Kasus Revlon-manajemen strategik
Click here to load reader
-
Upload
cikopurbaningrat-yo -
Category
Documents
-
view
1.258 -
download
117
description
Transcript of Kasus Revlon-manajemen strategik
Ringkasan kasus
Visi Revlon adalah untuk menjadi perusahaan yang terkemuka di dunia dengan
memberikan kemewahan, kesenangan dan inovasi, melalui produk yang berkualitas
dengan harga yang bisa dijangkau.
Misi Muncul sebagai perusahaan perawatan pribadi dan kosmetik dominan di dunia
pada abad ke 21 dengan cara menarik wanita muda/trendi, wanita yang peduli dengan
kesehatan (perawatan kulit), dan wanita yang lebih tua melalui beragam mereknya,
dan pria yang ingin mendukung penampilan mereka.
Kekuatan
1. Produk Revlon dijual lebih dari 100 Negara di seluruh dunia dengan penjualan
di luar Amerika Serikat mencapai 43% dari penjualan pada 2006.
2. Perusahaan mengurangi biaya operasional mereka dengan meniadakan
beberapa posisi senior dan staf karyawan mencapai 8% dari angkatan kerja
Amerika Serikat (AS) mereka untuk menghemat sekitar $33 juta/tahun.
3. Produk Revlon memiliki banyak jenis yaitu untuk perawatan kulit, kosmetik,
perawatan pribadi, wewangian, dan produk professional
4. Perusahaan terus memperkenalkan produk baru yang inovatif, yaitu Almay
Intense Eye Color ( paket gabungan antara eye liner, mascara, dan perona
mata) sukses diperkenalkan pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 Almay
Smart Shade (alas bedak tanpa warna yang berubah menyesuaikan warna kulit
saat digunakan, dan Color Stay Smooth Lip Color pada tahun 2006.
5. Revlon dan karyawanya aktif dalam mendukung program kesehatan wanita
dan upaya masyarakat lainnya yaitu dengan selalu memperhatikan program
CSR mereka.
6. Perusahaan Revlon di restrukturisasi guna menggabungkan fungsi
pemasaran/kreatif dan divisi internasional.
7. Revlon memiliki jaringan distribusi pada peritel – peritel yang besar dan
jaringan toko obat serta dalam situs Web – nya.
8. Beberapa pabrik perusahan Revlon telah memperoleh sertifikat ISO-9000
yang menandakan komitmen untuk produk yang berkualitas.
9. Revlon mempunyai Revlon Phoenix Site Distribution Center untuk menangani
komponen – komponen dan bahan mentah serta persediaan kosmetik dan
produk perawatan pribadi yang telah selesai diproses.
Kelemahan
1. Revlon menjadikan iklan sebagai kegiatan promosi utama yang menghabiskan
banyak dana untuk itu sekitar $120 juta untuk pemasangan Iklan di AS pada
2006.
2. Revlon adalah produk Multinasional belum termasuk produk global seperti ;
Avon.
3. Revlon menjual produk mereka lebih mahal dari pesaingnya, sehingga Revlon
mengalami kerugian sebesar $100 juta untuk merek Vital Radience.
Peluang
1. Di Amerika Serikat populasi yang semakin tua semakin meningkat, sebanyak
75 Juta orang Amerika yang diilahirkan antara 1946 dan 1964 merupakan
pasar yang signifikan dalam industry perawatan pribadi/kosmetik.
2. Banyak Baby Boomer ( kelompok masyarakat yang hidup seusai Perang
Dunia II 1945 dan 1964 ) memiliki kelebihan penghasilan yang tinggi dan
setia kepada merek dan pola konsumsi mereka tidak berubah jika bertambah
tua
3. Di Amerika Serikat Jumlah orang dalam pasar dewasa (55 tahun ) keatas terus
meningkat jumlahnya.
4. Segmen Hispanik Amerika merupakan segmen yang berkembang dengan
pesat dan diperhitungkan akan menjadi segmen minoritas terbesar di Amerika
Serikat.
5. Penjualan internasional produk kosmetik dipengaruhi oleh unsure etnis dan ras
6. Negara Asia menyimpan 60% populasi dunia
7. Banyak warga Negara Amerika Latin yang semakin muda dan kaya
8. Pria juga mulai memperhatikan produk perawatn dan kosmetik untuk
menunjang penampilan mereka
9. Pasar untuk pewarnaan rambut yang semakin meluas untuk kalangan remaja
dan dewasa yang menginginkan pilihan warna yang lebih berani.
10. Wanita di China, India, danTimur Tengah lebih tertarik untuk membeli banyak
kosmetik dan wewangian.
Ancaman
1. Kekhawatiran konsumen yang semakin besar tentang keamanan produk dan
uji coba pada binatang yang dilakukan oleh perusahaan kosmetik
2. Orang – orang yang lebih tua cendrung membelanjakan uangnya lebih sedikit
untuk kosmetik
3. Pada Maret 2006 banyak peritel besar seperti Walt Mart yang mengurangi
tingkat persediaan mereka, membuat perusahaan kosmetik memiliki sedikit
peluang untuk menyimpan produk tambahan di rak toko ritel.
4. Nilai Dollar yang anjlok sampai tingkat rendah dalam sejarah menguntungkan
perusahaan kosmetik yang melakukan bisnis global
Pertanyaan
1. Apakah Revlon sebaiknya memusatkan upayanya di pasar Internasional?
2. Apakah Revlon sebaiknya mendiversifikasikan operasinya atau membangun
kemitraan dengan perusahaan kosmetik lain?
3. Apa peran inovasi dalam perencanaan strategi Revlon? Apa saja jenis inovasi
tertentu yang dapat Revlon gunakan?
4. Apa peran :pengembangan merek” dalam strategi pertumbuhan masa depan
Revlon?
5. Bagaimana reaksi kompetitif akan memengaruhi rencana masa depan Revlon?
6. Apa saja dampak tren social dan ekonomi terhadap perusahaan dalam industry
kosmetk/perawatan pribadi?
7. Rencana apa yang sebaiknya Revlon buat untuk membayar utang jangka
panjang?
Jawaban
1. Revlon harus tetap memusatkan upaya-upayanya pada pasar internasional,
karena peluang untuk memasukki pasar Internasional masih terbuka lebar
yaitu untuk pasar pada Negara – Negara di Asia, Amerika Latin, China India,
Timur Tengah untuk kalangan remaja, wanita dan pria untuk produk kosmetik,
wewangian, dan pewarna rambut dengan melihat unsure etnis dan ras dari
masing – masing Negara. Selain itu dari sisi Visi dan Misi Revlon harus lebih
merubah ruang lingkup yang besar. Untuk pasar Internasional nilai dollar lebih
rendah sehingga perusahaan kosmetik yang berskala global lebih diuntungkan.
Sehingga jika terjadi penurunan nilai Dollar maka nilai tukar dengan mata
uang lain lebih menguntungkan. Sedangkan untuk pasar Amerika serikat
sebaiknya Revlon lebih focus pada pasar dewasa 55 tahun keatas untuk ras tau
etnik Hispanik Amerika lebih diperhatikan
2. Menurut Kami Revlon harus mendiversifikasi operasi – operasinya dan
mengembangkan usaha patungan dengan perusahaan kosmetik lain karena
menurut kami perusahaan global lain telah melakukan berbagai ekspansi ke
Negara lain, tertama peluasan pasar ke Asia seperti pesaing mereka Procter &
Gamble, Avon Products, Estee lauder Companies, L’Oreal, dan Univeler,
dengan adanya usaha patungan tersebut Revlon dengan pesaingnya dapat
memakai strategi alliance perusahaan yang satu dengan lain dapat mengambil
keuntungan dari kekuatan masing – masing perusahaan. menurut Kami
perhiasaan juga cocok untuk memasukki masyarakat yang menua, namun
untuk pasar di Amerika Serikat sendiri golongan Tua merupakan prospek yang
potensial untuk dipidik dengan melihat perilaku konsumenya yang memiliki
kelebihan penghasilan yang tinggi dan setia kepada merek dan pola konsumsi
mereka tidak berubah jika bertambah tua, jadi menurut kami Revlon masih
tetap bisa mempertahankan bisnis kosmetik mereka yang disesuaikan dengan
selera dan perilaku konsumen yang menua.
3. Sekarang ini persaingan dalam berbagai hal lebih meningkat, baik di tingkat
nasional maupun internasional. Hal seperti ini sangat berbeda dengan beberapa
tahun yang lalu. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan seperti
saat ini adalah akibat semakin bertambah kompleknya kondisi sosio
ekonomi masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,
komunikasi dan transportasi. Dengan demikian akan mengakibatkan juga
terjadinya perubahan yang sangat cepat pada produk atau jasa kebutuhan
masyaraktren sat.
Inovasi disini sangat penting untuk menyemangati bagian manajemen strategik
agar dapat mendorong nya membuat strategi-strategi yang dapat mencapai
tujuan utama dari perusahaan.
Revlon bisa menggunakan beberapa jenis inovasi, yaitu :
Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum
pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut
revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara,
telepon oleh alexander graham bell dll.
Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang
sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada
berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada.
Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan
menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih
mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi
oleh Dentaland.
Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau
produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk
yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji
oleh Casio.
4. Pengembangan merek disini sangatlah berperan, dalam memilih strategi bisnis
pengembangan merek harus lah tepat diperhitungkan perkiraan biaya yang
akan masuk dan keluar, sehingga Revlon dapat menyiapkan strategi-strategi
lainnya apabila strategi yang pertama tadi tidak dapat berjalan dengan baik.
Apabila pengembangan merek disini tepat dilakukan maka akan sangat
membantu pertumbuhan dari Revlon dan mengurangi jumlah utang yang ada.
Sebaliknya apabila pengembangan merek tidak tepat dilakukan maka akan
tambah mempersulit keuangan Revlon bukan malah membatunya.
5. Reaksi kompetitif akan mempengaruhi rencana masa depan Revlon. Tetapi
Revlon pun harus sudah siap dengan ancaman itu dengan menyediakan
strategi-strategi yang tepat. Ada banyak reaksi yang akan dilakukan oleh
kompetitif seperti contohnya ikut melakukan pengembangan merek,
memunculkan merek baru dengan harga yang dapat mengancam eksistesi
Revlon.
6. Tren social dan ekonomi sangatlah berdampak besar dalam kemajuan Revlon
dimasa depan. Salah satunya kekawatiran konsumen terhadap keamanan
produk dan penggunaan pengujian dengan hewan oleh perusahaan kosmetik.
Tren ekonomi, berdampak pada tingkat daya beli yang bias naik ataupun turun
karena kenaikan harga barang dan jasa.
7. Revlon sebaiknya menata ulang perusahaan, dengan membenahi struktur dari
perusahaan Revlon dapat melanjutkannya dengan strategi lainnya.
Cara menekan pengeluaran dengan menutup beberapa pabrik dan mengurangi
tenaga kerja akan sangat membatu, kemudian dapat dilanjutkan dengan
menjual beberapa sahamnya kembali sehingga akan ada uang kas yang masuk
dari setiap pemegang saham.
MANAJEMEN STRATEGIK
KASUS REVLON
OLEH
NI WAYAN DYNA YULIASTINI
PUTU MELATI PURBANINGRAT YO 1115251099
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
DAFTAR PUSTAKA
WWW.REVLON.COM
http://economy.okezone.com/read/2013/02/12/323/760352/bagaimana-cara-
cerdas-melunasi-utang
David, Fred R., Strategic Manajement, 12Thed. Pearson Prentice Hall.