Kasus DHF

download Kasus DHF

of 4

Transcript of Kasus DHF

Rancangan Pembelajaran

KASUS

Selama musim kemarau, hingga Agustus 2012, Puskesmas Mlati 1 mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue di desa Toriyo, Kecamatan Bendosari meningkat. Jumlah kasus DBD di Bendosari sudah mencapai 120 kasus. Dari data tersebut, perawat bekerjasama dengan puskesmas melakukan survey lapangan dan menyebarkan kuisioner untuk mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya endemis DBD di daerah tersebut. Secara umum penyebab kasus DBD tersebut beberapa diantaranya karena sanitasi lingkungan yang kurang bagus dan penampungan air yang tidak dibersihkan secara rutin, serta kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan sangatlah kurang. Wilayah puskesmas mlati 1 merupakan wilayah dimana setiap tahun ada kasus DBD. Terdapat 8 kasus hingga Agustus 2012 dimana hingga kini masih rawat jalan. Penyebab wilayah puskesmas Mlati 1 merupakan wilayah endemis DBD karena mobilitas penduduknya yang tinggi, karena penularan serta lingkungan yang kurang bersih. Dari segi penularan, misalnya ada warga tinggal di wilayah Mlati, namun terkena DB nya dari wilayah lain karena mereka bekerja di sana.Rancangan Pembelajaran

Dengan Sasaran KomunitasA. PengkajianTelah dilakukan pengkajian yang bertujuan untuk mengetahui penyebab munculnya endemi DBD di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari. Pengkajian ini dilakukan dengan melakukan survei lapangan secara langsung terhadap kondisi lingkungan dan kebersihan rumah di Desa Toriyo, serta membagikan kuisioner tentang pengetahuan warga terhadap apa itu DBD, cara mencegahnya, dan penanganannya. Berdasarkan hasil kuisioner, diperoleh data bahwa pengetahuan masyakat tentang DBD masih kurang terlebih terhadap kesadaran warga akan kebersihan lingkungannya. Terbukti dimana hasil survei lapangan menunjukkan bahwa kebersihan lingkungan buruk dan banyak tempat yang menjadi pemicu tumbuhnya nyamuk aides aigepty.1. Faktor Predisposisi

a. Riwayat kesehatan komunitasDi desa ini merupakan desa yang endemis DBD dimana setiap tahun ada kasus DBD.

b. Kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan

Kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan masih kurang, terbukti seperti: tempat penampungan air yang masih kurang terawat dalam kebersihannya,

c. Pendidikan kurang

Kurangnya pengetahuan warga tentang apa itu DBD, cara mencegahnya, dan penanganannya. Sehingga kesadaran warga untuk kebersihan lingkungnan juga buruk.

Hal ini dapat menyebabkan kemampuan warga untuk mengambil keputusan terhadap masalah kesehatan masih diragukan.d. Mobilitas penduduk tinggi

Misalnya ada warga tinggal di wilayah Toriyo, namun terkena DB nya dari wilayah lain karena mereka bekerja di sana.

e. Motivasi belajarMayoritas warga Toriyo mengatakan bahwa mereka ingin sekali terbebas dari penyakit DBD tersebut dengan mengetahui penyakit ini lebih dalam, cara pencegahan dan penanganannya. Sehingga warga bisa sigap jika ada yang memunculkan gejala DBD.

f. Kesiapan BelajarBersedia kumpul untuk mengikuti penyuluhan tentang DBD.

2. Faktor Pemungkin

a. Ada potensi

b. Warga desa Toriyo menyadari perlunya pengetahuan tentang DBD, pencegahan DBD dan penanganannya

c. Ada kas dana untuk penyuluhan

d. Ada puskesmas pembantu

3. Problem/ Diagnosa KeperawatanKurang pengetahuan warga desa Toriyo, Kecanatan bendosari terhadap DBD, cara pencegahan DBD, penanganan DBD dan pentingnya kebersihan lingkungan berhubungan dengan munculnya endemi DBD setiap tahun.4. Perencanaan Tindakan

Pendidikan Kesehatan pada warga desa Toriyo tentang pengertian DBD, tenda dan gejala, penyebab, pencegahan, penanganan dan pentingnya kebersihan lingkungan.B. TujuanNb: Tujuan, Materi, Metode, Alat Bantu, susunan acara dan evaluasi tercantum dalam SAP