (%) Kabupaten Jembrana. 47 2.29 Perkembangan Angka Putus Sekolah SD (%) Kabupaten Jembrana. 48 2.30 Perkembangan Angka Putus Sekolah SMP (%) Kabupaten Jembrana. 49 2.31 Perkembangan Angka Putus Sekolah SMA (%) Kabupaten Jembrana. 49 2.32 Analisis Prioritas APK terhadap Tingkat Kemiskinan Kab. Jembrana. 50 2.33 Analisis Prioritas APM terhadap Tingkat Kemiskinan. 51 2.34 Analisis Prioritas Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Terhadap

Tingkat Kemiskinan. 52

2.35 Perkembangan Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak. 53 2.36 Perkembangan Rumah Tangga dengan AML (%) Kab. Jembrana. 55 2.37 Perkembangan Proporsi Desa dengan Akses Jalan R4 (%) Kab. Jembrana. 57 2.38 Perkembangan Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) Kab. Jembrana. 58 2.39 Analisis Prioritas Bidang Infrastruktur Dasar Terhadap Tingkat Kemiskinan. 59 2.40 Analisis Perkembangan Harga Beras (Rp.) 60 2.41 Perkembangan Harga Bahan Kebutuhan Pokok Utama. 61 2.42 Analisis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Kab. Jembrana. 62 2.43 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jembrana. 64 2.44 Analisis Prioritas Bidang Ketahanan Pangan. 65 3.1 Perkembangan Penerimaan Anggaran Daerah Kabupaten Jembrana. 66 3.2 Perkembangan Distribusi Anggaran Belanja Menurut Fungsi Kabupaten

Jembrana. 68

3.3 Perkembangan Distribusi Anggaran Belanja (%) Menurut Fungsi Kabupaten Jembrana.

69

3.4 Analisis Anggaran Belanja Sektor. 70 3.5 Analisis Efektivitas Perkembangan APBD Terhadap Tingkat Kemiskinan

Kabupaten Jembrana 71

3.6 Perkembangan Anggaran Belanja Sektor Ketenagakerjaan 74 3.7 Analisis Efektivitas Anggaran Kab. Jembrana. 75 3.8 Perkembangan Anggaran Belanja Sektor Pendidikan 77 3.9 Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK dan APM SD/MI 78 3.10 Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK dan APM

SMP/MTs 78

3.11 Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK dan APM 79

Page 13: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 xi

SMA/MA 3.12 Perkembangan Anggaran Belanja Kesehatan. 81 3.13 Analisis Efektivitas Anggaran Belanja Kesehatan. 83 3.14 Analisis Perkembangan Anggaran Belanja Infrastruktur Kab. Jembrana. 85 3.15 Analisis Efektivitas Anggaran Bidang Infrastruktur Terhadap Indikator

Infrastruktur 86

3.16 Analisis Perkembangan Anggaran Belanja Bidang Ketahanan Pangan. 87 3.17 Analisis Efektivitas Anggaran Bidang Ketahanan Pangan Terhadap Tingkat

Kemiskinan dan Produksi Padi Kab. Jembrana. 88

Page 14: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemiskinan sebagai masalah sosial, merupakan sumber utama kelemahan bagi

setiap orang untuk melakukan partisipasi disegala bidang kehidupan. Masalah

kemiskinan hampir dihadapi oleh semua negara yang mengalami ketidakseimbangan

antara pertumbuhan penduduk dan ekonomi disamping indikasi pengelolaan negara

dan sumber daya yang kurang tepat. Oleh karenanya masalah kemiskinan bersifat

multi dimensional sehingga memerlukan penangganan oleh semua pihak baik

pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha. Sebagai salah satu indikator utama

keberhasilan pembangunan, maka penanggulangan kemiskinan merupakan salah

satu tugas pokok Pemerintah dengan melakukan pendekatan strategi dan program

penanggulangan secara tepat, terpadu dan terkoordinasi dengan pelaksanaan secara

bertahap, terencana, dan berkesinambungan yang meliputi semua aspek kehidupan

masyarakat dan negara.

Upaya penanggulangan kemiskinan adalah sesuai amanat Undang-Undang

Dasar dan terkait pula dengan kesepakatan MDGs yang telah diintegrasikan dalam

rencana pembangunan nasional jangka pendek maupun menengah. Tahun 2015 telah

berlalu, maka berakhirlah salah satu program pembangunan dunia yang di kenal

dengan Milenium Depelopment Goals (MDGs). Sebagai penggantinya maka

diluncurkan suatu sistim pembangunan baru yang bernama Sustainable Depelopment

Goals (SDGs).

Dengan demikian SDGs menjadi acuan target yang harus dicapai dalam

pelaksanaan pembangunan nasional maupun daerah. Ada 17 kesepakatan dalam

SDGs yaitu salah satunya adalah Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua

Page 15: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 2

tempat. Target penanggulangan kemiskinan nasional sangat bergantung pada

komitmen, kemampuan, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di

daerah sehingga disamping dukungan kebijakan dan pembiayaan dari pusat, juga

tetap mengacu dalam hal prinsip, strategi dan program pusat agar terjadi kesatuan

pemahanan dan langkah penanggulangan kemiskinan dalam pencapaian target. Dan

dalam rangka lebih mengefektifkan pelaksanaan program penanggulangan

kemiskinan dimasing-masing Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota) maka dibentuk

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) sesuai Perpres Nomor

15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang tugas dan

fungsinya mengacu pada Permendagri No. 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Propinsi dan Kabupaten/Kota yaitu melakukan

koordinasi, pengendalian dan evaluasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pemantauan penanggulangan kemiskinan didaerah. Namun di Kabupaten Jembrana

tugas dan fungsi koordinasi penangulangan kemiskinan masih dilaksanakan secara

lintas sektoral karena TKPKD baru terbentuk tahun 2012 dan secara organisasi masih

melakukan pengakomodasian sehingga belum banyak berfungsi.

Terhadap pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan didaerah

(Kabupaten/Kota), TKPKD Kabupaten/Kota (Jembrana) memiliki kewajiban

tugas/fungsi untuk menyusun laporan hasil koordinasi, pengendalian, pemantauan

dan evaluasi. Di Kabupaten Jembrana program pengentasan kemiskinan telah

berjalan seiring dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah. Upaya yang

dilakukan juga tidak terlepas dari prinsip dan strategi penanggulangan kemiskinan

nasional yang dipedomani oleh TNP2K. Adapun prinsip dan strategi serta kelompok

program yang diterapkan adalah :

1. Mengurangi beban hidup melalui subsidi biaya pendidikan, kesehatan dan

bantuan-bantuan sosial lainnya (kelompok program bantuan sosial terpadu

berbasis keluarga).

Page 16: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 3

2. Peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin melalui

pemberdayaan usaha kelompok masyarakat (kelompok program pemberdayaan

masyarakat).

3. Pemberdayaan/Penguatan Usaha Mikro dan Usaha Kecil dibidang permodalan,

pemasaran, kelembagaan dan manajemen (kelompok program pemberdayaan

usaha ekonomi mikro dan kecil).

4. Membentuk sinergi kebijakan dan program pemerintahan yang baik melalui

program-program pro rakyat dan partisipatif yang dapat meningkatkan kegiatan

ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (kelompok program lainnya).

Sehubungan dengan tugas dan fungsi TKPK tersebut, maka dilakukan

penyusunan Laporan Pelaksanaan penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kab.

Jembrana tiap akhir tahun.

Page 17: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 4

1.2 Gambaran Umum Kabupaten Jembrana

Gambar 1.1 Gambaran Umum Kabupaten Jembrana

Jembrana sebagai salah satu Kabupaten di Bali dengan luas 841,80 km² (14,93%

dari luas Pulau Bali) hampir sebagian wilayahnya berupa kawasan hutan lindung

seluas 32.974,7 Ha (+ 39,17%). Daerah kepemerintahan di Kabupaten Jembrana saat

ini terbagi menjadi 5 (lima) kecamatan, yakni Kecamatan Melaya, Negara, Jembrana,

Mendoyo dan Pekutatan. Negara sebagai ibukota Kabupaten Jembrana. Jika dilihat

dari luas wilayah, Kecamatan Mendoyo memiliki wilayah yang terluas yakni 294,49

km2 atau 34,98% dari luas wilayah Jembrana. Selanjutnya diikuti oleh Melaya 197,19

km2 (23,42%),Pekutatan 129,65 km2 (15,40%), Negara 126,50 km2 (15,03%) dan

Jembrana 93,97 km2 (11,16%). Sedangkan kawasan budidaya seluas 30.877,85 Ha

(36,68%). Dilihat dari penduduknya, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Jembrana selama 5 (lima) tahun terakhir terjadi

Page 18: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 5

perkembangan dari jumlah 311.573 jiwa (2011) menjadi 321.474 jiwa (2016). Dengan

potensi sumber daya alam terbatas dan kwalitas SDM masih relatif rendah dengan

rata-rata lama sekolah 7,8 tahun (61,14% berpendidikan SD kebawah), maka dari segi

pendapatan dan pembangunan daerahnya pun masih ketinggalan dibanding

Kabupaten lain di Bali khususnya di Bali Bagian Tengah yang memiliki sumber

penghasilan dari sektor pariwisata. Ketimpangan demikian tentu sangat berpengaruh

terhadap perkembangan dan penanggulangan kemiskinan masing-masing daerah

Kabupaten/Kota sehingga memerlukan peran lebih besar dari Pemprop. (TKPKD

Propinsi) dalam mengatur dan mengalokasikan sumber daya Bali untuk

pembangunan Bali yang lebih adil dan merata sebagai keseluruhan dalam rangka Ajeg

Bali.

Dengan tingkat kemiskinan Kabupaten Jembrana yang masih relatif cukup tinggi

maka upaya penanggulangan kemiskinan perlu terus ditingkatkan dan peran TKPKD

agar lebih efektif mencapai target minimal di bawah 4%. Untuk mencapai upaya

penurunan tersebut, maka semua pihak perlu dilibatkan terutama masyarakat di

kantong-kantong kemiskinan yang masih tinggi dan secara sikap mental maupun

kultural kurang responsif terhadap program.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud disusunnya Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Derah

(LP2KD) Tahun 2017 ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana

capaian pelaksanaan, pengendalian dan capaian program-program percepatan

penanggulangan kemiskinan sesuai kelompok bidang dan indikator-indikatornya baik

dari sisi perencanaan, pelaksanaan program maupun anggaran belanja di Kabupaten

Jembrana.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu :

Page 19: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 6

• Mengetahui kinerja TKPKD Kabupaten Jembrana dalam menyelenggarakan tugas

koordinasi penanggulangan kemiskinan dan pengendalian pelaksanaan program

penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Jembrana.

• Mengetahui tentang pelaksanaan kebijakan (program, anggaran dan regulasi)

penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Jembrana.

• Mengetahui keberhasilan pencapaian penanggulangan kemiskinan didaerah.

1.4 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan

Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten jembrana yaitu

sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJP) Tahun 2005 – 2025;

2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015–2019;

3. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional Tahun 2010;

4. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

5. Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010, tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2010, tentang Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

7. Surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 324/BAPPEDA dan PM/2013, tentang

Pembentukan Tim Koodinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana.

Page 20: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 7

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan

Daerah (LP2KD), sebagai berikut :

BAB I . PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, dan

sistematika penulisan.

BAB II. KONDISI KEMISKINAN

Berisikan uraikan tentang perkembangan jumlah penduduk miskin dan indeks

kemiskinan serta kaitan dengan indikator bidang (ketenagakerjaan, kesehatan,

pendidikan, infrastruktur dan ketahanan pangan).

BAB III. TINJAUAN ANGGARAN BELANJA UNTUK PENANGGULANGAN

KEMISKINAN

Menguraikan komposisi anggaran belanja sektoral, anggaran belanja sektoral

menurut sumber pembiayaan, anggaran belanja sektoral menurut mata anggaran,

anggaran belanja sektoral menurut jenis program yang dibiayai, serta relevansi dan

efektivitas anggaran penanggulangan kemiskinan.

BAB IV. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH

Menguraikan kebijakan, strategi, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.

BAB V. KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Menguraikan tentang koordinasi penanggulangan kemiskinan, permasalahan

pelaksanaan koordinasi penanggulangan kemiskinan, pengendalian pelaksanaan

program penanggulangan kemiskinan, penanganan pengaduan masyarakat dan

pelaksanaan kegiatan tahun 2016.

Page 21: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 8

BAB VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi uraian prioritas target, intervensi bidang/sektoral dan wilayah, implikasi

penyesuaian program dan anggaran belanja, dan rencana koordinasi dan

pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.

Page 22: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 9

BAB II

KONDISI KEMISKINAN

Kemiskinan adalah ketidakmampuan yang dialami oleh seseorang dalam memenuhi

kebutuhan dasar yang minimum untuk hidup layak yang disebabkan oleh banyak faktor.

Oleh karenanya kemiskinan adalah suatu kondisi yang memiliki dimensi kompleks dengan

berbagai karakteristik sesuai potensi geografis wilayah/daerah dan sosiologisnya. Dengan

demikian kondisi kemiskinan dan faktor-faktor yang mempengaruhi harus dapat dijelaskan

berdasarkan analisis terhadap capaian indikator hasil pembangunan secara keseluruhan

terutama yang meliputi bidang-bidang yang secara representatif dapat menggambarkan

kondisi kemiskinan didaerah antara lain :

2.1 Bidang Kemiskinan dan Ketenagakerjaan.

2.2 Bidang Kesehatan.

2.3 Bidang Pendidikan.

2.4 Bidang Infrastruktur Dasar.

2.5 Bidang Ketahanan Pangan.

Terhadap indikator-indikator yang dicapai dalam program pembangunan bidang-

bidang tersebut kemudian dilakukan analisis untuk memperoleh gambaran tentang

perkembangan kondisi yang mendukung kemajuan pencapaian penanggulangan kemiskinan.

Adapun analisis yang dilakukan terhadap masing-masing bidang tersebut diatas adalah

sebagai berikut :

2.1 Bidang Kemiskinan Dan Ketenagakerjaan.

Analisis dalam bidang kemiskinan dan ketenagakerjaan meliputi 4 (empat)

indikator utama yang merupakan tolak ukur dari pada keberhasilan pelaksanaan

Page 23: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 10

program penanggulangan kemiskinan khususnya maupun pembangunan pada

umumnya yaitu:

2.1.1 Tingkat Kemiskinan (P0).

2.1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1).

2.1.3 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).

2.1.4 Tingkat Pengangguran.

2.1.1 Tingkat Kemiskinan (P0).

Data perkembangan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jembrana selama

7 (tujuh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1. Perkembangan penduduk miskin 2009 – 2016 Kab. Jembrana.

No

Tahun

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk

Miskin

Persentase

KK JIWA KK JIWA KK JIWA

1. 2009 83.257 304.956 3.943 11.561 4,7 % 3,8%

2. 2010 83.880 307.804 5.597 17.623 6,7% 5,7%

3. 2011 85.025 311.573 5.935 18.872 7,0% 6,1%

4. 2012 86.685 317.117 5.308 16.885 6,1% 5,3%

5. 2013 89.159 321.008 4.683 14.872 5,3% 4,6%

6. 2014 87.678 320.260 4.049 12.900 4,6% 4,0%

7. 2015 87.892 311.995 3.737 11.703 4,3% 3,8%

8. 2016 89.501 321.474 3.607 11.311 4,0% 3,5%

Sumber : Dinas PMD Kab. Jembrana Tahun 2017.

Data jumlah penduduk miskin Kabupaten Jembrana adalah berdasarkan data

dari Pemkab Jembrana yang setiap tahunnya melaksanakan sensus KK Miskin

dengan menggunakan 14 (empat belas) indikator. Sementara data BPS yang diolah

Page 24: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 11

oleh TNP2K dijadikan sebagai data pembanding. Mengingat ada 2 (dua) macam

sumber data yang dapat menimbulkan kerancuan sebagai bahan analisis dan tidak

jarang antara perencanaan pusat dan daerah dalam implementasi kegiatan

dilapangan memunculkan sasaran berbeda yang menyebabkan terjadi

permasalahan dan kecemburuan sosial dimasyarakat. Data BPS berdasarkan data

PPLS yang dikumpulkan 3 (tiga) tahun sekali dengan metoda yang berbeda juga

menyulitkan untuk melakukan perbandingan setiap tahunnya. Untuk kepentingan

analisa terkait dengan kondisi kemiskinan yang menggunakan standar secara

nasional dari TNP2K maka digunakan data yang bersumber dari Pemkab Jembrana

karena data yang diperoleh merupakan hasil sensus setiap tahunnya sehingga

memenuhi unsur perkembangan secara time series (tahun seri).

Tabel 2.2. Perkembangan penduduk miskin 2010 – 2016 BPS

No

Tahun

Proyeksi Jumlah

Penduduk

(Ribu Jiwa)

Jumlah Penduduk

Miskin

Persentase

JIWA JIWA (000) JIWA (%)

1. 2010 262.800 21,30 8,11

2. 2011 264.400 17,60 6,56

3. 2012 266.200 15,30 5,74

4. 2013 268.000 14,92 5,56

5. 2014 269.800 15,78 5,83

6. 2015 271.600 15,83 5,84

7. 2016 273.300 14,53 5,33

Sumber : BPS Kabupaten Jembrana.

Page 25: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 12

Perkembangan jumlah penduduk miskin Kabupaten Jembrana sampai dengan

2016 sedikit berbeda antara 2 (dua) sumber data, dimana berdasarkan data BPS

yang diolah oleh TNP2K dari tahun 2010–2016 terjadi penurunan secara bertahap.

Sementara berdasarkan data Pemkab Jembrana terdapat peningkatan di tahun

2010 dan 2011 untuk kemudian menurun secara bertahap pada 2012 dan 2013.

Peningkatan dalam 2 (dua) periode tahun tersebut disebabkan karena adanya

kondisi ekonomi masyarakat dan isu-isu kenaikan harga BBM yang memicu inflasi

dan penurunan daya beli. Persentase tingkat kemiskinan hampir sejalan dengan

perkembangan jumlah penduduk miskin. Hal ini menunjukkan bahwa

perkembangan jumlah penduduk tidak selalu diikuti peningkatan jumlah

penduduk miskin. Hal ini disebabkan karena adanya upaya-upaya untuk menekan

jumlah penduduk miskin.

Page 26: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 13

Gambar 2.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Jembrana Tahun 2009–

2016.

Sumber data : Dinas PMD Kab. Jembrana Tahun 2017.

Kendati mengalami keterbatasan pada potensi ekonomi, namun angka

kemiskinan di Kabupaten Jembrana mengalami penurunan akibat sikap mental

masyarakat yang mulai berubah dengan mendukung seluruh program pemerintah.

Kendati demikian, diperlukan upaya yang lebih intensif bagi Pemerintah

Kabupaten Jembrana untuk menurunkan tingkat kemiskinan agar tidak mengalami

peningkatan jumlah penduduk miskin tahun berikutnya.

Page 27: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 14

Gambar 2.2 Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan Kecamatan Kabupaten Jembrana 2016.

Sumber : Dinas PMD Kab. Jembrana Tahun 2017.

Tingkat Kemiskinan per Kecamatan Kab. Jembrana, menunjukkan bahwa

Kec. Melaya adalah tertinggi sedangkan Kecamatan Pekutatan berada di bawah

rata-rata Kabupaten. Ketidakstabilan capaian indikator kemiskinan ini sangat

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat. Selain itu, perlambatan penurunan

tingkat kemiskinan di daerah juga disebabkan karena kondisi kemiskinan sudah

mendekati kronis (hardrock poverty) yang sulit ditanggulangi dalam jumlah yang

cukup banyak. Oleh karena itu perlu ada evaluasi kebijakan dan program serta

upaya dari berbagai pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah yang lebih

terkoordinasi dalam mempercepat mengurangi kemiskinan di Kabupaten

Jembrana baik dari segi kebijakan maupun program/kegiatannya yang tepat dan

terarah kepada sasaran.

Page 28: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 15

Permasalahan efektivitas penurunan tingkat kemiskinan perlu dilihat

terutama dari segi kebijakan/program yang dilaksanakan selama ini sepertinya

perlu penajaman yang dimulai dengan melakukan analisis kondisi kemiskinan

secara tepat sehingga program pengentasan kemiskinan menjadi tepat sasaran

dan lebih efektif.

Agar dapat dilakukan analisis secara tepat harus dimulai dari pendataan

KK miskin yang didasari koordinasi dan kesatuan pemahaman dari stakeholder

tentang KK miskin lalu dilakukan pengelompokan dan pengolahan data KK miskin

sesuai kriteria/klaster yang sama agar dapat dilakukan program yang tepat. Setiap

program yang ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan berbeda, tergantung

pada kualitas dan karakteristik kemiskinan dalam rangka pemberian program

bantuan/pemberdayaan. Target penurunan KK miskin yang ditetapkan oleh TKPKD

Kabupaten Jembrana sebesar 200 KK miskin tiap tahun atau setara dengan 800

jiwa penduduk miskin. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya peningkatan ekonomi

dan sosial masyarakat serta program penanggulangan kemiskinan yang fokus pada

penanggulangan masalah yang terkait dengan kriteria KK miskin khususnya yang

menyangkut perumahan.

Angka tingkat kemiskinan tahun 2016 Kabupaten Jembrana sudah di bawah

rata-rata Provinsi Bali. Hal ini disebabkan karena masyarakat sudah menerima

program-program terkait kemiskinan yang sudah makin terfokus kendatipun

masih terkendala pada sektor pendanaan yang masih relatif kecil. Kabupaten

Jembrana memerlukan upaya yang lebih keras untuk melakukan singkronisasi

program-program kemiskinan agar teraras, efektif dan tepat sasaran. Untuk

mengatasi kendala terbatasnya pendanaan, Kabupaten Jembrana memerlukan

upaya yang lebih keras untuk mengakses sumber daya program percepatan

penurunan jumlah penduduk miskin disamping melakukan upaya bagaimana

Page 29: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 16

meningkatkan peran masyarakat untuk mendukung program-program

pengentasan kemiskinan.

Gambar 2.3

Sumber : Dinas PMD Kab. Jembrana Tahun 2017.

Jumlah penduduk miskin masing-masing Kecamatan di Kabupaten

Jembrana tahun 2015 menunjukkan penurunan di seluruh kecamatan dengan

besaran yang berbeda-beda. Secara jumlah, penurunan terbanyak terjadi di

kecamatan Negara sebesar 393 jiwa dengan jumlah penduduk miskinnya sebanyak

2.955 jiwa.

Page 30: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 17

Gambar 2.4

Sumber : Dinas PMD Kab. Jembrana Tahun 2017.

2.1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indikator indeks kedalaman kemiskinan menunjukkan gambaran

kesenjangan kemiskinan, yang menjadi ukuran penting bagi pemerataan tingkat

kesejahteraan masyarakat antar wilayah khususnya antar Kabupaten/Kota. Adapun

gambaran indeks kedalaman kemiskinan dimaksud adalah sebagai berikut :

Page 31: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 18

Gambar 2.5 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Jembrana.

Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka 2017

Indikator indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Jembrana terlihat

pada gambar 2.5 menunjukkan perkembangan dengan penurunan yang cukup

baik selama 5 (lima) tahun terakhir. Meskipun perkembangannya menunjukkan

kondisi lebih baik namun masih memungkinkan terjadinya fluktuasi karena tidak

bisa terlepas dari pengaruh perkembangan kondisi sosial ekonomi secara umum

akibat kebijakan pusat maupun daerah serta perbedaan potensi antar wilayah.

Perkembangan dari tahun 2012 – 2016, menunjukkan indeks kedalaman

kemiskinan (P1) Kabupaten Jembrana sudah mengalami perbaikan, diatas posisi

rata-rata Propinsi Bali (0,51%). Untuk tahun 2016, Kabupaten Jembrana

mengalami penurunan indeks kedalaman kemiskinan yakni sebesar 0,3 point.

Kemampuan ekonomi wilayah/daerah tidak banyak berpengaruh terhadap

Page 32: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 19

penurunan indeks kedalaman kemiskinan. Kendati demikian, masih diperlukan

upaya dari Pemprov Bali untuk menyeimbangkan pembangunan di seluruh

kabupaten/kota di Bali sehingga tidak memperlebar jurang kemiskinan.

2.1.3 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).

Indikator indeks keparahan kemiskinan menunjukkan gambaran secara

kwalitas kondisi kemiskinan yang menjadi ukuran pula bagi tingkat kemiskinan atau

indikator kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Adapun gambaran kondisi

keparahan kemiskinan di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :

Gambar 2.6 Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Jembrana.

Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka 2017

Perkembangan indikator indeks keparahan kemiskinan di Kabupaten

Jembrana dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2016 menunjukkan penurunan

Page 33: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 20

dari angka 0,43 menjadi 0,08 seperti terlihat pada gambar 2.6. Perkembangan

demikian menunjukkan adanya perbaikan kondisi kemiskinan (mengurangi

keparahan) meskipun tidak bisa dihindari kondisinya berfluktuasi karena

tergantung dari pada kebijakan, kondisi sosial, politik, ekonomi, alam dan kondisi

umum lainnya. Untuk memperbaiki kondisi ini tentu semua pihak perlu

memahami dan ikut berperan dalam semua aspek yang mendukung perbaikan

indikator.

Perkembangan indikator indeks keparahan kemiskinan menunjukkan

penurunan yang cukup efektif terhadap perbaikan kondisi kemiskinan di

kabupaten Jembrana. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya/kebijakan dan

program yang telah diterapkan selama ini di Kabupaten Jembrana yang bertujuan

untuk meringankan beban hidup masyarakat, meningkatkan kemampuan dan

pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlangsungan

usaha mikro dan kecil serta membentuk sinergi program dan kebijakan

penanggulangan kemiskinan.

2.1.4 Tingkat Pengangguran.

Sebagai indikator utama yang terkait langsung dengan kondisi

kemiskinan, maka tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Jembrana menurut

data BPS yang sesuai gambar 2.7, menunjukkan kemajuan yang cukup berarti.

Meskipun perkembangannya mengalami sedikit fluktuasi namun sudah

menunjukkan adanya perbaikan indikator selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun

dari angka 9,15% tahun 2005 menjadi 1,59% tahun 2015. Namun, berdasarkan

data BPS pada tahun 2015, angka pengangguran terbuka sudah mengalami

penurunan yang cukup dari tahun 2014 yakni sebesar 1,36%. Kondisi ini sudah

lebih baik dari tahun sebelumnya ini diduga karena pembukaan lapangan kerja

sudah semakin banyak dan semangat berwirausaha pada angkatan kerja di

Page 34: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 21

Kabupaten Jembrana kian meningkat. Kondisi ini harus tetap dipertahankan dan

ditingkatkan mengingat indikator pengangguran merupakan indikator utama

dalam menilai kemiskinan. Upaya penciptaan lapangan kerja baru maupun

mendorong angkatan kerja untuk berwirausaha dengan memberikan bantuan

lunak untuk permodalan maupun bantuan peralatan kerja serta pemasaran

produk yang dihasilkan masih harus tetap dilakukan.

Gambar 2.7 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Jembrana.

Sumber : Kabupaten Jembrana Dalam Angka 2017

Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Jembrana menempati posisi

di tengah-tengah diantara kabupaten/kota lainnya di Bali dan berada di bawah

rata-rata Propinsi Bali (1,89%) dan masih berada di bawah rata-rata nasional

(5,61%). Kondisi ini harus tetap mendapatkan perhatian dari Pemkab Jembrana

Page 35: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 22

untuk meningkatkan lagi efektivitas program dan kegiatan pada sektor

ketenagakerjaan.

Pada kurun waktu 2003-2015 menunjukkan efektivitas penurunan angka

tingkat pengangguran Kabupaten Jembrana cukup baik. Kondisi ini

menggambarkan bahwa kebijakan sektor ketenagakerjaan di Jembrana

memerlukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi meningkatnya angka pengangguran.

2.1.5 Analisis Prioritas Bidang Kemiskinan dan Ketenagakerjaan.

Analisis prioritas bidang berdasarkan gambar 2.8, nampak perkembangan

indikator tingkat kemiskinan adalah sejalan dengan perkembangan indikator

indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan. Dengan demikian

secara efektivitas juga menunjukkan keterkaitan yang mengarah pada perbaikan

kondisi kemiskinan. Hanya saja fluktuasi perkembangan indikator tingkat

kemiskinan tidak selalu sama dengan indikator indeks kedalaman dan keparahan

kemiskinan.

Begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka meskipun pengaruhnya

cukup kuat terhadap tingkat kemiskinan, ternyata perkembangannya tidak selalu

diimbangi oleh penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2015, angka

kemiskinan cenderung menurun sama dengan angka pengangguran. Hanya saja

penurunan angka pengangguran dirasa masih kurang signifikan. Ini berarti bahwa

faktor pengangguran memiliki berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan.

Meskipun gambar analisis menunjukkan perkembangan yang sejalan, namun

indikator kedalaman dan keparahan kemiskinan rupanya masih perlu mendapat

perhatian karena masih ada masyarakat yang hidup dalam kondisi kurang atau

Page 36: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 23

tidak layak. Caranya adalah dengan meningkatkan porsi pembangunan bagi

mereka sehingga tidak menambah kesenjangan baru.

Gambar 2.8 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kemiskinan Ekonomi Kab. Jembrana.

2.2 Bidang Kesehatan.

Indikator Kesehatan baik secara kolektif maupun tersendiri memiliki relevansi

langsung maupun tidak langsung terhadap tingkat kemiskinan. Beberapa indikator

bidang kesehatan yang dianalisis terkait dengan tingkat kemiskinan di Kabupaten

Jembrana antara lain.

2.2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH.

Page 37: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 24

Gambar 2.9 Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Indikator angka kematian bayi (AKB) Kab. Jembrana seperti terlihat pada

gambar 2.9, mengalami perkembangan yang berfluktuasi sejak 2002 dan

mengalami puncaknya pada tahun 2002. Hal ini disebabkan bukan karena faktor

teknis semata-mata melainkan juga faktor kondisi sosial ekonomi, geografis dan

demografis sehingga sulit mendapat penanganan. Namun mulai tahun 2011

sampai 2015 secara berangsur-angsur mengalami penurunan. Namun pada

tahun 2016, AKB kembali mengalami peningkatan menjadi 9 point. Kendatipun

target MDG’s yang pada angka 19 sudah tercapai namun peningkatan AKB ini

memerlukan perhatian serius. Untuk itu diperlukan upaya yang lebih keras

dengan mengefektifkan pelayanan terhadap ibu hamil dan pada masa nifas.

Kebijakan Pemkab Jembrana dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

Page 38: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 25

masyarakat dengan membuka kembali Puskesmas Pembantu yang beberapa

tahun lalu sempat ditutup serta memperpanjang waktu pelayanan di puskesmas

hingga pukul 20.00 memang dirasa masih efektif tentu juga harus diimbangi

dengan peningkatan kualitas pelayanan.

2.2.2 Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 KH.

Perkembangan AKBA Kabupaten Jembrana juga menunjukkan perkembangan

hampir sejalan dengan AKB dengan fluktuasi yang hampir sama pula seperti

terlihat pada gambar 2.10 berikut sehingga masalahnya sama dengan AKB.

Gambar 2.10 Perkembangan AKBA Kab. Jembrana.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Hal ini menunjukkan kebijakan/program yang diarahkan kepada balita

masih perlu ditingkatkan efektifitasnya utamanya dalam hal penentuan sasaran

kegiatannya sehingga angka kematian balita dapat ditekan sekecil mungkin.

Page 39: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 26

2.2.3 Angka Kematian Ibu (AKI) per- 100.000 KH.

Gambar 2.11 Perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Indikator AKI dapat menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu

serta keadaan sosial, ekonomi, lingkungan, fasilitas dan tingkat pelayanan

prenatal. Perkembangan antar waktu AKI di Kabupaten Jambrana selain

mengalami fluktuasi juga dalam 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan

kecenderungan terus meningkat dari angka 70,47 (2008) hingga mencapai

125,10 kasus per 100.000 KH (2012) seperti terlihat pada gambar 2.11. Namun

pada tahun 2013, mengalami penurunan sebesar hampir 50% sehingga

mencapai 69,09 kasus. Tahun 2014, AKI kembali mengalami penurunan hingga

pada angka 42,80 kasus per 100.000 KH. Tahun 2015, AKI kembali mengalami

kenaikan yang sangat tinggi melampaui tahun – tahun sebelumnya yaitu

mencapai 145,70 kasus. Dan tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 104,5

Page 40: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 27

kasus. Hal ini harus mendapat perhatian yang sangat serius dari SKPD terkait,

sehingga dapat dicari solusi.

2.2.4 Prevalensi Gizi Buruk pada Balita (%).

Analisis status gizi buruk pada balita dapat menggambarkan secara

langsung kondisi sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan data Dinas

Kesehatan Kab. Jembrana, perkembangan antar waktu status gizi buruk pada

balita di Kab. Jembrana dalam tahun terakhir mengalami penurunan 0,02%.

Meskipun mengalami penurunan namun upaya-upaya menekan kasus balita

gizi buruk masih tetap harus ditingkatkan. Upaya yang telah dilakukan selama

melalui program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang bertujuan

meningkatkan mutu konsumsi pangan yang berdampak pada perbaikan status

gizi masyarakat khususnya balita mulai menunjukkan hasil yang cukup

signifikan karena telah diimbangi dengan penajaman sasaran kegiatan.

Indikator gizi buruk pada balita akan mengarah pada kondisi ketahanan

pangan dalam upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK). Seperti terlihat pada

gambar 2.12, setelah Angka Prevalensi Balita Gizi Buruk Kab. Jembrana

meningkat cukup tajam di tahun 2012, namun mulai tahun 2013 sampai 2015

kembali menunjukkan fluktuasi sekitar 0,02 %. Hal ini menunjukkan bahwa

program yang mengarah kepada penurunan angka balita gizi buruk sudah

mulai berjalan efektif.

Page 41: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 28

Gambar 2.12 Perkembangan Prevalensi Balita Gizi Buruk (%) Kab. Jembrana.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Page 42: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 29

2.2.5 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk.

Gambar 2.13 Perkembangan Rasio Bidan Kab. Jembrana.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Perkembangan rasio bidan Kab. Jembrana seperti terlihat pada gambar 2.13

dalam menunjukkan peningkatan dari angka 141,81 menjadi 192,59 per 100.000

penduduk. Yang berarti ada 192 bidan yang menangani setiap 100.000

penduduk, jumlah ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Page 43: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 30

2.2.6 Rasio Dokter/100.000 Penduduk.

Gambar 2.14 Analisis Perkembangan Rasio Dokter Kab. Jembrana.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Tahun 2016.

Perkembangan rasio dokter Kab. Jembrana menunjukkan peningkatan

bertahap dari tahun 2011 sampai 2014. Pada tahun 2015 rasio Dokter mengalami

penurunan sampai pada angka 27,98% kemudian meningkat kembali pada tahun

2016 menjadi 32,93.

Page 44: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 31

2.2.7 Jarak Puskesmas Rata-Rata (km).

Gambar 2.15 Perkembangan Jarak Puskesmas Terdekat Kab. Jembrana

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Tahun 2015.

Berdasarkan gambar 2.15 di atas, sementara data untuk 2012 dan 2013

tidak tersedia. Kendati demikian, berdasarkan kebijakan Pemkab Jembrana untuk

mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan membuka

kembali Puskesmas Pembantu diyakini jarak rata-rata ke Puskesmas akan

semakin dekat mengingat sebaran Puskesmas Pembantu hingga mencapai di

pelosok desa.

Page 45: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 32

2.2.8 Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%).

Angka penduduk dengan keluhan kesehatan cukup fluktuatif pada lima

tahun terakhir. Setelah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai

puncaknya di tahun 2008 (46,64) lalu berangsur-angsur menurun secara

signifikan sampai tahun 2014 (31.96).

Gambar 2.16 Perkembangan Penduduk dengan Keluhan Kesehatan.

38,59

29,17 29,49

32,86

35,59

41,17

46,64

33,25

35,42 35,9634,92

26,89

31,96

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

50,00

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Perkembangan Penduduk dengan Keluhan Kesehatan (%) Kab. Jembrana, Tahun 2002 - 2020

Kab/Kota

Sumber. BPS, diolah

Sumber : TNP2K

Namun jika dibandingkan angka tahun 2013 dengan 2014, angka penduduk

dengan keluhan kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Diduga kondisi ini disebabkan pengaruh cuaca di tahun 2014 yang tidak menentu

sehingga berdampak negatif terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Kebijakan

dengan mendekatkan pelayanan kesehatan dengan membuka kembali

Puskesmas Pembantu dan memperpanjang jam kerja Puskesmas masih sangat

Page 46: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 33

efektif dilakukan namun harus disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan.

Namun untuk kejelasan, diperlukan analisis yang mendalam mengingat sektor

kesehatan merupakan sektor pembangunan prioritas di Kabupaten Jembrana.

Kemungkinan penyebabnya adalah kondisi kesehatan masyarakat yang sudah

membaik akibat meningkatnya kesadaran masyarakat yang tercatat berobat ke

pelayanan kesehatan yang sudah semakin dekat dengan lokasi pemukiman

penduduk.

Page 47: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 34

2.2.9 Penduduk dengan Pengobatan Sendiri (%).

Gambar 2.17 Perkembangan Penduduk dengan Pengobatan Sendiri Kab. Jembrana.

56,82 56,98

62,30

57,76

65,56

57,61

50,53

46,67

40,3742,77

46,02

37,73

32,45

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Perkembangan Penduduk dengan Pengobatan Sendiri (%) Kab. Jembrana, Tahun 2002 - 2020

Kab/Kota

Sumber. BPS, diolah

Sumber : TNP2K

Nampak perkembangan angka pengobatan sendiri penduduk Kab.

Jembrana pada tahun-tahun terakhir mengalami peningkatan meskipun kurang

berarti dibanding perkembangan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Namun pada tahun

2014, tampak mengalami penurunan. Hal ini diduga disebabkan karena fasilitas

kesehatan milik pemerintah (Puskesmas dan Puskesmas Pembantu) makin dekat

dengan lokasi penduduk sehingga kesadaran berobat ke pusat pelayanan

kesehatan tersebut meningkat. Kondisi ini diduga disebabkan oleh kualitas

kesehatan penduduk semakin baik. Namun untuk kejelasannya masih diperlukan

Page 48: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 35

analisis yang lebih mendalam. Dari segi kesehatan sebetulnya masyarakat di Bali

dan Jembrana khususnya cukup dimanjakan dengan adanya kebijakan/program

JKBM dan JKN dibanding daerah lain.

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, indikator angka penduduk

dengan pengobatan sendiri di Kab. Jembrana perkembangannya sangat

fluktuatif. Tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni 37,73

menjadi 32,45 Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional (61,05)

dan Provinsi Bali (46,11). Kondisi pengobatan sendiri oleh penduduk di Kab.

Jembrana sangat tergantung pada kemampuan ekonomi dan kesadaran akan

kesehatan, tetapi bisa juga karena tersedianya layanan kesehatan yang disubsidi

Pemerintah Kab. Jembrana selama ini. Secara kumulatif perkembangan

penduduk dengan pengobatan sendiri Kab. Jembrana 2002-2014 sangat

fluktuatif dan mencapai puncaknya pada tahun 2006 pada angka 65,56. Setelah

itu, terjadi trend penurunan hingga tahun 2014 menunjukkan angka 32,45. Hal

ini dapat menggambarkan kondisi masyarakat yang mulai mendukung program

dan kebijakan/program pemerintah di bidang peningkatan fasilitas kesehatan.

Page 49: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 36

2.2.10 Kelahiran ditolong Tenaga Terlatih (%).

Gambar 2.18 Perkembangan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih (%) Kab.

Jembrana.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab. Jembrana 2016

Perkembangan kelahiran atau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

terlatih sedikit mengalami fluktuasi namun cukup kurang menunjukkan

kemajuan indikator yang berarti. Mulai tahun 2011 s/d 2014, persalinan yang

ditolong oleh tenaga terlatih mengalami peningkatan. Kondisi ini diyakini karena

kebijakan Pemkab Jembrana untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dengan

membuka kembali Puskesmas Pembantu, yang didalamnya bertugas seorang

bidan. Selain itu, kebijakan nasional yang memberikan subsidi biaya persalinan

diyakini mempengaruhi peningkatan angka tersebut.

Page 50: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 37

2.2.11 Angka Kesakitan/Morbiditas (%).

Perkembangan antar waktu angka kesakitan Kab. Jembrana berdasarkan

data selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi. Dan pada tahun 2014

kembali mengalami peningkatan yang sangan tajam menjadi 53,50%. Kondisi ini

diduga disebabkan karena pengaruh cuaca yang tidak menentu sehingga kondisi

kesehatan masyarakat cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini masih terus

berlanjut hingga di tahun 2016 mencapai 57,80%.

Gambar 2.19 Analisis Perkembangan Angka Kesakitan.

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab. Jembrana Tahun 2016

Secara Keseluruhan perkembangan Angka Kesakitan sesuai data BPS-

TNP2K, memiliki kecenderungan negatif. Hal ini menunjukkan bahwa

kebijakan/program inovatif di bidang kesehatan yang dilaksanakan di Kab.

Jembrana belum dirasa cukup efektif guna membangun kesadaran masyarakat

untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian juga karena adanya

perbedaan penggunaan data jumlah penduduk antara BPS dan Pemda tentang

Page 51: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 38

jumlah penduduk sebagai pembaginya yang mendapakan presentase yang lebih

besar disamping jumlah kunjungan ke sarana Puskesmas meningkat karena

program JKBM/JKN semakin dimanfaatkan oleh masyarakat.

2.2.12 Analisis Prioritas Bidang Kesehatan.

Adalah analisis indikator utama bidang kesehatan yang memilki relevansi

kuat terhadap tingkat kemiskinan sesuai gambar 2.20 berikut menunjukan

prioritas intevensi bidang kesehatan.

Gambar 2.20 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan terhadap Tingkat Kemiskinan Kab.

Jembrana.

Dari indikator utama bidang kesehatan yang dianalisis, ternyata

keseluruhannya sejalan dengan perkembangan dengan angka kemiskinan di

Kabupaten Jembrana yang cenderung mengalami penurunan. Kendati demikian AKB

Page 52: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 39

dan AKBA relatif masih cukup tinggi sehingga masih diperlukan penanganan yang

intensif sehingga indikator AKB dan AKBA harus tetap menjadi prioritas bidang untuk

mendapat perhatian karena memiliki keterkaitan dengan tingkat kemiskinan. Dari

analisis dan pembahasan prioritas bidang Kesehatan, maka indikator yang masih

bermasalah adalah indikator AKB dan AKBA. Dengan menggunakan Rasio Dokter, Rasio

Bidan dan Kelahiran Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih sebagai variabel atau

indikator pendukung maka analisis prioritas intervensi AKB adalah sebagai berikut:

Gambar 2.21 Analisis Prioritas Intervensi Bidang Kesehatan Kab. Jembrana.

Nampak dari ke 3 (tiga) indikator variabel atau pendukung yang dianalisis,

ternyata yang memiliki korelasi positif terhadap AKB adalah indikator Rasio Dokter dan

Rasio Bidan. Jadi dalam hal ini, indikator pendukung yang masih memiliki kemungkinan

untuk diintervensi adalah indikator Rasio Dokter dan Rasio Bidan karena dengan

Page 53: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 40

peningkatan Rasio Dokter dan Rasio Bidan diharapkan dapat berpengaruh terhadap

penurunan AKB meskipun tidak terlalu signifikan. Disamping Rasio Dokter dan Rasio

Bidan, maka masih perlu diperhatikan adanya faktor lain yang terkait langsung dengan

AKB seperti faktor status kesehatan, lingkungan hidup dan keluarga/rumah tangga.

2.3 Bidang Pendidikan.

Bidang pendidikan sebagai urusan wajib pelayanan dasar dalam program

penanggulangan kemiskinan. Unsur pendidikan memegang peranan penting dalam

mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki semangat dan

kemampuan untuk menciptakan kemakmuran bagi dirinya sendiri, alam dan

lingkungannya. Oleh karena itu pemerataan akses dan kualitas pendidikan menjadi

sangat penting bagi masyarakat termasuk wajib belajarnya dalam rangka persaingan

yang lebih adil dan bermartabat. Hal ini sangat relevan dengan upaya mengatasi

masalah kemiskinan yang merupakan akibat dari kesenjangan dan mengacu kepada

salah satu tujuan SDGs mengenai pendidikan berkualitas. Dan sesuai dengan amanat

Undang-Undang Dasar 1945 bahwa merupakan kewajiban Pemerintah untuk

menyelenggarakan pendidikan yang didukung oleh masyarakat dalam menyediakan

berbagai fasilitas infrastruktur, tenaga, anggaran dan program yang tepat, efektif dan

memadai.

Indikator penting yang terkait dengan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan

diantaranya adalah :

2.3.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI, SLTP/MTs dan SLTA/MA.

Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) menunjukkan jumlah siswa yang

ditampung dibanding dengan jumlah penduduk usia sekolah pada tingkat

sekolah yang bersangkutan di Kabupaten Jembrana. Indikator ini dapat

menggambarkan partisipasi dalam rangka pemerataan memperoleh kesempatan

Page 54: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 41

pendidikan dasar bagi semua. Untuk mengetahui perkembangan indikator angka

partisipasi kasar tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 2.22 Perkembangan APK SD/MI Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Page 55: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 42

Gambar 2.23 Perkembangan APK SMP/MTs Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Page 56: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 43

Gambar 2.24 Perkembangan APK SMA/MA Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Dari ketiga gambar tersebut diatas, terlihat bahwa indikator pendidikan

dari segi Angka Partisipasi Kasar (APK) di tingkat SD dan SMP menunjukkan

kemajuan yang sangat berarti seiring dengan perkembangan dunia pendidikan

dan persaingan yang membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya (manusia)

khususnya di Kabupaten Jembrana. APK pada tingkat SMA menunjukkan adanya

penurunan dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan dari segi APK Kabupaten

Jembrana sudah mencapai perkembangan yang baik. Hal ini disebabkan bidang

pendidikan di Kab. Jembrana menjadi salah satu prioritas kebijakan

pembangunan baik dalam rangka peningkatan kuantitas/pemerataan pendidikan

maupun kualitas SDM melalui program WAJAR 9 tahun dan rintisan WAJAR 12

tahun.

Page 57: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 44

2.3.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTs dan SLTA/MA.

Indikator Angka Partisipasi Murni tingkat SD/MI, SLTP/MTs dan SLTA/MA

menunjukkan banyaknya siswa diserap sesuai usia sekolah pada tingkat

pendidikan bersangkutan di Kabupaten Jembrana. Indikator APM sangat penting

karena menunjukkan partisipasi mengikuti pendidikan dalam rangka wajib

belajar pada usia sekolah bersangkutan. Kewajiban mana merupakan hak

memperoleh pendidikan dan oleh karenanya adalah kewajiban pemerintah

menyelenggarakan pendidikan guna mempertinggi harkat dan martabat serta

melepaskan diri dari kemiskinan dan ketertinggalan. Perkembangan antar waktu

APM SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kabupaten Jembrana telah mengalami

kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan

pembangunan fasilitas pendidikan dalam rangka program wajib belajar tersebut.

Perkembangan Indikator APM dari tahun 2002 - 2016 dapat dilihat pada gambar

sebagai berikut :

Page 58: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 45

Gambar 2.25 Perkembangan APM SD/MI Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Gambar 2.26 Perkembangan APM SMP/MTs Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Page 59: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 46

Gambar 2.27 Perkembangan APM SMA/MA Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Ketiga indikator APM untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kab.

Jembrana juga menunjukkan fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. APM SD/MI,

SMP/MTs pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang berarti sudah membaik

dari tahun sebelumnya, sedangkan APM SMA/MA menunjukkan penurunan. Hal

ini juga disebabkan bahwa Kebijakan dan program dibidang pendidikan yang

telah dilakukan di Kab. Jembrana sudah menunjukkan kemajuan.

Page 60: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 47

2.3.3 Angka Buta Huruf.

Gambar 2.28 Perkembangan Angka Buta Huruf (%) Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Indikator Angka Buta Huruf menunjukkan kondisi penduduk yang tidak

dapat menikmati pemerataan pendidikan sehingga dianggap memiliki

kemampuan kurang untuk mengakses sumber daya dalam rangka

pengembangan diri, lingkungan dan pemenuhan kebutuhan hidup. Angka

tersebut didapatkan melalui perhitungan angka melek huruf dikurangi dengan

100%.

Indikator Angka Buta Huruf menunjukkan bagian masyarakat yang

tidak dapat mengakses informasi melalui pengenalan (baca dan tulis) huruf

sehingga kurang memiliki daya dalam mengembangkan diri dan lingkungan

hidupnya. Adapun upaya penuntasan Buta Huruf penduduk di Kabupaten

Jembrana menunjukkan hasil yang cukup baik dengan penurunan Angka Buta

Huruf yang efektif sejalan dengan program pendidikan yang telah dilaksanakan.

Page 61: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 48

2.3.4 Angka Putus Sekolah (APS).

Perkembangan indikator Angka Putus Sekolah (APS) Kab. Jembrana

sejak setahun terakhir menunjukkan kemunduran dengan adanya angka putus

sekolah baik itu SD, SMP dan SMA pada tahun 2016. Ini diperlukan penanganan

yang serius oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga agar bisa

ditangani di tahun tahun berikutnya.

Gambar 2.29 Perkembangan Angka Putus Sekolah SD (%) Kabupaten Jembrana.

Sumber : Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga 2017.

Page 62: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 49

Gambar 2.30 Perkembangan Angka Putus Sekolah SMP (%) Kabupaten Jembrana.

Sumber : Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga 2017.

Gambar 2.31

Perkembangan Angka Putus Sekolah SMA (%) Kabupaten Jembrana.

Sumber : Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga 2017.

Page 63: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 50

2.3.5 Analisis Prioritas Bidang Pendidikan

2.3.5.1 Analisis Prioritas Angka Partisipasi Kasar (APK) terhadap Tingkat

Kemiskinan.

Gambar 2.32 Analisis Prioritas APK terhadap Tingkat Kemiskinan Kab. Jembrana.

Perkembangan ketiga indikator APK SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA

pada dasarnya sejalan dengan penurunan angka kemiskinan secara

keseluruhan, meskipun perkembangan angka kemiskinan berfluktuasi.

Walaupun perkembangannya sejalan, namun APK bukanlah menjadi prioritas

bidang pendidikan karena rata-rata indikatornya mencapai tingkat optimal.

Page 64: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 51

2.3.5.2 Analisis Prioritas Angka Partisipasi Murni (APM) terhadap Tingkat

Kemiskinan.

Nampak bahwa APM SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA secara

keseluruhan perkembangannya sejalan dengan tingkat kemiskinan dimana

terdapat korelasi positif antara peningkatan APM dengan penurunan angka

kemiskinan. Jadi dari segi APM masih terdapat peluang untuk menjadi

prioritas guna mencapai tingkat optimal terutama pada SMA yang APMnya

turun menjadi sebesar 67,12%.

Gambar 2.33 Analisis Prioritas APM terhadap Tingkat Kemiskinan.

Berdasarkan hasil analisis prioritas bidang pendidikan diatas, maka

prioritas intervensi bidang ditujukan pada indikator utama APM SMA yang

masih belum optimal capaiannya. Untuk meningkatkan APM SMA tentu

dengan meningkatkan jumlah sekolah atau ruang kelas serta fasilitas lain yang

dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan/pelayanan pendidikan dan

Page 65: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 52

lain-lain sehingga disamping meningkatkan daya tampung dan daya

saing/eksistensi pendidikan juga sekaligus menormalkan rasio siswa/kelas

dalam rangka peningkatan kwalitas belajar.

2.3.5.3 Analisis Prioritas Angka Putus Sekolah (APS) Terhadap Kemiskinan.

Perkembangan Angka Putus Sekolah (APS) sejalan dengan tingkat

kemiskinan dengan korelasi yang positif. Sebagian besar kejadian putus sekolah

terdapat pada tingkatan SMP dan SMA walapun tahun 2016 terjadi penurunan

tingkat putus sekolah. Jadi APS masih perlu menjadi prioritas pembangunan

bidang Pendidikan di Kabupaten Jembrana.

Gambar 2.34 Analisis Prioritas Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA

Terhadap Tingkat Kemiskinan.

Page 66: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 53

2.4 Bidang Infrastruktur Dasar

Untuk bidang infrastruktur dasar, beberapa indikator yang dianalisis terkait

dengan kondisi kemiskinan antara lain :

1. Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%).

2. Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%).

3. Proporsi Desa Dengan Akses Jalan R4 (%)

4. Rumah Tangga Akses Listrik (%).

Adapun analisis yang perlu dilakukan terhadap indikator tersebut adalah sebagai

berikut :

2.4.1 Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak (%).

Gambar 2.35 Perkembangan Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak.

Sumber data : Dinas Kesehatan 2017

Sanitasi Layak yang dianalisis disini adalah merupakan data rumah tangga

dengan kepemilikian jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah

Page 67: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 54

dengan kriteria sehat yang ada di Dinas Kesehatan Kab. Jembrana. Kondisi

sanitasi layak masih perlu dikembangkan pada pengertian yang lebih luas

kepada masyarakat karena masih banyak yang tidak peduli terhadap sanitasi

dalam kaitan dengan kelestarian lingkungan hidup. Sejumlah SKPD sudah

memulai kegiatan sosialisasi dan pembinaan secara terpadu untuk

mewujudkan kelestarian lingkungan dengan penurunan angka pencemaran.

Sejumlah indikator keberhasilan SKPD yang terkait menangani lingkungan

hidup sudah mulai ditetapkan.

Tentunya hal ini untuk mengurangi gejala memburuknya indikator

sanitasi, berupa kelestarian lingkungan dalam arti luas, yang memiliki dampak

pelan namun pasti pada penurunan sumber daya dan pada akhirnya akan

meningkatkan kemiskinan. Oleh karena itu sanitasi dalam arti yang lebih luas

seharusnya menjadi indikator utama keberhasilan pembangunan.

Perkembangan indikator Rumah Tangga dengan Sanitasi layak Kabupaten

Jembrana sejalan dengan tingkat Propinsi dan Nasional. Hal ini menunjukkan

kemajuan pembangunan infrastruktur dasar baik dari pusat maupun daerah

memiliki kebijakan yang sama.

2.4.2 Proporsi Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (AML).

Data Rumah Tangga dengan AML yang dianalisis adalah berupa data

Rumah Tangga dengan sumber air minum terlindung yang ada pada Profil

Dinas Kesehatan Kab. Jembrana mengingat data AML sesungguhnya belum

didapat dari instansi terkait.

Page 68: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 55

Gambar 2.36 Perkembangan Rumah Tangga dengan AML (%) Kab. Jembrana.

Sumber data : Dinas Kesehatan 2017

Persentase Rumah Tangga dengan Air Minum Layak (%) mengalami

perkembangan yang cukup berarti. Pada tahun 2014, proporsi rumah tangga

dengan air minum layak masih pada angka 58,33% meningkat signifikan pada

tahun 2015 di angka 95,66%. Dan pada tahun kembali mengalami peningkatan

di angka 97,00 % yang berarti sudah semakin baik.

Hal ini menunjukkan kondisi lingkungan di Kabupaten Jembrana cukup

menunjang untuk tersedianya sumber air minum yang layak. Namun

kebutuhan air di Kabupaten Jembrana untuk kepentingan lainnya yang cukup

vital sudah mencapai ambang kritis karena sumber-sumber air yang ada

sebagian besar tersalur ke perumahan. Akibatnya banyak sawah yang dulunya

tergantung pada pengairan teknis (irigasi) namun sekarang berubah menjadi

sawah tadah hujan sehingga mengganggu pola tanam.

Page 69: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 56

2.4.3 Proporsi Desa Dengan Akses Jalan R4 (%)

Jalan merupakan sarana vital dalam mendukung aktivitas

perekonomian suatu wilayah. Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh

ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi dampak positif bagi

kelangsungan transaksi perekonomian. Menurut data dari Dinas Pekerjaan

Umum panjang jalan Kabupaten Jembrana pada tahun 2015 adalah 1.041,81

km yang terdiri jalan nasional 71,92 km, jalan provinsi 28,87 km dan jalan

kabupaten sepanjang 941,02 km.

Jembrana sebagai wilayah perlintasan bagi kendaraan-kendaraan yang

berasal dari Pulau Jawa yang akan ke Denpasar melalui Pelabuhan Gilimanuk

maka kondisi jalan merupakan hal harus diperhatikan. Apabila dilihat dari

kondisi jalan 53,49% kondisinya baik, 13,01% kondisinya sedang dan kondisi

rusak 20,65% serta kondisi rusak berat sebesar 12,86%.

Perkembangan desa dengan Akses Jalan R4 sudah mencapai maksimal

(100%) sehingga tidak menjadi permasalahan, kecuali peningkatan kualitas

akses jalannya. Data 2015 menggunakan data Kabupaten Jembrana Dalam

Angka 2016 dan data 2014 menggunakan Indikator proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik (%) di RPJMD 2016 urusan Pekerjaan Umum. Untuk

data tahun 2016 menggunakan pengolahan data dari jenis permukaan yaitu

data jalan yang sudah di aspal.

Page 70: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 57

Gambar 2.37 Perkembangan Proporsi Desa dengan Akses Jalan R4 (%) Kab. Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Page 71: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 58

2.4.4 Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Listrik (%).

Gambar 2.38 Perkembangan Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Listrik (%) Kab.

Jembrana.

Sumber : TNP2K & Jembrana Dalam Angka 2017

Data TNP2K sampai tahun 2014 menunjukkan Rumah Tangga dengan

Akses Listrik di Kabupaten Jembrana menurun dari tahun sebelumnya yang

sudah mencapai angka maksimal, kendati angkanya tidak terlalu signifikan

(0,03). Kemudian pada tahun 2015 data diolah menggunakan data Jembrana

Dalam angka 2017 indikator yang digunakan adalah jumlah pelanggan rumah

tangga dibagi dengan total pelanggan listrik dibagi dengan 100% didapat

angka 91,21%.

Namun secara umum, sebagian besar rumah tangga di Kabupaten

Jembrana sudah teraliri aliran listrik.

Page 72: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 59

2.4.5 Analisis Prioritas Bidang Infrastruktur Dasar.

Gambar 2.39 Analisis Prioritas Bidang Infrastruktur Dasar Terhadap Tingkat Kemiskinan.

Dari ke empat indikator bidang infrastruktur dasar yang dianalisis, maka

hanya 3 (tiga) indikator yang masih merupakan faktor kemiskinan yaitu

Proporsi Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak, Proporsi Rumah Tangga

dengan Air Minum Layak dan Proporsi rumah Tangga dengan Akses Listrik.

Dari ketiga indikator tersebut nampak memiliki perkembangan yang sejalan

dengan perkembangan tingkat kemiskinan. Jadi dengan perbaikan Proporsi

Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak, Proporsi Rumah Tangga dengan Air

Minum Layak dan Proporsi rumah Tangga dengan Akses Listrik maka

korelasinya adalah terhadap penurunan tingkat kemiskinan.

Page 73: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 60

2.5 Bidang Ketahanan Pangan.

Beberapa indikator yang digunakan untuk menganalisis kondisi bidang

ketahanan pangan terkait dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Jembrana antara

lain :

1. Harga Beras (Rp).

2. Harga 6 (enam) Jenis Bahan Kebutuhan Pokok Utama (Rp).

3. Luas Panen (Ha) dan Produksi Padi (Ton).

4. Pertumbuhan Ekonomi (%).

Adapun analisis perkembangan indikator bidang ketahanan pangan tersebut adalah

sebagai berikut :

2.5.1 Analisis Perkembangan Harga Beras (Rp)

Gambar 2.40 Analisis Perkembangan Harga Beras (Rp.)

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Page 74: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 61

2.5.2 Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok.

Gambar 2.41 Perkembangan Harga Bahan Kebutuhan Pokok Utama.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Dalam analisis bidang ketahanan pangan terkait dengan

perkembangan harga maka harga bahan kebutuhan pokok utama terutama

beras terus meningkat tanpa mengalami fluktuasi. Sedangkan perkembangan

harga kebutuhan pokok utama pada tahun 2014-2016 mengalami

peningkatan berdasarkan data BPS Kab. Jembrana rata-rata eceran harga

bahan pokok yaitu Beras, Daging Sapi, Daging Ayam, Telur Ayam, Minyak

Goreng, Gula Pasir, Cabe Rawit, Cabe Merah, Bawang Merah dan Bawang

Putih.

Page 75: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 62

2.5.3 Luas Panen dan Produksi Padi.

Gambar 2.42 Analisis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Kab. Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017.

Perkembangan luas panen produksi padi di Kab. Jembrana selama 5

(lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi. Fluktuasi ini sangat tergantung

pada curah hujan yang tidak merata setiap tahun di samping adanya

pembukaan lahan sawah baru maupun alih fungsi lahan sawah menjadi non

sawah. Selain itu, produktifitas lahan sawah juga mengalami penurunan. Guna

mendukung program ketahanan pangan, kondisi ini pantas mendapat

perhatian serius mengingat selain luasan sawah yang menurun juga

produksinya juga mengalami penurunan.

Page 76: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 63

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Kab. Jembrana tidak

mengalami peningkatan yang cukup berarti bahkan bisa dikatakan cenderung

mengalami penurunan, baik poduksi padi maupun luas sawah. Kondisi ini

diduga akan terus berlanjut mengingat efektivitas perkembangan Luas Panen

Padi akan terbentur oleh batasan potensi lahan yang tidak berkembang

bahkan cenderung menurun karena dampak pembangunan yang mau tidak

mau akan menyebabkan alih fungsi lahan.

2.5.4 Pertumbuhan Ekonomi.

Selama 2010-2015 laju perekonomian Kabupaten Jembrana cukup stabil

pada kisaran angka 5-6 % kendatipun sempat turun hingga mencapai angka

4,31%. Kondisi demikian disebabkan karena kurang berkembangnya investasi

di Kab. Jembrana sehingga faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi

lebih banyak mengandalkan kekuatan ekonomi lokal yang sudah ada.

Akibatnya potensi ekonomi kurang bergerak dan ditinggalkan oleh tenaga

kerja ke luar daerah. Oleh karena itu merupakan tugas utama seluruh

stakeholder pembangunan di Kab. Jembrana baik yang ada di dalam maupun

di luar untuk mengupayakan hadirnya investor di Kab. Jembrana.

Page 77: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 64

Gambar 2.43 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jembrana.

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017.

Untuk meningkatkan efektivitas pertumbuhan, maka diperlukan

berbagai upaya/terobosan agar investasi di Kab. Jembrana bisa berkembang

serta menyiapkan masyarakat untuk menerima investor dengan baik. Kab.

Jembrana lebih banyak mengandalkan sektor ekonomi primer (sebagai

pendukung pariwisata Bali) sehingga pertumbuhan ekonominya rendah.

2.5.5 Analisis Prioritas Bidang Ketahanan Pangan.

Dari tiga indikator hanya perkembangan Harga Bahan Kebutuhan

Pokok Utama termasuk Beras, Produksi Padi dan Pertumbuhan Ekonomi tidak

menunjukkan keterkaitan yang jelas dengan perkembangan Tingkat

Kemiskinan. Namun penurunan Tingkat Kemiskinan yang melambat tentu

memiliki kaitan dengan terus meningkatnya harga-harga bahan kebutuhan

pokok utama. Meskipun demikian selain Ketahanan Pangan dan Ekonomi

tidaklah mustahil bahwa masih ada faktor penentu lain yang mempengaruhi

Page 78: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 65

kondisi kemiskinan yang antara lain menyangkut masalah sikap mental yang

perlu mendapatkan intervensi pembinaan secara terus menerus.

Gambar 2.44 Analisis Prioritas Bidang Ketahanan Pangan.

Jadi mengacu pada hasil analisis prioritas bidang ketahanan pangan

di atas, maka Pertumbuhan Ekonomi (dan Harga-Harga Bahan Kebutuhan

Pokok Utama) yang merupakan faktor dasar pengentasan kemiskinan perlu

mendapat prioritas di dalam pembangunan daerah yang dilandasi oleh

pembangunan lingkungan dan ditunjang oleh pembangunan sosial budaya

masyarakat agar berkelanjutan.

Page 79: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 66

BAB III

TINJAUAN ANGGARAN BELANJA

UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH

Analisis anggaran belanja penanggulangan kemiskinan adalah analisis terhadap alokasi

dan manajemen anggaran belanja publik dalam bidang atau sektor (urusan pemerintah) yang

berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Analisis terutama mengacu kepada anggaran

belanja pemerintah (pusat maupun daerah) meskipun keterkaitan antara anggaran

pemerintah dengan anggaran non-pemerintah tetap perlu diperhatikan karena untuk

mendorong keterlibatan pihak non-pemerintah, khususnya swasta dalam pendanaan

pelayanan publik. Adapun analisis dilakukan terhadap realisasi anggaran dari APBD dan APBN

sebagai berikut :

3.1 Komposisi Penerimaan Anggaran Daerah.

Gambar 3.1 Perkembangan Penerimaan Anggaran Daerah Kabupaten Jembrana.

Sumber : APBD Perubahan 2016

Page 80: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 67

Analisis komposisi Penerimaan Anggaran Daerah Kab. Jembrana (2016) seperti

terlihat pada gambar 3.1 adalah sebagian besar 69,3% berasal dari dana perimbangan

sisanya 9,3% dari PAD dan 21,4 % dari Pendapatan yg sah. Secara persentase

perkembangan penerimaan daerah selama 5 (lima) tahun dari 2011–2016 seperti

terlihat pada tabel 3.1 menunjukkan komposisi yang hampir stabil meskipun dari segi

volume penerimaan terus meningkat. Setelah selama 5 (lima) tahun struktur

penerimaan anggaran tidak ada perubahan signifikan, namun pada tahun 2013 mulai

terjadi perubahan dalam struktur penerimaan daerah. Sebenarnya Penerimaan Daerah

Kab. Jembrana dari sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan Pemerintah

Propinsi/Pemerintah Daerah Lain secara persentase peningkatannya cukup signifikan,

namun karena besarannya masih relatif kecil, maka secara komposisi belum memadai

untuk dapat berperan besar dalam pembangunan daerah. Sedangkan dari dana

perimbangan (Pusat) meskipun perannya dominan, namun pada tahun terakhir justru

mengalami penurunan.

Tabel 3.1

Komposisi Realisasi Penerimaan Daerah (%) Kab. Jembrana 2011 – 2016.

Sumber Penerimaan

2011 2012 2013 2014 2015 2016

PAD (%) 7,27 7,13 8,57 8,50 8,92 9,3 Pusat (%) 75,07 79,22 69,95 66,54 65,04 69,3

Lain-lain (%) 17,77 13,65 21,47 24,96 26,04 21,4

Page 81: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 68

3.2 Distribusi Anggaran Belanja Menurut Fungsi.

Gambar 3.2

Perkembangan Distribusi Anggaran Belanja Menurut Fungsi Kabupaten Jembrana

Sumber : APBD Perubahan 2016

Distribusi anggaran belanja langsung menurut fungsi tahun 2016 dimana

bidang pelayanan umum mendapat porsi anggaran (17,72%). Porsi anggaran berikutnya

diproyeksikan untuk sektor kesehatan (19,14%) dan sektor pendidikan (6,27%), disusul

oleh sektor ekonomi (7,78%), lingkungan hidup (4,77%), pariwisata dan kebudayaan

(2,66%), perlindungan sosial (1,79%), perumahan dan fasilitas umum (39,61%) serta

ketentraman dan ketertiban (0,28%). Distribusi anggaran tahun 2016 mengalami

perubahan pada peningkatan pelayanan umum, pendidikan dan perumahan. Distribusi

anggaran demikian tentu akan lebih efektif bagi perlindungan sosial terutama

peningkatan di bidang sosial budaya yang menangani masalah kemiskinan yang belum

optimal di Jembrana.

Page 82: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 69

Gambar 3.3

Perkembangan Distribusi Anggaran Belanja (%) Menurut Fungsi Kabupaten Jembrana

Sumber : APBD Perubahan 2016

3.3 Komposisi Anggaran Belanja Sektoral.

Analisis komposisi anggaran belanja sektor dalam APBD untuk melihat proporsi

kebijakan distribusi anggaran belanja sesuai sektor atau urusan pemerintahan untuk

belanja langsung dapat dilihat pada gambar 3.4. Terlihat komposisi alokasi anggaran

belanja langsung sektor sesuai dengan distribusi anggaran belanja menurut fungsi

mengalami perubahan. Alokasi pada sektor pelayanan umum sebesar 17%. Kemudian

Page 83: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 70

anggaran sektor pendidikan 6%. Anggaran sektor kesehatan 19%, anggaran untuk sektor

pariwisata dan budaya 2%.

Anggaran untuk sektor lingkungan hidup 4%. Sedangkan anggaran untuk sektor

ekonomi mengalami penurunan menjadi 7%. Ketiga sektor yang mendapat alokasi

anggaran cukup besar (Pelayanan Umum, Kesehatan, Perumahan dan Fasilitas Umum)

adalah terkait dengan pembangunan di bidang sosial dasar dan infrastruktur. Kondisi ini

tentunya harus mendapatkan perhatian lebih, mengingat sektor lainnya juga memegang

peranan penting dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Kedepan alokasi anggaran

bidang ekonomi dan lingkungan hidup yang merupakan salah satu pilar kesejahteraan

perlu ditingkatkan.

Gambar 3.4

Analisis Anggaran Belanja Sektor

Sumber data : APBD Perubahan 2016

Page 84: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 71

keseluruhan anggaran belanja langsung dan tidak langsung sektor berjumlah Rp.

630.812.890.854,45. Hal ini menunjukkan alokasi anggaran APBD Kab. Jembrana terjadi

perbaikan efektivitas meskipun dari segi jumlah APBD Kabupaten Jembrana tergolong

masih kurang memadai untuk alokasi anggaran yang efektif dan seimbang.

3.4 Efektifitas Perkembangan APBD Kabupaten Jembrana.

Analisis perkembangan APBD sebagai sumber daya pembangunan dilakukan

untuk melihat efektitifitasnya terhadap capaian indikator sasaran pembangunan.

Relevansi antara perkembangan APBD dengan tingkat kemiskinan sebagai salah satu

capaian indikator utama.

Gambar 3.5

Analisis Efektivitas Perkembangan APBD Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten

Jembrana

Perkembangan APBD dari tahun 2011-2016 Kabupaten Jembrana hampir tiap

tahun mengalami peningkatan pertahunnya, dan kemiskinan mengalami penurunan

Page 85: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 72

yang mengikuti perkembangan APBD. Untuk angka kemiskinan merupakan data yang

berasal dari Dinas PMD yang setiap tahun melakukan pendataan keluarga miskin.

Efektivitas penurunan tingkat kemiskinan selama 5 tahun dari angka 6,56% pada tahun

2011 menjadi 3,50% tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas perkembangan

APBD Kabupaten Jembrana selama 5 tahun terakhir cukup signifikan dalam mendukung

perkembangan pencapaian tujuan pembangunan khususnya di bidang penanggulangan

kemiskinan. Upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan masih

perlu dievaluasi efektifitas pengalokasian anggaran, utamanya yang bersentuhan

langsung untuk program penanggulangan kemiskinan.

3.5 Anggaran Belanja Bidang Kemiskinan.

Analisis perkembangan anggaran belanja khusus untuk bidang yang terkait

dengan kemiskinan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Distribusi Anggaran Belanja Menurut Bidang Kemiskinan

Bidang Anggaran (Rp.000)/Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Ketenagakerjaan 834.311 447.307 1.554.274 1.821.865 1.373.450

1.143.645

Pendidikan 163.381.079 276.952.313 42.995.666 330.642.174 349.589.628

39.574.736

Kesehatan 65.305.357 86.497.586 59.603.951 111.511.314 122.897.812

120.551.032

Infrastruktur Dasar 42.227.312 60.864.857 74.812.887 104.872.490 115.282.808

249.873.580

Ketahanan Pangan 7.125.480 6.269.525 8.779.464 8.054.362 19.976.426

6.750.240

Jumlah 277.473.594 431.031.588 187.746.242 556.902.205 609.120.124

417.893.233

APBD 615.427.630 728.713.041 740.996.448 823.266.678 896.958.259

1.083.886.940 Sumber data : APBD Perubahan 2016

Kelihatan bahwa alokasi anggaran belanja langsung dan tidak langsung yang

terkait bidang kemiskinan mengalami peningkatan khususnya bidang infrastruktur dasar,

Pendidikan, Kesehatan dan ketahanan pangan. Dalam proporsi anggaran yang disajikan

Page 86: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 73

di atas, anggaran yang cukup besar pada alokasi anggaran infrastruktur dasar. Hal ini tidak

terlepas dari komitmen Pemkab Jembrana untuk membenahi sejumlah ruas jalan yang

berfungsi sebagai jaringan ekonomi, saluran irigasi dan sanitasi dasar masyarakat.

Peningkatan anggaran juga terjadi pada sektor ketahanan pangan. Kondisi ini tidak

terlepas dari keinginan Pemkab Jembrana untuk berswasembada pangan dan pembuatan

sejumlah kolam ikan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Anggaran ketenagakerjaan

mengalami penurunan, anggaran tersebut digunakan untuk memberikan pelatihan

kepada masyarakat Jembrana untuk meningkatkan kapasitas SDM individu disamping

juga untuk memberikan bantuan peralatan kerja. Diharapkan mereka dapat membuka

lapangan kerja sendiri. Selanjutnya masing-masing anggaran belanja bidang dapat

dianalisis berdasarkan sumber, perkembangan, alokasi/distribusi dan efektivitas terhadap

pencapaian indikator utama bidang.

3.5.1 Anggaran Belanja Sektor Ketenagakerjaan.

3.5.1.1 Sumber Anggaran.

Tabel 3.3

Belanja Sektor Ketenagakerjaan Menurut Sumber Pembiayaan.

Sumber Pembiayaan Total (Rp) Persentase

(%)

Pemerintah 1.143.645.000,00 0,11

1. Pemerintah Pusat - -

2. Pemerintah Provinsi - -

3. Pemerintah Kabupaten (APBD) - -

4. Hibah - - Total Sektor 1.143.645.000,00 0,11

Jumlah Total APBD 1.083.886.940.414,26 100 Sumber : APBD Perubahan 2016

Anggaran bidang ketenagakerjaan seluruhnya berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah yang besarnya 0,11% dari total APBD

Jembrana. Hal ini memerlukan perhatian bagi Pemkab Jembrana karena

Page 87: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 74

anggaran belanja ketenagakerjaan mendukung program ketenagakerjaan

dalam rangka mengatasi masalah ketimpangan antara pertumbuhaan tenaga

kerja dan kesempatan kerja yang semakin parah.

3.5.1.2 Perkembangan Anggaran Ketenagakerjaan.

Gambar 3.6

Perkembangan Anggaran Belanja Sektor Ketenagakerjaan

Sumber : APBD Perubahan 2016

Perkembangan Anggaran Belanja Sektor Ketenagakerjaan pada

tahun terakhir mengalami penurunan anggaran dari tahun sebelumnya.

Dengan kondisi ini diharapkan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja

pemerintah di bidang ketenagakerjaan yang terkait dengan perluasan

kesempatan kerja, ekonomi, kesejahteraan dan penanggulangan

kemiskinan. Oleh karena itu ke depan sektor ketenagakerjaan tetap

menjadi prioritas pembangunan.

Page 88: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 75

3.5.1.3 Efektivitas Anggaran

Gambar 3.7

Analisis Efektivitas Anggaran Kab. Jembrana

Sumber : APBD Perubahan 2016

Dilihat dari tingkat pengangguran, pada tahun 2015 sudah

menurun dari tahun sebelumnya sedangkan dari sisi anggaran

mengalami penurunan yang cukup banyak. Pada tahun 2016 data

pengangguran dari BPS belum ada. Artinya penurunan anggaran sektor

ketenagakerjaan sudah berbanding lurus dengan angka pengangguran.

Dugaan sementara, hal ini disebabkan karena pembukaan lapangan

kerja baru di Kabupaten Jembrana cukup minim akibat dari arus

investasi yang tidak cukup deras. Selain itu, banyak tenaga kerja

potensial yang lebih memilih daerah-daerah yang memiliki lapangan

pekerjaan yang lebih luas, utamanya di Kota Denpasar dan Kabupaten

Badung sehingga tidak terlacak saat pendataan. Oleh karena itu perlu

mengembangkan diversifikasi program ketenagakerjaan menjadi salah

Page 89: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 76

satu prioritas upaya dalam penanggulangan kemiskinan dan

meningkatkan kesejahteraan.

3.5.2 Anggaran Belanja Sektor Pendidikan

3.5.2.1 Sumber Pembiayaan.

Pada tabel 3.4, terlihat Anggaran Belanja Sektor Pendidikan

dibiayai dari dana APBD yaitu 6,27% dari total APBD.

Tabel 3.4

Belanja Sektor Pendidikan Menurut Sumber Pembiayaan

Sumber Pembiayaan Total (Rp.) Persentase

(%)

Pemerintah : 39.574.736.822,00 6,27

1. Pemerintah Pusat/ Kemendiknas - -

2. Pemerintah Provinsi - -

3. Pemerintah Kabupaten (APBD) - -

4 . Hibah - -

Total Sektor 39.574.736.822,00 38,97

Jumlah Total APBD 1.083.886.940.414,26 100

Page 90: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 77

3.5.2.2 Perkembangan Anggaran Belanja Pendidikan

Gambar 3.8

Perkembangan Anggaran Belanja Sektor Pendidikan

Sumber : APBD Perubahan 2016

Kabupaten Jembrana tidak mengedepankan sistem prosentase

dalam hal penganggaran namun lebih kepada sistem kebutuhan,

utamanya bidang pendidikan. Jika itu memang dibutuhkan oleh

pendidikan Jembrana, anggaran pasti akan dialokasikan.

Page 91: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 78

3.5.2.3 Efektivitas Anggaran Pendidikan

Gambar 3.9

Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK dan

APM SD/MI.

Sumber : APBD Perubahan 2016 dan Jembrana dalam Angka 2017

Gambar 3.10

Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK

dan APM SMP/MTs.

Sumber : APBD Perubahan 2016 dan Jembrana dalam Angka 2017

Page 92: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 79

Gambar 3.11

Analisis Efektivitas Anggaran Belanja PendidikanTerhadap APK dan

APM SMA/MA

Sumber : APBD Perubahan 2016 dan Jembrana dalam Angka 2017

Analisis efektivitas anggaran pendidikan terhadap peningkatan

kwalitas pendidikan baik terhadap pengelola, pendidik maupun output

pendidikan masih perlu dilakukan dengan dukungan data indikator yang

memadai dari Dinas Pendidikan.

Page 93: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 80

3.5.3 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan

3.5.3.1 Sumber Pembiayaan.

Tabel 3.5

Belanja Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan di Kabupaten Jembrana.

Sumber Pembiayaan Total (Rp.) Persentase %

Pemerintah 120.551.032.026,80 19,11

1 Pusat/APBN/Depkes/DAK - -

2 APBD Provinsi - -

3 APBD Kabupaten - -

Total Sektor 120.551.032.026,80 19,11

Total APBD 1.083.886.940.414,26 100

Pembiayaan di bidang kesehatan dibiayai bersama-sama oleh

pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Disamping itu, Pemerintah daerah mengupayakan pengembangan

sumber dana yang tidak hanya dari pemerintah saja namun juga

menjangkau sumber dana dari non pemerintah.

3.5.3.2 Perkembangan Anggaran Belanja Kesehatan

Jumlah anggaran belanja kesehatan tahun 2016 mengalami

perbaikan dari 12,15% menjadi 19,11%.

Page 94: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 81

Gambar 3.12

Perkembangan Anggaran Belanja Kesehatan.

Sumber : APBD Perubahan 2016

Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya dan

sarana kesehatan telah dicapai sebagai hasil pembangunan

kesehatan sejalan dengan perbaikan kondisi umum dan perbaikan

keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Jembrana. Dari uraian di

atas depan disimpulkan bahwa penyelenggaraan program

pembangunan kesehatan di Kabupaten Jembrana telah dilaksanakan

berdasarkan Visi, Misi dan Strategi yang telah ditetapkan sehingga

juga berdampak pada pembangunan secara sektoral. Bagaimanapun,

perkembangan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat

yang selalu ditingkatkan secara terus menerus searah dengan

pembangunan daerah. Dampak yang ditimbulkan oleh pelaksanaan

program kesehatan adalah meningkatnya derajat kesehatan yang

ditunjukkan dari tercapainya indikator derajat kesehatan.

Page 95: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 82

Analisis untuk menilai sejauh mana anggaran dapat menjawab

permasalahan baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun

jangka panjang. Anggaran sektor kesehatan lebih banyak diarahkan

untuk memperluas akses pelayanan kesehatan dengan merenovasi

Puskesmas Pembantu dan meningkatkan kelas Puskesmas menjadi

Puskesmas rawat inap. Upaya peningkatan kelas rumah sakit dari tipe

C ke tipe B dilakukan secara bertahap dengan membangun berbagai

fasilitas kesehatan. Kebutuhan dokter spesialis sesuai persyaratan

untuk peningkatan tipe rumah sakit juga belum sepenuhnya

dilaksanakan sehingga cukup banyak pasien yang harus dirujuk ke

rumah sakit dengan tipe yang lebih baik. Ke depannya, kondisi ini

harus menjadi perhatian serius sehingga masyarakat dapat

menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Page 96: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 83

3.5.3.3 Efektivitas Anggaran Kesehatan

Gambar 3.13

Analisis Efektivitas Anggaran Belanja Kesehatan

Page 97: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 84

Efektivitas anggaran kesehatan terhadap indikator utama sektor

kesehatan ternyata mengalami penurunan. Tidak banyak indikator

mengalami penurunan, lebih banyak mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya, semoga indikator ini mendapat perhatian yg serius oleh para

pemangku kepentingan.

3.5.4 Anggaran Belanja Sektor Infrastruktur Dasar.

3.5.4.1 Sumber Pembiayaan.

Tabel 3.6

Anggaran Belanja Bidang Infrastruktur Menurut Sumber Pembiayaan di Kab. Jembrana

Sumber Pembiayaan Total (Rp) Persentase

%

Pemerintah 249.873.580.949,27 39,61

1 Pemerintah Pusat - -

2. Pemerintah Provinsi - -

3 Pemerintah Kabupaten (APBD) - -

Total Sektor 249.873.580.949,27 39,61

Jumlah Total APBD 1.083.886.940.414,26 100

Page 98: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 85

3.5.4.2 Perkembangan Anggaran Belanja.

Gambar 3.14

Analisis Perkembangan Anggaran Belanja Infrastruktur Kab. Jembrana.

Sumber : APBD Perubahan 2016

Perkembangan anggaran belanja bidang pembangunan

infrastruktur di Kab. Jembrana cukup fluktuatif. Namun pada tahun

2016 mengalami peningkatan yang cukup berarti. Hal ini

disebabkan anggaran yang didapatkan lebih banyak untuk

perawatan dan peningkatan infrastruktur ringan disamping untuk

membangun infrastruktur dasar guna menunjang penanggulangan

kemiskinan sehingga perkembangan anggarannya cukup signifikan.

Page 99: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 86

3.5.4.3 Efektivitas Anggaran Bidang Infrastruktur.

Gambar 3.15

Analisis Efektivitas Anggaran Bidang Infrastruktur Terhadap Indikator Infrastruktur

Efektivitas anggaran belanja bidang infrastruktur sejalan dengan

perkembangan indikator infrastruktur dasar yang dicapai. Dengan

peningkatan anggaran yang cukup signifikan pada tahun terakhir maka

terjadi pula peningkatan untuk infrastruktur sanitasi dan air minum

kecuali untuk jalan R4.

Page 100: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 87

3.5.5 Anggaran Belanja Sektor Ketahanan Pangan.

3.5.5.1 Anggaran Belanja Ketahanan Pangan Menurut Sumber Pembiayaan.

Tabel 3.7

Anggaran Belanja Bidang Ketahanan Pangan Menurut Sumber Pembiayaan di Kabupaten Jembrana.

Sumber Pembiayaan Total (Rp) Persentase

%

Pemerintah 6.750.240.545 0,62

1. Pemerintah Pusat/TP - -

2. Pemerintah Provinsi - -

3. Pemerintah Kabupaten (APBD) - -

Total Sektor 6.750.240.545 0,62

Jumlah Total APBD 1.083.886.940.414,26 100

3.5.5.2 Perkembangan Anggaran Belanja Ketahanan Pangan.

Gambar 3.16

Analisis Perkembangan Anggaran Belanja Bidang Ketahanan

Pangan.

Sumber : APBD Perubahan 2016

Page 101: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 88

Perkembangan anggaran belanja bidang ketahanan pangan dari

tahun ke tahun berfluktuasi,tahun 2015 meningkat sangat signifikan

karena perhitungan menggunakan anggaran dari SKPD yang

menangani ketahanan pangan. Diharapkan dengan meningkatnya

anggaran ketahanan pangan, maka sasaran untuk bidang kemiskinan

makin bertambah untuk penggulangan kemiskinan daerah.

3.5.5.3 Efektivitas Anggaran Bidang Ketahanan Pangan

Gambar 3.17

Analisis Efektivitas Anggaran Bidang Ketahanan Pangan Terhadap Tingkat Kemiskinan dan Produksi Padi Kab. Jembrana.

Sumber : APBD Perubahan 2016

Page 102: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 89

Sumber : Jembrana Dalam Angka 2017

Perkembangan anggaran untuk tahun 2016 menunjukkan trend

menurun terhadap Luas Panen dan Produksi Padi. Untuk Luas Panen

dan Produksi Padi data yang digunakan masih data terakhir tahun

2015 sesuai dengan data Jembrana Dalam Angka 2017. Kendati

demikian, Penurunan produksi padi berbanding lurus dengan tingkat

kemiskinan. Dari kondisi ini dapat diduga penurunan produksi padi

berpengaruh signifikan dengan tingkat kemiskinan. Walapun terjadi

peningkatan luas lahan, pertanian harus menjadi perhatian serius

mengingat ketahanan pangan sangat dipengaruhi oleh luasan lahan.

Kondisi saat ini, kelestarian ketahanan pangan menghadapi

berbagai ancaman oleh kepentingan berbagai pihak baik

perkembangan penduduk yang semakin membutuhkan perumahan

(alih fungsi lahan), lemahnya pengendalian dari pihak yang

berwenang serta perkembangan bisnis.

Page 103: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 90

BAB IV

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DAERAH

4.1 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu dari pada tujuan pembangunan

nasional maupun daerah yang dilaksanakan melalui kebijakan, strategi dan program

penanggulangan kemiskinan secara terkoordinasi dari tingkat pusat hingga daerah.

Penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Jembrana telah terintegrasikan dalam

kebijakan pembangunan daerah yang tertuang mulai dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 hingga implementasinya dalam Rencana

Kerja Tahunan Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana. Kebijakan

penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Jembrana adalah sesuai dengan Visi

Pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yaitu :

""Terwujudnya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan

Berdaya saing Dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan sumber Daya menuju

Masyarakat Jembrana yang Sejahtera "

dengan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional berdaya saing

yang unggul.

2. Mengoptimalkan pemanfaatkan sumber daya ekonomi dan sumber daya alam.

3. Melakukan berbagai inovasi, dan jiwa entrepreneur masyarakat berbasis

Research dengan pemanfaatan kemajuan IPTEK.

Page 104: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 91

Sejalan dengan visi dan misi tersebut di atas, maka kebijakan penanggulangan

kemiskinan di Kabupaten Jembrana yang seharusnya dituangkan lebih lanjut kedalam

Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Jembrana 2016–2021

atau Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana adalah

diarahkan pada permasalahan pokok kemiskinan yaitu :

(1) kurangnya kesempatan kerja/berusaha;

(2) rendahnya kemandirian dan kemampuan;

(3) rendahnya partisipasi dan kualitas sumberdaya masyarakat miskin; dan

(4) lemahnya jaminan atau perlindungan sosial.

Berdasarkan atas permasalahan tersebut maka kebijakan penanggulangan

kemiskinan didaerah yang mengacu pada kebijakan pusat adalah :

1. Peningkatan pendapatan penduduk miskin melalui perluasan kesempatan

(promoting opportunity), dimana pemerintah bersama swasta dan masyarakat

menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat miskin dengan

mewujudkan iklim usaha dan kebijakan makro ekonomi yang berpihak pada

orang miskin, mendorong peningkatan UMKMK maupun pertanian dan kegiatan

produktif serta bursa pengiriman tenaga kerja dalam maupun luar negeri.

2. Peningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat miskin serta penguatan

kelembagaannya (capacity building) melalui Pemberdayaan Masyarakat

(community empowerment), dimana pemerintah bersama dengan swasta dan

masyarakat memberdayakan masyarakat miskin agar mampu mengembangkan

prakarsa membangun dirinya dan lingkungannya secara lebih baik bagi

kemajuan mereka sendiri dengan bekerja dan berusaha secara lebih produktif

serta berpartisipasi dalam berbagai aspek baik ekonomi, sosial, politik,

menyalurkan aspirasi, mengidentifikasi masalah dan kebutuhannya sebagai

bentuk dari pada perencanaan partisipatif dan Pro Poor.

Page 105: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 92

3. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan anak, dimana pemerintah

mengajak swasta dan masyarakat untuk meningkatkan peran perempuan dan

kualitas anak melalui pendidikan (formal maupun non formal), kesehatan,

kesetaraan gender, akses ekonomi dan keuangan produktif.

4. Perlindungan sosial (social protection), yakni pemerintah melalui kebijakan

publik mengajak sektor swasta dan masyarakat memberikan jaminan

perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat miskin terutama orang yang

secara fungsi tidak bisa dikembangkan lagi (sampai batas tertentu) seperti

orang jompo, anak terlantar, cacat dan kelompok masyarakat miskin yang

disebabkan oleh bencana, krisis ekonomi dan konflik sosial.

5. Pengurangan beban pengeluaran penduduk miskin melalui peningkatan akses

pada pelayanan dasar terutama pada akses pangan, perumahan, dukungan

layanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang berkualitas.

4.2 Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Strategi penanggulangan kemiskinan yang berintikan pemberdayaan masyarakat

pada dasarnya menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. Oleh

karena itu maka memerlukan strategi pendekatan sebagai berikut :

a. Meningkatkan pendapatan penduduk miskin melalui peningkatan kemampuan

pengelolaan, memperoleh peluang dan keberpihakan, kemudahan memperoleh

aksesibilitas terhadap pembiayaan usaha ekonomi sekala mikro sehingga masyarakat

miskin menjadi lebih produktif.

b. Mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin melalui penyediaan dan

pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan

Page 106: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 93

lingkungan yang mempermudah/mendukung kegiatan sosial ekonomi sesuai tingkat

produktivitasnya.

Berdasarkan strategi pendekatan tersebut maka sasaran penanggulangan kemiskinan

adalah sesuai dengan kelompok umur sebagai berikut :

1. Kelompok usia sekolah/belum produktif ( umur < 18 tahun ).

2. Kelompok usia kerja/produktif ( umur 18 – 60 tahun ).

3. Kelompok usia lanjut/tidak produktif ( umur > 60 tahun ).

Namun berdasarkan kebijakan penanggulangan kemiskinan tersebut diatas,

maka strategi yang lebih komprehensif dalam penanggulangan kemiskinan dan juga

mengacu pada strategi pusat yang telah digarisknan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin dengan

memprioritaskan bantuan program pada masyarakat miskin yang terkena

langsung dampak bencana, krisis ekonomi maupun komplik sosial serta

dengan program pro rakyat antara lain : peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan, revitalisasi sekolah-sekolah, bantuan biaya pendidikan,

pembebasan biaya kesehatan dasar dan pengembangan infrastruktur dasar

serta reformasi birokrasi/penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan

efisien.

2. Meningkatkan kemampuan dan produktivitas serta pendapatan masyarakat

miskin melalui pemberdayaan dengan membentuk kelompok dan pemberian

motivasi, fasilitasi, pendampingan, serta konsultasi pada kelompok sasaran.

3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil melalui

pengembangan sentra-sentra industri dan pertanian pendukung industri

pariwisata Bali sehingga masyarakat (miskin) lebih berperan sesuai potensi

yang ada

Page 107: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 94

4. Melakukan sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan

dengan kebijakan ekonomi makro yang berpihak pada orang miskin.

4.3 Program Dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan

Berdasarkan kebijakan dan strategi penanggulangan kemiskinan tersebut

dan mengacu kepada kelompok program penanggulangan kemiskinan secara nasional,

maka program dan kegiatan yang relevan dengan upaya penanggulangan kemiskinan

yang telah dilaksanakan di Kabupaten Jembrana tahun 2016 yaitu sebagai berikut :

4.3.1 Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis individu dan keluarga,

bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup

dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin, seperti :

1. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan

2. Pengembangan Desa Mandiri Pangan

3. Pembinaan Penganekaragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat

4. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga

5. Pemulangan Orang Terlantar Secara Estafet ke Daerah Asal

6. Peralatan dan Bahan UEP bagi Paca Produktif

7. Beras bagi Penyandang Cacat

8. Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat

9. Bantuan Tongkat Ketiak bagi Penyandang Cacat

10. Bantuan Peralatan Sekolah untuk Penyandang Cacat

11. Bantuan Alat Pendengaran bagi Penyandang Cacat

12. Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat

13. Bantuan Beras bagi Lansia Miskin Non Produktif

14. Bantuan Beras bagi Anak Terlantar dalam Panti Asuhan

15. Bantuan Peralatan Sekolah bagi Anak Keluarga Miskin

Page 108: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 95

16. Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT)

17. Asistensi Sosial Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (ASLKSA)

18. Bantuan Bedah Rumah tidak layak huni bagi Keluarga Miskin

19. Pemberian BSM SD dan SMP

20. Pemberian Beasiswa Miskin SMA/SMK

4.3.2 Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat

kapasitas kelompok, seperti :

1. Bidang Penanggulangan Kemiskinan Terpadu

2. Penilaian kelas Pokmas

3. Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat

4. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat

Miskin (Dana DAK dan APBD)

5. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum (Dana DAK dan

APBD)

6. Pengembangan hasil hutan non kayu melalui pengembangan budidaya

lebah madu

7. DAK peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan

Lahan.

8. Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumber

Daya Kelautan dan Perikanan.

9. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya

10. Pengembangan Sarana/Prasarana Perikanan Tangkap.

11. Pengayoman Peserta KB Baru (MOP)

Page 109: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 96

4.3.3 Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

usaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuan untuk memberikan akses dan

penguatan ekonomi bagi pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil, seperti :

1. Pembinaan dan Pengembangan Usaha kelompok masyarakat dan Lembaga

ekonomi perdesaan

2. Pembinaan BUMDes

3. Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah Tangga, Industri Kecil dan

Industri Menengah

4. Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah terhadap pemanfaatan Sumber

daya

5. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri

6. Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura

7. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi

8. Intensifikasi Tanaman Tembakau

9. Pengembangan Agribisnis Peternakan

10. Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

4.3.4 Kelompok Program Lainnya

1. DAK Pertanian untuk Pembenihan Ketahanan Pangan Hortikultura,

Perkebunan dan Peternakan

2. Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa

3. Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana

Pendidikan

4. Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir

5. Pengadaan Meubelair Sekolah

Page 110: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 97

6. Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta, SMP

Negeri/Swasta

7. Bantuan Operasional Sekolah SMP, SMA/SMK

8. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin ( berupa makanan pendamping

air susu ibu/MP-ASI )

9. Penyelenggaraan, pencegahan, pemberantasan penyakit menular dan

wabah dan penyelenggaraan kesehatan lingkungan

10. Pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia

4.4 Penanganan Pengaduan Masyarakat

Penanganan pengaduan masyarakat yang mencakup kegiatan penerimaan,

pencatatan, penelahaan, penyaluran, tindak lanjut, pemantauan dan pengarsipan di

Kab. Jembrana secara umum sudah terlaksana sesuai dengan Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, bahwa penyelenggara pelayanan publik

berkewajiban menyediakan sarana pengaduan dengan tenaga pelaksana yang

kompeten dalam pengelolaan pengaduan dengan mengedepankan azas penyelesaian

yang cepat dan tuntas. Tetapi khusus terkait dengan penanggulangan kemiskinan

penanganan pengaduan masyarakat dapat dilakukan dengan datang langsung ke

Sekretariat TKPKD Kabupaten Jembrana di Kantor Bappeda Litbang Kabupaten

Jembrana atau menghubungi nomor telepon Sekretariat TKPKD Jembrana di nomor

(0365) 41067. Pengaduan juga dapat disampaikan dengan mengirimkan SMS (Short

Message Services) ke nomor 08123870870 atau melalui call center di nomor (0365)

44444, website : www.jembranakab.go.id. Pengaduan juga dapat disampaikan

langsung kepada SKPD pemegang program yang rutin melakukan monitoring dan

evaluasi berjalannya program kerja masing-masing SKPD.

Page 111: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 98

Mekanisne penanganan pengaduan mulai dari perumusan dan penyiapan

penanganan aspirasi dan pengaduan, kampanye penanganan aspirasi dan pengaduan,

serta perumusan dan penyiapan bahan sosialisasi dan kampanye tentang perlunya

pendampingan masyarakat dalam penyampaian pengaduan. Namun demikian sampai

saat ini belum terdapat pengaduan masyarakat terkait dengan penanggulangan

kemiskinan yang disampaikan secara resmi kepada Pemkab/SKPD Kabupaten

Jembrana. Kondisi ini diakibatkan oleh penerimaan masyarakat terhadap program-

program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh Pemkab Jembrana sudah

cukup baik atau dapat juga karena masyarakat belum cukup menerima sosialisasi

terkait saluran pengaduan tersebut. Ke depan, masyarakat harus tetap mendapatkan

advokasi untuk melakukan pengaduan jika ada program-program penanggulangan

kemiskinan yang dirasa belum efektif. Hal ini berguna untuk menjamin kualitas

program agar efektif, efisien dan tepat sasaran sehingga kualitas pelayanan publik

dapat terus ditingkatkan.

Page 112: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 99

BAB V

KOORDINASI, PENGENDALIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

5.1 Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Agar pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan bisa berjalan dan

berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, maka sangat membutuhkan adanya

keterpaduan dan sinergisitas antar stakeholder yang terlibat, baik di tingkat daerah

maupun di tingkat pusat. Keterpaduan dan sinergisitas ini akan terwujud bila terdapat

koordinasi yang baik dan berkelanjutan.

Dengan pertimbangan bahwa kemiskinan masih menjadi problem di berbagai

negara di dunia ini, maka “penghilangan kemiskinan dan kelaparan” pada 2030

menjadi “tulang punggung” dari tujuan agenda pembangunan berkelanjutan.

Kemiskinan yang menjadi tujuan utama MDGs kembali menjadi tujuan utama dalam

SDGs. Selain karena kemiskinan dan kelaparan masih sebagai problem dunia,

menjadikan penghapusan kemiskinan sebagai tujuan utama diarahkan untuk

menjamin keberlanjutan capaian MDGs. Persoalan kemiskinan ditempatkan dalam

kerangka multidimensi, yakni melihat kemiskinan dari berbagai dimensi dan

memandang penyebab kemiskinan dari berbagai sisi. Dalam Outcome Document

Transforming Our World: The 2030 Agenda For Sustainable Development tujuan

mengakhiri kemiskinan menjadi tujuan “utama” dari 17 tujuan yang disepakti dalam

SDGs. Tujuan pertama dari 17 tujuan SDGs adalah “Mengakhiri Kemiskinan dalam

Segala Bentuk Di Mana Pun” (End poverty in all its forms everywhere). Tujuan utama

tersebut harus menjadi tema pembangunan, agenda utama dan berkelanjutan yang

melatari berbagai tujuan pembangunan lainnya seperti infrastruktur, pariwisata,

Page 113: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 100

pangan dan energi dan lain-lain. Di dalam RPJPN 2005-2025, masalah kemiskinan

dilihat dalam kerangka multidimensi, karenanya kemiskinan bukan hanya menyangkut

ukuran pendapatan, melainkan karena menyangkut beberapa hal antara lain: (i)

kerentanan dan kerawanan orang atau masyarakat untuk menjadi miskin; (ii)

menyangkut ada/tidak adanya pemenuhan hak dasar warga dan ada/tidak adanya

perbedaan perlakuan seseorang atau kelompok masyarakat dalam menjalani

kehidupan secara bermartabat. Sasaran Global Kemiskinan menurut SDGs, yaitu :

1. Pada tahun 2030, mengentaskan kemiskinan ekstrim bagi semua orang di mana

pun, di mana ukuran yang digunakan sekarang adalah mereka yang hidup dengan

pendapatan kurang dari $ 1,25 perhari

2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya separuh proporsi dari laki-laki,

perempuan dan anak-anak segala umur yang hidup dalam kemiskinan dalam segala

dimensi menurut definisi nasional

3. Di tingkat nasional mengimplementasikan sistem dan ukuran perlindungan sosial

yang tepat bagi semua level dan pada tahun 2030 sudah mencapai cakupan yang

cukup substansial terhadap yang miskin dan rentan

4. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua laki-laki dan perempuan, terutama

mereka yang miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber-sumber

ekonomi, juga terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan

bentuk-bentuk kekayaan lainnya, warisan, sumber daya alam, teknologi baru yang

layak dan pelayanan finansial, termasuk keuangan mikro

5. Pada tahun 2030, membangun daya tahan mereka yang miskin dan yang berada

dalam situasi rentan dan mengurangi situasi tanpa perlindungan dan kerentanan

terhadap kejadian-kejadian ekstrim yang berhubungan dengan perubahan iklim,

juga kejutan dan bencana ekonomi, sosial dan lingkungan lainnya

6. Memastikan mobilisasi sumber daya yang signifikan dari berbagai sumber, termasuk

melalui kerjasama pembangunan yang diperluas, dalam rangka menyediakan alat-

Page 114: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 101

alat yang cukup dan mudah diprediksi oleh negara-negara berkembang, khususnya

negara-negara kurang berkembang, untuk mengimplementasikan program dan

kebijakan yang dapat mengakhiri kemiskinan dalam semua dimensinya

7. Menciptakan kerangka kerja kebijakan pada level nasional, regional dan

internasional, yang berdasarkan pada strategi pembangunan yang berpihak pada

yang miskin dan gender sensitive, untuk mempercepat investasi dalam aksi-aksi

pengentasan kemiskinan

Namun pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan agar lebih

terkoordinasi dari tingkat pusat hingga daerah, maka baru tahun 2010 dengan

keluarnya Peraturan Presiden Nomor 15 tentang Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42

tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Propinsi dan

Kabupaten/Kota, di tingkat pusat dibentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K) dan di tingkat daerah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Propinsi dan Kabupaten/Kota (TKPKD). Tim ini memiliki fungsi dan tugas

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawalan dan pemantauan serta pelaporan

hasil pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan yang di daerah disebut LP2KD.

5.1.1 Koordinasi di Tingkat Daerah

Kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten

Jembrana selama sepuluh tahun terakhir telah berjalan sesuai dengan visi dan

misi pembangunan dalam RPJMD Kab. Jembrana, hanya saja secara

terkoordinasi masih perlu ditingkatkan atau dimantapkan sesuai dengan

Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan dan pembentukan Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana sesuai Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 42 tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan

Kemiskinan Propinsi dan Kabupaten/Kota. Khusus untuk Kabupaten

Page 115: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 102

Jembrana, TKPKD baru terbentuk pada tahun 2013 melalu Surat Keputusan

Bupati Jembrana Nomor 324/Bappeda PM/2013 Tentang Pembentukan Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana.

Koordinasi antar dan intern SKPD Kabupaten Jembrana melalui rapat-

rapat perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sampai dengan evaluasi

pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dan pengarahan dari

pimpinan daerah kepada SKPD pada rapat koordinasi dan apel koordinasi tiap

hari Senin tentang kebijakan, program kerja dan target capaian kinerja

termasuk pengentasan kemiskinan terkait dengan keberlanjutan pencapaian

SDGs dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jembrana. Dengan upaya-

upaya yang dilakukan tersebut memang tidak dapat dipungkiri bahwa di Kab.

Jembrana terdapat kemajuan baik hasil pembangunan fisik maupun kondisi

kehidupan masyarakatnya. Sedangkan koordinasi dengan Propinsi,

sebelumnya memang agak terbatas, dan sekarang intensitas koordinasi mulai

ada peningkatan melalui rapat koordinasi kemiskinan di Bappeda Provinsi

Bali.

5.1.2 Koordinasi dengan Pusat

Koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan

Kabupaten Jembrana dengan Pemerintah Pusat selama ini sudah berjalan

dengan baik, koordinasi dengan pusat lebih sering melalui Provinsi Bali atau

fasilitasi dari Provinsi Bali terkait penyerahan data-data kemiskinan. Hal ini

untuk mensinkronkan dan mensinergikan kebijakan-kebijakan dan program

dari pusat dengan daerah disamping karena terbatasnya sumber daya di Kab.

Jembrana dalam penanggulangan kemiskinan sehingga perlu proaktif

mengakses ke pusat.

Semenjak pemerintahan era reformasi dan otonomi daerah

digulirkan, Jembrana memang telah banyak melakukan inovasi kebijakan dan

Page 116: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 103

program pembangunan yang mengarah pada penerapan prinsip-prinsip

pemerintahan yang baik (good governance), termasuk dalam upaya

penurunan tingkat kemiskinan. Jembrana juga telah lebih dahulu bahkan

menjadi pelopor dalam melakukan strategi penanggulangan kemiskinan

melalui peningkatan pendapatan/daya beli dan pengurangan beban

pengeluaran masyarakat melalui bebas biaya pendidikan dan kesehatan, bea

siswa hingga ke perguruan tinggi, perbaikan sarana prasarana infrastruktur

perkotaan dan pedesaan maupun bantuan dana bergulir kepada kelompok

masyarakat (pokmas) dan Koperasi-UKM, pemetaan KK miskin (by name, by

adress dan by problems) serta penyelenggaraan pemerintahan yang bebas

pungli dan lain-lain.

Inovasi kebijakan pembangunan di Kabupaten Jembrana tidaklah

terlepas dari kapasitas seorang pimpinan (Bupati) yang memiliki kemampuan

dan keberanian melahirkan dan menerapkan ide-ide yang dapat dipandang

strategis sehingga hampir selama 10 tahun Kabupaten Jembrana menjadi

obyek yang dikunjungi oleh lebih dari dua ribu rombongan studi banding dari

berbagai Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pemerintah Pusat

(Kementerian/Lembaga) serta para akademisi/Perguruan Tinggi

Negeri/Swasta dari seluruh pelosok tanah air. Bahkan munculnya program

SAPA dari Kemenkokesra yang bergerak dibidang fasilitasi, koordinasi dan

evaluasi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan pusat dan

daerah adalah terinspirasi juga oleh konsep kebijakan inovasi pengentasan

kemiskinan di Kab. Jembrana. Jadi dapat dikatakan bahwa

hubungan/koordinasi antara pemerintah pusat dengan Kabupaten Jembrana

sudah terjalin secara timbal balik dan cukup intensif.

Page 117: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 104

5.2 Permasalahan Dalam Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Dalam melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di daerah Kab.

Jembrana, beberapa permasalahan yang sering dihadapi antara lain :

1. Masih ada perbedaan data dan persepsi diantara stakeholder terkait, khususnya

dalam hal menginterpretasikan masyarakat/penduduk miskin dan rumah

tangga/KK miskin yang menjadi sasaran program/kegiatan baik secara

konsepsional maupun praktek di lapangan termasuk perbedaan fokus/orientasi

pada penanggulangan kemiskinan.

2. Perwakilan stakohelder terkait dalam koordinasi penanggulangan kemiskinan

seringkali berganti-ganti dan kurang memahami permasalahan, padahal

permasalahan yang dikoordinasikan merupakan kelanjutan dari koordinasi dan

sinkronisasi pada rapat-rapat sebelumnya sehingga kemajuan koordinasi sering

terhambat oleh informasi yang kurang pas akibat perwakilan SKPD yang datang

berganti-ganti.

3. Masih adanya ego sektoral pada beberapa SKPD terkait sehingga program dan

kegiatan yang dilaksanakan berpotensi tumpang tindih dan kurang efektif.

4. Belum optimalnya koordinasi antar lembaga di pemerintah, dunia usaha, LSM

dan masyarakat madani dalam bermitra dan bekerjasama dalam

penanggulangan kemiskinan serta penciptaan lapangan kerja.

5. Perlu adanya verifikasi dan validasi data BDT 2015

6. Masih adanya kurang pemahaman bahwa penanggulangan kemiskinan sebagai

salah satu upaya untuk mencapai tujuan pembangunan nasional maupun

daerah sehingga tidak dapat memberikan akses dan respon yang memadai.

7. TKPKD yang terbentuk belum sepenuhnya dapat berfungsi secara aktif dan

partisipatif.

8. Belum semua SKPD mengetahui atau mencatat secara berkesinambungan data

indikator program/kegiatannya sehingga sulit mengevaluasi kinerja dan

Page 118: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 105

keberhasilan SKPD dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah

khususnya dalam hal penanggulangan kemiskinan daerah.

5.3 Langkah-Langkah Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi dan masalah kemiskinan

merupakan hambatan yang sangat signifikan terhadap perkembangan hasil

pembangunan serta target pencapaian MDGs tahun 2015 dan keberlanjutan SDGs,

maka perlu ada langkah-langkah percepatan penanggulangan kemiskinan di masing-

masing daerah. Adapun langkah-langkah percepatan yang dilakukan di Kab. Jembrana

antara lain :

1. Melakukan pemantapan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan,

pelaksanaan program, penetapan sasaran dan target, monitoring dan evaluasi.

2. Melakukan survey pencocokan dan penelitian (coklit) KK miskin setiap awal tahun

untuk memperoleh data perkembangan jumlah riil di lapangan.

3. Melakukan perencanaan partisipatif dan pro poor serta pengintegrasian

perencanaan pada setiap desa kedalam perencanaan pembangunan daerah.

4. Melakukan verivali terhadap data BDT 2015, sehingga mendapatkan data yang

pasti untuk dapat mensinergikan program dan kegiatan penanggulangan

kemiskinan.

5. Melakukan fasilitasi penyusunan RPJMDes dan pelaksanaan BUMDes.

6. Melanjutkan program pro rakyat seperti pendidikan dan kesehatan bersubsidi,

pemberian beasiswa dan bedah rumah untuk keluarga miskin serta peningkatan

Sumber Daya Manusia.

7. Meningkatkan kelestarian lingkungan serta membatasi alih fungsi lahan

produktif.

Page 119: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 106

5.4 Pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun 2016

Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kab. Jembrana mengacu pada 4

(empat) kelompok program Nasional yaitu :

1) Kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga.

2) Kelompok Program Pemberdayaan Kelompok Masyarakat.

3) Kelompok Program Permberdayaan Usaha Mikro dan Kecil.

4) Kelompok Program Pro Rakyat Lainnya.

Adapun rencana dan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan penanggulangan

kemiskinan Kabupaten Jembrana tahun 2016 sebagai terlampir.

5.5 Pengendalian Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan

5.5.1 Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Berbasis Rumah

Tangga/Keluarga.

Pengendalian penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis rumah

tangga di Kabupaten Jembrana untuk masing-masing kegiatan sampai pada

lokasi sasaran tahun 2016 seperti Program Peningkatan Ketahanan Pangan,

Program Diversifikasi Pangan dan Gizi, Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial, Kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial terhadap Balita dan Anak

Terlantar, Keluarga Rentan dan Lanjut Usia, Program Pemberdayaan Fakir

Miskin Penyandang Masalah Kesos Lainnya, Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar 9 Tahun, pengendaliannya dilaksanakan oleh Tim dari SKPD terkait yang

tergabung dalam TKPKD dengan melibatkan pihak kecamatan, Kepala Desa

dan Kepala Dusun setempat dan dilaksanakan oleh SKPD pelaksana dengan

melibatkan petugas kesehatan sampai di tingkat puskesmas maupun

poskesdes setempat.

Page 120: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 107

5.5.2 Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Berbasis Kelompok

Masyarakat

Pengendalian penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis komunitas

juga dilaksanakan secara terpadu dan sinergis, dengan melibatkan

stakeholders sampai ke tingkat desa dan dusun maupun SKPD pelaksana.

Tahun 2016 kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin melalui monitoring

dan pembinaan dan BUMDes, pemberdayaan masyarakat dengan

pendampingan dan kegiatan peningkatan kualitas perumahan (PKP) dalam

pelaksanaan pengendaliannya telah melibatkan peran serta aktif masyarakat

dan faskab sampai ditingkat desa maupun dusun setempat.

5.5.3 Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Usaha Mikro dan Kecil

Pengendalian program penanggulangan kemiskinan terpadu berbasis

Usaha Mikro dan Kecil diarahkan kepada kelompok-kelompok usaha baik

kelompok pengusaha kecil, Koperasi maupun masyarakat miskin yang

dilaksanakan secara terpadu antara pihak pemerintah mulai SKPD terkait di

Kabupaten, tingkat Kecamatan, dan Desa serta Dusun dengan melibatkan

pihak perbankan serta CSR.

5.5.4 Program Penanggulangan Kemiskinan Pro Rakyat Lainnya

Pengendalian program penanggulangan kemiskinan pro

rakyat/inisiatif daerah yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten

Jembrana dilakukan secara selektif dengan melibatkan SKPD terkait baik di

tingkat Kabupaten, pihak sekolah, pihak kecamatan dan aparat desa

setempat. Disamping itu informasi dari warga masyarakat di sekitar lokasi

tempat tinggal masyarakat yang menjadi sasaran program/kegiatan juga

dijadikan bahan pertimbangkan.

Page 121: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 108

BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penurunan angka kemiskinan sebagai salah satu target pembangunan sangat

memerlukan kebijakan dan program pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, program

pembangunan yang dilakukan hendaknya secara menyeluruh dan berkeseimbangan antara

pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang keduanya juga sama-sama

menjadi indikator kemiskinan. Selama ini, prioritas pembangunan lebih banyak

mengedepankan pada sumber daya manusianya, sedangkan sumber daya alam mendapatkan

porsi yang kurang seimbang. Untuk itulah, ke depannya, pembangunan hendaknya

mewujudkan keseimbangan antara pembangunan sumber daya manusia dengan sumber daya

alam. Jika tidak, sumber daya alam yang tidak lestari akan dapat memicu kemiskinan masa

kini ataupun masa depan.

6.1 Prioritas Intervensi Sektoral Dan Wilayah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat disimpulkan, bahwasanya prioritas intervensi sektoral dan wilayah yang dapat

ditempuh kedepan seyogyanya diarahkan agar lebih fokus kepada :

• Bidang Kemiskinan dengan menggunakan tingkat kemiskinan sebagai indikator

utama meskipun belum didukung tingkat pengangguran tiap Kecamatan sebagai

indikator pendukung, maka prioritas intervensi wilayah seyogyanya dilakukan

terhadap Kecamatan Melaya, sedangkan kecamatan lainnya yaitu, Negara,

Jembrana, Pekutatan dan Mendoyo prioritas selanjutnya baik perbaikan di

bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan lain-lain.

Page 122: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 109

• Bidang Pendidikan dengan menggunakan APM SD/MI sebagai indikator utama

dan Rasio Guru/Kelas SD/MI sebagai indikator pendukung, maka Kecamatan

Melaya dan Pekutatan menjadi prioritas intervensi wilayah, sedangkan

kecamatan Mendoyo prioritas kedua. Kalau menggunakan APM SMA /MA

sebagai indikator utama dan Rasio Guru/Kelas SMA/MA sebagai indikator

pendukung, maka wilayah prioritas Intervensi yaitu Kecamatan Melaya.

Sedangkan Kec. Mendoyo dan Pekutatan prioritas kedua.

• Bidang Infrastruktur Dasar belum didukung data Kecamatan. Namun secara

indikator mengenai Proporsi Rumah Layak Huni dan Sanitasi Layak masih perlu

ditingkatkan.

• Bidang Ketahanan Pangan yang ditunjukkan oleh indikator utama Hasil produksi

padi/gabah dengan indikator pendukung Luas Panen cukup mendukung terhadap

program penanggulangan kemiskinan, namun perkembangan harga bahan

kebutuhan pokok yang kurang terkendali dan pertumbuhan ekonomi Jembrana

yang kurang memadai menghambat penanggulangan kemiskinan.

6.2 Implikasi Penyesuaian Program Dan Anggaran Belanja

Sebagai konsekuensi dari prioritas intervensi sektoral dan wilayah yang lebih fokus

kepada meningkatkan pendapatan penduduk miskin dan mengurangi beban

pengeluaran penduduk miskin, maka implikasi terhadap penyesuaian program dan

anggaran belanja, kedepan agar seluruhnya bersinergi menuju pada sasaran :

• Bidang kemiskinan dan ketenagakerjaan, peningkatan anggaran yang

dialokasikan selama ini kurang signifikan menekan angka kemiskinan di

Kabupaten Jembrana walau lebih rendah dari angka nasional, namun masih

diatas rata-rata provinsi Bali. Oleh karena itu kedepan perlu adanya penyesuaian

anggaran yang lebih berpihak pada bidang penanggulangan kemiskinan.

Page 123: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 110

Penyesuaian anggaran agar difokuskan pada pembiayaan program-program yang

dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui investasi, pemberdayaan

masyarakat, PPKB, peningkatan kualitas dan akses tenaga kerja yang lebih siap

bersaing karena angka pengangguran Jembrana jauh lebih besar dari pada rata-

rata Propinsi;

• Bidang kesehatan, anggaran yang dialokasikan dari APBD terus meningkat secara

signifikan dari tahun ke tahun, walaupun sudah berhasil menyumbang

pencapaian AKB lebih rendah dari rata-rata provinsi maupun nasional namun

masih perlu disesuaikan kembali pengalokasiannya ke program-program yang

lebih efektif menyasar dan mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi serta

peningkatan kualitas pelayanan, sehingga kedepan indikator dan penanganan

kesehatan di Kabupaten Jembrana dapat meningkat yang didukung oleh data

indikator Kesehatan yang lebih memadai.

• Bidang Pendidikan yang sudah menyerap anggaran cukup besar dari APBD

selama 5 tahun terakhir terbukti cukup berhasil mencapai indikator pendidikan

lebih baik dari Propinsi maupun Nasional.

• Bidang Infrastruktur, selama 5 tahun terakhir sudah mendapat porsi yang cukup

besar dari APBD. Penyesuaian kedepan perlu diarahkan pada pembiayaan

program-program untuk pemerataan pemenuhan rumah layak huni dan air

minum layak.

• Bidang Ketahanan Pangan, selama ini potensi Jembrana cukup mendukung dari

segi produksi padi/beras meskipun anggaran masih dibawah 1% dari seluruh

APBD. Kedepan perlu lebih disesuaikan baik dari sisi peningkatan anggaran

maupun program dan kegiatan yang dilaksanakan selama ini sehingga potensi

ketahanan pangan bisa dipertahankan.

Page 124: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LP2KD Kabupaten Jembrana 2017 111

6.3 Rencana Koordinasi Dan Pengendalian Pelaksanaan Program Penanggulangan

Kemiskinan

Belum tercapainya target penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Jembrana

secara kwantiatif maupun kwalitatif maka mengharuskan Kabupaten Jembrana untuk

melakukan upaya-upaya yang lebih intensif dalam percepatan penanggulangan

kemiskinan sehingga maksimal tahun 2015 mencapai angka minimal dibawah 5%.

Mengingat kondisi kemiskinan yang bersifat multi dimensi, maka memerlukan rencana

koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan

kemiskinan dengan yang langkah-langkah ditempuh sebagai berikut :

• Meningkatkan kwantitas dan kwalitas koordinasi antar stakeholders terkait,

khususnya SKPD yang tergabung dalam TKPKD Kabupaten Jembrana, sehingga

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program penanggulangan

kemiskinan semakin efektif.

• Mengupayakan ketersediaan anggaran untuk menunjang peningkatan kinerja

TKPKD Kabupaten Jembrana melalui APBD dan sumber lain hingga tahun 2015.

• Mengembangkan kerja sama dengan kalangan profesional, dunia usaha (pemilik

modal) dan tokoh-tokoh masyarakat lokal/lembaga lain dalam program-program

penanggulangan kemiskinan sebagai upaya gerakan bersama.

Page 125: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

LAMPIRAN

Page 126: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

S/D BULAN Desember 2016

I. PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU BERBASIS KELUARGA

Rumah Tangga

No. KEGIATAN LOKASI SASARAN TARGET/VOLUME Sasaran (RTS) VOLUME/SASARAN APBN APBD. Prop APBD .Kab. TOTAL BIAYA FISIK SKPD

yang diLibatkan (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) % Rp. %

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Kegiatan :

- Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan Kab.Jembrana KWT 5 kelompok 20 orang 5 kelompok 147.543.000 147.543.000 97,00 143.779.158 97,45 BPMPD

- Pengembangan Desa Mandiri Pangan Kab.Jembrana Desa/Kelurahan 5 unit 20 orang 5 unit 40.914.000 40.914.000 99,00 40.325.574 98,56 BPMPD

2 Program Diversifikasi Pangan dan Gizi

Kegiatan :

- Pembinaan Penganekaragaman dan kualitas konsumsi Kab.Jembrana PKK 5 kelompok 10 orang 5 kelompok 17.273.000 17.273.000 97,00 16.687.000 96,61 BPMPD

pangan masyarakat

- Usaha Perbaikan Gizi Keluarga Kab.Jembrana Posyandu 328 posyandu 984 orang 328 posyandu 581.270.000 581.270.000 100,00 581.050.311 99,96 BPMPD

3 PROGRAM PELAYANAN REHABILITASI

Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

- Pemulangan Orang Terlantar Secara Estafet ke Daerah Kab.Jembrana Orang Terlantar 100 Orang 100 Orang 7.500.000 7.500.000 62,00 4.650.000 62,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Asal

- Peralatan dan Bahan UEP bagi Paca Produktif Kab.Jembrana KUBE 20 Paket 20 Paket 30.000.000 30.000.000 100,00 30.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

- Beras bagi Penyandang Cacat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 480 Paket 480 Paket 36.000.000 36.000.000 100,00 36.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

- Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 29 Buah 29 Buah 87.000.000 87.000.000 100,00 87.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

- Bantuan Tongkat Ketiak bagi Penyandang Cacat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 10 Buah 10 Buah 7.500.000 7.500.000 100,00 7.500.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

- Bantuan Peralatan Sekolah untuk Penyandang Cacat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 110 Paket 110 Paket 55.000.000 55.000.000 100,00 55.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

- Bantuan Alat Pendengaran bagi Penyandang Cacat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 3 Buah 3 Buah 300.000 300.000 100,00 300.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

- Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat Kab.Jembrana Penyandang Disabilitas/Cacat 198 Orang 198 Orang 712.000.000 - 712.000.000 100,00 712.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Berat

Kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial terhadap Balita

dan Anak Terlantar, Keluarga Rentan dan Lanjut Usia

- Bantuan Beras bagi Lansia Miskin Non Produktif Kab.Jembrana KK Miskin Usia 60th keatas 18.000 Paket 18.000 Paket 1.260.000.000 1.260.000.000 49,00 622.880.000 49,43 Dinas Kesos Dan Nakertrans

- Bantuan Beras bagi Anak Terlantar dalam Panti Asuhan Kab.Jembrana Anak terlantar yg ada di Panti 160 Paket 160 Paket 80.000.000 80.000.000 100,00 79.488.000 99,36 Dinas Kesos Dan Nakertrans

Asuhan -

- Bantuan Peralatan Sekolah bagi Anak Keluarga Miskin Kab.Jembrana Anak Keluarga Miskin 255 Paket 255 Paket 63.750.000 63.750.000 100,00 63.750.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

- Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) Kab.Jembrana Lansia Non Potensial 99 Orang 99 Orang 237.600.000 237.600.000 100,00 237.600.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

- Asistensi Sosial Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kab.Jembrana Anak Terlantar dalam Panti 30 Anak 30 Anak 30.000.000 30.000.000 100,00 30.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

(ASLKSA)

4 PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN (FM) PENYANDANG

MASALAH KESOS Lainnya- Bantuan Bedah Rumah tidak layak huni bagi Keluarga MiskinKab.Jembrana KK miskin 200 Unit 200 Unit 4.000.000.000 4.000.000.000 100,00 4.000.000.000 100,00 Dinas Kesos Dan Nakertrans

5 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

kegiatan :

- Pemberian BSM SD dan SMP Kab.Jembrana SD 196 Sekolah 184 Sekolah 2,391 Siswa 1.482.420.000 1.482.420.000 100,00 1.482.420.000 100,00 Dikporaparbud

SMP 35 Sekolah 22 Sekolah 940 Siswa 836.600.000 836.600.000 836.600.000 100,00 Dikporaparbud

6 Program Pendidikan Menengah

kegiatan :

- Pemberian Beasiswa Miskin SMA/SMK Kab.Jembrana SMA 13 Sekolah 13 Sekolah 1,237 Siswa 2.380.000.000 2.380.000.000 10,88 389.000.000 16,34 Dikporaparbud

SMK 10 sekolah 10 sekolah 1,152 Siswa 3.686.400.000 3.686.400.000 34,46 1.270.400.000 34,46 Dikporaparbud

PROGRAM KEGIATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2016

sumber anggaran REALISASI

KEUANGAN

Page 127: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

Jumlah 979.600.000 8.385.420.000 6.414.050.000 15.779.070.000 88,06 10.726.430.043 67,98

II. PROGRAM BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Rumah Tangga

No. KEGIATAN LOKASI SASARAN TARGET/VOLUME Sasaran (RTS) VOLUME/SASARAN APBN APBD. Prop APBD .Kab. TOTAL BIAYA FISIK SKPD

yang diLibatkan (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) % Rp. %

1 Program Peningkatan Partisipasi Dalam

Membangun Desa

kegiatan :

- Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Kab. Jembrana KK Miskin 120 Buku KK Miskin 120 Buku KK Miskin 113.637.000 113.637.000 100,00 113.621.877 99,99 BPMPD

- Penilaian kelas Pokmas Kab. Jembrana pokmas 1462 pokmas 1462 pokmas 36.645.800 36.645.800 100,00 36.613.134 99,91 BPMPD

- Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat Kab. Jembrana kelompok 10 Kelompok 100 Orang 10 Kelompok 177.165.000 177.165.000 99,00 175.300.310 98,95 BPMPD

2 Program Lingkungan Sehat Perumahan

Kegiatan :

- Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Kab. Jembrana Masyarakat 9 Paket 5 orang 9 Paket 1.733.491.000 - 590.765.812,00 2.324.256.812 10,27 238.651.600,00 10,27 Dinas PU

Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin (Dana DAK dan 1 tim

APBD)

3 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

Dan Air Limbah

- Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Kab. Jembrana Masyarakat 5 Paket 7 orang 5 Paket 1.817.111.000 - 1.084.938.812,00 2.902.049.812 20,00 127.553.600,00 4,40 Dinas PU

Minum (Dana DAK dan APBD) 1 tim

4 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

- Pengembangan hasil hutan non kayu melalui pengembangan Desa/Kelurahan masyarakat 455 koloni lebah madu 5 kelompok Jumlah sarpras budidaya lebah - - 291.340.000 291.340.000 93,64 270.422.594 92,82 Dinas Kelautan, Perikanan

budidaya lebah madu penyanding hutan madu sebanyak 455 koloni dan kehutanan

5 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- DAK peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam RehabilitasiDesa/Kelurahan masyarakat Luas lahan yang 5 kelompok Luas lahan yang - 1.109.333.800 1.109.333.800 87,75 897.964.345 80,95 Dinas Kelautan, Perikanan

Hutan dan Lahan. penyanding hutan direhabilitasi 410 hektar direhabilitasi 410 hektar dan kehutanan

6 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumber daya Kelautan

- Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Desa/Kelurahan nelayan 6 kali operasi pengawasan 8 Pokmaswas Jumlah operasi pengawasan 58.505.000 58.505.000 100,00 56.129.075 95,94 Dinas Kelautan, Perikanan

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. sumberdaya kelautan sumberdaya kelautan dan kehutanan

7 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya Desa/Kelurahan Pokdakan 63 paket bantuan kepada 30 pokdakan ketersediaan sarana dan - 2.477.666.370,91 2.477.666.370,91 92,32 2.266.215.157 91,47 Dinas Kelautan, Perikanan

masyarakat prasarana perikanan budidaya dan kehutanan

sebanyak 6 jenis

8 Program Pengembangan Perikanan Tangkap

- Pengembangan Sarana/Prasarana Perikanan Tangkap. Desa/Kelurahan kelompok nelayan 25 unit jukung fiber, mesin 20 kelompok ketersediaan sarana dan 1.163.871.500 1.163.871.500 95,24 1.106.112.100 95,04 Dinas Kelautan, Perikanan

tempel dan jaring prasarana perikanan dan kehutanan

tangkap sebanyak 4 jenis

9 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

- Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengelolaan Desa/Kelurahan Poklahsar 2 jenis sarpras P2HP 2 kelompok ketersediaan sarana 180.684.600 180.684.600 97,43 148.884.600 82,40 Dinas Kelautan, Perikanan

Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan prasarana pengolahan dan kehutanan

mutu dan pemasaran

hasil perikanan sebanyak

2 paket

10 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Bentuk

sumber anggaran REALISASI

KEUANGAN

Page 128: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

KB/KR Yang Mandiri

- Pengayoman Peserta KB Baru (MOP) Desa/kelurahan PUS Pria 32 Orang 32 Kelompok 16.000.000 16.000.000 100,00 16.000.000 100,00 Kantor PPKB

Jumlah 3.550.602.000 - 7.300.553.695 10.851.155.695 82,97 5.453.468.392 50,26

III. PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI MIKRO DAN KECIL

Rumah Tangga

No. KEGIATAN LOKASI SASARAN TARGET/VOLUME Sasaran (RTS) VOLUME/SASARAN APBN APBD. Prop APBD .Kab. TOTAL BIAYA FISIK SKPD

yang diLibatkan (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) % Rp. %

1 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan

Kegiatan :

- Pembinaan dan Pengembangan Usaha kelompokKab. Jembrana Pokmas 253 Pokmas 130 Pokmas 22.464.000 22.464.000 90,00 20.221.146 90,02 BPMPD

masyarakat dan Lembaga ekonomi perdesaan

- Pembinaan BUMDes Kab. Jembrana BUMDes 39 BUMDes 117 orang 39 BUMDes 40.269.500 40.269.500 91,00 36.495.183 90,63 BPMPD

2 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

bagi UMKM

- Kegiatan : Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumahDesa/Kelurahan UMKM 300 UMKM 300 UMKM 20.300.000 20.300.000 55,00 12.060.000 59,41 DISPERINDAGKOP

Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah

3 Program pengembangan Industri Kecil dan Menengah

- Kegiatan : Fasilitasi bagi Industri Kecil dan MenengahKab. Jembrana IKM 30 Unit Usaha 91.094.650 91.094.650 100,00 90.632.450 99,49 DISPERINDAGKOP

terhadap pemanfaatan Sumber daya

4 Program Peningkatan kemampuan teknologi industri

- Kegiatan : Pengembangan dan Pelayanan TeknologiDesa/kelurahan IKM 30 M 130.481.152 130.481.152 98,00 127.244.450 97,52 DISPERINDAGKOP

Industri

5 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian Perkebunan

- Pengembangan Budidaya Tanaman Hortikultura Kab.Jembrana

Kelompok Tani/Subak di Kab.

Jembrana Seluas 7 Ha

Kelompok

Tani/Subak Seluas 7 Ha 265.950.000 265.950.000 60,00 138.871.500 52,22 Dinas pertanian, perkebunan

- Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi Kab.Jembrana

Kelompok Tani/Subak di Kab.

Jembrana 15.500 Kg 2 unit

Kelompok

Tani/Subak 15.500 Kg 2 unit 239.656.000 239.656.000 100,00 201.853.000 84,23 Dinas pertanian, perkebunan

dan peternakan

6 Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

- Intensifikasi Tanaman Tembakau Kab.Jembrana Kelompok Tani Tembakau 4 Kelompok Tani Tembakau

Kelompok Tani

Tembakau 4 Kelompok Tani Tembakau 537.739.000 537.739.000 70,00 243.519.500 45,29 Dinas pertanian, perkebunan

dan peternakan

7 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

- Pengembangan Agribisnis Peternakan Kab.Jembrana

Kelompok Tani Ternak

Kambing, Babi

11 Kelompok Kambing dan

5 Kelompok Babi Kelompok Ternak

11 Kelompok Kambing dan 5

Kelompok Babi 1.872.055.000 1.872.055.000 60,00 448.130.800 23,94 Dinas pertanian, perkebunan

dan peternakan

8 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Bentuk

KB/KR Yang Mandiri

- Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli Desa/kelurahan Kelompok UPPKS 1 kelompok 1 kelompok Kelompok UPPKS 2.000.000 2.000.000 100,00 2.000.000 100,00 Kantor PPKB

Keluarga Berencana

Jumlah - - 3.222.009.302 3.222.009.302 82,40 1.321.028.029 41,00

IV. PROGRAM - PROGRAM LAINNYA

Rumah Tangga

No. KEGIATAN LOKASI SASARAN TARGET/VOLUME Sasaran (RTS) VOLUME/SASARAN APBN APBD. Prop APBD .Kab. TOTAL BIAYA FISIK SKPD

yang diLibatkan (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) % Rp. %

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian

Perkebunan

- DAK Pertanian untuk Pembenihan Ketahanan Pangan Kab. Jembrana Rehabilitasi JUT dan 26 Paket/Unit Subak 23 Paket/Unit 4.973.311.945 4.973.311.945 90,00 3.315.998.148 66,68 Dinas pertanian, perkebunan

sumber anggaran REALISASI

KEUANGAN

sumber anggaran REALISASI

KEUANGAN

Page 129: KATA PENGANTARbappeda.jembranakab.go.id/download/LP2KD Kabupaten...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Dengan memanjatkan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya penyusunan

Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan Pembangunan DAM Parit dan peternakan

di Subak-subak se Kab.

Jembrana

2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Kegiatan :

- Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa Kab. Jembrana Pasar Desa 10 Unit 30 orang 10 Unit 7.580.000 7.580.000 94,00 7.138.700 94,18 BPMPD

3 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun

kegiatan :

- Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Kab. Jembrana SD 10 Sekolah 10 Sekolah 10 Sekolah 5.259.209.000 5.259.209.000 0,17 8.770.000 0,17 Dikporaparbud

Prasarana Pendidikan

- Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Kab. Jembrana SD 18 Sekolah 18 Sekolah 18 Sekolah 1.669.591.000 1.669.591.000 4,92 572.188.350 34,27 Dikporaparbud

Parkir

- Pengadaan Meubelair Sekolah Kab. Jembrana SD dan SMP 6 SD dan 1 SMP 6 SD dan 1 SMP 6 SD dan 1 SMP 208.775.000 208.775.000 95,64 199.675.000 95,64 Dikporaparbud

- Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD/SDLB Kab. Jembrana SD/SDLB Negeri/Swasta 182 SD dan 18 SMP 182 SD dan 182 SD dan 18 SMP 3.431.140.000 3.431.140.000 34,79 1.383.906.300 40,33 Dikporaparbud

Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta SMP Negeri/Swasta 18 SMP

4 Program Pendidikan Menengah

Kegiatan :

- Bantuan Operasional Sekolah SMP, SMA/SMK Kab. Jembrana SMA/SMK 11 sekolah 11 sekolah 11 sekolah 4.974.960.000 4.974.960.000 24,98 1.850.084.170 37,19 Dikporaparbud

5 Program Perbaikan Gizi masyarakat

kegiatan:

- Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Kab. Jembrana Balita 6- 24 bulan 135 paket 90 KK 135 paket 77.178.000 77.178.000 99,12 60.634.250 78,56 Dinas Kesehatan

( berupa makanan pendamping air susu ibu/MP-ASI )

- Penyelenggaraan, pencegahan, pemberantasan Kab. Jembrana pralansia dan lansia 1 tahun 1 tahun 144.000.000 144.000.000 58,00 67.496.000 46,87 Dinas Kesehatan

penyakit menular dan wabah dan penyelenggaraan

kesehatan lingkungan

- Pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia Kab. Jembrana lansia 6 kit, 1 paket 6 kit, 1 paket 66.120.000 66.120.000 100 59.853.500 90,52 Dinas Kesehatan

Jumlah 5.259.209.000 - 15.552.655.945 20.811.864.945 60,16 7.525.744.418 36,16

APBN APBD PROPINSI APBD KABUPATEN TOTAL REALISASI %

APBN 9.789.411.000

APBD PR0P 8.385.420.000

APBD KAB. 32.489.268.942

REALISASI 25.026.670.882 49,4

TOTAL 50.664.099.942

Kepala Bappeda dan PM

Nip. 19611001 198702 1 002

Kab. Jembrana

Ir. I Ketut Swijana, MT

Pembina Utama Muda