Arsitektur Strategik + TOGAF

66
Arsitektur Strategik

Transcript of Arsitektur Strategik + TOGAF

Page 1: Arsitektur Strategik + TOGAF

Arsitektur Strategik

Page 2: Arsitektur Strategik + TOGAF

Manajemen Strategik membutuhkan Pemikiran Strategik

• Strategic Management adalah sebuah proses yang kompleks, hampir seperti menyusun “jigsaw puzzle”, namun :

– Dengan beberapa potongan yang hilang

– Atau potongan lebih yang tidak relevan

– Melibatkan banyak orang dan banyak pihak

– Ditengah situasi yang dinamis

Page 3: Arsitektur Strategik + TOGAF

Perbedaan Manajemen Strategik dengan Perencanaan Jangka Panjang

Biasa

Perencanaan Strategik

Perencanaan Jangka Panjang

Page 4: Arsitektur Strategik + TOGAF

An African proverb holds that, each morning a gazelle wakes up knowing it must out-run the fastest lion or be eaten

And every morning, the lion wakes up knowing that it must out-run the slowest gazelle or starve

Gazelle or lion,Every morning you must run

That’s what change is all about.

Purpose… Make a believable case for change – ‘Sense of Urgency’1

4

Change !!

“Analogi Manajemen Perubahan”

Page 5: Arsitektur Strategik + TOGAF

…Unfortunately it’s much harder to build the case for

change when the discomfort is building slowly!

When do you start to Change?

Government Agencies:

– Operating costs growing faster than revenues?

– Declining Customer Service?

– Loss of Votes in an election?

Telcos: fat margins but deregulation hitting market share

– Cut prices or preserve margins?

Airline: steady loss of share, customer service rating?

GE 1982: $2Bn Profit but no growth?

Your Firm???

Purpose… Make a believable case for change – ‘Sense of Urgency’1

Page 6: Arsitektur Strategik + TOGAF

6

WHAT IS THE ARCHITECTURE?

ChartresCathedral

Page 7: Arsitektur Strategik + TOGAF

7

PROCESSARCHITECTURE

• BEGINS WITH FUZZY NEED, REQUIREMENTS ARE PART OF THE TRADEOFFS

• FORM BASED – RELATIONSHIP OF ELEMENTS

• GOAL: CONCEPTS, FEASIBLE PROBLEM-SOLUTION PAIRS

– BASIS FOR VALUE CHOICE– THERE IS NO OPTIMUM

• AN INDUCTIVE PROCESS• AN ART FORM:

– APPROXIMATE BACK-OF-THE-ENVELOPE ANALYSIS, HEURISTICS, EMPIRICAL GUIDELINES

– FOCUS ON SYSTEM DRIVERS, INTERFACE MISFITS

– DON’T SWEAT THE SMALL STUFF

ENGINEERING DESIGN

• BEGINS WITH CONCEPTS, UNAMBIGUOUS REQUIREMENTS

• FUNCTION BASED – MAKE IT WORK

• GOAL: OPTIMAL SYSTEM SPECIFICATION, DESIGN CONCEPTS THAT CAN BE BUILT

• FUNCTIONAL ALLOCATION • INTERFACES, ‘ILITIES

• A REDUCTIONIST DEDUCTIVE PROCESS

• A SCIENCE: DETAILED RATIONAL ANALYSIS; ANALYTIC TOOLS DERIVED FROM THE HARD SCIENCES

Page 8: Arsitektur Strategik + TOGAF

Definisi

• Arsitektur Strategi (Hamel & Prahalad 1994)

• Cetak biru tingkat tinggi dalam kaitannya dengan aktivitas baru, penguasaan kompetensi baru, atau pengembangan kompetensi yang sudah ada, serta penataan ulang interaksi organisasi dengan pelanggannya di masa depan

• Merupakan penghubung antara kondisi saat ini dengan masa depan bagi organisasi

Page 9: Arsitektur Strategik + TOGAF

Industry Foresight : Jembatan Masa Depan

• Industri baru hanya dapat diciptakan melalui suatu kemampuan untuk melihat jauh ke depan, melalui imajinasi dan prediksi terhadap apa yang disebut sebagai wawasan skenario industri masa depan (Industry Foresight).

• Hal tersebut tidak hanya membutuhkan komitmen manajemen untuk menciptakan produk baru, tetapi lebih mengarah pada pembentukan kompetensi baru

• Industri Foresight menjadi sangat penting terutama untuk mencegah terjadinya suatu miopia pasar, yaitu kondisi dimana organisasi tidak mampu melihat “pasar yang jauh”, yang sebenarnya sangat potensial untuk dijadikan target pasar di masa depan

Page 10: Arsitektur Strategik + TOGAF

Manfaat Industry Foresight

• Analisis Industry Foresight sangat membantu manajemen dalam mengidentifikasi hal-hal berikut ini (Hamel dan Prahalad, 1994).– Manfaat baru yang seharusnya mampu ditawarkan kepada

konsumen di masa depan dengan memanfaarkan kompetensi yang dimiliki saat ini

– Kompetensi dan fungsionalitas baru yang harus dimiliki organisasi agar mampu memberikan nilai tambah bagi konsumen.

– Konfigurasi pasar dan konsumen yang harus dilayani di masa depan

Page 11: Arsitektur Strategik + TOGAF

Masa Depan dalam Konteks Strategik

• Menurut Heijden (1996), skenario adalah manifestasi dari ide-ide bisnis yang muncul sebagai inspirasi dari situasi dan konsidi yang berupa fakta, data, teori, dan isu yang berkembang di lingkungan internal dan eksternal sebuah organisasi. Kemudian, skenario tersebut diterjemahkan ke dalam sebuah strategi untuk mencapai tujuan organisasi di masa depan. Dengan demikian, skenario masa depan bukan merupakan upaya untuk memprediksi sesuatu yang tidak dapat diprediksikan, tetapi hanya berbicara tentang suatu peluang bisnis yang masuk akal bagi organisasi di masa depan, dan sangat bermanfaat terutama untuk menganalisis maupun menyusun visi

Page 12: Arsitektur Strategik + TOGAF

Masa Depan dalam Konteks Strategik (2)

• Hamel dan Prahalad (1994) menyarankan agar mampu menemukan masa depan, sebuah organisasi tidak cukup dengan menjalani proses pembelajaran (learning), tetapi juga harus menjalani proses pelupaan serta meninggalkan kebiasaan dan paradigma lama. Untuk melakukan proses pelupaan, maka diperlukan strategic intent, yaitu impian atau keinginan strategik yang secara sungguh-sungguh ingin diraih oleh organisasi di masa depan.

Page 13: Arsitektur Strategik + TOGAF

– Who is our custommer– What is our products– How do we produce it– Who is our competitor

– What kind of competences we should build in

Page 14: Arsitektur Strategik + TOGAF

“The best way to predict the future

is to create the future.”

“It must be considered that there is nothing more

difficult to carry out, nor more doubtful of

success, nor more dangerous to handle than to

initiate a new order of things.”

Peter Drucker

Machiavelli - The Prince

Change is an imperative – but managing change is a challenge

Page 15: Arsitektur Strategik + TOGAF

STRATEGY DEVELOPMENT AND IMPLEMENTATION

Strategic ThinkingGenerating Options

What might happen?

Strategic Decision MakingMaking choices

What will we do?

Strategic PlanningTaking Action

How will we do it?

Options

Decisions

Actions

Page 16: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES AND STRATEGY

Strategic ThinkingGenerating Options

What might happen?

Strategic Decision MakingMaking choices

What will we do?

Strategic PlanningTaking Action

How will we do it?

Options

Decisions

Action

Futures Approaches and Methods

Page 17: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES: WHAT IS FUTURES?

Page 18: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES PRINCIPLES

There is always more than one future. The future is not pre-determined – we

have alternatives. The future is not predictable – we have

choices. The future can be influenced – there

are consequences of our choices and action today for future generations.

Hence, we have a responsibility to act wisely in the present.

Adapted from Amara, and Voros

Page 19: Arsitektur Strategik + TOGAF

We cannot ‘know’ the future in the same way that we ‘know’ the present.

There are no future ‘facts’.

Futures work explores ideas about the future, not the future itself.

FUTURES PRINCIPLES

Page 20: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES TIME

Near Term Future - Up to one year from now

Short Term Future – 1-5 years from now

Mid-Term Future - 5 - 20 years from now

Long Range Future - 20 - 50 years from now

Far Future - 50 plus years from now

Page 21: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES PUSH AND PULL

Technology, Demographics, Economics, Science etc

PRESENT Ideas, Images, Hopes, Fears

FUTURE

CONSTRAINTS

Page 22: Arsitektur Strategik + TOGAF

THE FUTURE AS A STRATEGIC LANDSCAPE

The ‘self’ journeys across the chessboard to the mountain, which lies in the medium term future

The strategic objective: • A compelling, relevant future• BHAG—“Big Hairy Audacious Goal” • A concrete, specific goal • A challenge, but achievable

The strategic environment: • Strategic implementation and tactics• Threats and opportunities• Actions of other strategic actors• Driving forces• Mapped and understood using scenarios

The purpose of the organization• A “future-focused role image” • Not completed or “used up”

Strategic identity:• Current reality• Self-knowledge• Strengths and weaknesses• Values• Preferences and experience

‘The Chessboard’— Issues and challenges we are likely to face

‘The Star’—Our enduring and guiding social role

‘The Mountain’—What we hope to achieve

‘The Self’—Our values and attributes as a strategic player

“Star, mountain, chessboard, self” image © 1999

Page 23: Arsitektur Strategik + TOGAF

TYPES OF FUTURES

Potential – all futures, imagined or not yet imagined

Possible - “might” happen (future knowledge)

Plausible – “could” happen (current knowledge)

Probable - “likely to” happen (current trends)

Preferable - “want to” happen (value judgements)

Page 24: Arsitektur Strategik + TOGAF

Inputs

Strategy

Outputs

Analysis

Interpretation

“what might we need to do?”

“what will we do?”“how will we do it?”

“what’s really happening?”

“what seems to be happening?”

things happening

Foresight

“what might happen?” Prospection

Copyright © 2000 Joseph Voros

GENERIC FORESIGHT MODEL

Page 25: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES: WHY FUTURES?

Page 26: Arsitektur Strategik + TOGAF

WHY THINK ABOUT THE FUTURE?

What we don’t know we don’t knowWhat we know we don’t know

What we know

Most of what we need to know to make good decisions today is outside our comprehension: we don’t even know it’s there.

All our knowledge is about the past, but all our decisions are about the future.

Page 27: Arsitektur Strategik + TOGAF

What will we do?

What might we need to do?

What’s happening?

What’s really happening?

What might happen?

What seems to be happening? Strategic ThinkingGenerating Options

What might happen?Options

Strategic Decision MakingMaking choices

What will we do?Decisions

Foresigh

t

Strategic PlanningTaking Action

How will we do it?ActionHow will we do it?

FUTURES AND STRATEGI DIRECTION

Page 28: Arsitektur Strategik + TOGAF

FUTURES:BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT

CAPACITY

Page 29: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

There will be many, many competing images of the future. Only when those images are articulated can the possibility of a shared view of the future – and a shared strategy - begin to emerge.

You need overt organisational processes to be able to articulate images of the future.

Because images reside in the Upper Left Quadrant, you need processes that engage people as individuals.

Page 30: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

All individuals have the capacity for foresight – we use that capacity every day.

The aim is to move that individual capacity to a shared, organisational capacity.

Page 31: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

Individual foresight is:

unconscious

implicit

solitary

Strategic Foresight is:

conscious

explicit

collective

Individuals recognise and build their foresight capacity

Individuals begin to talk about and use futures approaches in their work

Individual capacities generate organisational capacity (through structures & processes)

Adapted from the work of Joseph Voros and Richard Slaughter

Page 32: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

Generates a challenge: strategic foresight takes time to develop because:

we are dealing with how people think,

we are asking people to question their thinking and to surface the assumptions upon which their thinking is based – this is often scary and uncomfortable.

Page 33: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

And, in today’s ‘business’ environment, it is easy to dismiss the need to think about the future.

“I am too busy dealing with the here and now to think about the future” (University Council member).

“I think about the future every day, and it’s an insult that you are here to teach me how to think” (Deputy Vice-Chancellor).

“I don’t get paid to think about the future, I get paid to produce results” (Corporate Director).

Page 34: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

In our jobs, we are rewarded not for thinking about the future, but for results in the present.

We are rewarded for certainty in the present, not uncertainty about the future.

We can speak confidently about the past and the present (or seem like we are), but it is difficult to speak confidently about the future.

Page 35: Arsitektur Strategik + TOGAF

BUILDING A STRATEGIC FORESIGHT CAPACITY

But, strategy is about the future.

Thinking about the future is thinking about uncertainty.

How do we incorporate thinking about uncertainty, and hence, thinking about the future, into our decision making processes?

How do we demonstrate the value of taking time out in the present to consider long term issues to inform decision making today?

Page 36: Arsitektur Strategik + TOGAF

Page 36

New Vision & Navigation Map

TransformationTransformation

Build a strong platform to maintain sustainable growth Re-branding and improving

Corporate Identity Strengthening distribution

channel Improving risk

management Revitalize profit-generated

sources SBU Corporate Banking SBU SME Banking (UMKM) SBU Consumer Banking SBU Transactional Banking SBU Treasury and Financial

Services SBU Shari’a Finance and

Banking SBU International Banking SBU Subsidiaries

Apr-Jun 2004

Apr-Jun 2004

Appointment of CEO and management team

Problem mapping & determine priority

Redefine Vision, Mission, Strategy and Target

Restore public confidence and trust

Implement risk management more effectively

Aggressive NPL management

Handle fraud case

Zero Fraud Operation

Improve profitability to pre-crisis level

Strengthening Good Corporate Governance

Improve human resources management and policy

IT Roll-out

Launch Service Level Quality Improvement Program

Launch maritime sector loan

Intensify Cross-Selling Program

StabilizationStabilization

RecoveryRecovery

Jan-Mar 2004

Jan-Mar 2004

2004—2008

2004—2008

2008—2013

2008—2013

2014—2018

2014—2018

Maximizing Performance

Maximizing Performance

A Bank that All Indonesians

can be Proud of

A Bank that All Indonesians

can be Proud of

Maximize performance of profit-generated sources

Develop competence to strengthen competitive advantage, by Organic (internal)

development Non organic

development, through merger and acquisition

Redefine profit-generated sources based on prevailing economic, social & business environmental conditions

Selective business expansion to international market

“A Leading Bank in

Performance”

“A Bank that All Indonesians can

be Proud of Leading in

Services and Performance”

“A Leading Bank in

Services”

To achieve the vision, three five-year stages have been formulated

Page 36

Page 37: Arsitektur Strategik + TOGAF

The longer term plan

• Invest in key capabilities and infrastructure

• Redesign go-to-market strategy and model

• Strengthen the brand• Redesign management

model, structure and process for performance transparency

• Engage people for success

• Grow the brand• Expand distribution footprint• Become the emerging market

leader in key segments and products – payments, consumer, SME/Commercial

• Increase market share and build franchise

• Build a performance–oriented culture, enabled by supporting structure and process

• Leverage the brand • Establish market

leadership in key segments and products

• Expand franchises aggressively

• Deliver best-in-class operating and financial performance

• Become the “banking partner of choice” for customers

INVEST AND BUILDInvest in capability, build

the platform for sustainable long-term

growth

CREATE ADVANTAGECreate competitive advantages in key product/ customer

segments

GROW AGGRESSIVELYBuild franchises and

generate value

2005

2006-2007

2007 - onward

By 2012, we will command 10% market share in the segments that we compete in

The best managed bank in Indonesia, leading in payments, consumer and SME/Commercial segments

Strategic Intent

Page 38: Arsitektur Strategik + TOGAF

Arsitektur Strategik PT X

Page 39: Arsitektur Strategik + TOGAF

The intent is to share how leaders like Jack Welch achieved GE’s transformation: revenues up 370%, value up 3900%,

FTE down 15%

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

No

rmal

ised

in

dex

GE Share Price vs. Index

Dow JonesS&P 500

19821982

Bureaucratic/military style organisation Slow decisions

Structurally cumbersome 45 SBUs/9-11

layers

Two global businesses

400K+ employees

Financials Sales US$27.2 Bn

Income US$1.6 Bn

Market Cap $13.1 Bn

Bureaucratic/military style organisation Slow decisions

Structurally cumbersome 45 SBUs/9-11

layers

Two global businesses

400K+ employees

Financials Sales US$27.2 Bn

Income US$1.6 Bn

Market Cap $13.1 Bn

20002000

Dynamic corporation Clear

accountability

Rapid decisions

Flat structure 10 SBUs/4-5

layers

All business global

340K employees

Financials Sales US$127 Bn

Income $12 Bn

Market Cap $521 Bn

Dynamic corporation Clear

accountability

Rapid decisions

Flat structure 10 SBUs/4-5

layers

All business global

340K employees

Financials Sales US$127 Bn

Income $12 Bn

Market Cap $521 Bn

AgendaAgenda

Low Margin, low growth appliance

focused business

#1 or 2 in all businesses: good

margins and growth

You may also recall he said in 1999 he didn’t think he could do your job: Why?

GE

Page 40: Arsitektur Strategik + TOGAF

Ilustrasi : Industry Foresight & Arsitektur Strategik

Our product : Conventional Banking Services

Our product : Conventional Banking Services

Sales USD mio Market share

Our customer :Institutional /Corporate Banking

Our customer :Institutional /Corporate Banking

Our coverage : Big cities mainly Jakarta & Surabaya

Our coverage : Big cities mainly Jakarta & Surabaya

Our product : Financial Solution for Agribusiness

Our product : Financial Solution for Agribusiness

Our product : Universal customer in Agribusiness

Our product : Universal customer in Agribusiness

Our product : All Indonesia & regional

Our product : All Indonesia & regional

Strategic Intent : To be come outstanding financial service provider , lead in agribusiness sector with superior service & financial performance

Transformation

Sharpening target segment

Expanding market coverage

Build capabilities

Page 41: Arsitektur Strategik + TOGAF

“Plans are useless, Planning is priceless”

- Dwight Eisenhower

Strategy Execution is a Key to Success

Page 42: Arsitektur Strategik + TOGAF

Corporate

Strategy Corporate

Structure

Business

Strategy/ STO

Business

Structure

Incentive &

Controls

Leadership

Change Management

OrganizationalCulture

Planning & Execution Planning & Execution Saling BergantungSaling Bergantung

Page 43: Arsitektur Strategik + TOGAF

Once the ‘right’ strategy is established the design of an aligned ‘High Performance

Organisation’ can begin

High Performance Organisation...

11

22

33

44

55

66

77

99

1010 Corporate Strategy

Business Unit

Strategy

Business Process

Redesign

IT Capability

Organisation Structure

Resource Requirement

Reward And Recognition

Change Management

88

Performance Measures

Training & Management Development

l.Right

Strategy

ll.Right EnablingInfrastructure

lll.Right

Execution

Page 44: Arsitektur Strategik + TOGAF

Detail : Engineering

Year

2007 Transformation :• Re-visioning : Vision & Mission• Organization Structure• People Development & Commitment2008 Sharpening target market• Identify agribusiness potential market• Size and profitability each segment• Building infrastructure

2009 Building Capabilitiesdst

Business ArchitectureBusiness Architecture

Page 45: Arsitektur Strategik + TOGAF

Strategy is like a mapping

Current SituationCurrent Situation

Stakeholders… Expectations? Mission and Purpose

– What is our ‘Charter’?– Where in the ‘eco-system’

Values and Beliefs Business model

– Customer segments? – Distinctive services?– Pricing strategy?– Channel strategy?– Technology strategy?

Stakeholders… Expectations? Mission and Purpose

– What is our ‘Charter’?– Where in the ‘eco-system’

Values and Beliefs Business model

– Customer segments? – Distinctive services?– Pricing strategy?– Channel strategy?– Technology strategy?

AspirationsAspirations

Vision– What do we aspire to be?

Objectives– What must we measure

to know if we made it? Goals

– For each measure, what are the time-phased targets and milestones?

Vision– What do we aspire to be?

Objectives– What must we measure

to know if we made it? Goals

– For each measure, what are the time-phased targets and milestones?

Challenges and Issues:SW/OTChallenges and Issues:SW/OT

Strategic IntentStrategic Intent Initiatives/Actions Enablers

– Orgn/Governance– People and Culture

External: Key TrendsExternal: Key Trends

‘Sector’ Trends: Case Economic: Impact on Government Regulatory framework Technology Trends and

Implications

‘Sector’ Trends: Case Economic: Impact on Government Regulatory framework Technology Trends and

Implications

Internal: CapabilitiesInternal: Capabilities

What are our distinctive capabilities? KPI’s?

Impact of Information Age on required capabilities: Case

What are our distinctive capabilities? KPI’s?

Impact of Information Age on required capabilities: Case

Opportunities and Threats

Strengths,Weaknesses andCapabilities

AA

DD

BB

CC

FF

EE

“If you don’t know where you want to be, then it doesn’t matter which way you go”The Cheshire Cat, Alice in Wonderland, Lewis Carroll

“If you don’t know where you want to be, then it doesn’t matter which way you go”The Cheshire Cat, Alice in Wonderland, Lewis Carroll

Page 46: Arsitektur Strategik + TOGAF

Perancangan Enterprise Architecture - Detail

PENDAHULUAN

Saat ini belum dirancang EA yang sesuai dengan acuan yang baku dan menghasilkanblueprint yang selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Acuan yang baku untukperencanaan EA adalah EAF yang berkembang dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Dan permasalahan-permasalahan yang ada saat ini berdasarkan kepada 6 sudut pandang(viewpoints) didalam kerangka Zachman [1-2] yaitu scope, bisnis model, sistem, teknologi,penyajian yang terperinci serta fungsi perusahaan. Dan ada 6 aspek dan kata tanya yangmeresponnya yaitu aspek data (What?), aspek fungsi (How?), aspek jaringan (Where?), aspeksumber daya (Who?), aspek waktu (When?), aspek motivasi (Why?). Permasalahan permasalahan tersebut adalah data masih tersebar disetiap unit tetapi tidak terintegrasi yangmengakibatkan memakan waktu yang lama serta data tidak dapat diakses dengan mudah, tiappusat menjalankan fungsinya masing-masing tetapi tidak menerapkan perencanaan didalamkebutuhan TI, letak geografis yang berbeda mengakibatkan tidak terintegrasinya sistem,sumber daya manusia-nya kurang memahami TI, proyek-proyek TI tidak terencanamengakibatkan integrasi yang sulit dan pengeluaran biaya yang besar serta tidak adanyatransfer teknologi dan transfer knowledge, sudut pandang tentang TI hanyalah sebagaipendukung (support).Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah EAF yang paling cocok,rekomendasi model arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi sertasolusi–solusi terbaik yang harus diterapkan didalam pembuatan blueprint.

Page 47: Arsitektur Strategik + TOGAF

EAF ini dibuat berdasarkan “The Technical Architecture Framework for InformationManagement (TAFIM)” yang dirancang oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat [8].TOGAF [8-10] adalah satu kerangka terperinci dan alat pendukung untuk mengembangkan satuEA yang dipergunakan dengan bebas oleh apapun organisasi yang mengembangkan untukmendisain, evaluasi, dan membangun blueprint TI.

TThe Open Group Architecture Framework (TOGAF)

The Open Group Architecture Framework (TOGAF)he Open Group Architecture Framework (TOGAF)

Page 48: Arsitektur Strategik + TOGAF

Metodologi untuk desain arsitektur didalam TOGAF disebut architecture developmentmethod (ADM) yaitu suatu proses yang menyeluruh, terintegrasi untuk mengembangkan danmemelihara suatu EA. ADM meliputi 9 tahapan dasar, architecture vision, businessarchitecture, information system architecture dan technology architecture yaitu:1. Tahap persiapan (Preliminary Phase): Mendefinisikan kerangka dan prinsip.2. Phase A: Architecture Vision. Mendefinisikan scope, vision dan memetakan strategi.3. Phase B: Business Architecture. Mendeskripsikan bisnis arsitektur saat ini dan sasaran danmenentukan celah (gap) di antara mereka.4. Phase C: Information System Architecture. Mengembangkan arsitektur sasaran untuk datadan aplikasi.5. Phase D: Technology Architecture. Menciptakan sasaran keseluruhan arsitektur yang akanditerapkan pada tahapan kedepan.6. Phase E: Opportunities and Solutions. Mengembangkan strategi keseluruhan, menentukanapa yang akan dibeli, membangun atau penggunaan ulang, dan bagaimana menerapkanarsitektur yang dideskripsikan di phase D.

METODOLOGI ADM TOGAF

Page 49: Arsitektur Strategik + TOGAF

7. Phase F: Migration Planning. Mendahulukan proyek dan mengembangkan migrasi yangterencana.8. Phase G: Implementation Governance. Menentukan persiapan untuk implementasi.9. Phase H: Architecture Change Management. Memonitor sistem yang sedang berjalan untukkepentingan perubahan dan menentukan tahapan siklus.

METODOLOGI ADM TOGAF

Page 50: Arsitektur Strategik + TOGAF

Architecture Development Methode TOGAF

METODOLOGI ADM TOGAF

Page 51: Arsitektur Strategik + TOGAF

Penerapan ADM TOGAF(Kasus di Bakorsurtanal)

Data Architecture Development Methode (ADM) TOGAF di BAKOSURTANAL didapatkan dari pengamatan langsung adalah permasalahan, keadaan EA saat ini yaitu model keadaan arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi dan data dari tanya jawab dengan pejabat dan pegawai yang berhubungan dengan TI. Kemudian dipilih EAF yang diambil dari studi pustaka yang akan dijadikan sebagai acuan dengan membandingkan antarakerangka-kerangka arsitektur yang digunakan pada saat ini.

Dari EAF yang dipilih kemudian dilakukan analisa kesenjangan (gap analysis) antara target arsitektur dengan arsitektur kondisi saat ini. Dan hasil dari gap analysis dilakukan analisa dengan dasar-dasar teknis dari kerangka yang dipilih. Kemudian di validasi dengan data-datayang didapatkan dari staf ahli. Dan ditarik simpulan dari semua analisa yang dilakukan seperti pada Gambar 1.

Page 52: Arsitektur Strategik + TOGAF

Gambar 1. Metode Penelitian

Metodologi Penelitian

Page 53: Arsitektur Strategik + TOGAF

Setelah dipilihnya EAF maka dilakukan proses gap analysis dengan langkah-langkah didalam TOGAF seperti tabel-tabel dibawah ini antara EA pada kondisi saat ini dengan target arsitektur yang akan menghasilkan suatu analisa kebutuhan-kebutuhan TI.

Dari analisa pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa dilakukan upgrade fasilitas TI yang ada, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan diberikan pelatihan TI, dokumentasi yang tersusun, implementasi dan pemeliharaan TI, biaya (Cost) diturunkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 54: Arsitektur Strategik + TOGAF

Dari analisa sistem informasi pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa diperlukan peningkatan (upgrade) fasilitas TI yang ada saat ini, mengimplementasikan data warehouse didalam integrasi data, implementasi Service Oriented Architecture (SOA) didalam prosesintegrasi dari sistem informasi yang ada, aktifitas ini mengakibatkan biaya (cost) meningkat.

Hasil Analisis

Page 55: Arsitektur Strategik + TOGAF

Pada Tabel 3. Banyak yang harus dipenuhi yaitu pengadaan dan peningkatan (upgrade) perangkat keras dan perangkat lunak dari infrastruktur saat ini. Diperlukan peningkatan sistem pengaman jaringan untuk mendukung semua aktifitas diatas seperti server-server sudah masuk kedalam suatu DMZ (demilitarized zone) yaitu pemisahan server-server didalam zona netral diantara jaringan lokal dan jaringan luar serta perlunya ada IDS (Intrusion Detection System) dan IPS (Intrusion Prevention System). Semua itu akan mengakibatkan dibutuhkannya biaya (cost) yang tinggi didalam proses implementasi rencana dari target arsitektur tersebut.

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 56: Arsitektur Strategik + TOGAF

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 57: Arsitektur Strategik + TOGAF

Kemudian dilakukan validasi ini pada tabel Tabel 4 untuk menjawab apakahperencanaan sudah sesuai dengan kerangka arsitektur yang baku dan perlu tidaknya cetak biru (blue print) dibuat secepatnya. Pada tabel dibawah ini akan membuktikan dasar-dasar teknis yang sudah digunakan pada saat ini dibandingkan dengan target arsitektur. Hasil analisa setelah di validasi antara TOGAF, EA saat ini dan target arsitektur maka arsitektur yang diinginkan harus mempunyai dasar-dasar teknis yang ada di TOGAF yaitu perencanaan yang tidak berkala mengakibatkan banyaknya fasilitas service terabaikan, dari validasi tersebut sangat dibutuhkan perencanaan TI untuk BAKOSURTANAL kedepannya dan kebutuhan untuk membuat blue print TI, EA yang dibuat bukan hanya berdasarkan trend teknologi saja tetapi dampak-dampak lainnya harus dianalisa secara detail berdasarkan EAF yang dipilih. Karena perencanaan yang mengikuti trend teknologi saja akan meningkatkan biaya (cost) dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), EA yang direncanakan belum memenuhi syarat jika belum memenuhi platform dasar pada TOGAF.

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 58: Arsitektur Strategik + TOGAF

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 59: Arsitektur Strategik + TOGAF

Kemudian dilakukan validasi dengan data dari pendapat expert untuk mengetahui apakah perencanaan yang dilakukan didalam waktu yang singkat sesuai dengan hasil dari gap analysis. Hasil Gap Analysis meliputi: SOA (1), ERP (2), Data Warehouse (3), Integrasi data (4), Perlu cetak biru (5), Dukungan Level Manajemen (6), Pelatihan SDM TI (7), Aplikasi user friendly (8), Sistem jaringan terencana (9), Sistem Keamanan terencana (10), Executive dashboard (11),Teknologi yang mendukung bisnis dan SI (12), sedangkan pendapat expertmeliputi: (Komentar untuk perencanaan TI di BAKOSURTANAL kedepannya) adalah TI sebagai pusat GeoICT (menangani infrastruktur jaringan, database, aplikasi) (A), Desentralisasi (B), Sentralisasi (C), Data sharing (D), Data akses (E), Data multiuser (F), Data seamless (G), Data Multipurpose (H), Bandwidth besar (I), Security (J), Fasilitas Pencarian dan akses data (K),

Sistem Back up (L). Dari Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa tenaga ahli didalam memberikanpendapat dan perencanaan terlalu global tidak spesifik. Dan hanya melihat hal-hal yangberhubungan dengan teknologi saja tanpa memperhatikan kebutuhan sumber daya manusia(SDM), kondisi level manajemen, keselarasan antara IT dengan bisnis.

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 60: Arsitektur Strategik + TOGAF

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 61: Arsitektur Strategik + TOGAF

Dari hasil analisa diatas dihasilkan suatu perencanaan seperti dibawah ini untukarsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi dan arsitektur teknologi. Arsitektur bisnis pada Gambar 2, pengguna untuk akses gratis melakukan permintaan langsung ke software GIS yang ada di Simpul Jaringan (SJ) selaku pengelola data dan pengguna langsung mendapatkan informasi tentang data spasial. Sedangkan pengguna yang restricted dan yang bayar akan mendapatkan user name dan password untuk mengakses software GIS tersebut melalui proses otentifikasi dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda didalam analisa data spasial denganyang akses gratis.

HASIL ANALISIS (Lanjutan)

Page 62: Arsitektur Strategik + TOGAF

PERENCANAAN ARSITEKTUR

Page 63: Arsitektur Strategik + TOGAF

PERENCANAAN ARSITEKTUR

Page 64: Arsitektur Strategik + TOGAF

PERENCANAAN ARSITEKTUR

Page 65: Arsitektur Strategik + TOGAF

Dari Gambar 3, rencana kedepannya untuk proses data sharing adalah semua data yang ada disimpan secara terdistribusi ataupun tersentralisasi harus multi user, seamless (tidak berbasis lembar peta) dan multi purpose. Data yang tersebar di masing-masing pusat dijadikan sebagai data mart karena sesuai dengan situasi dan kondisi data di lokasi yang berbeda dan dijadikan modul-modul untuk memudahkan didalam proses untuk aplikasi yang diinginkan. Pembangunan data warehouse sebagai replikasi dari data-data yang tersebar. Pada Gambar 4 adalah semua layer-layer didalam jaringan yaitu core layer, distribution layer dan access layer untuk perangkat keras switch-nya sudah menggunakan jalur ganda untuk koneksi baik LAN (lokal area network) ataupun WAN (wide area network). Jadi apabila salah satu perangkat switch yang ada di salah satu layer rusak otomatis akan melalui switch yang satunya agar tetap terhubung ke server-server. Begitu juga untuk koneksi ke luar (internet) menggunakan koneksi ganda ke ISP (internet service provider) yang berbeda serta kecepatan akses baik intranet maupun internet ditambah untuk mendukung proses data sharing, seluruh jaringan lokal maupun koneksi internet menggunakan backbone (Fiber Optic) 1 Gbps.

PERENCANAAN ARSITEKTUR

Page 66: Arsitektur Strategik + TOGAF

EAF yang sesuai untuk BAKOSURTANAL adalah TOGAF dan segera membuat blueprint TI. Untuk pengembangan ke depan, didalam membangun blue print harus menerapkan suatu arsitektur berbasis service yaitu mengikuti kerangka SOA, ERP, dan Executive dashboard yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pejabat-pejabat structural, dan Data Warehouse untuk integrasi data didalam pengembangan E-Gov baik data spasial ataupun non spasial.

KESIMPULAN