KASUS PEMICU

3
KASUS PEMICU Tn. Ahmad 44 thn, keluhan utama : perih di lambung, riwayat kesehatan px : ± 3 thun sblm MRS, Px sesak saat aktifitas berat, tidur mlm srg terbngun krna sesak lalu px berobat ke RS Bhakti Husada di ktakan skt jntung,di beri obat aspilet dan lasix, kluhan berkurang lalu rawat jalan. ±1 bln sblm MRS sesak memberat apbila aktifitas ringan sperti mandi atau jlan. Kedua kaki dan wajah bengkak lalu di rawat di RS Annisa di beri obat spironalakton dan lasix. Lalu di rujuk ke RSCM. 5 hr sblm MRS sesak mmberat, px berobt ke poli kardio dan di lakukn echo. Di katakan ad trombus di LA dan harus di heparinisasi px di kirim ke IGD. TD : 90/ 60 mmHg, Suhu 36 RR = 28 X / mnit N= 90X/ mnt TB =160 cm BB = 50 kg. Hasil EKG = ada LVH (Left Ventrikel Hipertropi) dan RVH. Kesimpulan hasil TEE : MS = Severe dgn trombus di LAA. STEP 1 : - Obat aspilet = untuk mngencerkan darah (anti trombus) - Lasix = diuretik - LA = Left atrial - Obat spironalakton = untuk mengurangi timbunan cairan atau edema - Echo = pemeriksaan ekokardiografi - Heparinisasi = memberikan anti koagulan - MS = Severe Trombus di LAA = Trombus pembekuan darah di LAA

description

kasus isbd

Transcript of KASUS PEMICU

Page 1: KASUS PEMICU

KASUS PEMICU

Tn. Ahmad 44 thn,

keluhan utama : perih di lambung,

riwayat kesehatan px : ± 3 thun sblm MRS, Px sesak saat aktifitas berat, tidur mlm srg terbngun krna sesak lalu px berobat ke RS Bhakti Husada di ktakan skt jntung,di beri obat aspilet dan lasix, kluhan berkurang lalu rawat jalan. ±1 bln sblm MRS sesak memberat apbila aktifitas ringan sperti mandi atau jlan. Kedua kaki dan wajah bengkak lalu di rawat di RS Annisa di beri obat spironalakton dan lasix. Lalu di rujuk ke RSCM. 5 hr sblm MRS sesak mmberat, px berobt ke poli kardio dan di lakukn echo. Di katakan ad trombus di LA dan harus di heparinisasi px di kirim ke IGD. TD : 90/ 60 mmHg, Suhu 36 RR = 28 X / mnit N= 90X/ mnt TB =160 cm BB = 50 kg. Hasil EKG = ada LVH (Left Ventrikel Hipertropi) dan RVH.

Kesimpulan hasil TEE :

MS = Severe dgn trombus di LAA.

STEP 1 :

- Obat aspilet = untuk mngencerkan darah (anti trombus)

- Lasix = diuretik

- LA = Left atrial

- Obat spironalakton = untuk mengurangi timbunan cairan atau edema

- Echo = pemeriksaan ekokardiografi

- Heparinisasi = memberikan anti koagulan

- MS = Severe Trombus di LAA = Trombus pembekuan darah di LAA

- Hasil TEE (trans esofageal ekokardiografi) = Pemeriksaan jantung melalui esofagus untuk mendeteksi ada nya kelainan katub pada jantung.

STEP 2 PROBLEM/MASALAH :

- Perih di lambung

- ± 3 thun sblm MRS sesak saat aktifitas berat, tidur mlm srg terbngun krna sesk

- ± 1 bulan sesk mmberat apbila aktifitas ringan

- Kedua kaki dan wajah bengkak

Page 2: KASUS PEMICU

- ada trombus di LA dan harus di heparinisasi

- TD : 90/ 60 mmHg, RR = 28 X / mnit

- Hasil EKG = ada LVH (Left Vebtrikel Hipertropi) dan RVH.

- Kesimpulan hasil TEE :

MS = Severe dgn trombus di LAA.

STEP 3 :

- Mengapa px merasa perih di lambung?

- Apa yg mnyebabkan px sesak saat aktifts berat dan tidur mlm ?

- Apa penyebab ke 2 kaki dan wajah bengkak

- Mengapa ad trombus di LA dan harus di heparinisasi

- Mengapa Hasil EKG = ada LVH (Left Ventrikel Hipertropi) dan RVH.

- Mengapa Dengan hasil TEE bisa di temukan MS = Severe dgn trombus di LAA ?

STEP 4 :

- Karena, adanya peningkatan asam lambung.

- Karena, adanya LVH (Left Ventrikel Hipertropi) dan RVH.

- Karena, Tekanan Vena tinggi dan darah tak sampai ke jaringan karena adanya hambatan dan kluarlah cairan.

- Karena, adanya kegagaln pengosongan atrium kiri sehingga dilakukan heparinisasi untuk melncarkan pembekuan darah di LA.

- Karena, darah terbendung di dalam ventrikel

- Karena, dengan menggunakan gelombang dapat mngetahui ada nya trombus di LAA.

STEP 5 :

CHF = CONGESTIFE HEART FAILURE

(Penyakit GAGAL JANTUNG KONGESTIF)